survei persepsi pasar

advertisement
SURVEI
1
Triwulan III – 2009
PERSEPSI PASAR
•
Perekonomian Indonesia di tahun 2009 diperkirakan tumbuh melambat
dibandingkan dengan tahun 2008. Mayoritas responden (48,1%)
memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 berada pada kisaran
4,1-4,5% dan sebesar 11,6% responden memperkirakan pertumbuhan
ekonomi tahun 2009 tumbuh dibawah 4,0%.
•
Mayoritas responden memperkirakan tekanan inflasi pada tahun 2009 jauh
lebih rendah daripada inflasi pada tahun 2008. Sebanyak 13,0% responden
memperkirakan inflasi akan berada dibawah 4,1%, sementara sebesar 9,1%
responden memperkirakan inflasi akan berada pada level 4,1-4,5%, sebesar
18,2% responden memperkirakan inflasi berada pada kisaran 4,6-5,0% dan
sebesar 22,08% memperkirakan inflasi akan berada pada kisaran 5,1-5,5%.
•
Mayoritas responden (61,0%) masih memperkirakan nilai tukar Rupiah
terhadap USD tahun 2009 berada pada kisaran Rp10.001-10.500/USD.
Sementara itu, 22,1% responden memperkirakan rata-rata nilai tukar Rupiah
terhadap USD pada kisaran Rp9.501-10.000/USD.
•
Perekonomian tahun 2010 diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih
tinggi dan diperkirakan oleh 39,5% responden berada pada kisaran
5,1-5,5%. Sementara itu, distribusi persentase responden terbesar (23,7%)
memperkirakan tingkat inflasi akan mengalami tekanan sehingga berada
pada kisaran 6,1-6,5%, disisi lain nilai tukar rupiah terhadap USD
diperkirakan sebanyak 40,3% responden akan berada pada kisaran
Rp9.501-10.000/USD.
•
Mayoritas responden memperkirakan kondisi perekonomian dunia akan
pulih dari krisis global pada triwulan II-2010. Sementara, responden optimis
bahwa kondisi perekonomian Indonesia diperkirakan akan pulih lebih awal
yaitu pada triwulan I-2010. Sektor pendorong perekonomian selama terjadi
krisis adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan, & perikanan.
Sementara itu, sektor ekonomi yang paling terkena dampak krisis adalah
sektor industri pengolahan.
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan IV-2009
Pertumbuhan ekonomi
pada triwulan IV-2009
diperkirakan sebesar
4,1-4,5%
Prospek perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus membaik. Hasil Survei
Persepsi Pasar Bank Indonesia pada akhir triwulan III-2009 dengan jumlah responden
sebanyak 77 orang menunjukkan bahwa mayoritas responden memperkirakan kondisi
ekonomi makro pada triwulan IV 2009 akan semakin membaik dibandingkan periode
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 4,1-4,5% (yoy).
Nilai tukar rupiah diperkirakan akan terpengaruh positif atas perbaikan fundamental
ekonomi dan bergerak dalam kisaran Rp10.001-10.500/USD. Secara rinci, sebanyak
43,4% responden memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2009
berada pada kisaran 4,1-4,5%, atau sama dengan perkiraan survei periode sebelumnya.
Sementara, nilai tukar nilai tukar rupiah diperkirakan oleh 47,4% akan menguat dan
berada pada kisaran Rp 10.001-10.500/USD, atau relatif sama dengan perkiraan periode
sebelumnya (tabel 1).
Metodologi
Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para ekonom,
pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Saat ini responden survei
berjumlah sekitar 100 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Bandar Lampung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar,
Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui mail, faksimili maupun e-mail. Response rate setiap periode survei berkisar
antara
65%-80%. Hasil
survei disajikan
dengan
pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak).
Perkembangan
Indikator
Sektor
Riil metode
Terpilih
1
Indikator pemulihan global yang semakin menguat diperkirakan berdampak
positif pada neraca perdagangan triwulan IV 2009. Responden memperkirakan kegiatan
ekspor dan impor barang pada triwulan IV-2009 akan mengalami pertumbuhan positif
sehingga transaksi berjalan diperkirakan akan mengalami surplus dari PDB.
