BAB II PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG GAJAH

advertisement
BAB II
PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG GAJAH MADA
MEDAN
A. Sejarah Ringkas
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas
telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak
awal pendiriannya.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah
sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana
diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan
krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan
beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan
masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri
perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami
krisis
luar biasa.
Pemerintah
akhirnya mengambil
tindakan
dengan
merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki
oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT
Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi
tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta
mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan
penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya,
7
8
Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri
(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga
menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai
pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan
konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan
syariah di
kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas
diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum
untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU
tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank
Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya,
Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan
infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional
menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT
Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,
SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan
oleh Gubernur Bank Indonesia
melalui SK Gubernur BI No. 1/24/
KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi
Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui
9
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan
dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai
beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November
1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani
inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam
kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun
Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
VISI DAN MISI
Visi
Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.
Misi
•
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang
berkesinambungan.
•
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan
pada segmen UMKM.
•
Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
•
Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
•
Mengembangkan nilai-nilai syariah universal
10
B. Struktur Organisasi
Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan
kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawaiysng
melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan ditaati
sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai oleh
perusahaan. Kejelasan dari struktur ini didapat dalam satu organisasi dan
dapat diketahui hubungan kerjanya secara fungsional antara satu bagian
dengan bagian lainnya.
Adapun Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM ) kantor cabang
Gajah Mada Medan adalah sebagai berikut :
1. Kepala cabang
2. Operation Officer
3. Pelaksanaan Back Office
4. Security
5. Office Boy
6. Driver
7. Teller
8. Costumer Service
9. Pelaksana Penaksir Gadai
10.Pelaksana Marketing Support (PMS)
11.Sharia Funding Executive (SFE)
12. Asisten Analis Mikro
13. Pelaksanaan Marketing Mikro
14. Administrasi pembiayaan mikro
11
C. Job Description
PT.Bank Syariah Mandiri dijabarkan uraian tugas untuk mengetahui
wewenang, tugas pokok, dan tanggung jawab masing-masing jabatan, yaitu
sebagai berikut :
1. Kepala Cabang
Memimpin, mengelola, mengawasi atau mengendalikan, mengembangkan
kegiatan dan mendayagunakan sarana organisasi cabang untuk mencapai
tingkat serta volume aktivitas pemasaran, operasional dan layanan cabang
pembantu yang efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
Secara garis besar ruang lingkup tugas utama KC:
• Memastikan tercapainya target bisnis cabang yang telah ditetapkan
meliputi pendanaan, pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik secara
kuantitatif maupun kualitatif.
• Memastikan kepatuhan, tingkat kesehatan dan prudentialitas seluruh
aktifitas cabang.
• Memastikan pengendalian dan pembinaan cabang.
• Memasarkan produk bancassurance (produk asuransi yang dipasarkan
oleh bank), produk investasi dan jasa non-bank lainnya.
• Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah dicabang.
• Memberikan pelayann khusus dalam setiap interaksi dengan nasabah
prioritas.
• Memastikan pelaporan (intern dan ekstern) dilakukan secara akurat dan
tepat waktu.
12
• Memastikan kelengkapan, kerapian , dan keamanan dari dokumentasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Memastikan tindak lanjut hasil audit intern / ekstern.
• Melakukan analisa SWOT secara berkala untuk mengetahui posisi
cabang terhadap posisi pesaing diwilayah kerja setempat.
2. Operation Officer
Memastikan kepatuhan aktivitas operasional cabang pembantu terkelola
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pencapaina target bidang
operasional cabang sesuai ketetapan cabang induk/kantor pusat.
Adapun tugas utama operation officer:
•
Memastikan terkendalinya biaya operasional CAPEM (cabang
pembantu) dengan efisien dan efektif.
•
Memastikan dan mengelola transaksi harian operasional telah
sesuai dengan ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan.
•
Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal
dikantor cabang.
•
Memastikan dan mengelola semua kegiatan administrasi, dokumentasi
dan kewajiban pelaporan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang
berlaku internal/eksternal)
•
Memastikan ketersediannya dan keamanan dokumen berharga Bank,
PIN kartu ATM maupun key access layanan e-banking lainnya.
•
Memastikan dan mengelola fungsi-fungsi administrasi kepegawain
sarana dan prasarana kantor Cabang
13
3.
