sesi 09_aktsyar_mudharabah - Akuntansi dan Keuangan Syariah

advertisement
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
SYARIAH
SESI 9:
Akuntansi Akad Mudharabah
Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
2
DEFINISI

Secara harfiah mudharabah berasal dari kata
 dharb di muka bumi yang artinya melakukan
perjalanan yang umumnya untuk berniaga dan
berperang
 disebut juga sebagai al qiraadh, karena diambil dari
kata muqaaradhah yang artinya penyamaan dan
penyeimbangan

akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak
pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana,
sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak
selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di
antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian
finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana. (PSAK
105,par 4)
SKEMA MUDHARABAH
SOHIBUL MAAL
MUDHARIB
TENAGA/
USAHA
% NISBAH
x
UNTUNG
% NISBAH
x
UNTUNG
100 %
KERUGIAN
Usaha
4
Mudharabah
Mutlaqah
pemilik modal (Shohib Al Mal)
menyerahkan modal kepada pengelola
tanpa pembatasan jenis usaha, tempat
dan waktu dan dengan siapa pengelola
bertransaksi
Pemilik modal (investor) menyerahkan
modal kepada pengelola dan
menentukan jenis usaha atau tempat
atau waktu atau orang yang akan
bertransaksi dengan Mudharib
Mudharabah
Musytarakah
Mudharabah
Muqayaddah
Diawal kerjasama, akad yang disepakati
adalah akad mudharabah dengan modal 100%
dari pemilik dana. Setelah berjalannya operasi
usaha, pengelola dana ikut menanamkan
modalnya dalam usaha tersebut.
5
Penerimaan Dana Mudhorabah Muqayyadah
(Sumber: Wiroso,2011)
KETENTUAN MUDHARABAH
FATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000
PELAKU
MODAL
1. LKS sebagai shahibul maal membiayai 100% kebutuhan, sedangkan
pengusaha sebagai mudharib (Ps.1:1)
DAN
2. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai (Ps.2:3b)
3. Modal tdk dapat berbentuk piutang, (Ps.2:3c)
NISBAH
harus diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak dan harus dalam
bentuk prosentasi (nisbah) sesuai kesepakatan. Perurubahan nisbah
harus berdasarkan kesepakatan.(Ps.2:4b)
KEUNTUNGAN Harus diperuntukkan bagi kedua belah pihak (Ps.2:4a)
KERUGIAN
Penyedia dana menanggung semua kerugian, kecuali diakibatkan
kesalahan disengaja, kelalaian atau pelanggaran. (Ps.2:4c)
JAMINAN
Pada prinsipnya dalam pembiayaan mudharabah tanpa jaminan,
namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan LKS dapat
meminta jaminan
Jaminan hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan
pelanggaran terhadap hal-hal yang telah dispekati bersama (Ps.1: 7)
6
KETENTUAN MUDHARABAH
FATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000
…LKS tidak ikut serta dalam
manajemen perusahaan atau
MANAJEMEN proyek tetapi mempunyai hak
untuk melakukan pembinaan
dan pengawasan (Ps 1:4)
JANGKA
WAKTU
Mudharabah boleh dibatasi
pada periode tertentu (Ps
3:1)
7
8
KAPAN KAH MUDHARABAH BERKAHIR?
1.
2.
3.
4.
5.
Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi
waktunya, maka mudharabah berakhir pada waktu
yang telah ditentukan.
salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri
Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal
pengelola dana tidak menjalankan amanahnya
sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan
sebagaimana dituangkan dalam akad. Sebagai
pihak yang mengemban amanah ia harus beritikad
baik dan hati hati
Modal sudah tidak ada
9
BAGAIMANA DENGAN....?
 Mudharabah di mudharabah
kan kembali {Mudharabatul
Mudharib (‫}) َم َض َار َبةُ ْالم َض ِار ُِب‬..?
 Renovasi rumah dengan
menggunakan produk bank
ber akad mudharabah...?
Ruang Lingkup PSAK 105
• Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang
melakukan transaksi mudharabah baik sebagai
pemilik dana (shahibul maal) maupun
pengelola dana (mudharib).
• Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan
perlakuan akuntansi atas obligasi syariah
(sukuk) yang menggunakan akad mudharabah
Penerapan PSAK 105
AKUNTANSI
PEMILIK DANA
SOHIBUL MAAL
AKUNTANSI
PENGELOLA DANA
Penyaluran
Dana
MUDHARIB
MUDHARIB
Penghimpunan
Dana
SOHIBUL MAAL
AKUNTANSI
PEMILIK DANA
AKUNTANSI
PENGELOLA DANA
Modal Mudharabah
diakui sebagai
“investasi
mudharabah”
pada saat
pembayaran kas atau
penyerahan aset
nonkas kepada
pengelola dana.
