1 pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif

advertisement
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
TIPE GROUP TO GROUP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG
Tusri Handayani*), Sefna Rismen**), Dewi Yuliana Fitri**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT
The background of this research were the students’ comprehension of mathematical
concepts that still low and students’ less responsible for a given task. The purpose
of this research was to determine whether the students’ comprehension of
mathematical concepts by implementing active learning strategy type of Group To
Group was better than students’ comprehension of mathematical concepts by
implementing conventional learning in class XI IPA SMAN 6 Padang lesson year
2013/2014. Sampling was done randomly, which was selected XI IPA3 as the
experimental class and XI IPA2 as control class. The research instrument was final
test of learning that contains an indicator comprehension concept with reliability
test r11 = 0.823. Hypothesis testing using the Mann-Whitney test. From the
calculations, the value of z ≤ -1.9918 has a probability p = 0.0233; because the pvalue was smaller than α = 0.05; than H0 was rejected and H1 was accepted. Based
on the hypothesis test results concluded that the students’ comprehension of
mathematical concepts by implementing active learning strategy type of Group To
Group was better than students’ comprehension of mathematical concepts by
implementing conventional learning.
Keywords: comprehension of mathematical concept, Group To Group
sering
PENDAHULUAN
timbul
dalam
kehidupan
Matematika merupakan salah
sehari-hari. Mengingat pentingnya
satu bidang studi yang penting di
pelajaran matematika maka guru
sekolah, karena matematika menjadi
diharapkan mampu mendidik dan
alat dan sarana pendidikan yang
mengajar
diperlukan
pembelajaran matematika di sekolah
oleh
berbagai
ilmu
siswa
tercapai
agar
dengan
tujuan
pengetahuan. Hal ini ditunjukkan
dapat
untuk membentuk pola pikir peserta
Menurut Nikson dalam Muliyardi
didik menjadi logis, kritis, analitis,
(2002:
sistematis dan konsisten serta mampu
“pembelajaran matematika adalah
memecahkan masalah-masalah yang
upaya
3)
membantu
optimal.
menyatakan:
siswa
untuk
1
mengkonstruksi konsep-konsep atau
prinsi-prinsip
matematika
kemampuannya
sendiri
Mengatasi
permasalahan
dengan
tersebut
diterapkan
melalui
pembelajaran aktif tipe Group To
proses internalisasi sehingga konsep
Group.
dan prinsip terbangun kembali”.
Group To Group di perkenalkan oleh
Salah satu kemampuan yang harus
Silberman
dimiliki
supaya
menyatakan bahwa: “pada strategi
pembelajaran matematika berjalan
ini, tugas yang berbeda diberikan
sesuai
yaitu
kepada kelompok peserta didik yang
konsep.
berbeda. Masing-masing kelompok
Menurut Shadiq (2009: 13) bahwa
“mengajar” apa yang telah dipelajari
”pemahaman konsep berarti siswa
untuk sisa kelas”. Pada pembelajaran
mampu
konsep,
Group To Group ini guru memilih
memberi
sebuah topik yang berbeda ide dan
contoh atau bukan contoh dari
konsepnya yang diberikan kepada
konsep”.
peserta didik. Topik yang diberikan
oleh
dengan
kemampuan
siswa
tujuan
pemahaman
mendefenisikan
mengidentifikasi
dan
Berdasarkan hasil observasi
guru
Pembelajaran
strategi
(2009:
haruslah
aktif
166)
sesuatu
tipe
yang
yang
yang dilakukan pada tanggal 7
mengembangkan sebuah pertukaran
Februari 2013 di SMAN 6 Padang
pandangan
kelas X diketahui bahwa proses
Diharapkan dengan strategi ini dapat
pembelajaran yang dilakukan masih
meningkatkan pemahaman konsep
bersifat konvensional. Siswa kurang
matematis siswa. Untuk menunjang
bertanggung jawab terhadap tugas
berjalannya
yang diberikan, siswa kurang aktif
dengan menggunakan Group To
dan kurang berpartisipasi
Group, digunakan handout sebagai
dalam
pembelajaran, hal ini dapat dilihat
bertanya
dan
menjawab
proses
informasi.
