BAB II PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG GAJAH MADA MEDAN A. Sejarah Ringkas Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, 7 8 Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui 9 perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. VISI DAN MISI Visi Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia. Misi • Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan. • Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. • Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat. • Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. • Mengembangkan nilai-nilai syariah universal 10 B. Struktur Organisasi Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawaiysng melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan ditaati sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Kejelasan dari struktur ini didapat dalam satu organisasi dan dapat diketahui hubungan kerjanya secara fungsional antara satu bagian dengan bagian lainnya. Adapun Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM ) kantor cabang Gajah Mada Medan adalah sebagai berikut : 1. Kepala cabang 2. Operation Officer 3. Pelaksanaan Back Office 4. Security 5. Office Boy 6. Driver 7. Teller 8. Costumer Service 9. Pelaksana Penaksir Gadai 10.Pelaksana Marketing Support (PMS) 11.Sharia Funding Executive (SFE) 12. Asisten Analis Mikro 13. Pelaksanaan Marketing Mikro 14. Administrasi pembiayaan mikro 11 C. Job Description PT.Bank Syariah Mandiri dijabarkan uraian tugas untuk mengetahui wewenang, tugas pokok, dan tanggung jawab masing-masing jabatan, yaitu sebagai berikut : 1. Kepala Cabang Memimpin, mengelola, mengawasi atau mengendalikan, mengembangkan kegiatan dan mendayagunakan sarana organisasi cabang untuk mencapai tingkat serta volume aktivitas pemasaran, operasional dan layanan cabang pembantu yang efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup tugas utama KC: • Memastikan tercapainya target bisnis cabang yang telah ditetapkan meliputi pendanaan, pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik secara kuantitatif maupun kualitatif. • Memastikan kepatuhan, tingkat kesehatan dan prudentialitas seluruh aktifitas cabang. • Memastikan pengendalian dan pembinaan cabang. • Memasarkan produk bancassurance (produk asuransi yang dipasarkan oleh bank), produk investasi dan jasa non-bank lainnya. • Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah dicabang. • Memberikan pelayann khusus dalam setiap interaksi dengan nasabah prioritas. • Memastikan pelaporan (intern dan ekstern) dilakukan secara akurat dan tepat waktu. 12 • Memastikan kelengkapan, kerapian , dan keamanan dari dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Memastikan tindak lanjut hasil audit intern / ekstern. • Melakukan analisa SWOT secara berkala untuk mengetahui posisi cabang terhadap posisi pesaing diwilayah kerja setempat. 2. Operation Officer Memastikan kepatuhan aktivitas operasional cabang pembantu terkelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pencapaina target bidang operasional cabang sesuai ketetapan cabang induk/kantor pusat. Adapun tugas utama operation officer: • Memastikan terkendalinya biaya operasional CAPEM (cabang pembantu) dengan efisien dan efektif. • Memastikan dan mengelola transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan. • Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal dikantor cabang. • Memastikan dan mengelola semua kegiatan administrasi, dokumentasi dan kewajiban pelaporan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku internal/eksternal) • Memastikan ketersediannya dan keamanan dokumen berharga Bank, PIN kartu ATM maupun key access layanan e-banking lainnya. • Memastikan dan mengelola fungsi-fungsi administrasi kepegawain sarana dan prasarana kantor Cabang 13 3. Pelaksanaan Back Office Memenuhi pelayanan operasional, administrasi pembiayaan dan kepegawaian dengan cepat dan benar, serta menyediakan sarana dan prasarana kantor cabang secara memadai. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana back office: • Melaksanakan transaksi transfer keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan standar operational prosedur (SOP) yang berlaku • Melaksanakan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku • Melaksanakan transaksi inkaso keluar Dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku • Melakukan transaksi domestik Dan kliring lainnya. (a.l. payroll, payment point, pelimpahan transaksi valas) sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku • Memelihara administrasi dan dokumentasi seluruh transaksi • Menjaga kerahasiaan password yang menjadi wewenangnya. • Menggunakan wewenang limit transaksi operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Memastikan kelengkapan pemenuhan dokumen pembiayaan sebelum fasilitas dicairkan berdasarkan syarat2 yang telah disepakati • Memelihara dokumen pencairan dan dokumen legal dan pembiayaan dengan tertib dan aman • Memutakhirkan data-data nasabah dan persyaratan pembiayaan 14 pasca pencaiaran • Menyediakan informasi data nasabah • Memenuhi data dan informasi jaminan • Membebankan biaya administrasi pembiayaan dan biaya lainnya yang terkait • Menindak lanjuti proses pencairan pembiayaan kepada nasabah • Melakukan pelaporan kepada BI • Melakukan perhitungan, pelaporan dan pembayaran perpajakan • Melakukan penginputan data untuk pelaporan cabang ke kantor pusat. • Menyusun laporan rincian akun-akun tertentu dalam laporan keuangan (proofsheet) • Melakukan rekonsiliasi dan pnyelesaian posisi open item. • Melakukan administrasi dan pengarsipan terhadap seluruh dokumen terkait pelaporan. 