prevailing over challenges - pt. sarana multigriya finansial

advertisement
PREVAILING
OVER CHALLENGES
Mengatasi Tantangan Demi Tantangan
2009
ANNUAL REPORT
Laporan Tahunan
DAFTAR ISI CONTENTS
1
38 - 40
PR AK ATA
PRO FI L D EWAN KOM I SAR I S
PR EFACE
BOAR D O F COM M I S S ION ER S’ PRO FI L E
2 - 3
41 - 43
I KHTI SAR K EUAN GAN
PRO FI L DI R EKS I
FI NANCIAL H I GH LI GHT
BOAR D O F DI R ECTO R S’ PRO FI L E
4 - 16
44 - 62
PRO FI L PER S EROAN
ANALI S I S & PEM BAHASAN MANA J EM EN
COM PANY PRO FI L E
ANALYS I S & MANAGEM ENT DI S CU S S ION
17 - 20
63 - 76
PER I STIWA PENTI N G 2 0 0 9
TATA K ELOL A PERU SAHA AN
2 0 0 9 E VENTS H I GH LI GHT
CO R PO R ATE GOVER NANCE
21 - 22
77
SAM B UTAN KOM I SAR I S UTAMA
PER NYATA AN MANA J EM EN
FO R EWO R D FROM PR ES I D ENT COM M I S S ION ER
STATEM ENT O F TH E COM PANY’S MANAGEM ENT
23 - 25
L APO R AN D EWAN KOM I SAR I S
R EPO RT FROM TH E BOAR D O F COM M I S S ION ER S
26 - 37
L APO R AN DI R EKS I
report FROM TH E board of directors
78
L APO R AN K EUAN GAN
FI NANCIAL STATEM ENT
PREVAILING OVER CHALLENGES
Tahun
dengan
The year 2009, a year highlighted with distinct
beberapa keberhasilan. 4 tahun sudah upaya dan
milestones, marked four years of continual trials and
usaha membangun sistem pembiayaan untuk sektor
efforts in the development of the housing finance
perumahan berjalan sejak Pemerintah mendirikan
system
Perseroan di tahun 2005.
company in 2005.
Langkah demi langkah telah dilakukan, tantangan
Steps have been taken, challenges after challenges
demi tantangan telah dilampaui dan bibit-bibit yang
have been overcome, and seeds that had been
ditebarkan telah mulai dapat dipanen.
planted started to yield results.
Pada
2009
telah
tahun-tahun
berhasil
dilampaui
Government
established
the
dibahas
Earlier years were filled with seemingly endless
discussions on theories and concepts of how to develop
dikembangkan, maka hal itu tidak lagi di tahun 2009.
the system, but this was not the case for 2009.
Beberapa
These theories and concepts were no longer thought
dan
konsep
baru
the
mengenai teori dan konsep dari sistem yang akan
teori
sebelumnya,
since
yang
sebelumnya
dianggap abstrak kini dapat dipersembahkan dalam
bentuk nyata.
to be abstract, but as concrete ideas.
A successful example was the realization of Mortgage
Sekuritisasi aset KPR yang merupakan salah satu
Backed Securities, which was one of the earlier concepts
konsep pengembangan sistem pembiayaan sektor
for the development of housing finance system.
perumahan berhasil dilaksanakan.
This, in turn, helped to open opportunities for other
Hal ini tentunya membuka kesempatan bagi sektor
economic sectors to use the same formation in
ekonomi lainnya untuk memanfaatkan pola transaksi
securitizing further assets.
sekuritisasi tersebut dalam melakukan sekuritiasi asetaset lainnya.
successful collaboration of all stake holders from the
Tidak dapat disangkal, bahwa ini merupakan prestasi
seluruh pemangku kepentingan dari sektor riil, sektor
keuangan dan Pemerintah.
10 tahun untuk dapat melaksanakan sekuritisasi, kita
dapat melaksanakannya sebelum tahun ke-5 dari
pendirian perusahaan.
hanya
real sector, financial sector, and the government.
It normally takes other countries more than ten (10) years
to carry out securitization, but we accomplished it in
Kalau di negara-negara lainnya perlu waktu lebih dari
Tidak
Quite unexpectedly, this achievement was due to the
less than five (5) years since the start of the company.
Besides Securitization, the liquidity facility concept for
mortgage portfolio was able to be implemented by the
issuance of Company’s bonds. These bonds were sold to
sekuritisasi,
facility
the capital market investors, and the collected fund was
untuk portofolio KPR, juga sudah dapat berjalan
then distributed to the housing sector through mortgage
dengan
lenders in a form of mortgage refinancing products.
diterbitkannya
konsep
obligasi
liquidity
Perseroan
yang
telah dijual kepada investor di pasar modal dan
kemudian dananya disalurkan ke sektor perumahan
melalui lembaga penyalur KPR dalam bentuk produk
mortgage refinancing.
Berhasilnya
penerapan
konsep-konsep
sistem
pembiayaan sektor perumahan akan mempercepat
tumbuhnya sektor perumahan dan secara makro
akan menggerakkan perekonomian nasional.
Inisiasi transaksi di tahun 2009, sangat diharapkan
akan membentuk putaran transaksi yang memberikan
efek bola salju kepada tumbuhnya perekonomian
melalui pertumbuhan sektor perumahan.
Keberhasilan yang dicapai di tahun 2009 bukan
semata-mata
usaha
setahun
semata,
tetapi
merupakan hasil dari rangkaian usaha dan jerih
payah bertahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan di tahun 2009 ini dapat kita tulis
dengan tinta emas sebagai catatan historis dan
lompatan
awal
menuju
pengembangan
sistem
pembiayaan sektor perumahan yang berorientasi
pasar yang berkesinambungan.
The successful implementation of the housing finance
system should surely strengthen the housing sector
and boost the national macro economic growth.
The initial transaction in 20 09 would shape the
cycle of future transactions, which would in turn
exponentially create economic growth through the
growing housing sector.
The milestones achieved in 2009 were by no means
the result of only one year’s work. Indeed, they were
the products of the continuous efforts and endless
hard work from earlier years.
These
notable
ultimately
serve
and
as
significant
a
giant
successes
step
would
towards
the
development of a housing financing system that is
sustainable and serves the common good.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Mengatasi Tantangan
demi Tantangan
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
ikhtisar keuangan
FINANCIAL HIGHLIGHT
Dalam jutaan Rupiah, kecuali rasio
In million Rupiah, except ratios
Penjelasan Description
ASET
ASSETS
2009
2008
2007
2006
2005*
1.927.471
1.268.212
1.188.150
1.123.148
1.029.802
Aset Lancar
Current Assets
886.161
673.117
827.754
1.002.721
1.027.739
Pinjaman yang Diberikan
Loan
937.271
533.639
339.000
100.000
-
Aset Tidak Lancar
Non-current Assets
104.039
61.456
21.396
20.427
2.062
575.889
10.078
7.277
7.373
2.538
22.415
6.991
5.251
6.110
2.538
549.376
-
-
-
-
4.098
3.088
2.026
1.264
-
1.351.582
1.258.134
1.180.873
1.115.775
1.027.264
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
351.582
258.134
180.873
115.775
27.264
PENDAPATAN
INCOME
125.081
102.182
85.979
104.280
31.981
BEBAN DAN PAJAK
EXPENSE AND TAX
(31633)
(24.921)
(20.881)
(15.769)
(4.717)
93.449
77.260
65.098
88.511
27.264
KEWAJIBAN
LIABILITIES
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Obligasi
Bonds
Kewajiban Tidak Lancar
Non-current Liabilities
EKUITAS
EQUITY
Modal Disetor
Paid-up Capital
Laba Ditahan
Retained Earnings
LABA BERSIH
NET INCOME
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Primary Market Financing to Capital
1,44
0,53
0,31
0,10
-
74,71%
75,61%
75,71%
84,88%
85,25%
6,91%
6,14%
5,51%
7,93%
2,65%
Pembayaran per Tahun
Annual Payment
26.507
21.715
11.090
26.554
7.725
Pembayaran Komulatip
Cummulative Payment
93.591
67.084
45.369
34.279
7.725
Net Profit Margin
ROE
Pembayaran Pajak
Tax Payment
*5 1/4 bulan
*5 1/4 month
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
1.927.471
1.029.802
1.123.148
1.188.150
1.268.212
1,44
0,53
0,31
0,10
2005
2006
2007
2008
2009
2005
2006
2007
LABA BERSIH
NET INCOME
PEMBAYARAN PAJAK PER TAHUN
ANNUAL PAYMENT
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
2008
26.554
2009
26.507
21.715
93.449
88.511
77.260
65.098
11.090
7.725
27.264
2005
2006
2007
2008
2009
2005
2006
2007
2008
2009
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Primary Market Financing to Capital RATIO
aset
ASSETS
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
PROFIL PERSEROAN
COMPANY PROFILE
TENTANG SMF ABOUT SMF
P T SAR ANA MULTIGRIYA FINAN S IAL (PER S ERO)
Bapindo Plaza, Menara Mandiri, Lantai 10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon: (+62 21) 5267331
Faksimil: (+62 21) 5267287
e-mail: [email protected]
Homepage: www.smf-indonesia.co.id
Tanggal didirikan: 22 Juli 2005
Jenis Usaha: Pembiayaan Sekunder Perumahan
Status Perusahaan: Perseroan
Modal Dasar: Rp 4.000.000.000.000
Modal Disetor: Rp 1.000.000.000.000
Jumlah Saham: 1.000.000 lembar
P T SAR ANA MULTIGRIYA FINAN S IAL (PER S ERO)
Bapindo Plaza, Mandiri Tower, 10 th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190, Indonesia
Telephone: (+62 21) 5267331
Facsimile: (+62 21) 5267287
e-mail: [email protected]
Homepage: www.smf-indonesia.co.id
Date of Establishment: 22 July 2005
Type of Business: Secondary Mortgage Financing
Status: Limited Liability Company
Capital Stock: Rp 4,000,000,000,000
Paid up Capital: Rp 1,000,000,000,000
Number of Shares: 1,000,000 lembar
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
VISI VISION
Menjadi entitas mandiri dengan tujuan
setiap keluarga dapat memiliki rumah
yang layak.
To become an independent and trusted
business
entity
that
is
dedicated
enabling every family to own a home.
>
MISI MISSION
Membangun & mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder perumahan, yang
dapat meningkatkan tersedianya sumber
dana jangka menengah/panjang untuk
sektor perumahan, yang memungkinkan
kepemilikan rumah menjadi terjangkau
bagi setiap keluarga Indonesia.
To
promote
mortgage
and
market
develop
that
will
secondary
increase
medium and long term funds availability
in the housing sector, which will provide
affordability of home owning for the
Indonesian family.
to
FALSAFAH COMPANY PHILOSOPHY
B ER S IH
Clean
Manajemen dan karyawan bekerja dengan akal sehat
For the Management
dan itikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan
work soundly and ethically as set forth
oleh Anggaran Dasar Perseroan, peraturan-peraturan
Company’s
pemerintah dan petunjuk pemegang saham, satunya
regulations and shareholders’ directives, consistent
kata dengan perbuatan dan tidak menghalalkan
both verbally and physically and upholding legitimacy
segala cara dalam mencapai tujuan.
in achieving all objectives.
TR AN S PAR AN
TR AN S PAR ENT
Tidak
ada
dalam
to conduct
by
the
Association, government
anggaran
To have complete disclosure in Company’s Policy,
Budget and Working Plan, and to have absolute
di
trust between the shareholders, board of directors,
pemegang
kebijakan,
of
employees
dan rencana kerja Perseroan, dan tidak ada dusta
antara
rahasia
Articles
and
saham,
direksi,
komisaris,
dan pegawai.
board of commissioners, and employees.
S EHAT
SOUN D
Perseroan akan memelihara dengan baik dan benar
For the Company to conduct and retain all business
tanpa ada rekayasa rasio-rasio keuangan yang
honorably without any monetary manipulation.
telah ditetapkan.
WO RKING ETHIC S
E TOS KERJA
Komitmen
For the management and employees of the Company
manajemen
dan
karyawan
Perseroan
adalah:
• Uphold the Company’s reputation;
• Menjaga nama baik Perseroan;
• Protect the Company’s confidentialities;
• Menjaga rahasia Perseroan;
• Menjaga
dan
• Maintain and use the Company’s assets/properties
menggunakan
harta / kekayaan
Perseroan dengan jujur, baik dan benar;
• Melakukan
data
pencatatan
perusahaan
serta
dan / atau
pembukuan
penyusunan
laporan
• Menghindarkan diri dari konflik kepentingan pribadi
dengan Perseroan;
menyalahgunakan
openly and appropriately;
• Administer and record the Company’s data, as well
keuangan dengan jujur, baik dan benar;
• Tidak
to commit to:
posisi / kedudukan
di
as the financial report transparently and properly;
• Avoid personal conflict of interest with
• Not misuse the position/function in the Company
• Tidak memberikan isyarat untuk meminta dan / atau
menerima suap, imbalan, dan cindera mata;
• Tidak menggunakan dan / atau membawa dan
memabukkan di dalam dan di luar Perseroan;
keuangan
Perseroan
seperti
menggelapkan harta / kekayaan Perusahaan.
bribery, compensation, and souvenirs;
• Not use and/or bring or keep forbidden
menyimpan obat terlarang atau sesuatu yang
merugikan
for personal interest;
• Not signal any request and/or acceptance of
Perseroan untuk kepentingan pribadi;
• Tidak
the Company;
drugs or alcoholic beverages within or outside
the Company areas;
• Not inflict any losses to the Company by
manipulating the Company’s assets/properties.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
RIWAYAT SINGK AT PERSEROAN
HISTORICAL BACKGROUND
Membeli
uang
Purchasing a house involves a considerable amount
yang tidak sedikit, oleh karenanya diperlukan Kredit
rumah
akan
melibatkan
jumlah
of money, which is why the availability of mortgage
Pemilikan Rumah (KPR) dengan masa angsuran yang
loans with a reasonable long-term period is required.
cukup panjang. Bagi perbankan, sumber dana yang
For banking institutions, available fund resources for
tersedia untuk membiayai KPR umumnya berjangka
mortgage financing are generally short-term (saving
pendek (tabungan, giro, deposito, dan sebagian dari
account, account receivables, time deposit, and partly
obligasi), sehingga menimbulkan maturity mismatch
from bonds), which results in maturity mismatch.
(kesenjangan jangka waktu).
Masalah
oleh
maturity
semua
masing
mismatch
negara
mencari
The problem of maturity mismatch is experienced
ini,
dialami
berkembang
solusi
yang
dan
cocok
hampir
in nearly all the developing countries, and each
masing-
country seeks for an appropriate solution that fits with
dengan
the local condition.
kondisi negaranya.
In 1983, rigorous discussions began among stakeholders
Sejak tahun 1983, proses diskusi intensif tentang
of the mortgage industry over the establishment of
pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan
secondary mortgage institution. This was subsequently
telah
pemangku
followed by a series of feasibility studies pioneered by
perumahan.
the Government, through the Department of Finance,
dilaksanakan
kepentingan
diantara
industri
para
pembiayaan
Kemudian, dilanjutkan dengan serangkaian studi
kelayakan yang dipelopori oleh Pemerintah dalam hal
ini Departemen Keuangan, antara tahun 1993 hingga
semester pertama tahun 2005.
between 1993 to the first semester of 2005.
Through one particular series of studies carried out since
1993 by a working group established by the Ministry of
Finance and assisted by foreign consultants who were
Melalui suatu rangkaian studi yang dilakukan sejak
sponsored by USAID in a Municipal Finance Project,
tahun 1993 oleh kelompok kerja yang dibentuk
the Minister of Finance Decree No. 132/KMK. 014/1998
oleh
oleh
was issued eventually in 1998 and opened the way to
konsultan asing yang dibiayai oleh USAID melalui
the establishment of a secondary mortgage institution.