Pertumbuhan ekspor dan impor barang pada triwulan IV-2009 diperkirakan oleh
masing-masing sebanyak 30,7% dan 35,5% responden akan tumbuh pada kisaran
0,1-5,0%. Sejalan dengan pertumbuhan ekspor dan impor barang tersebut, mayoritas
responden (54,8%) memperkirakan bahwa pada triwulan IV 2009 transaksi berjalan
akan mengalami surplus sebesar 0,1 s.d.1,5% dari PDB (tabel 1).
Tabel 1
Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan
Realisasi
No.
Perkiraan Hasil Survei
Indikator Ekonomi
Tw. I-2009 Tw. II-2009
1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
4,44%*** 3,99%***
2. Nilai Tukar Rp/USD
Rp11.578
3. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB)
Rp10.527
Tw. I-2009
Tw. II-2009
Tw. III-2009
Tw. IV-2009
5,1-5,5%
4,1-4,5%
4,1-4,5%
4,1-4,5%
Rp 10.751-11.000
Rp 11.501 - 12.000
Rp 10.001-10.500
Rp10.001 - 10.500
2,55%
2,37%
(0,1-1,5%)
(0,1-1,5%)
0,1-1,5%
0,1-1,5%
4. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y)
-29,66%
-26,34%
15,1-22,5%
>(10,0%), rata-rata -18,82
0,1-0,5%
0,1-5,0%
5. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y)
-35,87%
-41,05%
22,6-30,0%
>(10,0%), rata-rata -21,53
0,1-0,5%
0,1-5,0%
Keterangan :
**) : angka sangat sementara
***) : angka sangat sangat sementara
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2009
Pertumbuhan ekonomi
tahun 2009
diperkirakan tumbuh
melambat dibandingkan
tahun 2008
Untuk keseluruhan tahun 2009, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh
melambat dibandingkan tahun 2008. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan oleh sebanyak
48,1% responden berada pada kisaran 4,1-4,5%, sama seperti hasil survei periode
sebelumnya. Menurut mayoritas responden, perlambatan perekonomian tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Lemahnya penegakan hukum
dan masih tingginya korupsi dinilai oleh responden sebagai dua faktor utama yang
sangat menghambat percepatan pemulihan perekonomian. Selain itu, dalam degree
yang lebih rendah, faktor yang menjadi kendala dalam pertumbuhan ekonomi adalah
tingkat kemiskinan, terbatasnya Sumber Daya Manusia yang bersih dan profesional serta
tingkat pengangguran yang masih tinggi. Sementara itu, pelemahan perekonomian
global yang memicu menurunnya aktivitas perdagangan dunia menjadi faktor utama
yang berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 (tabel
3).
Tabel 2
Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2008, Perkiraan 2009 dan
Rencana Asumsi Makro APBN-P 2009
akhir tw I-2009
akhir tw II-2009
akhir tw III-2009
Rencana
Perubahan
Asumsi Makro
APBN-P 20091
1.
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
6,06%**
6,1-6,5%
4,6-5,0%
4,6-5,0%
4,1-4,5%
4,1-4,5%
4,30%
2.
Inflasi (y-o-y)
11,06%
11,1-12,0%
7,6-8,0%
7,6-8,0%
6,1-6,5%
5,1-5,5%
4,5%
3.
Nilai Tukar Rp/USD
Rp9.668
Rp 11.501 - 12.000
Rp 10.001-10.500
Rp10.001-10.500
Rp10.500
4.
Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB)
5,00%
0,1-1,5%
(0,1-1,5%)
(0,1-1,5%)
0,1-1,5%
0,1-1,5%
n/a
5.
Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y)
18,30%
22,6-30,0%
15,1-22,5%
>(10,0%), rata-rata -19,59
0,1-0,5%
0,1-5,0%
n/a
6.
Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y)
36,86%
>30,0%
22,6-30,0%
>(10,0%), rata-rata -18,85
0,1-0,5%
0,1-5,0%
n/a
7.
Anggaran Pemerintah (% surplus/defisit dari PDB)
(0,08%)
(1,1-1,5%)
(1,1-1,5%)
(2,1% - 2,5%)
(2,1% - 2,5%)
(0,1-0,5%)
(2,4%)
8.
