ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industri dewasa ini membuat perusahaanperusahaan manufaktur semakin ketat bersaing dan dituntut untuk dapat memuaskan konsumen dengan cara menyelesaikan pesanan konsumen tepat pada waktunya. Dalam hal ini, yang paling penting adalah mengatur agar persediaan selalu tersedia dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu perusahaan manufaktur perlu ditunjang oleh suatu sistem perencanaan dan pengendalian persediaan yang seefektif mungkin. Masalah dari penelitian ini muncul karena sering terjadinya penumpukan bahan baku atau terkadang justru terjadi kekurangan bahan baku sehingga menghambat proses produksi. Maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang menekankan pada aktivitas penjadwalan produksi yaitu melalui penerapan sistem IRP. Jenis penelitian skripsi ini adalah deskriptif, yang dilakukan pada PT Dirgantara Indonesia yang berkedudukan di Jalan Pajajaran Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Sedangkan pengumpulan datanya adalah dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Dalam menjawab permasalahan yang ada, penulis meneliti tentang sistem IRP yang diterapkan pada PT Dirgantara Indonesia (Persero). Sistem IRP dinilai dari komponen-komponennya, dan manfaatnya dalam pengelolaan persediaan. Sedangkan efektivitas pengelolaan persediaan dilihat dari aktivitas yang dilakukan dalam rangka perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku. Dari hasil penelitian didapati bahwa sistem informasi dan aplikasi IRP telah diterapkan dengan memadai yaitu sebesar 78,22%. Sedangkan pengelolaan persediaan bahan baku telah efektif yaitu sebesar 77,67%. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata dengan menerapkan sistem informasi dan aplikasi IRP pada PT Dirgantara Indonesia dapat menunjang efektivitas pengelolaan persediaan bahan baku. . iv