PREVAILING OVER CHALLENGES Mengatasi Tantangan Demi Tantangan 2009 ANNUAL REPORT Laporan Tahunan DAFTAR ISI CONTENTS 1 38 - 40 PR AK ATA PRO FI L D EWAN KOM I SAR I S PR EFACE BOAR D O F COM M I S S ION ER S’ PRO FI L E 2 - 3 41 - 43 I KHTI SAR K EUAN GAN PRO FI L DI R EKS I FI NANCIAL H I GH LI GHT BOAR D O F DI R ECTO R S’ PRO FI L E 4 - 16 44 - 62 PRO FI L PER S EROAN ANALI S I S & PEM BAHASAN MANA J EM EN COM PANY PRO FI L E ANALYS I S & MANAGEM ENT DI S CU S S ION 17 - 20 63 - 76 PER I STIWA PENTI N G 2 0 0 9 TATA K ELOL A PERU SAHA AN 2 0 0 9 E VENTS H I GH LI GHT CO R PO R ATE GOVER NANCE 21 - 22 77 SAM B UTAN KOM I SAR I S UTAMA PER NYATA AN MANA J EM EN FO R EWO R D FROM PR ES I D ENT COM M I S S ION ER STATEM ENT O F TH E COM PANY’S MANAGEM ENT 23 - 25 L APO R AN D EWAN KOM I SAR I S R EPO RT FROM TH E BOAR D O F COM M I S S ION ER S 26 - 37 L APO R AN DI R EKS I report FROM TH E board of directors 78 L APO R AN K EUAN GAN FI NANCIAL STATEM ENT PREVAILING OVER CHALLENGES Tahun dengan The year 2009, a year highlighted with distinct beberapa keberhasilan. 4 tahun sudah upaya dan milestones, marked four years of continual trials and usaha membangun sistem pembiayaan untuk sektor efforts in the development of the housing finance perumahan berjalan sejak Pemerintah mendirikan system Perseroan di tahun 2005. company in 2005. Langkah demi langkah telah dilakukan, tantangan Steps have been taken, challenges after challenges demi tantangan telah dilampaui dan bibit-bibit yang have been overcome, and seeds that had been ditebarkan telah mulai dapat dipanen. planted started to yield results. Pada 2009 telah tahun-tahun berhasil dilampaui Government established the dibahas Earlier years were filled with seemingly endless discussions on theories and concepts of how to develop dikembangkan, maka hal itu tidak lagi di tahun 2009. the system, but this was not the case for 2009. Beberapa These theories and concepts were no longer thought dan konsep baru the mengenai teori dan konsep dari sistem yang akan teori sebelumnya, since yang sebelumnya dianggap abstrak kini dapat dipersembahkan dalam bentuk nyata. to be abstract, but as concrete ideas. A successful example was the realization of Mortgage Sekuritisasi aset KPR yang merupakan salah satu Backed Securities, which was one of the earlier concepts konsep pengembangan sistem pembiayaan sektor for the development of housing finance system. perumahan berhasil dilaksanakan. This, in turn, helped to open opportunities for other Hal ini tentunya membuka kesempatan bagi sektor economic sectors to use the same formation in ekonomi lainnya untuk memanfaatkan pola transaksi securitizing further assets. sekuritisasi tersebut dalam melakukan sekuritiasi asetaset lainnya. successful collaboration of all stake holders from the Tidak dapat disangkal, bahwa ini merupakan prestasi seluruh pemangku kepentingan dari sektor riil, sektor keuangan dan Pemerintah. 10 tahun untuk dapat melaksanakan sekuritisasi, kita dapat melaksanakannya sebelum tahun ke-5 dari pendirian perusahaan. hanya real sector, financial sector, and the government. It normally takes other countries more than ten (10) years to carry out securitization, but we accomplished it in Kalau di negara-negara lainnya perlu waktu lebih dari Tidak Quite unexpectedly, this achievement was due to the less than five (5) years since the start of the company. Besides Securitization, the liquidity facility concept for mortgage portfolio was able to be implemented by the issuance of Company’s bonds. These bonds were sold to sekuritisasi, facility the capital market investors, and the collected fund was untuk portofolio KPR, juga sudah dapat berjalan then distributed to the housing sector through mortgage dengan lenders in a form of mortgage refinancing products. diterbitkannya konsep obligasi liquidity Perseroan yang telah dijual kepada investor di pasar modal dan kemudian dananya disalurkan ke sektor perumahan melalui lembaga penyalur KPR dalam bentuk produk mortgage refinancing. Berhasilnya penerapan konsep-konsep sistem pembiayaan sektor perumahan akan mempercepat tumbuhnya sektor perumahan dan secara makro akan menggerakkan perekonomian nasional. Inisiasi transaksi di tahun 2009, sangat diharapkan akan membentuk putaran transaksi yang memberikan efek bola salju kepada tumbuhnya perekonomian melalui pertumbuhan sektor perumahan. Keberhasilan yang dicapai di tahun 2009 bukan semata-mata usaha setahun semata, tetapi merupakan hasil dari rangkaian usaha dan jerih payah bertahun-tahun sebelumnya. Keberhasilan di tahun 2009 ini dapat kita tulis dengan tinta emas sebagai catatan historis dan lompatan awal menuju pengembangan sistem pembiayaan sektor perumahan yang berorientasi pasar yang berkesinambungan. The successful implementation of the housing finance system should surely strengthen the housing sector and boost the national macro economic growth. The initial transaction in 20 09 would shape the cycle of future transactions, which would in turn exponentially create economic growth through the growing housing sector. The milestones achieved in 2009 were by no means the result of only one year’s work. Indeed, they were the products of the continuous efforts and endless hard work from earlier years. These notable ultimately serve and as significant a giant successes step would towards the development of a housing financing system that is sustainable and serves the common good. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Mengatasi Tantangan demi Tantangan L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) ikhtisar keuangan FINANCIAL HIGHLIGHT Dalam jutaan Rupiah, kecuali rasio In million Rupiah, except ratios Penjelasan Description ASET ASSETS 2009 2008 2007 2006 2005* 1.927.471 1.268.212 1.188.150 1.123.148 1.029.802 Aset Lancar Current Assets 886.161 673.117 827.754 1.002.721 1.027.739 Pinjaman yang Diberikan Loan 937.271 533.639 339.000 100.000 - Aset Tidak Lancar Non-current Assets 104.039 61.456 21.396 20.427 2.062 575.889 10.078 7.277 7.373 2.538 22.415 6.991 5.251 6.110 2.538 549.376 - - - - 4.098 3.088 2.026 1.264 - 1.351.582 1.258.134 1.180.873 1.115.775 1.027.264 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 351.582 258.134 180.873 115.775 27.264 PENDAPATAN INCOME 125.081 102.182 85.979 104.280 31.981 BEBAN DAN PAJAK EXPENSE AND TAX (31633) (24.921) (20.881) (15.769) (4.717) 93.449 77.260 65.098 88.511 27.264 KEWAJIBAN LIABILITIES Kewajiban Lancar Current Liabilities Obligasi Bonds Kewajiban Tidak Lancar Non-current Liabilities EKUITAS EQUITY Modal Disetor Paid-up Capital Laba Ditahan Retained Earnings LABA BERSIH NET INCOME Rasio Keuangan Financial Ratio Primary Market Financing to Capital 1,44 0,53 0,31 0,10 - 74,71% 75,61% 75,71% 84,88% 85,25% 6,91% 6,14% 5,51% 7,93% 2,65% Pembayaran per Tahun Annual Payment 26.507 21.715 11.090 26.554 7.725 Pembayaran Komulatip Cummulative Payment 93.591 67.084 45.369 34.279 7.725 Net Profit Margin ROE Pembayaran Pajak Tax Payment *5 1/4 bulan *5 1/4 month (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 1.927.471 1.029.802 1.123.148 1.188.150 1.268.212 1,44 0,53 0,31 0,10 2005 2006 2007 2008 2009 2005 2006 2007 LABA BERSIH NET INCOME PEMBAYARAN PAJAK PER TAHUN ANNUAL PAYMENT (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 2008 26.554 2009 26.507 21.715 93.449 88.511 77.260 65.098 11.090 7.725 27.264 2005 2006 2007 2008 2009 2005 2006 2007 2008 2009 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Primary Market Financing to Capital RATIO aset ASSETS L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE TENTANG SMF ABOUT SMF P T SAR ANA MULTIGRIYA FINAN S IAL (PER S ERO) Bapindo Plaza, Menara Mandiri, Lantai 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190, Indonesia Telepon: (+62 21) 5267331 Faksimil: (+62 21) 5267287 e-mail: [email protected] Homepage: www.smf-indonesia.co.id Tanggal didirikan: 22 Juli 2005 Jenis Usaha: Pembiayaan Sekunder Perumahan Status Perusahaan: Perseroan Modal Dasar: Rp 4.000.000.000.000 Modal Disetor: Rp 1.000.000.000.000 Jumlah Saham: 1.000.000 lembar P T SAR ANA MULTIGRIYA FINAN S IAL (PER S ERO) Bapindo Plaza, Mandiri Tower, 10 th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190, Indonesia Telephone: (+62 21) 5267331 Facsimile: (+62 21) 5267287 e-mail: [email protected] Homepage: www.smf-indonesia.co.id Date of Establishment: 22 July 2005 Type of Business: Secondary Mortgage Financing Status: Limited Liability Company Capital Stock: Rp 4,000,000,000,000 Paid up Capital: Rp 1,000,000,000,000 Number of Shares: 1,000,000 lembar L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > VISI VISION Menjadi entitas mandiri dengan tujuan setiap keluarga dapat memiliki rumah yang layak. To become an independent and trusted business entity that is dedicated enabling every family to own a home. > MISI MISSION Membangun & mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. To promote mortgage and market develop that will secondary increase medium and long term funds availability in the housing sector, which will provide affordability of home owning for the Indonesian family. to FALSAFAH COMPANY PHILOSOPHY B ER S IH Clean Manajemen dan karyawan bekerja dengan akal sehat For the Management dan itikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan work soundly and ethically as set forth oleh Anggaran Dasar Perseroan, peraturan-peraturan Company’s pemerintah dan petunjuk pemegang saham, satunya regulations and shareholders’ directives, consistent kata dengan perbuatan dan tidak menghalalkan both verbally and physically and upholding legitimacy segala cara dalam mencapai tujuan. in achieving all objectives. TR AN S PAR AN TR AN S PAR ENT Tidak ada dalam to conduct by the Association, government anggaran To have complete disclosure in Company’s Policy, Budget and Working Plan, and to have absolute di trust between the shareholders, board of directors, pemegang kebijakan, of employees dan rencana kerja Perseroan, dan tidak ada dusta antara rahasia Articles and saham, direksi, komisaris, dan pegawai. board of commissioners, and employees. S EHAT SOUN D Perseroan akan memelihara dengan baik dan benar For the Company to conduct and retain all business tanpa ada rekayasa rasio-rasio keuangan yang honorably without any monetary manipulation. telah ditetapkan. WO RKING ETHIC S E TOS KERJA Komitmen For the management and employees of the Company manajemen dan karyawan Perseroan adalah: • Uphold the Company’s reputation; • Menjaga nama baik Perseroan; • Protect the Company’s confidentialities; • Menjaga rahasia Perseroan; • Menjaga dan • Maintain and use the Company’s assets/properties menggunakan harta / kekayaan Perseroan dengan jujur, baik dan benar; • Melakukan data pencatatan perusahaan serta dan / atau pembukuan penyusunan laporan • Menghindarkan diri dari konflik kepentingan pribadi dengan Perseroan; menyalahgunakan openly and appropriately; • Administer and record the Company’s data, as well keuangan dengan jujur, baik dan benar; • Tidak to commit to: posisi / kedudukan di as the financial report transparently and properly; • Avoid personal conflict of interest with • Not misuse the position/function in the Company • Tidak memberikan isyarat untuk meminta dan / atau menerima suap, imbalan, dan cindera mata; • Tidak menggunakan dan / atau membawa dan memabukkan di dalam dan di luar Perseroan; keuangan Perseroan seperti menggelapkan harta / kekayaan Perusahaan. bribery, compensation, and souvenirs; • Not use and/or bring or keep forbidden menyimpan obat terlarang atau sesuatu yang merugikan for personal interest; • Not signal any request and/or acceptance of Perseroan untuk kepentingan pribadi; • Tidak the Company; drugs or alcoholic beverages within or outside the Company areas; • Not inflict any losses to the Company by manipulating the Company’s assets/properties. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > RIWAYAT SINGK AT PERSEROAN HISTORICAL BACKGROUND Membeli uang Purchasing a house involves a considerable amount yang tidak sedikit, oleh karenanya diperlukan Kredit rumah akan melibatkan jumlah of money, which is why the availability of mortgage Pemilikan Rumah (KPR) dengan masa angsuran yang loans with a reasonable long-term period is required. cukup panjang. Bagi perbankan, sumber dana yang For banking institutions, available fund resources for tersedia untuk membiayai KPR umumnya berjangka mortgage financing are generally short-term (saving pendek (tabungan, giro, deposito, dan sebagian dari account, account receivables, time deposit, and partly obligasi), sehingga menimbulkan maturity mismatch from bonds), which results in maturity mismatch. (kesenjangan jangka waktu). Masalah oleh maturity semua masing mismatch negara mencari The problem of maturity mismatch is experienced ini, dialami berkembang solusi yang dan cocok hampir in nearly all the developing countries, and each masing- country seeks for an appropriate solution that fits with dengan the local condition. kondisi negaranya. In 1983, rigorous discussions began among stakeholders Sejak tahun 1983, proses diskusi intensif tentang of the mortgage industry over the establishment of pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan secondary mortgage institution. This was subsequently telah pemangku followed by a series of feasibility studies pioneered by perumahan. the Government, through the Department of Finance, dilaksanakan kepentingan diantara industri para pembiayaan Kemudian, dilanjutkan dengan serangkaian studi kelayakan yang dipelopori oleh Pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan, antara tahun 1993 hingga semester pertama tahun 2005. between 1993 to the first semester of 2005. Through one particular series of studies carried out since 1993 by a working group established by the Ministry of Finance and assisted by foreign consultants who were Melalui suatu rangkaian studi yang dilakukan sejak sponsored by USAID in a Municipal Finance Project, tahun 1993 oleh kelompok kerja yang dibentuk the Minister of Finance Decree No. 132/KMK. 014/1998 oleh oleh was issued eventually in 1998 and opened the way to konsultan asing yang dibiayai oleh USAID melalui the establishment of a secondary mortgage institution. Municipal tahun Incidentally, there was no interest from investors at that 1998, terbit Keputusan Menteri Keuangan Republik time, and thus, the idea was brought to a halt Nevertheless, Indonesia membuka the Government continued in their commitment to the peluang berdirinya lembaga pembiayaan sekunder establishment of the institution by establishing a new perumahan. Lembaga ini belum sempat berdiri karena working group. Finally, based on Government Regulation pada saat itu belum ada investor yang berminat. of the Republic of Indonesia No. 5/2005, dated February 7, Pemerintah tetap memberikan komitmennya terhadap 2005 concerning Capital Participation of the Government pembentukan lembaga tersebut dengan membentuk of Republic of Indonesia, and Presidential Regulation No. kelompok kerja baru. Akhirnya, berdasarkan Peraturan 19/2005, dated February 7, 2005 concerning Secondary Pemerintah Republik Indonesia No. 5/2005, tanggal 7 Mortgage Februari 2005, tentang Penyertaan Modal Negara (Persero) (“SMF”) was established on July 22, 2005 by Republik Indonesia serta Peraturan Presiden Republik means of Imas Fatimah Notarial Deed No. 59 and was Indonesia 2005, duly published in the State Gazette of the Republic of tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, akte Indonesia No. 69 dated August 30, 2005, Attachment Notaris Imas Fatimah, SH, No. 59 yang telah diumumkan number 9263. Adjustment of the Company’s Articles of dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal Association pursuant to Act No. 4 0 year 2007 on Limited 30 Agustus 2005 No. 69 Tambahan No. 9263 maka Liability Company was rendered on August 13, 2008 by didirikanlah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) the act of Notarial Deed Sutjipto, SH No. 114, followed by pada 22 Juli 2005. Penyesuaian Anggaran Dasar the approval from the Minister of Law and Human Rights dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang of the Republic of Indonesia, based on Decision Letter Departemen Finance Keuangan Project, dan maka No. 132/KMK.014/1998, No. 19/2005, tanggal dibantu pada yang 7 Februari Perseroan Terbatas dilakukan pada 13 Agustus 2008 dengan akte No. 114 Notaris Sutjipto, SH, persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan tertanggal Facilities, PT Sarana Multigriya Finansial No. AHU 94053.AH.01.02 Year 2008, dated December dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik 5, 2008 and announced in State Gazette of theRepublic of Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No. 53 Tambahan Indonesia dated July 3, 2009 No. 53 Addendum No. 17294. No. 17294. On January 26, 2008, Presidential Regulation of the Pada 26 Januari 2008, diterbitkan Peraturan Presiden Republic of Indonesia No. 1/ 2008 on Alteration of the Republik Indonesia No. 1/2008 tentang Perubahan atas Presidential Regulation No. 19/ 2005 on Secondary Peraturan Presiden No. 19/2005 tentang Pembiayaan Mortgage Facilities was issued. Sekunder Perumahan. > KEGIATAN POKOK PERSEROAN MAIN ACTIVITIES Perseroan ditugasi oleh untuk The Company has been assigned by the Government mengupayakan tercapainya azas keterjangkauan to undertake the establishment of the affordability agar setiap anggota masyarakat memiliki rumah principle; so all citizens can own a home. Presently, yang layak. Keterjangkaun saat ini belum terwujud affordability is not a reality due to the high housing karena tingginya harga rumah dan tingginya tingkat price as well as the high rate of mortgage interest. bunga KPR. Kegiatan Perseroan, sesuai maksud dan The Company’s activities, pursuant to the objectives tujuan pendiriannya, berkaitan dengan tingginya and goals of its establishment, are concerned with tingkat bunga KPR. Untuk itu Perseroan, sejak awal the significant high rate of mortgage interest. For this pendiriannya, untuk purpose, since its founding, the Company has been mengalirkan dana ke sektor pembiayaan perumahan taking the role of facilitator in moving funds to the home melalui KPR. financing sector through various types of mortgage Percepatan aliran dana ini dengan volume yang lenders. The faster flow of funds in bigger volume will semakin besar, akan membentuk mekanisme pasar shape the market mechanism and progressively make dan mekansime pasar yang semakin efisien secara it become more efficient, which in turn will drive and bertahap akan mendorong turunnya tingkat bunga lower mortgage interest to an affordable level. berperan berbagai jenis Pemerintah sebagai lembaga fasilitator penyalur KPR sehingga terjangkau. This flow of fund is conducted by providing loan facility Kegiatan mengalirkan dana ini dilakukan dengan cara through funding raised from bond issuance, which is menyediakan fasilitas pinjaman dengan sumber dana valid until 2018, as well as facilitating securitization dari penerbitan obligasi yang hanya dapat dilakukan transaction. These two forms of transaction are the core sampai memfasilitasi activities of the Company. With this, loan-channeling transaksi sekuritisasi. Kedua model transaksi inilah yang activities will eventually be terminated and the menjadi kegiatan pokok Perseroan. Dengan demikian, Company will gradually take the role of a guarantor. kegiatan penyaluran pinjaman secara bertahap akan This role switch from liquidity facilitator into guarantor berhenti dan secara bertahap pula Perseroan akan will take place through an evolution process. dengan tahun 2018 serta lebih berperan sebagai guarantor. Pergeseran peran dari liquidity facility menjadi guarantor akan terjadi melalui suatu proses evolusi. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 5 Desember 2008 No. AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 10 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > PENCATATAN EFEK SECURITIES REGISTRAR Dalam Perseroan In carrying out the main activities of the Company, sebagaimana di atas, Perseroan telah melakukan melaksanakan theCompany has issued some bond financing loan penerbitan fasilitas facility, as well as facilitated securitization transaction sekuritisasi of KPR BTN receivables with the issuance of Asset tagihan KPR BTN dengan penerbitan Efek Beragun Backed Securities, which were listed at the Indonesian Aset (EBA) yang keduanya dicatatkan di Bursa Efek Stock Exchange as follows: Indonesia sebagai berikut: • SMF I Year 2009 (SMFP 01) bond was issued on July pinjaman obligasi dan kegiatan untuk pokok membiayai memfasilitasi transaksi • Obligasi SMF I tahun 2009 (SMFP01) diterbitkan pada 10, 2009 and listed in the Indonesian Stock Exchange 10 Juli 2009 dan listing di Bursa Efek Indonesia pada on July 13, 2009.The SMFP 01 was rated by PT Fitch 13 Juli 2009. Peringkat SMFP01 adalah AA(idn) dari PT Ratings Indonesia AA (idn), with a total emission of Fitch Ratings Indonesia, dengan total emisi sebesar Rp300,000,000,000 (three hundred billion Rupiah), Rp 300.000.000.000,- Rupiah) which matures in 370 (three hundred seventy) dan berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Calendar Days, with a fixed interest rate of 10.125% . (tiga ratus miliar Hari Kalender sejak tanggal diterbitkan, dengan bunga tetap sebesar 10,125% . Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan takwim. The coupon is paid quarterly. • SMF II Year 2009 (SMFP 02) Bond was issued onDecember 29,2009 and listed in the Indonesian • Obligasi SMF II tahun 2009 (SMFP02) diterbitkan Stock Exchange on December 30, 2009. The SMFP pada 29 Desember 2009 dan listing di Bursa Efek 0 2 rating from PT Fitch Ratings Indonesia was AA Indonesia pada 30 Desember 2009. Peringkat SMFP02 (idn), with a total emission of Rp251,000,000,000(two adalah AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia, hundred fifty billion Rupiah), with maturity in 370 (three dengan total emisi sebesar Rp 251.000.000.000,- hundred seventy) Calendar Days, with a fixed interest (dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah) dan rate of 10.125%. The coupon is paid quarterly. berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari • Asset Back Securities of KPR-BTN I 2009 A Class Kalender sejak tanggal diterbitkan, dengan bunga was issued on February 11, 2009 and listed in the tetap sebesar 9,50 % . Bunga obligasi dibayarkan Indonesian Stock Exchange on February 12, 2009. setiap triwulan takwim. Issuer of the securities has KIK-DSMF-I that was • Efek Beragun kelas dan 12 A Aset (EBA) diterbitkan pada listing di Februari Bursa 2009. KIK-DSMF-I 11 Efek Sebagai I 2009 established in the framework of Asset Back Securities Februari 2009 Collective Indonesia penerbit Contractual Agreement, based on BAPEPAM regulation No. LK IX K.1, in adalah where the execution process was coordinated berdasarkan by the Company. EBA A Class obtained Aaa.id rating from Moody’s Indonesia, offering interest ketentuan BAPEPAM dan LK IX K.1, dimana proses rate of 13.00 % per annum, with a total emission of pelaksanaan transaksinya dikoordinir oleh Perseroan. Rp100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah). kelas A yang dibentuk Investment pada Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset sesuai EBA yang KPR-BTN mendapatkan peringkat • Asset Back Securities of KPR-BTN II 20 09 A Class Aaa.id dari Moody’s Indonesia, tingkat bunga was issued on November 10,20 09 and listed at 13,00 % per tahun, dengan total emisi sebesar the Indonesian Stock Exchange on November Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah). 11,20 09. Issuer of the securities has KIK-DSMF- • Efek Beragun Aset (EBA) KPR-BTN II 2009 kelas A II that was established in the framework of Asset diterbitkan pada 10 November 2009 dan listing Back Securities Collective Investment Contractual di Bursa Efek Indonesia pada 11 November 2009. Agreement, based on BAPEPAM regulation No. Sebagai LK IX K.1, in where the execution process was penerbit adalah KIK-DSMF-II yang dibentuk berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif coordinated Efek Beragun Aset sesuai ketentuan BAPEPAM obtained Aaa.id rating from PT Pemeringkat Efek dan LK IX K.1, dimana the Company. EBA A Class pelaksanaan Indonesia, offering interest rate of 11.0 0 % per transaksinya dikoordinir oleh Perseroan. EBA kelas A annum, with a total emission of Rp360,0 0 0,0 0 0,0 0 0 yang (three hundred sixty billion Rupiah). mendapatkan proses by peringkat Aaa.id dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, tingkat bunga 11,00 % per tahun, dengan total emisi sebesar Rp 360.000.000.000,miliar Rupiah). (tiga ratus enam puluh 11 LEMBAGA PEMERINGK AT & PROFESI PENUNJANG RATING AGENCY & SUPPORTING INSTITUTIONS Dalam penawaran umum penerbitan obligasi di In the public offering for bonds issuance, the Company tahun 2009, Perseroan menggunakan jasa Lembaga engaged services from the following Capital Market dan Profesi Penunjang Pasar Modal sebagai berikut: Supporting Professions and Institutions: Nama Perusahaan Company’s Name Alamat Address Bidang Usaha Line of Business Riza, Wahono & Rekan (Clarkson Hyde International) Jl. Anggrek Rosalina III Blok H / 24, Slipi, Jakarta Barat Akuntan Publik Public Accountant Warens & Partners Law Firm Jl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Konsultan Hukum Law Consultant PT Bank Permata Tbk PermataBank Tower I, Lantai 14, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta Selatan Wali Amanat Board of Trustee Poerbaningsih Adi Warsito, SH Jl. Panglima Polim V / 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Notaris Notary PT Fitch Ratings Indonesia Plaza DM 24 / Fl, Suite 2406, Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920 Lembaga Pemeringkat Rating Agency L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > 12 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > STRUK TUR ORGANISASI ORGANIZ ATIONAL STRUCTURE S truktur organisasi P T Sarana M ultigriya Finansial (Persero): O rgani z ational structure of P T Sarana M ultigriya Finansial (Persero): RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GMS DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS KOMITE COMMITTEE: -MANAJEMEN RISIKO KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE RISK MANAGEMENT -AKTIVA & KEWAJIBAN DIREKTUR UTAMA ASSET & LIABILITY PRESIDENT DIRECTOR -PENGEMBANGAN BISNIS BUSINESS DEVELOPMENT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT -KREDIT SEKRETARIS PERUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT HUMAN RESOURCES CORPORATE SECRETARY DIREKTUR DIREKTUR DIRECTOR DIRECTOR MANAJEMEN RISIKO BISNIS RISK MANAGEMENT BUSINESS KEUANGAN & AKUNTING FINANCE & ACCOUNTING RISET & PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI RESEARCH & DEVELOPMENT INFORMATION TECHNOLOGY KEPATUHAN COMPLIANCE Keterangan Description: Garis Supervisi Supervision Line Garis Koordinasi Coordination Line 13 BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS Lembaga Pembiayaan yang khusus bergerak di A Financial Institution that operates exclusively in the bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Secondary Mortgage Financing. Kegiatan Utama MAIN ACTIvITI ES • Penyaluran Pinjaman • Lending Program Perseroan menyalurkan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR yang membutuhkan The Company disburses loans to mortgage lenders likuiditas, in need of liquidity, as refinancing on disbursed sebagai pengganti (refinance) atas portofolio mortgage portfolios, collateralized by mortgage KPR yang telah disalurkan terlebih dahulu oleh receivables and alternative rights. The Company lembaga tersebut, dengan jaminan hak tagih KPR provides loan facility by issuing debt notes and/or dan recourse. Perseroan menyediakan dana untuk bonds. memfasilitasi pinjaman dengan menerbitkan surat utang dan atau obligasi. • Securitization program For mortgage lenders that need capital • Program Sekuritisasi improvement, the Company provides securitization Bagi lembaga penyalur KPR yang ingin memperbaiki services. struktur permodalannya, Perseroan menyediakan mortgage model transaksi sekuritisasi. Transaksi sekuritisasi securities that can be traded in the capital market. ini dilakukan dengan cara mengkonversi aset This security is categorized as debt paper and is berupa hak tagih KPR yang tidak likuid, menjadi surat berharga (Efek) yang likuid sehingga dapat diperdagangkan di pasar modal. Efek tersebut, This securitization receivables that process are not converts liquid to well known as MBS (Mortgage Back Securities). Benefits of securitization transaction for mortgage lenders and investors: yang tergolong sebagai surat utang*) disebut Efek Beragun Aset KPR (EBA) atau Mortgage-Backed Securities (MBS). Manfaat transaksi sekuritisasi bagi lembaga