Pelaksanaan Back Office
Memenuhi
pelayanan
operasional,
administrasi
pembiayaan
dan
kepegawaian dengan cepat dan benar, serta menyediakan sarana dan
prasarana kantor cabang secara memadai.
Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana back office:
•
Melaksanakan transaksi transfer keluar dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan standar operational prosedur (SOP) yang berlaku
•
Melaksanakan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan SOP yang berlaku
•
Melaksanakan transaksi inkaso keluar Dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan SOP yang berlaku
•
Melakukan transaksi domestik Dan kliring lainnya. (a.l. payroll,
payment point, pelimpahan transaksi valas) sesuai dengan ketentuan
dan SOP yang berlaku
•
Memelihara administrasi dan dokumentasi seluruh transaksi
•
Menjaga kerahasiaan password yang menjadi wewenangnya.
•
Menggunakan wewenang limit transaksi operasional sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
•
Memastikan kelengkapan pemenuhan dokumen pembiayaan sebelum
fasilitas dicairkan berdasarkan syarat2 yang telah disepakati
•
Memelihara dokumen pencairan dan dokumen legal dan pembiayaan
dengan tertib dan aman
•
Memutakhirkan data-data nasabah dan persyaratan pembiayaan
14
pasca pencaiaran
•
Menyediakan informasi data nasabah
•
Memenuhi data dan informasi jaminan
•
Membebankan biaya administrasi pembiayaan dan biaya lainnya
yang terkait
•
Menindak lanjuti proses pencairan pembiayaan kepada nasabah
•
Melakukan pelaporan kepada BI
•
Melakukan perhitungan, pelaporan dan pembayaran perpajakan
•
Melakukan penginputan data untuk pelaporan cabang ke kantor
pusat.
•
Menyusun laporan rincian akun-akun tertentu dalam laporan
keuangan (proofsheet)
•
Melakukan rekonsiliasi dan pnyelesaian posisi open item.
•
Melakukan administrasi dan pengarsipan terhadap seluruh dokumen
terkait pelaporan.
4.
Security
Menciptakan kondisi yang aman dan nyaman pada lingkungan kantor,
baik selama jam operasional maupun diluar jam operasional.
Adapun tugas dan tanggung jawab security:
• Menjaga dan memastikan lingkungan kantor agar selalu dalam kondisi
aman dan terkendali
• Memastikan inventaris kantor terjaga dengan baik, dan
ruangan kerja dalam kondisi aman
seluruh
15
• Membantu pelayaan kepada nasabah pada saat jam oprasional.
• Memastikan pertukaran shift jaga berjalan dengan lancer
• Mengadministrasikan penggunaan kendaraan kantor dan surat izin
karyawan yang bertugas keluar kantor
• Mengadministrasikan seluruh mutasi kegiatan selama penjagaan.
• Menjaga, merawat, dan mengoprasikan mesin genset, termasuk
memastikan ketersediaannya BBM.
• Memastikan penggunaan listrik diluar jam operasional secara efektif
dan efisien
• Memastikan kondisi kendaraan nasabah dalam keadaan aman, dan
diparkir dengan tertib
5. Office Boy
Adapun tugas utama office boy
• Menjaga kebersihan dan perawatan gedung beserta fasilitas dan
inventaris kantor.
• Mengatur dan menjaga stok kebutuhan logistik kantor
• Mengatur pengiriman surat atau barang, mencatat surat-surat masuk,
serta mendistribusikan dan mengarsipnya dengan baik
• Menjawab telfon masuk pada meja operator dengan benar
• Mengoprasikan mesin fotocopy dan membantu mendokumentasikan file
pembiayaan dengan baik
• Memastikan sarana dan prasarana kantor dapat berfungsi dengan baik
• Menjaga dan memelihara sepeda motor kantor, ketersediaan BBM,
16
termasuk pembiayaan pajak, serta pengurusan surat-surat kendaraan
• Memastikan ketersediaan konsumsi bagi karyawan yang bekerja lembur
6. Driver
Menjaga kelancaran operasional kendaraan dinas berjalan dengan baik,
Adapun tugas dan tnggung jawab driver:
• Menjaga dan memastikan kendaraan dinas dalam kondiisi yang terawat
dengan baik, aman, dan layak jalan.
• Mengoperasikan kendaraan dengan baik dan benar
• Memastikan ketersediaan BBM dalam kondisi yang stabil
• Memastikan pegawai yang menggunakan kendaraan sampai ke tujuan
dengan selamat dan tepat waktu
• Memastikan setiap karyawan yang menggunakan kendaraan dinas sudah
mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang
7. Teller
Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pengambilan atau
penyetoran non tunai dan surat-surat berharga dan kegiatan kas lainnya
serta terselenggaranya layanan di bagian kas secara benar, cepat dan
sesuai dengan standar pelayanan Bank
Adapun tugas dan tanggung jawab teller:
•
Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan ketentuan
standar operational prosedur (SOP)
•
Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan
•
Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu speciment tanda tangan
17
•
Melakukan cash count akhir hari
•
Mengisi uang tunai dimesin ATM BSM
•
Menyediakan laporan transaksi harian
8. Customer service (CS)
Melakukan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah sesuai dengan
ketentuan dan standar pelayanan.
Adapun tugas dan tanggung jawab custumer service:
•
Memberikan informasi produk dan jasa bank kepada nasabah
•
Memproses permohonan pembukaan dan penutupan
rekening
tabungan, giro dan deposito
•
Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah
•
Melayani permintaan buku cek atu bilyet giro, surat referensi
Bank/surat keterangan Bank dan sebagainya
•
Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah
•
Menginput data custumer dan loan facility yang lengkap dan akurat
•
Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan
•
Menyampaikan dokumen berharga Bank dan kartu ATM kepada
nasabah
•
Membuat laporan pembukuan dan penutupan rekening, keluhan
nasabah serta stock opname kartu ATM
9. Pelaksana Penaksir Gadai
Penaksir adalah petugas yang ditunjuk untuk melayani nasabah, melakukan
penaksiran objek gadai, bertanggung jawab atas peneliaan dan keaslian
18
barang jaminan berkaitan dengan jumlah pembiayaan yang akan diberikan,
melakukan
penginputan
pada
sistem
berkaitan
dengan pencairan
pembiayaan dan melakukan monotoring sampai pelunasan pembiayaan.
Penaksir tidak mempunyai kewenangan untuk memutuskan persetujuan
pembiayaan gadai. Penaksir bertanggungjawab terhadap akurasi nilai
taksiran, kualitas maupun keaslian barang jaminan dan
kewajaran
pembiayaan.
Penaksir menginformasikan kepada officer gadai tentang nilai dan keaslian
barang jaminan serta memberikan rekomendasikan limit pembiayaan
dengan pegang teguh pada kejujuran, obyektivitas, kecermatan dan
ketelitian
10. Pelaksana Marketing Support (PMS)
Tercapainya
pelaksanaan
kegiatan
administrasi
pendanaan
dan
pembiayaan. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana marketing
support:
•
Memastikan kelengkapan pelaksanaan penandatanganan akad dan
pencairan pembiayaan nasabah.
•
Mendokumentasikan current file
•
Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah
•
Membuat pegajuan Bank indonesia /Bank/trade cheking
•
Memantau pemenuhan dokumen TBO
19
11. Sharia Funding Executive (SFE)
Adapun karyawan outsourcing yang mendapat tugas penempatan dicabang
untuk membantu cabang dalam peningkatan pertumbuhan dana consumer.
Dengan kata lain SFE merupakan marketing funding bertugas hanya
mencari dana-dana consum yang memiliki arti dan maksud yang sama
dengan syariah funding executive.
•
Adapun tugas dan tanggung jawab SFE:SFE wajib menjelaskan
ketentuan tabungan pada saat nasabah akan membuka rekening
tabungan
•
SFE bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan
atas
kelengkapan dokumen nasabah dengan melakukan verifikasi serta
membubuhkan stempel verifikasi dan paraf pada seluruh dokumen
data nasabah yang akan membuka rekening tabungan sebelum
diberikan ke customer service
•
SFE ikut serta dalam program- program consumer funding
•
SFE wajib melaporkan perolehan target tepat waktu sesuai ketentuan
•
SFE tidak boleh mengendapkan dana nasabah ke rekening pribadi
•
SFE membubuhkan paraf semua dokumen persyaratan legalitas asli
yang sudah difotokopi dan stempel “foto copy sesuai asli” beserta
tanggal
12. Asisten Analis Mikro
Adapun tugas dan tanggung jawab asisten analis mikro yaitu bertanggung
jawab atas segala pembiayaan yaang akan diberikan kepada nasabah,
menandatangani
persetujuan
pembiayaan
nasabah,
apabila
ada
20
permasalahan yang dihadapi oleh nasabah asisten mikro,
yang
bertanggung jawab atas segala permasalahan baik dalam
sistem
pembiayaannya maupun dalam penarikan jaminan nasabah. Apabila
nasabah tidak mampu lagi untuk membayar maka asisten analis mikro
akan membantu nasabah ynag menunggak dengan cara wawancara dan
menstrukturkan kembali pembiayaan nasabah ynag bermasalah dengan
cara menurunkan angsuran- angsuran pembiayaan sesuai
dengan
kesepakatan yang telah ditentukan bersama antara Bank dan nasabah. Dan
apabila terjadi pembiayaan dimarketing mikro maka seluruh berkasberkas harus ditandatangani oleh asisten analis mikro untuk persetujuan
pembiayaan mikro. Serta menganalisa segala berkas pembiayaan yang
telah dibuat.