(psak 105, prgf12)
Pengukuran investasi mudharabah
(psak 105, prgf 13)
• kas  sebesar jumlah yang dibayarkan;
• aset nonkas  sebesar nilai wajar saat penyerahan:
i. jika lebih tinggi dari nilai tercatatnya  selisihnya
diakui sebagai keuntungan tangguhan dan
diamortisasi sesuai jangka waktu akad
mudharabah.
ii. jika lebih rendah dari nilai tercatatnya selisihnya
diakui sebagai kerugian
Modal Mudharabah
PENYERAHAN MODAL
1. Nilai tercatat > nilai wajar  Kerugian
2.Nilai tercatat < nilai wajar  Keuntungan
Tangguh (diamortisasi sepanjang umur akad)
Nilai Tercatat
80.000.000
Modal Non Kas
Peralatan
Restoran
100.000.000
(Nilai Wajar)
Modal Kas
Uang Tunai
100.000.000
JUMLAH MODAL
200.000.000
Kapan Mulai Berjalan..?
mulai berjalan sejak diterima
oleh pengelola dana.
(psak 105, prgf 16)
?
Penurunan atau
kehilangan dalam proses
Penurunan Nilai Investasi Mudharabah
Sebelum dimulai
Setelah dimulai
• Diakui: Kerugian
• Mengurangi saldo
Investasi
• Sebagai akibat proses
normal (bukan Kelalaian
 diperhitungkan dalam
bagi hasil  kerugian
PSAK 105 par 14
PSAK 105 par 15
Penyusutan Investasi Mudharabah
(Aset Nonkas)
merupakan kerugian tidak
langsung yang mengurangi jumlah
investasi, namun diperhitungan
pada saat pembagian bagi hasil.
(psak 105, prgf 17)
Kelalaian Pengelolaan Dana
Ditunjukkan oleh beberapa kondisi:
1. persyaratan yang ditentukan di dalam akad
tidak dipenuhi;
2. tidak terdapat kondisi di luar kemampuan
(force majeur) yang lazim dan/atau yang telah
ditentukan dalam akad; atau
3. hasil keputusan dari institusi yang berwenang.
(psak 105, par. 18)
Akad berakhir atau Jatuh Tempo, Tapi
belum di bayar..?
Maka investasi mudharabah diakui
sebagai piutang.
(psak 106, prgf 33)
Bagi Hasil Mudharabah
Bagi hasil baru bisa
dibagikan setelah usaha
berjalan
1. Tidak ada istilah
tunggakan bagi hasil
2. Tidak ada “jadwal”
pembayaran bagi hasil
Mendasarkan
pada nisbah di
awal akad
Penghasilan dalam Mudharabah
• Tidak diperkenankan mengakui pendapatan
dari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22)
• Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan
pengelola dana dibebankan pada pengelola
dana dan tidak mengurangi investasi
mudharabah. (psak 105, prgf 23)
• Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh
pengelola dana diakui sebagai piutang. (psak 105,
prgf 24)
24
8/21/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BANK
UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN
PRINSIP SYARIAH
Pasal 12
 (1) Penilaian terhadap kualitas Pembiayaan Mudharabah
dan Musyarakah yang dilakukan berdasarkan
kemampuan membayar mengacu pada
ketepatanpembayaran angsuran pokok dan/atau
pencapaian rasio antara RealisasiPendapatan (RP)
dengan Proyeksi Pendapatan (PP).
 (2) Penghitungan Realisasi Pendapatan (RP) dan
Proyeksi Pendapatan (PP) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) untuk penilaian kualitas
PembiayaanMudharabah dan Musyarakah per
periode, dihitung berdasarkan rata-rata akumulasi
selama periode Pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah yang telah berjalan.
25
FUNGSI PROYEKSI PENDAPATAN
26
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
FATWA DSN NO: 15/DSN-MUI/IX/2000
 PRINSIP BAGI UNTUNG (PROFIT SHARING)
 PRINSIP BAGI HASIL(NETT REVENUE SHARING)
Penjualan
Harga Pokok
Laba Kotor
Beban
xxx
xxx
xxx
xxx
Laba (Rugi) Bersih xxx
REVENUE
SHARING..??