Tingkat Pengangguran
8,39%
9,1-10,0%
9,1-10,0%
9,1-10,0%
9,1-10,0%
8,1-9,0%
n/a
Realisasi
Indikator Ekonomi
No.
Perkiraan 2008
Hasil Survei
2008
Perkiraan 2009
Hasil Survei
akhir tw III-2008 akhir tw IV-2008
Rp 9.251-9.500 Rp 10.501-11.000
Hasil Survei
Hasil Survei
Hasil Survei
Keterangan :
**) : angka sangat sementara
n/a : data belum tersedia
1)
: Hasil Kesepakatan Panja tanggal 14-16 Juli 2009 dan dibacakan pada Rapat Paripurna DPR RI
tanggal 3 Agustus 2009
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
2
Inflasi tahun 2009 diperkirakan menurun cukup signifikan mencapai kisaran
5,1-5,5%. Dari sisi harga, berbagai faktor positif seperti kecukupan jumlah produksi dan
kelancaran proses distribusi, serta kecenderungan harga barang yang relatif stabil
ditengarai mempengaruhi persepsi responden akan semakin berkurangnya tekanan
inflasi pada tahun 2009. Sebanyak 13,0% responden memperkirakan inflasi akan berada
dibawah 4,1%, sementara sebesar 9,1% responden memperkirakan inflasi akan berada
pada level 4,1-4,5%, 18,2% responden memperkirakan inflasi berada pada kisaran 4,65,0% dan sebesar 22,08% memperkirakan inflasi akan berada pada kisaran 5,1-5,5%.
Menurut mayoritas responden faktor penyebab inflasi terutama disebabkan oleh
kebijakan pemerintah dibidang harga & pendapatan, ekspektasi kenaikan harga, dan
faktor musiman. Disisi lain, seiring dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang kian
menguat sejak bulan April 2009, ditengarai telah mempengaruhi ekspektasi responden
terhadap menguatnya nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2009. Mayoritas responden
(61,0%) masih memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap USD tahun 2009 berada pada
kisaran Rp10.001-10.500/USD, sementara itu sebesar 22,1% responden memperkirakan
rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap USD pada kisaran Rp9.501-10.000/USD (tabel 2).
Tabel 3
Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor Risiko 2009
FAKTOR PENGHAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI
Pengaruh faktor-faktor internal/ekstenal yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009
(% Responden)
A.FAKTOR INTERNAL
1. Laju Inflasi
2. Tingkat suku bunga dalam negeri
3. Volatilitas nilai tukar Rupiah
4. Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas
5. Penurunan kapasitas produksi terpakai
6. Tingkat keyakinan konsumen
7. Tingkat pengangguran
8. Situasi perburuhan yang belum kondusif
9. Tingkat upah
10. Tingkat kemiskinan
11. Prosedur/perizinan untuk melakukan investasi
12. Prosedur melakukan repatriasi keuntungan
13. Kerusuhan sosial (misal : penjarahan)
14. Unjuk rasa yang bersifat anarkis
15. Ancaman disintegrasi
16. Korupsi
17. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang bersih & profesional
18. Konflik SARA
19. Lemahnya penegakan hukum
20. Lainnya
Pengaruh faktor-faktor internal tersebut secara umum menghambat
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009*
B. FAKTOR EKSTERNAL
1. Perekonomian dunia yang lesu
2. Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang
3. Tingkat suku bunga internasional
4. Wabah Penyakit
5. Lainnya
Pengaruh faktor-faktor eksternal tersebut secara umum menghambat