pembelajaran
bahan diskusi.
motivasi siswa yang masih rendah
untuk
atau
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
apakah
matematis
pemahaman
pertanyaan dari guru, dan siswa
konsep
siswa dengan
kurang memperhatikan disaat guru
menerapkan strategi pembelajaran
menjelaskan pelajaran.
aktif tipe Group To Group
lebih
2
baik daripada pemahaman konsep
Penilaian
pemahaman
matematis
dilakukan
menggunakan
siswa
pembelajaran
dengan
konvensional
konsep
rubrik
pada
analitik. Menurut Iryanti (2004: 13)
siswa kelas XI IPA SMAN 6 Padang.
“Rubrik analitik adalah pedoman
Penelitian
dengan
yang
penelitian
ini
relevan
untuk menilai berdasarkan beberapa
adalah
kriteria yang ditentukan. Dengan
penelitian yang dilakukan oleh Fera
menggunakan
Trisnawati pada tahun 2009 dengan
dianalisa kelemahan dan kelebihan
judul “penerapan
seorang siswa terletak pada kriteria
active learning
tipe Group To Group Exchange
(GGE)
pada
rubrik
ini
dapat
yang mana”.
pembelajaran
Hasil
uji
coba instrumen
matematika kelas XI SMK ADI
menunjukan bahwa ada 2 soal yang
KARYA Ranah Pesisir Kabupaten
dibuang
Pesisir Selatan”
menghilangkan
dimana
pemahaman
METODE PENELITIAN
Untuk
menjawab
penelitian pada tanggal 23 Januari
sampai 19 Februari 2014 di SMAN 6
Padang. Populasi dalam penelitian
SMAN 6 Padang Tahun Pelajaran
pengambilan
sampel random terhadap subjek,
terpilih kelas XI IPA sebagai kelas
eksperimen
dan
kelas
sebagai kelas kontrol.
konsep
dengan
data menggunakan uji Mann Whitney
untuk mengetahui hipotesis diterima
atau
ditolak.
didasarkan
XI IPA
Instrumen penelitian berupa
Kriteria
pada
pengujian
kriteria
yang
dikemukakan Siegel (2011: 158).
adalah seluruh siswa kelas XI IPA
Teknik
indikator
reliabilitas = 0,823. Teknik analisis
permasalahan di atas telah dilakukan
2013/2014.
tidak
Hipotesis dalam penelitian ini
adalah
pemahaman
konsep
matematis siswa dengan menerapkan
strategi
pembelajaran
aktif
tipe
Group To Group lebih baik daripada
pemahaman konsep matematis siswa
dengan pembelajaran konvensional
siswa kelas XI IPA SMAN 6 Padang.
tes akhir berbentuk esai dengan
indikator
pemahaman
konsep.
3
menerapkan strategi pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses
penelitian
aktif tipe Group To Group lebih baik
dilaksanakan pada kedua kelas, maka
daripada
untuk melihat pemahaman konsep
matematis
matematis
dilakukan tes akhir.
konvensional pada siswa kelas XI
Gambaran hasil belajar yang melihat
IPA SMAN 6 Padang. Hal ini
pemahaman konsep matematis pada
menunjukkan
kelas eksperimen dan kelas kontrol
pembelajaran aktif tipe Group To
dapat dilihat pada Tabel 1.
