BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Kabupaten Kulonprogo merupakan area dengan morfologi dataran tinggi dan
pegunungan dengan tingkat kerentanan gerakan massa yang relatif tinggi. Penelitian
ini didasarkan atas ketertarikan pada kondisi morfologi yang dapat terjadi gerakan
massa, terutama pada musim hujan dimana jumlah air yang melimpah sangat
mempengaruhi aktifitas gerakan massa.
Seperti yang dilansir Harian Jogja tanggal 7 Januari 2013, gerakan massa
yang terjadi akibat curah hujan yang meningkat selama musim hujan menyebabkan
kerugian besar pada warga Girimulyo.
Penelitian ini terfokus pada kemungkinan terjadinya gerakan massa
berdasarkan beberapa parameter yang mempengaruhinya, sehingga dapat melakukan
zonasi pada area yang memiliki tingkat kerentanan gerakan massa yang kemudian
diharapkan dapat menambah perbendaharaan informasi terhadap gerakan massa.
1.2
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan mengenai kerentanan gerakan massa pada lokasi penelitian. Tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
§
Mengetahui kondisi geologi daerah penelitian
§
Mengetahui parameter pengontrol utama di daerah penelitian
§
Pembuatan peta kerentanan gerakan massa
§
Rekomendasi pencegahan dan penanganan gerakan massa
1
1.3
Lokasi Penelitian dan Kesampaian Daerah
Lokasi penelitian berada di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo,
Yogyakarta. Kesampaian daerah penelitian dari kampus Teknik Geologi UGM dapat
dicapai melalui jalur darat ke arah barat kampus dengan lama perjalanan 1-2 jam.
Gambar 1.1. Lokasi Daerah Penelitian
Luas daerah penelitian adalah 4 x 5 kilometer, dengan batas barat berbatasan
dengan Desa Giripurwo, batas timur berbatasan dengan Kecamatan Nanggulan, batas
selatan berbatasan dengan Desa Tanjungharjo. Gunung Mudjil dan gunung Prahu
berada pada area timur dari lokasi penelitian, sedangkan gunung Suru dan gunung
Moyang berada pada area barat dari lokasi penelitian.
2
1.4
Batasan Masalah Penelitian
Penelitian ini difokuskan dalam pembuatan peta kerentanan gerakan massa
berdasarkan parameter-parameter yang mempengaruhi aktifitas gerakan massa.
Pembobotan pada masing-masing parameter merupakan metode yang digunakan
dalam pemberian nilai dan zonasi daerah kerentanan.
Parameter yang digunakan dalam penelitian berhubungan dengan morfologi,
berupa kelerengan yang dipengaruhi litologi batuan, struktur geologi yang
mempengaruhi area penelitian, titik-titik longsor serta sebarannya, dan juga tata guna
lahan setempat.
Deskripsi dari tipe gerakan massa dilakukan di lapangan melalui pengamatan
langsung pada titik gerakan massa dan sebarannya.
1.5
Peneliti Terdahulu
Data peneliti terdahulu digunakan sebagai referensi berupa data sekunder,
untuk membantu penulis dalam memberi informasi tentang kondisi geologi,
morfologi, dan tipe gerakan massa, dan informasi lainnya yang kemudian dapat
membantu dalam proses analisa penelitian.
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan baik di lokasi penelitian maupun
di sekitarnya, sebagai berikut :
1. Analisis GIS terhadap gerakan tanah di Girimulyo, Kulon Progo dan
Kajian Faktor – Faktor Pengontrolnya (Respati, Y.S dkk, 2010)
Penelitian ini secara khusus mengkaji tentang potensi terjadinya gerakan
tanah
serta
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya.
Penelitian
ini
memberikan hasil akhir berupa analisis kuantitatif yang merupakan data
dari kombinasi nilai – nilai parameter dengan pembobotan dari setiap
parameter. Hasil yang diperoleh berupa zonasi potensi gerakan tanah.
3
2. Barkosurtanal
Menyediakan informasi administrasi seperti nama daerah, tata guna lahan,
informasi jalan, sungai, dan kondisi geografi lainnya.
3. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Menyediakan peta potensi bahaya gerakan massa pada tingkat nasional,
provinsi, maupun kabupaten.
4. Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya
Penanggulangannya (Karnawati, 2005)
Memberikan informasi mengenai pengertian gerakan massa, karakteristik
gerakan massa, faktor pengontrol dan pemicu gerakan massa, dan metode
pemetaan gerakan massa.
5. Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempa bumi (Karnawati, 2007)
Memberikan informasi tentang mekanisme gerakan massa, jenis gerakan,
factor pengontrol gerakan massa batuan.
6. Bencana gerakan tanah di Indonesia (Soedradjat, 2008)
Terdapat informasi mengenai jenis-jenis gerakan tanah, faktor-faktor
penyebabnya, dan tindakan penanggulangan gerakan tanah.
4
Download