Municipal
tahun
Incidentally, there was no interest from investors at that
1998, terbit Keputusan Menteri Keuangan Republik
time, and thus, the idea was brought to a halt Nevertheless,
Indonesia
membuka
the Government continued in their commitment to the
peluang berdirinya lembaga pembiayaan sekunder
establishment of the institution by establishing a new
perumahan. Lembaga ini belum sempat berdiri karena
working group. Finally, based on Government Regulation
pada saat itu belum ada investor yang berminat.
of the Republic of Indonesia No. 5/2005, dated February 7,
Pemerintah tetap memberikan komitmennya terhadap
2005 concerning Capital Participation of the Government
pembentukan lembaga tersebut dengan membentuk
of Republic of Indonesia, and Presidential Regulation No.
kelompok kerja baru. Akhirnya, berdasarkan Peraturan
19/2005, dated February 7, 2005 concerning Secondary
Pemerintah Republik Indonesia No. 5/2005, tanggal 7
Mortgage
Februari 2005, tentang Penyertaan Modal Negara
(Persero) (“SMF”) was established on July 22, 2005 by
Republik Indonesia serta Peraturan Presiden Republik
means of Imas Fatimah Notarial Deed No. 59 and was
Indonesia
2005,
duly published in the State Gazette of the Republic of
tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, akte
Indonesia No. 69 dated August 30, 2005, Attachment
Notaris Imas Fatimah, SH, No. 59 yang telah diumumkan
number 9263. Adjustment of the Company’s Articles of
dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal
Association pursuant to Act No. 4 0 year 2007 on Limited
30 Agustus 2005 No. 69 Tambahan No. 9263 maka
Liability Company was rendered on August 13, 2008 by
didirikanlah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
the act of Notarial Deed Sutjipto, SH No. 114, followed by
pada 22 Juli 2005. Penyesuaian Anggaran Dasar
the approval from the Minister of Law and Human Rights
dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
of the Republic of Indonesia, based on Decision Letter
Departemen
Finance
Keuangan
Project,
dan
maka
No. 132/KMK.014/1998,
No. 19/2005,
tanggal
dibantu
pada
yang
7
Februari
Perseroan Terbatas dilakukan pada 13 Agustus 2008
dengan akte No. 114 Notaris Sutjipto, SH, persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan tertanggal
Facilities,
PT
Sarana
Multigriya
Finansial
No. AHU 94053.AH.01.02 Year 2008, dated December
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
5, 2008 and announced in State Gazette of theRepublic of
Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No. 53 Tambahan
Indonesia dated July 3, 2009 No. 53 Addendum No. 17294.
No. 17294.
On January 26, 2008, Presidential Regulation of the
Pada 26 Januari 2008, diterbitkan Peraturan Presiden
Republic of Indonesia No. 1/ 2008 on Alteration of the
Republik Indonesia No. 1/2008 tentang Perubahan atas
Presidential Regulation No. 19/ 2005 on Secondary
Peraturan Presiden No. 19/2005 tentang Pembiayaan
Mortgage Facilities was issued.
Sekunder Perumahan.
>
KEGIATAN POKOK PERSEROAN
MAIN ACTIVITIES
Perseroan
ditugasi
oleh
untuk
The Company has been assigned by the Government
mengupayakan tercapainya azas keterjangkauan
to undertake the establishment of the affordability
agar setiap anggota masyarakat memiliki rumah
principle; so all citizens can own a home. Presently,
yang layak. Keterjangkaun saat ini belum terwujud
affordability is not a reality due to the high housing
karena tingginya harga rumah dan tingginya tingkat
price as well as the high rate of mortgage interest.
bunga KPR. Kegiatan Perseroan, sesuai maksud dan
The Company’s activities, pursuant to the objectives
tujuan pendiriannya, berkaitan dengan tingginya
and goals of its establishment, are concerned with
tingkat bunga KPR. Untuk itu Perseroan, sejak awal
the significant high rate of mortgage interest. For this
pendiriannya,
untuk
purpose, since its founding, the Company has been
mengalirkan dana ke sektor pembiayaan perumahan
taking the role of facilitator in moving funds to the home
melalui
KPR.
financing sector through various types of mortgage
Percepatan aliran dana ini dengan volume yang
lenders. The faster flow of funds in bigger volume will
semakin besar, akan membentuk mekanisme pasar
shape the market mechanism and progressively make
dan mekansime pasar yang semakin efisien secara
it become more efficient, which in turn will drive and
bertahap akan mendorong turunnya tingkat bunga
lower mortgage interest to an affordable level.
berperan
berbagai
jenis
Pemerintah
sebagai
lembaga
fasilitator
penyalur
KPR sehingga terjangkau.
This flow of fund is conducted by providing loan facility
Kegiatan mengalirkan dana ini dilakukan dengan cara
through funding raised from bond issuance, which is
menyediakan fasilitas pinjaman dengan sumber dana
valid until 2018, as well as facilitating securitization
dari penerbitan obligasi yang hanya dapat dilakukan
transaction. These two forms of transaction are the core
sampai
memfasilitasi
activities of the Company. With this, loan-channeling
transaksi sekuritisasi. Kedua model transaksi inilah yang
activities will eventually be terminated and the
menjadi kegiatan pokok Perseroan. Dengan demikian,
Company will gradually take the role of a guarantor.
kegiatan penyaluran pinjaman secara bertahap akan
This role switch from liquidity facilitator into guarantor
berhenti dan secara bertahap pula Perseroan akan
will take place through an evolution process.
dengan
tahun
2018
serta
lebih berperan sebagai guarantor. Pergeseran peran
dari liquidity facility menjadi guarantor akan terjadi
melalui suatu proses evolusi.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
5 Desember 2008 No. AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008
10
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
PENCATATAN EFEK SECURITIES REGISTRAR
Dalam
Perseroan
In carrying out the main activities of the Company,
sebagaimana di atas, Perseroan telah melakukan
melaksanakan
theCompany has issued some bond financing loan
penerbitan
fasilitas
facility, as well as facilitated securitization transaction
sekuritisasi
of KPR BTN receivables with the issuance of Asset
tagihan KPR BTN dengan penerbitan Efek Beragun
Backed Securities, which were listed at the Indonesian
Aset (EBA) yang keduanya dicatatkan di Bursa Efek
Stock Exchange as follows:
Indonesia sebagai berikut:
• SMF I Year 2009 (SMFP 01) bond was issued on July
pinjaman
obligasi
dan
kegiatan
untuk
pokok
membiayai
memfasilitasi
transaksi
• Obligasi SMF I tahun 2009 (SMFP01) diterbitkan pada
10, 2009 and listed in the Indonesian Stock Exchange
10 Juli 2009 dan listing di Bursa Efek Indonesia pada
on July 13, 2009.The SMFP 01 was rated by PT Fitch
13 Juli 2009. Peringkat SMFP01 adalah AA(idn) dari PT
Ratings Indonesia AA (idn), with a total emission of
Fitch Ratings Indonesia, dengan total emisi sebesar
Rp300,000,000,000 (three hundred billion Rupiah),
Rp 300.000.000.000,-
Rupiah)
which matures in 370 (three hundred seventy)
dan berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh)
Calendar Days, with a fixed interest rate of 10.125% .
(tiga
ratus
miliar
Hari Kalender sejak tanggal diterbitkan, dengan
bunga tetap sebesar 10,125% . Bunga obligasi
dibayarkan setiap triwulan takwim.
The coupon is paid quarterly.
• SMF II Year 2009 (SMFP 02) Bond was issued
onDecember 29,2009 and listed in the Indonesian
• Obligasi SMF II tahun 2009 (SMFP02) diterbitkan
Stock Exchange on December 30, 2009. The SMFP
pada 29 Desember 2009 dan listing di Bursa Efek
0 2 rating from PT Fitch Ratings Indonesia was AA
Indonesia pada 30 Desember 2009. Peringkat SMFP02
(idn), with a total emission of Rp251,000,000,000(two
adalah AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia,
hundred fifty billion Rupiah), with maturity in 370 (three
dengan total emisi sebesar Rp 251.000.000.000,-
hundred seventy) Calendar Days, with a fixed interest
(dua ratus lima puluh satu miliar Rupiah) dan
rate of 10.125%. The coupon is paid quarterly.
berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari
• Asset Back Securities of KPR-BTN I 2009 A Class
Kalender sejak tanggal diterbitkan, dengan bunga
was issued on February 11, 2009 and listed in the
tetap sebesar 9,50 % . Bunga obligasi dibayarkan
Indonesian Stock Exchange on February 12, 2009.
setiap triwulan takwim.
Issuer of the securities has KIK-DSMF-I that was
• Efek
Beragun
kelas
dan
12
A
Aset
(EBA)
diterbitkan
pada
listing
di
Februari
Bursa
2009.
KIK-DSMF-I
11
Efek
Sebagai
I
2009
established in the framework of Asset Back Securities
Februari
2009
Collective
Indonesia
penerbit
Contractual
Agreement,
based on BAPEPAM regulation No. LK IX K.1, in
adalah
where the execution process was coordinated
berdasarkan
by the Company. EBA A Class obtained Aaa.id
rating from Moody’s Indonesia, offering interest
ketentuan BAPEPAM dan LK IX K.1, dimana proses
rate of 13.00 % per annum, with a total emission of
pelaksanaan transaksinya dikoordinir oleh Perseroan.
Rp100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah).
kelas
A
yang
dibentuk
Investment
pada
Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset sesuai
EBA
yang
KPR-BTN
mendapatkan
peringkat
• Asset Back Securities of KPR-BTN II 20 09 A Class
Aaa.id dari Moody’s Indonesia, tingkat bunga
was issued on November 10,20 09 and listed at
13,00 % per tahun, dengan total emisi sebesar
the Indonesian Stock Exchange on November
Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah).
11,20 09. Issuer of the securities has KIK-DSMF-
• Efek Beragun Aset (EBA) KPR-BTN II 2009 kelas A
II that was established in the framework of Asset
diterbitkan pada 10 November 2009 dan listing
Back Securities Collective Investment Contractual
di Bursa Efek Indonesia pada 11 November 2009.
Agreement, based on BAPEPAM regulation No.
Sebagai
LK IX K.1, in where the execution process was
penerbit
adalah
KIK-DSMF-II
yang
dibentuk berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif
coordinated
Efek Beragun Aset sesuai ketentuan BAPEPAM
obtained Aaa.id rating from PT Pemeringkat Efek
dan
LK
IX
K.1,
dimana
the
Company.
EBA
A
Class
pelaksanaan
Indonesia, offering interest rate of 11.0 0 % per
transaksinya dikoordinir oleh Perseroan. EBA kelas A
annum, with a total emission of Rp360,0 0 0,0 0 0,0 0 0
yang
(three hundred sixty billion Rupiah).
mendapatkan
proses
by
peringkat
Aaa.id
dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia, tingkat bunga
11,00 % per tahun, dengan total emisi sebesar
Rp 360.000.000.000,miliar Rupiah).
(tiga
ratus
enam
puluh
11
LEMBAGA PEMERINGK AT & PROFESI PENUNJANG
RATING AGENCY & SUPPORTING INSTITUTIONS
Dalam penawaran umum penerbitan obligasi di
In the public offering for bonds issuance, the Company
tahun 2009, Perseroan menggunakan jasa Lembaga
engaged services from the following Capital Market
dan Profesi Penunjang Pasar Modal sebagai berikut:
Supporting Professions and Institutions:
Nama Perusahaan
Company’s Name
Alamat
Address
Bidang Usaha
Line of Business
Riza, Wahono & Rekan
(Clarkson Hyde International)
Jl. Anggrek Rosalina III Blok H / 24,
Slipi, Jakarta Barat
Akuntan Publik
Public Accountant
Warens & Partners Law Firm
Jl. Sisingamangaraja No. 63,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Konsultan Hukum
Law Consultant
PT Bank Permata Tbk
PermataBank Tower I, Lantai 14, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 27, Jakarta Selatan
Wali Amanat
Board of Trustee
Poerbaningsih Adi Warsito, SH
Jl. Panglima Polim V / 11,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Notaris
Notary
PT Fitch Ratings Indonesia
Plaza DM 24 / Fl, Suite 2406,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920
Lembaga Pemeringkat
Rating Agency
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
12
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
STRUK TUR ORGANISASI
ORGANIZ ATIONAL STRUCTURE
S truktur organisasi P T Sarana M ultigriya Finansial (Persero):
O rgani z ational structure of P T Sarana M ultigriya Finansial (Persero):
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
GMS
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE COMMITTEE:
-MANAJEMEN RISIKO
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
RISK MANAGEMENT
-AKTIVA & KEWAJIBAN
DIREKTUR UTAMA
ASSET & LIABILITY
PRESIDENT DIRECTOR
-PENGEMBANGAN BISNIS
BUSINESS DEVELOPMENT
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
-KREDIT
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
CREDIT
HUMAN RESOURCES
CORPORATE SECRETARY
DIREKTUR
DIREKTUR
DIRECTOR
DIRECTOR
MANAJEMEN RISIKO
BISNIS
RISK MANAGEMENT
BUSINESS
KEUANGAN &
AKUNTING
FINANCE & ACCOUNTING
RISET &
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
RESEARCH & DEVELOPMENT
INFORMATION TECHNOLOGY
KEPATUHAN
COMPLIANCE
Keterangan Description:
Garis Supervisi Supervision Line
Garis Koordinasi Coordination Line
13
BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS
Lembaga Pembiayaan yang khusus bergerak di
A Financial Institution that operates exclusively in the
bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan.
Secondary Mortgage Financing.
Kegiatan Utama
MAIN ACTIvITI ES
• Penyaluran Pinjaman
• Lending Program
Perseroan menyalurkan pinjaman kepada lembaga
penyalur
KPR
yang
membutuhkan
The Company disburses loans to mortgage lenders
likuiditas,
in need of liquidity, as refinancing on disbursed
sebagai pengganti (refinance) atas portofolio
mortgage portfolios, collateralized by mortgage
KPR yang telah disalurkan terlebih dahulu oleh
receivables and alternative rights. The Company
lembaga tersebut, dengan jaminan hak tagih KPR
provides loan facility by issuing debt notes and/or
dan recourse. Perseroan menyediakan dana untuk
bonds.
memfasilitasi pinjaman dengan menerbitkan surat
utang dan atau obligasi.
• Securitization program
For
mortgage
lenders
that
need
capital
• Program Sekuritisasi
improvement, the Company provides securitization
Bagi lembaga penyalur KPR yang ingin memperbaiki
services.
struktur permodalannya, Perseroan menyediakan
mortgage
model transaksi sekuritisasi. Transaksi sekuritisasi
securities that can be traded in the capital market.
ini dilakukan dengan cara mengkonversi aset
This security is categorized as debt paper and is
berupa hak tagih KPR yang tidak likuid, menjadi
surat berharga (Efek) yang likuid sehingga dapat
diperdagangkan di pasar modal. Efek tersebut,
This
securitization
receivables
that
process
are
not
converts
liquid
to
well known as MBS (Mortgage Back Securities).
Benefits of securitization transaction for mortgage
lenders and investors:
yang tergolong sebagai surat utang*) disebut Efek
Beragun Aset KPR (EBA) atau Mortgage-Backed
Securities (MBS).
Manfaat
transaksi
sekuritisasi
bagi
lembaga
penyalur KPR dan investor:
Lembaga Penyalur KPR
Mortgage Lenders
Investor
Investors
Mengurangi maturity mismatch
Improving maturity mismatch
Alternatif produk investasi
Alternative investment product
Meningkatkan kemampuan mengelola posisi aset dan
kewajiban
Enhancing assets and liabilities management
Merupakan instrumen investasi yang dapat
diperdagangkan
Marketable investment product
Ketersediaan dana jangka menengah / panjang
secara berkesinambungan
Ensuring sustainable medium/long-term source of funds
Instrumen investasi yang berkualitas dan memiliki risiko
yang rendah
Guaranteed investment product
Kegiatan Pendukung
S U PPO RTING ACTIVITI ES
• Pendidikan dan pelatihan kepada personil lembaga
• Educating
penyalur KPR.