4. Security Menciptakan kondisi yang aman dan nyaman pada lingkungan kantor, baik selama jam operasional maupun diluar jam operasional. Adapun tugas dan tanggung jawab security: • Menjaga dan memastikan lingkungan kantor agar selalu dalam kondisi aman dan terkendali • Memastikan inventaris kantor terjaga dengan baik, dan ruangan kerja dalam kondisi aman seluruh 15 • Membantu pelayaan kepada nasabah pada saat jam oprasional. • Memastikan pertukaran shift jaga berjalan dengan lancer • Mengadministrasikan penggunaan kendaraan kantor dan surat izin karyawan yang bertugas keluar kantor • Mengadministrasikan seluruh mutasi kegiatan selama penjagaan. • Menjaga, merawat, dan mengoprasikan mesin genset, termasuk memastikan ketersediaannya BBM. • Memastikan penggunaan listrik diluar jam operasional secara efektif dan efisien • Memastikan kondisi kendaraan nasabah dalam keadaan aman, dan diparkir dengan tertib 5. Office Boy Adapun tugas utama office boy • Menjaga kebersihan dan perawatan gedung beserta fasilitas dan inventaris kantor. • Mengatur dan menjaga stok kebutuhan logistik kantor • Mengatur pengiriman surat atau barang, mencatat surat-surat masuk, serta mendistribusikan dan mengarsipnya dengan baik • Menjawab telfon masuk pada meja operator dengan benar • Mengoprasikan mesin fotocopy dan membantu mendokumentasikan file pembiayaan dengan baik • Memastikan sarana dan prasarana kantor dapat berfungsi dengan baik • Menjaga dan memelihara sepeda motor kantor, ketersediaan BBM, 16 termasuk pembiayaan pajak, serta pengurusan surat-surat kendaraan • Memastikan ketersediaan konsumsi bagi karyawan yang bekerja lembur 6. Driver Menjaga kelancaran operasional kendaraan dinas berjalan dengan baik, Adapun tugas dan tnggung jawab driver: • Menjaga dan memastikan kendaraan dinas dalam kondiisi yang terawat dengan baik, aman, dan layak jalan. • Mengoperasikan kendaraan dengan baik dan benar • Memastikan ketersediaan BBM dalam kondisi yang stabil • Memastikan pegawai yang menggunakan kendaraan sampai ke tujuan dengan selamat dan tepat waktu • Memastikan setiap karyawan yang menggunakan kendaraan dinas sudah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang 7. Teller Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pengambilan atau penyetoran non tunai dan surat-surat berharga dan kegiatan kas lainnya serta terselenggaranya layanan di bagian kas secara benar, cepat dan sesuai dengan standar pelayanan Bank Adapun tugas dan tanggung jawab teller: • Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan ketentuan standar operational prosedur (SOP) • Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan • Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu speciment tanda tangan 17 • Melakukan cash count akhir hari • Mengisi uang tunai dimesin ATM BSM • Menyediakan laporan transaksi harian 8. Customer service (CS) Melakukan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah sesuai dengan ketentuan dan standar pelayanan. Adapun tugas dan tanggung jawab custumer service: • Memberikan informasi produk dan jasa bank kepada nasabah • Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening tabungan, giro dan deposito • Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah • Melayani permintaan buku cek atu bilyet giro, surat referensi Bank/surat keterangan Bank dan sebagainya • Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah • Menginput data custumer dan loan facility yang lengkap dan akurat • Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan • Menyampaikan dokumen berharga Bank dan kartu ATM kepada nasabah • Membuat laporan pembukuan dan penutupan rekening, keluhan nasabah serta stock opname kartu ATM 9. Pelaksana Penaksir Gadai Penaksir adalah petugas yang ditunjuk untuk melayani nasabah, melakukan penaksiran objek gadai, bertanggung jawab atas peneliaan dan keaslian 18 barang jaminan berkaitan dengan jumlah pembiayaan yang akan diberikan, melakukan penginputan pada sistem berkaitan dengan pencairan pembiayaan dan melakukan monotoring sampai pelunasan pembiayaan. Penaksir tidak mempunyai kewenangan untuk memutuskan persetujuan pembiayaan gadai. Penaksir bertanggungjawab terhadap akurasi nilai taksiran, kualitas maupun keaslian barang jaminan dan kewajaran pembiayaan. Penaksir menginformasikan kepada officer gadai tentang nilai dan keaslian barang jaminan serta memberikan rekomendasikan limit pembiayaan dengan pegang teguh pada kejujuran, obyektivitas, kecermatan dan ketelitian 10. Pelaksana Marketing Support (PMS) Tercapainya pelaksanaan kegiatan administrasi pendanaan dan pembiayaan. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana marketing support: • Memastikan kelengkapan pelaksanaan penandatanganan akad dan pencairan pembiayaan nasabah. • Mendokumentasikan current file • Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah • Membuat pegajuan Bank indonesia /Bank/trade cheking • Memantau pemenuhan dokumen TBO 19 11. Sharia Funding Executive (SFE) Adapun karyawan outsourcing yang mendapat tugas penempatan dicabang untuk membantu cabang dalam peningkatan pertumbuhan dana consumer. Dengan kata lain SFE merupakan marketing funding bertugas hanya mencari dana-dana consum yang memiliki arti dan maksud yang sama dengan syariah funding executive. • Adapun tugas dan tanggung jawab SFE:SFE wajib menjelaskan ketentuan tabungan pada saat nasabah akan membuka rekening tabungan • SFE bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan atas kelengkapan dokumen nasabah dengan melakukan verifikasi serta membubuhkan stempel verifikasi dan paraf pada seluruh dokumen data nasabah yang akan membuka rekening tabungan sebelum diberikan ke customer service • SFE ikut serta dalam program- program consumer funding • SFE wajib melaporkan perolehan target tepat waktu sesuai ketentuan • SFE tidak boleh mengendapkan dana nasabah ke rekening pribadi • SFE membubuhkan paraf semua dokumen persyaratan legalitas asli yang sudah difotokopi dan stempel “foto copy sesuai asli” beserta tanggal 12. Asisten Analis Mikro Adapun tugas dan tanggung jawab asisten analis mikro yaitu bertanggung jawab atas segala pembiayaan yaang akan diberikan kepada nasabah, menandatangani persetujuan pembiayaan nasabah, apabila ada 20 permasalahan yang dihadapi oleh nasabah asisten mikro, yang bertanggung jawab atas segala permasalahan baik dalam sistem pembiayaannya maupun dalam penarikan jaminan nasabah. Apabila nasabah tidak mampu lagi untuk membayar maka asisten analis mikro akan membantu nasabah ynag menunggak dengan cara wawancara dan menstrukturkan kembali pembiayaan nasabah ynag bermasalah dengan cara menurunkan angsuran- angsuran pembiayaan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan bersama antara Bank dan nasabah. Dan apabila terjadi pembiayaan dimarketing mikro maka seluruh berkasberkas harus ditandatangani oleh asisten analis mikro untuk persetujuan pembiayaan mikro. Serta menganalisa segala berkas pembiayaan yang telah dibuat. 13. Pelaksanaan Marketing Mikro, Ialah merealisasikan target pembiayaan, pendanaan, dan fee based income yang didistribusikan oleh kepala cabang Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana marketing mikro: • Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif • Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan mikro • Menindaklanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP • Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan • Menindaklanjuti persetujuan pembiayaan nasabah mikro atau penolakan permohonan 21 • Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan komite pembiayaan mikro • Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang dikelola agar kolektibilitas mikro lancer • Menyelesaikan fasilitas pembiayaan bermasalah 14. Administrasi Pembiayaan Mikro Pelaksana administrasi pembiayaan bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi mulai dari permohonan pembiayaan, pencairan pembiayaan. pembiayaan, angsuran hingga pelunasan Disamping itu juga bertanggung jawab terhadap penyimpanan dokumen, serta pembuatan dan penyampain pelaporan pembiayaan dengan benar dan tepat waktu. Secara garis besar ruang lingkup tugas utama administrasi pembiayaan • Proyeksi arus kas masuk dan arus kas keluar • Input BI-cheking Untuk mengetahui nasabah pernah mendapat fasilitas pinjaman di Bank lain serta mengetahui fasilitas pinjaman tersebut bermasalah atau tudak • Report past due Melaporkan data-data angsuran nasabah yang menunggak ke pihak marketing setiap hari • Input SID Sistem informasi debitur yang merupakan laporan yang berisi laporan yang berisi informasi lengkap mengenai keadaan debitur 22 D. Jaringan Usaha Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga, dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank. Kemudian akses informasi dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: melalui Situs Internet dengan alamat laman web: www.syariahmandiri.co.id.,jejaringan sosial: facebook, twitter, kemudian fasilitas mobile banking dan internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank. Lebih lanjut, dalam menunjang keberhasilan pemsaran produk BSM dan mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS). Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2014 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Jaringan ATM Carddapat digunakan di lebih dari 150.000 jaringan ATM meliputi: • ATM Syariah Mandiri sebanyak 924 unit • ATM Mandiri sebanyak 13.429 unit • ATM BERSAMA sebanyak 61.502 unit • ATM Prima sebanyak 76.867 unit dan • ATM Malaysia electronic Payment System 23 E. Kinerja Usaha Terkini Kinerja usaha Bank Syariah Mandiri mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 2.1 Tabel Kinerja Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri (Sumber : Bank Syariah Mandiri) F. Rencana Usaha Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Gajah Mada Medan, ada berbagai aspek kegiatan yang menjadi rencana usaha dan menjadi tujuan untuk mencapi laba pada bank tersebut diantaranya : Pembiayaan konsumen 1. BSM Implan 24 BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yan pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok). BSM Implan dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan perusahaan, memiliki misalnya koperasi dalam hal karyawan, perusahaan koperasi tersebut karyawan tidak belum berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas. 2. Pembiayaan Edukasi BSM Pembiayaan Edukasi BSM adalah pembiayaan jangka pendek dan menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah/perguruan tinggi/lembaga pendidikan lainnya atau uang pendidikan pada saat pendaftaran tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah 3. Pembiayaan Kepada Pensiunan Pembiayaan kepada Pensiunan merupakan penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para pensuinan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiun langsung yang diterima oleh bank setiap bulan (pensiun bulanan). Akad yang digunakan adalah akad murabahah atau ijarah. 4. Pembiayaan Griya BSM Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, 25 menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer dengan sistem murabahah. 5. Pembiayaan Kendaraan Bermotor BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem murabahah. Produk Pembiayaan 1.Pembiayaan Warung Mikro Pembiayaan Mikro adalah pembiayaan bersifat produktif kepada nasabah/calon nasabah perorangan/badan usaha dengan limit s.d. Rp100 juta. Termasuk dalam segmen mikro adalah pembiayaan dengan tujuan multiguna kepada nasabah perorangan dengan limit sampai dengan Rp50 juta yang disalurkan melalui Warung Mikro. 1.Golbertab (Multiguna) Pembiayaan BSM yang ditujukan kepada seseorang dan badan usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan plafon pembiayaan mulai dari Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) s.d. Rp50.000.000,(lima puluh juta rupiah). Pembiayaan ini meliputi: a.Tunas Plafon Pembiayaan Rp2Juta – Rp10 Juta. Margin (berdasarkan jenis produk) setara 36% pa.eff dan jangka waktu waktu maksimal 36 bulan. 26 b, Madya Plafon Pembiayaan Rp11 juta – Rp50 juta. Margin (berdasarkan jenis produk) setara 32% pa.eff dan jangka waktu waktu maksimal 36 bulan. c. Utama Plafon Pembiayaan Rp51 – Rp100 juta. Margin (berdasarkan jenis produk) setara 28% pa.eff dan jangka waktu waktu maksimal 48 bulan 2. Non-Golbertab (Produktif) Pembiayaan BSM yang ditujukan kepada seseorang dan badan usaha untuk memenuhi kebutuhan produktif dengan plafon pembiayaan mulai dari Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) s.d. Rp100.000.000,- (lima puluh juta rupiah). 3. KUR Mikro Pembiayaan BSM yang ditujukan kepada seseorang dan badan usaha untuk memenuhi kebutuhan produktif dengan plafon pembiayaan sampai dengan Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), margin setara 22% dengan jangka waktu untuk modal Kerja 36 bulan sedangkan Investasi 60 bulan. Produk Jasa dan Layanan 1. BSM Card Kartu yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri dan memiliki fungsi utama yaitu sebagai kartu ATM dan kartu Debit. 27 2. BSM SMS Banking BSM SMS Banking merupakan produk layanan perbankan berbasis teknologi seluler yang memberikan kemudahan melakukan berbagai transaksi perbankan. 3. BSM Mobile Banking Layanan transaksi perbankan melalui mobile banking (handphone) dengan menggunakan koneksi jaringan data telko yang dapat digunakan oleh nasabah untuk transaksi cek saldo, cek mutasi transaksi, transfer antar rekening, transfer real time ke 83 bank, transfer SKN, bayar tagihan, pembelian isi ulang pulsa seluler dan transaksi lainnya. BSM Mobile Banking memiliki layanan non perbankan seperti informasi jadwal shalat, serta kalimat insipiratif. 4. BSM Net Banking Layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan alamat http://www.syariahmandiri.co.id/ yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi cek saldo (tabungan, deposito, giro, pembiayaan), cek mutasi transaksi, transfer antar rekening, transfer realtime ke 83 bank, transfer SKN/RTGS, bayar tagihan dan pulsa seluler.