penyalur KPR dan investor: Lembaga Penyalur KPR Mortgage Lenders Investor Investors Mengurangi maturity mismatch Improving maturity mismatch Alternatif produk investasi Alternative investment product Meningkatkan kemampuan mengelola posisi aset dan kewajiban Enhancing assets and liabilities management Merupakan instrumen investasi yang dapat diperdagangkan Marketable investment product Ketersediaan dana jangka menengah / panjang secara berkesinambungan Ensuring sustainable medium/long-term source of funds Instrumen investasi yang berkualitas dan memiliki risiko yang rendah Guaranteed investment product Kegiatan Pendukung S U PPO RTING ACTIVITI ES • Pendidikan dan pelatihan kepada personil lembaga • Educating penyalur KPR. • Menyediakan pedoman standar dokumen KPR sebagai rujukan and Training mortgage lenders personnels. bagi lembaga penyalur KPR dalam melakukan proses pengelolaan KPR yang baik dan benar. • Providing Mortgage Guideline and Standardized Mortgage Documentation, for mortgage lenders to adequately manage mortgage loan. • Socialization and Public Communications, for • Sosialisasi dan komunikasi publik, untuk membangun developing public awareness of Company’s roles awareness atas peran dan program Perseroan and programs as well as secondary mortgage serta pasar pembiayaan sekunder perumahan market in general. secara umum. *)Residential mortgage-backed securities (RMBS) are a type of bond commonly issued in American security markets. They are a type of Mortgage-backed security which are backed by mortgages on residential rather than commercial real estate. (www.wikipedia.org). Mortgage-backed securities: a bond or other financial obligation secured by a pool of mortgage loans. (Friedman, Jack P., Harris, jack C., Linderman, J. Bruce: Dictionary of Real estate Terms, 20 04.) L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) > 14 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) • Menyediakan booklet yang berisi informasi • Providing yang lengkap dan pemahaman tentang seluk- booklets containing comprehensive information and knowledge about mortgage. beluk KPR. HUMAN R ESOU RCES K ARYAWAN In alignment to the evolution process of the Sejalan dengan proses evolusi peran Perseroan, maka Company’s role, the Company concurs that at any Perseroan memiliki kebijakan bahwa setiap saat one time, the total number of employee will not jumlah karyawan tidak melebihi jumlah karyawan exceed the required amount for the period that the yang diperlukan dikemudian hari ketika Perseroan Company acts as a guarantor. berperan sebagai guarantor. In supporting Company’s activities, the needs for Untuk mendukung kegiatan Perseroan, kebutuhan short term work force are provided through internship tenaga program and short term employment personnel, kerja dilakukan yang dengan sifatnya jangka menggunakan pendek, tenaga kerja magang atau kontrak, sedangkan kebutuhan tenaga ahli untuk pekerjaan tertentu, dipenuhi dengan menunjuk konsultan. whereas experts are provided through consultants. In 2009, personnel development efforts were done through numerous education/training activities in the field of Risk Management, Information Technology, Dalam upaya pembinaan karyawan, selama tahun Islamic 2009 berbagai kegiatan pelatihan telah dilakukan Legal, Filing System, Securitization and Finance as seperti pendidikan di bidang Risk Management, well as Achievement Motivation Training. Staff was Information Human mandated to take risk management certification System, held by BSMR. In 2009, 22 employees were certified dan Sekuritisasi dan Keuangan serta Achievement satisfactorily, and 2 of them participated in certified Motivation Training. Perseroan mewajibkan seluruh mortgage servicing program held by US-Mortgage karyawan Bankers Association. Technology, Resources Islamic Development, mengikuti Finance, Hukum, Ujian Filing Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Pada tahun 2009, 22 karyawan mengikuti ujian dimaksud dengan hasil baik. Perseroan juga telah mengikutsertakan 2 orang karyawan pada program Certified Mortgage Servicing (CMS) yang diselenggarakan oleh Mortgage Bankers Dalam hal sistem penggajian, manajemen senantiasa rangka kesejahteraan meningkatkan Human With regard to remuneration system, the management gives attention to employees’ welfare to improve motivation and productivity. The Company also provides facilities for the employees such as - Employment security insurance from Jamsostek; motivasi karyawan dan dalam produktifitas - Health allowance ( 80 % reimbursable, 100 % insured by Manulife Insurance); - Pension program (managed solely by the Company); pegawai. Disamping itu, Perseroan juga memberikan - Holiday Benefits; perhatian - Annual Leave Benefits; pegawai yang besar melalui terhadap kesejahteraan pengadaan berbagai fasilitas seperti: - Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek); - Pinjaman karyawan Resources Development, - Staff loan (for housing, car and emergency needs); Association of America. memperhatikan Finance, (perumahan, mobil dan darurat); - Kesehatan (rawat jalan reimburseable sebesar 80 % oleh Perseroan dan rawat inap diasuransikan pada Asuransi Manulife); - Pensiun (dikelola sendiri oleh Perseroan); - Tunjangan Hari Raya; - Tunjangan Cuti Tahunan; 15 itu, Perseroan juga memberikan Furthermore, the Company also provides functional tunjangan yang melekat pada jabatan dan prestasi benefits depending on positions, such as: kerja seperti: - Functional Allowance; - Tunjangan Jabatan; - Long-term Housing Allowance. - Tunjangan Berjangka Perumahan (TBP). At the end of December 31, 2009, the Company’s human Hingga 31 Desember 2009, Perseroan memiliki sumber resources were at a total of 27 personnels, consisting daya manusia sejumlah 27 orang karyawan yang terdiri of various educational levels and expertise. dari berbagai tingkat pendidikan dan keahlian. Komposisi pegawai pendidikan, Perseroan manajemen, menurut dan usia Employees’ composition based on educational level, jenjang management and age are as follows: adalah sebagai berikut: menurut jenjang pendidikan Composition based on E ducational L e vel 31 Desember 31 December 2006 Tingkat Pendidikan Educational Level Jumlah Orang Total People 2007 % Jumlah Orang Total People 2008 % Jumlah Orang Total People 2009 % Jumlah Orang Total People % Master / S2 Master 6 28,57 5 22,73 3 11,54 5 18,52 Sarjana / S1 Graduate 10 47,62 11 50,00 17 62,96 17 62,96 Sarjana Muda / D3 Under graduate 3 14,29 5 22,73 5 18,52 4 14,81 SMU Senior High School 2 9,52 1 4,55 2 7,41 1 3,70 21 100,00 22 100,00 27 100,00 27 100,00 % Jumlah Orang Total People Jumlah Total menurut jenjang usia Composition based on Age Group 31 Desember 31 December 2006 Tingkat Usia Age Group Jumlah Orang Total People 2007 % Jumlah Orang Total People 2008 % Jumlah Orang Total People 2009 % > 55 Tahun Year 0 0,00 0 0,00 0 3,70 1 51 - 55 Tahun Year 2 9,52 2 9,09 2 7,41 1 3,70 46 - 50 Tahun Year 1 4,76 3 13,64 4 14,81 4 14,81 41 - 45 Tahun Year 6 28,57 4 18,18 5 18,52 5 18,52 36 - 40 Tahun Year 2 9,52 4 18,18 3 11,11 3 11,11 31 - 35 Tahun Year 2 9,52 4 18,18 5 18,52 5 18,52 24 - 30 Tahun Year 8 38,10 5 22,73 8 29,63 8 29,63 21 100,00 22 100,00 27 100,00 27 100,00 Jumlah Total 3,70 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Disamping 16 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) menurut jenjang manajemen Composition based on Managerial Function 31 Desember 31 December 2006 Tingkat Jabatan Functional Level 2007 Jumlah Orang Total People % Jumlah Orang Total People Deputy General Manager 1 4,76 0 Senior Manager 1 4,76 Manager 1 4,76 Senior Assistant Manager 2 Assistant Manager 2008 % Jumlah Orang Total People 0,00 1 2 9,09 1 4,55 9,52 4 2 9,52 Official Assistant 3 Senior Staff Staff Junior Staff Jumlah Total 2009 % Jumlah Orang Total People % 3,70 3 11,11 2 7,41 0 0,00 1 3,70 3 11,11 18,18 3 11,11 3 11,11 4 18,18 4 14,81 3 11,11 14,29 3 13,64 4 14,81 3 11,11 2 9,52 2 9,09 1 3,70 2 7,41 5 23,81 4 18,18 6 22,22 5 18,52 4 19,05 2 9,09 5 18,52 5 18,52 21 100,00 22 100,00 27 100,00 27 100,00 PEM EGANG SAHAM S HAR EHOLDER S Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah The whole shares of the Company are owned by the Republik Indonesia sebagai berikut: Government of the Republic of Indonesia: Keterangan Description Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per saham Nominal value Rp 1,000,000 per share Jumlah Saham Total share Jumlah Nilai Nominal [Rp] Persentase [%] Percentage [%] Total Nominal Value Modal Dasar Capital Stock 4.000.000 4.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia Deposit and Paid Up Capital State Republic of Indonesia 1.000.000 1.000.000.000.000 Saham dalam Portepel Share in Portfolio 3.000.000 3.000.000.000.000 100,00 17 JANUARI JANUARY 7 Penandatanganan Perjanjian Pendukung Kredit antara Perseroan dengan Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagai pihak yang mewakili KIK-EBA dalam rangka transaksi sekuritisasi perdana. The signing of Supporting Loan Agreement between the Company and Investment Manager and Custodian Bank as representative of KIK-EBA for the first Indonesian securitization transaction. 13 & 20 Workshop berkaitan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2008 tentang Investasi Dana Pensiun, bekerja sama dengan dengan Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia dan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia. Workshop on the Minister of Finance Regulation Number 199/PMK.010/2008 on Pension Fund Investment, in cooperation with the Indonesian Actuary Consultants Association and Indonesian Pension Fund Association. 29 Diterbitkan pernyataan efektif pendaftaran KIK EBA DSMF–I KPR BTN oleh BAPEPAM-LK. Official issuance on effective letter of KIK EBA DSMF-I KPR BTN by BAPEPAM-LK. 3 0 [jan] - 6 [feb] Penawaran umum produk EBA DSMF-I KPR BTN. Public offering of EBA DSMF-I KPR BTN product. FEBRUARI FEBRUARY 3 Product launching KIK EBA DSMF-I KPR BTN di Gedung Dhanapala, Departemen Keuangan. Product launching of KIK EBA DSMF-I KPR BTN at Dhanapala Building, Ministry of Finance. 12 Pencatatan KIK EBA DSMF-I KPR BTN di bursa, bertempat di Bursa Efek Indonesia. KIK EBA DSMF-I KPR BTN is listed at the Indonesian Stock Exchange. 24 Sosialisasi untuk pengurus Dana Pensiun berkaitan dengan produk EBA dan sekuritisasi KPR. Socialization for Pension Fund management concerning EBA product and KPR securitization. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) peristiwa penting 20 09 20 09 events highlight 18 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) MARET MARCH 23 – 24 Bekerjasama dengan Vinod Kothari, International Specialist Structured Finance and Securitization, menyelenggarakan workshop yang bertajuk “Securitization of Residential of Mortgage Loans”. Workshop on “Securitization of Residential of Mortgage Loans”, in cooperation with Vinod Kothari, International Specialist on Structured Finance and Securitization. MEI MAY 8 Pendaftaran penerbitan obligasi perdana SMF I 2009. Official registration of SMF I 2009, the first Company’s bond. 26 Penandatanganan Perjanjian Penerbitan Obligasi SMF I Tahun 2009. Signing Agreement for Bond Issuance of SMF I Year 2009. JUNI JUNE 3 Penawaran umum Obligasi SMF I Tahun 2009. Public offering of SMF I Year 2009 Bond. JULI JULY 10 Sosialisasi Term Purchase Program (TPP) kepada Bank Indonesia serta beberapa bank penyalur KPR. Socialization of Term Purchase Program (TPP) to Bank Indonesia and several other mortgage bank. 10 Obligasi SMF I 2009 didistribusikan secara elektronik kepada pemegang obligasi. SMF I 2009 Bond was electronicly distributed to bond holders. 22 Perseroan dan Bank BNI Syariah menandatangani Perjanjian Pembiayaan untuk refinancing Pembiayaan Pemilikan Rumah. The Company and Bank BNI Syariah signing of Financing Agreement for the refinancing of Mortgage Loans. 22 PT Pefindo mengeluarkan Sertifikat Pemeringkatan atas EBA DSMF-I KPR BTN Kelas A, dimana peringkat yang diberikan adalah idAAA untuk periode 22 Juli 2009 – 1 Agustus 2010. PT Pefindo publishes Rating Certification on EBA DSMF-I KPR BTN A Class with idAAA rating for the period of 22 July 2009 – 1 August 2010. 19 6 Sosialisasi Standar Dokumen KPR serta pengenalan Term Purchase Program dalam acara sosialisasi KPR BPD yang diselenggarakan Asosiasi Bank Daerah. Socialization of Mortgage Document Standard and introduction of Term Purchase Program in KPR BPD socialization program held by Association of Regional Banks. 6 Dilaksanakan filling pertama EBA DSMF-II-KPR BTN kepada Bapepam-LK. Official first filling of EBA DSMF-II-KPR BTN to Bapepam-LK. 6 Sosialisasi dan edukasi untuk investor dan issuer bertema “KIK- EBA Forum 2009: Addresing Key Considertaion of Issuers and Investors”. Socialization and education for investors and issuers, bearing the theme of “KIK- EBA Forum 2009: Addressing Key Consideration of Issuers and Investors”. 26 “Investor Gathering Sekuritisasi Aset KPR BTN”. ”Investor Gathering on KPR BTN Asset Securization”. S EPTEMBER S EPTEMBER 8 Public expose EBA DSMF-II KPR BTN. Public expose of EBA DSMF-II KPR BTN. 10 Workshop Pedoman Standar Dokumen KPR dengan Bhakti Finance. Workshop on KPR Document Standard Manuals with Bhakti Finance. 17 Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan EBA DSMF-II dan diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Beragun Aset. The Indonesian Stock Exchange approval of the listing of EBA DSMF-II and followed by signing on Initial Agreement on Asset Back Securities Listing. 30 Penandatangan kerjasama penempatan dana untuk membiayai penyaluran KPR bersubsidi dengan BPR Syariah Sragen. The signing of agreement on fund placement to finance subsidized mortgage lending with BPR Syariah Sragen. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) AGUSTUS AUGUST 20 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) OK TOBER OCTOBER 12 - 14 Diselenggarakan Program Training “The Essentials of Residential Mortgage Banking Best Practices” di Bandung. Training Program on “The Essentials of Residential Mortgage Banking Best Practices” in Bandung. 16 PT Pefindo menerbitkan sertifikat pemeringkatan atas EBA DSMF-II Kelas A yang menetapkan peringkat idAAA untuk periode 16 Oktober 2009 – 1 November 2010. PT Pefindo issues rating certification on EBA DSMF-II A Class, which defines idAAA rating for the period of 16 October 2009 – 1 November 2010. 17 Dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat tentang program perumahan untuk rakyat, Perseroan bekerjasama dengan Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Radio Republik Indonesia (RRI) menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit dengan cerita “Sejatine Drupadi”. For the purpose of socialization on housing program for the people, the Company in cooperation with the State Ministry of Housing and Radio Republik Indonesia (RRI) held Puppet Shadow Performance on “Sejatine Drupadi”. NOVEMBER NOVEMBER 5 Penandatanganan Akad Pembiayaan Syariah dengan PT Bank Tabungan Negara. Signing on Sharia Financing Agreement with PT Bank Tabungan Negara. 5 - 6 Penawaran umum EBA DSMF-II KPR BTN Kelas A kepada investor. Public Offering of EBA DSMF-II KPR BTN A Class to investors. 10 Penandatanganan Akta Cessie EBA DSMF-II dengan PT Bank Tabungan Negara. Signing of EBA DSMF-II Cessie Act with PT Bank Tabungan Negara. 11 Pencatatan di bursa (listing) EBA DSMF-II KPR BTN. Listing of EBA DSMF-II KPR BTN. DES EMBER DECEMBER 7 – 9 Perseroan menyelenggarakan training “The Essential of Residential Mortgage Banking Best Practice” untuk karyawan lembaga penyalur KPR di Jakarta. A Company-held training on “The Essential of Residential Mortgage Banking Best Practice” for employees of KPR lending institutions in Jakarta. 30 Pencatatan (listing) Obligasi SMFP02 2009 di Bursa Efek Indonesia. Listing of SMFP02 2009 Bond at the Indonesian Stock Exchange. 21 “Business News” edisi 26 Maret 2010 menyatakan “Business News” on March 26, 2010 stated that in bahwa selama tahun 2009, terjadi kecenderungan 2009, there was an increase of non-performing loans kenaikan kredit bermasalah (non-performing loan/ in mortgage sector. Bank of Indonesia had data NPL) di sektor penyaluran Kredit Pemilikan Rumah declaring that non-performing mortgage loans for (KPR). Berdasarkan data Bank Indonesia, NPL KPR house type-70 and above increased to 2.37% , a rise untuk rumah tipe 70 ke atas mencapai 2,37% , naik when compared to 2.13% at the end of 2008. Non dibandingkan dengan akhir tahun 2008 yang sebesar performing mortgage loan for house type under 70, on 2,13% . Adapun NPL KPR tipe 70 ke bawah cenderung the other hand, stayed at around 2.9% . As mortgage tetap, yakni sebesar 2,9% . Apalagi KPR diperkirakan was estimated to rise in 2010 in line with the growing bakal meningkat tahun 2010 seiring membaiknya economic and purchasing power of the people, non perekonomian dan daya beli masyarakat, berpotensi performing loans wouldl also increase as well. These meningkatkan NPL. Ini yang harus diwaspadai oleh were the important factors to be observed carefully by lembaga penyalur KPR dan Perseroan. the company and the rest of the mortgage lenders. Meskipun demikian, di tahun 2009 inilah Perseroan Yet in 2009, the Company successfully facilitated berhasil memfasilitasi terjadinya aliran dana dari pasar theflow of fund from capital market to housing sector modal ke sektor perumahan dengan menyelesaikan by carrying out Bank Tabungan Negara mortgage sekuritisasi KPR Bank Tabungan Negara sebesar backed securities of Rp502 billion and channeling a Rp502 m iliar dan sampai dengan akhir tahun 2009 total of Rp940 billion refinancing to seven mortgage telah kepada lenders, financed by two bond issuances. On behalf of tujuh lembaga penyalur KPR dengan total nilai the Board of Commissioners, I congratulate the Board Rp940 m iliar yang didanai oleh dua kali penerbitan of Directors and all employees who worked together obligasi. Atas nama dewan komisaris, saya ucapkan to close the long awaited securitization. menyalurkan pinjaman/refinancing selamat kepada direksi dan segenap karyawan Perseroan karena “pecahnya telur” sekuritisasi yang dinanti-nanti ini. Buku The “Independent Auditor Report and Financial Report” of the Corporation no 001/RWR-RI/GA- LKSMF2/I/10 dated January 22, 2010, issued by Riza, Auditor Wahono & Associate public accountant office has Independen dan Laporan Keuangan” nomor 001/ Perseroan, berdasar “Laporan provided a definitive opinion that Company’s asset RWR-RI/GA-LKSMF2/I/10 tanggal 22 Januari 2010, has increased by Rp575 billion (45%) to Rp1.927 billion yang dibuat oleh kantor akuntan publik Riza, Wahono from last year’s position of Rp1.268 billion, for this & Rekan dinyatakan wajar tanpa pengecualian. Aset period, equity also rose by Rp94 billion (7%) to Rp1.352 Perseroan bertambah Rp575 m iliar (45%) menjadi billion from Rp1.258 billion.This exceeded above the Rp1.927 m iliar dari Rp1.268 m iliar pada tahun lalu, Corporate Budget for 2009. Additionally, in the same ekuitas naik Rp94 m iliar (7%) menjadi Rp1.352 m iliar year, the Company purchased an office premise at dari Rp1.258 m iliar, untuk periode ini. Semua angka Panglima Polim I/1, South Jakarta and is expected to tersebut berada di atas RKAP tahun 2009. Di tahun move in July 2010. yang dilaporkan ini, Perseroan juga telah membeli gedung untuk kantor tetap di Jalan Panglima Polim I/1, Jakarta Selatan. Diharapkan SMF pindah bulan Juli 2010. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA FOREWORD FROM PRESIDENT COMMISSIONER 22 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Perseroan mencatat pula persetujuan Rapat Umum The Company also witnessed the decision at the Pemegang Saham atas pengunduran diri Saudara Shareholders General Meeting on the resignation of Paulus Nurwadono yang digantikan oleh Saudara Paulus Nurwadono, who has been replaced by Yudhi Yudhi Ismail, sebagai direktur Perseroan. Ismail as Director. Dewan komisaris dan direksi, sesuai fungsi dan peran Accordingly, the Board of commissioners and directors masing-masing (makin) dituntut untuk sigap, cerdas will continue to face mounting challenges, which not namun arif bijaksana dalam menjalankan tugas only require vigilance and ingenuity but also wisdom dan wewenangnya. Mudah-mudahan itu terwujud in performing their roles and authorities. Hopefuly this dengan mengamalkan falsafah dan anggaran dasar will be achieved by implementing the Company’s Perseroan serta good corporate governance. Amin ya philosophy and standard code of conducts, along Rabbal Alamin. with good corporate governance. Amen. Dengan dukungan pemegang saham, staf yang With the support from shareholders and staff who are profesional, loyal dan berintegritas serta mengambil professional, loyal, and sincere, and equipped with hikmah dari hari kemarin, saya yakin Perseroan akan valuable insight from past experiences, I am certain semakin dekat ke maksud dan tujuannya yaitu “make that the Company is moving forward to achieve its affordable home possible”. Insya Allah. targets and objectives: “making affordable homes possible”. God is willing. Jugia Wahab Komisaris Utama President Commissioner 23 Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) The Commis sioner Board of PT SMF commits to berkomitmen untuk melaksanakan fungsi pengawasan super vise all functions proactively, star ting from Perseroan secara proaktif, mulai dari proses perumusan formulating activit y plans, budgeting, implementing rencana kerja dan anggaran Perseroan (RKAP) dan other strategic plans and the Company’s busines ses, rencana-rencana implementasi monitoring per formances, employing sound risk pelaksanaan bisnis Perseroan, pemantauan kinerja, management, and administering good corporate penerapan manajemen risiko yang sehat, dan prinsip governance. In conducting their super vision in 20 0 9, tata-kelola perusahaan yang baik (Good Corporate the Board of Commis sioners actively interacted Governance/GCG). with Directors through monthly board meetings, strategik Dalam lainnya, melaksanakan fungsi pengawasan selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah where Directors were invited to discus s the monthly berinteraksi secara aktif dengan Direksi melalui rapat- per formance, recommend plans & budget, prepare rapat Dewan Komisaris dimana Direksi diundang, yaitu annual repor t and also non - periodic meetings rapat-rapat rutin dengan agenda pembahasan antara regarding the company’s activities, such as building lain kinerja bulanan Direksi, RKAP yang diusulkan Direksi, procurement, dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi, serta and discus sing current situation in the Company. rapat-rapat non-rutin yang berkaitan dengan kegiatan From these meetings, BOC was able to provide Perseroan seperti pengadaan gedung kantor dan opinions penunjukan kantor akuntan publik, serta pembahasan the activities and suggest recommendations to kondisi terkini Perseroan. Dari hasil rapat-rapat tersebut, GMS. In their super vision, BOC was as sisted by an Dewan Komisaris telah memberikan pendapat dan audit commit tee whose main function was to repor t nasehat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan and recommend as ses sments to BOC on impor tant serta memberikan pendapat dan saran kepada Rapat aspects that needed at tention. The asses sment Umum Pemegang Saham. Dalam menjalankan fungsi was then submit ted periodicly to the Directors for pengawasan tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh follow ups. Komite Audit, yang berfungsi secara efektif dengan menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil telaah komite kepada Dewan Komisaris atas hal-hal yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris. Hasil telaah komite tersebut kemudian disampaikan secara periodik kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Berdasarkan tersebut, pelaksanaan Dewan Komisaris pengawasan berpendapat bahwa selama periode tahun 2009 Direksi telah berupaya sebaik-baiknya dalam merealisasikan rencana bisnis Perseroan yang telah ditetapkan, baik dalam bidang keuangan maupun dalam bidang teknis operasional. Di samping itu, Perseroan telah menerapkan GCG, memiliki sistem pengendalian intern yang cukup, dan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang telah berjalan efektif dan independen. Upaya Direksi dalam melaksanakan misi Perseroan berupa pengembangan sistem pembiayaan sekunder perumahan yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor public accountant, and advice to the Directors to conduct Based on the above supervising activities, BOC has concluded that in 20 09, the Board of Directors has given their best effort in realizing the agreed Corporate finance Also, fungsi appointing the business and plan-both technical Company has in the areas of operational matters. successfully executed sufficient internal control system and effective and independent Internal Audit Unit. Efforts given by the Board of Directors in applying the Corporate mission to develop secondary mortgage finance system to provide mid/long term financial resources for housing sectors have been accomplished successfully. This was evident from the implementation of securitization in the form of security-backed assets and the introduction of the L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) laporan dewan komisaris REPORT FROM THE BOARD OF CommissionerS 24 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) perumahan, telah berhasil cukup baik. Hal tersebut Corporate function as a guarantor to the issuance tercermin dari mulai terlaksananya sekuritisasi dalam of security-backed assets. Gradually, this function as bentuk EBA dan diperkenalkannya fungsi Perseroan the guarantor would replace the original function of sebagai penjamin (guarantor) dalam penerbitan EBA the Company as a liquidity facility. Furthermore, the tersebut. Secara bertahap fungsi guarantor ini akan Corporation has introduced Term Purchase Program menggantikan fungsi liquidity facility dari Perseroan. in its efforts to grant loans. This series of orchestrated Di samping itu, dalam upaya kerjasama penyaluran efforts would in due course lead to the decrease pinjaman Perseroan Term in mortgage interest rate - which would ultimately Purchase Program. pada create a more extensive access to affordable gilirannya akan menurunkan tingkat suku bunga kredit housing for all families in Indonesia and support pemilikan rumah (KPR) dan memungkinkan kepemilikan government programs to improve the well-being of rumah keluarga the public through housing. According to the 20 09 Indonesia, sehingga mendukung program pemerintah Corporate Business Plan, the Company successfully dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui achieved most of its set of key targets - including kepemilikan perumahan. Sesuai realisasi rencana bisnis the realization of total assets of Rp1,927,471,196,729,- Perseroan Tahun 2009, Perseroan telah mencapai which was an increase of 112.76% from the 20 09 sebagian besar target utama yang ditetapkan, antara Corporate Annual Work and Budget Plan, the lain realisasi total aset sebesar Rp1,927,471,196,729.- atau obtaining of a net profit of 112.76% dari RKAP tahun 2009, dengan memperoleh 223.37% from the 20 09 Corporate Annual Work and laba bersih sebesar Rp93,448,733,535.- atau 223.37% dari Budget Plan, and the improvement of the Corporate RKAP tahun 2009, sehingga ekuitas Perseroan meningkat equity to Rp1,351,582,241,937,- By achieving the menjadi 20 09 Corporate Work and Budget Plan targets, menjadi telah memperkenalkan Upaya-upaya terjangkau sebesar bagi tersebut setiap Rp1,351,582,241,937.- Dengan Corporation has Rp93,448,733,535,- or terlampauinya target RKAP tahun 2009, Perseroan telah the menunjukkan kinerja keuangan yang bagus. performance. Di samping keberhasilan tersebut, Direksi masih perlu D e s p i te t he s e s u cce s s e s , t he B oa rd of D i recto r s memberikan perhatian lebih terhadap proses penerbitan howeve r, s t i l l n e e d to p l a ce s p eci a l i m p o r ta nce obligasi dan waktu memberikan pinjaman/refinancing to kepada lembaga-lembaga penyalur KPR agar sumber t i m ef ra m e s of m o r tg a g e l e n d e r s to a vo i d n e g a t i ve dana dari penerbitan obligasi dan pengalokasiannya s p rea d f ro m t he i s s u a nce of t he s e b o n d s a n d t he dalam bentuk pinjaman jangan sampai menimbulkan a l l oca t i o n of l oa n. t he i s s u a nce of shown bonds good financial and ref i na nci n g ”negative spread”. OPINION ON EFFORTS TO IMPROvE CORPORATE PERFORMANCE Pendapat Mengenai Upaya Memperbaiki Kinerja Perseroan Dalam rangka mendukung pertumbuhan To support sustainable growth, to achieve the yang Corporate mission in the areas of secondary berkelanjutan (sustainable growth), meningkatkan misi mortgage finance, and to maintain the Corporation’s Perseroan di bidang pembiayaan sekunder perumahan, wellbeing, there are a number of areas that the serta mempertahankan kondisi Perseroan agar tetap Company should focus on in its continued efforts to sehat, perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan sekaligus develop. pemeliharaan kinerja Perseroan yang mencakup faktor- a.The Corporate capital must be able to support faktor sebagai berikut: any business expansion and development plans a.Permodalan Perseroan harus mampu mendukung as fitting with the Shareholders’ plan to inject rencana ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai, sehubungan dengan rencana penambahan modal oleh Pemegang Saham. b. Perseroan masih harus mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan semua strategi dan rencana di tahun 2010, seperti: capital. b.The Corporation should prepare the necessary infrastructure to implement the 2 010 strategies and plans such as : 25 1)Improving communication with the regulators infrastruktur peraturan yang dibutuhkan dapat to better develop direalisasikan. infrastructure. the desired regulation 2) Melakukan kajian analisis beban kerja dan analisis 2) Conducting work load and job description jabatan agar diperoleh data obyektif kebutuhan analysis to obtain an objective data on staff’s karyawan Perseroan. needs. 3) Menyesuaikan beberapa ketentuan Perseroan agar dapat mengikuti 3)Adapting Corporate policies to be in line bisnis with the Corporate business growth and to Perseroan dan memenuhi aspek Good Corporate comply with Good Corporate Governance Governance tentang aspects in the areas of goods and services, pengadaan barang dan jasa, akuntansi investasi procurement, investment accounting, current dan pembiayaan, hapus buku (write-off ) aktiva asset write -offs and its disbursements, and seperti perkembangan ketentuan tetap dan pelepasannya, dan manajemen risiko. risk management. 4) Mempersiapkan infrastruktur untuk melaksanakan the infrastructure antara lain sistem akuntansi, unit khusus pelaksana Development Programs, such as a separate PKBL, dan pedoman pengelolaannya. accounting unit for the program along with its akan tersebut diwujudkan sejalan di Community implementation guideline. atas dengan These areas of performance improvement will help upaya Perseroan untuk mempertahankan dan terus the Corporation to maintain and increase healthy meningkatkan penerapan prinsip-prinsip manajemen management principles yang management implementation, sehat, dapat kinerja and to implement perbaikan Partnership required Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Upaya-upaya tentu 4)Preparing mencakup pelaksanaan manajemen which covers general internal control umum, sistem pengendalian intern, manajemen risiko, system, risk management and compliance with the serta kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan existing laws and regulations. peraturan perundang-undangan yang berlaku. This concludes the Board of Commissioners’ report on Demikian Laporan Pengawasan Dewan Komisaris atas the management implementation program in 2009. pelaksanaan program pengawasan selama tahun 2009. Dewan Komisaris Board of Commissioners PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Jugia Wahab Aris Ilyas Komisaris utama Komisaris Tito Murbaintoro Komisaris President Commissioner Commissioner Commissioner L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 1) Meningkatkan komunikasi dengan regulator agar 26 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) laporan direksi report FROM THE board of directors Pencapaian di tahun 2009 dan inisiatif yang terus ditumbuhkan menjadi bekal penting bagi pengembangan Perseroan di tahun 2010 dan tahuntahun selanjutnya. Dengan dukungan semua pihak diyakini tantangantantangan yang harus dihadapi dimasa datang akan dapat diselesaikan sehingga cita-cita agar “setiap keluarga dapat memiliki rumah yang layak” dapat tercapai. The 2009 performance and continuous initiatives are vital in developing the company in 2010 and the years to come. Indeed, with the support from all parties, future challenges could be conquered so that the vision of “affordable home for every family” can be realized. Tahun 2009 adalah tahun bersejarah bagi Perseroan. 2009 was a victorious year for the Company. While Di tengah melambatnya pertumbuhan perekonomian globally, economic meltdown was influencing the global national economy, the Company succeeded in yang juga membawa pengaruh pada perekonomian nasional, Perseroan telah berhasil melakukan transaksi sekuritisasi perdana. closing the first mortgage back securitization. At the end of 2009, the Company managed to channel Hingga akhir tahun 2009, Perseroan telah mengalirkan Rp1.44 trillion to the housing sector-to finance 53,662 dana ke sektor perumahan sebesar Rp1,44 t riliun yang mortgage customers, including financing to sharia terdiri dari 53.662 nasabah KPR, termasuk didalamnya banking (Table 1). The fund comprised (a) 2 issuances pembiayaan 1). of BTN mortgage-backed securities amounted Rp500 Pengaliran dana tersebut terdiri dari: (a) p enerbitan billion; (b) loan disbursement to mortgage lenders, Efek Beragun Aset KPR BTN sebesar Rp500 m iliar; including sharia banks, amounted to Rp940 billion- (b) p enyaluran pinjaman kepada lembaga penyalur which was mostly funded by 2 bond issuances, totalling KPR termasuk bank syariah sebesar Rp940 m iliar in Rp551 billion with 370 days maturity. yang sebagian kepada besar hasil penerbitan obligasi bank syariah menggunakan (Tabel dana dari sebanyak 2 kali, dengan nilai keseluruhan Rp551 m iliar dan jangka waktu 370 hari. Tabel 1 Data Penyaluran Dana Untuk KPR Table 1 Mortgage Fund Disbursement Program Program Penyalur Lenders Dana [miliar Rupiah] Fund [billion Rupiah] Debitur Debtor Pinjaman Loans 7 lembaga institutions 940 33.488 Sekuritisasi Securitization 1 lembaga institutions 500 20.174 Jumlah Total 8 lembaga institutions 1.440 53.662 27 Perseroan Through loan chanelling programs, the Company berupaya mendorong lebih banyak jenis lembaga kegiatan continued with its efforts to motivate more institutions keuangan yang ikut menyalurkan KPR. Salah satu upaya to participate as mortgage lenders. One initiative in tersebut penandatanganan this effort was the realization of MOU with 4 State- MOU dengan 4 bank BUMN syariah dihadapan Bank Owned sharia banks, witnessed by Bank Indonesia. Indonesia. Fasilitas yang disediakan Perseroan untuk To mendukung kegiatan ini antara lain refinancing diwujudkan fasilitas standar penyaluran pinjaman, dengan pinjaman/refinancing dokumen KPR iB menyediakan dan yang penyusunan dikemudian hari dapat disekuritisasi. Sebagai Perseroan support the MOU, facility, the Company standard provided mortgage, and standard documentation in development with the future target of Shariah securitization. As a Company operating in secondary mortgage yang bergerak di bidang financing, the business activities are closely Pembiayaan Sekunder Perumahan, kegiatan usaha connected to current economic condition and Perseroan tidak terlepas dari situasi perekonomian dan mortgage industry performance. kinerja industri KPR. A. ECONOMIC AND MORTGAGE INDUSTRY CONDITION A.Kondisi ekonomi dan industri KPR The financial crisis of 2009 caused a global economic Perekonomian dunia di tahun 2009 mengalami meltdown. The effect of this crisis, however, was penurunan sebagai dampak dari adanya krisis not evenly felt in Asia; Indonesia, in fact, actually keuangan yang masih berlanjut. Dampak buruk experienced positive economic growth. dari krisis perekonomian di Asia tidak terjadi secara merata, Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami pertumbuhan positif. In the beginning of 2009, Bank Indonesia’s rate was at 8.75% , but this went down to 6.50 % in December 2009. This decrease was intended to Di awal tahun 2009, suku bunga Bank Indonesia increase the role of the banking industry for the real sebesar 8,75% dan turun menjadi 6,50% pada bulan sector development, including an increase in loan Desember 2009. Penurunan ini bertujuan mendorong disbursement due to decreased loan interest rate. peningkatan peran perbankan bagi pertumbuhan sektor riil, antara lain melalui peningkatan jumlah penyaluran pinjaman karena adanya penurunan suku bunga pinjaman. The interest rate growth of Bank Indonesia also influenced the dynamic of interest rates in the money market, which was reflected in stock market’s investment yield. The average yields of 1-, 3-and Perkembangan suku bunga Bank Indonesia juga 5–year government bonds at the beginning of the mempengaruhi pergerakan suku bunga di pasar year were 11.20 % , 11.62% , and 11.80 % before then uang yang dicerminkan dalam tingkat imbal hasil decreasing to 6.58% , 8.24% , and 8.91% at the end of investasi di pasar modal. Rata-rata imbal hasil SUN December 2009. Similarly, mortgage rate also went 1, 3 dan 5 tahun pada awal tahun adalah sebesar down from around 15.5% in the beginning of 2009 to masing-masing 11,20%, 11,62%, dan 11,80%. Kemudian around 12.5% by the end of 2009. turun menjadi sebesar masing-masing 6,58%, 8,24%, dan 8,91% pada akhir bulan Desember 2009. Demikian pula suku bunga KPR juga mengalami penurunan dari kurang lebih 15,5% pada awal tahun 2009 menjadi sekitar 12,5% pada akhir tahun 2009. Penurunan bunga portfolio. Bank Indonesia data showed that the growth of house and apartment loans in December 2009 reached Rp115.233 trillion, a 14.1% increase sedikit compared to December 2008. This was strong pertumbuhan Kredit evidence for how substantial the potential market Pemilikan Rumah. Data Bank Indonesia menunjukkan, for the Company’s business development in future. berdampak suku be reflected in the the progression of mortgage tersebut banyak tingkat The decrease in interest rate could more or less pada pertumbuhan saldo kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) sampai dengan bulan Desember 2009 mencapai Rp115,233 triliun atau naik sebesar 14,1% dibandingkan dengan posisi bulan Desember 2008. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar untuk kegiatan Perseroan di masa datang. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Melalui 28 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Grafik 1 menggambarkan data historis saldo Graph 1 shows historical data of banking’s penyaluran KPR perbankan. Berdasarkan data mortgage disbursement balance. Based on the tersebut, rata-rata following data, it can be concluded that the terakhir average growth of mortgage for the last 7 years dapat pertumbuhan diketahui KPR selama bahwa 7 tahun sebesar 35,45% . is 35.45% . Grafik 1 Data Saldo Penyaluran KPR Perbankan graph 1 Mortgage loan Disbursement balance Triliun Rupiah Trillion Rupiah 140 120 100 80 60 40 20 0 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 12 11 21 31 46 61 78 101 115 KPR Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: Bank Indonesia, extracted. Pertumbuhan KPR masih terjadi sepanjang tahun Although mortgage experienced an increase in 2009, tetapi tingkat pertumbuhannya sebesar 14,1% 20 09, with the rate of 14.1% , it was still below the berada di bawah rata-rata pertumbuhan historis historical growth average of 34.45% , as shown in sebesar 34,45% seperti diperlihatkan di dalam Table 2. Tabel 2. Tabel 2 Data Pertumbuhan Saldo KPR Perbankan Table 2 Banking Mortgage Balance Growth Data Tahun Year KPR [Rp triliun] Mortgage 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 12 11 21 31 46 61 78 101 115 -10.9% 94.4% 45.5% 50.9% 32.2% 27.9% 29.5% 14.1% Pertumbuhan Growth Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: Bank Indonesia, extracted. Berdasarkan data pertumbuhan KPR sebagaimana Based on the above data on mortgage growth, the dijelaskan di atas, maka pertumbuhan kegiatan Company’s expanding business activities should yang dapat be in line with the mortgage growth, provided tersebut that all other supporting factors exist, including dicapai seiring bila dengan kondisi tersedianya Perseroan seharusnya pertumbuhan lainnya mendukung peraturan-peraturan yang diperlukan. KPR antara lain pelaksanaan necessary regulations. 29 B. CO R PO R ATE ACTIvITI ES Dalam menjalankan fungsi dan tugas Perseroan To sesuai dengan Perpres 1/2008 Juncto 19/2005, defined in Presidential Decree 1/20 08 Juncto dalam tahun 2009 Perseroan telah melaksanakan 19/20 05, the Company implemented the following kegiatan sebagai berikut: activities in 20 09: S ekuritisasi S ECU RITIz ATION Kegiatan sekuritisasi pada tahun 2009 dilaksanakan Securitization in 2009 was carried out to implement guna menyelesaikan mandat yang diterima dari PT the mandate from Bank Tabungan Negara (Persero) Bank Tabungan Negara (Persero) untuk melakukan to perform maximum Transaction of Rp500 billion, transaksi maksimal Rp500 miliar yang dilaksanakan and this required two stages. dalam 2 tahap. implement Corporate functions and roles In the first stage, the first mortgage-backed security Pada tahap pertama, telah diterbitkan Efek Beragun (Efek Beragun Aset KPR/EBA KPR) in Indonesia was Aset KPR (EBA KPR) perdana di Indonesia pada issued in February 2009 using KIK EBA structure, and in bulan Februari 2009 dengan menggunakan struktur compliance with the Indonesia Capital Market and KIK EBA sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Financial Institution Supervisory Agency regulation IX.K.1. EBA dimaksud disebut EBA DSMF01 KPR BTN, No.IX.K.1. This mortgage-backed security, called diterbitkan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. EBA DSMF 01 KPR BTN, was issued and registered in Pada Perseroan the Indonesian Stock Exchange. In this first stage berperan sebagai koordinator global, pendukung of transaction, the Company acted as a global kredit, dan pembeli siaga. coordinator, credit enhancer and stand-by buyer. DSMF01 merupakan EBA Kelas A sebesar Rp100 miliar DSMF 01 was an EBA Class A of Rp100 billion with 13% yang memiliki suku bunga 13% per tahun, dengan interest rate per year, with idAaa credit rating from peringkat kredit idAaa dari PT Moody’s Indonesia. Moody’s Indonesia. KIK EBA also issued EBA Class B KIK EBA ini juga menerbitkan EBA Kelas B (non-listed (non-listed and non-rated ) with a total transaction dan non-rated ) dengan total nilai transaksi sebesar amounted at Rp11 billion, as subordination to provide Rp11 miliar, sebagai subordinasi untuk memberikan credit enhancement on transaction structure. transaksi tahap pertama ini, bentuk dukungan kredit atas struktur transaksi. Penerbitan EBA sebesar at Rp391 billion was carrixed out in November Rp391miliar dilakukan pada bulan November 2009. 20 0 9. Comprising EBA Clas s A that was registered Terdiri dari EBA kelas A yang dicatatkan di Bursa in the Indonesian Stock Exchange, it amounted Efek Indonesia sebesar Rp360 miliar dan EBA kelas at Rp36 0 billion and EBA Clas s B amounted at B sebesar Rp31 miliar yang dibeli oleh Bank BTN. Rp31 billion purchased by Bank BTN. EBA Class EBA kelas A mendapatkan peringkat AAAid dari PT A obtained A A Aid ranking from PT Pemeringkat Pemeringkat Efek Indonesia, dengan tingkat bunga Efek Indonesia with 11% interest rate per annum, 11% per tahun dan EBA kelas B tidak diperingkat and EBA Clas s B was non - listed and non - rated in dan tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Indonesian Stock Exchange. Penerbitan ini KPR tahap kedua The second stage is suance of EBA KPR totalled menggunakan This issuance was conducted through equivalent lembaga dan profesi penunjang pasar modal dilaksanakan capital market professions from the first stage, yang sama seperti pada tahap pertama dengan with the addition of an underwriter syndication penambahan sindikasi penjamin emisi dalam upaya member to expand the distribution of EBA KPR. perluasan distribusi EBA KPR. Perseroan berperan The Company acted as a global coordinator and sebagai koordinator global dan pendukung kredit. credit enhancer. Program PENYALU R AN pinjaman LOAN DI S BU R S EM ENT PROGR AM Sampai dengan akhir tahun 2009, Perseroan telah By the end of the 2009, the Company disbursed loans to memberikan fasilitas pinjaman kepada 7 (tujuh) 7 (seven) mortgage lenders (a) Banking included Bank lembaga penyalur KPR (a) Perbankan tediri dari BTN, Bank DKI, Bank BNI Syariah, Bank BTN Syariah, and Bank BTN (Persero) (BTN), Bank DKI, Bank BNI Syariah, (b) Multifinance included PT Finansia Multifinance, Bank BTN Syariah, dan (b) multifinance yang terdiri PT Bhakti Finance, and PT Ciptadana Multifinance. dari PT Finansia Multifinance, PT Bhakti Finance, dan PT Ciptadana Multifinance. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) B.Kegiatan Perseroan 30 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Posisi total eksposur penyaluran pinjaman per The Total loan disbursement by December 2009 Desember 2009 mencapai sebesar Rp940 miliar. reached Rp940 billion. Fund istributed through Penyaluran loan programs was utilized by mortgage lenders to dana melalui program pinjaman dimanfaatkan oleh lembaga penyalur KPR untuk mendanai 33.488 nasabah KPR finance 33,488 customers as shown in Table 3. sebagaimana terlihat pada Tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Data R efi nanci ng P rogram Table 3 R efinancing Program Data Jumlah Lembaga Number of Institutions Penjelasan Description Jumlah Dana Jumlah Debitur Number of Debtors [miliar Rupiah] Amount [billion Rupiah] Perbankan Umum Conventional Bank 2 530 25.215 Perbankan Syariah Sharia Bank 2 400 8.187 Multifinance Multifinance 3 10 86 Jumlah Total 7 940 33.488 Penyaluran pinjaman kepada berbagai jenis Loan disbursement to various financial lembaga dengan target market yang berbeda, institutions with dif ferent target market, was diharapkan dapat mendorong lembaga sejenis expected to motivate other financial institutions mulai ikut membiayai KPR. Semakin banyak jenis to par ticipate in the mor tgage busines s. More lembaga penyalur KPR, diharapkan akan dapat par ticipants would mean a healthier competition menimbulkan persaingan sehat dan efisiensi. and increased ef ficiency. Selain penyaluran pinjaman, Perseroan juga Besides loan channelling, the Company also actively dengan encouraged efficiency in the primary market by menyediakan standar dokumen KPR yang prinsip- providing standard mortgage documents that prinsipnya dapat digunakan sebagai acuan oleh can be used as guidelines for mortgage lenders in lembaga penyalur KPR dalam memproduksi KPR. generating mortgages. Penerbitan obligasi BON D I S S UANCE Tujuan Perseroan menerbitkan obligasi terutama The chief objective for the Company’s issuance adalah untuk mendanai penyaluran pinjaman of bonds was to finance loan disbursement to ke Idealnya, mortgage lenders. Ideally, disbursed loans should setiap pinjaman yang disalurkan, menggunakan fully match the raised fund from bond issuance with dana dari penerbitan obligasi dengan tingkat similar interest rate, maturity and amount. However, bunga, jangka waktu, dan jumlah yang sama, this has not been achieved due to (a) the existing sehingga dapat regulation that bonds issuance takes at least 45 obligasi days, (b) the Company’s AA credit rating, (c) the mendorong sektor efisiensi pasar pembiayaan full dilaksanakan match. karena: primer perumahan. Hal (a) ini belum penerbitan berdasarkan ketentuan yang ada, memerlukan waktu sedikitnya 45 hari, (b) rating Perseroan yang baru mencapai AA, (c) serta persaingan dengan yield SUN. competition from the yield of government bonds. By taking advantage of the market momentum in 2009, the Company conducted 2 bonds issuance. The first bond, called SMFP 01-2009, was issued Dengan memanfaatkan momentum kondisi pasar di in July 2009 at Rp300 billion with AA credit rating tahun 2009, Perseroan telah melakukan 2 penerbitan from Fitch Ratings Indonesia, 370 days maturity, obligasi. Obligasi pertama disebut Obligasi SMFP01- and 10.125% per annum interest rate. This emission 2009. Diterbitkan pada bulan Juli 2009 sebesar was made over- subscribed with a total demand Rp300 miliar; peringkat kredit AA dari Fitch Ratings reaching 314% from initial plan of Rp200 billion. Indonesia; jangka waktu 370 hari; tingkat bunga 10,125% per tahun. Emisi ini dilaksanakan dalam kondisi over-subscribed dengan total permintaan mencapai Rp200 miliar. 314% dari rencana emisi sebesar 31 In defining coupon rate for the issued bond Perseroan, didasarkan pada perkembangan yang the Company considered market alteration as terjadi di pasar sebagaimana diuraikan berikut ini. described below. Sesuai data statistik Bank Indonesia, perbankan Based yang pada dominating mortgage lending generally set 3% to umumnya menetapkan tingkat bunga KPR dengan 5% interest rate above the deposit rate, as shown in marjin antara 3% sampai 5% di atas tingkat bunga Graph 2. mendominasi penyaluran KPR, on Bank Indonesia statistics, banks deposito, sebagaimana tampak pada Grafik 2. Grafik 2 Tingkat Bunga KPR & Deposito graph 2 Mortgage & Deposit I nterest R ates 16% 15% 14% +02åå-/24'!'% 13% 12% 11% 10% $%0/3)4/åå4)-%å$%0/3)4 9% 8% 7% 6% Jan 08 Feb 08 Mar 08 Apr 08 Mei 08 Jun 08 Jul 08 Agu 08 Sep 08 Okt 08 Nov 08 Des 08 Jan 09 Feb 09 Mar 09 Apr 09 Mei 09 Jun 09 Jul 09 Agu 09 Sep 09 Okt 09 Nov 09 Des 09 Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: extracted from Bank Indonesia. Dengan pendanaan dari Dana Pihak Ketiga (DPK) Funded by short-term deposit funds, cost of fund for yang short-term, biaya pendanaan perbankan banking became relatively low. With this situation, menjadi relatif rendah. Dalam kondisi demikian, the Company simply financed loan disbursement Perseroan hanya dapat mendanai penyaluran through a refinancing program funded by from 1- pinjaman dengan year (370 -day) capital market fund. The Company dana dari pasar modal berjangka waktu 1 tahun would still continue to find opportunities to issue (370 hari). Perseroan masih akan terus mencari longer-term bonds. dengan cara refinancing kesempatan agar dapat menerbitkan obligasi yang jangka waktunya lebih panjang. Kondisi pasar keuangan dan tingkat permintaan imbal hasil dari investor pasar modal telah menyebabkan selisih antara tingkat bunga obligasi dengan tingkat bunga fasilitas Pinjaman Perseroan, relatif tipis. Dari data statistik seperti terlihat pada Grafik 3, dapat dilihat bahwa secara historis tingkat bunga rata-rata KPR dibandingkan dengan tingkat imbal hasil SUN 5 tahun pada beberapa periode lebih rendah. Kondisi tersebut merupakan tantangan bagi Perseroan untuk menggalang dana dari pasar modal yang tingkat bunganya memadai bagi program refinancing. The current financial market condition and demands from investors resulted in a thin margin between coupon rates and loan interest rates. Statistics compiled in Graph 3 shows that Historically, the average mortgage rate, when compared to the 5 -year government bonds’ yields were lower in some periods of time. This should be seen as a challenge for the Company to raise fund from the capital market with sufficient interest rate for refinancing program. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Penetapan tingkat bunga obligasi yang diterbitkan 32 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Dipilihnya tenor 370 hari pada emisi yang pertama, The decision to issue the 370-day bond first was due karena tingkat bunga yang tidak menimbulkan to creating an interest rate that would not produce negative refinancing negative spread. This was based on historical data adalah dengan jangka waktu 370 hari. Hal ini observation from the last four years, compiled in didasarkan pada hasil pengamatan data historis Graph 3 which shows that the notable yield from selama 4 tahun terakhir, seperti dapat dilihat di the average-year government bonds was the dalam Grafik 3 yang menunjukkan bahwa secara lowest compared to the 3-and 5-year government historis imbal hasil rata-rata SUN 1 tahun adalah bonds. yang terendah dibandingkan imbal hasil dari were always lower than the historical average of SUN 3 tahun sampai dengan SUN 5 tahun. Imbal mortgage rate. 1-year maturity bond was selected hasil SUN 1 tahun secara historis juga selalu lebih to ensure flexibility and produce favourable yields rendah dari tingkat bunga historis rata-rata KPR. in mortgage lending. spread untuk mendanai Yields from 1-year government bond Sehingga, jangka waktu yang mungkin dipilih agar dapat memperoleh imbal hasil yang memadai untuk penyaluran pinjaman dan memberikan ruang gerak yang lebih luas adalah jangka waktu 1 tahun. Grafik 3 R ata - rata Tingkat Bunga KPR – S UN 5 tahun – S UN 3 tahun – S UN 1 tahun Graph 3 Average I nterest R ate Mortgage – 5 -year government bond – 3 -year government bond – 1-year government bond 17% 15% KPR 13% SUN 5 11% SUN 3 9% SUN 1 7% Jan Apr Jul Oct Jan Apr Jul Oct Jan Apr Jul Oct Jan Apr Jul Oct Jan Apr Jul Oct 05 05 05 05 06 06 06 06 07 07 07 07 08 08 08 08 09 09 09 09 Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: extracted from Bank Indonesia. Penerbitan kedua disebut Obligasi SMFP02-2009. The second bond, called SMFP 02-20 0 9, was Diterbitkan pada bulan Desember 2009 sebesar is sued in December 20 0 9 and amounted at Rp251 Rp251 miliar; peringkat kredit AA dari Fitch Ratings billion, with A A credit rating from Fitch Ratings Indonesia; jangka waktu 370 hari; tingkat bunga Indonesia, 370 days maturit y, 9.5 0 % per annum 9,50 % per tahun, dengan pertimbangan yang sama interest rate, and is sued with similar consideration seperti obligasi pertama. as the first one. Guarantee program GUAR ANTEE PROGR AM Guarantee program mencakup mortgage The guarantee program included mor tgage guarantee dan financial guarantee. Persiapan guarantee and financial guarantee. Preparation pembentukan for the development of mor tgage guarantee mortgage guarantee telah dimulai dengan pelaksanaan pembahasan awal star ted dengan dan international and local institutions. Discus sions lokal. Pembicaraan dengan sebuah perusahaan with US - based mor tgage insurance company mortgage Serikat to as ses s the pos sibilities to develop mor tgage mengembangkan insurance in Indonesia were discontinued due to untuk beberapa institusi insurance melihat dari kemungkinan internasional Amerika mortgage insurance di Indonesia terhenti, karena permasalahan internal mereka. initially with their internal problems. discussion among 33 Discussions with several local institutions were dilakukan yang sampai saat ini masih membahas maintained tingkat animo response. With this, the halt in the mortgage kondisi ini, pasar maka di Indonesia. mortgage Dengan guarantee to assess the Indonesian market yang guarantee program would continue as soon as sempat terhenti akan dilanjutkan segera setelah local institutions believed everything was set to institusi lokal menyatakan siap untuk melanjutkan continue this program. program ini. The Company’s role as a financial guarantee Peran sebagai financial guarantee telah dimulai started with providing credit enhancement in the Perseroan dengan berperan sebagai pendukung securitization transaction of BTN mortgage (DSMF kredit dalam transaksi sekuritisasi KPR BTN (DSMF 01 and DSMF 02). Further development in financial 01 dan DSMF 02). Tahap pengembangan financial guarantee was to be carried out by setting up guarantee dengan an internal team to put together a pilot study. membentuk tim internal untuk melakukan studi One of this team members was sent for a 4-week awal. Perseroan mengirimkan salah satu anggota internship to the United States Government National tim untuk melakukan magang selama 4 minggu Mortgage Association (GNMA) in June 2009. The di Government National Mortgage Association program demonstrated how the GNMA financial (GNMA) Amerika Serikat pada bulan Juni 2009. guarantee program operation was done through Melalui magang ini diketahui bahwa operasional outsourcing, with GNMA focusing only on policy program financial guarantee GNMA dilakukan decision making and monitoring. This resulted in oleh pihak lain/outsourcing sedangkan GNMA a very simple organizational structure and even hanya melakukan fungsi pembuatan kebijakan, though GNMA had been managing its operations mengambil Oleh for over 40 years, they only had 50 employees. This sangat success of the GNMA guarantee program, with sederhana dan walaupun sudah beroperasi lebih relatively low risk yet still profitable could only be dari 40 tahun hanya memiliki 50 orang karyawan. done because the US government had sufficient Kesuksesan infrastructure, karena selanjutnya itu, keputusan, struktur dilakukan dan monitoring. organisasi program guarantee GNMA GNMA yang including Mortgage Insurance dijalankan dengan risiko yang relatif rendah dan (risk mitigation instrument) and a comprehensive tetap memberikan profit dapat dilakukan karena historical mortgage data. di Amerika Serikat telah tersedia infrastruktur yang memadai antara lain adanya Mortgage Insurance (instrumen mitigasi risiko) dan historikal data atas KPR yang komprehensif. Beberapa kunjungan Other visits were also conducted to monoline guarantee companies, such as US-based Radian and Ambac, to obtain a better understanding on the steps to be taken to build a financial guarantee lain juga dilakukan ke program in a country that lacks infrastructure perusahaan monoline guarantee seperti Radian supports, like Indonesia. These visits showed that a dan Ambac, keduanya berkedudukan di Amerika financial guarantee could be constructed gradually, Serikat, untuk memperoleh pemahaman tentang starting from specific transactions on particular langkah yang harus ditempuh dalam membangun types of mortgage. To implement this, technical program financial guarantee di negara yang belum assistance and experts would be required to put mempunyai infrastruktur yang memadai seperti forward a financial guarantee program in 2010. di Indonesia. Dari kunjungan tersebut diperoleh informasi bahwa financial guarantee dibentuk secara bertahap, dimulai dari dapat spesifik transaksi atas penyalur KPR tertentu. Untuk memulai pelaksanaannya, diperlukan bantuan teknis dari tenaga ahli dan selanjutnya proses persiapan program financial guarantee akan dilanjutkan pada tahun 2010. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Pembicaraan dengan beberapa institusi lokal terus 34 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Databas e kinerja portofolio KPR Perseroan merencanakan membangun secara The Company has measured plans to build database and develop mortgage portfolio performance database through the utilization of data obtained data yang diperoleh dari refinancing program dan from refinancing program and securitization. For sekuritisasi. Dalam jangka pendek, database ini short-term purpose, this database can be used digunakan untuk menganalisa kondisi portofolio KPR to analyze mortgage portfolio condition and to dan mempelajari karakteristik dan risk profile dari analyze risk profile from the portfolio. This database portofolio. Penghimpunan database ini merupakan is part of a long-term program and it is expected that program jangka panjang dan diharapkan di masa in the future, it will collect information to describe mendatang mortgage portfolio performance in general and yang portofolio mengembangkan bertahap memanfaatkan kinerja dan MORTGAGE PORTFOLIO PERFORMANCE DATABAS E KPR akan dengan dapat menggambarkan menyajikan kinerja informasi portofolio KPR secara umum dan dapat dimanfaatkan oleh can be used by the Company to put together a guarantee program and mortgage products. Perseroan untuk menyusun guarantee program dan mortgage design. EDUCATION AND TRAINING Education Pendidikan dan pelatihan programs held by the Company since 20 0 6 are still ongoing. In 20 0 9, training Program pendidikan yang diselenggarakan oleh programs that were jointly held by experienced Perseroan sejak tahun 2006 terus berlanjut. Sampai international institutions in the area of mor tgage dengan akhir 2009, penyelenggaraan pelatihan finance hosted 5 programs - including a special yang dilakukan program for Bank Indonesia. yang berpengalaman bersama di perumahan mencapai institusi internasional bidang pembiayaan 5 kali, termasuk program khusus untuk Bank Indonesia. pelatihan hingga akhir programs had trained 695 participants-from banking, multifinance and government institutions. Jumlah keseluruhan peserta program pendidikan dan By the end of 2009, the education and training 2009 mencapai 695 orang, yang berasal dari institusi perbankan, perusahaan multifinance, dan instansi pemerintah. These education and training programs aimed to improve the capacity of mortgage lender personnels and generate local candidates for educators and trainers. Program pendidikan dan pelatihan ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kemampuan para personil di lembaga penyalur KPR dan diharapkan menghasilkan calon-calon tenaga pendidik di dalam negeri. SOCIALIZ ATION PROGRAM Since the company’s establishment, socialization programs have aimed to introduce the stakeholders to the roles and functions of the Company and its programs to develope the facility and support of Program sosialisasi fund flow from capital market to the housing sector. Sejak awal pendirian, progam sosialisasi dilakukan This program will continue to update stakeholder’s untuk memperkenalkan kepada stakeholder peran knowledge and understanding of the Company’s dan performance in carrying out the mandates provided fungsi Perseroan serta program-program yang akan dikembangkan untuk memfasilitasi dan mendorong pengaliran dana dari pasar modal ke sektor perumahan. Program ini akan terus berlanjut dan merupakan program yang berkesinambungan agar pengetahuan dan pemahaman stakeholders dan masyarakat tentang kinerja Perseroan dalam memenuhi tugas yang diberikan oleh Pemerintah selalu ter-update. Aktivitas sosialisasi dilakukan ke publik, diantaranya investor dan pelaku pasar modal, kalangan perbankan, media massa, masyarakat umum, serta kalangan akademik. by the Government. These socialization activities are directed to the public, including investors and capital market players, banking, mass media, general public and academics. 35 After the first EBA, it was evident that most bahwa sebagian besar investor belum sepenuhnya investorswere not fully aware of EBA. Therefore the mengenal EBA. Oleh karena itu, Perseroan terus Company continued to carry out this socialization menggiatkan program to investors and capital market players. sosialisasi kepada investor dan pelaku pasar modal. Selama tahun 2009, sosialisasi Throughout berkaitan dengan program sekuritisasi dan EBA programs telah dilakukan sebanyak 5 (lima) kali yaitu dengan backed securities (EBA) held with Actuary Consultant Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia, Asosiasi Association of Indonesia (Asosiasi Konsultan Aktuaria Dana Pensiun Indonesia, perusahaan sekuritas, Indonesia), pialang efek, manajer investasi, dan analis efek. (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia), security houses, stock Sosialisasi kepada bekerjasama Bank dengan Pembangunan (Asosiasi dan perbankan Bank Asbanda Daerah), Syariah Bapertarum. dilakukan to Indonesian were 5 securitization Pension socialization and Funds asset- Association brokers, investment managers and security analysts. (Asosiasi There were also socialization programs with the banking industry held through the cooperation Menpera, with the Regional Development Bank Association ini, (Asbanda/Asosiasi Bank Pembangunan Daerah), kali Indonesian Sharia Bank Association (Asbasindo/ sosialisasi tentang standar dokumen KPR dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia), Ministry of Public refinancing program. Housing, and Bapertarum. For this segment, the Perseroan Hasil telah publik related there Asbasindo Indonesia), Untuk 2009, melakukan sosialisasi kategori 4 dengan (empat) Asbanda telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU tentang penerapan standar dokumen KPR yang disaksikan oleh Menteri with regard to mortgage standard documents and refinancing program. Perumahan The success of the socialization program with Regional Rakyat. Hasil sosialisasi dengan bank-bank syariah Development Bank Association (Asbanda) was ditindaklanjuti penandatanganan followed by the MOU signing on the implementation MoU dengan bank-bank BUMN syariah di Bank of mortgage standard documents, witnessed by Indonesia yang disaksikan oleh Pejabat Gubernur the Minister of Public Housing. The socialization with Bank Indonesia dan Menteri Negara Perumahan shariah banks was followed by the MOU signing Rakyat. MoU ini bertujuan untuk bersama-sama in Bank Indonesia witnessed by Bank Indonesia mengembangkan KPR syariah yang kemudian Governor and the Minister of Public Housing. This dapat disekuritisasi. MOU was aimed to jointly develop sharia mortgage dengan Negara Company conducted 4 socialization programs Khusus kepada media massa, telah dilakukan 2 which will be securitized in the future. kali focus group discussion untuk memberikan For mass media, there were two focus group pendalaman discussions produk memberikan kepada kesempatan wartawan khusus dan to deliver product information to kepada journalists and give them special opportunities wartawan untuk melakukan eksplorasi mengenai to explore the issue of the secondary mortgage pasar pembiayaan sekunder perumahan. Hasil finance market. This led to more accurate reports dari pertemuan ini, beberapa media dengan lebih on the Company by a number of media. tepat menyusun tulisan tentang Perseroan. Socialization with the media was also conducted in Sosialisasi kepada media massa juga dilakukan the form of media visits. On October 22, 2009, the dalam media (media Company conducted a media visit for Bisnis Indonesia pada tanggal to build a better relationship with the editorial board 22 Oktober 2009, yaitu kunjungan ke jajaran redaksi and journalists who would cover the economy and Bisnis Indonesia, yang dimaksudkan untuk lebih business issues. The Company also held socialization mendekatkan dan memperkenalkan diri kepada programs for the public. In cooperation with the dewan office of the Ministry of Public Housing and Radio visit) bentuk seperti kunjungan yang redaksi dan ke dilakukan wartawan yang meliput permasalahan ekonomi dan bisnis. Kegiatan sosialisasi Perseroan dilakukan Republik Indonesia, the socialization program was pula kepada masyarakat umum. Perseroan bekerjasama dengan Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Radio Republik Indonesia (RRI) melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang program perumahan untuk rakyat di RRI Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2009. done on October 17, 2009. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Setelah penerbitan EBA yang pertama, diketahui 36 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Sementara kepada stakeholders di lingkungan For the stakeholders at the university level, a perguruan tinggi telah dilakukan kuliah umum public lecture was held on the topic of secondary tentang pasar pembiayaan sekunder perumahan mortgage market in the Faculty of Economy of di Fakultas Ekonomi Institut Ilmu Bank Indonesia Institut Ilmu Bank Indonesia in Jakarta in May 2009. di Jakarta pada bulan Mei 2009. Hasil sosialisasi This lecture was used as reference to improve the tersebut curriculum and as resource for students to complete telah dimanfaatkan oleh civitas akademika yang bersangkutan sebagai referensi their perbaikan was used by the Company as stepping a stone to kurikulum dan bahan penugasan khusus yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa academic assignments. This opportunity educate a wider audience. peserta sosialisasi. Hal ini merupakan kesempatan bagi Perseroan untuk menanamkan pemahaman sejak awal kepada dunia akademis, sehingga akan secara tidak langsung menjadi media untuk mensosialisasikan kepada khalayak yang lebih luas. O RGANIZ ATIONAL S TR ENGTH ENING To improve the capacity of human resources, throughout 2009, the Company assigned a number of employees to participate in various training and education in the areas of Risk Management, securitization, IT, human resource development, Penguatan O rganisasi law, audit, leadership, sharia finance and capital Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber market. The Company also sent some employees to daya manusia, selama tahun 2009 Perseroan participate in an internship program in the United telah mengirimkan karyawan mengikuti kegiatan State to have a better comprehension on how to pelatihan implement a guarantee program. dan pendidikan di bidang Risk Management, Sekuritisasi, IT, HRD, Hukum, Audit, Leadership, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal. Disamping itu, Perseroan juga mengirimkan karyawan untuk mengikuti program magang pada institusi di Amerika Serikat untuk mendapatkan pemahaman mengenai produk guarantee dan Regarding risk management, the Company mandatorily assigned most of its employees to take Risk Management Certification Exam hosted by BSMR (a risk management certification institution), from level 1 to level 4. On December 29, 2009, the Company strengthened operasionalisasinya. Khusus untuk peningkatan pemahaman tentang manajemen risiko, Perseroan telah mengirimkan sebagian besar karyawan mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh its team by appointing a new Director, Yudhi Ismail, who is highly experienced in the financial market. RI S K MANAGEM ENT UNIT Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), dari With level 1 hingga level 4. activities and transaction, the Company needed a Terhitung sejak 29 Desember 2009, jajaran direksi Perseroan turut dilakukan penguatan dengan diangkatnya Yudhi Ismail sebagai direktur yang memiliki pengalaman di bidang pasar keuangan. bisnis, Perseroan membutuhkan infrastruktur pengelolaan risiko yang lebih kuat dan dilaksanakan secara independen, sehingga proses check and balance dapat dijalankan secara optimal. Untuk itu Perseroan membentuk unit kerja Risk Management. Hal ini merupakan suatu peningkatan karena pada masa lalu, ketika transaksi relatif masih kecil, aktivitas pengelolaan risiko (identifikasi, pengukuran, mitigasi, dan monitoring) masih dirangkap oleh unit kerja. development of business stronger and more independent risk management infrastructure to ensure optimal check and balance process. Therefore, the Company set up a Risk Management unit. In the past, when the volume of transactions was relatively low, the risk mitigation and monitoring) were carried out solely Dengan adanya perkembangan kegiatan dan transaksi increased management activities (identification, assessment, Unit Kerja R i s k Managem ent perkembangan the by each unit. 37 konsekuensi dari konsolidasi fungsi As a consequence of this consolidation of the identifikasi, pengukuran, dan monitoring atas risiko functionsfor usaha Perseroan, maka dipersiapkan rekrutmen monitoring personil risk management the measurement, Company and prepared senior recruitment for senior risk management professionals to coordinate risk management activities and to put risiko dan penyusunan revisi pedoman-pedoman together a revision on risk management guidelines, pengelolaan manajemen risiko. Sepanjang tahun Throughout 2009, the existing risk management 2009, pedoman manajemen risiko yang sudah policies and guidelines were gradually revised and ada sebelumnya, secara bertahap direvisi dan updated according to the Company’s business diperbaharui activities and organization. dengan cukup risk, untuk mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan sesuai yang identification, of perkembangan aktivitas serta organisasi Perseroan. This continuous improvement was implemented Kondisi ini dibentuk dalam rangka menciptakan tata to establish good corporate governance and to kelola perusahaan yang baik untuk mempertahankan improve the Company’s credit rating. dan meningkatkan rating Perseroan. GROWING OPTIMISM O ptimisme berkelanjutan The Company performs each task gradually in an Perseroan melaksanakan tugas secara bertahap evolution process. Presently, the Company acts as melalui proses evolusi. Saat ini, Perseroan berperan a liquidity facility to develop secondary mortgage sebagai liquidity facility untuk membangun pasar market and will gradually become a market catalyst pembiayaan sekunder perumahan dan kemudian to develop the market. The expansion of roles by the secara bertahap menjadi market catalyst untuk Company should be in line with (1) the readiness mengembangkan pasar. Perkembangan peran of the mortgage market, (b) the availability of Perseroan tersebut seiring dengan (1) kesiapan mortgage complying to investment standards, pasar pembiayaan KPR, (b) tersedianya KPR yang and (3) the availability of supporting regulations memenuhi standar investasi, dan (3) tersedianya required in each stage. peraturan pendukung yang diperlukan untuk setiap tahapan. The 2009 performance and continuous initiatives are vital in developing the Company in 2010 and Pencapaian di tahun 2009 dan inisiatif yang the years to come. Indeed, with the support from terus ditumbuhkan menjadi bekal penting bagi all parties, future challenges could be conquered pengembangan Perseroan di tahun 2010 dan so that the vision of “affordable home for every tahun-tahun selanjutnya. Dengan dukungan semua family” can be realized. pihak diyakini tantangan-tantangan yang harus dihadapi dimasa datang akan dapat diselesaikan sehingga cita-cita agar “setiap keluarga dapat memiliki rumah yang layak” dapat tercapai. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Sebagai 38 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE Jugia Wahab Komisaris Utama President Commissioner Warga menjadi An Indonesian citizen, appointed as the Corporate Komisaris Utama Perseroan sejak 22 Juli 2005 dan negara Indonesia, diangkat President Commissioner on July 22, 2005 and dilantik oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia inaugurated by the Minister of Finance of the pada bulan September 2005. Lulus dari Fakultas Republic of Indonesia in September 2005. Graduated Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1966. Kursus from the Faculty of Law in 1966. Some of the courses dan program pelatihan yang diikutinya antara and training programs he participated in were with lain yang diselenggarakan oleh Asian Institute of the Asian Institute of Management (The Philippines), Management (Filipina), Morgan Guaranty Trust Morgan Guaranty Trust (Singapore), University of (Singapura), University of Washington, Seattle (USA) Washington, Seattle (USA) and Wharton School dan Wharton School the University of Pennsylvania, the University of Pennsylvania, Philadelphia (USA). Philadelphia (USA). Sebelum menerima tanggung Prior jawab sebagai Komisaris Utama di Perseroan, Jugia President Commissioner, Jugia Wahab was the Vice Wahab adalah Wakil Direktur Rumah Sakit Sumber Director of Sumber Waras Hospital in the area of Waras di bidang Administrasi & Keuangan dan juga Administration & Finance and a Senior Associate senior associate di Law Firm Kartini Muljadi & Rekan in Kartini Muljadi & Associate Law Firm from 1999 to pada periode tahun 1999 - 2005. Jugia Wahab 2005. Jugia Wahab started his career in the banking memulai karirnya di perbankan sebagai kerani (klerk) industry as a clerk in the Audit Department and Bills Audit Department, Bills Department dan inhouse Department and as an inhouse lawyer with Citibank lawyer di Citibank NA, Jakarta selama 5 tahun NA, Jakarta for 5 years starting 1970, and the next mulai 1970, dan selama 5 tahun berikutnya sebagai 5 years as a Compliance Officer in PT Merchant Compliance Officer di PT Merchant Investment Investment Corporation, a non - banking financial Corporation, sebuah lembaga keuangan bukan institution. His first engagement as a housing finance bank. Interaksi pertamanya sebagai profesional di professional was in 1980 in PT Papan Sejahtera, bidang pembiayaan perumahan mulai dilakukannya where Jugia Wahab built his career to reach the top sejak tahun 1980 di PT Papan Sejahtera, di tempat position of President Director in 1990 - 1992. After his mana Jugia Wahab berkarir sampai meraih posisi years in PT Papan Sejahtera, Jugia Wahab worked Presiden Direktur dalam periode 1990 - 1992. for PT Lippo Land Development Tbk as a Corporate Setelah tidak di PT Papan Sejahtera, Jugia Wahab Secretary from 1992 to 1997, and in 1997 - 1998 he bekerja di PT Lippo Land Development Tbk sebagai was appointed by Bank Indonesia as Vice Head of Corporate Secretary dari tahun 1992 sampai 1997, Liquidation Team of Pinaesaan Bank representing dan selanjutnya pada periode 1997 – 1998 diangkat Bank Danamon. oleh Bank Indonesia menjadi Wakil Ketua Tim Likuidasi PT Bank Pinaesaan mewakili PT Bank Danamon Tbk. to accepting the position as Corporate 39 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Arys Ilyas Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia, lahir di Bima 21 November An Indonesian citizen, born in Bima on November 21 1945. Diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak 1945. He was appointed as Corporate Commissioner 22 Juli 2005 dan dilantik oleh Menteri Keuangan in July 22, 2005 and inagurated by the Minister of Republik Indonesia pada bulan September 2005. Finance of the Republic of Indonesia in September Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2005. Graduated from the Faculty of Economy of dan telah mengikuti berbagai kursus dan seminar the University of Indonesia, he participated in a untuk pengembangan profesi di dalam dan di luar series of national and international professional negeri dalam bidang pasar modal, perpajakan, dan development courses and seminars in the areas of appraisal. Sebelum bergabung di Perseroan pernah stock market, tax and appraisal. Prior to joining the menjabat Komisaris Utama PT Kliring & Penjaminan Company, Arys Ilyas was President Commissioner of Bursa Berjangka Indonesia dan Komisaris Utama Indonesian Clearing and Future Exchange Guarantor PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Arys Ilyas (Kliring & Penjaminan Bursa Berjangka Indonesia) memulai karirnya di Bapepam sejak tahun 1978, Corporation pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pengelolaan Indonesian Custodian Investment Center (Kustodian Investasi dan Riset Bapepam. Jabatan terakhir Sentral Efek Indonesia). Arys Ilyas started his career yang dipercayakan kepadanya adalah Kepala Biro in the Indonesian Capital Market and Financial Transaksi dan Lembaga Efek berakhir tahun 2005. Institution Supervisory Agency in 1978, and was and President Commissioner of posititioned as Head of Investment Management and Research Bureau in the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency. His last position was the Head of Transaction and Investment Bureau which ends in 2005. 40 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Tito Murbaintoro Komisaris Commissioner Warga menjadi An Indonesian citizen, appointed as Corporate Komisaris Perseroan sejak 22 Oktober 2008, sesuai negara Indonesia, Commissioner since October 22 2008 based on keputusan Rapat Saham the decision made by The Extraordinary General Luar Biasa. Lulus dari Jurusan Teknik Arsitektur Meeting of Shareholders’. Graduated from the ITS Murbaintoro Faculty of Architecture of ITS Surabaya in 1982, Tito menyelesaikan S2 sebagai Magister Manajemen di Murbaintoro obtained his Master’s Degree in real bidang keuangan real estate dari Lembaga PPM estate finance from PPM in 1998, and finished his pada tahun 1998, serta menyelesaikan program Doctoral degree in the Bogor Institute of Agriculture Doktor (S3) di Institut Pertanian Bogor pada tahun in 2009. Prior to his appointment as Corporate 2009. kepercayaan Commissioner, he has been serving as Deputy of sebagai Komisaris Perseroan dan sampai saat ini Finance Division of the Ministry of Public Housing Tito Murbaintoro menjabat sebagai Deputi Bidang since January 22, 2008 up until now. Tito Murbaintoro Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat sejak started 22 Januari 2008. Tito Murbaintoro memulai karirnya March 1983 in the Department of Public Works dari pangkat Penata Muda mulai Maret 1983 di before moving to the Ministry of Public Housing in Departemen Pekerjaan Umum dan berpindah ke September 2005. He has moved from various areas Kementerian Perumahan Rakyat mulai September of guidance, planning and monitoring and has held 2005. pembinaan, a number of structural positions particularly those perencanaan dan pengawasan, berbagai posisi related to housing finance sector. Tito Murbaintoro struktural yang has also expanded his horizon by taking a number dengan of education and training opportunities in the Surabaya Sebelum Berawal telah bersangkutan bidang di Umum diangkat tahun Pemegang 1982, Tito mendapatkan dari kegiatan dipercayakan khususnya pembiayaan kepada berkaitan sektor career as Young Administrator in Untuk areas of urban management and housing finance menunjang karirnya Tito Murbaintoro mendapat management in countries such as the Netherlands, kesempatan menjalani pendidikan dan training di Singapore and Australia. For his service to the bidang urban management dan housing finance country, Tito Murbaintoro has received a number of management di beberapa negara diantaranya awards, namely the Satyalancana Wirakarya award di Belanda, Singapura dan Australia. Atas jasa from the Government of Indonesia in 2004. Since he dan kontribusinya Tito Murbaintoro mendapatkan moved from the Department of Public Housing to beberapa penghargaan, salah satunya adalah the Ministry of Public Housing in 2005, he has built penghargaan his career to reach his current position as Deputy of Satyalancana perumahan. his Wirakarya dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2004. Sejak kepindahannya dari Departemen Pekerjaan Umum ke Kementerian Perumahan Rakyat di tahun 2005, karir yang bersangkutan dilanjutkan hingga posisinya pada saat ini, sebagai Deputi Bidang Pembiayaan, Kementerian Perumahan Rakyat. Finance Division of the Ministry of Public Housing. 41 Erica Soeroto Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia, diangkat menjadi Direktur An Indonesian citizen, appointed as Corporate Utama Perseroan sejak 22 Juli 2005 dan dilantik President Director in July 22, 2005 and inagurated oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada by the Minister of Finance of the Republic of bulan September 2005. Lulus dari Fakultas Hukum Indonesia Universitas Trisakti, Jakarta dengan beasiswa dari from the Faculty of Law of Trisakti University on a Pemerintah DKI. Selanjutnya, Erica menyelesaikan scholarship from the Jakarta Regional Government. S2 dalam bidang hukum ekonomi dari Universitas Erica finished her Master’s degree in Economic Law Tarumanagara, Jakarta. Sebagian besar program from Tarumanegara University, Jakarta. Throughout pendidikan formal dan informal yang diikutinya her career in the housing finance sector, she baik didalam negeri maupun diluar negeri selama has obtained various national and international masa kariernya adalah di bidang housing finance. formal and informal education. Erica acquired a Erica telah mendapatkan designasi profesi dalam professional designation in the real estate finance bidang real estate finance yaitu Certified Mortgage sector, namely Certified Mortgage Bankers (CMB) - Bankers (CMB) – Professional Designation dari The Professional Designation from The Mortgage Bankers Mortgage Bankers Association of America, New Association of America, New York in 1997. She built York pada tahun 1997. Mulai merintis karirnya di her career in the financial sector in Bank Bumi Daya sektor finansial dengan bekerja di Bank Bumi Daya from 1978, then took part in the Education Program sampai tahun 1978, kemudian mengikuti Program for Young Employee Candidates in Bank of Indonesia Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM) di Bank until 1979. From 1980, she started building her Indonesia sampai tahun 1979. Selanjutnya, tahun reputation in the housing finance sector by joining 1980 ia mulai menggeluti bidang pembiayaan Papan Sejahtera Perseroan. Throughout her years perumahan Papan in Papan Sejahtera Perseroan, Erica took up various Sejahtera. Selama bekerja di PT Papan Sejahtera, positions until she made one of the Board of Director Erica telah menempati berbagai posisi sampai members in 1996. From 1993 to 2005, Erica Soeroto menjadi salah satu anggota Direksi pada tahun was active as a task force member established 1996. Sejak tahun 1993 sampai 2005, Erica Soeroto by the Department of Finance to prepare for the aktif yang establishment of a secondary housing mortgage dalam Perseroan in Indonesia - which has now become rangka persiapan pendirian lembaga pembiayaan PT Sarana Multigriya Finansial (Perseroan). In 1999, sekunder perumahan di Indonesia yang sekarang she and three associates constructed a draft of menjadi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Securitization Law on pro bono basis. dengan menjadi dibentuk oleh bergabung anggota di kelompok Departemen PT kerja Keuangan Selama tahun 1999, bersama tiga rekannya secara sukarela menyusun konsep Rancangan UndangUndang Sekuritisasi. in September 2005. She graduated L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE 42 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Sutomo Direktur Director Warga menjadi An Indonesian citizen, appointed as Corporate Direktur Perseroan sejak 22 Juli 2005 dan dilantik negara Indonesia, Director in July 22, 2005 and inagurated by the oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Minister of Finance of the Republic of Indonesia bulan September 2005. Lulus dari Fakultas Ekonomi in September Universitas Krisnadwipayana tahun 1980, memiliki Faculty of Economy of Krisnadwipayana University ijin Bapepam di Bidang Pasar Modal sebagai Wakil in 1980, and obtained his Indonesian Capital Market Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi. and Financial Institution Supervisory Agency license Sebelum Perseroan, in the Stock Market Sector as Vice Guarantor of Sutomo adalah Direktur PT Mandiri Manajemen Issuance of Security and Investment Vice Manager. Investasi sejak Oktober 2004. Selama berkarir, Prior to his appointment as Corporate Director, berbagai posisi yang telah dijabat adalah sebagai Sutomo worked as Director of Mandiri Manajemen Executive Vice President pada PT Mandiri Sekuritas Investasi Corporation from October 2004. He has dengan tugas sebagai Project Officer pendirian built his career by taking up a number of positions PT Mandiri Manajemen Investasi dari April 2003 up to the Executive Vice President in Mandiri sampai Oktober 2004; sebagai Direktur PT Mandiri Securities Corporation by taking up the role of Sekuritas pada saat penggabungan antara PT Bumi Project Officer to the establishment of Mandiri Daya Sekuritas, PT Exim Securities dan PT Merincorp Manajemen Investasi Corporation from April 2003 Securities Indonesia tahun 2000 sampai 2003. Bekerja to October 2004, and as Director of PT Mandiri di PT Bank Bumi Daya (Persero), ditempatkan pada Sekuritas on PT Bumi Daya Sekuritas hingga sebagai Direktur dari Exim Securities and Merincorp Securities Indonesia tahun 1991 sampai 2000. Pada tahun 1988 sampai Corporations from 2000 to 2003. He then moved to 1991, sebagai Deputy Manager pada Urusan (Divisi) Bank Bumi Daya (Corporation) and was placed in Investment Banking PT Bank Bumi Daya (Persero), Bumi Daya pada tahun 1981 sampai 1988 menjadi pejabat from 1991 to 2000. From 1988 to 1991, he worked as pada Bagian Penyertaan dan Pasar Modal PT Deputy Manager on Investment Banking Division of Bank Bumi Daya (Persero) dan anggota Tim Survei Bank Bumi Daya Obligasi Pelanggan di NTT-PC Jepang 1987. Sebelum 1988 as a person in charge in Investment and Stock berkarir di sektor keuangan, dari tahun 1975 sampai Market Division Bank Bumi Daya (Corporation) and a 1981 bekerja pada PT Dok dan Galangan Kapal member of Consumer Bond Survey in NTT-PC Japan IPPA Gaya Baru (Persero) di bidang Perencana & 1987. Before he took up his career in the financial Pengawas Keuangan, dan sebelumnya bekerja sector, he worked from 1975 to 1981 for Ship Docking di Dinas Hortikultura Departemen Pertanian pada and Shipyard IPPA Gaya Baru (Corporation) in the periode 1971 - 1975. area of Financial Planning and Oversight, and to the menjabat sebagai diangkat Direksi 2005. Sutomo graduated from the the merger of Bumi Daya Sekuritas, Sekuritas until he gained Directorship (Corporation), and from 1981 to Office of Horticulture of Department of Agriculture in 1971 - 1975. 