• Menyediakan pedoman standar dokumen KPR
sebagai
rujukan
and
Training
mortgage
lenders
personnels.
bagi
lembaga
penyalur
KPR
dalam melakukan proses pengelolaan KPR yang
baik dan benar.
• Providing Mortgage Guideline and Standardized
Mortgage Documentation, for mortgage lenders to
adequately manage mortgage loan.
• Socialization
and
Public
Communications,
for
• Sosialisasi dan komunikasi publik, untuk membangun
developing public awareness of Company’s roles
awareness atas peran dan program Perseroan
and programs as well as secondary mortgage
serta pasar pembiayaan sekunder perumahan
market in general.
secara umum.
*)Residential mortgage-backed securities (RMBS) are a type of bond commonly issued in American security markets. They are a type of Mortgage-backed security which
are backed by mortgages on residential rather than commercial real estate. (www.wikipedia.org). Mortgage-backed securities: a bond or other financial obligation
secured by a pool of mortgage loans. (Friedman, Jack P., Harris, jack C., Linderman, J. Bruce: Dictionary of Real estate Terms, 20 04.)
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
>
14
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
• Menyediakan
booklet
yang
berisi
informasi
• Providing
yang lengkap dan pemahaman tentang seluk-
booklets
containing
comprehensive
information and knowledge about mortgage.
beluk KPR.
HUMAN R ESOU RCES
K ARYAWAN
In
alignment
to
the
evolution
process
of
the
Sejalan dengan proses evolusi peran Perseroan, maka
Company’s role, the Company concurs that at any
Perseroan memiliki kebijakan bahwa
setiap saat
one time, the total number of employee will not
jumlah karyawan tidak melebihi jumlah karyawan
exceed the required amount for the period that the
yang diperlukan dikemudian hari ketika Perseroan
Company acts as a guarantor.
berperan sebagai guarantor.
In supporting Company’s activities, the needs for
Untuk mendukung kegiatan Perseroan, kebutuhan
short term work force are provided through internship
tenaga
program and short term employment personnel,
kerja
dilakukan
yang
dengan
sifatnya
jangka
menggunakan
pendek,
tenaga
kerja
magang atau kontrak, sedangkan kebutuhan tenaga
ahli untuk pekerjaan tertentu, dipenuhi dengan
menunjuk konsultan.
whereas experts are provided through consultants.
In 2009, personnel development efforts were done
through numerous education/training activities in the
field of Risk Management, Information Technology,
Dalam upaya pembinaan karyawan, selama tahun
Islamic
2009 berbagai kegiatan pelatihan telah dilakukan
Legal, Filing System, Securitization and Finance as
seperti pendidikan di bidang Risk Management,
well as Achievement Motivation Training. Staff was
Information
Human
mandated to take risk management certification
System,
held by BSMR. In 2009, 22 employees were certified
dan Sekuritisasi dan Keuangan serta Achievement
satisfactorily, and 2 of them participated in certified
Motivation Training. Perseroan mewajibkan seluruh
mortgage servicing program held by US-Mortgage
karyawan
Bankers Association.
Technology,
Resources
Islamic
Development,
mengikuti
Finance,
Hukum,
Ujian
Filing
Sertifikasi
Manajemen
Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi
Manajemen Risiko (BSMR). Pada tahun 2009, 22
karyawan mengikuti ujian dimaksud dengan hasil
baik. Perseroan juga telah mengikutsertakan 2 orang
karyawan pada program Certified Mortgage Servicing
(CMS) yang diselenggarakan oleh Mortgage Bankers
Dalam hal sistem penggajian, manajemen senantiasa
rangka
kesejahteraan
meningkatkan
Human
With regard to remuneration system, the management
gives attention to employees’ welfare to improve
motivation and productivity. The Company also
provides facilities for the employees such as
- Employment security insurance from Jamsostek;
motivasi
karyawan
dan
dalam
produktifitas
- Health allowance ( 80 % reimbursable, 100 % insured
by Manulife Insurance);
- Pension program (managed solely by the Company);
pegawai. Disamping itu, Perseroan juga memberikan
- Holiday Benefits;
perhatian
- Annual Leave Benefits;
pegawai
yang
besar
melalui
terhadap
kesejahteraan
pengadaan
berbagai
fasilitas seperti:
- Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek);
- Pinjaman
karyawan
Resources Development,
- Staff loan (for housing, car and emergency needs);
Association of America.
memperhatikan
Finance,
(perumahan,
mobil
dan
darurat);
- Kesehatan (rawat jalan reimburseable sebesar 80 %
oleh Perseroan dan rawat inap diasuransikan pada
Asuransi Manulife);
- Pensiun (dikelola sendiri oleh Perseroan);
- Tunjangan Hari Raya;
- Tunjangan Cuti Tahunan;
15
itu,
Perseroan
juga
memberikan
Furthermore, the Company also provides functional
tunjangan yang melekat pada jabatan dan prestasi
benefits depending on positions, such as:
kerja seperti:
- Functional Allowance;
- Tunjangan Jabatan;
- Long-term Housing Allowance.
- Tunjangan Berjangka Perumahan (TBP).
At the end of December 31, 2009, the Company’s human
Hingga 31 Desember 2009, Perseroan memiliki sumber
resources were at a total of 27 personnels, consisting
daya manusia sejumlah 27 orang karyawan yang terdiri
of various educational levels and expertise.
dari berbagai tingkat pendidikan dan keahlian.
Komposisi
pegawai
pendidikan,
Perseroan
manajemen,
menurut
dan
usia
Employees’ composition based on educational level,
jenjang
management and age are as follows:
adalah
sebagai berikut:
menurut jenjang pendidikan
Composition based on E ducational L e vel
31 Desember 31 December
2006
Tingkat
Pendidikan
Educational Level
Jumlah
Orang
Total
People
2007
%
Jumlah
Orang
Total
People
2008
%
Jumlah
Orang
Total
People
2009
%
Jumlah
Orang
Total
People
%
Master / S2
Master
6
28,57
5
22,73
3
11,54
5
18,52
Sarjana / S1
Graduate
10
47,62
11
50,00
17
62,96
17
62,96
Sarjana Muda / D3
Under graduate
3
14,29
5
22,73
5
18,52
4
14,81
SMU
Senior High
School
2
9,52
1
4,55
2
7,41
1
3,70
21
100,00
22
100,00
27
100,00
27
100,00
%
Jumlah
Orang
Total
People
Jumlah
Total
menurut jenjang usia
Composition based on Age Group
31 Desember 31 December
2006
Tingkat Usia
Age Group
Jumlah
Orang
Total
People
2007
%
Jumlah
Orang
Total
People
2008
%
Jumlah
Orang
Total
People
2009
%
> 55 Tahun Year
0
0,00
0
0,00
0
3,70
1
51 - 55 Tahun Year
2
9,52
2
9,09
2
7,41
1
3,70
46 - 50 Tahun Year
1
4,76
3
13,64
4
14,81
4
14,81
41 - 45 Tahun Year
6
28,57
4
18,18
5
18,52
5
18,52
36 - 40 Tahun Year
2
9,52
4
18,18
3
11,11
3
11,11
31 - 35 Tahun Year
2
9,52
4
18,18
5
18,52
5
18,52
24 - 30 Tahun Year
8
38,10
5
22,73
8
29,63
8
29,63
21
100,00
22
100,00
27
100,00
27
100,00
Jumlah
Total
3,70
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Disamping
16
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
menurut jenjang manajemen
Composition based on Managerial Function
31 Desember 31 December
2006
Tingkat Jabatan
Functional Level
2007
Jumlah
Orang
Total
People
%
Jumlah
Orang
Total
People
Deputy General
Manager
1
4,76
0
Senior Manager
1
4,76
Manager
1
4,76
Senior Assistant
Manager
2
Assistant
Manager
2008
%
Jumlah
Orang
Total
People
0,00
1
2
9,09
1
4,55
9,52
4
2
9,52
Official Assistant
3
Senior Staff
Staff
Junior Staff
Jumlah
Total
2009
%
Jumlah
Orang
Total
People
%
3,70
3
11,11
2
7,41
0
0,00
1
3,70
3
11,11
18,18
3
11,11
3
11,11
4
18,18
4
14,81
3
11,11
14,29
3
13,64
4
14,81
3
11,11
2
9,52
2
9,09
1
3,70
2
7,41
5
23,81
4
18,18
6
22,22
5
18,52
4
19,05
2
9,09
5
18,52
5
18,52
21
100,00
22
100,00
27
100,00
27
100,00
PEM EGANG SAHAM
S HAR EHOLDER S
Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah
The whole shares of the Company are owned by the
Republik Indonesia sebagai berikut:
Government of the Republic of Indonesia:
Keterangan
Description
Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per saham
Nominal value Rp 1,000,000 per share
Jumlah Saham
Total share
Jumlah Nilai Nominal
[Rp]
Persentase [%]
Percentage [%]
Total Nominal Value
Modal Dasar
Capital Stock
4.000.000
4.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Negara Republik Indonesia
Deposit and Paid Up Capital
State Republic of Indonesia
1.000.000
1.000.000.000.000
Saham dalam Portepel
Share in Portfolio
3.000.000
3.000.000.000.000
100,00
17
JANUARI JANUARY
7
Penandatanganan Perjanjian Pendukung Kredit antara Perseroan dengan Manajer Investasi dan Bank
Kustodian sebagai pihak yang mewakili KIK-EBA dalam rangka transaksi sekuritisasi perdana.
The signing of Supporting Loan Agreement between the Company and Investment Manager and
Custodian Bank as representative of KIK-EBA for the first Indonesian securitization transaction.
13 & 20
Workshop berkaitan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2008 tentang Investasi
Dana Pensiun, bekerja sama dengan dengan Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia dan Asosiasi Dana
Pensiun Indonesia.
Workshop on the Minister of Finance Regulation Number 199/PMK.010/2008 on Pension Fund Investment,
in cooperation with the Indonesian Actuary Consultants Association and Indonesian Pension Fund
Association.
29
Diterbitkan pernyataan efektif pendaftaran KIK EBA DSMF–I KPR BTN oleh BAPEPAM-LK.
Official issuance on effective letter of KIK EBA DSMF-I KPR BTN by BAPEPAM-LK.
3 0 [jan]
- 6 [feb]
Penawaran umum produk EBA DSMF-I KPR BTN.
Public offering of EBA DSMF-I KPR BTN product.
FEBRUARI FEBRUARY
3
Product launching KIK EBA DSMF-I KPR BTN di Gedung Dhanapala, Departemen Keuangan.
Product launching of KIK EBA DSMF-I KPR BTN at Dhanapala Building, Ministry of Finance.
12
Pencatatan KIK EBA DSMF-I KPR BTN di bursa, bertempat di Bursa Efek Indonesia.
KIK EBA DSMF-I KPR BTN is listed at the Indonesian Stock Exchange.
24
Sosialisasi untuk pengurus Dana Pensiun berkaitan dengan produk EBA dan sekuritisasi KPR.
Socialization for Pension Fund management concerning EBA product and KPR securitization.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
peristiwa penting 20 09
20 09 events highlight
18
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
MARET MARCH
23 – 24
Bekerjasama dengan Vinod Kothari, International Specialist Structured Finance and Securitization,
menyelenggarakan workshop yang bertajuk “Securitization of Residential of Mortgage Loans”.
Workshop on “Securitization of Residential of Mortgage Loans”, in cooperation with Vinod Kothari,
International Specialist on Structured Finance and Securitization.
MEI MAY
8
Pendaftaran penerbitan obligasi perdana SMF I 2009.
Official registration of SMF I 2009, the first Company’s bond.
26
Penandatanganan Perjanjian Penerbitan Obligasi SMF I Tahun 2009.
Signing Agreement for Bond Issuance of SMF I Year 2009.
JUNI JUNE
3
Penawaran umum Obligasi SMF I Tahun 2009.
Public offering of SMF I Year 2009 Bond.
JULI JULY
10
Sosialisasi Term Purchase Program (TPP) kepada Bank Indonesia serta beberapa bank penyalur KPR.
Socialization of Term Purchase Program (TPP) to Bank Indonesia and several other mortgage bank.
10
Obligasi SMF I 2009 didistribusikan secara elektronik kepada pemegang obligasi.
SMF I 2009 Bond was electronicly distributed to bond holders.
22
Perseroan dan Bank BNI Syariah menandatangani Perjanjian Pembiayaan untuk refinancing
Pembiayaan Pemilikan Rumah.
The Company and Bank BNI Syariah signing of Financing Agreement for the refinancing of
Mortgage Loans.
22
PT Pefindo mengeluarkan Sertifikat Pemeringkatan atas EBA DSMF-I KPR BTN Kelas A, dimana peringkat
yang diberikan adalah idAAA untuk periode 22 Juli 2009 – 1 Agustus 2010.
PT Pefindo publishes Rating Certification on EBA DSMF-I KPR BTN A Class with idAAA rating for the period
of 22 July 2009 – 1 August 2010.
19
6
Sosialisasi Standar Dokumen KPR serta pengenalan Term Purchase Program dalam acara sosialisasi KPR
BPD yang diselenggarakan Asosiasi Bank Daerah.
Socialization of Mortgage Document Standard and introduction of Term Purchase Program in KPR BPD
socialization program held by Association of Regional Banks.
6
Dilaksanakan filling pertama EBA DSMF-II-KPR BTN kepada Bapepam-LK.
Official first filling of EBA DSMF-II-KPR BTN to Bapepam-LK.
6
Sosialisasi dan edukasi untuk investor dan issuer bertema “KIK- EBA Forum 2009: Addresing Key
Considertaion of Issuers and Investors”.
Socialization and education for investors and issuers, bearing the theme of “KIK- EBA Forum 2009:
Addressing Key Consideration of Issuers and Investors”.
26
“Investor Gathering Sekuritisasi Aset KPR BTN”.
”Investor Gathering on KPR BTN Asset Securization”.
S EPTEMBER S EPTEMBER
8
Public expose EBA DSMF-II KPR BTN.
Public expose of EBA DSMF-II KPR BTN.
10
Workshop Pedoman Standar Dokumen KPR dengan Bhakti Finance.
Workshop on KPR Document Standard Manuals with Bhakti Finance.
17
Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan EBA DSMF-II dan diikuti dengan penandatanganan
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Beragun Aset.
The Indonesian Stock Exchange approval of the listing of EBA DSMF-II and followed by signing on Initial
Agreement on Asset Back Securities Listing.
30
Penandatangan kerjasama penempatan dana untuk membiayai penyaluran KPR bersubsidi dengan
BPR Syariah Sragen.
The signing of agreement on fund placement to finance subsidized mortgage lending with BPR
Syariah Sragen.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
AGUSTUS AUGUST
20
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
OK TOBER OCTOBER
12 - 14
Diselenggarakan Program Training “The Essentials of Residential Mortgage Banking Best Practices”
di Bandung.
Training Program on “The Essentials of Residential Mortgage Banking Best Practices” in Bandung.
16
PT Pefindo menerbitkan sertifikat pemeringkatan atas EBA DSMF-II Kelas A yang menetapkan peringkat
idAAA untuk periode 16 Oktober 2009 – 1 November 2010.
PT Pefindo issues rating certification on EBA DSMF-II A Class, which defines idAAA rating for the period
of 16 October 2009 – 1 November 2010.
17
Dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat tentang program perumahan untuk rakyat, Perseroan
bekerjasama dengan Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Radio Republik
Indonesia (RRI) menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit dengan cerita “Sejatine Drupadi”.
For the purpose of socialization on housing program for the people, the Company in cooperation with
the State Ministry of Housing and Radio Republik Indonesia (RRI) held Puppet Shadow Performance on
“Sejatine Drupadi”.
NOVEMBER NOVEMBER
5
Penandatanganan Akad Pembiayaan Syariah dengan PT Bank Tabungan Negara.
