BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat diabad ini membantu manusia untuk menciptakan teknologi yang berguna untuk memudahkan manusia dalam melakukakan pekerjaan, yang sangat sulit menjadi lebih mudah, hal ini berkat dari teknologi yang menyebar hingga keseluruh dunia. Dengan teknolgi yang diciptaknya, manusia mendapatkan kemudahan fasilitas dalam melakukan sesuatu. Akan tetapi seiring perekembangan zaman yang begitu pesat menimbulkan efek yang negatif bagi lingkungan, hal ini ditandai dengan perubahan iklim yang sudah mulai terjadi diseluruh dunia, salah satu aktifitas yang merusak bumi adalah penggunaan bahan bakar fosil yang digunakan untuk berkendara maupun industri yang tidak mengawasi ketat kualitas gas buang yang dihasilkan. CO (Carbon monoxide) merupakan salah satu gas sisa pembakaran dan termasuk jenis gas beracun seperti NOx ( Nitrogen monoksida ) serta gas lainya, gas-gas tersebut dapat merusak lingkungan maupun bumi dalam waktu yang lama, hal ini mulai berdampak terhadap kenaikan suhu bumi yang mulai naik drastis semenjak revolusi industri di Inggris dan ditandai dengan perubahan iklim yang terjadi saat ini. Gas karbon monoksida merupakan salah satu gas yang merusak lapisan ozon serta berbahaya jika dihirup oleh manusia walau tidak langsung terjadi efeknya jika hanya sesaat, tetapi akan menjadi bahaya jika terhirup dalam jangka panjang, karena gas carbon monoksida dapat mengikat hemoglobin lebih kuat dari pada oksisgen yang mengalir dalam darah manusia. Serta di Indonesia belum banyak alat yang digunakan untuk memantu pemetaan pusat-pusat sumber dari gas CO yang umunya gas ini konsentrasinya sangat tinggi di jalan umum serta pusat kegiatan industri. Jenis paramater pencemaran udara didasarkan pada baku mutu udara ambein menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999, meliputi : Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), Karbon monoksida (CO), Oksidan (O3), 1 2 Hidro karbon ( HC), PM 10 (Partikel < 10um), PM 2.5, TSP (Debu), Pb (Timah hitam), Dustfall (debu jatuh). Empat parameter yang lain (Total Fluoraides F), Flour indeks, klhorine & khlorine dioksida, sulphat indeks) merupakan parameter pencemaran udara yang diberlakukan untuk daerah/kawasan industri kimia dasar. Serta yang dipaparkan oleh BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan) dalam indeks standar pencemar udara nomor: KEP- 107/KABAPEDAL/11/1997. Hampir di seluruh ruas jalan maupun kawasan industri yang ada belum memiliki alat yang berfungsi untuk memantau kadar gas buang, yang umunya mesin-mesin tersebut menggunakan bahan bakar seperti bensin, solar, pertamax mapun biosolar dan sedang dikembangkan yakni BBG menggukan gas LPG ( Liquid Petrolium Gas ) sebagai bahan bakar utamanya, sehingga hal ini yang mendasari penulis untuk membuat alat pengukur gas di wilayah yang padat dengan lalulintas maupun kawasan industri agar gas CO ( Carbon Monoxide ) yang dihasilkan dapat diketahui dan dikontrol sehingga mengurangi dampat buruk terhadap lingkungan dan bahaya kesehatan dari menghirup gas tersebut. Pembuatan alat ini merupakan salah satu usaha atau solusi yang yang dapat diterapkan untuk mengukur gas di wilayah yang belum memiliki alat sejenis, agar upaya menjaga kelangsungan pelestarian alam yang belum mendapat dukungan yang luas dari pemerintah maupun masyarakat akan kelestarian alam dapat ditanggulangi. Jika masyarakat maupun pemerintah sudah sadar akan dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara melakukan uji gas emisi yang berkala untuk memantau kualiatas gas buang kendaraanya, maupun pemerintah yang yang memperketat aturan tentang emsisi gas buang baik kendaran maupun untuk keperluan industri. B. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 3 2. Menumbuhkan minat dan kreatifitas mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. 3. Merancang alat yang dapat mendeksi konsentrasi gas CO pada lingkungan serta mencatatnya dalam satu waktu tertentu, agar data tersebut dapat digunakan tidak hanya untuk mengukur tapi juga dihasilkan data konsetrasi gas, serta dapat dipantau dari jarak jauh yaitu dengan menggunakan jaringan lan. C. Batasan Masalah Pembuatan perancangan dan penulisan tugas akhir ini akan ditentukan batas - batasan masalah yang meliputi, anata lain: 1. Pembuatan prototye alat pengukur konsentrasi gas CO menggunakan type sensor TGS 2600 dengan output analog dengan memanfaatkan sensitifitas perubahan resistasi gas CO di udara. 2. Sistem minimum menggunakan Arduino Uno sebagai pusat komputasi dari output sensor. 3. Modul Arduino Ethernet sebagai pengirim data hasil pengukuran ke komputer, yang nantinya disimpan pada database dan dapat dipantau dari penampil web browser dengan jaringan LAN (Local Area Network). 4. Sistem hanya memberikan hasil pengukuran kadar gas CO dan waktu pengukuran berdasar waktu komputer yang dikirimkan melalui jaringan ethernet dan ditampilkan di web browser pada komputer yang terhubung. 5. Bahasa pemrograman menggunakan bahasa C arduino. 6. Protoype alat ini menggunakan sataun ppm untuk satuan konsentrasi yang terdeteksi. 4 D. Metode Penelitian Metode Penelitian yang dilakukan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : a. Metode pustaka, yaitu dengan mempelajari buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam pembuatan alat baik karakteristik dari komponen dan teknik penggunaannya dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai dan tepat. b. Metode interview, yaitu menanyakan sesuatu kendala yang sedang dihadapi kepada dosen-dosen yang ahli di bidangnya. c. Metode browsing, yaitu dengan mencari literatur dari internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. d. Metode perancangan, yaitu dengan mencoba membuat desain rangkaian yang dibuat secara efesien dan efektif. e. Metode pengujian, yaitu dengan melakukan pengujian apakah program yang dimasukkan dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. f. Menganalisa data hasil pengujian alat dengan mengintergrasikan semua bagian secara keseluruhan, sehingga dapat memastikan sistem dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Membahas tentang judul proyek akhir, latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah, metode pengumpulan data, sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Membahas tentang dasar-dasar teori yang digunakan dalam perancangan alat yang dibuat. 5 BAB III PERANCANGAN ALAT Membahas tentang pemilihan komponen dan perangkat lunak yang sesuai dan prinsip dasar mekanisme cara kerja alat sehingga dapat bekerja sesuai yang diinginkan. BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Membahas tentang cara kerja alat dan pengujian alat pada berbagai kondisi menurut tinjauan elektronis. BAB V PENUTUP Membahas tentang kesimpulan dan saran, sehingga proyek akhir ini dapat dikembangkan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN