toksisitas ekstrak etanol daun mahkota dewa

advertisement
3
TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA
(PHALERIA MACROCARPA (SCHEFF.) BOERL) HASIL MASERASI
KINETIK DAN HASIL REFLUKS TERHADAP LARVA Artemia
salina LEACH
Endra Putra Prasetiyo, 1060056
Pembimbing :
(I) Sajekti Palupi
(II) Elisawati Wonohadi
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Uji Toksisitas ekstrak Etanol daun mahkota dewa (Phaleria
Macrocarpa (Scheff.) Boerl) dengan menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BST)
terhadap larva Artemia salina Leach sebagai hewan uji. Pada penelitian yang telah
dilakukan oleh Yosefina (2005) terbukti bahwa ekstrak etanol daun mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa(Scheff.) Boerl) memberikan efek toksik pada metode BST dengan
nilai LC50 = 234,14 μg/ml. Pada penelitian ini daun mahkota dewa diambil ekstraknya
dengan dua cara yaitu dengan ekstraksi maserasi kinetik atau ekstraksi refluks
menggunakan pelarut etanol 80%, sehingga di dapat ekstrak etanol. Larva Artemia salina
Leach yang digunakan adalah yang berumur 48 jam dan diberi perlakuan selama 24 jam
dengan larutan uji pada konsentrasi 200 µg/ml, 300 µg/ml, 400 µg/ml, 500 µg/ml, 600
µg/ml. Data kematian larva Artemia salina Leach dicatat dan diolah untuk menentukan
nilai LC50. Suatu ekstrak tanaman dikatakan memiliki efek toksik apabila memberikan
nilai LC50 < 1000 μg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) hasil maserasi kinetik lebih toksik
dengan nilai LC50 317,690 ±11,365 µg/ml dibandingkan ekstrak etanol hasil refluks
dengan nilai LC50 467,477± 36,282 µg/ml.
Kata kunci : toksisitas, daun mahkota dewa, refluks dan maserasi kinetik, Phaleria
Macrocarpa (Scheff.) Boerl, Artemia salina Leach.
vi
Download