Signing on Sharia Financing Agreement with PT Bank Tabungan Negara.
5 - 6
Penawaran umum EBA DSMF-II KPR BTN Kelas A kepada investor.
Public Offering of EBA DSMF-II KPR BTN A Class to investors.
10
Penandatanganan Akta Cessie EBA DSMF-II dengan PT Bank Tabungan Negara.
Signing of EBA DSMF-II Cessie Act with PT Bank Tabungan Negara.
11
Pencatatan di bursa (listing) EBA DSMF-II KPR BTN.
Listing of EBA DSMF-II KPR BTN.
DES EMBER DECEMBER
7 – 9
Perseroan menyelenggarakan training “The Essential of Residential Mortgage Banking Best Practice”
untuk karyawan lembaga penyalur KPR di Jakarta.
A Company-held training on “The Essential of Residential Mortgage Banking Best Practice” for employees
of KPR lending institutions in Jakarta.
30
Pencatatan (listing) Obligasi SMFP02 2009 di Bursa Efek Indonesia.
Listing of SMFP02 2009 Bond at the Indonesian Stock Exchange.
21
“Business News” edisi 26 Maret 2010 menyatakan
“Business News” on March 26, 2010 stated that in
bahwa selama tahun 2009, terjadi kecenderungan
2009, there was an increase of non-performing loans
kenaikan kredit bermasalah (non-performing loan/
in mortgage sector. Bank of Indonesia had data
NPL) di sektor penyaluran Kredit Pemilikan Rumah
declaring that non-performing mortgage loans for
(KPR). Berdasarkan data Bank Indonesia, NPL KPR
house type-70 and above increased to 2.37% , a rise
untuk rumah tipe 70 ke atas mencapai 2,37% , naik
when compared to 2.13% at the end of 2008. Non
dibandingkan dengan akhir tahun 2008 yang sebesar
performing mortgage loan for house type under 70, on
2,13% . Adapun NPL KPR tipe 70 ke bawah cenderung
the other hand, stayed at around 2.9% . As mortgage
tetap, yakni sebesar 2,9% . Apalagi KPR diperkirakan
was estimated to rise in 2010 in line with the growing
bakal meningkat tahun 2010 seiring membaiknya
economic and purchasing power of the people, non
perekonomian dan daya beli masyarakat, berpotensi
performing loans wouldl also increase as well. These
meningkatkan NPL. Ini yang harus diwaspadai oleh
were the important factors to be observed carefully by
lembaga penyalur KPR dan Perseroan.
the company and the rest of the mortgage lenders.
Meskipun demikian, di tahun 2009 inilah Perseroan
Yet in 2009, the Company successfully facilitated
berhasil memfasilitasi terjadinya aliran dana dari pasar
theflow of fund from capital market to housing sector
modal ke sektor perumahan dengan menyelesaikan
by carrying out Bank Tabungan Negara mortgage
sekuritisasi KPR Bank Tabungan Negara sebesar
backed securities of Rp502 billion and channeling a
Rp502 m iliar dan sampai dengan akhir tahun 2009
total of Rp940 billion refinancing to seven mortgage
telah
kepada
lenders, financed by two bond issuances. On behalf of
tujuh lembaga penyalur KPR dengan total nilai
the Board of Commissioners, I congratulate the Board
Rp940 m iliar yang didanai oleh dua kali penerbitan
of Directors and all employees who worked together
obligasi. Atas nama dewan komisaris, saya ucapkan
to close the long awaited securitization.
menyalurkan
pinjaman/refinancing
selamat kepada direksi dan segenap karyawan
Perseroan karena “pecahnya telur” sekuritisasi yang
dinanti-nanti ini.
Buku
The “Independent Auditor Report and Financial
Report”
of
the
Corporation
no
001/RWR-RI/GA-
LKSMF2/I/10 dated January 22, 2010, issued by Riza,
Auditor
Wahono & Associate public accountant office has
Independen dan Laporan Keuangan” nomor 001/
Perseroan,
berdasar
“Laporan
provided a definitive opinion that Company’s asset
RWR-RI/GA-LKSMF2/I/10 tanggal 22 Januari 2010,
has increased by Rp575 billion (45%) to Rp1.927 billion
yang dibuat oleh kantor akuntan publik Riza, Wahono
from last year’s position of Rp1.268 billion, for this
& Rekan dinyatakan wajar tanpa pengecualian. Aset
period, equity also rose by Rp94 billion (7%) to Rp1.352
Perseroan bertambah Rp575 m iliar (45%) menjadi
billion from Rp1.258 billion.This exceeded above the
Rp1.927 m iliar dari Rp1.268 m iliar pada tahun lalu,
Corporate Budget for 2009. Additionally, in the same
ekuitas naik Rp94 m iliar (7%) menjadi Rp1.352 m iliar
year, the Company purchased an office premise at
dari Rp1.258 m iliar, untuk periode ini. Semua angka
Panglima Polim I/1, South Jakarta and is expected to
tersebut berada di atas RKAP tahun 2009. Di tahun
move in July 2010.
yang dilaporkan ini, Perseroan juga telah membeli
gedung
untuk
kantor
tetap
di
Jalan
Panglima
Polim I/1, Jakarta Selatan. Diharapkan SMF pindah
bulan Juli 2010.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
FOREWORD FROM
PRESIDENT COMMISSIONER
22
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Perseroan mencatat pula persetujuan Rapat Umum
The Company also witnessed the decision at the
Pemegang Saham atas pengunduran diri Saudara
Shareholders General Meeting on the resignation of
Paulus Nurwadono yang digantikan oleh Saudara
Paulus Nurwadono, who has been replaced by Yudhi
Yudhi Ismail, sebagai direktur Perseroan.
Ismail as Director.
Dewan komisaris dan direksi, sesuai fungsi dan peran
Accordingly, the Board of commissioners and directors
masing-masing (makin) dituntut untuk sigap, cerdas
will continue to face mounting challenges, which not
namun arif bijaksana dalam menjalankan tugas
only require vigilance and ingenuity but also wisdom
dan wewenangnya. Mudah-mudahan itu terwujud
in performing their roles and authorities. Hopefuly this
dengan mengamalkan falsafah dan anggaran dasar
will be achieved by implementing the Company’s
Perseroan serta good corporate governance. Amin ya
philosophy and standard code of conducts, along
Rabbal Alamin.
with good corporate governance. Amen.
Dengan dukungan pemegang saham, staf yang
With the support from shareholders and staff who are
profesional, loyal dan berintegritas serta mengambil
professional, loyal, and sincere, and equipped with
hikmah dari hari kemarin, saya yakin Perseroan akan
valuable insight from past experiences, I am certain
semakin dekat ke maksud dan tujuannya yaitu “make
that the Company is moving forward to achieve its
affordable home possible”. Insya Allah.
targets and objectives: “making affordable homes
possible”. God is willing.
Jugia Wahab
Komisaris Utama
President Commissioner
23
Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
The Commis sioner Board of PT SMF commits to
berkomitmen untuk melaksanakan fungsi pengawasan
super vise all functions proactively, star ting from
Perseroan secara proaktif, mulai dari proses perumusan
formulating activit y plans, budgeting, implementing
rencana kerja dan anggaran Perseroan (RKAP) dan
other strategic plans and the Company’s busines ses,
rencana-rencana
implementasi
monitoring per formances, employing sound risk
pelaksanaan bisnis Perseroan, pemantauan kinerja,
management, and administering good corporate
penerapan manajemen risiko yang sehat, dan prinsip
governance. In conducting their super vision in 20 0 9,
tata-kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
the Board of
Commis sioners actively interacted
Governance/GCG).
with Directors
through monthly board meetings,
strategik
Dalam
lainnya,
melaksanakan
fungsi
pengawasan selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah
where Directors were invited to discus s the monthly
berinteraksi secara aktif dengan Direksi melalui rapat-
per formance, recommend plans & budget, prepare
rapat Dewan Komisaris dimana Direksi diundang, yaitu
annual repor t and also non - periodic meetings
rapat-rapat rutin dengan agenda pembahasan antara
regarding the company’s activities, such as building
lain kinerja bulanan Direksi, RKAP yang diusulkan Direksi,
procurement,
dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi, serta
and discus sing current situation in the Company.
rapat-rapat non-rutin yang berkaitan dengan kegiatan
From these meetings, BOC was able to provide
Perseroan seperti pengadaan gedung kantor dan
opinions
penunjukan kantor akuntan publik, serta pembahasan
the activities and suggest recommendations to
kondisi terkini Perseroan. Dari hasil rapat-rapat tersebut,
GMS. In their super vision, BOC was as sisted by an
Dewan Komisaris telah memberikan pendapat dan
audit commit tee whose main function was to repor t
nasehat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan
and recommend as ses sments to BOC on impor tant
serta memberikan pendapat dan saran kepada Rapat
aspects that needed at tention. The asses sment
Umum Pemegang Saham. Dalam menjalankan fungsi
was then submit ted periodicly to the Directors for
pengawasan tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh
follow ups.
Komite
Audit, yang berfungsi secara efektif dengan
menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil telaah
komite kepada Dewan Komisaris atas hal-hal yang perlu
menjadi perhatian Dewan Komisaris. Hasil telaah komite
tersebut kemudian disampaikan secara periodik kepada
Direksi untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan
tersebut,
pelaksanaan
Dewan
Komisaris
pengawasan
berpendapat
bahwa
selama periode tahun 2009 Direksi telah berupaya
sebaik-baiknya dalam merealisasikan rencana bisnis
Perseroan yang telah ditetapkan, baik dalam bidang
keuangan maupun dalam bidang teknis operasional.
Di samping itu, Perseroan telah menerapkan GCG,
memiliki sistem pengendalian intern yang cukup, dan
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang telah berjalan
efektif dan independen.
Upaya Direksi dalam melaksanakan misi Perseroan
berupa pengembangan sistem pembiayaan sekunder
perumahan yang dapat meningkatkan tersedianya
sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor
public
accountant,
and advice to the Directors to conduct
Based on the above supervising activities, BOC
has concluded that in 20 09, the Board of Directors
has given their best effort in realizing the agreed
Corporate
finance
Also,
fungsi
appointing
the
business
and
plan-both
technical
Company
has
in
the
areas
of
operational
matters.
successfully
executed
sufficient internal control system and effective and
independent Internal Audit Unit.
Efforts given by the Board of Directors in applying
the
Corporate
mission
to
develop
secondary
mortgage finance system to provide mid/long term
financial resources for housing sectors have been
accomplished successfully. This was evident from
the implementation of securitization in the form of
security-backed assets and the introduction of the
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
laporan dewan komisaris
REPORT FROM THE BOARD OF
CommissionerS
24
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
perumahan, telah berhasil cukup baik. Hal tersebut
Corporate function as a guarantor to the issuance
tercermin dari mulai terlaksananya sekuritisasi dalam
of security-backed assets. Gradually, this function as
bentuk EBA dan diperkenalkannya fungsi Perseroan
the guarantor would replace the original function of
sebagai penjamin (guarantor) dalam penerbitan EBA
the Company as a liquidity facility. Furthermore, the
tersebut.
Secara bertahap fungsi guarantor ini akan
Corporation has introduced Term Purchase Program
menggantikan fungsi liquidity facility dari Perseroan.
in its efforts to grant loans. This series of orchestrated
Di samping itu, dalam upaya kerjasama penyaluran
efforts would in due course lead to the decrease
pinjaman
Perseroan
Term
in mortgage interest rate - which would ultimately
Purchase
Program.
pada
create a more extensive access to affordable
gilirannya akan menurunkan tingkat suku bunga kredit
housing for all families in Indonesia and support
pemilikan rumah (KPR) dan memungkinkan kepemilikan
government programs to improve the well-being of
rumah
keluarga
the public through housing. According to the 20 09
Indonesia, sehingga mendukung program pemerintah
Corporate Business Plan, the Company successfully
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
achieved most of its set of key targets - including
kepemilikan perumahan. Sesuai realisasi rencana bisnis
the realization of total assets of Rp1,927,471,196,729,-
Perseroan Tahun 2009, Perseroan telah mencapai
which was an increase of 112.76% from the 20 09
sebagian besar target utama yang ditetapkan, antara
Corporate Annual Work and Budget Plan, the
lain realisasi total aset sebesar Rp1,927,471,196,729.- atau
obtaining of a net profit of
112.76% dari RKAP tahun 2009, dengan memperoleh
223.37% from the 20 09 Corporate Annual Work and
laba bersih sebesar Rp93,448,733,535.- atau 223.37% dari
Budget Plan, and the improvement of the Corporate
RKAP tahun 2009, sehingga ekuitas Perseroan meningkat
equity to Rp1,351,582,241,937,- By achieving the
menjadi
20 09 Corporate Work and Budget Plan targets,
menjadi
telah
memperkenalkan
Upaya-upaya
terjangkau
sebesar
bagi
tersebut
setiap
Rp1,351,582,241,937.-
Dengan
Corporation has
Rp93,448,733,535,- or
terlampauinya target RKAP tahun 2009, Perseroan telah
the
menunjukkan kinerja keuangan yang bagus.
performance.
Di samping keberhasilan tersebut, Direksi masih perlu
D e s p i te t he s e s u cce s s e s , t he B oa rd of D i recto r s
memberikan perhatian lebih terhadap proses penerbitan
howeve r, s t i l l n e e d to p l a ce s p eci a l i m p o r ta nce
obligasi dan waktu memberikan pinjaman/refinancing
to
kepada lembaga-lembaga penyalur KPR agar sumber
t i m ef ra m e s of m o r tg a g e l e n d e r s to a vo i d n e g a t i ve
dana dari penerbitan obligasi dan pengalokasiannya
s p rea d f ro m t he i s s u a nce of t he s e b o n d s a n d t he
dalam bentuk pinjaman jangan sampai menimbulkan
a l l oca t i o n of l oa n.
t he
i s s u a nce
of
shown
bonds
good financial
and
ref i na nci n g
”negative spread”.
OPINION ON EFFORTS TO IMPROvE CORPORATE
PERFORMANCE
Pendapat Mengenai Upaya Memperbaiki Kinerja
Perseroan
Dalam
rangka
mendukung
pertumbuhan
To support sustainable growth, to achieve the
yang
Corporate
mission
in
the
areas
of
secondary
berkelanjutan (sustainable growth), meningkatkan misi
mortgage finance, and to maintain the Corporation’s
Perseroan di bidang pembiayaan sekunder perumahan,
wellbeing, there are a number of areas that the
serta mempertahankan kondisi Perseroan agar tetap
Company should focus on in its continued efforts to
sehat, perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan sekaligus
develop.
pemeliharaan kinerja Perseroan yang mencakup faktor-
a.The Corporate capital must be able to support
faktor sebagai berikut:
any business expansion and development plans
a.Permodalan Perseroan harus mampu mendukung
as fitting with the Shareholders’ plan to inject
rencana ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin
dicapai, sehubungan dengan rencana penambahan
modal oleh Pemegang Saham.
b. Perseroan masih harus mempersiapkan infrastruktur
yang diperlukan untuk menjalankan semua strategi
dan rencana di tahun 2010, seperti:
capital.
b.The Corporation should prepare the necessary
infrastructure to implement the 2 010 strategies
and plans such as :
25
1)Improving communication with the regulators
infrastruktur peraturan yang dibutuhkan dapat
to better develop
direalisasikan.
infrastructure.
the
desired regulation
2) Melakukan kajian analisis beban kerja dan analisis
2) Conducting work load and job description
jabatan agar diperoleh data obyektif kebutuhan
analysis to obtain an objective data on staff’s
karyawan Perseroan.
needs.