Group
Tabel 1. Rata-rata ( ), Simpangan
Baku (S), Xmaks, dan Xmin
dari Skor Tes Akhir.
terhadap kemampuan pemahaman
Kelas
Sampel
Eksperimen
Kontrol
X
S
pemahaman
konsep
dengan pembelajaran
bahwa
memiliki
konsep
Berdasarkan
penerapan
dampak
positif
matematis
siswa.
pengamatan
selama
Xmaks
Xmin
100
100
52,87
42,53
penelitian yang dilakukan sebanyak
Pada Tabel 1 dapat dilihat
kelas ekperimen lebih aktif dan
bahwa nilai rata-rata siswa kelas
mampu berkomunikasi dan berbagi
eksperimen lebih tinggi daripada
dengan teman satu kelompok.
84,41 13,35
78,51 18,49
empat kali pertemuan, terlihat siswa
nilai rata-rata siswa kelas kontrol.
Berdasarkan tes akhir yang
Sedangkan simpangan baku kelas
telah dilakukan pada kedua kelas
eksperimen lebih rendah daripada
sampel
kelas kontrol.
sebagian besar siswa pada kelas
Berdasarkan
data
bahwa
hipotesis
eksperimen sudah dapat memenuhi
dengan uji Mann Whitney diperoleh
semua indikator pemahaman konsep
z≤
nilai
dibandingkan dengan siswa kelas
peluang p = 0,0233; karena nilai p
kontrol lebih banyak melakukan
lebih kecil daripada α = 0,05; maka
kesalahan.
tolak H0 dan terima H1 Sehingga
konsep
hipotesis yang diajukan diterima.
menyatakan ulang sebuah konsep,
-1,9918,
uji
diperoleh
mempunyai
Berdasarkan
hasil
analisis
Indikator
yang
mengaplikasikan
pemahaman
dinilai
konsep
adalah
dan
data diperoleh bahwa pemahaman
algoritma ke pemecahan masalah,
konsep matematis siswa dengan
dan
mengklasifikasikan
objek
4
menurut sifat-sifat tertentu sesuai
dengan
konsepnya. Hasil penilaian
Berdasarkan
Gambar
2
terlihat bahwa siswa tidak mampu
tes akhir pada kelas eksperimen
memenuhi
semua
berdasarkan indikator pemahaman
pemahaman konsep yang dinilai.
konsep dapat dilihat pada Gambar 1.
KESIMPULAN
Berdasarkan
indikator
hasil
analisis
data dan pembahasan yang telah
dikemukakan
kesimpulan
maka
bahwa
diperoleh
pemahaman
konsep matematis siswa dengan
menerapkan pembelajaran aktif tipe
Group To Group lebih baik daripada
Gambar 1. Lembar jawaban kelas
eksperimen
Berdasarkan
Gambar
1
pemahaman konsep matematis siswa
dengan pembelajaran konvensional
siswa kelas XI IPA SMAN 6 Padang.
terlihat bahwa siswa sudah mampu
memenuhi
semua
indikator
pemahaman konsep yang dinilai.
Sedangkan
pada
kelas
kontrol
sebagian besar siswa tidak mampu
memenuhinya. Hasil penilaian tes
akhir pada kelas kontrol berdasarkan
indikator pemahaman konsep dapat
dilihat pada Gambar 2:
Gambar 2. Lembar jawaban kelas
control
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Untuk
Kerja. Yogyakarta : Depdiknas.
Muliyardi,
(2003).
Strategi
Pembelajaran
Matematika.
Padang : FMIPA UNP.
Shadiq, Fadjar. (2009). Kemahiran
Matematika.
Yogyakarta:
Depdiknas.
Silberman, Mel. 2009. Active
learning : 101 Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
Siegel, Sidney. (2011).
Nonparametik.
Gramedia
Statistik
Jakarta:
Wahyuni, Suci (2009). “Pengaruh
Penerapan
Strategi
5
Pembelajaran Aktif Tipe Group
To
Group
Terhadap
Pemahaman Konsep Matematis
Siswa Kelas IX SMPN 1
Bayang Kabupaten
Selatan”.
Skripsi
diterbitkan:
STKIP
Sumbar.
Pesisir
Tidak
PGRI
6
Download