43 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Yudhi Ismail Direktur Director Warga negara Indonesia, diangkat menjadi Direktur An Indonesian citizen, appointed as Corporate Perseroan berdasarkan surat keputusan Menteri Director based on Minister of Finance decision Keuangan tanggal 29 Desember 2009. Setelah dated menyelesaikan llmu Manajemen dan Marketing Management and Marketing Science from Golden dari Golden Gate University of San Francisco, Gate University of San Francisco, California, USA, California, USA, berkarya di Pasar Modal selama he worked in the hampir 20 tahun. Sebelum menjabat sebagai 20 years. Before he Direksi Director, Perseroan, Yudhi Ismail adalah Sales December 29, 2009. After completing his Yudhi Stock Market sector for almost was appointed as Corporate Ismail was Sales Manager in Manager di Bloomberg L. P. Singapore dari 2006 Bloomberg L. P. Singapore from 2006 to 2008, and sampai 2008, yang juga mempunyai tanggung was responsible in developing the bond market in jawab mengembangkan pasar surat utang di Indonesia. He also has experience in developing Indonesia. Berpengalaman pula mengembangkan government bond market when he held the position pasar surat utang negara (SUN) ketika menjabat of Executive Director of Association of Government sebagai Direktur Eksekutif Perhimpunan Pedagang Bond Market Trader (Perhimpunan Pedagang Surat Surat Utang Negara (Himdasun) dari 2003 sampai Utang Negara/Himdasun) from 2003 to 2005 along 2005 bersama 20 bank dan 5 sekuritas sebagai with 2 0 banks and 5 securities as members of the anggota dari perhimpunan tersebut. Yudhi Ismail association. Yudhi Ismail is also an experienced juga berpengalaman sebagai pelaku pasar pada market player as he once worked as Head of Fixed saat bekerja sebagai Head of Fixed Income di Inti Income in Inti Prebon Securities from 2001 to 2002, Prebon Securities dari 2001 sampai 2002, Head of Head of Fixed Income in Bank Mega from 1998 to Fixed Income di Bank Mega dari 1998 sampai 2000 2000 and Peregrine Fixed Income Ltd. Hong Kong dan Peregrine Fixed Income Ltd. Hong Kong dari from 1996 to 1997. He was also an Assistant Manager 1996 sampai 1997. Serta berpengalaman sebagai Custodial Assistant Manager Custodial Services Department Chartered Jakarta from 1990 to 1993. di Standard Chartered Jakarta dari 1990 hingga tahun 1993. Services Department in Standard 44 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) analisis & pembahasan manajemen ANALYSIS & Management discussion UMUM Di GEN ER AL I S S U ES sektor In Indonesia, the dynamic of mortgage sector pembiayaan perumahan paling tidak dipengaruhi Indonesia, development is mostly influenced by 3 (three) oleh main agents, namely consumers, developers and 3 dinamika (tiga) pengembang pelaku perkembangan utama, (developer), yaitu dan konsumen, lembaga penyalur KPR. mortgage lenders. The consumers’ need of housing is sufficiently high, Kebutuhan konsumen akan rumah cukup tinggi, as reflected on the housing availability gap or the terlihat inadequate dari angka ketertinggalan ketersediaan number in Indonesia that currently rumah di Indonesia saat ini yang mencapai 8 juta reaches 8 (eight) million units and is estimated to unit dan diperkirakan jumlah ini masih akan terus increase at around 800 thousand units every year. bertambah sekitar 800 ribu unit setiap tahunnya. On one side, the number of developers is sufficient Dilain cukup enough to accomodate the growing needs. Mortgage dapat mengakomodir kebutuhan tersebut. Lembaga lenders are currently dominated by the banking penyalur KPR saat ini didominasi oleh perbankan yang institutions, which generally possess a limited capacity sebagian besar memiliki batasan kategori konsumen in the consumer category for accepting mortgage yang dapat menerima fasilitas KPR. Disisi lain program facilities. On the other hand, the government subsidy subsidi pemerintah pun dikhususkan untuk membantu program is especially targeted in assisting people in masyarakat sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. compliance with the defined criteria. Hence, there Dengan demikian ada segmen konsumen tertentu are certain consumer segments which have not been yang tidak terlayani karena tidak bankable dan tidak included due to the fact that they are not bankable masuk kedalam kriteria program subsidi pemerintah. and are not eligible for the subsidy program setforth Untuk itu diperlukan adanya lembaga keuangan by the government. Such condition has called for yang khusus menyalurkan KPR untuk melayani segmen the availability of particular finance institutions konsumen yang belum terlayani dimaksud. to function as a mortgage lender to the excluded pihak jumlah pengembang dinilai Sinergi antara ketiga pelaku utama tersebut sangat consumer segment. diperlukan untuk mendukung terjadinya efisiensi di The pasar primer. Kondisi ini diperlukan berhubung secara paramount importance in supporting the efficient umum harga rumah dan tingkat suku bunga dinilai conduct in primary market. Such condition is required masih tinggi. Tingginya harga rumah adalah berada since the house prices as well as loan interest rates are diluar jangkauan Perseroan karena terutama berkaitan generally considered high. The high house prices are dengan ketersediaan lahan, kemudahan perizinan, beyond the Company’s control as this mostly concerns proses pembuatan sertifikat, dan pemberlakuan the availability of land areas, legal permit clearance, pajak. Tingkat suku bunga akan dipengaruhi oleh certification process as well as the incurred taxation besarnya aliran dana jangka menengah/ panjang charges. Loan interest will be affected by the amount dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan. of medium/long-term fund flow from the capital Aliran dana dimaksud yang berjalan secara terus synergy between the three agents are of market to the housing finance sector. menerus dan semakin meningkat dalam volume The flow of fund means the flow that rolls on continuously maupun kecepatannya akan membentuk mekanisme and in ever increasing volume and moving rate to pasar. Mekanisme pasar inilah yang akan mendorong establish the market mechanism. It is such market efisiensi pasar dan penurunan tingkat suku bunga KPR, mechanism that will bound to drive market efficiency hingga akhirnya membeli rumah yang layak menjadi as well as mortgage loan interest rate decline, which terjangkau oleh masyarakat. would result in a condition where purchasing a decent home is more affordable for the common people. 45 LEGAL AS PECT Kegiatan Perseroan untuk mengalirkan dana dari The Company’s activities in disbursing fund from the pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan capital market to the housing finance sector is based berdasarkan Peraturan Presiden No 1 tahun 2008 Jo on the Presidential Regulation No 1 year 20 08 Juncto No 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder No 19 year 20 05 on Secondary Housing Mortgage, Perumahan, which until now is still waiting for its detailed sampai saat ini masih menunggu peraturan pelaksanaannya. Konsep transaksi implementation guidance. dalam The concept of securitization transaction is regulated Perpres merupakan hal baru di Indonesia, sehingga sekuritisasi in a Presidential Regulation, which is new in Indonesia. adalah wajar jika undang-undang dan peraturan Therefore, it stands to reason that the existing laws yang ada belum cukup mengakomodir terlaksananya and regulations have not adequately accomodated transaksi the sekuritisasi yang sebagaimana diatur diatur dalam securitization transaction implementation as Perpres dimaksud. setforth in the Presidential Regulation. Transaksi tahun 2009 yang dilaksanakan dengan The 2009 transaction, which was conducted by using menggunakan struktur KIK EBA dinilai belum optimal the KIK EBA (Asset Backed Securitization - Collective terutama dalam peran manajer investasi yang tidak Investment Contract) structure, is valued as not maksimal dan beberapa aspek hukum dari transaksi. in its Guna merealisasikan mencapai asas tujuan pemerintah dalam keterjangkauan agar masyarakat dapat memiliki rumah yang layak, maka diperlukan “dukungan peraturan”, yang optimum capacity, especially concerning the role of investment manager which is not in its maximum format in addition to several other legal and transaction aspects. memungkinkan Strong regulations are required in order to support terjadinya aliran dana dalam volume yang lebih besar the government goals in achieving the affordability dan perputaran yang lebih cepat, sehingga bukan principle to facilitate the possession of decent home hanya asas keterjangkauan yang akan diperoleh, by more people. This will enable the flow of bigger akan tetapi juga pertumbuhan sektor riil. fund in a faster turn-over period, which will certainly cover both the affordability principle as well as the growth of the real sector. AS PEK PEMASAR AN Untuk memfasilitasi terjadinya aliran dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan, Perseroan MARKETING ASPECT mendisain 2 (dua) jenis transaksi untuk lembaga To facilitate the flow of fund from ca pital ma rket to penyalur KPR yaitu penyediaan (1) fasilitas pinjaman mor tgage sector, the Compa ny ha s formulated 2 dan (2) sekuritisasi. (t wo) kind s of tra nsaction for the mor tgage lenders , Peringkat kredit Perseroan saat ini adalah AA maka pricing atas obligasi yang diterbitkan sama which a re the provi s ion of (1) loa n facilities , a nd (2) securitization. dengan korporat pada umumnya yang memiliki The current Company’s credit rating is AA. Therefore, peringkat kredit AA. Akibatnya Perseroan belum bisa the bond issuance pricing standard is equal to menawarkan penyaluran pinjaman dengan bunga other corporation with AA credit rating. This affects yang lebih rendah. Untuk menghindari terjadinya the Company’s loan interest rate which can not be negative spread, Perseroan menerbitkan obligasi offered at a lower rate. To prevent negative spread, dengan jangka waktu 370 hari. the Company issues bonds bearing 370 days tenure. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) AS PEK HUKUM 46 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Minat untuk Apart from BTN, other mortgage lenders’ interest in melakukan sekuritisasi saat ini masih sangat kecil lembaga penyalur KPR selain BTN conducting securitization is quite limited, which among antara lain karena (1) rasio-rasio keuangan yang others is due to (1) sufficiently sound financial ratio menjadi ukuran seperti CAR dan LDR masih cukup standards becoming the measurement indicators, baik dan (2) kurangnya insentif untuk melakukan such as CAR and LDR, and (2) limited incentives for sekuritisasi. Untuk membangkitkan minat lembaga conducting penyalur KPR, Perseroan telah membuat program the mortgage lenders’ interest, the Company has penyaluran pinjaman dalam bentuk Term Purchase established a loan disbursement program in the Program. Program ini akan membantu lembaga form of Term Purchase Program. The scheme will penyalur KPR dalam melakukan persiapan sekuritisasi, assist mortgage lenders in conducting securitization sehingga pada saat dibutuhkan, proses sekuritisasi preparation, to ensure that at the required date, akan semakin cepat dan efisien. Selain itu juga securitization process will be carried out faster and diperlukan pembentukan primary dealer dan market more efficiently. Moreover, Asset Backed Securities maker EBA. Primary dealer akan mendorong minat (EBA) primary dealer, in tandem with market maker lembaga penyalur KPR untuk melakukan sekuritisasi. establishment is also of paramount importance. The Sedangkan market maker akan membuat pasar primary dealer will drive the interest of sekunder EBA menjadi likuid, efisien, dan transparan. lenders to conduct securitization program. Whereas securitization program. To stimulate mortgage the market maker will establish a more liquid, efficient Minat investor untuk membeli (1) surat utang yang and transparent Asset Backed Securities diterbitkan Perseroan dan (2) efek hasil sekuritisasi (EBA) secondary market. masih perlu ditingkatkan. Investor yang potensial selain perbankan adalah dana pensiun dan perusahaan The investor interest in purchasing (1) bonds issued by asuransi. Adanya penegasan efek hasil sekuritisasi the Company, and (2) asset backed securities scheme digolongkan sebagai fixed income securities atau needs to be enhanced. Apart from banking institutions, obligasi akan membantu investor dalam berinvestasi. another potential investors are derived from pension funds and insurance companies. Definite confirmation of asset backed securities scheme, categorized as fixed income securities or bond, will surely motivate investors to conduct investment. 2INCIANå)NVESTASIå$ANAå0ENSIUN 0ENSIONå&UNDå)NVESTMENT miliar Rupiah billion Rupiah 2INCIANå)NVESTASIå!SURANSI )NSURANCEåå)NVESTMENTå miliar Rupiah billion Rupiah 50.000 30.000 25.000 40.000 20.000 30.000 15.000 20.000 10.000 10.000 5.000 0 0 2003 2004 Deposito/Time Deposit Obligasi/Bonds 2005 2006 SBI/BI Certificate Reksadana/Mutual Fund 2007 2008 2003 2004 SUN/Government Bonds Deposito/Time Deposit Saham/Shares Obligasi/Bonds Lain-lain/Others 2005 2006 SBI/BI Certificate Reksadana/Mutual Fund 2007 2008 SUN/Government Bonds Saham/Shares Lain-lain/Others Sumber: Bapepam-LK Source: Bapepam-LK Di lain pihak potensi untuk memanfaatkan dana yang On the other hand, the potentials in utilizing fund from dimiliki oleh dana pensiun dan asuransi masih besar. both the pension fund and insurance companies are Berdasarkan data yang ada dana pensiun dan asuransi still substantial. Based on the current data, both the masih mengutamakan investasi pada deposito dan pension fund and insurance companies are prioritizing SUN, sehingga masih diperlukan sosialisasi guna their investment on time deposit and government meningkatkan minat untuk berinvestasi pada instrumen bond yang terkait dengan pengembangan sektor riil dalam needed to improve the interest to invest on the related hal ini EBA dan peraturan yang memungkinkan instrument with the real sector, in this case Asset perusahaan asuransi untuk berinvestasi di efek hasil Backed Securitization (EBA) as well as regulations sekurtisasi (EBA). that enable the insurance company to invest on asset (SUN). Therefore, backed securities scheme. intensive socialization is 47 O PER ATIONAL AS PECT Kegiatan Perseroan perlu selalu berada dalam koridor The Company should operate within its path and dan fokus dalam mencapai misi Perseroan. Dinamika maintain focus in its effort to achieve the Corporate pasar perumahan dan pasar modal, yang akan mission. The dynamics of mortgage market and the mengalami siklus naik dan turun dapat mempengaruhi stock market would continue to have their ups and langkah Perseroan sehingga melakukan kegiatan- downs, which can have impacts on the steps the kegiatan yang tidak sejalan dengan misi Perseroan Company is taking. Therefore, activities irrelevant to yang tentunya akan memerlukan tambahan sumber the Corporate mission would require extra resource daya dan organisasi yang semakin besar. Organisasi and inflate the organization size. A large and inefficient yang besar dan tidak efisien akhirnya justru dapat organization will only obstruct the Company. The menjadi memperlambat organization should be managed in a way that the ruang gerak. Oleh karenanya, organisasi Perseroan number of employees remain within the capacity of akan dikelola sedemikian rupa sehingga efisien the Company which will serve as future guarantor. beban Perseroan dan dengan menetapkan kebijakan bahwa setiap saat jumlah karyawan tidak melebihi jumlah karyawan yang dibutuhkan Perseroan di kemudian hari ketika menjadi guarantor. can not be constantly measured from standard criteria as other companies in general. Some distinct differences lembaga keuangan yang memiliki karakteristik yang spesifik dan misi khusus, Kinerja Perseroan tidak selalu dapat diukur berdasarkan ukuran yang umum berlaku bagi perusahaan biasa pada As a financial institution with particular characteristics and a specific mission, the Company’s performance AS PEK KEUANGAN Sebagai FINANCIAL AS PECT umumnya. Beberapa perbedaan tersebut antara lain ada pada: are evident, among others, on the following: (1) Return on Asset (ROA) ratio will get smaller along with the growing amount of assets. This is due to the fact that in carrying out the role as a liquidity facility to be subsequently supported by bond issuance, the Company implements a small margin for spread (1) Rasio Return on Asset (ROA) akan semakin kecil between loan disbursement and the bond issuance. dengan semakin besarnya aktiva. Hal ini karena Reversely, the other companies in general have a dalam liquidity higher ROA in the case of good performance due to facility yang didukung dengan penerbitan obligasi its corresponding maximum margin. Therefore ROA is Perseroan menerapkan margin yang kecil untuk obviously not appropriate for measuring the Company’s spread antara penyaluran pinjaman dan penerbitan performance. This also due to the total assets, which surat utang tersebut. Sebaliknya, perusahaan pada will tend to decrease at the time the Company is no umumnya memiliki ROA yang cenderung membesar longer conducting the loan disbursement in 2018. With jika performance -nya baik karena margin maksimal. other companies in general, the total assets tend to Dengan demikian ROA kurang sesuai untuk mengukur grow from year to year. melaksanakan peran sebagai kinerja Perseroan. Juga karena total aset yang akan cenderung menurun ketika Perseroan sudah tidak menyalurkan pinjaman pada tahun 2018. Sedangkan pada perusahaan pada umumnya, total aset cenderung tumbuh dari tahun ke tahun. (2) There is a Legal Lending Limit that banking institutions normally have (BPMK) in conducting loan disbursement to the customers, where the ratio has been set by Bank Indonesia. The case is different with the Company. The Company’s legal lending limit to (2) Batasan penyaluran pinjaman. Pada umumnya, the mortgage lenders in general will come to an end bank dalam by 2018, and specifically for each mortgage lender menyalurkan pinjaman kepada nasabahnya yang institution is : (1) quantitative, in the form of capability of rasionya ditentukan oleh Bank Indonesia. Berbeda producing investment elligible mortgage, having an IT halnya penyaluran system which is capable of producing sound reporting pinjaman Perseroan kepada lembaga penyalur KPR practice, and possessing servicing capability. (2) secara umum adalah berhenti pada tahun 2018, dan quantitative, in the form of ratio measured by each secara khusus untuk masing-masing lembaga penyalur individual profile of mortgage lender institution. KPR menggunakan dengan adalah: batasan Perseroan. (1) kualitatif, BMPK Batasan berupa kemampuan memproduksi KPR yang memenuhi kriteria investasi, memiliki sistem pelaporan IT yang dengan baik, mampu dan memproduksi memiliki servicing capability. (2) kuantitatif, berupa rasio tertentu yang diukur berdasarkan profil masing-masing lembaga penyalur KPR. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) AS PEK O PER AS IONAL 48 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Berdasarkan hal tersebut diatas maka ukuran kinerja Based on the above matters, the Company’s Key Perseroan (KPI) untuk aspek keuangan cenderung Performance Indicators (KPI) in financial aspect pada (1) besarnya jumlah dana yang dialirkan is dependent upon (1) the amount of fund that dari pasar modal ke sektor riil perumahan melalui flows from capital market to housing real sector, lembaga penyalur KPR untuk pengembangan pasar channeled through mortgage lenders for developing dan (2) return on equity untuk efisiensi, ditambah the market, and (2) the return on equity for efficiency dengan (3) laba per personil yang mencerminkan measure, in addition to (3) the rate of income per efisiensi dan efektivitas penggunaan personil karena person that reflects the efficiency and effectiveness pada saat menjadi guarantor diupayakan tidak ada of man power utilization, as at the time of performing pengurangan karyawan. as guarantor, no employment termination policy is Kinerja keuangan selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut: Other financial performance can be elaborated as the Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Riza, Wahono & Rekan (Clarkson Hyde International ) dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007 dan 2006 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young), serta tahun 2005 yang diaudit oleh dan KAP Hendrawinata Gani & Rekan / Grant Thornton seluruhnya dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2009 sebesar Rp1.927.471 j uta meningkat 51,98% dari posisi per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.268.212 j uta. Peningkatan aset tersebut bersumber dari laba tahun 2009 sebesar Rp93.449 j uta dan hasil penerbitan obligasi sebesar Rp551.000 j uta. Rincian aset perseroan per 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya tampak pada tabel 1 dan grafik 1. following: The Corporate 2009 financial performance is compiled based on Corporate Financial Reports on December 31, 2009 and 2008 - audited by public accountant office Riza, Wahono & Rekan (Clarkson Hyde International ), and on December 31, 2007 and 2006- audited by public accountant office Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young), and in 2005audited by public accountant office Hendrawinata Gani & Rekan/Grant Thornton- all resulting in concrete opinion (Wajar Tanpa Pengecualian/WTP). a. Asset, current asset and long-term asset a.Aset, aset lancar dan aset tidak lancar being implemented. Corporate total asset per December 31, 2009 was Rp1,927,471 million or a 51.98% increase from December 31, 2008 of Rp1,268,212 million. This increase of asset was generated from the 2009 profit of Rp93,449 million and the issuance of bond of Rp551,000 million. Details of corporate asset per December 31, 2009 compared to last year’s is compiled in table 1 and graph 1. 49 Tabel 1 Perkembangan Aset Perseroan Tab L E 1 Asset Growth (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Keterangan Description 2009 2008 2007 2006 2005 Kas & setara kas Cash & cash equivalent 511,238 661,575 821,266 998,901 1,026,140 Investasi jangka pendek Short term investment 355,881 - - - - Pinjaman yang diberikan – jatuh tempo dalam 1 tahun Loan - current portion 204,038 3,354 339,000 66,000 - 11,644 3,232 2,936 3,100 1,479 6 - 316 289 1 Uang muka Advance payments 385 1,740 83 195 29 Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses 355 256 335 63 20 ASET ASSETS Aset Lancar Current Assets Bunga masih akan diterima Interest receivables Piutang lain-lain Other receivables Pajak dibayar dimuka Prepaid Taxes Jumlah aset lancar Total assets 6,653 6,314 2,818 173 70 1,090,199 676,471 1,166,754 1,068,721 1,027,739 1,331 1,865 - - - 733,233 530,285 - 34,000 - Aset Tidak Lancar Non-current Assets Piutang hubungan istimewa Due for related parties Pinjaman yang diberikan – setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Loan - net of current portion Sinking fund 10,604 8,866 5,408 3,843 Investasi jangka panjang Long term investment 47,204 47,197 12,175 12,164 - Aset tetap - bersih Fixed assets - net 26,719 1,315 1,806 2,279 1,659 404 Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset lain-lain Other assets Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-current Assets Jumlah Aset Total Assets 2,264 1,837 1,537 1,789 15,918 375 470 352 - 837,272 591,741 21,396 54,427 2,062 1,927,471 1,268,212 1,188,150 1,123,148 1,029,802 Grafik 1 Perkembangan Aset Perseroan graph 1 asset growth (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 1,927 1,030 2005 1,123 2006 1,188 1,268 2007 2008 2009 Aset L ancar Current Asset Jumlah aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, The total current asset comprising cash and cash serta aset lancar lainnya, per 31 Desember 2009 equivalent and other current assets as of December sebesar Rp1.090.199 j uta meningkat Rp413.728 j uta 31, 2009 was Rp1,090,199 million or a rise of Rp413,728 atau 61,16% dari tahun 2008 sebesar Rp676.471 j uta. million or 61.16% from 2008 totaling Rp676,471 million. Peningkatan terutama pada penyaluran pinjaman This increase was mainly from disbursement of loan dan penempatan pada investasi jangka pendek. and placement of short-term investment. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 50 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Jumlah aset lancar per 31 Desember 2008 sebesar The total current asset as of December 31, 20 08 Rp676.471 j uta sebesar was Rp676,471 million or a decrease of Rp490,282 Rp490.282 j uta atau 42,02% dibandingkan dari million or 42,02% compared to 20 07 of Rp1,166,754 tahun 2007 sebesar Rp1.166.754 j uta, disebabkan million due to the payment of matured loan of adanya pelunasan pinjaman yang jatuh tempo Rp335,646 million. mengalami penurunan sebesar Rp335.646 j uta. Jumlah aset lancar per 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp1.068.721 j uta dan Rp1.027.739 j uta. The total current a s set a s of December 31, 2 0 0 6 a nd 2 0 0 5 were Rp1,0 68,721 million a nd Rp1,0 27,739 million. Dalam aset lancar terdapat pajak dibayar dimuka The current assets were also recorded prepaid tax seperti terlihat pada tabel 2. as shown in table 2. Tabel 2 R incian Pajak Dibayar Dimuka Tabel 2 prepaid ta xes details (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Keterangan Description 2009 2008 2007 5,364 5,364 2,248 2006 2005 Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Taxes Pajak Penghasilan Pasal 23 Income Tax Article 23 - 70 Pajak Pertambahan Nilai – bersih Value Added Tax – Net 1,289 950 570 173 - Jumlah Total 6,653 6,314 2,818 173 70 Pajak penghasilan pasal 23, merupakan saldo pajak Income tax article 23 is a tax balance from the atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman revenue interest from Corporate loan disbursement Perseroan yang dipotong dan dibayarkan ke Kas deducted and paid to the State Treasury through Negara oleh penyalur KPR tahun 2007 dan 2008 mortgage ledger in 2007 and 2008 under a yang sedang dalam proses restitusi. restitution process. Pinjaman Yang Diberikan LOAN saldo Loan is a refinancing balance on mortgage portfolio lembaga in mortgage ledgers amounted to Rp937,271 million penyalur KPR dengan saldo per 31 Desember 2009 as of December 31, 2009, an increase of 75.5 4% from sebesar Rp937.271 j uta, meningkat 75,54% dari posisi December 31, 2008 of Rp533,639 million. This increase per 31 Desember 2008 sebesar Rp533.639 j uta. was from loan disbursement to PT Bank Tabungan Peningkatan tersebut karena adanya penyaluran Negara (Persero) Syariah and PT Bank Negara pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero) Syariah, each Rp200 billion. (Persero) Syariah dan PT Bank Negara Indonesia The growth of loan is shown in table 3 and graph 2 (Persero) Syariah, masing-masing sebesar Rp200 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah, each milyar. Perkembangan pinjaman yang diberikan Rp200 billion. Growth of loan is shown in table 3 and tampak pada tabel 3 dan grafik 2. graph 2. Pinjaman refinancing Yang atas Diberikan portofolio merupakan KPR di 51 table 3 loan as of Desember 31 (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Keterangan Description 2009 2008 2007 2006 2005 PT Bank Tabungan Negara (Persero) 500,000 500,000 334,000 100,000 - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah 200,000 - - - - 27,360 30,400 - - - 200,000 - - - - 5,464 1,425 5,000 - - 804 903 - - - 3,643 911 - - - 937,271 533,639 339,000 100,000 - Saldo Pinjaman yang Diberikan Outstanding Loan PT Bank DKI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah PT Finansia Multifinance PT Ciptadana Multifinance PT Bhakti Finance Jumlah pinjaman yang diberikan Total Loan Bagian yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun Loan-Current Portion PT Bank Tabungn Negara (Persero) PT Bank DKI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah - - 334,000 - - 3,040 3,040 - - - 200,000 - - - - PT Finansia Multifinance 472 125 5,000 - - PT Ciptadana Multifinance 111 105 - - - PT Bhakti Finance 415 84 - - - Jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun Total Loan-Current Portion 204,038 3,354 339,000 - - Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari 1 tahun Long-Term Portion 733,233 530,285 - 100,000 - Grafik 2 Perkembangan Pinjaman yang Diberikan graph 2 loan growth (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) 937.271 533.639 339.000 100.000 2005 2006 2007 2008 2009 LOAN COLLECTABILIT Y Kolektibilitas Pinjaman Yang Diberikan Perseroan memiliki pedoman pemberian pinjaman The Company defines guidelines and credit policies dan in determining the credit quality and provision for pembentukan cadangan terhadap pinjaman yang loan. Corporation categorizes the quality of loan as diberikan. Perseroan mengelompokkan kualitas follows: pinjaman sebagai berikut: a.Current (1- 30 day): No delayed installment; a.Lancar (1-30 hari): Tidak terdapat tunggakan b.Special Attention ( 31- 90 day): 3 (three) times untuk menentukan kualitas pinjaman angsuran pinjaman; b.Perhatian Khusus (31-90 hari): Terjadi sampai 3 (tiga) kali tunggakan angsuran pinjaman; delayed installments; L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Tabel 3 Pinjaman Yang Diberikan Per 31 Desember 52 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) c.Tidak Lancar (> 91 hari): Terjadi lebih dari 3 (tiga) c. Long-Term (> 91 day): More than 3 (three) times kali tunggakan angsuran pinjaman. delayed develops Perseroan melakukan pembentukan cadangan a. For Granted Loan requiring Special Attention: pinjaman yang diberikan dengan 2% from outstanding balance deducted by collateral value a.Untuk Pinjaman dalam Perhatian Khusus sebesar 2% dari saldo baki debet dikurangi nilai agunan; b. For dan tahun-tahun tidak diperlukan membentuk cadangan. b. Liabilities Company liabilities as of December 31, 2009 was Rp575,889 million or 5,614% increase from b.Kewajiban Jumlah kewajiban Perseroan per 31 Desember 2009 sebesar Rp575.889 j uta meningkat 5.614% dari posisi per 31 Desember 2008 sebesar Rp10.078 j uta. Peningkatan karena penerbitan obligasi sebesar Rp551.000 j uta. from therefore required no reserve. sebelumnya seluruhnya dalam kolektibilitas lancar, sehingga Loan: 100 % 2009 and the previous years were liquid and Pinjaman yang diberikan oleh Perseroan pada 2009 Granted value. All loans granted by the Corporation in saldo baki debet dikurangi nilai agunan. tahun Long-Term outstanding balance deducted by collateral b.Untuk Pinjaman Tidak Lancar sebesar 100 % dari Corporation terhadap ketentuan sebagai berikut: installments. reserve on granted loan on the following basis: Rincian kewajiban perseroan December 31, 2008 on Rp10,078 million. This increase was due to the issuance of bonds amounted at Rp551,000 million. Detailed corporate bonds in 2009 compared to the previous years are compiled in table 4 and graph 3. tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya tampak pada tabel 4 dan grafik 3. Tabel 4 Komposisi K ewajiban Perseroan table 4 liabilities composition 31 Desember 31 December Keterangan Description (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) 2009 2008 2007 2006 2005 Kewajiban Lancar Current Liabilities Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bonds mature in 1 year 299,294 - - - 399 Biaya yang masih harus dibayar Accrued Expenses 8,273 776 1,126 828 Utang pajak Tax Liability 8,512 591 555 607 775 Penyisihan bonus Bonus provision 4,672 3,863 3,255 4,426 1,363 Pendapatan diterima dimuka Unearned Income 957 1,760 315 249 - 321,708 6,991 5,251 6,110 2,538 Penyisihan tunjangan purna jabatan Provision for Post Occupation Benefit 2,168 1,926 1,352 961 - Penyisihan imbalan kerja karyawan Provision for Employee Benefit 1,930 1,161 674 303 - 250,083 - - - - Jumlah Kewajiban Lancar Total Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar Non-current Liabilities Obligasi – setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bonds payable – long-term maturity Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Total Non-current Liabilities 254,181 3,088 2,026 1,264 - Jumlah Kewajiban Total Liabilities 575,889 10,078 7,277 7,373 2,538 53 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Grafik 3 Komposisi K ewajiban Perseroan graph 3 liabilities composition (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 576 7 3 2005 10 7 2006 2007 2008 2009 Kewajiban L ancar CURRENT LIABILITIES Jumlah kewajiban lancar Perseroan per 31 Desember The total Company liabilities as of December 31, 2009 sebesar Rp321.708 j uta meningkat 4.501% dari 2009 amounted to Rp321.708 million, an increase tahun 2008 sebesar Rp6.991 j uta, karena terdapat of 4.501% from 2008 which amounted to Rp6,991 utang obligasi yang akan jatuh tempo dalam million, due to credit liabilities that are due in one waktu satu tahun sebesar Rp299.294 j uta dari total year at Rp299,294 million of total issuance of bond penerbitan obligasi sebesar Rp551.000 j uta. totaled at Rp551.000 million. Jumlah 2008 kewajiban sebesar lancar Rp6.991 j uta per 31 Desember meningkat The total current liabilities as of December 31, 2008 33,14% amounted to Rp6,991 million, an increase of 33.14% dibandingkan dari tahun 2007 sebesar Rp5.251 j uta, compared to 2007 at Rp5,251 million, due to prepaid karena diperolehnya pendapatan diterima dimuka revenue on loan disbursement provision. atas provisi penyaluran pinjaman. The total current liabilities as of December 31 Jumlah kewajiban lancar per 31 Desember 2006 20 0 6 and 20 0 5 were Rp6.110 million and Rp2,538 dan 2005 masing-masing sebesar Rp6.110 j uta dan million respectively. Rp2.538 j uta. LONG TERM LIABILITI ES Kewajiban Tidak L ancar The total corporate long term liabilities as of Jumlah kewajiban tidak lancar Perseroan per 31 December 31, 2009 amounted to Rp254,181 million, Desember 2009 sebesar Rp254.181 j uta meningkat an increase of 8.132% from 2008 at Rp3,088 million, 8.132% dari tahun 2008 sebesar Rp3.088 j uta, karena due to liabilities debt due more than one year terdapat adanya utang obligasi yang jatuh tempo of Rp250,083 million of total issuance of bond of lebih dari satu tahun sebesar Rp250.083 j uta dari Rp551.000 million. total penerbitan obligasi sebesar Rp551.000 j uta. Total corporate long term liabilities in 2008 Jumlah Kewajiban tidak lancar Perseroan pada amounted to Rp3,088 million, an increase by 52.38% tahun compared to 2007, due to retirement allowance 2008 kenaikan sebesar 52,38% Rp3.088 j uta, dibandingkan mengalami tahun 2007, karena meningkatnya penyisihan beban purna jabatan dan imbalan kerja karyawan yang berasal dari penambahan 5 orang karyawan. satu anggota Direksi dan and severance payment due to the additional of one Director and five employees . 54 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) c.Ekuitas c. Equity Jumlah ekuitas Perseroan terdiri dari modal disetor and retained earnings per December 31, 2009 of Rp1.351.582 j uta Rp1,351,582 million, a 7.43% increase from the 2008 meningkat 7,43% dari tahun 2008 sebesar Rp1.258.134 j uta, berasal dari laba number of Rp1,258,134 Perseroan. Ekuitas tahun 2008 meningkat 6,54% dari Corporate profit. The 2008 equity increased 6,54% tahun 2007 dari sebesar Rp1.180.873 j uta menjadi from 2007 of Rp1,180,873 million to Rp1,258,134 sebesar Rp1.258.134 j uta, karena perolehan laba million, generated from Corporate profit. Perseroan. The corporate equity consists of paid up capital dan laba ditahan per 31 Desember 2009 sebesar million, generated from The corporate equity in2006 and 2005 each was Jumlah ekuitas per tahun 2006 dan 2005 masing- Rp1,115,775 million and Rp1,027,264 million. Detailed masing sebesar corporate equity per December 31, 2009 compared Rp1.027.264 j uta. Rincian ekuitas Perseroan per 31 to the previous years is compiled in table 5 and Desember 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun graph 4. sebesar Rp1.115.775 j uta dan sebelumnya tampak pada tabel 5 dan grafik 4. Tabel 5 Perkembangan Ekuitas table 5 eq uity growth (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Keterangan Description 2009 2008 2007 2006 2005 Ekuitas Equity Modal ditempatkan & disetor penuh Issued & Fully Paid Capital 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 Saldo Laba Retained Earnings Telah ditentukan penggunaannya Appropriated 116.000 76.000 44.000 - - Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated 235.582 182.134 136.873 115.775 27.264 1.351.582 1.258.134 1.180.873 1.115.775 1.027.264 Jumlah Ekuitas Total Equity Grafik 4 Perkembangan Ekuitas graph 4 eq uity growth (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 1.027 2005 1.116 2006 1.181 2007 1.352 1.258 2008 2009 • Modal disetor • Paid up capital Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah Issued and fully paid capital of 1,000,000 shares modal saham biasa sebanyak 1.000.000 saham amounted Rp1,000,000 per stock owned by the dengan nilai nominal Rp1.000.000,- per lembar Government of Indonesia. yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. 55 1. Saldo laba yang penggunaannya • Retained earning consists of : telah sampai ditentukan dengan per 1. Retained earning up to December 31,2009 31 of Rp116,000 million was part of the profit Desember 2009 sebesar Rp116.000 j uta adalah allocated as reserve based on Article 13 bagian laba yang diperuntukkan cadangan from Corporate Article of Association no modal sesuai ketentuan pasal 13 anggaran 14 according to decision taken by annual dasar Perseroan No. 114 sesuai keputusan Shareholders General Meeting. RUPS tahunan. 2. Saldo laba 2. Unallocated profit until December 31, 2009 of yang penggunaannya belum sampai ditentukan dengan per Rp235.582 million was included in annual profit 31 of 2009 of Rp98.295 million. Desember 2009 sebesar Rp235.582 j uta adalah termasuk laba tahun buku 2009 sebesar Rp98.295 j uta. d. Business revenue Total revenue in 2009 was Rp121.8 59 million, an increase of 21.27% compared to 2008 revenue d.Pendapatan Usaha Jumlah Rp121.859 j uta of Rp100,485 million. Pendapatan tahun meningkat 2009 21,27% sebesar Revenue in 2 0 0 8 of Rp10 0,485 million rose dibandingkan 20.02% from 2007 of Rp83,724 million, due to the pendapatan tahun 2008 sebesar Rp100.485 j uta. increase inrevenue from the allocated debts. Pendapatan tahun 2008 sebesar Rp100.485 j uta Revenues in 2006 and 2005 were Rp102,984 meningkat 2007 million and Rp24,927 million. Details of Corporate sebesar Rp83.724 j uta, disebabkan meningkatnya revenue in 2009 compared to the previous years pendapatan are in table 6, graph 5 and 6. seiring sebesar dengan 20,02% pinjaman dari tahun yang peningkatan diberikan saldo pinjaman yang diberikan. Pendapatan tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp102.984 j uta dan sebesar Rp24.927 j uta. Rincian pendapatan Perseroan tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya tampak pada tabel 6, grafik 5 dan 6. Tabel 6 Pendapatan Perseroan table 6 revenues Keterangan Description (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) 31 Desember 31 December 2009 2008 2007 2006 2005 51,796 40,649 16,674 51 - 284 340 242 29 - 10,312 - - - - 19 - - - - 121 - - - - 62,533 40,989 16,917 80 - 55,221 36,317 39,068 79,984 24,927 Pendapatan Revenues Pinjaman yang diberikan Loan Jasa pendidikan & pelatihan Education & Training Services Efek beragun aset Asset Backed Securities Koordinator sekuritisasi Securitization Coordinator Pendukung kredit Credit Enhancement Deposito berjangka Time Deposit Sertifikat Bank Indonesia BI Certificate - 19,801 26,593 22,053 - Surat Utang Negara Government Bonds (SUN) 1,290 1,217 1,147 867 - Obligasi Retail Indonesia Government Bonds (ORI) 2,814 2,162 - - - 121,859 100,485 83,724 102,984 24,927 Jumlah Total L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) • Saldo laba ditahan, terdiri dari: 56 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Grafik 5 Perkembangan Jumlah Pendapatan graph 5 total re venues growth (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 122 103 100 84 25 2005 2006 2007 2008 2009 Grafik 6 Perkembangan Pendapatan Penyaluran Pinjaman graph 6 loan’s re venues growth (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 51,796 40,649 16,674 51 0 2005 2006 2007 2008 2009 Dari rincian pada tabel 6 dapat dijelaskan bahwa: Table 6 concludes that: • Pendapatan pinjaman yang diberikan tahun • Revenue generated from granted loan in 2009 2009 sebesar Rp51.796 j uta meningkat 27,42% dari was Rp51,796 million, a 27,42% rise from 2008, due tahun 2008, karena realisasi jumlah pemberian to increased granted loans for 75.64% . pinjaman meningkat 75,64% . • Revenue from education a nd tra ining in 2 0 0 9 • Pendapatan pendidikan dan pelatihan tahun 2009 sebesar Rp284 j uta, turun 16,49% dari realisasi tahun 2008 sebesar Rp340 j uta, karena volume pelaksanaan tahun 2009 lebih kecil dari pelaksanaan di tahun 2008. wa s Rp28 4 milion, a drop of 16.49 % from 2 0 0 8 of Rp3 4 0 million, becau se of a decrea se in the volume. • Revenue from the allocation of fund in 20 0 9 was Rp59,326 million, a drop of 0.29 % from • Pendapatan penempatan dana tahun 2009 20 0 8 of Rp59.496 million, because in 20 0 9 sebesar Rp59.326 j uta turun 0,29% dari tahun some of the fund was already allocated as 2008 loans instead of deposit. sebesar Rp59.496 j uta, karena dalam tahun 2009 sebagian dana sudah disalurkan sebagai pinjaman dan semakin menurunnya penempatan pada deposito. 57 e. Business Expenses Jumlah beban tahun 2009 sebesar Rp23.564 j uta an increase of 7.29% or Rp1,602 million from 2008 of tahun 2008 sebesar Rp21.962 j uta. Rp21,962 million. Beban tahun 2008 sebesar Rp21.962 j uta meningkat 6,46% dari tahun 2007 sebesar Rp20.628 j uta. Total business expenses in 2009 were Rp23,564 million, meningkat 7,29% atau sebesar Rp1.602 j uta dari Beban tahun 2006 dan 2005 Expenses in 2008 were Rp21,962 million or a 6.46% rise from 2007 of Rp20,628 million. masing-masing Expenses in 2006 and 2005 were Rp17,155 million sebesar Rp17.155 j uta dan 3.674 j uta. Rincian beban and 3,674 million. Details of 2009 business expenses tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun compared to the previous years are shown in table 7. sebelumnya tampak pada tabel 7. Tabel 7 B eban U saha table 7 operating e xpenses (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Keterangan Description 2009 2008 2007 2006 2005 16,096 15,669 12,655 13,014 3,237 Beban Expenses Beban personalia Personnels Expenses Administrasi & umum General & Administrative Jumlah Total 7,973 4,141 437 20,628 17,155 3,674 Based on detailed expenses in Table 7, it can be bahwa: concluded that: • Biaya personil sebesar Rp16.096 j uta naik 2,73% • Personnel-related expenses was Rp16,096 million, dari tahun 2008 sebesar Rp15.669 juta terutama an increase of 2.73% from 2008 of Rp15,669 million, karena hasil mostly due to (1) increase of allowance/COLA penilaian prestasi karyawan dari tahun 2008 dan based on employee performance appraisals (2) Penyisihan bonus tahun 2009 yang mengikuti from 2008 and (2) benefits in 2008 which were in kenaikan laba bersih Perseroan. line with an increase of Corporate net profit. (1) kenaikan tunjangan / COLA • Biaya administrasi dan umum sebesar Rp7.468 j uta, • Administrative and general affairs were Rp7,468 naik 18,67% dari tahun 2008 sebesar Rp6.293 j uta, million, an increase of 18.67% from 2008 of Rp6,2 93 terutama karena meningkatnya biaya iklan, million, due to increase of fees for advertisement, informasi dan hubungan masyarakat. information and public relation. f. Net Profit BU S IN ES S PRO FIT L aba U saha Laba Usaha Perseroan adalah jumlah pendapatan The corporate profit, which is the revenue minus setelah dikurangi beban usaha tahun 2009 sebesar expenses Rp98.295 j uta, meningkat 25,18% dibanding tahun increase of 25.18 % compared to 20 08 of Rp78,523 2008 sebesar Rp78.523 j uta, terutama berasal dari million, generated from increased revenue from disalurkan. in 20 08, was Rp98,295 million, an granted loan. peningkatan pendapatan dari pinjaman yang 6,293 21,962 Dari rincian biaya tabel 7 di atas dapat dijelaskan f. Laba Bersih 7,468 23,564 Business profit in 2008 of Rp78,523 million,an Laba usaha tahun 2008 sebesar Rp78.523 j uta juta increase of 24.45% from 2007 of Rp63,096 million, naik 24,45% dari tahun 2007 sebesar Rp63.096 j uta, and expenses in 2006 and 2005 were Rp85,829 beban tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar million and Rp21,253 million. Growth of profit in 2009 Rp85.829 j uta dan Rp21.253 j uta. Perkembangan compared to previous years is shown in graph 7. laba usaha tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya tampak pada grafik 7. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) e. Beban Usaha 58 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Grafik 7 Perkembangan L aba U saha graph 7 operating income growth (dalam juta Rupiah) (in million Rupiah) 98,295 85,829 78,523 63,096 21,253 2005 2006 2007 2008 2009 PRO FIT B EFO R E CO R PO R ATE INCOM E TA x L aba sebelum pajak penghasilan usaha Profit before tax, which consists of operating ditambah pendapatan lain-lain tahun 2009 sebesar income and other income for 2009, in December 31, Rp101.518 j uta, 26,55% dibandingkan tahun 2008 2009 was Rp101,518 million, an increase of Rp21,298 sebesar Rp80.220 juta, disebabkan meningkatnya million or 26.55% compared to 2008 of Rp80,220 tingkat bunga penyaluran pinjaman seiring dengan million, generated from an increase of interest rate peningkatan realisasi penyaluran pinjaman hingga of the granted loan to 75.64% . Laba sebelum pajak terdiri dari laba 75,64% . Profit before revenue tax in 2008 of Rp80.220 million sebesar or a rise of 22.75% from 2007 of Rp63.351 million, Rp80.220 j uta naik 22,75% dari tahun 2007 sebesar and expenses in 2006 and 2005 were Rp87.125 Rp65.351 j uta, laba sebelum pajak tahun 2006 dan million and Rp28.307 million. Growth of profit before 2005 masing-masing sebesar Rp87.125 j uta dan revenue tax in 2009 compared to previous years is Rp28.307 j uta. Perkembangan laba sebelum pajak in graph 8. Laba sebelum pajak tahun 2008 penghasilan tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya selanjutnya tampak pada grafik 8. Grafik 8 L aba S ebelum Pajak Penghasilan graph 8 income before income ta x (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) 101,518 87,125 80,220 65,351 28,307 2005 2006 2007 2008 2009 L aba bersih N et Profit Laba bersih tahun 2009 sebesar Rp93.449 j uta, Net profit in 2 0 0 9 wa s Rp93.4 49 million, a 2 0.95 % naik 20,95% dari tahun 2008 sebesar Rp77.260 j uta, ri se from 2 0 0 8 of Rp77,26 0 million, generated terutama karena kenaikan pendapatan lebih besar from increa se of profit which exceeded the dari kenaikan biaya seperti diuraikan di atas. above expenses. 59 Net profit in 2008 was Rp77,260 million or a 18.68% 18,68% dari tahun 2007 sebesar Rp65.098 j uta, increase beban expenses in 2006 and 2005 were Rp88,511 million tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp88.511 j uta dan Rp27.264 j uta. from shown in graph 9. sebelumnya selanjutnya tampak pada grafik 9. Grafik 9 PE RK EM BANGAN L aba B ersih graph 9 net income growth (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) 93.449 88.511 77.260 65.098 27.264 2007 Rp68,098 million, and revenue in 2009 compared to previous years are tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun 2006 of and Rp27,26 4 million.Growth and profit before tax Perkembangan laba sebelum pajak penghasilan 2005 2007 2008 2009 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Laba bersih tahun 2008 sebesar Rp77.260 j uta naik 60 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) g.Arus Kas Cash Flow (dalam juta Rupiah) (in million Rupiah) Keterangan Description 2009 2008 2007 2006 2005 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES Penerimaan Dari Bunga Interest Income Penyaluran pinjaman Loans 57,814 35,980 15,234 250 - Deposito Time Deposit 55,213 34,605 40,669 78,776 23,447 Efek yang dimiliki Securities Penambahan penyaluran pinjaman Additions of Loans Angsuran pinjaman yang diberikan Installment of Loans Investasi pada efek Investment on Securities Penerimaan dari hasil lainnya Others Income 11,067 23,464 27,809 22,557 - (404,084) (532,493) (305,000) (100,000) - 420 339,108 66,000 - - (353,522) - - - - 9,502 950 258 61 7,054 Penerimaan (Pembayaran) Kas Dari (Untuk) Cash Receipt (Payment) from (for) Pihak ketiga Third Party (28,894) (8,520) (7,404) (4,155) (338) (8,105) (14,227) (13,548) (7,595) (2,616) (Penambahan) Sinking Fund (Additions of) Sinking Fund 2,975) (4,636) (4,484) (3,843) - Pengurangan Sinking Deduction of Sinking Fund 4,240 1,178 2,918 - - (15,431) - - - - (399) - - - - (675,153) (124,591) (177,547) (13,950) 27,547 Direksi & karyawan Board of Directors & Employees Pendukung kredit Credit Enhancement Dana transisi servicer Servicer Transition Fund Kas Bersih (Digunakan Untuk) Diperoleh Dari Aktivitas Operasi Net Cash Provided from (Used in) Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Investasi pada efek Investment on Securities Pembelian aset tetap Acquisition of Fixed Assets Penambahan bangunan dalam renovasi Additions of building under renovation Penambahan aset lain-lain Additions of Other Assets Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used in Investing Activities - (35,014) - (12,157) - (20,404) (86) (87) (1,021) (1,405) (5,591) - - (48) - (189) - - (64) - (26,184) (35,100) (87) (13,290) (1,406) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan hasil penerbitan obligasi Proceedingfrom Bond Issuance 551,000 - - - 1,000,000 Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan Net Cash Provided by Financing Activities 551,000 - - - 1,000,000 (150,337) (159,691) (177,634) (27,240) 1,026,140 SALDO KAS & SETARA KAS - AWAL CASH & CASH EQUIVALENT - BEGINNING 661,575 821,266 998,901 1,026,140 - SALDO KAS & SETARA KAS - AKHIR CASH & CASH EQUIVALENT - ENDING 511,238 661,575 821,266 998,901 1,026,140 KENAIKAN (PENURUNAN) KAS & SETARA KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH & CASH EQUIVALENT Pada akhir tahun 2009, saldo kas akhir sebesar Rp511.238 j uta, turun awal sebesar Rp150.377 j uta dari saldo Rp661.575 j uta dengan rincian kas dari operasi, Rp675.153 j uta, penambahan a.Operational cash flow, negative of Rp675,153 dari penyaluran million, particularly from additional granted loan sebesar dan of Rp404,083 million and share investment of efek sebesar Rp353,522 million. negatif sebesar million, particularly from the purchase of land untuk and office premises and renovation of Rp20,404 berasal pinjaman investasi Rp353.522 j uta. kas b.Cash flow from investment, negative of Rp26,184 dari Rp26.184 j uta, balance of Rp661,575 million with the following sebesar negatif terutama Rp404.083 j uta b.Arus By the end of 2009, the final cash flow was Rp511,238 million, a decrease of Rp150,377 million of initial details : sebagai berikut: a.Arus investasi, karena penggunaan pembelian Tanah dan Gedung Kantor dan renovasi masing-masing sebesar Rp20.404 j uta dan Rp5.591 j uta. c.Arus kas dari pendanaan sebesar Rp551.000 juta, bersumber dari penerbitan surat utang. million and Rp5,591 million. c.Cash flow from funding of Rp551,000 million, from the issuance of bond. 61 Pada akhir tahun 2008, saldo kas akhir sebesar Rp661.575 j uta, turun awal sebesar Rp159.691 j uta dari saldo Rp821.266 j uta dengan balance of Rp821,266 million with the following rincian sebagai berikut: a.Arus kas details : dari Rp124.591 j uta, operasi, terutama penambahan penyaluran negatif sebesar a.Operational cash flow, negative of Rp124,591 dari million, particularly from additional granted loan berasal pinjaman sebesar negatif sebesar of Rp532,493 million. Rp532.493 j uta. b.Arus kas b. Investment cash flow, negative of Rp35,10 0 dari Rp35.100 j uta, investasi, karena penggunaan untuk million, due to stock investment. investasi efek. Pada akhir tahun 2007, saldo kas akhir sebesar balance of Rp998,901 million with the following Rp821.266 j uta, turun details : awal Rp998.901 j uta a.Arus sebesar kas Rp177.634 j uta dari dengan saldo rincian a.Operational cash flow, negative of Rp177,547 million, particularly from additional granted loan dari Rp177.547 j uta, penambahan operasi, terutama penyaluran negatif berasal pinjaman sebesar of Rp305,000 million. dari b. Investment cash flow, negative for Rp87 million sebesar Rp305.000 j uta. for purchase of fixed asset. b.Arus kas dari investasi, negatif sebesar Rp87 j uta By the end of 2006, the final cash balance was Rp998,901 million and comprised: karena adanya pembelian aset tetap. a.Operational cash flow, negative of Rp13,950 Pada akhir tahun 2006, saldo kas akhir sebesar million, particularly from additional granted loan Rp998.901 j uta, terdiri atas: for Rp100,000 million. a.Arus kas dari operasi, negatif sebesar Rp13.950 j uta, b. Investment cash flow, negative of Rp13,290 terutama berasal dari penambahan penyaluran million, particularly from the purchase of shares pinjaman sebesar Rp100.000 j uta. b.Arus kas dari investasi, negatif for Rp12,157 million. sebesar Rp13.290 j uta karena adanya pembelian efek sebesar Rp12.157 j uta. By the end of 2007, final cash balance was Rp821,266 million, a decrease of Rp177,634 million from initial sebagai berikut: By the end of 2008, final cash balance was Rp661,575 million, a decrease of Rp159,691 million from initial By the end of 2005, final cash balance was Rp1,026,140 million and comprised: a.Operational cash flow, of Rp27,547 million, Pada akhir tahun 2005, saldo kas akhir sebesar particularly from the allocation of deposit of Rp1.026.140 j uta, terdiri atas: Rp23,447 million. a.Arus kas dari operasi, sebesar Rp27.547 j uta, terutama berasal dari penempatan deposito sebesar Rp23.447 j uta. b.Arus kas dari investasi, negatif sebesar Rp1.406 j uta karena adanya pembelian aset tetap. c.Arus kas dari pendanaan, sebesar Rp1.000.000 j uta berasal dari modal disetor. b. Investment cash flow, negative of Rp1,406 million due to the purchase of fixed asset. c. Fund cash flow, of Rp1,000,000 million from the paid up capital. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 62 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) R AS IO KIN ERJA Rasio kinerja PERFORMANCE RATIO keuangan Perseoan tahun 2009 The corporate financial performance ratio in 2009 dipersandingkan dengan rasio kinerja keuangan compared to the financial performance ratio from tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: the previous years are compiled below: Keterangan Description 2009 Primary market financing to capital Net Profit Margin Return on Equity (ROE) 2006 2005 1.44 0.53 0.31 0.10 - 75.61 75.71 84.88 85.25 6.91 6.14 5.51 7.93 2.65 sebagai berikut: Market 2007 74.71 Berdasarkan rasio tersebut dapat diberikan penjelasan • Primary 2000 Based on the above ratio, it can be concluded that: adalah • Primary Market Financing to Capital is a ratio perbandingan jumlah dana yang telah disalurkan Financing to Capital between fund channeled by mortgage lenders kepada lembaga penyalur KPR terhadap modal with its capital. In 2009, it was 1.44 times bigger disetor. Tahun 2009 mencapai 1,44 kali lebih compared to 0.53 times in 2008 due to securities besar dari tahun 2008 sebesar 0,53 kali, karena transaction of Rp502,4 2 billion and an increase of terlaksananya transaksi sekuritisasi Rp502,42 m iliar dan peningkatan penyaluran pinjaman menjadi Rp934 m iliar. loan disbursement to Rp93 4 billion. • Corporate Profit Margin in 2009 was 74.71% , close to 75.61% achieved in 2008 due to 2009 tax burden. • Profit Margin Perseroan tahun 2009 sebesar 74,71% , • Return on Equity (ROE ) in 2009 was 6.91% bigger hampir sama dengan tahun 2008 sebesar 75,61% , than 6.14% achieved in 2008 due to increase of karena adanya beban pajak badan tahun 2009; profit. • Return on Equity (ROE) tahun 2009 sebesar 6,91% lebih besar dari tahun 2008 sebesar 6,14% , karena peningkatan laba. 63 PRIN S I P - PRIN S I P GOO D CO R PO R ATE GOVERNANCE (GCG) GOO D CO R PO R ATE GOVERNANCE (GCG) PRINCI PLES Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang The implementation of Good Corporate Governance baik pada dasarnya adalah untuk meningkatkan Principles basically aims to improve the compliance kepatuhan to existing laws and regulations which will lead to terhadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai bagi stakeholder. increases values for stakeholders. Good Corporate Principles implementation refers Penerapan tata kelola perusahaan dilaksanakan to State -Owned Enterprise Ministrial Decree no merujuk kepada Surat Keputusan Menteri BUMN Kep -117/M -BUM/2002 dated August 1, 2002 on the No. Kep-117/M-BUM/2002 tanggal 1 Agustus 2002 Implementation of Good Corporate Governance tentang (GCG) Practices in State -Owned Enterprises. Principles Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara of (BUMN). responsibility Prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, transparency, independence, and fairness accountability, implemented in this akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran Corporation are as follows : yang telah diterapkan Perseroan diantaranya: • Full disclosure on the resume of membersof the • Pengungkapan informasi riwayat hidup anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta besaran remunerasi. Board of Directors and Commisionaires and their remunerations. • Full disclosure on risks faced by the Company in its • Pengungkapan risiko-risiko yang dihadapi business pursuit and the publication of achievements Perseroan dalam menjalankan usaha dan publikasi and activities carried out by the Company through pencapaian dan aktivitas yang sedang dijalankan Prospectus publication. Perseroan melalui penerbitan Prospektus. • Decision making by Corporation units comprising of • Pengambilan keputusan oleh organ Perseroan Board of Commissionaires, Board of Directors and yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan other relevant Authority in charge is done to avoid Pejabat lainnya dilaksanakan dengan menghindari conflict of interest. terjadinya benturan kepentingan. • Pembagian tugas diantara division of labour among units in the Company. The main task of the Board of Directors Perseroan. Direksi memiliki tugas pokok untuk is to direct and to manage the Company to serve memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan Corporate aims and purposes, increase Corporate maksud efficiency tujuan jelas • Clear Organ dan yang perusahaan, senantiasa and effectiveness and control, berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas maintain and manage Corporate assets. Board Perseroan, dan of Commissionaires is responsible in managing mengurus kekayaan Perseroan. Dewan Komisaris serta menguasai, corporate policies implemented by the Board of bertugas terhadap Directors and to provide advice to the Board of kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan Directors regarding development plan, work plan, oleh Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi Corporate annual budget and implementation of melakukan termasuk mengenai memelihara pengawasan rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan, dan pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. secara optimal sehingga dapat melaksanakan audit empowerment of Internal Audit and Committee Audit to achieve independent and healthy audit practices and good control system in • Pemberdayaan Internal Audit dan Komite Audit praktek Corporate Articles of Association. • Optimal yang benar-benar independen, sehat dan terwujudnya sistem pengendalian yang baik dalam rangka pencapaian tujuan Perseroan tanpa menyimpang dari peraturan perundangundangan yang berlaku. order to achieve Corporate goals and comply to the existing laws and regulations . L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE 64 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) • Pemenuhan ketiga • Sound and timely fulfillment of obligations to the dengan baik dan tepat waktu, seperti pemenuhan kewajiban kepada pihak third party, such as tax obligation and payment of kewajiban perpajakan dan pembayaran imbal Yields to bond investors. hasil kepada investor surat utang. • Pelaksanaan pengadaan, • Recruitment, promotion, placement and termination pengangkatan, of position, rank, title, salary/renumeration, fringe kedudukan, benefits and award for Corporate employees are kepangkatan, jabatan, gaji/upah, kesejahteraan regulated and endorsed by referring to the existing dan penghargaan kepada karyawan Perseroan laws and regulations. penempatan, pemberhentian, diatur dan ditetapkan sesuai dan mengacu kepada • Fair and equal treatment of all employes regardless ketentuan perundang-undangan yang berlaku. of ethnicity, background, gender, religion or any • Perlakuan secara adil kepada setiap karyawan other matters non -related to performance. tanpa membedakan suku, asal-usul, jenis kelamin, • The Company creates sound and safe working agama, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya condition for all employees according to existing dengan kinerja. regulation and provides improvement of well -being • Perseroan menciptakan kondisi kerja yang baik dan aman bagi setiap karyawan sesuai ketentuan yang according to Corporate financial capacity. • The Company treats all partners equally, berlaku serta peningkatan kesejahteraan sesuai reasonably and transparently regarding provision dengan kemampuan keuangan perusahaan. of information. • Perseroan juga memperlakukan rekanan secara sama, adil, serta transparan dalam memberikan informasi. BOAR D O F COMMI S S ION ER S Composition of the Board of Commissionaire since December 31 2 0 0 9 stipulated by Deed No. 114 dated DEWAN KOMI SARI S August 13 2 0 0 8 is as follow : Susunan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 berdasarkan akta No. 114 tanggal 13 President Commissioner : Jugja Wahab Agustus 2008 adalah sebagai berikut: Commissioner : Arys Ilyas Komisaris Utama :Jugja Wahab Commissioner : Tito Murbaintoro Komisaris :Arys Ilyas Komisaris :Tito Murbaintoro JOB DESCRI P TION The Board of Commissioners is responsible for : 1. Overseeing Corporate management by Board of U raian tugas Directors. Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas: 1. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi. 2. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengurusan Perseroan. 3. Melaksanakan kepentingan memperhatikan kepentingan Perseroan para dengan Pemegang Saham dan bertanggung jawab kepada Perseroan yang dalam hal ini diwakili oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut. 5. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan yang diusulkan Direksi. 2. Providing advice to Board of Directors in Corporate operational management. 3. Exercising to Corporate interest while attending the interests of the Shareholders and being Responsible to the Company represented by Shareholder General Meeting. 4. Examining, scrutinizing and signing annual report prepared by Board of Directors. 5. Providing input and suggestions to Shareholder General Meeting on Corporate work plan and annual budget proposed by the Board of Directors. 65 M eeting and Attendance Dewan Komisaris mengadakan rapat secara berkala. Board of Commissionaire meets at least once a month Menurut Anggaran Dasar Perseroan, rapat dilakukan according to Corporate Article of Association. In sedikitnya 1 bulan sekali. Selama 2009, telah dilakukan 2009, there were 16 meetings. Attendance of each 16 member of the Board of Commissionaire is as follows : kali rapat. Jumlah kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: No. Nama Name Jumlah Kehadiran Attendance 1. Jugia Wahab 16/16 2. Arys Ilyas 16/16 3. Tito Murbaintoro 15/16 DI R EKS I BOAR D O F DI R ECTO R S Susunan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember Composition of the Board of Directors since December 2009 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan selaku 31 2009 as stipulated in the Decree issued by Minister pemegang saham Perseroan No. 521/KMK.010/2009 of Finance as shareholder of the Company No. 521/ tanggal 29 Desember 2009 adalah sebagai berikut: KMK. 010/2009 dated December 29, 2009 is as follows: Direktur Utama : Erica Soeroto President Director : Erica Soeroto Direktur : Sutomo Director : Sutomo Direktur : Yudhi Ismail Director : Yudhi Ismail Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Tugas pokok Direksi Perseroan adalah: 1. Memimpin dan melaksanakan SCOPE OF WORK AND RESPONSIBILIT Y Main tasks of the Corporate Directors are : pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut. 2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan. 3. Menjalankan tugas sesuai amanat Pemegang Saham. 1. To lead and implement Corporate management to serve Corporate aims and purposes and to hold the leadership of this management. 2. To control, maintain and manage Corporate assets. 3. To carry out the mandates from Shareholders. MEETING AND AT TENDANCE Board of Directors meets at least once a month Pertemuan dan tingkat kehadiran Direksi mengadakan rapat secara berkala. Menurut Anggaran Dasar Perseroan, rapat dilakukan sedikitnya 1 bulan sekali. Selama tahun 2009, telah dilakukan 13 according to Corporate Article of Association. In 2009, there were 13 meetings. Attendance of each member of the Board of Directors is as follows: kali rapat. Jumlah kehadiran masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut: No. Nama Name Jumlah Kehadiran Attendance 1. Erica Soeroto 13/13 2. Paulus Nurwadono* 2/13 3. Sutomo 13/13 * Sesuai Keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 18 Juni 20 09, pengunduran diri saudara Paulus Nurwadono sebagai direktur Perseroan disetujui. * Decision taken in Corporate General Shareholder Extraordinary Meeting on June 18 20 09 accepted the resignation of Paulus Nurwadono as Corporate Director. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Pertemuan dan tingkat kehadiran 66 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) KOM PEN SAS I & TUNJANGAN DI R EKS I DAN KOMI SARI S Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang BOAR D O F DI R ECTO R S AN D COMMI S S IONAI R ES COM PEN SATION S AN D FACILITI ES Saham Shareholders Decree dated October 7, 2005 stipulates tanggal 7 Oktober 2005 gaji Direktur Utama sebesar that remuneration for President Director is Rp50 million Rp50 juta bersih per bulan, tunjangan cuti tahunan per month net, and one -month salary for paid annual dan hari raya keagamaan masing-masing satu bulan leaves and leaves for religious purposes . Facilities gaji. Fasilitas: asuransi kesehatan, asuransi jabatan, provided kendaraan Toyota Camry 2.4 ditambah tunjangan insurance, Toyota Camry 2.4 transportation and Rp1 sopir Rp1 juta per bulan, biaya pulsa telpon genggam million per month for driver fee and Rp500 thousand per sebesar Rp500 ribu per bulan. Perjalanan dinas dalam month for phone use. Local and international business dan luar negeri berdasarkan RKAP. Gaji Direktur trips are based on Corporate Work and Budget Plan. sebesar Rp45 juta bersih per bulan, tunjangan cuti Remuneration for Director is Rp45 million per month tahunan dan hari raya keagamaan masing-masing net, and one -month salary for paid annual leaves and satu bulan gaji. Fasilitas: kesehatan, asuransi jabatan, leaves for religious purposes. Facilities provided include kendaraan Toyota Altis 1.8 ditambah tunjangan health insurance, professional insurance, Toyota Altis sopir sebesar Rp1 juta per bulan, biaya pulsa telpon 1.8 transportation and Rp1 million per month for genggam sebesar Rp500 ribu per bulan. Perjalanan driver fee and Rp5 0 0 thousand per month for phone dinas dalam dan luar negeri berdasarkan RKAP. Sesuai use. Local and international business trips are based Surat Pemegang Saham Nomor S-505/MK.010/2007 on Corporate Work and Budget Plan. Shareholder diberikan persetujuan untuk penyesuaian gaji sesuai Letter No S-505/MK.010/2007 stipulates an increase dengan tingkat inflasi tahun 2005 dan 2006 dengan of 19.5% remuneration adjustment based on 2005 - kenaikan sebesar 19,5% , sehingga sejak November 2006 inflation rates . Therefore since November 2007, 2007 gaji Direktur Utama sebesar Rp59.750.000 bersih remuneration of the President Director is Rp59,750,000 per bulan, gaji Direktur sebesar Rp53.775.000 bersih per month net. Remuneration for Director is Rp53,775 per bulan dan tunjangan komunikasi masing-masing .per month net, phone communication of Rp2 million menjadi sebesar Rp2 juta per bulan dan tunjangan per month and no compensation for driver. sopir nihil. include health insurance, professional Shareholder decision on October 7, 2005 stipulates Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal that remuneration for Chief Commissionaire is Rp20 7 Oktober 2005, honor Komisaris Utama sebesar Rp20 million net, with one -month salary for annual paid juta bersih per bulan, tunjangan cuti tahunan dan leaves and leaves for religious purposes plus Rp10 hari raya keagamaan masing-masing satu bulan million net per month for full -time work. Facilities honor ditambah sebesar Rp10 juta bersih per bulan are health and professional insurance, Toyota Innova karena bekerja penuh/full time. Fasilitas: kesehatan, type G transportation and Rp1 million per month for asuransi jabatan dan kendaraan Toyota Innova tipe driver fee. Local and international business trips are G ditambah tunjangan sopir Rp1 juta per bulan. based on Corporate Work and Budget Plan. Perjalanan dinas dalam dan luar negeri berdasarkan RKAP. Remuneration for Commissionaire is Rp18 million net, with one -month salary for annual paid Honor Komisaris sebesar Rp18 juta bersih per bulan, leaves and leaves for religious purposes . Facilities tunjangan cuti tahunan dan hari raya keagamaan include health and professional insurance. Local and masing-masing satu bulan honor. Fasilitas: kesehatan, international business trips are based on Corporate asuransi jabatan. Perjalanan dinas dalam dan luar Work and Budget Plan. negeri berdasarkan RKAP. Sesuai Surat Pemegang Shareholder Letter No S - 5 0 5/MK . 010/2007 dated Saham Nomor S-505/ October 30, 2007 stipulates an increase of 19.5% MK.010/2007 tanggal 30 Oktober 2007, persetujuan remuneration adjustment based on 2005 -2006 inflation diberikan untuk penyesuaian honor sesuai dengan rates . Therefore since November 2007, remuneration tingkat inflasi tahun 2005 dan 2006 dengan kenaikan of sebesar 19,5% , sehingga sejak November 2007 honor month net plus Rp10 million net per month for full - Komisaris Utama sebesar Rp23.900.000 bersih per time work with no driver fee. For Commissioner it bulan ditambah sebesar Rp10 juta bersih per bulan is Rp53,775 .per month nett, phone communication karena bekerja penuh dan tunjangan sopir nihil. Honor Rp2 million per month net and no compensation for Komisaris sebesar Rp21.510.000 bersih per bulan. driver. Remuneration for Commissionaire is Rp1,510,000 the Chief Commissioner is per month net. Rp23,900,000 per 67 Shareholder Extraordinary General Meeting dated ditetapkan bahwa tidak ada anggota Dewan Komisaris August 13, 2008 decided that members of Board yang bekerja full time, sehingga fasilitas yang diterima of Commissionaires no longer work full time and oleh anggota Dewan Komisaris adalah sama. Dengan therefore facilities for all Board of Commissionaires demikian, tunjangan tambahan untuk komisaris yang members are equal. Additional facilities for full -time sebelumnya bekerja full time, berakhir pada bulan members ended in August 2008 and no transportation Agustus 2008 serta tidak ada fasilitas kendaraan mobil was provided. dinas untuk anggota Dewan Komisaris. General Shareholder Meeting on June 18, 20 0 9 also Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang decided that the 20 0 8 financial year bonus was 1% Saham (RUPS) tanggal 18 Juni 2009 menetapkan bahwa from Corporate net profit. For the nex t year, Board bonus tahun buku 2008 dibagikan sebesar 1% dari of Directors decided that annual bonus is based laba bersih Peseroan. Untuk tahun berikutnya bonus on per formance appraisal stipulated on Ar ticle Direksi akan ditetapkan setiap tahun berdasarkan 11 point (5) and Ar ticle 19 point (4) of Corporate pertimbangan kinerja yang telah dicapai sesuai Ar ticle of As sociation. ketentuan pasal 11 ayat (5) dan pasal 19 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan. AU DIT COMMIT TEE Audit KOMITE AU DIT Committee Commissionaires was to of Governance Ministerial Decree No. KEP-117/M -PBUMN/2002 dated telah membentuk Komite Audit. Pembentukan Komite August 1, 2002 on the Implementation of Good Audit Corporate Governance (GCG) Practices in State- Negara No. KEP-117/M-PBUMN/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara. State -Owned Board Corporate yang baik (good corporate governance), Komisaris pada Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik on by Good Dalam rangka melaksanakan pengelolaan perusahaan dilakukan dengan berpedoman antara lain based established implement Enterprise Owned Enterprises. Audit Committee comprises collective competence and experience in the area of accounting, finance, law and banking. All committee members are Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi independent from Board of Directors and External dan pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan, Auditor. Committee reports its activities to Board of hukum, dan perbankan. Semua anggota komite Commissionaires. independen terhadap Direksi dan auditor ekstern. Komite melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris. Susunan Komite Audit berdasarkan posisi per 31 Composition of the the Audit Committee since December 31 2009 is as follow : Acting Chief: Jugia Wahab (Komisaris Utama) Desember 2009 adalah sebagai berikut: Member Pjs. Ketua : Jugia Wahab (Komisaris Utama) Anggota : Houtman Z. Arifin Audit Committee is responsible for evaluating and hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional yang independen kepada Komisaris dalam bidang laporan keuangan Direksi, laporan dari auditor Alexander Zulkarnain identifying issues which require special attention and Alexander Zulkarnain Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi dari : Houtman Z. Arifin internal dan for providing professional and independent opinion to the Board of Commissionaire regarding financial reports from the Board of Directors, reports from internal and external auditors and reports on legal compliance and implementation of risk management. auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan pada Board peraturan perundang-undangan dan Committee Charter to be used as guidelines for all pelaksanaan Komisaris Commissionaire has issued an Audit members of Audit Committee. This Audit Committee manajemen risiko. Dewan of telah menetapkan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) sebagai panduan bagi Komite Audit dan anggotanya dalam melaksanakan tugas. Piagam Komite Audit telah dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris No. 003/KEP/DEKOM/2008 tanggal 26 Juni 2008. Charter is enacted in Board of Commissionaire Decree No. 003/KEP/DEKOM/2008 dated June 26, 2008. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Sesuai keputusan RUPS-LB tanggal 13 Agustus 2008 68 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) Komite Audit mengadakan rapat secara berkala. The Audit Committee meets at least once a month Menurut dilakukan according to Audit Committee Charter. In 2009, there sedikitnya 1 bulan sekali. Selama 2009, telah dilakukan were 11 meetings. Attendance of each member of 11 the Board of Directors is as follows: kali Piagam rapat. Komite Jumlah Audit, rapat kehadiran masing-masing anggota Komite adalah sebagai berikut: No. Nama Name Jumlah Kehadiran Attendance 1. Jugia Wahab 11/11 2. Alexander Zulkarnain 11/11 3. Houtman Z. Arifin 11/11 Jumlah rapat dalam satu tahun kurang 1 (satu) kali The total number of meetings is less than required since karena rapat bulan Desember 2009 digabung dengan December 2009 meeting was merged into January rapat bulan Januari 2010. 2010 meeting. Jika dipandang perlu rapat juga dihadiri oleh Komisaris, If necessary, this meeting is attended by Board of Direktur, Kepala Divisi, Kepala Satuan Pengawasan Commissionaires, Board of Directors, Head of Division, Intern, dan wakil dari auditor ekstern PT SMF. Head of Internal Oversight Unit and representatives Komite Audit selama tahun 2009 telah melaksanakan from external auditor of SMF Corporation. tugas sesuai Piagam Komite Audit sebagai berikut: Throughout 2009, Audit Committee has complied 1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan with Audit Committee Charter to conduct the following dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya points : 1. Analysis on financial information to be issued Melakukan penelaahan atas konsep akhir laporan by keuangan dan laporan kinerja bulanan/ triwulanan financial projection and other finance-related sesuai information jadwal dengan memberikan beberapa saran perbaikan. Berkenaan laporan keuangan auditan Analysis on as financial financial report, report final for improvement. In relation to financial report audit for 2009 financial dengan manajemen mengenai masalah-masalah year, Audit Committee actively engaged in a yang perlu didiskusikan, hal mana sesuai dengan series of discussions with public accountant and Standar management on issues stipulated on Audit Standard Audit Seksi 380 (PSA No.48) perihal komunikasi dengan Komite Audit. 2. Evaluasi atas efektivitas Section 380 (PSA no. 48 ) regarding communication pelaksanaan audit dari auditor eksternal termasuk menelaah independensi with Audit Committee. 2. Evaluation on the effectiveness of external dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah audit implementation, including analysing the kecukupan dilakukannya Independence and objectivity of external auditors untuk memastikan semua risiko yang penting and examining sufficiency provided to avoid risks. pemeriksaan yang dipertimbangkan Berdasarkan hasil evaluasi, concluded that public accountant independence akuntan for 2009 financial year audit report complied publik dalam mengaudit laporan keuangan tahun with Accounting Standard issued by Indonesian buku 2009 adalah sesuai dengan Standar Auditing Public Accountant Institute (Institut Akuntan Publik yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Indonesia). bahwa Komite Based on evaluation report, Audit Committee Audit berkesimpulan independensi Untuk tahun buku 2009 dan 2008, Akuntan Publik Audit for 2009 and 2008 financial years were yang mengaudit adalah Rahardjo dari KAP Riza, performed by public accountants: Rahardjo from Wahono & Rekan/ Clarkson Hyde International. Riza, Wahono & Associates Public Accountant 3. Evaluasi atas pelaksanaan paket kompensasi Direksi dan Komisaris such performance report and provision of suggestion untuk melakukan diskusi dengan akuntan publik dan Company draft and the scheduled monthly/three-monthly tahun buku 2009, Komite Audit telah secara aktif the Dari hasil pelaksanaan evaluasi paket Office /Clarkson Hyde International. 3. Evaluation on the implementation of Board of Directors Komite Audit, kompensasi Direksi Komsiaris telah sesuai dengan ketentuan. and Commissionaires compensation packages. ternyata dan Based on implementation Audit of Committee Board of evaluation, Directors and Commissionaires compensation packages complies with the existing standards. 69 4. Analysis on Corporate compliance to laws and perundang-udangan lainnya yang berhubungan regulations related with Corporate activities Based dengan kegiatan perseroan on the analysis of Corporate compliance to laws Berkenaan kepatuhan dengan perusahaan berdasarkan hasil terhadap and regulations based on Internal Oversight Unit peraturan, audit report, Audit Committee concluded that there penelaahan audit terhadap SPI, Komite Audit berpendapat tidak terdapat ketidakpatuhan yang material yang perlu dilaporkan. was no incompliance that should be reported. 5. Monitoring and evaluation on audit planning and implementation and monitoring on audit report 5. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan follow -up to appraise sufficiency of financial report pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak process, on the following points at the minimum: lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan a.Intern Monitoring Unit (Satuan Pengawasan Intern) proses pelaporan keuangan, paling kurang dengan Task Implementation Internal Oversight Unit Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: Work Plan is put together each year and comprises a.Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern all organization. Selection of issues to be audited Rencana Kerja Audit SPI telah disusun secara is suggested based on inputs from Management tahunan bagian and Audit Committee. On February 5, 2010 Board organisasi. Pemilihan permasalahan yang akan of Directors proposed Internal Audit Charter diaudit telah mempertimbangkan masukan dari to be approved by Board of Commissionaire. Manajemen dan Komite Audit. This Internal Audit Charter is scheduled to be dan menyangkut seluruh completed on Board of Commissionaire monthly Pada tanggal 5 Februari 2010 Direksi telah meeting in February 2010 menyampaikan perbaikan Piagam Audit Internal untuk disetujui Dewan Komisaris. Piagam tersebut b. Public accountant office audit implementation dijadwalkan selesai pada saat rapat bulanan compliance with existing standards Based on Dewan Komisaris Februari 2010. Audit Committee monitoring and evaluation, audit performed by public accountant office b.Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor has complied with Audit Standard issued by akuntan publik dengan standar yang berlaku Indonesian Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan audit sesuai dengan Standar Auditing yang c.Financial standards ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Sesuai dengan laporan audit kantor akuntan temuan SPI Sampai dengan Desember 2009 temuan tahun 2009 telah Based compliance on report with from existing public based on Internal Oversight Unit findings SPI has created a database on audit findings and monitored its follow -up. In December 2009, 68% of findings in 2009 was followed -up. From July to September 2008 audit findings, follow -ups on 9 findings were carried SPI sudah membuat basis data yang berisi temuan audit untuk memantau tindak lanjutnya. report d. Follow -up implementation by Board of Director menyajikan secara wajar, dalam semua hal d.Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil (Ikatan is presented fairly. publik, laporan keuangan konsolidasian telah yang material. Association accountant office, consolidated financial report c.Kesesuaian laporan keuangan dengan standar yang berlaku Accounting Akuntan Indonesia) ditindaklanjuti 68% sedangkan untuk temuan audit Juli s.d. Desember 2008 terdapat satu unit dengan 9 temuan yang belum menyelesaikan tindak lanjut. out by one unit on an ongoing basis L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 4. Penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap 70 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 6. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukan accountant Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Board of Commissioners to be put forward at the Umum Pemegang Saham Shareholder General Meeting For 2009 financial and public accountant office to keputusan year, RUPS decided on June 18 2009 (Deed No.3 8 ) RUPS tanggal 18 Juni 2009 (Akta No.38), RUPS to grant approval authority on the appointment of melimpahkan untuk public accountant office suggested by the Board menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik yang of Directors to the Board of Commissionaire to diusulkan oleh Direksi untuk memeriksa laporan analyse Corporate annual financial report for 2009 keuangan tahunan perseroan tahun buku 2009. financial year. The Board of Directors appointed Direksi telah menunjuk KAP Riza, Wahono & Rekan Riza, Wahono & Associate public accountant office dengan akuntan publik Rahardjo, penunjukan with Rahardjo as public accountant and it was tersebut disetujui oleh Dewan Komisaris. approved by the Board of Commissioners. Untuk tahun buku kepada 2009 sesuai Dewan Komisaris Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Based on State -Owned Enterprise Ministerial Decree Milik Negara No. KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 31 No. KEP-117/M -MBU/2002 dated July 31, 2002 Article Juli 2002 Pasal 25 ayat (1) External auditor harus 25 point (1), external auditor has to be appointed by ditunjuk calon Shareholder General Meeting/Investor proposed by yang diajukan oleh Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissionaire/Oversight Council based berdasarkan usul Komite Audit. on suggestions from Audit Committee. oleh RUPS/Pemilik Modal dari 7. Penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas 6. Recommendation on the appointment of public akuntan publik dan kantor akuntan publik kepada 7. Analysis and report to the Board of Commissionaires pengaduan yang berkaitan dengan perseroan regarding any Corporate -related complaints In Pada 2009, there was no complaint. tahun 2009, tidak ada pengaduan kepada Komisaris. CO R PO R ATE S ECR ETARY S EKR ETARI S PERU SAHA AN CO R PO R ATE S ECR ETARY Pejabat sekretaris perusahaan In an Official Letter No. S-003/DIR/HRD/SMF/ Sesuai dengan surat pernyataan No. S-003/DIR/ XI/2009 dated November 4, 2009, Corporate Board HRD/SMF/XI/2009 tanggal 4 November 2009, Direksi of Directors declared Eko Ratrianto as Corporate Perseroan Ratrianto Secretary starting February 15, 2008. Based on Article menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Perseroan menerangkan 4 point (1) State-Owned Enterprise Ministerial Decree sejak tanggl 15 Pebruari 2008. Mengacu pada Pasal no Kep-117/M - MBU/2002 dated July 31, 2002 on the 24 ayat (1) Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Implementation of Good Corporate Governance Negara nomor Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli (GCG) Practicesin State-Owned Enterprises and 2002 tentang Penerapan praktek Good Corporate Indonesian Capital Market and Financial Institution Governance Negara Supervisory Agency Decree no Kep- 63/PM/1996 (BUMN), dan Keputusan Bapepam nomor Kep-63/ Regulation No IX. I.4 on the Appointment of PM/1996 Peraturan nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Corporate Secretary dated January 17, 1996, it was Sekretaris Perusahaan tanggal 17 Januari 1996, maka concluded that the appointment of Corporate pengangkatan seorang Sekretaris Perusahaan bukan Secretary was not an obligation of the Board of merupakan suatu kewajiban bagi Direksi Perseroan Director but a non-inding right. pada bahwa Badan Usaha Eko Milik namun merupakan hak Direksi Perseroan yang tidak mengikat untuk dilaksanakan. Based on Corporate Board of Directors Letter No. 001/SKD/DIR/I/2010 dated January 4, 2010, Berdasarkan surat Direksi Perseroan No. 001/SKD/DIR/ Heliantopo was appointed by the Board of Directors I/2010 tanggal 4 Januari 2010, Direksi mengangkat to replace Eko Ratrianto. Heliantopo sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Eko Ratrianto. Heliantopo has a Master’s degree in Accounting. He joined this Corporation in 2005 and before taking Heliantopo memiliki latar belakang magister akuntansi. up the position as Corporate Secretary, he handled Bergabung di Perseroan sejak tahun 2005. Sebelum areas of research & development, accounting, menjadi Sekretaris Perusahaan, yang bersangkutan finance, treasury, and Corporate IT. pernah menangani bidang research & development, akuntansi, keuangan, tresuri, dan IT Perseroan. 71 Sekretaris Perusahaan Job Description and Function of Corporate S ecretary membantu mengelola Corporate Secretary provides support in managing hubungan Perseroan dengan investor, pelaku pasar Corporate modal, regulator, dan komunitas keuangan lainnya. market Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang communities. efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk effective communication and ensures the provision of berbagai pihak. information for various parties. SATUAN PENGAWASAN INTERN INTERNAL OVER S IGHT UNIT Satuan Pengawasan Intern bertugas: Internal Oversight Unit is responsible for : 1. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan pemeriksaan operasional dan relationship players, 1. Assisting keuangan with regulators Corporate President operational and investors, and other Secretary Director financial in stock financial facilitates implementing analysis, assessing Perusahaan, menilai pengendalian, pengelolaan their control, management and implementation dan for the Company and providing suggestions for pelaksanaannya pada Perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikannya. improvement. 2. Memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan 2. Providing Intern sebagaimana dimaksud dalam huruf a yang telah dilaporkan. Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan, 3. Monitoring the follow-up activities on reported Internal Audit evaluate financial and operational matters. Internal melakukan Audit Unit performs audits or reviews on Corporate pemeriksaan (audit) atau review terhadap aktivitas hingga monitoring atas activity and monitors the implementation of audit pelaksanaan findings. temuan audit. RI S K MANAGEM ENT MANA J EM EN RI S IKO Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan Internal Audit Unit assists Corporate management to implement monitoring and to analyze and membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Corporation faces a number of risks which, when poorly anticipated and managed, can impact the Company performance. Those risks are ranked based on the level of severities Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko as follows: yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah, yaitu 1. Credit Risk sebagai berikut: Credit Risk is a potential loss caused by non- 1. Risiko Kredit current Risiko Kredit diakibatkan kembali pinjaman, adalah dari pokok yang or findings. Unit Internal Audit berperan membantu manajemen Unit evaluation President Director. 3. Memonitor tindak lanjut atas hasil pemeriksaan operasional. regarding Pengawasan Intern stipulated in point above to the kepada Direktur Utama. dan information implementation of report conducted by Satuan potensi dan/atau apabila bunga of principal and/or loan yang pembayaran Corporate performance. Corporation faces this penyaluran risk through allocation in the form of loans to kerugian ketidaklancaran repayment interest, which, on a certain degree, can impact jumlahnya material, house loan companies. Another credit risk comes Risiko from Corporate allocation of assets in a number of ini dihadapi Perseroan dari penempatan dalam government-owned banks in the forms of deposit bentuk pinjaman kepada lembaga penyalur KPR. and credit risk from government bond. Another dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Risiko kredit lain bersumber dari penempatan Perseroan di beberapa bank milik pemerintah dalam bentuk deposito dan risiko kredit dari surat utang negara. Risiko kredit lain bersumber dari saldo penempatan dalam EBA yang berasal dari L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) U raian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan 72 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) nasabah debitur KPR BTN yang tagihannya telah credit BTN house loan whose claims are purchased dibeli oleh KIK EBA DSMF01 KPR BTN. Risiko kredit by KIK EBA DSMF 01 KPR BTN. This credit risk will akan berpengaruh besar karena bersumber dari significantly impact Corporate assets. sebagian besar aktiva Perseroan. Credit Risk Management Manajemen RIsiko Kredit Corporation minimizes the credit risk by conducting Perseroan memperkecil risiko kredit antara lain refinancing dengan atas recorded by house loan companies, with options portofolio KPR yang sudah dibukukan oleh lembaga for guarantors of weakening house loan, collateral penyalur KPR, dengan recourse terhadap jaminan sufficiency, KPR yang memburuk, kecukupan jaminan, sistem rights and fiduciary registration on the collateral of reimbursement, memiliki Hak Tanggungan dan the house loan. melakukan skema refinancing pendaftaran fidusia atas KPR yang dijaminkan. on house reimbursement loan system, portfolios mortgage 2. Liquidity Risk 2. Risiko Likuiditas scheme Liquidity risk is a potential loss caused by Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang the inability of the Corporate to manage its disebabkan ketidakmampuan Perseroan commitment to fulfill its financial and placement kewajiban obligations. Corporation faces this risk in its due pendanaan dan penempatan. Risiko ini dihadapi date payment obligation and fund placement oleh pembayaran activities. This liquidity risk will influence the tempo Corporate performance if fund activity does not mengelola komitmen Perseroan kewajiban memenuhi dalam yang aktivitas segera jatuh dan penyaluran/penempatan dana. Risiko likuiditas akan berpengaruh apabila aktivitas pendanaan tidak dapat dilakukan mengikuti profil jatuh tempo penyaluran pinjaman. Manajemen Risiko Likuiditas Perseroan mengurangi melalui Liquidity Risk Management Corporation minimizes this liquidity risk by cash flow management to ensure that all due date obligations lain match the due date profile of the loan. are met on time and to maintain certain amount of risiko pengelolaan likuiditas arus kas antara sehingga dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan memelihara saldo aset likuid dalam liquid asset balance. 3. Interest Rate Risk Interest rate risk is a potential loss caused by the fluctuation of interest rate in the market. One jumlah tertentu. Corporate activity is to channel loans to housing 3. Risiko Tingkat Suku Bunga loan companies financed by the issuance of Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian obligation and /or other bonds. Interest rate risk will yang ditimbulkan karena perubahan tingkat bunga create an impact when negative spread between di pasar. Salah satu aktivitas usaha Perseroan finance and loan occurs. adalah menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi dan atau surat utang lain. Risiko tingkat suku bunga akan berpengaruh apabila sudah terjadi negative spread antara pendanaan dengan penyaluran pinjaman. Manajemen Risiko Tingkat Suku Bunga Perseroan memperkecil risiko tingkat suku bunga dengan melakukan pengelolaan asset liability management secara efektif. Interest Risk Management Corporate minimizes interest rate Operational risk is a potential loss caused by an ineffective system, procedure and oversight within the Company. Most Corporate assets are created from financial assets, and therefore the implementation of structured internal placement platform for any decision making. dari sistem, prosedur dan pengawasan dalam lingkungan Perseroan. Karena sebagian besar aset Perseroan terbentuk dari aset keuangan, maka pelaksanaan proses internal yang terstruktur dalam melakukan evaluasi terhadap calon debitur ataupun rencana penempatan merupakan dasar process to carry out evaluation on potential debtor or disebabkan tidak berfungsinya tingkat efektivitas through 4. Operational Risk 4. Risiko Operasional Risiko operasional adalah potensi kerugian yang risk effective asset liability management. plan serves as the management 73 Risk emerges when Corporate units fail to meet keputusan. Risiko akan muncul apabila proses objectives evaluasi yang obyektif dan rinci tidak dilakukan One internal process that can minimize risk is oleh organ-organ Perseroan. Implementasi dual- the implementation of dual -control and check control dan check & balance dalam rekomendasi & balance in the final recommendation to the akhir kepada manajemen merupakan salah satu management. Operational risk will affect the cara Company untuk mengedepankan internal process and when carry out internal detailed control is processes. not well- untuk meminimalisir risiko. Risiko operasional akan performed which can lead to a non -objective berpengaruh apabila kontrol internal tidak berjalan decision making process. dengan baik, sehingga proses pengambilan keputusan tidak berjalan dengan obyektif. Operational Risk Management Corporation minimizes operational risk by using Manajemen Risiko Operasional Standard Operating Procedure (SOP) as a guideline Perseroan mengurangi risiko operasional dengan on segregation of duty, to perform dual-control cara melakukan kegiatan, selalu mengacu kepada mechanism, and to manage overhead cost on Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dengan mengutamakan pemisahan tugas dan wewenang (segregation of duty), serta mekanisme dual-control, mengelola overhead cost dengan certain quota of the employees. 5. Regulation Risk menetapkan kebijakan bahwa jumlah karyawan Presidential Regulation No. 1/2008. This regulation sedemikian rupa sehingga setiap saat jumlah stipulates karyawan tidak melebihi jumlah karyawan yang Corporate’s close cooperation Indonesia and with non -bank financial institutions menjadi guarantor. under the Indonesian Capital Market and Financial 5. Risiko Peraturan/Regulasi Perseroan that with the banking industry is regulated by the Bank dibutuhkan Perseroan di kemudian hari ketika Corporation operates on the basis of Presidential Regulation No. 19/2005 which was amended by the beroperasi Institution Supervisory Agency. Regarding Peraturan securitization transaction, the Company also closely Presiden No. 19/2005 yang diperbaharui dengan engages with the Indonesian Capital Market and Peraturan Presiden No. 1/2008. Didalam regulasi Financial Institution Supervisory Agency. Specific tersebut operasional Perseroan berinteraksi dengan Corporate activities are not yet regulated under any perbankan yang diatur oleh Bank Indonesia dan system issued by the Indonesian Capital Market and lembaga diatur Financial Institution Supervisory Agency or the Bank oleh Bapepam-LK. Berkaitan dengan transaksi of Indonesia, in particularly the detailed roles and sekuritisasi, peran Perseroan banyak berkaitan functions taken by the Company in its interaction dengan Bapepam-LK. Secara khusus, aktivitas with the banking sector and stock market supporting Perseroan belum diatur didalam ketentuan apapun institutions. Detailed regulations on the Company’s di Indonesia, roles would limit its ability to maneuver in future sebagai penjabaran atas peran dan fungsi yang activities. Regulation risk will impact the Company dapat berinteraksi significantly if the regulation weakens the ability of penunjang the Company to compete with similar international pasar modal. Pengaturan-pengaturan lebih rinci institutions with similar Corporate operations in mengenai peran Perseroan dapat mempengaruhi Indonesia. keuangan Bapepam-LK dengan dilakukan berdasarkan bukan ataupun oleh perbankan dan bank di yang Bank Perseroan lembaga ruang gerak kegiatan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Risiko peraturan/regulasi akan berpengaruh apabila akibat kurangnya dukungan Regulation Risk Management Corporation minimizes regulation risk by using regulasi, Perseroan tidak mampu bersaing dengan periodically-updated SOP as guidelines to comply lembaga sejenis dari luar negeri with the existing standards. melakukan kegiatan sama yang dengan akan Perseroan di Indonesia. Manajemen Risiko Peraturan/Regulasi Perseroan mengurangi risiko peraturan/regulasi dengan cara menjalankan kegiatan usahanya selalu menggunakan SOP yang secara berkala disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) bagi manajemen untuk melakukan pengambilan 74 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 6. Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan yuridis. Legal risk is a potential loss created by judicial limitations. These weaknesses could be caused by aspek yuridis antara lain disebabkan adanya law suits, the absence of supporting regulations tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang- or weak commitments such as unfulfilled contract undangan yang requirements and non binding legal commitments. perikatan seperti kontrak aspek Kelemahan sahnya 6. Legal Risk mendukung tidak dan atau kelemahan dipenuhinya pengikatan syarat hukum yang As an entity situated in a country with legal rulings, this Corporation must be sure to follow the existing tidak sempurna. laws and regulations. Failure of the Company to Sebagai Perseroan yang berdiri dalam sebuah abide by law would risk law suits charged to the negara hukum, Perseroan harus selalu tunduk Company. This would lead to an increase in legal terhadap segala peraturan hukum yang berlaku. costs for the Company. When legal problems occur Kegagalan Perseroan dalam mengikuti peraturan and create material damages, this will significantly hukum yang berlaku akan mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan kepada Perseroan. Semakin banyak tuntutan hukum yang muncul maka semakin besar biaya impact the performance of the Company. Legal Risk Management Corporation will minimize legal risk through the use of a third party service as a legal consultant yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. Apabila which provides legal advice when necessary and kondisi ini dialami oleh Perseroan dan bersifat complies with the existing regulations. material maka hal ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja Perseroan. Manajemen Risiko Hukum Perseroan mengurangi 7. Macro Economy Risk risiko hukum melalui penggunaan jasa pihak ketiga sebagai konsultan hukum untuk memberikan opini hukum in general which could create direct or indirect yang influence dibutuhkan dan mematuhi setiap perjanjian. particularly 7. Risiko Makro Ekonomi to the interest Corporate’s rate, performance, national economic growth, inflation rate and fluctuation of currency Risiko makro ekonomi adalah risiko yang timbul exchange. Interest rate factor will significantly sehubungan kondisi affect the performance of the Company, because umum yang when interest rate plunges, demands for housing maupun tidak finance will increase and vice versa. A positive langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama macro economy growth in the real sector will create tingkat pertumbuhan an increase of public demand which can lead to ekonomi nasional, tingkat inflasi, dan fluktuasi a decrease in purchase and demand for housing nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. finance. Moreover, the force of inflation rate will Faktor tingkat suku bunga juga rentan terhadap also shape the level of interest rates/cost of fund kinerja Perseroan, dalam hal tingkat suku bunga and consumer purchasing and paying power. dengan perekonomian berpengaruh perubahan nasional secara suku secara langsung bunga, tingkat mengalami penurunan, maka permintaan akan pembiayaan rumah akan meningkat, begitupun sebaliknya. Faktor makro ekonomi yang kondusif dan bertumbuh di sektor riil akan mengakibatkan meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya akan mengakibatkan pembelian dan permintaan pembiayaan sangat perumahan. berpengaruh Tingkat terhadap inflasi naik juga turunnya tingkat suku bunga/biaya dana serta daya beli dan daya bayar konsumen. Macro economy risk is a potential loss created by changes in the nation’s economic condition Kejadian bencana alam ataupun kondisi makro ekonomi akan mempengaruhi Perseroan apabila dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak kerugian kepada penyalur KPR yang menerima pinjaman dari Perseroan. Khususnya kondisi makro ekonomi yang menimbulkan risiko sistemik di pasar keuangan akan langsung Natural disaster or macro economic condition will have an impact on the Company if they lead to los ses of housing loan companies who obtain loans from the Company. In par ticular, macro economic condition can also create systematic risk in the money market which will directly 75 impact Corporate dasarnya Perseroan harus melakukan pendanaan finance from the stock market to carr y out the dari loan provision program. pasar modal untuk melakukan program per formance as it has to pemberian pinjaman. Macro Economy Risk Management Manajemen Risiko Makro Ekonomi Corporation minimizes macro economy risk by Perseroan memperkecil risiko makro ekonomi antara limiting the use of foreign exchange, effectively lain dengan membatasi penggunaan valuta asing, managing asset liability and liquidity and refraining pengelolaan asset liability dan likuiditas yang from purchasing housing loans, claiming to be saved efektif serta tidak melakukan pembelian hak tagih as assets, and focusing as guarantor in the future. KPR untuk disimpan sebagai aset dan di kemudian hari hanya fokus sebagai guarantor. Manajemen yang risiko menyatakan tercantum yang di atas dihadapi oleh Management has declared that the abovementioned risks are faced by the Company bahwa risiko adalah seluruh Perseroan dalam menjalankan usahanya. in its daily operation. CO R PO R ATE SOCIAL R ES PON S IBILIT Y Since the Company was established in 20 05, it has facilitated mid /long -term flow of funds from stock TANGGUNG JAWAB SOS IAL market to housing loan companies . The Company has Sejak didirikan pada tahun 2005, selain menjalankan also expanded the housing loan industry by putting tugas together a healthy portofolio and by educating the untuk memfasilitasi menengah/panjang aliran dari dana pasar jangka modal ke lembaga penyalur KPR, Perseroan juga berupaya mengembangkan industri KPR dalam hal penciptaan portofolio yang sehat dan peningkatan pemahaman publik tentang industri dan produk yang difasilitasi oleh Perseroan. public on the industry and product facilitated by this Corporation. Below are the activities taken by the Company in 2009: 1. 13 and 20 January 2009, the Company worked together with Actuary Consultant Association of Berikut ini, kegiatan-kegiatan tersebut yang dilakukan Indonesia (Asosiasi Konsultan Akutuaria Indonesia) Perseroan di tahun 2009: and Indonesian Pension Funds Association (Asosiasi 1. 13 dan 20 Januari 2009, Perseroan bekerjasama dengan dengan Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia dan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia mengisi kegiatan workshop tentang Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2008 tentang Investasi Dana Pensiun, yang didalamnya mengatur tentang produk EBA. Dana Pensiun Indonesia) on a workshop on Minister of Finance Regulation Nomor 199/PMK .010/2008 on Pension Investment Fund, regulating EBA product. 2. 24 February 2009, the Company participated in training on managing Pension Fund in relation to EBA product and House Loan securities. 3. 23 - 24 March 2009, the Company collaborated with 2. 24 Februari 2009, Perseroan mengisi kegiatan VinodKotha, International Specialist Structured training untuk pengurus Dana Pensiun berkaitan Finance and Securitization, in a workshop titled dengan produk EBA dan sekuritisasi KPR. “Securitization of Residential of Mortgage Loans”. 3. 23 – 24 Maret 2009, Perseroan bekerjasama dengan 4. 24 July 2009, the Company hosted a workshop on Vinod Kothari, International Specialist Structured Terms Purchase Program (TPP) participated by 5 Finance and Securitization, menyelenggarakan (five) House Loan Banks, - Bank Mitraniaga, Bank workshop Windu Kentjana, Bank Bumi Putera, Bank Index, yang bertajuk “Securitization of Residential of Mortgage Loans”. and Bank Agris . 4. 24 Juli 2009, Perseroan mengadakan workshop tentang Terms Purchase Program (TPP) 5. 6 August 2009, the Company delivered a yang presentation on Housing Loan Standarization and diikuti oleh 5 (lima) bank penyalur KPR, yaitu Bank Document Guideline and on the introduction of Mitraniaga, Bank Windu Kentjana, Bank Bumi Term Purchase Program in Housing Loan education Putera, Bank Index, dan Bank Agris. initiative of Regional Development Bank (BPD) 5. 6 Agustus 2009, Perseroan memberikan presentasi mengenai Pedoman Standarisasi dan Dokumen KPR beserta pengenalan Term Purchase Program dalam acara sosialisasi KPR BPD yang diselenggarakan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah. hosted by Association of Regional Development Bank (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah) L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) mempengaruhi kinerja Perseroan, mengingat pada 76 L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) 6. 6 Agustus 2009, Perseroan melakukan sosialisasi 6. 6 August 2009, the Corporation carried out an dan edukasi untuk investor dan issuer diantaranya education program for investors and issuers on “KIK- “KIK-EBA Forum 2009: Addresing Key Consideration EBA Forum 2009: Addresing Key Consideration of of Issuers and Investors”. Issuers and Investors”. 7. 26 Agustus 2009, Perseroan menyelenggarakan 7. 26 August 2009, the Company hosted “Investor “Investor Gathering Sekuritisasi Aset KPR BTN”. 8. 10 September 2009, Perseroan Gathering Asset Securities of Housing Loan of BTN”. bekerjasama 8. 10 September 2009, the Company worked together dengan Bhakti Finance mengadakan workshop with Bhakti Finance in a workshop on Housing Loan mengenai Standarization and Document Guideline. Pedoman Standarisasi dan Dokumen KPR. 9. 17 October 2009, the Company collaborated with 9. 17 Oktober 2009, Perseroan bekerjasama dengan Kantor Menteri (Kemenpera) Negara dan Radio Perumahan Republik the Office of Public Housing Ministry and Radio Rakyat Indonesia Republik Indonesia (RRI), educating the public on public housing program through Shadow Puppet (RRI) melakukan sosialisasi kepada masyarakat show on “Sejatine Drupadi” story. This activity was tentang program perumahan untuk rakyat melalui also part of Corporate Social Responsibility (CSR) penyelenggaraan program of the Company to preserve art and Pagelaran Wayang Kulit dengan cerita “Sejatine Drupadi”. Aktivitas ini juga merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan dalam kaitannya dengan upaya melestarikan kesenian 10.12-14 October 2009, the Company hosted a training program on “The Essentials of Residential Mortgage dan budaya bangsa. 10.12 - 14 Oktober 2009, Perseroan menyelenggarakan program training “The Essentials of Residential Mortgage Banking Best Practices” di Bandung. Program ini diikuti oleh 23 peserta dari Bank BRI, Bank BRI Syariah, BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank DKI. 11.22 Oktober 2009, Perseroan menyalurkan dana bantuan sebesar Rp50 juta untuk diberikan kepada korban bencana gempa bumi di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. cultural heritage. Banking Best Practices” in Bandung. 23 participants from Bank BRI, Bank BRI Sayriah , BTN , Bank Mandiri , Bank BNI and Bank DKI took part in this program. 11.22 October 2009, the Company donated Rp50 million for earthquake relief in West Sumatera areas. 77 Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan This Financial Report, in conjunction with the financial informasi lain yang terkait merupakan tanggung statements and other related information, is the jawab manajemen Perseroan dan ditandatangani responsibility of the Company’s management and oleh signed by all members of the Board of Directors and seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris. Board of Commissioners. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Erica Soeroto Sutomo Yudhi Ismail Direktur utama Direktur Direktur President Director Director Director DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Jugia Wahab Aris Ilyas Tito Murbaintoro Komisaris utama Komisaris Komisaris President Commissioner Commissioner Commissioner L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO) PERNYATAAN MANAJEMEN STATEMENT OF THE COMPANY’S MANAGEMENT LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT Alamat Kantor Address PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Plaza Bapindo, Menara Mandiri, Lantai 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 Indonesia Tel: +62 21 526 7331 Fax: +62 21 526 7287 e-mail: [email protected]