3) Menyesuaikan beberapa ketentuan Perseroan
agar
dapat
mengikuti
3)Adapting Corporate policies to be in line
bisnis
with the Corporate business growth and to
Perseroan dan memenuhi aspek Good Corporate
comply with Good Corporate Governance
Governance
tentang
aspects in the areas of goods and services,
pengadaan barang dan jasa, akuntansi investasi
procurement, investment accounting, current
dan pembiayaan, hapus buku (write-off ) aktiva
asset write -offs and its disbursements, and
seperti
perkembangan
ketentuan
tetap dan pelepasannya, dan manajemen risiko.
risk management.
4) Mempersiapkan infrastruktur untuk melaksanakan
the
infrastructure
antara lain sistem akuntansi, unit khusus pelaksana
Development Programs, such as a separate
PKBL, dan pedoman pengelolaannya.
accounting unit for the program along with its
akan
tersebut
diwujudkan
sejalan
di
Community
implementation guideline.
atas
dengan
These areas of performance improvement will help
upaya Perseroan untuk mempertahankan dan terus
the Corporation to maintain and increase healthy
meningkatkan penerapan prinsip-prinsip manajemen
management
principles
yang
management
implementation,
sehat,
dapat
kinerja
and
to
implement
perbaikan
Partnership
required
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL),
Upaya-upaya
tentu
4)Preparing
mencakup
pelaksanaan
manajemen
which
covers
general
internal
control
umum, sistem pengendalian intern, manajemen risiko,
system, risk management and compliance with the
serta kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan
existing laws and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
This concludes the Board of Commissioners’ report on
Demikian Laporan Pengawasan Dewan Komisaris atas
the management implementation program in 2009.
pelaksanaan program pengawasan selama tahun 2009.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)
Jugia Wahab
Aris Ilyas
Komisaris utama
Komisaris
Tito Murbaintoro
Komisaris
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
1) Meningkatkan komunikasi dengan regulator agar
26
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
laporan direksi
report FROM THE board of
directors
Pencapaian di tahun 2009 dan inisiatif yang terus ditumbuhkan menjadi
bekal penting bagi pengembangan Perseroan di tahun 2010 dan tahuntahun selanjutnya. Dengan dukungan semua pihak diyakini tantangantantangan yang harus dihadapi dimasa datang akan dapat diselesaikan
sehingga
cita-cita agar “setiap keluarga dapat memiliki rumah yang
layak” dapat tercapai.
The 2009 performance and continuous initiatives are vital in developing
the company in 2010 and the years to come. Indeed, with the support from
all parties, future challenges could be conquered so that the vision of
“affordable home for every family” can be realized.
Tahun 2009 adalah tahun bersejarah bagi Perseroan.
2009 was a victorious year for the Company. While
Di tengah melambatnya pertumbuhan perekonomian
globally, economic meltdown was influencing the
global
national economy, the Company succeeded in
yang
juga
membawa
pengaruh
pada
perekonomian nasional, Perseroan telah berhasil
melakukan transaksi sekuritisasi perdana.
closing the first mortgage back securitization.
At the end of 2009, the Company managed to channel
Hingga akhir tahun 2009, Perseroan telah mengalirkan
Rp1.44 trillion to the housing sector-to finance 53,662
dana ke sektor perumahan sebesar Rp1,44 t riliun yang
mortgage customers, including financing to sharia
terdiri dari 53.662 nasabah KPR, termasuk didalamnya
banking (Table 1). The fund comprised (a) 2 issuances
pembiayaan
1).
of BTN mortgage-backed securities amounted Rp500
Pengaliran dana tersebut terdiri dari: (a) p enerbitan
billion; (b) loan disbursement to mortgage lenders,
Efek Beragun Aset KPR BTN sebesar Rp500 m iliar;
including sharia banks, amounted to Rp940 billion-
(b) p enyaluran pinjaman kepada lembaga penyalur
which was mostly funded by 2 bond issuances, totalling
KPR
termasuk bank syariah sebesar Rp940 m iliar
in Rp551 billion with 370 days maturity.
yang
sebagian
kepada
besar
hasil penerbitan obligasi
bank
syariah
menggunakan
(Tabel
dana
dari
sebanyak 2 kali, dengan
nilai keseluruhan Rp551 m iliar dan jangka waktu
370 hari.
Tabel 1 Data Penyaluran Dana Untuk KPR
Table 1 Mortgage Fund Disbursement
Program
Program
Penyalur
Lenders
Dana [miliar Rupiah]
Fund [billion Rupiah]
Debitur
Debtor
Pinjaman
Loans
7 lembaga institutions
940
33.488
Sekuritisasi
Securitization
1 lembaga institutions
500
20.174
Jumlah
Total
8 lembaga institutions
1.440
53.662
27
Perseroan
Through loan chanelling programs, the Company
berupaya mendorong lebih banyak jenis lembaga
kegiatan
continued with its efforts to motivate more institutions
keuangan yang ikut menyalurkan KPR. Salah satu upaya
to participate as mortgage lenders. One initiative in
tersebut
penandatanganan
this effort was the realization of MOU with 4 State-
MOU dengan 4 bank BUMN syariah dihadapan Bank
Owned sharia banks, witnessed by Bank Indonesia.
Indonesia. Fasilitas yang disediakan Perseroan untuk
To
mendukung kegiatan ini antara lain
refinancing
diwujudkan
fasilitas
standar
penyaluran
pinjaman,
dengan
pinjaman/refinancing
dokumen
KPR
iB
menyediakan
dan
yang
penyusunan
dikemudian
hari
dapat disekuritisasi.
Sebagai
Perseroan
support
the
MOU,
facility,
the
Company
standard
provided
mortgage,
and
standard documentation in development with the
future target of Shariah securitization.
As a Company operating in secondary mortgage
yang
bergerak
di
bidang
financing,
the
business
activities
are
closely
Pembiayaan Sekunder Perumahan, kegiatan usaha
connected to current economic condition and
Perseroan tidak terlepas dari situasi perekonomian dan
mortgage industry performance.
kinerja industri KPR.
A. ECONOMIC AND MORTGAGE INDUSTRY CONDITION
A.Kondisi ekonomi dan industri KPR
The financial crisis of 2009 caused a global economic
Perekonomian dunia di tahun 2009 mengalami
meltdown. The effect of this crisis, however, was
penurunan sebagai dampak dari adanya krisis
not evenly felt in Asia; Indonesia, in fact, actually
keuangan yang masih berlanjut. Dampak buruk
experienced positive economic growth.
dari krisis perekonomian di Asia tidak terjadi secara
merata, Indonesia menjadi salah satu negara yang
mengalami pertumbuhan positif.
In the beginning of 2009, Bank Indonesia’s rate
was at 8.75% , but this went down to 6.50 % in
December 2009. This decrease was intended to
Di awal tahun 2009, suku bunga Bank Indonesia
increase the role of the banking industry for the real
sebesar 8,75% dan turun menjadi 6,50% pada bulan
sector development, including an increase in loan
Desember 2009. Penurunan ini bertujuan mendorong
disbursement due to decreased loan interest rate.
peningkatan peran perbankan bagi pertumbuhan
sektor riil, antara lain melalui peningkatan jumlah
penyaluran pinjaman karena adanya penurunan suku
bunga pinjaman.
The interest rate growth of Bank Indonesia also
influenced the dynamic of interest rates in the
money market, which was reflected in stock market’s
investment yield. The average yields of 1-, 3-and
Perkembangan suku bunga Bank Indonesia juga
5–year government bonds at the beginning of the
mempengaruhi pergerakan suku bunga di pasar
year were 11.20 % , 11.62% , and 11.80 % before then
uang yang dicerminkan dalam tingkat imbal hasil
decreasing to 6.58% , 8.24% , and 8.91% at the end of
investasi di pasar modal. Rata-rata imbal hasil SUN
December 2009. Similarly, mortgage rate also went
1, 3 dan 5 tahun pada awal tahun adalah sebesar
down from around 15.5% in the beginning of 2009 to
masing-masing 11,20%, 11,62%, dan 11,80%. Kemudian
around 12.5% by the end of 2009.
turun menjadi sebesar masing-masing 6,58%, 8,24%,
dan 8,91% pada akhir bulan Desember 2009. Demikian
pula suku bunga KPR juga mengalami penurunan dari
kurang lebih 15,5% pada awal tahun 2009 menjadi
sekitar 12,5% pada akhir tahun 2009.
Penurunan
bunga
portfolio. Bank Indonesia data showed that the
growth of house and apartment loans in December
2009 reached Rp115.233 trillion, a 14.1% increase
sedikit
compared to December 2008. This was strong
pertumbuhan
Kredit
evidence for how substantial the potential market
Pemilikan Rumah. Data Bank Indonesia menunjukkan,
for the Company’s business development in future.
berdampak
suku
be reflected in the the progression of mortgage
tersebut
banyak
tingkat
The decrease in interest rate could more or less
pada
pertumbuhan saldo kredit pemilikan rumah (KPR) dan
kredit pemilikan apartemen (KPA) sampai dengan
bulan Desember 2009 mencapai Rp115,233 triliun atau
naik sebesar 14,1% dibandingkan dengan posisi bulan
Desember 2008. Hal ini menunjukkan besarnya potensi
pasar untuk kegiatan Perseroan di masa datang.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Melalui
28
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Grafik
1
menggambarkan
data
historis
saldo
Graph
1
shows
historical
data
of
banking’s
penyaluran KPR perbankan. Berdasarkan data
mortgage disbursement balance. Based on the
tersebut,
rata-rata
following data, it can be concluded that the
terakhir
average growth of mortgage for the last 7 years
dapat
pertumbuhan
diketahui
KPR
selama
bahwa
7
tahun
sebesar 35,45% .
is 35.45% .
Grafik 1 Data Saldo Penyaluran KPR Perbankan
graph 1 Mortgage loan Disbursement balance
Triliun Rupiah Trillion Rupiah
140
120
100
80
60
40
20
0
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
12
11
21
31
46
61
78
101
115
KPR
Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: Bank Indonesia, extracted.
Pertumbuhan KPR masih terjadi sepanjang tahun
Although mortgage experienced an increase in
2009, tetapi tingkat pertumbuhannya sebesar 14,1%
20 09, with the rate of 14.1% , it was still below the
berada di bawah rata-rata pertumbuhan historis
historical growth average of 34.45% , as shown in
sebesar 34,45% seperti diperlihatkan di dalam
Table 2.
Tabel 2.
Tabel 2 Data Pertumbuhan Saldo KPR Perbankan
Table 2 Banking Mortgage Balance Growth Data
Tahun
Year
KPR [Rp triliun]
Mortgage
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
12
11
21
31
46
61
78
101
115
-10.9%
94.4%
45.5%
50.9%
32.2%
27.9%
29.5%
14.1%
Pertumbuhan
Growth
Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: Bank Indonesia, extracted.
Berdasarkan data pertumbuhan KPR sebagaimana
Based on the above data on mortgage growth, the
dijelaskan di atas, maka pertumbuhan kegiatan
Company’s expanding business activities should
yang
dapat
be in line with the mortgage growth, provided
tersebut
that all other supporting factors exist, including
dicapai
seiring
bila
dengan
kondisi
tersedianya
Perseroan
seharusnya
pertumbuhan
lainnya
mendukung
peraturan-peraturan
yang diperlukan.
KPR
antara
lain
pelaksanaan
necessary regulations.
29
B. CO R PO R ATE ACTIvITI ES
Dalam menjalankan fungsi dan tugas Perseroan
To
sesuai dengan Perpres 1/2008 Juncto 19/2005,
defined in Presidential Decree 1/20 08 Juncto
dalam tahun 2009 Perseroan telah melaksanakan
19/20 05, the Company implemented the following
kegiatan sebagai berikut:
activities in 20 09:
S ekuritisasi
S ECU RITIz ATION
Kegiatan sekuritisasi pada tahun 2009 dilaksanakan
Securitization in 2009 was carried out to implement
guna menyelesaikan mandat yang diterima dari PT
the mandate from Bank Tabungan Negara (Persero)
Bank Tabungan Negara (Persero) untuk melakukan
to perform maximum Transaction of Rp500 billion,
transaksi maksimal Rp500 miliar yang dilaksanakan
and this required two stages.
dalam 2 tahap.
implement
Corporate
functions
and
roles
In the first stage, the first mortgage-backed security
Pada tahap pertama, telah diterbitkan Efek Beragun
(Efek Beragun Aset KPR/EBA KPR) in Indonesia was
Aset KPR (EBA KPR) perdana di Indonesia pada
issued in February 2009 using KIK EBA structure, and in
bulan Februari 2009 dengan menggunakan struktur
compliance with the Indonesia Capital Market and
KIK EBA sesuai dengan peraturan Bapepam-LK
Financial Institution Supervisory Agency regulation
IX.K.1. EBA dimaksud disebut EBA DSMF01 KPR BTN,
No.IX.K.1. This mortgage-backed security, called
diterbitkan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
EBA DSMF 01 KPR BTN, was issued and registered in
Pada
Perseroan
the Indonesian Stock Exchange. In this first stage
berperan sebagai koordinator global, pendukung
of transaction, the Company acted as a global
kredit, dan pembeli siaga.
coordinator, credit enhancer and stand-by buyer.
DSMF01 merupakan EBA Kelas A sebesar Rp100 miliar
DSMF 01 was an EBA Class A of Rp100 billion with 13%
yang memiliki suku bunga 13% per tahun, dengan
interest rate per year, with idAaa credit rating from
peringkat kredit idAaa dari PT Moody’s Indonesia.
Moody’s Indonesia. KIK EBA also issued EBA Class B
KIK EBA ini juga menerbitkan EBA Kelas B (non-listed
(non-listed and non-rated ) with a total transaction
dan non-rated ) dengan total nilai transaksi sebesar
amounted at Rp11 billion, as subordination to provide
Rp11 miliar, sebagai subordinasi untuk memberikan
credit enhancement on transaction structure.
transaksi
tahap
pertama
ini,
bentuk dukungan kredit atas struktur transaksi.
Penerbitan
EBA
sebesar
at Rp391 billion was carrixed out in November
Rp391miliar dilakukan pada bulan November 2009.
20 0 9. Comprising EBA Clas s A that was registered
Terdiri dari EBA kelas A yang dicatatkan di Bursa
in the Indonesian Stock Exchange, it amounted
Efek Indonesia sebesar Rp360 miliar dan EBA kelas
at Rp36 0 billion and EBA Clas s B amounted at
B sebesar Rp31 miliar yang dibeli oleh Bank BTN.
Rp31 billion purchased by Bank BTN. EBA Class
EBA kelas A mendapatkan peringkat AAAid dari PT
A obtained A A Aid ranking from PT Pemeringkat
Pemeringkat Efek Indonesia, dengan tingkat bunga
Efek Indonesia with 11% interest rate per annum,
11% per tahun dan EBA kelas B tidak diperingkat
and EBA Clas s B was non - listed and non - rated in
dan tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Indonesian Stock Exchange.
Penerbitan
ini
KPR
tahap
kedua
The second stage is suance of EBA KPR totalled
menggunakan
This issuance was conducted through equivalent
lembaga dan profesi penunjang pasar modal
dilaksanakan
capital market professions from the first stage,
yang sama seperti pada tahap pertama dengan
with the addition of an underwriter syndication
penambahan sindikasi penjamin emisi dalam upaya
member to expand the distribution of EBA KPR.
perluasan distribusi EBA KPR. Perseroan berperan
The Company acted as a global coordinator and
sebagai koordinator global dan pendukung kredit.
credit enhancer.
Program PENYALU R AN pinjaman
LOAN DI S BU R S EM ENT PROGR AM
Sampai dengan akhir tahun 2009, Perseroan telah
By the end of the 2009, the Company disbursed loans to
memberikan fasilitas pinjaman kepada 7 (tujuh)
7 (seven) mortgage lenders (a) Banking included Bank
lembaga penyalur KPR (a) Perbankan tediri dari
BTN, Bank DKI, Bank BNI Syariah, Bank BTN Syariah, and
Bank BTN (Persero) (BTN), Bank DKI, Bank BNI Syariah,
(b) Multifinance included PT Finansia Multifinance,
Bank BTN Syariah, dan (b) multifinance yang terdiri
PT Bhakti Finance, and PT Ciptadana Multifinance.
dari PT Finansia Multifinance, PT Bhakti Finance,
dan PT Ciptadana Multifinance.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
B.Kegiatan Perseroan
30
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Posisi total eksposur penyaluran pinjaman per
The Total loan disbursement by December 2009
Desember 2009 mencapai sebesar Rp940 miliar.
reached Rp940 billion. Fund istributed through
Penyaluran
loan programs was utilized by mortgage lenders to
dana
melalui
program
pinjaman
dimanfaatkan oleh lembaga penyalur KPR untuk
mendanai
33.488
nasabah
KPR
finance 33,488 customers as shown in Table 3.
sebagaimana
terlihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3 Data R efi nanci ng P rogram
Table 3 R efinancing Program Data
Jumlah Lembaga
Number of Institutions
Penjelasan Description
Jumlah Dana
Jumlah Debitur
Number of Debtors
[miliar Rupiah]
Amount [billion Rupiah]
Perbankan Umum Conventional Bank
2
530
25.215
Perbankan Syariah Sharia Bank
2
400
8.187
Multifinance Multifinance
3
10
86
Jumlah Total
7
940
33.488
Penyaluran
pinjaman
kepada
berbagai
jenis
Loan
disbursement
to
various
financial
lembaga dengan target market yang berbeda,
institutions with dif ferent target market, was
diharapkan dapat mendorong lembaga sejenis
expected to motivate other financial institutions
mulai ikut membiayai KPR. Semakin banyak jenis
to par ticipate in the mor tgage busines s. More
lembaga penyalur KPR, diharapkan akan dapat
par ticipants would mean a healthier competition
menimbulkan persaingan sehat dan efisiensi.
and increased ef ficiency.
Selain
penyaluran pinjaman, Perseroan
juga
Besides loan channelling, the Company also actively
dengan
encouraged efficiency in the primary market by
menyediakan standar dokumen KPR yang prinsip-
providing standard mortgage documents that
prinsipnya dapat digunakan sebagai acuan oleh
can be used as guidelines for mortgage lenders in
lembaga penyalur KPR dalam memproduksi KPR.
generating mortgages.
Penerbitan obligasi
BON D I S S UANCE
Tujuan Perseroan menerbitkan obligasi terutama
The chief objective for the Company’s issuance
adalah untuk mendanai penyaluran pinjaman
of bonds was to finance loan disbursement to
ke
Idealnya,
mortgage lenders. Ideally, disbursed loans should
setiap pinjaman yang disalurkan, menggunakan
fully match the raised fund from bond issuance with
dana dari penerbitan obligasi dengan tingkat
similar interest rate, maturity and amount. However,
bunga, jangka waktu, dan jumlah yang sama,
this has not been achieved due to (a) the existing
sehingga
dapat
regulation that bonds issuance takes at least 45
obligasi
days, (b) the Company’s AA credit rating, (c) the
mendorong
sektor
efisiensi
pasar
pembiayaan
full
dilaksanakan
match.
karena:
primer
perumahan.
Hal
(a)
ini
belum
penerbitan
berdasarkan ketentuan yang ada, memerlukan
waktu sedikitnya 45 hari, (b) rating Perseroan yang
baru mencapai AA, (c) serta persaingan dengan
yield SUN.
competition from the yield of government bonds.
By taking advantage of the market momentum in
2009, the Company conducted 2 bonds issuance.
The first bond, called SMFP 01-2009, was issued
Dengan memanfaatkan momentum kondisi pasar di
in July 2009 at Rp300 billion with AA credit rating
tahun 2009, Perseroan telah melakukan 2 penerbitan
from Fitch Ratings Indonesia, 370 days maturity,
obligasi. Obligasi pertama disebut Obligasi SMFP01-
and 10.125% per annum interest rate. This emission
2009. Diterbitkan pada bulan Juli 2009 sebesar
was made over- subscribed with a total demand
Rp300 miliar; peringkat kredit AA dari Fitch Ratings
reaching 314% from initial plan of Rp200 billion.
Indonesia; jangka waktu 370 hari; tingkat bunga
10,125% per tahun. Emisi ini dilaksanakan dalam
kondisi over-subscribed dengan total permintaan
mencapai
Rp200 miliar.
314%
dari
rencana
emisi
sebesar
31
In defining coupon rate for the issued bond
Perseroan, didasarkan pada perkembangan yang
the Company considered market alteration as
terjadi di pasar sebagaimana diuraikan berikut ini.
described below.
Sesuai data statistik Bank Indonesia, perbankan
Based
yang
pada
dominating mortgage lending generally set 3% to
umumnya menetapkan tingkat bunga KPR dengan
5% interest rate above the deposit rate, as shown in
marjin antara 3% sampai 5% di atas tingkat bunga
Graph 2.
mendominasi
penyaluran
KPR,
on
Bank
Indonesia
statistics,
banks
deposito, sebagaimana tampak pada Grafik 2.
Grafik 2 Tingkat Bunga KPR & Deposito
graph 2 Mortgage & Deposit I nterest R ates
16%
15%
14%
+02åå-/24'!'%
13%
12%
11%
10%
$%0/3)4/åå4)-%å$%0/3)4
9%
8%
7%
6%
Jan 08 Feb 08 Mar 08 Apr 08 Mei 08 Jun 08
Jul 08 Agu 08 Sep 08 Okt 08 Nov 08 Des 08 Jan 09 Feb 09 Mar 09 Apr 09 Mei 09 Jun 09
Jul 09 Agu 09 Sep 09 Okt 09 Nov 09 Des 09
Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: extracted from Bank Indonesia.
Dengan pendanaan dari Dana Pihak Ketiga (DPK)
Funded by short-term deposit funds, cost of fund for
yang short-term, biaya pendanaan perbankan
banking became relatively low. With this situation,
menjadi relatif rendah. Dalam kondisi demikian,
the Company simply financed loan disbursement
Perseroan hanya dapat mendanai penyaluran
through a refinancing program funded by from 1-
pinjaman
dengan
year (370 -day) capital market fund. The Company
dana dari pasar modal berjangka waktu 1 tahun
would still continue to find opportunities to issue
(370 hari). Perseroan masih akan terus mencari
longer-term bonds.
dengan
cara
refinancing
kesempatan agar dapat menerbitkan obligasi
yang jangka waktunya lebih panjang.
Kondisi pasar keuangan dan tingkat permintaan
imbal
hasil
dari
investor
pasar
modal
telah
menyebabkan selisih antara tingkat bunga obligasi
dengan tingkat bunga fasilitas Pinjaman Perseroan,
relatif tipis. Dari data statistik seperti terlihat pada
Grafik 3, dapat dilihat bahwa secara historis
tingkat bunga rata-rata KPR dibandingkan dengan
tingkat imbal hasil SUN 5 tahun pada beberapa
periode lebih rendah. Kondisi tersebut merupakan
tantangan bagi Perseroan untuk menggalang dana
dari pasar modal yang tingkat bunganya memadai
bagi program refinancing.
The
current
financial
market
condition
and
demands from investors resulted in a thin margin
between coupon rates and loan interest rates.
Statistics
compiled
in
Graph
3
shows
that
Historically, the average mortgage rate, when
compared to the 5 -year government bonds’ yields
were lower in some periods of time. This should be
seen as a challenge for the Company to raise fund
from the capital market with sufficient interest rate
for refinancing program.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Penetapan tingkat bunga obligasi yang diterbitkan
32
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Dipilihnya tenor 370 hari pada emisi yang pertama,
The decision to issue the 370-day bond first was due
karena tingkat bunga yang tidak menimbulkan
to creating an interest rate that would not produce
negative
refinancing
negative spread. This was based on historical data
adalah dengan jangka waktu 370 hari. Hal ini
observation from the last four years, compiled in
didasarkan pada hasil pengamatan data historis
Graph 3 which shows that the notable yield from
selama 4 tahun terakhir, seperti dapat dilihat di
the average-year government bonds was the
dalam Grafik 3 yang menunjukkan bahwa secara
lowest compared to the 3-and 5-year government
historis imbal hasil rata-rata SUN 1 tahun adalah
bonds.
yang terendah dibandingkan imbal hasil dari
were always lower than the historical average of
SUN 3 tahun sampai dengan SUN 5 tahun. Imbal
mortgage rate. 1-year maturity bond was selected
hasil SUN 1 tahun secara historis juga selalu lebih
to ensure flexibility and produce favourable yields
rendah dari tingkat bunga historis rata-rata KPR.
in mortgage lending.
spread
untuk
mendanai
Yields
from
1-year
government
bond
Sehingga, jangka waktu yang mungkin dipilih agar
dapat memperoleh imbal hasil yang memadai
untuk
penyaluran
pinjaman
dan
memberikan
ruang gerak yang lebih luas adalah jangka waktu
1 tahun.
Grafik 3 R ata - rata Tingkat Bunga KPR – S UN 5
tahun – S UN 3 tahun – S UN 1 tahun
Graph 3 Average I nterest R ate Mortgage –
5 -year government bond – 3 -year government
bond – 1-year government bond
17%
15%
KPR
13%
SUN 5
11%
SUN 3
9%
SUN 1
7%
Jan
Apr
Jul
Oct
Jan
Apr
Jul
Oct
Jan
Apr
Jul
Oct
Jan
Apr
Jul
Oct
Jan
Apr
Jul
Oct
05
05
05
05
06
06
06
06
07
07
07
07
08
08
08
08
09
09
09
09
Sumber: Bank Indonesia, diolah. Source: extracted from Bank Indonesia.
Penerbitan kedua disebut Obligasi SMFP02-2009.
The second bond, called SMFP 02-20 0 9, was
Diterbitkan pada bulan Desember 2009 sebesar
is sued in December 20 0 9 and amounted at Rp251
Rp251 miliar; peringkat kredit AA dari Fitch Ratings
billion, with A A credit rating from Fitch Ratings
Indonesia; jangka waktu 370 hari; tingkat bunga
Indonesia, 370 days maturit y, 9.5 0 % per annum
9,50 % per tahun, dengan pertimbangan yang sama
interest rate, and is sued with similar consideration
seperti obligasi pertama.
as the first one.
Guarantee program
GUAR ANTEE PROGR AM
Guarantee
program
mencakup
mortgage
The
guarantee
program
included
mor tgage
guarantee dan financial guarantee. Persiapan
guarantee and financial guarantee. Preparation
pembentukan
for the development of mor tgage guarantee
mortgage
guarantee
telah
dimulai dengan pelaksanaan pembahasan awal
star ted
dengan
dan
international and local institutions. Discus sions
lokal. Pembicaraan dengan sebuah perusahaan
with US - based mor tgage insurance company
mortgage
Serikat
to as ses s the pos sibilities to develop mor tgage
mengembangkan
insurance in Indonesia were discontinued due to
untuk
beberapa
institusi
insurance
melihat
dari
kemungkinan
internasional
Amerika
mortgage insurance di Indonesia terhenti, karena
permasalahan internal mereka.
initially
with
their internal problems.
discussion
among
33
Discussions with several local institutions were
dilakukan yang sampai saat ini masih membahas
maintained
tingkat
animo
response. With this, the halt in the mortgage
kondisi
ini,
pasar
maka
di
Indonesia.
mortgage
Dengan
guarantee
to
assess
the
Indonesian
market
yang
guarantee program would continue as soon as
sempat terhenti akan dilanjutkan segera setelah
local institutions believed everything was set to
institusi lokal menyatakan siap untuk melanjutkan
continue this program.
program ini.
The Company’s role as a financial guarantee
Peran sebagai financial guarantee telah dimulai
started with providing credit enhancement in the
Perseroan dengan berperan sebagai pendukung
securitization transaction of BTN mortgage (DSMF
kredit dalam transaksi sekuritisasi KPR BTN (DSMF
01 and DSMF 02). Further development in financial
01 dan DSMF 02). Tahap pengembangan financial
guarantee was to be carried out by setting up
guarantee
dengan
an internal team to put together a pilot study.
membentuk tim internal untuk melakukan studi
One of this team members was sent for a 4-week
awal. Perseroan mengirimkan salah satu anggota
internship to the United States Government National
tim untuk melakukan magang selama 4 minggu
Mortgage Association (GNMA) in June 2009. The
di Government National Mortgage Association
program demonstrated how the GNMA financial
(GNMA) Amerika Serikat pada bulan Juni 2009.
guarantee program operation was done through
Melalui magang ini diketahui bahwa operasional
outsourcing, with GNMA focusing only on policy
program financial guarantee GNMA dilakukan
decision making and monitoring. This resulted in
oleh pihak lain/outsourcing sedangkan GNMA
a very simple organizational structure and even
hanya melakukan fungsi pembuatan kebijakan,
though GNMA had been managing its operations
mengambil
Oleh
for over 40 years, they only had 50 employees. This
sangat
success of the GNMA guarantee program, with
sederhana dan walaupun sudah beroperasi lebih
relatively low risk yet still profitable could only be
dari 40 tahun hanya memiliki 50 orang karyawan.
done because the US government had sufficient
Kesuksesan
infrastructure,
karena
selanjutnya
itu,
keputusan,
struktur
dilakukan
dan
monitoring.
organisasi
program
guarantee
GNMA
GNMA
yang
including
Mortgage
Insurance
dijalankan dengan risiko yang relatif rendah dan
(risk mitigation instrument) and a comprehensive
tetap memberikan profit dapat dilakukan karena
historical mortgage data.
di Amerika Serikat telah tersedia infrastruktur yang
memadai antara lain adanya Mortgage Insurance
(instrumen mitigasi risiko) dan historikal data atas
KPR yang komprehensif.
Beberapa
kunjungan
Other visits were also conducted to monoline
guarantee companies, such as US-based Radian
and Ambac, to obtain a better understanding on
the steps to be taken to build a financial guarantee
lain
juga
dilakukan
ke
program in a country that lacks infrastructure
perusahaan monoline guarantee seperti Radian
supports, like Indonesia. These visits showed that a
dan Ambac, keduanya berkedudukan di Amerika
financial guarantee could be constructed gradually,
Serikat, untuk memperoleh pemahaman tentang
starting from specific transactions on particular
langkah yang harus ditempuh dalam membangun
types of mortgage. To implement this, technical
program financial guarantee di negara yang belum
assistance and experts would be required to put
mempunyai infrastruktur yang memadai seperti
forward a financial guarantee program in 2010.
di Indonesia. Dari kunjungan tersebut diperoleh
informasi
bahwa
financial
guarantee
dibentuk secara bertahap, dimulai dari
dapat
spesifik
transaksi atas penyalur KPR tertentu. Untuk memulai
pelaksanaannya, diperlukan bantuan teknis dari
tenaga ahli dan selanjutnya
proses persiapan
program financial guarantee akan dilanjutkan
pada tahun 2010.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Pembicaraan dengan beberapa institusi lokal terus
34
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Databas e kinerja portofolio KPR
Perseroan
merencanakan
membangun
secara
The
Company
has
measured
plans
to
build
database
and develop mortgage portfolio performance
database through the utilization of data obtained
data yang diperoleh dari refinancing program dan
from refinancing program and securitization. For
sekuritisasi. Dalam jangka pendek, database ini
short-term purpose, this database can be used
digunakan untuk menganalisa kondisi portofolio KPR
to analyze mortgage portfolio condition and to
dan mempelajari karakteristik dan risk profile dari
analyze risk profile from the portfolio. This database
portofolio. Penghimpunan database ini merupakan
is part of a long-term program and it is expected that
program jangka panjang dan diharapkan di masa
in the future, it will collect information to describe
mendatang
mortgage portfolio performance in general and
yang
portofolio
mengembangkan
bertahap
memanfaatkan
kinerja
dan
MORTGAGE PORTFOLIO PERFORMANCE DATABAS E
KPR
akan
dengan
dapat
menggambarkan
menyajikan
kinerja
informasi
portofolio
KPR
secara umum dan dapat dimanfaatkan oleh
can be used by the Company to put together a
guarantee program and mortgage products.
