Minggu 11 (kesebelas) Pokok Bahasan: menentukan kebutuhan ternak akan nutrien dan pertimbangan penentuan kebutuhan Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan mengenai kebutuhan ternak akan protein, enerji, bentuk bentuk protein yang dapat digunakan, dan jugs bentuk bentuk enerji yang dapat digunakan sebagai perhitungan; Menjelaskan kebutuhan nutrien untuk ruminansia potong dan ruminansia perah; Menjelaskan dasar perhitungan kebutuhan nutrien untuk ruminansia. Materi Pembelajaran Kebutuhan neto untuk pertumbuhan meliputi: jaringan, laktasi dan kebuntingan. Protein turn over pada umumnya dideskripsikan sebagai laju degradasi fraksi (FDR) yaitu.% protein per hari dalam organ/tubuh yang terdegradasi, dan laju sintesis fraksi (FSR) yaitu % protein per hari dalam tubuh /organ yang disintesis. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, sintesis protein tetap berlangsung meskipun tidak ada pertumbuhan atau pakan bebas protein. Apabila hasilnya adalah kenaikan neto jaringan, berarti FSR>FDR. 1,4 gram protein di sintesis untuk setiap gram kenaikan protein. Laju sintesis akan naik dengan kenaikan level nutrisi. Jadinya keseimbangan nitrogen yang dapat digunakan sebagai indicator adanya konsumsi protein yang cukup. Beberapa penelitian telah mengkalkulasikan kebutuhan protein untuk hidup pokok dari EUN (endogenous Urinary Nitrogen) atau nitrogen yang ada dalam urin. Brody (1984) menggunakan factor untuk mengkonversi UEN/EUN ke kandungan banykanya nitrogen tercerna yang dibutuhkan untuk maintenance, sedangkan Elliot dan Topps (1963) menggunakan factor 2,96 untuk sapi, factor yang sama dapat digunakan untuk kambing dengan basil yang cukup memuaskan. EUN dan kebutuhan untuk hidup pokok dapat dideterminasi secara terpisah. 2 type determinasi kebutuhan protein secara biologis telah dilakukanm, rerat kebutuhan protein untuk kambing adalah 1,42 g digestible protein atau 2.03 gtotal protein per kg berat badan metabolic, apabila kecernaan rerata pakan akan protein total adalah 70%. Universitas Gadjah Mada Hal ini adalah mirip dengan kebutuhan untuk domba (4.739 g total protein dan untuk sapi 4.09 g total protein per kilogram berat badan metabolic. Pertumbuhan. Kecuali untuk kebutuhan hidup pokok minimum akan protein, tidka ada determinasi nilai biologi dari fungsi tubuh. Kebutuhan enerji untuk hidup poko telah digunakan untuk perkembangan kebutuhan protein dalam dasar kalori dan imbangan protein. Kebutuhan protein rata-ratanya adalah 0.195 g DP atau 0.284 g Tp per gram pertambahan berat badan (PBB). Untuk kebuntingan, tidak ada nilai dari penelitian yang dilakukan didapatkan, untuk kebutuhan protein untuk kebuntingan meskipun demikian, 2 (dua) nilai telah dikalkulasikan yaitu: 4.68 dan 4.90, sednagkan reratanya adalah 4.79 g DP atau 6.97 g TP untuk setiap kilogram berat hidup. Nilai ini mengambil suatu anggapan bahwa kebutuhan hidup pokok selama pertengahan waktu kebuntingan adalah sekitar 10% Iebih rendah dibandingkan dengan 7.76 g TP/kilogram berat badan metabolic untuk sapi perah. Rangkuman 1. Penjelasana mengenai laju degradasi Fraksi, laju sintesis fraksi. 2. Cara menentukan kebutuhan nutrien untuk ruminansia Uji Pemahaman (Pertanyaan) 1. Apa yang dimaksud dengan FDR dan FSR ? 2. Apa yang dimaksud dengan EUN ? Universitas Gadjah Mada