NRS
PLS
Alur Operasional Bank Syariah
Penghimpunan dana
Tabel
Bagi
hasil
Mudharib
Penyaluran dana Pendapatan
Wadiah yad dhamanah
Prinsip bagi hasil
Bagi hasil/laba
Mudharabah Mutlaqah
(Investasi Tdk Terikat)
Prinsip Ujroh
Netto Sewa
Lainnya (modal dsb)
Prinsip jual beli
Margin
Tabel
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income)
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
Sumber: Muhammad,2012
28
GROSS PROFIT PADA BANK SYARIAH
(Sumber: Wiroso,2011)
Sistem Bagi Hasil
Wiroso, (2013)
Bagaimana dengan
Mudharabah
Musytarakah…?
Mudharabah Musytarakah (PSAK 105 par 31-35)
• Jika pengelola dana juga menyertakan dana dalam
mudharabah musytarakah, maka penyaluran dana
milik pengelola dana diakui sebagai “investasi
mudharabah”. (psak 105, prgf 31)
• Akad mudharabah musytarakah merupakan
perpaduan antara akad mudharabah dan akad
musyarakah. (psak 105, prgf 32)
32
BAGI HASIL MUDHARABAH
MUSYTARAKAH – POLA 1
33
BAGI HASIL MUDHARABAH
MUSYTARAKAH – POLA 2
34
KERUGIAN PADA MUDHARABAH
MUSYTARAKAH
Jika terjadi kerugian atas investasi, maka
kerugian dibagi sesuai dengan
porsi modal para musytarik
(psak 105, prgf 35)
Contoh Mudharabah Musytarakah
• A dan B usaha bersama, dimana A
Investasi uang Rp. 2.000.000 dalam
usaha B. Nisbah untuk A dan B
disepakati 1:3.
• Setelah usaha berjalan, B ikut
berinvestasi Rp. 500.000.
• Laba Januari 2008 : Rp. 1.000.000
Contoh soal ini disadur dari: Nurhayati dan Wasilah, 2009
PERHITUNGAN BAGI HASIL MUDHARABAH
MUSYTARAKAH - ALTERNATIF 1
• Pertama,
Bagian A: ¼ x Rp 1.000.000 = 250.000
Bagian B: ¾ x Rp 1.000.000 = 750.000
• kemudian bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk
pengelola dana tersebut (Rp 1.000.000 – Rp 750.000)
dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan
pemilik dana sesuai dengan porsi modal masingmasing;
Bagian A: Rp 2.000.000/Rp 2.500.000 x 250.000 = Rp 200.000
Bagian B : Rp 500.000/Rp 2.500.000 x 250.000 = Rp 50.000
• Sehingga B sebagai pengelola dana akan memperoleh Rp
750.000 + Rp 50.000 = Rp 800.000, dan A sebagai pemilik
dana akan memperoleh Rp 200.000.
PERHITUNGAN BAGI HASIL MUDHARABAH MUSTARAKAH
ALTERNATIF 2
 Pertama, hasil investasi dibagi sesuai dengan porsi modal
masing-masing,
Bagian A: Rp 2.000.000/Rp2.500.000 x Rp 1.000.000= Rp 800.000
Bagian B: Rp 500.000/Rp 2.500.000 x Rp 1.000.000 = Rp 200.000
 Kemudian, bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk
pengelola dana (sebagai musytarik) sebesar Rp 800.000
tersebut dibagi antara pengelola dana dengan pemilik dana
sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Bagian A: ¼ x Rp 800.000 = 200.000
Bagian B: ¾ x Rp 800.000 = 600.000
 Sehingga B sebagai pengelola dana akan memperoleh Rp
200.000 + Rp 600.000 = Rp 800.000, dan A sebagai pemilik
dana akan memperoleh Rp 200.000.
Dana Mudharabah
• diakui sebagai “dana syirkah
temporer” sebesar jumlah kas atau
nilai wajar aset nonkas yang diterima.
• Pada akhir periode akuntansi  diukur
sebesar nilai tercatatnya. (psak 105, prgf
25)
Pendapatan Mudharib
• Pengelola dana mengakui pendapatan atas
penyaluran dana syirkah temporer secara “bruto
sebelum dikurangi dengan bagian hak
pemilik dana” (psak 105, prgf 27)
• Bagi hasil mudharabah dapat menggunakan:
▫ Bagi Laba  Profit Sharing
▫ Bagi Hasil  Net Revenue Sharing psak 105, prgf 28)
• “Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah
temporer” yang sudah diumumkan tapi belum
dibagikan  kewajiban (psak 105, prgf 29)
Penyajian
(PSAK 105 par 36- 37)
• Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah
dalam laporan keuangan sebesar nilai tercatat.
• Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah
dalam laporan keuangan
▫ dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan
sebesar nilai tercatatnya untuk setiap jenis
mudharabah;
▫ bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah
diperhitungkan dan telah jatuh tempo tetapi
belum diserahkan kepada pemilik dana disajikan
sebagai kewajiban; dan
▫ bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah
diperhitungkan tetapi belum jatuh tempo disajikan
dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan.
