perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan industri batik semakin mengalami peningkatan. Batik yang semula identik dengan pakaian eksklusif keluarga kraton di Jawa, saat ini telah mengambah ke masyarakat umum sebagai bahan sandang. Dengan kreatifitas anak negeri yang membuat variasi motif batik yang memadukan motif modern dan motif tradisional, telah mempercepat pemasyarakatan batik di kalangan masyarakat umum. Sehingga batik kini menjadi komoditi industri yang bersifat masal. Industri batik dalam negeri sendiri telah mencapai 55.912 unit, dengan konsumen lebih dari 72,86 juta orang (www.setkab.go.id). Sedangkan total usaha batik yang tersebar di pulau Jawa berjumlah 15.293 unit (Kompas, oktober 2011). Sehingga persaingan di dunia bisnis batik tidak dapat dihindari lagi. Adanya realitas persaingan ini, menjadi tuntutan bagi para produsen untuk meningkatkan promosi mereka sebagai upaya membangun merek atau merebut pangsa pasar. Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Harris Thajeb mengatakan bahwa belanja iklan sepanjang tahun 2013 mencapai Rp 113 triliun, naik 18% dibanding tahun 2012 (www.industri.bisnis.com). Data tersebut menunjukkan bahwa strategi promosi yang paling digemari saat ini perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id adalah periklanan (advertising). Menurut Kasali (1995:9), iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakatlewat suatu media. Sedangkan Kotler (2001:814) mengatakan bahwa periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa periklanan erat kaitannya dengan pesan dan media yang akan digunakan. Dalam merumuskan pesan iklan diperlukan empat pemecahan masalah yaitu isi pesan, struktur pesan, format pesan dan sumber pesan iklan (Kotler, 2002:633). Sedangkan jenis media yang digunakan sebagai cara penyampaian sebuah pesan dan informasi produk, tentunya disesuaikan dengan khalayak sasaran dan juga media yang nantinya bisa dijangkau. Sehingga sebuah iklan bisa dikatakan efektif karena dapat menimbulkan sebuah efek yang diinginkan produsen. PT. Batik Danar Hadi adalah salah satu perusahaan batik yang ternama diIndonesia, yang memanfaatkan billboard sebagai salah satu media promosi. Batik Danar Hadi yang juga berpusat di Surakarta, Jawa Tengah telah berdiri sejak tahun 1967, mampu menunjukkan positioning kuat sebagai salah satu produsen batik dinusantara. Perusahaan ini mampu bersaing dengan industri pembuatan batik lainnya, seperti Batik Keris. Positioning merek Batik Danar Hadi yang kuat dibuktikan dengan sertifikat superbrands perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tahun 2012 (www.m.bisnis.com). Superbrands sendiri adalah otoritas independen internasional dan pengawas branding, atau organisasi yang mempromosikan disiplin branding dan memberikan penghargaan kepada program merek luar biasa dilebih dari 90 negara di dunia lain. Danar Hadi menyadari perkembangan konsumen saat ini yang sudah menjadi konsumen cerdas dalam mengkonsumsi suatu produk dengan teliti. Sehingga perusahaan berupaya dengan strategi promosi untuk mempertahankan eksistensi citra produk dan perusahaan di benak konsumen. Salah satu strategiyang digunakan Danar Hadi adalah iklan dimedia luar ruangan. Billboard adalah salah satu media alternatif yang bisa membangun merek (brand) dengan dampak yang kuat. Media ini sangat efektif sebagai media komunikasi, karena tidak hanya mengandalkan copy writer (penulis naskah di periklanan), tetapi juga menggunakan pendekatan visual sebagai pesan yang akan menggoda konsumen untuk melihat, memahami dan tentu saja bereaksi dengan mengkonsumsi produk tersebut. Media iklan luar ruangan memiliki beberapa kualitas khusus yang tidak dimiliki media iklan lain. Iklan luar ruanganmenjangkau semua lapisan masyarakat dan penontonnya tidak terbagi-bagi seperti media lainnya. Efektifitasnya sangat tinggi khususnya dalam menjangkau kalangan muda dan usia dewasa yang berdaya beli tinggi (Jefkins,1997:130). Iklan Batik Danar Hadi di media billboard telah terpasang dibeberapa titik kota Surakarta. Salah satunya dikawasan perempatan Matahari Mall perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Singosaren. Danar hadi mengharapkan dengan adanya iklan billboard tersebut dapat mengkomunikasikan pesan iklan dengan baik. Sehingga masyarakat akan berpersepsi positif terhadap Batik Danar Hadi. Hal ini diperkuat dengan pendapat Schiffman (2008:136), bahwa individu bertindak dan bereaksi berdasarkan persepsi mereka, tidak berdasarkan realitas obyektif. Dan, karena individu membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan apa yang mereka rasakan sebagai realitas, maka Danar Hadi perlu sekali memahami gagasan persepsi secara keseluruhan dan berbagai konsep yang berhubungan dengannya. Sehingga PT