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009*
Tidak
Menghambat
Kurang
Menghambat
Cukup
Menghambat
Menghambat
Sangat
Menghambat
18,18
7,79
5,19
2,60
0,00
6,49
0,00
1,33
3,95
0,00
5,26
12,99
23,68
23,38
27,63
1,32
8,11
12,99
2,82
0,00
31,17
18,18
22,08
9,09
17,11
27,27
11,69
18,67
26,32
11,69
7,89
29,87
39,47
35,06
36,84
7,89
8,11
38,96
4,23
0,00
25,97
31,17
38,96
50,65
46,05
41,56
33,77
49,33
40,79
25,97
40,79
41,56
17,11
18,18
17,11
19,74
27,03
24,68
21,13
41,67
19,48
29,87
23,38
28,57
32,89
18,18
40,26
24,00
25,00
45,45
34,21
15,58
13,16
12,99
15,79
34,21
40,54
15,58
35,21
25,00
5,19
12,99
10,39
9,09
3,95
6,49
14,29
6,67
3,95
16,88
11,84
0,00
6,58
10,39
2,63
36,84
16,22
7,79
36,62
33,33
2,94
14,71
51,47
22,06
8,82
1,30
12,99
12,99
9,33
16,67
6,49
32,47
35,06
30,67
25,00
25,97
38,96
32,47
38,67
25,00
40,26
14,29
15,58
20,00
25,00
25,97
1,30
3,90
1,33
8,33
7,04
23,94
38,03
25,35
5,63
Tidak
Beresiko
Kurang
Beresiko
Cukup
Beresiko
Beresiko
Sangat
Beresiko
1,30
1,30
6,49
21,05
1,30
2,63
1,32
6,58
15,58
16,88
18,18
12,33
33,33
35,06
31,17
38,96
43,42
14,29
22,37
17,11
36,84
45,45
40,26
53,25
54,79
16,67
36,36
40,26
38,96
23,68
40,26
44,74
40,79
39,47
31,17
29,87
15,58
20,55
33,33
19,48
22,08
11,69
10,53
29,87
21,05
36,84
11,84
6,49
11,69
10,39
12,33
0,00
7,79
5,19
3,90
1,32
14,29
9,21
3,95
5,26
1,30
1,30
2,60
0,00
16,67
1,35
40,54
41,89
14,86
1,35
FAKTOR RISIKO
Pengaruh faktor-faktor risiko politik selama 2009
(% Responden)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Koordinasi dalam kabinet
Hubungan Eksekutif dan Legislatif
Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah
Dukungan militer terhadap pemerintah
Inkonsistensi kebijakan pemerintah
Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan
Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah)
Situasi keamanan dan politik yang belum stabil
Gangguan hubungan diplomatik
Tekanan Internasional
Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan)
Pemilu Presiden (Pilpres) 2009
Lainnya
Kondisi faktor-faktor risiko politik tersebut secara umum pada 2009*
* dihitung dengan metode rata-rata setiap kolom
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
3
Neraca perdagangan akan mengalami tekanan akibat dampak negatif lesunya
permintaan eksternal terhadap kinerja ekspor. Kegiatan ekspor dan impor barang
diperkirakan oleh 26,3% responden hanya akan mengalami pertumbuhan sebesar 0,15,0%, jauh dibawah pertumbuhan ekspor dan impor pada tahun 2008. Sejalan dengan
ekspor dan impor barang yang masih mencatat surplus tersebut, sebanyak 48,0%
responden memperkirakan transaksi berjalan akan tumbuh positif sebesar 0,1-1,5% dari
PDB. Rata-rata nilai tukar diperkirakan oleh 61,0% responden akan menguat pada kisaran
Rp10.001-10.500/USD.
Sementara itu, kondisi keuangan pemerintah diperkirakan masih mengalami defisit,
mayoritas responden (32,5%) memperkirakan defisit berada pada kisaran 0,1-0,5% dari
PDB, atau lebih kecil dibandingkan prediksi hasil survei periode sebelumnya (defisit 2,12,5%). Disisi lain, tingkat pengangguran diperkirakan oleh 55,8% responden akan
semakin berkurang jika dibandingkan hasil survei periode sebelumnya dan berada pada
kisaran 8,1-9,0% (tabel 2).
Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2010
Pertumbuhan ekonomi
pada 2010 diperkirakan
membaik, inflasi akan
kembali meningkat
Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi diperkirakan membaik dan inflasi akan
kembali meningkat. Mayoritas responden (39,5%) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2010 diperkirakan berada pada kisaran 5,1-5,5%, atau berada pada kisaran
asumsi makro RAPBN 2010 yaitu sebesar 5,5%. Tingkat inflasi satu tahun ke depan
diperkirakan oleh 23,7% responden berada pada kisaran 6,1-6,5%, atau relatif lebih
tinggi dibandingkan asumsi makro RAPBN 2010 (5,0%). Nilai tukar rupiah terhadap USD
akan berada pada kisaran Rp9.500-10.000/USD diperkirakan oleh 40,3% responden,
atau relatif sama dengan asumsi makro RAPBN 2010. Disisi lain, tingkat pengangguran
diperkirakan oleh 46,8% responden berada pada level 8,1-9,0% (tabel 4).
Tabel 4
Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2010
Perkiraan 2010
No.
Indikator Ekonomi
Asumsi Makro
Hasil Survei
Hasil Survei
Hasil Survei
Triwulan I-2009
Triwulan II-2009
Triwulan III-2009
RAPBN 20101
1.
Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y)
5,6-6,0%
5,1-6,0%
5,1-5,5%
5,5%
2.
Inflasi (y-o-y)
7,6-8,0%
6,1-6,5%
6,1-6,5%
5,0%
3.
Nilai Tukar Rp/USD
Rp 10.501 - 12.000
Rp 9.501 - 10.500
Rp 9.501-10.000
Rp 10.000
4.
Tingkat Pengangguran
8,1-10,0%
8,1-9,0%
8,1-9,0%
n/a
Ket : 1) Kesepakatan Rapat Panggar
Pemulihan Kondisi Ekonomi dari Krisis Ekonomi Global
Kondisi perekonomian
Indonesia diperkirakan
akan pulih lebih awal yaitu
pada triwulan I 2010
Mayoritas responden (40,5%) memperkirakan kondisi perekonomian dunia akan
pulih dari krisis global pada triwulan II-2010, atau relatif sama dengan perkiraan pada
survei sebelumnya. Sementara, responden optimis bahwa kondisi perekonomian
Indonesia diperkirakan akan pulih lebih awal yaitu pada triwulan I 2010, perkiraan ini
dinyatakan oleh sebanyak 34,7% responden. Mayoritas responden (49,4%) menyatakan
bahwa sektor pertanian, peternakan, kehutanan, & perikanan merupakan sektor
pendorong perekonomian selama terjadi krisis, terutama disebabkan karena sektor
tersebut merupakan sektor yang paling mendasar di Indonesia dan merupakan
kebutuhan dasar untuk mencukupi permintaan masyarakat. Sementara itu, sebesar
44,7% responden menyatakan bahwa sektor ekonomi yang paling terkena dampak krisis
adalah sektor industri pengolahan. Cukup besarnya share ekspor output dari sektor
industri pengolahan dimana dengan adanya resesi global mengalami penurunan serta
cukup tergantungnya terhadap bahan baku dari luar negeri merupakan faktor utama
yang menyebabkan sektor industri pengolahan menjadi sektor paling terkena dampak
resesi global.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
4
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULANAN
Grafik 1
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (yoy)
Grafik 2
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan
11.8%
12.3%
5,6-6,0%
>Rp 12.500
3.1%
7.9%
5.5%
5,1-5,5%
3.1%
Rp 12.001-12.500
20.3%
4.1%
Rp 11.501-12.000
18.8%
35.9%
10.5%
4,6-5,0%
11.0%
Rp 11.001-11.500
26.0%
4,1-4,5%
14.5%
17.8%
Rp 10.501-11.000
43.4%
34.2%
12.5%
Rp 10.001-10.500
3,6-4,0%
0%
10%
20%
30%
Tw IV-2009
40%
50%
Tw III-2009
0%
60%
5.3%
1.4%
<Rp 9.501
6.8%
32.9%
21.9%
Rp 9.501-10.000
20.3%
<3,6%
47.4%
43.8%
6.3%
26.3%
15.1%
21.9%
5%
10%
Tw. IV-2009
Tw II-2009
15%
20%
25%
Tw. III-2009
30%
35%
40%
45%
50%
Tw. II-2009
Pertumbuhan ekonomi (y-o-y) pada triwulan IV2009 diperkirakan sebesar 4,1-4,5% oleh 43,4%
responden.
