ABSTRAK Perkembangan perbankan syariah di Indonesia pada saat ini menunjukkan arah peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, salah satunya yaitu dana pihak ketiga. Sebagai lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi keuangan, bank syariah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang disebut juga Dana Pihak Ketiga dan menyalurkan dana tersebut melalui skim pembiayaan baik pembiayaan yang menggunakan prinsip jual beli, sewa maupun bagi hasil. Selain itu, tingkat bagi hasil menjadi faktor penting karena jenis pembiayaan berbasis bagi hasil itu yaitu mudharabah dan musyarakah. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pembiayaan berbasis bagi hasil ini adalah rasio kecukupan modal dan Non Performing Financing Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Tingkat Bagi Hasil (TBH), Rasio Kecukupan Modal (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Bank Muamalat Indonesia secara simultan dan secara parsial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan menyatakan bahwa Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Rasio Kecukupan Modal dan Non Performing Financing berpengaruh secara simultan terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menyatakan bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (X1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil. Sedangkan variabel Tingkat Bagi Hasil (X2 ), Rasio Kecukupan Modal (X3 ), dan variabel Non Performing Financing (X4 ) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil. Kata kunci : Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil, Rasio Kecukupan Modal, Non Performing Financing, Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil, Syariah.