Perseroan untuk menyusun guarantee program dan
mortgage design.
EDUCATION AND TRAINING
Education
Pendidikan dan pelatihan
programs
held
by
the
Company
since 20 0 6 are still ongoing. In 20 0 9, training
Program pendidikan yang diselenggarakan oleh
programs that were jointly held by experienced
Perseroan sejak tahun 2006 terus berlanjut. Sampai
international institutions in the area of mor tgage
dengan akhir 2009, penyelenggaraan pelatihan
finance hosted 5 programs - including a special
yang
dilakukan
program for Bank Indonesia.
yang
berpengalaman
bersama
di
perumahan mencapai
institusi
internasional
bidang
pembiayaan
5 kali, termasuk program
khusus untuk Bank Indonesia.
pelatihan
hingga
akhir
programs had trained 695 participants-from banking,
multifinance and government institutions.
Jumlah keseluruhan peserta program pendidikan
dan
By the end of 2009, the education and training
2009
mencapai
695 orang, yang berasal dari institusi perbankan,
perusahaan multifinance, dan instansi pemerintah.
These education and training programs aimed
to improve the capacity of mortgage lender
personnels and generate local candidates for
educators and trainers.
Program pendidikan dan pelatihan ini ditujukan
untuk mendorong peningkatan kemampuan para
personil di lembaga penyalur KPR dan diharapkan
menghasilkan calon-calon tenaga pendidik di
dalam negeri.
SOCIALIZ ATION PROGRAM
Since the company’s establishment, socialization
programs have aimed to introduce the stakeholders
to the roles and functions of the Company and its
programs to develope the facility and support of
Program sosialisasi
fund flow from capital market to the housing sector.
Sejak awal pendirian, progam sosialisasi dilakukan
This program will continue to update stakeholder’s
untuk memperkenalkan kepada stakeholder peran
knowledge and understanding of the Company’s
dan
performance in carrying out the mandates provided
fungsi
Perseroan
serta
program-program
yang akan dikembangkan untuk memfasilitasi dan
mendorong pengaliran dana dari pasar modal ke
sektor perumahan. Program ini akan terus berlanjut
dan merupakan program yang berkesinambungan
agar pengetahuan dan pemahaman stakeholders
dan masyarakat tentang kinerja Perseroan dalam
memenuhi tugas yang diberikan oleh Pemerintah
selalu ter-update.
Aktivitas sosialisasi dilakukan ke publik, diantaranya
investor
dan
pelaku
pasar
modal,
kalangan
perbankan, media massa, masyarakat umum, serta
kalangan akademik.
by the Government.
These socialization activities are directed to the public,
including investors and capital market players, banking,
mass media, general public and academics.
35
After the first EBA, it was evident that most
bahwa sebagian besar investor belum sepenuhnya
investorswere not fully aware of EBA. Therefore the
mengenal EBA. Oleh karena itu, Perseroan terus
Company continued to carry out this socialization
menggiatkan
program to investors and capital market players.
sosialisasi
kepada
investor
dan
pelaku pasar modal. Selama tahun 2009, sosialisasi
Throughout
berkaitan dengan program sekuritisasi dan EBA
programs
telah dilakukan sebanyak 5 (lima) kali yaitu dengan
backed securities (EBA) held with Actuary Consultant
Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia, Asosiasi
Association of Indonesia (Asosiasi Konsultan Aktuaria
Dana Pensiun Indonesia, perusahaan sekuritas,
Indonesia),
pialang efek, manajer investasi, dan analis efek.
(Asosiasi Dana Pensiun Indonesia), security houses, stock
Sosialisasi
kepada
bekerjasama
Bank
dengan
Pembangunan
(Asosiasi
dan
perbankan
Bank
Asbanda
Daerah),
Syariah
Bapertarum.
dilakukan
to
Indonesian
were
5
securitization
Pension
socialization
and
Funds
asset-
Association
brokers, investment managers and security analysts.
(Asosiasi
There were also socialization programs with the
banking industry held through the cooperation
Menpera,
with the Regional Development Bank Association
ini,
(Asbanda/Asosiasi Bank Pembangunan Daerah),
kali
Indonesian Sharia Bank Association (Asbasindo/
sosialisasi tentang standar dokumen KPR dan
Asosiasi Bank Syariah Indonesia), Ministry of Public
refinancing program.
Housing, and Bapertarum. For this segment, the
Perseroan
Hasil
telah
publik
related
there
Asbasindo
Indonesia),
Untuk
2009,
melakukan
sosialisasi
kategori
4
dengan
(empat)
Asbanda
telah
ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU
tentang penerapan standar dokumen KPR yang
disaksikan
oleh
Menteri
with regard to mortgage standard documents and
refinancing program.
Perumahan
The success of the socialization program with Regional
Rakyat. Hasil sosialisasi dengan bank-bank syariah
Development Bank Association (Asbanda) was
ditindaklanjuti
penandatanganan
followed by the MOU signing on the implementation
MoU dengan bank-bank BUMN syariah di Bank
of mortgage standard documents, witnessed by
Indonesia yang disaksikan oleh Pejabat Gubernur
the Minister of Public Housing. The socialization with
Bank Indonesia dan Menteri Negara Perumahan
shariah banks was followed by the MOU signing
Rakyat. MoU ini bertujuan untuk bersama-sama
in Bank Indonesia witnessed by Bank Indonesia
mengembangkan KPR syariah yang kemudian
Governor and the Minister of Public Housing. This
dapat disekuritisasi.
MOU was aimed to jointly develop sharia mortgage
dengan
Negara
Company conducted 4 socialization programs
Khusus kepada media massa, telah dilakukan 2
which will be securitized in the future.
kali focus group discussion untuk memberikan
For mass media, there were two focus group
pendalaman
discussions
produk
memberikan
kepada
kesempatan
wartawan
khusus
dan
to
deliver
product
information
to
kepada
journalists and give them special opportunities
wartawan untuk melakukan eksplorasi mengenai
to explore the issue of the secondary mortgage
pasar pembiayaan sekunder perumahan. Hasil
finance market. This led to more accurate reports
dari pertemuan ini, beberapa media dengan lebih
on the Company by a number of media.
tepat menyusun tulisan tentang Perseroan.
Socialization with the media was also conducted in
Sosialisasi kepada media massa juga dilakukan
the form of media visits. On October 22, 2009, the
dalam
media
(media
Company conducted a media visit for Bisnis Indonesia
pada
tanggal
to build a better relationship with the editorial board
22 Oktober 2009, yaitu kunjungan ke jajaran redaksi
and journalists who would cover the economy and
Bisnis Indonesia, yang dimaksudkan untuk lebih
business issues. The Company also held socialization
mendekatkan dan memperkenalkan diri kepada
programs for the public. In cooperation with the
dewan
office of the Ministry of Public Housing and Radio
visit)
bentuk
seperti
kunjungan
yang
redaksi
dan
ke
dilakukan
wartawan
yang
meliput
permasalahan ekonomi dan bisnis.
Kegiatan
sosialisasi
Perseroan
dilakukan
Republik Indonesia, the socialization program was
pula
kepada masyarakat umum. Perseroan bekerjasama
dengan Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat
dan Radio Republik Indonesia (RRI) melakukan
sosialisasi kepada masyarakat tentang program
perumahan untuk rakyat di RRI Jakarta pada tanggal
17 Oktober 2009.
done on October 17, 2009.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Setelah penerbitan EBA yang pertama, diketahui
36
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Sementara kepada stakeholders di lingkungan
For the stakeholders at the university level, a
perguruan tinggi telah dilakukan kuliah umum
public lecture was held on the topic of secondary
tentang pasar pembiayaan sekunder perumahan
mortgage market in the Faculty of Economy of
di Fakultas Ekonomi Institut Ilmu Bank Indonesia
Institut Ilmu Bank Indonesia in Jakarta in May 2009.
di Jakarta pada bulan Mei 2009. Hasil sosialisasi
This lecture was used as reference to improve the
tersebut
curriculum and as resource for students to complete
telah
dimanfaatkan
oleh
civitas
akademika yang bersangkutan sebagai referensi
their
perbaikan
was used by the Company as stepping a stone to
kurikulum
dan
bahan
penugasan
khusus yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa
academic
assignments.
This
opportunity
educate a wider audience.
peserta sosialisasi. Hal ini merupakan kesempatan
bagi Perseroan untuk menanamkan pemahaman
sejak awal kepada dunia akademis, sehingga
akan
secara
tidak
langsung
menjadi
media
untuk mensosialisasikan kepada khalayak yang
lebih luas.
O RGANIZ ATIONAL S TR ENGTH ENING
To improve the capacity of human resources,
throughout 2009, the Company assigned a number
of employees to participate in various training
and education in the areas of Risk Management,
securitization, IT, human resource development,
Penguatan O rganisasi
law, audit, leadership, sharia finance and capital
Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber
market. The Company also sent some employees to
daya manusia, selama tahun 2009 Perseroan
participate in an internship program in the United
telah mengirimkan karyawan mengikuti kegiatan
State to have a better comprehension on how to
pelatihan
implement a guarantee program.
dan
pendidikan
di
bidang
Risk
Management, Sekuritisasi, IT, HRD, Hukum, Audit,
Leadership, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal.
Disamping
itu,
Perseroan
juga
mengirimkan
karyawan untuk mengikuti program magang pada
institusi di Amerika Serikat untuk mendapatkan
pemahaman mengenai produk guarantee dan
Regarding
risk
management,
the
Company
mandatorily assigned most of its employees to take
Risk Management Certification Exam hosted by
BSMR (a risk management certification institution),
from level 1 to level 4.
On December 29, 2009, the Company strengthened
operasionalisasinya.
Khusus untuk peningkatan pemahaman tentang
manajemen risiko, Perseroan telah mengirimkan
sebagian besar karyawan mengikuti Ujian Sertifikasi
Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh
its team by appointing a new Director, Yudhi Ismail,
who is highly experienced in the financial market.
RI S K MANAGEM ENT UNIT
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), dari
With
level 1 hingga level 4.
activities and transaction, the Company needed a
Terhitung sejak 29 Desember 2009, jajaran direksi
Perseroan
turut
dilakukan
penguatan
dengan
diangkatnya Yudhi Ismail sebagai direktur yang
memiliki pengalaman di bidang pasar keuangan.
bisnis,
Perseroan
membutuhkan infrastruktur pengelolaan risiko yang
lebih kuat dan dilaksanakan secara independen,
sehingga
proses
check
and
balance
dapat
dijalankan secara optimal. Untuk itu Perseroan
membentuk unit kerja Risk Management. Hal ini
merupakan suatu peningkatan karena pada masa
lalu, ketika transaksi relatif masih kecil, aktivitas
pengelolaan
risiko
(identifikasi,
pengukuran,
mitigasi, dan monitoring) masih dirangkap oleh
unit kerja.
development
of
business
stronger and more independent risk management
infrastructure
to
ensure
optimal
check
and
balance process. Therefore, the Company set up
a Risk Management unit. In the past, when the
volume of transactions was relatively low, the risk
mitigation and monitoring) were carried out solely
Dengan adanya perkembangan kegiatan dan
transaksi
increased
management activities (identification, assessment,
Unit Kerja R i s k Managem ent
perkembangan
the
by each unit.
37
konsekuensi
dari
konsolidasi
fungsi
As a consequence of this consolidation of the
identifikasi, pengukuran, dan monitoring atas risiko
functionsfor
usaha Perseroan, maka dipersiapkan rekrutmen
monitoring
personil
risk
management
the
measurement,
Company
and
prepared
senior
recruitment for senior risk management professionals
to coordinate risk management activities and to put
risiko dan penyusunan revisi pedoman-pedoman
together a revision on risk management guidelines,
pengelolaan manajemen risiko. Sepanjang tahun
Throughout 2009, the existing risk management
2009, pedoman manajemen risiko yang sudah
policies and guidelines were gradually revised and
ada sebelumnya, secara bertahap direvisi dan
updated according to the Company’s business
diperbaharui
activities and organization.
dengan
cukup
risk,
untuk mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan
sesuai
yang
identification,
of
perkembangan
aktivitas serta organisasi Perseroan.
This continuous improvement was implemented
Kondisi ini dibentuk dalam rangka menciptakan tata
to establish good corporate governance and to
kelola perusahaan yang baik untuk mempertahankan
improve the Company’s credit rating.
dan meningkatkan rating Perseroan.
GROWING OPTIMISM
O ptimisme berkelanjutan
The Company performs each task gradually in an
Perseroan melaksanakan tugas secara bertahap
evolution process. Presently, the Company acts as
melalui proses evolusi. Saat ini, Perseroan berperan
a liquidity facility to develop secondary mortgage
sebagai liquidity facility untuk membangun pasar
market and will gradually become a market catalyst
pembiayaan sekunder perumahan dan kemudian
to develop the market. The expansion of roles by the
secara bertahap menjadi market catalyst untuk
Company should be in line with (1) the readiness
mengembangkan pasar. Perkembangan peran
of the mortgage market, (b) the availability of
Perseroan tersebut seiring dengan (1) kesiapan
mortgage complying to investment standards,
pasar pembiayaan KPR, (b) tersedianya KPR yang
and (3) the availability of supporting regulations
memenuhi standar investasi, dan (3) tersedianya
required in each stage.
peraturan
pendukung
yang
diperlukan
untuk
setiap tahapan.
The 2009 performance and continuous initiatives
are vital in developing the Company in 2010 and
Pencapaian di tahun 2009 dan inisiatif yang
the years to come. Indeed, with the support from
terus ditumbuhkan menjadi bekal penting bagi
all parties, future challenges could be conquered
pengembangan Perseroan di tahun 2010 dan
so that the vision of “affordable home for every
tahun-tahun selanjutnya. Dengan dukungan semua
family” can be realized.
pihak diyakini tantangan-tantangan yang harus
dihadapi dimasa datang akan dapat diselesaikan
sehingga
cita-cita agar “setiap keluarga dapat
memiliki rumah yang layak” dapat tercapai.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Sebagai
38
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS’
PROFILE
Jugia Wahab
Komisaris Utama
President Commissioner
Warga
menjadi
An Indonesian citizen, appointed as the Corporate
Komisaris Utama Perseroan sejak 22 Juli 2005 dan
negara
Indonesia,
diangkat
President Commissioner on July 22, 2005 and
dilantik oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia
inaugurated by the Minister of Finance of the
pada bulan September 2005. Lulus dari Fakultas
Republic of Indonesia in September 2005. Graduated
Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1966. Kursus
from the Faculty of Law in 1966. Some of the courses
dan program pelatihan yang diikutinya antara
and training programs he participated in were with
lain yang diselenggarakan oleh Asian Institute of
the Asian Institute of Management (The Philippines),
Management (Filipina), Morgan Guaranty Trust
Morgan Guaranty Trust (Singapore), University of
(Singapura), University of Washington, Seattle (USA)
Washington, Seattle (USA) and Wharton School
dan Wharton School the University of Pennsylvania,
the University of Pennsylvania, Philadelphia (USA).