Pada triwulan IV-2009, nilai tukar Rp/USD
diperkirakan oleh 47,4% responden pada kisaran
Rp10.001-10.500.
Grafik 3
Perkiraan Transaksi Berjalan Triwulanan
(% dari PDB)
Grafik 4
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Tahunan
1.4%
>3,0%
1,6-3,0%
21.9%
16.4%
3.2%
0,1-1,5%
5,1-10,0%
46.6%
25.4%
0
54.8%
(1,6-3,0%)
50.8%
12.3%
11.3%
9.3%
9.6%
11.3%
13.3%
(5,1-10,0%)
13.7%
14.3%
(10,1-15,0%)
10.7%
<(15,0%)
1.4%
3.2%
0%
10%
20%
Tw. IV-2009
30%
Tw. III-2009
40%
50%
60%
30.7%
70%
80%
0%
90%
5%
10%
Tw. IV-2009
Tw. II-2009
24.7%
1.4%
1.6%
(0,1-5,0%)
21.9%
20.5%
17.7%
16.0%
17.7%
0
(0,1-1,5%)
9.6%
6.8%
8.1%
0,1-5,0%
1.4%
1.6%
<(3,0%)
6.7%
>10,0%
1.6%
19.2%
15%
Tw. III-2009
32.3%
16.4%
20%
25%
30%
35%
Tw. II-2009
Transaksi berjalan pada triwulan IV-2009
diperkirakan mengalami surplus sebesar 0,1-1,5%
terhadap PDB oleh 54,8% responden.
Mayoritas responden (30,7%) berpendapat bahwa
pertumbuhan ekspor barang secara tahunan (y-o-y)
pada triwulan IV-2009 hanya 0,1-5,0%.
Grafik 5
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Tahunan
Grafik 6
Perkiraan Kegiatan Investasi
9.2%
11.0%
>10,0%
20.6%
9.2%
6.8%
9.5%
5,1-10,0%
29.7%
26.0%
0,1-5,0%
Tidak
35.5%
58.1%
86.2%
17.5%
0
0.0%
0.0%
(0,1-5,0%)
11.1%
5.3%
4.1%
(5,1-10,0%)
16.4%
70.3%
Ya
11.1%
15.8%
(10,1-15,0%)
21.9%
41.9%
13.8%
30.2%
10.5%
13.7%
<(15,0%)
0%
10%
20%
30%
40%
50%
0%
10%
20%
Tw. IV-2009
Tw. IV-2009
Tw. III-2009
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Tw. II-2009
Tw. II-2009
Sebanyak 35,5% responden memperkirakan
pertumbuhan impor barang secara tahunan (y-o-y)
pada triwulan IV-2009 hanya sebesar 0,1-5,0%.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
30%
Tw. III-2009
Sebanyak 70,3% responden menyatakan bahwa
triwulan IV-2009 merupakan saat yang tepat untuk
melakukan investasi di Indonesia.
5
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2009
Grafik 7
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2009
6,1-6,5%
3.2%
1.3%
5,6 -6,0%
Grafik 8
Perkiraan Inflasi 2009
5,1-5,5%
4.6 - 5,0%
48.1%
4,1-4,5%
3,5 -4,0%
1.3%
22.1%
5.1-5.5%
1.6% 6.8%
41.1%
23.8%
10.4%
11.0%
11.1%
4.6-5.0%
12.3%
4.1-4.5%
8.2%
6.3%
18.2%
9.1%
2.7%
13.0%
<4,1%
< 3,1%
66.7%
30.1%
15.9%
11.7%
16.4%
15.9%
5.6-6.0%
30.2%
23.3%
14.3%
6.1-6.5%
16.9%
13.7%
14.3%
22.1%
19.2%
3,1-3,5%
11.7%
>6,5
6.8%
9.5%
1.6%
0%
5%
10%
15%
20%
Survei Tw III-2009
25%
30%
35%
Survei Tw II-2009
40%
45%
50%
0%
10%
Survei Tw I-2009
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009
diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,1-4,5% (y-o-y)
oleh 48,1% responden.