Pengungkapan
(PSAK 105 par 38- 39)
• Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi
mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada:
▫ rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya;
▫ enyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode
berjalan; dan
▫ pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.
• Pengelola dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi
mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada:
▫ rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan
jenisnya;
▫ penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayadah;
▫ pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian
Laporan Keuangan Syariah
AKUNTANSI
MUDHARABAH:
KOMPARASI
PERLAKUAN AKUNTANSI
SOHIBUL MAAL
Akad diakui pada saat
penyerahan aset kas / non
kas
Dr. Investasi mudharabah
Cr. Kas
Penyerahan aset Non Kas,
NW > NB
Dr. Investasi mudharabah
Cr. Keuntungan tangguhan
Cr. Aset non kas
44
MUDHARIB
Dana Syirkah Temporer
(DST) diakui pada saat kas
atau aset nonkas diterima
DST diukur sebesar jumlah
kas atau nilai wajar aset
nonkas yang diterima.
Dr. Kas/aset non-kas
Cr. Dana syirkah temporer
PERLAKUAN AKUNTANSI
SOHIBUL MAAL
Saat amortisasi
keuntungan aset non kas
Dr. Keuntungan tangguhan
Cr. Keuntungan
Penyerahan Aset Non Kas
NW < NB
Dr. Investasi mudharabah
Dr. Kerugian
Cr. Aset non kas
45
MUDHARIB
TIDAK ADA
Dr. Aset non-kas
Cr. Dana syirkah temporer
AKUNTANSI PEMILIK DANA
Penurunan nilai aset nonkas.
Terjadi sebelum usaha dimulai: diakui sebagai kerugian dan
mengurangi saldo investasi mudharabah.
Dr. Kerugian investasi mudharabah
Cr. Investasi mudharabah
Terjadi setelah usaha dimulai: diakui sebagai kerugian dan
diperhitungkan pada saat pembagian bagi hasil.
Dr. Kerugian investasi mudharabah
Cr. Penyisihan Investasi Mudharabah
Saat Perhitungan Bagi Hasil
Dr. Kas
xxx
Dr. Penyisihan Investasi Mudharabah
xxx
Cr. Pendapatan bagi hasil mudharabah
xxx
PERLAKUAN AKUNTANSI
SOHIBUL MAAL
47
MUDHARIB
Jika Usaha Rugi
Dr. Kerugian Mudharabah
Cr.
Penyisihan
mudharabah
Kerugian
Jika Usaha Rugi
Dr. Beban
Investasi Dr. Penyisihan Kerugian
Cr. Pendapatan Mudharabah
Jika Usaha Untung
Bila tidak langsung dibayar:
Dr. Piutang pend. bagi hasil
Cr.Pend. bagi hasil mudharabah
Saat Dibayar:
Dr. Kas
Cr. Piutang pend.bagi hasil
Jika Usaha Untung
Bila tidak langsung dibayar:
Dr. Beban bagihasil mudharabah
Cr. Utang bagi hasil mudaharabah
Saat Dibayar
Dr. Utang Bagi Hasil Mudh.
Cr. Kas
AKUNTANSI PENGELOLA DANA
Mencatat pendapatan dan beban pada saat usaha
dijalankan
Dr Kas/Piutang
xxx
Cr. Pendapatan
xxx
Dr Beban
xxx
Cr. Kas/utang
xxx
Jurnal penutup untuk pendapatan dan beban: UNTUNG
Dr. Pendapatan
xxx
Cr. Pendapatan yang belum dibagikan
xxx
Cr. Beban
xxx
Jurnal penutup untuk pendapatan dan beban: RUGI
Dr. Pendapatan
xxx
Dr. Penyisihan kerugian
xxx
Cr. Beban
xxx
PERLAKUAN AKUNTANSI
SOHIBUL MAAL
Pada saat akad berakhir
Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas
Dr. Penyisihan Kerugian investasi
Cr. Investasi Mudharabah
Cr. Keuntungan
ATAU
Dr. Kas/Piutang/Aset non-kas
Dr. Penyisihan Kerugian investasi
Dr. Kerugian
Cr. Investasi Mudharabah
49
MUDHARIB
Pada saat akad berakhir
Dr. Dana Syirkah Temporer
Cr. Kas/Aset non-kas
Jika ada penyisihan
kerugian sebelumnya:
Dr. Dana Syirkah Temporer
Cr. Kas/Aset non-Kas
Cr. Penyisihan Kerugian
Download