Batik Danar Hadi dapat lebih mudah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen. Berdasarkan latar belakang tersebut , maka penulis merasa tertarik Pengaruh Pesan Iklan Billboard perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah, perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : "Apakah pesan iklan billboard berpengaruh terhadap persepsi konsumen Batik Danar Hadi?" C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat yaitu: 1. Manfaat Akademisi Penulisan karya ilmiah tugas akhir ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi dan referensi dalam melakukan penelitian yang sama atau terkait. perpustakaan.uns.ac.id 2. digilib.uns.ac.id Manfaat Praktis a. Bagi Perguruan Tinggi Memberikan informasi mengenai pengaruh pesan iklan billboard terhadap persepsi konsumen. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumber informasi dan masukan bagi perusahaan mengenai pengaruh pesan iklan billboard terhadap persepsi konsumen, sehingga iklan yang akan datang lebih baik dipersepsikan oleh konsumen Batik Danar Hadi. E. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Batik Danar Hadi Surakarta, dengan alamat di Jl. Dr. Rajiman 164 Surakarta. 2. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 1989:3). Jadi penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey, dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. perpustakaan.uns.ac.id 3. digilib.uns.ac.id Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro, 2002:115) Dalam penelitian ini, populasi penelitian mengacu pada setiap masyarakat yang pernah melihat iklan billboard Batik Danar Hadi di daerah Singosaren , Surakarta. b. Sampel Sampel adalah sebagian dari elemen-elemen populasi. Sampel diambil karena peneliti secara teknis kesulitan untuk melakukan sensus (meneliti seluruh elemen populasi). Oleh karena itu peneliti dapat meneliti sebagian elemen-elemen populasi sebagai sampel (Indriantoro, 2002:115). Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Penentuan sampel sebesar 100 orang ini karena adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Selain itu, besarnya sampel dapat ditentukan berdasarkan rumus (Djarwanto Ps, 1996:154) perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dimana: n = Jumlah Sampel Z = Angka yang menunjukkan penyimpangan suatu nilai variabel dari Mean. E = Error (level of significance) yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05, diharapkan bahwa besarnya kesalahan dalam penggunaan sampel tidak lebih dari 0,1. Dengan rumus diatas jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut: Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 96,04 dan dibulatkan menjadi 100 orang. c. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Convenience Sampling, yaitu peneliti memilih sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah (Indriantoro, 2002:130). Yaitu setiap masyarakat yang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pernah melihat iklan billboard Batik Danar Hadi di daerah Singosaren , Surakarta, dapat dengan mudah dijadikan sebagai anggota sampel. 4. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data a. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tanpa melalui (Indriantoro, 2002:146). Data primer dikumpulkan langsung dari responden melalui pengisian kuesioner yang dilakukan terhadap masyarakat yang pernah melihat iklan billboard Batik Danar Hadi di daerah Singosaren, Surakarta. b. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket sebagai metode untuk mendapatkan data di lapangan. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008: 142). perpustakaan.uns.ac.id 5. digilib.uns.ac.id Definisi Operasional dan Tenik Pengukuran Variabel a. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Independen a. Isi Pesan Isi pesan adalah apa yang akan disampaikan oleh komunikator kepada audiens sasaran, atau suatu rangkaian informasi mengenai suatu hal yang akan disampaikan, meliputi kemudahan iklanuntuk dipahami, kemampuan memberikan reaksi pada khalayak, dan besarnya manfaat pesan. b. Struktur Pesan Struktur pesan adalah bagaimana komunikator menyampaikannya secara logis atau sesuai fakta yang disajikan. Dalam penyampaian pesan dapat dilihat dari duahal yaitu argument dan penarikan kesimpulan. c. Format Pesan Format pesan adalah bagaimana komunikator menyampaikannya secara simbolis. Dalam hal ini meliputi kombinasi warna, ungkapan kata-kata, pengaruh musikal perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dan ilustrasi gambar. Jika pesan disampaikan melalui iklan cetak, maka komunikator harus memutuskan judul, katakata, ilustrasi gambar dan warna. d. Sumber Pesan Sumber pesan menyampaikan pesan adalah iklan siapa yang akan tersebut. Pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan lebih diperhatikan dan mudah diingat, tetapi yang penting adalah kredibilitas sumber pesan. 