>Rp 12.500
>3,0%
33.3%
1.3%
Rp 11.001-11.500
12.2%
11.7%
Rp 9.501-10.000
3.2%
3.9%
2.7%
Rp 9.001- 9.500
0%
61.0%
44.6%
16.2%
20%
22.1%
Survei Tw. III-2009
40%
Survei Tw. II-2009
50%
60%
70%
7.0%
8.2%
5,1-10,0%
13.3%
11.8%
12.7%
16.4%
14.5%
0,1-5,0%
1.4%
0%
13.2%
16.4%
(5,1-10,0%)
0%
5%
10%
Survei Tw. III-2009
15%
20%
Survei Tw. II-2009\
60%
70%
80%
Survei Tw. I-2009
16.4%
14.5%
26.3%
29.2%
0.0%
4.9%
10.5%
12.5%
14.8%
13.2%
8.3%
8.2%
7.9%
11.1%
(10,1-15,0%)
29.5%
<(15,0%)
25%
50%
12.5%
11.1%
4.9%
(5,1-10,0%)
15.8%
16.9%
14.5%
12.7%
<(15,0%)
7.9%
(0,1-5,0%)
9.8%
(10,1-15,0%)
40%
Survei Tw. II-2009
19.7%
0
3.9%
5.6%
30%
0,1-5,0%
0
(0,1-5,0%)
20%
Transaksi berjalan tahun 2009 diperkirakan akan
surplus sebesar 0,1-1,5% dari PDB oleh 48,0%
responden.
Grafik 12
Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang 2009
5,1-10,0%
26.3%
26.8%
49.2%
6.6%
10%
>10,0%
19.7%
21.9%
Survei Tw. III-2009
Grafik 11
Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang 2009
56.2%
8.0%
5.5%
11.5%
Survei Tw. I-2009
Nilai tukar Rp/USD tahun 2009 diperkirakan pada
kisaran Rp10.001-10.500 oleh 61,0% responden.
>10,0%
70%
0.0%
1.6%
(0,1-1,5%)
(1,6-3,0%)
30%
60%
28.0%
12.3%
48.0%
<(3,0%)
10%
50%
24.6%
0
23.0%
22.2%
6.3%
4.9%
0,1-1,5%
20.6%
Rp 10.501-11.000
Rp 10.001-10.500
2.7%
1.6%
1,6-3,0%
11.1%
1.4%
40%
Survei Tw. I-2009
Grafik 10
Perkiraan Transaksi Berjalan 2009
(% dari PDB)
3.2%
Rp 11.501-12.000
30%
Survei Tw. II-2009
Laju inflasi tahun 2009 diperkirakan akan berada
pada range 5,1-5,5% oleh 22,1% responden.
Grafik 9
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2009
Rp 12.001-12.500
20%
Survei Tw. III-2009
30%
35%
40%
45%
Survei Tw. I-2009
Ekspor barang tahun 2009 diperkirakan hanya
tumbuh sebesar 0,1-5,0% oleh 26,3% responden.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
15.3%
0%
10%
Survei Tw. III-2009
31.1%
18.4%
20%
Survei Tw. II-2009
30%
40%
Survei Tw. I-2009
Impor barang tahun 2009 diperkirakan juga tumbuh
pada kisaran 0,1-5,0% oleh 26,3% responden.
6
Grafik 13
Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2009
1.3%
> 2,5%
Grafik 14
Perkiraan Tingkat Pengangguran 2009
13,1-14,0%
9.6%
11.7%
45.2%
36.7%
18.2%
20.5%
16.7%
15.6%
13.3%
1,6-2,0%
1,1-1,5%
2.7%
0%
11,1-12,0%
16.4%
23.4%
23.4%
38.4%
31.3%
8,1-9,0%
< 8,1%
20%
Survei Tw. III-2009
15.6%
2.6%
9,1-10,0%
42.9%
10%
2.7%
10,1-11,0%
4.1%
5.0%
<1,1%
4.7%
5.2%
6.3%
2.6%6.8%
12,1-13,0%
13.0%
2,1-2,5%
1.4%
30%
Survei Tw. II-2009
40%
50%
Survei Tw. I-2009
17.2%
0.0%
0%
10%
20%
Survei Tw. III-2009
Anggaran Penerimaan dan Belanja Pemerintah
(APBN) tahun 2009 diperkirakan akan mengalami
defisit <1,1%, mayoritas pada kisaran 0,1-0,5%
dari PDB oleh 32,5% responden.