13. Pelaksanaan Marketing Mikro,
Ialah merealisasikan target pembiayaan, pendanaan, dan fee based income
yang didistribusikan oleh kepala cabang
Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana marketing mikro:
•
Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif
•
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan mikro
•
Menindaklanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk
NAP
•
Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan
•
Menindaklanjuti
persetujuan
pembiayaan nasabah mikro
atau
penolakan
permohonan
21
•
Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan
komite pembiayaan mikro
•
Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang dikelola
agar kolektibilitas mikro lancer
•
Menyelesaikan fasilitas pembiayaan bermasalah
14. Administrasi Pembiayaan Mikro
Pelaksana
administrasi
pembiayaan
bertanggung
jawab
atas
terselenggaranya administrasi mulai dari permohonan
pembiayaan,
pencairan
pembiayaan.
pembiayaan,
angsuran
hingga
pelunasan
Disamping itu juga bertanggung jawab terhadap penyimpanan dokumen,
serta pembuatan dan penyampain pelaporan pembiayaan dengan benar dan
tepat waktu.
Secara garis besar ruang lingkup tugas utama administrasi pembiayaan
•
Proyeksi arus kas masuk dan arus kas keluar
•
Input BI-cheking
Untuk mengetahui nasabah pernah mendapat fasilitas pinjaman di
Bank lain serta mengetahui fasilitas pinjaman tersebut bermasalah
atau tudak
•
Report past due
Melaporkan data-data angsuran nasabah yang menunggak ke pihak
marketing setiap hari
•
Input SID
Sistem informasi debitur yang merupakan laporan yang berisi laporan
yang berisi informasi lengkap mengenai keadaan debitur
22
D. Jaringan Usaha
Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian
penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan
eksternal,
yang
diharapkan
membantu,
menjaga,
dan
meningkatkan
pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders terhadap
kebijakan dan kegiatan Bank. Kemudian akses informasi dan jaringan layanan
perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: melalui Situs Internet
dengan alamat laman web: www.syariahmandiri.co.id.,jejaringan sosial:
facebook, twitter, kemudian fasilitas mobile banking dan internet banking serta
keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.
Lebih lanjut, dalam menunjang keberhasilan pemsaran produk BSM dan
mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek
pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM
Bersama, ATM Prima, MEPS).
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2014 mencapai 865 outlet yang
tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Jaringan ATM Carddapat digunakan
di lebih dari 150.000 jaringan ATM meliputi:
• ATM Syariah Mandiri sebanyak 924 unit
• ATM Mandiri sebanyak 13.429 unit
• ATM BERSAMA sebanyak 61.502 unit
• ATM Prima sebanyak 76.867 unit dan
• ATM Malaysia electronic Payment System
23
E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha Bank Syariah Mandiri mengalami peningkatan dari tahun
ketahun. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 2.1
Tabel Kinerja Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri
(Sumber : Bank Syariah Mandiri)
F. Rencana Usaha
Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Gajah Mada Medan, ada
berbagai aspek kegiatan yang menjadi rencana usaha dan menjadi tujuan
untuk mencapi laba pada bank tersebut diantaranya :
Pembiayaan konsumen
1. BSM Implan
24
BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang
diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yan
pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok). BSM Implan
dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan
perusahaan,
memiliki
misalnya
koperasi
dalam
hal
karyawan,
perusahaan
koperasi
tersebut
karyawan
tidak
belum
berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan
dengan jumlah karyawan terbatas.