2. Variabel Dependen Persepsi konsumen adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. b. Teknik Pengukuran Variabel Indikator variabel-variabel pesan iklan dan persepsi konsumen adalah hal yang subyektif, maka variabel-variabel tersebut diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk skoring jawaban-jawaban dari kuesioner yang diberikan kepada responden yang kemudian akan dijabarkan menjadi komponen yang dapat diukur. Format jawaban tipe likert perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dengan menggunakan skala 5 tingkat yang terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. Kelima penilaian tersebut diberi bobot sebagai berikut: 1. SP diberi bobot 5 2. 3. 4. 5. 6. Analisis Data Penelitian ini menggunakan alat analisis statistik untuk melakukan pengujian. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda adalah ekstensi dari metode regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier (Indriantoro, 2002:211) Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dilukiskan sebagai berikut: Y = a + b 1X 1 + b 2X 2 + b 3X 3 + b 4X 4 + e perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dimana: Y = persepsi konsumen a = konstanta b1 = koefisien regresi variabel isi pesan b2 = koefisien regresi variabel struktur pesan b3 = koefisien regresi variabel format pesan b4 = koefisien regresi variabel sumber pesan X1 = variabel isi pesan X2 = variabel struktur pesan X3 = variabel format pesan X4 = variabel sumber pesan e = error Setelah hasil perhitungan diperoleh maka akan dilakukan pengujian koefisien regresi, yang mana terdiri dari dua macam yaitu: a. Uji Simultan (Uji F) Uji F adalah untuk memastikan apakah variabel bebas yang terdapat pada persamaan tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai variabel terikat. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: perpustakaan.uns.ac.id 1. digilib.uns.ac.id Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 (menunjukkan secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap secara simultan variabel terikat) Ha : b1 = b2 = b3 =b4 (menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat) 2. Menentukan taraf signifikansi (level of significance) sebesar 5% 3. Menentukan F tabel Ftabel Keterangan: 4. df = Derajat kebebasan = (n-1) n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel bebas Menentukan F hitung dengan rumus: Keterangan: R2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel bebas n = jumlah sampel F = Uji hipotesis (Sekaran, 2003:201) perpustakaan.uns.ac.id 5. digilib.uns.ac.id Kriteria pengujian a. Ho diterima jika Fhitung < Ftabel Nilai signifikansi / probabilitas > 0,05 Kriteria tersebut menunjukkan bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini ditolak dan secara statistik hasil ujinya dikatakan tidak signifikan. b. Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel Nilai signifikansi / probabilitas <0,05 Kriteria tersebut menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini diterima dan hasil ujinya dikatakan signifikan secara statistik. 6. Kesimpulan Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan antara nilai Fhitung dan Ftabel. b. Uji Parsial (Uji t) Uji t adalah untuk menguji koefisien regresi masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Langkahlangkah pengujiannya adalah sebagai berikut: perpustakaan.uns.ac.id 1. digilib.uns.ac.id Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif Ho : bi = 0 (menunjukkan secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat) Ho : bi (menunjukkan secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat) 2. Menentukan taraf signifikansi (level of signicance) sebesar 5% 3. Menentukan ttabel ttabel Keterangan: 4. df = Derajat kebebasan = (n-k-1) n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel bebas Menentukan thitung dengan rumus: Keterangan : bi = Koefisien regresi SE (bi) = Standar error koefisien regresi t = thitung yang selanjutnya dibandingkan dengan ttabel (Sekaran, 2003:203) 5. Kriteria pengujian a. Ho diterima jika ttabel < thitung < ttabel perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Nilai signifikansi / probabilitas > 0,05 Kriteria tersebut menunjukkan bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan penulis ditolak dan hasil ujinya secara statistik dikatakan tidak signifikan. b. Ho ditolak jika thitung > ttabel atau thitung < - ttabel Nilai signifikansi / probabilitas < 0,05 Kriteria tersebut menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan penulis diterima dan hasil ujinya dikatakan signifikan secara statistik. 6. Kesimpulan Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan antara nilai thitung dan ttabel.