BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan Pada

advertisement
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
1.1
Simpulan
Pada setiap perusahaan pasti memiliki risiko-risiko yang dapat menghambat
tujuan perusahan. Oleh sebab itu perusahaan perlu untuk mengindentifikasi risikorisiko potensial yang ada dalam aktivitas operasionalnya dan mengelola risiko
tersebut dengan baik agar risiko tersebut tidak merugiakan dan mengancam
kelangsungan perusahaan. Berdasarkan evaluasi audit internal atas kegiatan
operasional perusahaan khusunya pada unit bisnis PT. Metrox Global maka dapat
disimpulkan:
1. Pelaksanaan manajemen risiko pada perusahaan bertujuan untuk mengelola
risiko-risiko utama yang dihadapi oleh perusahaan. Perusahaan belum
memiliki fungsi khusus yang bertanggung jawab atas proses manajemen
risiko. Risiko operasional yang berdampak besar bagi perusahaan yaitu pada
proses penjualan, persediaan, promosi dan labelling serta penempatan barang
di rak display. Risiko tersebut akan dapat mempengaruhi langsung pada
kerugian finansial dan penurunan brand image.
2. Perusahaan masih terus berusaha untuk meningkatkan pengendalian internal
berdasarkan rekomendasi atas proses audit operasional yang dilakukan di
unit bisnis yang dapat dilihat pada audit rating dan opinion. Audit rating
menunjukkan bahwa unit bisnis terus melakukan peningkatan kinerjanya,
walaupun masih terdapat unit bisnis yang masih memiliki kesadaran yang
rendah dalam proses manajemen risiko. Pengendalian internal perlu
ditingkatkan pada inventory process dan operasional dikarenakan banyaknya
temuan audit di proses-proses tersebut.
3. Pengendalian internal meningkat pada setiap tahunnya, namun ada beberapa
unit bisnis yang belum memiliki kesadaran untuk menerapkan pengendalian
internal seperti prosedur. Hal ini dikarenakan keterbatasan sosialisasi
prosedur pada seluruh unit bisnis.
4. Peran audit internal cukup efektif dalam memberikan keyakinan memadai
bagi manajemen bahwa pengendalian internal operasional yang ada telah
dijalankan dan efektif dalam mencegah terjadinya manipulasi dan
kecurangan terkait pendapatan perusahaan. Dengan adanya tindak lanjut
rekomendasi atas temuan yang dilakukan oleh auditor menyebabkan adanya
peningkatan pengendalian internal setiap tahunnya. Namun hal ini masih
terbatas pada kegiatan operasional unit bisnis dan belum kepada kegiatan
operasional yang ada pada Head Office.
5. Peran audit internal dalam proses manajemen risiko dalam perusahaan
adalah mengevaluasi pelaksanaan proses manajemen risiko di bidang
operasional, dan memberikan keyakinan memadai kepada manajemen bahwa
proses manajemen risiko tersebut sudah dilaksanakan dengan baik dan cukup
untuk mengelola risiko-risiko operasional yang utama pada perusahaan, serta
memberikan rekomendasi perbaikan dan pengembangan atas proses
manajemen risiko tersebut. Pada penelitian sebelumnya oleh Romual Christo
menyatakan bahwa peran audit adalah memberikan keyakinan memadai
kepada manajemen bahwa proses manajemen risiko sudah dilaksanakan
dengan baik, namun pada penelitian Romual Christo hanya berfokus pada
risiko keuangan bukan risiko operasional.
1.2
Saran
1. Perusahaan
perlu
mempertimbangkan
dibentuknya
Departemen Audit
Internal yang independen dan bertanggung jawab dalam hal penerapan
manajemen risiko oleh manajemen. Audit Internal sebaiknya memiliki Head of
Audit Internal yang terpisah dari department lainnya dan berdiri secara
Independen.
2. Perusahaan sebaiknya memiliki kriteria yang lebih detail pada likelihood dan
impact agar tidak terjadi dispute pada penentuan judgement dalam rating audit.
3. Sosisalisasi atas prosedur oleh department Business Process Cotrol sebaiknya
tidak hanya dikirimkan melalui email namun juga dilakukan pengawasan secara
berkala sehingga penerapan pengendalian internal dapat dilakukan dengan baik.
4. Audit Internal diberikan ruangan yang terpisah guna menjaga kerahasiaan
dokumen dan proses audit. .
5. Meningkatkan performa sistem informasi agar terintegrasi dengan baik sesuai
dengan prosedur dan sebagai media untuk mencegah risiko yang akan timbul.di
masa mendatang.
Download