2. Pembiayaan Edukasi BSM
Pembiayaan Edukasi BSM adalah pembiayaan jangka pendek dan
menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk
sekolah/perguruan tinggi/lembaga pendidikan lainnya atau uang
pendidikan pada saat pendaftaran tahun ajaran/semester baru
berikutnya dengan akad ijarah
3. Pembiayaan Kepada Pensiunan
Pembiayaan kepada Pensiunan merupakan penyaluran fasilitas
pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna)
kepada para pensuinan, dengan pembayaran angsuran dilakukan
melalui pemotongan uang pensiun langsung yang diterima oleh
bank setiap bulan (pensiun bulanan). Akad yang digunakan adalah
akad murabahah atau ijarah.
4. Pembiayaan Griya BSM
Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek,
25
menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal
(konsumer), baik
baru maupun bekas, di lingkungan developer
dengan sistem murabahah.
5. Pembiayaan Kendaraan Bermotor
BSM
Pembiayaan
Kendaraan
Bermotor
(PKB)
merupakan
pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem
murabahah.
Produk Pembiayaan
1.Pembiayaan Warung Mikro
Pembiayaan Mikro adalah pembiayaan bersifat produktif kepada
nasabah/calon nasabah perorangan/badan usaha dengan limit s.d.
Rp100 juta. Termasuk dalam segmen mikro adalah pembiayaan
dengan tujuan multiguna kepada nasabah perorangan dengan limit
sampai dengan Rp50 juta yang disalurkan melalui Warung Mikro.
1.Golbertab (Multiguna)
Pembiayaan BSM yang ditujukan kepada seseorang dan badan
usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan plafon pembiayaan
mulai dari Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) s.d. Rp50.000.000,(lima puluh juta rupiah). Pembiayaan ini meliputi:
a.Tunas
Plafon Pembiayaan Rp2Juta – Rp10 Juta. Margin (berdasarkan
jenis produk) setara 36% pa.eff dan jangka waktu waktu
maksimal 36 bulan.
26
b, Madya
Plafon Pembiayaan Rp11 juta – Rp50 juta. Margin (berdasarkan
jenis produk) setara 32% pa.eff dan jangka waktu waktu
maksimal 36 bulan.
c. Utama
Plafon Pembiayaan Rp51 – Rp100 juta. Margin (berdasarkan
jenis produk) setara 28% pa.eff dan jangka waktu waktu
maksimal 48 bulan
2.
Non-Golbertab (Produktif)
Pembiayaan BSM yang ditujukan kepada seseorang dan badan
usaha untuk memenuhi kebutuhan produktif dengan plafon
pembiayaan mulai dari Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) s.d.
Rp100.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
3.
KUR Mikro
Pembiayaan BSM yang ditujukan kepada seseorang dan badan
usaha untuk memenuhi kebutuhan produktif dengan plafon
pembiayaan sampai dengan Rp20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah), margin setara 22% dengan jangka waktu untuk modal
Kerja 36 bulan sedangkan Investasi 60 bulan.
Produk Jasa dan Layanan
1. BSM Card
Kartu yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri dan memiliki fungsi
utama yaitu sebagai kartu ATM dan kartu Debit.
27
2. BSM SMS Banking
BSM SMS Banking merupakan produk layanan perbankan berbasis
teknologi seluler yang memberikan kemudahan melakukan berbagai
transaksi perbankan.
3. BSM Mobile Banking
Layanan transaksi perbankan melalui mobile banking (handphone)
dengan menggunakan koneksi jaringan data telko yang dapat
digunakan oleh nasabah untuk transaksi cek saldo, cek mutasi
transaksi, transfer antar rekening, transfer real time ke 83 bank,
transfer SKN, bayar tagihan, pembelian isi ulang pulsa seluler dan
transaksi lainnya. BSM Mobile Banking memiliki layanan non
perbankan seperti informasi jadwal shalat, serta kalimat insipiratif.
4. BSM Net Banking
Layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan alamat
http://www.syariahmandiri.co.id/ yang dapat digunakan oleh nasabah
untuk melakukan transaksi cek saldo (tabungan, deposito, giro,
pembiayaan), cek mutasi transaksi, transfer antar rekening, transfer
realtime ke 83 bank, transfer SKN/RTGS, bayar tagihan dan pulsa
seluler.
Download