55.8%
27.4%
10.4%
30%
Survei Tw. II-2009
40%
50%
60%
Survei Tw. I-2009
Tingkat pengangguran tahun 2009 diperkirakan
akan berada pada kisaran 8,1-9,0% oleh 55,8%
responden.
Grafik 15
Perkiraan Kegiatan Investasi 2009
32.0%
Tidak
55.4%
70.8%
68.0%
Ya
44.6%
29.2%
0%
10%
20%
Survei Tw. III-2009
30%
40%
Survei Tw. II-2009
50%
60%
70%
80%
90%
Survei Tw. I-2009
Sebanyak 68,0% responden optimis bahwa tahun
2009 merupakan saat yang tepat untuk melakukan
investasi di Indonesia.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
7
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2010
Grafik 16
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2010
>7,5%
Grafik 17
Perkiraan Inflasi 2010
1.4%
7,1% - 7,5%
6,6% - 7,0%
7.0%
6,1% - 6,5%
5,1% - 5,5%
39.5%
22.2%
10.5%
9.9%
7.9%
4,1% - 4,5%
1.3%
1.4%
23.7%25.7%
17.2%
5.6-6.0%
10%
15%
Survei Tw III-2009
20%
25%
Survei Tw II-2009
30%
35%
2.9%
3.1%
4,1-4,5%
2.9%
Rp 10.001-10.500
11,1-12,0%
35.1%
36.1%
15.6%
Rp 9.501-10.000
9.4%
Rp 9.001- 9.500
1.6%
1.3%
< Rp 9.001
0%
3.2%
2.6%
2.8%
4.8%
5.2%
9.7%
6.3%
10.4%
12.5%
12,1-13,0%
21.9%
8.3%
27.8%
40.3%
10,1-11,0%
Survei Tw. III-2009
25.4%
22.1%
9,1-10,0%
8,1-9,0%
13.0%
< 8,1%
10%
20%
Survei Tw. II-2009
30%
40%
Survei Tw. I-2009
Nilai tukar Rp/USD tahun 2010 diperkirakan pada
kisaran Rp9.501-10.000 oleh 40,3% responden.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
25%
30%
35%
Survei Tw. I-2009
0.0%
8.3%
16.7%
20%
1.3%
1.4%
1.6%
>14,0%
9.1%
Rp 10.501-11.000
15%
Survei Tw. II-2009
Laju inflasi tahun 2010 diperkirakan akan berada
pada kisaran 6,1- 6,5% oleh 23,7% responden.
13,1-14,0%
1.4%
1.3%
10%
Grafik 19
Perkiraan Tingkat Pengangguran 2010
6.3%
Rp 11.001-11.500
5%
Survei Tw. III-2009
1.4%
3.1%
Rp 11.501-12.000
14.5%
6.6%
1.3%
0%
Survei Tw I-2009
Grafik 18
Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2010
>Rp 12.500
9.2%
8.6%
3.1%
4,6-5,0%
40%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010
diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (y-o-y)
oleh 39,5% responden.
Rp 12.001-12.500
21.1%
20.0%
4.7%
< 4,1%
5%
17.2%
12.5%
5.1-5.5%
15.5%
31.3%
12.9%
7.9%
8.6%
6.1-6.5%
23.9%
14.3%
10.5%
4.6% - 5,0%
12.9%
3.9%
6.6-7.0%
26.3%
25.4%
25.4%
5,6% - 6,0%
10.9%
7.9%
7.1-7.5%
11.8%
14.1%
15.9%
0%
5.7%
7.6-8.0%
4.8%
< 4,1%
3.9%
>8.0%
1.4%
3.2%
1.6%
0%
4.2%
27.0%
11.7%
10%
Survei Tw. III-2009
33.3%
30.2%
20%
30%
Survei Tw. II-2009
36.1%
40%
46.8%
50%
Survei Tw. I-2009
Tingkat pengangguran tahun 2010 diperkirakan
akan berada pada kisaran 8,1-9,0% oleh 46,8%
responden.
8
Download