Philadelphia (USA). Sebelum menerima tanggung
Prior
jawab sebagai Komisaris Utama di Perseroan, Jugia
President Commissioner, Jugia Wahab was the Vice
Wahab adalah Wakil Direktur Rumah Sakit Sumber
Director of Sumber Waras Hospital in the area of
Waras di bidang Administrasi & Keuangan dan juga
Administration & Finance and a Senior Associate
senior associate di Law Firm Kartini Muljadi & Rekan
in Kartini Muljadi & Associate Law Firm from 1999 to
pada periode tahun 1999 - 2005. Jugia Wahab
2005. Jugia Wahab started his career in the banking
memulai karirnya di perbankan sebagai kerani (klerk)
industry as a clerk in the Audit Department and Bills
Audit Department, Bills Department dan inhouse
Department and as an inhouse lawyer with Citibank
lawyer di Citibank NA, Jakarta
selama 5 tahun
NA, Jakarta for 5 years starting 1970, and the next
mulai 1970, dan selama 5 tahun berikutnya sebagai
5 years as a Compliance Officer in PT Merchant
Compliance Officer di PT Merchant Investment
Investment Corporation, a non - banking financial
Corporation, sebuah lembaga keuangan bukan
institution. His first engagement as a housing finance
bank. Interaksi pertamanya sebagai profesional di
professional was in 1980 in PT Papan Sejahtera,
bidang pembiayaan perumahan mulai dilakukannya
where Jugia Wahab built his career to reach the top
sejak tahun 1980 di PT Papan Sejahtera, di tempat
position of President Director in 1990 - 1992. After his
mana Jugia Wahab berkarir sampai meraih posisi
years in PT Papan Sejahtera, Jugia Wahab worked
Presiden Direktur dalam periode 1990 - 1992.
for PT Lippo Land Development Tbk as a Corporate
Setelah tidak di PT Papan Sejahtera, Jugia Wahab
Secretary from 1992 to 1997, and in 1997 - 1998 he
bekerja di PT Lippo Land Development Tbk sebagai
was appointed by Bank Indonesia as Vice Head of
Corporate Secretary dari tahun 1992 sampai 1997,
Liquidation Team of Pinaesaan Bank representing
dan selanjutnya pada periode 1997 – 1998 diangkat
Bank Danamon.
oleh Bank Indonesia menjadi Wakil Ketua Tim Likuidasi
PT Bank Pinaesaan mewakili PT Bank Danamon Tbk.
to
accepting
the
position
as
Corporate
39
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Arys Ilyas
Komisaris
Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Bima 21 November
An Indonesian citizen, born in Bima on November 21
1945. Diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak
1945. He was appointed as Corporate Commissioner
22 Juli 2005 dan dilantik oleh Menteri Keuangan
in July 22, 2005 and inagurated by the Minister of
Republik Indonesia pada bulan September 2005.
Finance of the Republic of Indonesia in September
Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
2005. Graduated from the Faculty of Economy of
dan telah mengikuti berbagai kursus dan seminar
the University of Indonesia, he participated in a
untuk pengembangan profesi di dalam dan di luar
series of national and international professional
negeri dalam bidang pasar modal, perpajakan, dan
development courses and seminars in the areas of
appraisal. Sebelum bergabung di Perseroan pernah
stock market, tax and appraisal. Prior to joining the
menjabat Komisaris Utama PT Kliring & Penjaminan
Company, Arys Ilyas was President Commissioner of
Bursa Berjangka Indonesia dan Komisaris Utama
Indonesian Clearing and Future Exchange Guarantor
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Arys Ilyas
(Kliring & Penjaminan Bursa Berjangka Indonesia)
memulai karirnya di Bapepam sejak tahun 1978,
Corporation
pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pengelolaan
Indonesian Custodian Investment Center (Kustodian
Investasi dan Riset Bapepam. Jabatan terakhir
Sentral Efek Indonesia). Arys Ilyas started his career
yang dipercayakan kepadanya adalah Kepala Biro
in the Indonesian Capital Market and Financial
Transaksi dan Lembaga Efek berakhir tahun 2005.
Institution Supervisory Agency in 1978, and was
and
President
Commissioner
of
posititioned as Head of Investment Management
and Research Bureau in the Indonesian Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency.
His last position was the Head of Transaction and
Investment Bureau which ends in 2005.
40
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Tito Murbaintoro
Komisaris
Commissioner
Warga
menjadi
An Indonesian citizen, appointed as Corporate
Komisaris Perseroan sejak 22 Oktober 2008, sesuai
negara
Indonesia,
Commissioner since October 22 2008 based on
keputusan
Rapat
Saham
the decision made by The Extraordinary General
Luar Biasa. Lulus dari Jurusan Teknik Arsitektur
Meeting of Shareholders’. Graduated from the
ITS
Murbaintoro
Faculty of Architecture of ITS Surabaya in 1982, Tito
menyelesaikan S2 sebagai Magister Manajemen di
Murbaintoro obtained his Master’s Degree in real
bidang keuangan real estate dari Lembaga PPM
estate finance from PPM in 1998, and finished his
pada tahun 1998, serta menyelesaikan program
Doctoral degree in the Bogor Institute of Agriculture
Doktor (S3) di Institut Pertanian Bogor pada tahun
in 2009. Prior to his appointment as Corporate
2009.
kepercayaan
Commissioner, he has been serving as Deputy of
sebagai Komisaris Perseroan dan sampai saat ini
Finance Division of the Ministry of Public Housing
Tito Murbaintoro menjabat sebagai Deputi Bidang
since January 22, 2008 up until now. Tito Murbaintoro
Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat sejak
started
22 Januari 2008. Tito Murbaintoro memulai karirnya
March 1983 in the Department of Public Works
dari pangkat Penata Muda mulai Maret 1983 di
before moving to the Ministry of Public Housing in
Departemen Pekerjaan Umum dan berpindah ke
September 2005. He has moved from various areas
Kementerian Perumahan Rakyat mulai September
of guidance, planning and monitoring and has held
2005.
pembinaan,
a number of structural positions particularly those
perencanaan dan pengawasan, berbagai posisi
related to housing finance sector. Tito Murbaintoro
struktural
yang
has also expanded his horizon by taking a number
dengan
of education and training opportunities in the
Surabaya
Sebelum
Berawal
telah
bersangkutan
bidang
di
Umum
diangkat
tahun
Pemegang
1982,
Tito
mendapatkan
dari
kegiatan
dipercayakan
khususnya
pembiayaan
kepada
berkaitan
sektor
career
as
Young
Administrator
in
Untuk
areas of urban management and housing finance
menunjang karirnya Tito Murbaintoro mendapat
management in countries such as the Netherlands,
kesempatan menjalani pendidikan dan training di
Singapore and Australia. For his service to the
bidang urban management dan housing finance
country, Tito Murbaintoro has received a number of
management di beberapa negara diantaranya
awards, namely the Satyalancana Wirakarya award
di Belanda, Singapura dan Australia. Atas jasa
from the Government of Indonesia in 2004. Since he
dan kontribusinya Tito Murbaintoro mendapatkan
moved from the Department of Public Housing to
beberapa penghargaan, salah satunya adalah
the Ministry of Public Housing in 2005, he has built
penghargaan
his career to reach his current position as Deputy of
Satyalancana
perumahan.
his
Wirakarya
dari
Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2004.
Sejak kepindahannya dari Departemen Pekerjaan
Umum ke Kementerian Perumahan Rakyat di tahun
2005, karir yang bersangkutan dilanjutkan hingga
posisinya pada saat ini, sebagai Deputi Bidang
Pembiayaan, Kementerian Perumahan Rakyat.
Finance Division of the Ministry of Public Housing.
41
Erica Soeroto
Direktur Utama
President Director
Warga negara Indonesia, diangkat menjadi Direktur
An Indonesian citizen, appointed as Corporate
Utama Perseroan sejak 22 Juli 2005 dan dilantik
President Director in July 22, 2005 and inagurated
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada
by the Minister of Finance of the Republic of
bulan September 2005. Lulus dari Fakultas Hukum
Indonesia
Universitas Trisakti, Jakarta dengan beasiswa dari
from the Faculty of Law of Trisakti University on a
Pemerintah DKI. Selanjutnya, Erica menyelesaikan
scholarship from the Jakarta Regional Government.
S2 dalam bidang hukum ekonomi dari Universitas
Erica finished her Master’s degree in Economic Law
Tarumanagara, Jakarta. Sebagian besar program
from Tarumanegara University, Jakarta. Throughout
pendidikan formal dan informal yang diikutinya
her career in the housing finance sector, she
baik didalam negeri maupun diluar negeri selama
has obtained various national and international
masa kariernya adalah di bidang housing finance.
formal and informal education. Erica acquired a
Erica telah mendapatkan designasi profesi dalam
professional designation in the real estate finance
bidang real estate finance yaitu Certified Mortgage
sector, namely Certified Mortgage Bankers (CMB) -
Bankers (CMB) – Professional Designation dari The
Professional Designation from The Mortgage Bankers
Mortgage Bankers Association of America, New
Association of America, New York in 1997. She built
York pada tahun 1997. Mulai merintis karirnya di
her career in the financial sector in Bank Bumi Daya
sektor finansial dengan bekerja di Bank Bumi Daya
from 1978, then took part in the Education Program
sampai tahun 1978, kemudian mengikuti Program
for Young Employee Candidates in Bank of Indonesia
Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM) di Bank
until 1979. From 1980, she started building her
Indonesia sampai tahun 1979. Selanjutnya, tahun
reputation in the housing finance sector by joining
1980 ia mulai menggeluti bidang pembiayaan
Papan Sejahtera Perseroan. Throughout her years
perumahan
Papan
in Papan Sejahtera Perseroan, Erica took up various
Sejahtera. Selama bekerja di PT Papan Sejahtera,
positions until she made one of the Board of Director
Erica telah menempati berbagai posisi sampai
members in 1996. From 1993 to 2005, Erica Soeroto
menjadi salah satu anggota Direksi pada tahun
was active as a task force member established
1996. Sejak tahun 1993 sampai 2005, Erica Soeroto
by the Department of Finance to prepare for the
aktif
yang
establishment of a secondary housing mortgage
dalam
Perseroan in Indonesia - which has now become
rangka persiapan pendirian lembaga pembiayaan
PT Sarana Multigriya Finansial (Perseroan). In 1999,
sekunder perumahan di Indonesia yang sekarang
she and three associates constructed a draft of
menjadi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
Securitization Law on pro bono basis.
dengan
menjadi
dibentuk
oleh
bergabung
anggota
di
kelompok
Departemen
PT
kerja
Keuangan
Selama tahun 1999, bersama tiga rekannya secara
sukarela menyusun konsep Rancangan UndangUndang Sekuritisasi.
in
September
2005.
She
graduated
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
42
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Sutomo
Direktur
Director
Warga
menjadi
An Indonesian citizen, appointed as Corporate
Direktur Perseroan sejak 22 Juli 2005 dan dilantik
negara
Indonesia,
Director in July 22, 2005 and inagurated by the
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada
Minister of Finance of the Republic of Indonesia
bulan September 2005. Lulus dari Fakultas Ekonomi
in September
Universitas Krisnadwipayana tahun 1980, memiliki
Faculty of Economy of Krisnadwipayana University
ijin Bapepam di Bidang Pasar Modal sebagai Wakil
in 1980, and obtained his Indonesian Capital Market
Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi.
and Financial Institution Supervisory Agency license
Sebelum
Perseroan,
in the Stock Market Sector as Vice Guarantor of
Sutomo adalah Direktur PT Mandiri Manajemen
Issuance of Security and Investment Vice Manager.
Investasi sejak Oktober 2004. Selama berkarir,
Prior to his appointment as Corporate Director,
berbagai posisi yang telah dijabat adalah sebagai
Sutomo worked as Director of Mandiri Manajemen
Executive Vice President pada PT Mandiri Sekuritas
Investasi Corporation from October 2004. He has
dengan tugas sebagai Project Officer pendirian
built his career by taking up a number of positions
PT Mandiri Manajemen Investasi dari April 2003
up to the Executive Vice President in Mandiri
sampai Oktober 2004; sebagai Direktur PT Mandiri
Securities Corporation by taking up the role of
Sekuritas pada saat penggabungan antara PT Bumi
Project Officer to the establishment of Mandiri
Daya Sekuritas, PT Exim Securities dan PT Merincorp
Manajemen Investasi Corporation from April 2003
Securities Indonesia tahun 2000 sampai 2003. Bekerja
to October 2004, and as Director of PT Mandiri
di PT Bank Bumi Daya (Persero), ditempatkan pada
Sekuritas on
PT Bumi Daya Sekuritas hingga sebagai Direktur dari
Exim Securities and Merincorp Securities Indonesia
tahun 1991 sampai 2000. Pada tahun 1988 sampai
Corporations from 2000 to 2003. He then moved to
1991, sebagai Deputy Manager pada Urusan (Divisi)
Bank Bumi Daya (Corporation) and was placed in
Investment Banking PT Bank Bumi Daya (Persero),
Bumi Daya
pada tahun 1981 sampai 1988 menjadi pejabat
from 1991 to 2000. From 1988 to 1991, he worked as
pada Bagian Penyertaan dan Pasar Modal PT
Deputy Manager on Investment Banking Division of
Bank Bumi Daya (Persero) dan anggota Tim Survei
Bank Bumi Daya
Obligasi Pelanggan di NTT-PC Jepang 1987. Sebelum
1988 as a person in charge in Investment and Stock
berkarir di sektor keuangan, dari tahun 1975 sampai
Market Division Bank Bumi Daya (Corporation) and a
1981 bekerja pada PT Dok dan Galangan Kapal
member of Consumer Bond Survey in NTT-PC Japan
IPPA Gaya Baru (Persero) di bidang Perencana &
1987. Before he took up his career in the financial
Pengawas Keuangan, dan sebelumnya bekerja
sector, he worked from 1975 to 1981 for Ship Docking
di Dinas Hortikultura Departemen Pertanian pada
and Shipyard IPPA Gaya Baru (Corporation) in the
periode 1971 - 1975.
area of Financial Planning and Oversight, and to the
menjabat
sebagai
diangkat
Direksi
2005. Sutomo graduated from the
the merger of Bumi Daya Sekuritas,
Sekuritas until he gained Directorship
(Corporation), and from 1981 to
Office of Horticulture of Department of Agriculture
in 1971 - 1975.
43
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Yudhi Ismail
Direktur
Director
Warga negara Indonesia, diangkat menjadi Direktur
An Indonesian citizen, appointed as Corporate
Perseroan berdasarkan surat keputusan Menteri
Director based on Minister of Finance decision
Keuangan tanggal 29 Desember 2009. Setelah
dated
menyelesaikan llmu Manajemen dan Marketing
Management and Marketing Science from Golden
dari Golden Gate University of San Francisco,
Gate University of San Francisco, California, USA,
California, USA, berkarya di Pasar Modal selama
he worked in the
hampir 20 tahun. Sebelum menjabat sebagai
20 years. Before he
Direksi
Director,
Perseroan,
Yudhi
Ismail
adalah
Sales
December 29, 2009. After completing his
Yudhi
Stock Market sector for almost
was appointed as Corporate
Ismail
was
Sales
Manager
in
Manager di Bloomberg L. P. Singapore dari 2006
Bloomberg L. P. Singapore from 2006 to 2008, and
sampai 2008, yang juga mempunyai tanggung
was responsible in developing the bond market in
jawab mengembangkan pasar surat utang di
Indonesia. He also has experience in developing
Indonesia. Berpengalaman pula mengembangkan
government bond market when he held the position
pasar surat utang negara (SUN) ketika menjabat
of Executive Director of Association of Government
sebagai Direktur Eksekutif Perhimpunan Pedagang
Bond Market Trader (Perhimpunan Pedagang Surat
Surat Utang Negara (Himdasun) dari 2003 sampai
Utang Negara/Himdasun) from 2003 to 2005 along
2005 bersama 20 bank dan 5 sekuritas sebagai
with 2 0 banks and 5 securities as members of the
anggota dari perhimpunan tersebut. Yudhi Ismail
association. Yudhi Ismail is also an experienced
juga berpengalaman sebagai pelaku pasar pada
market player as he once worked as Head of Fixed
saat bekerja sebagai Head of Fixed Income di Inti
Income in Inti Prebon Securities from 2001 to 2002,
Prebon Securities dari 2001 sampai 2002, Head of
Head of Fixed Income in Bank Mega from 1998 to
Fixed Income di Bank Mega dari 1998 sampai 2000
2000 and Peregrine Fixed Income Ltd. Hong Kong
dan Peregrine Fixed Income Ltd. Hong Kong dari
from 1996 to 1997. He was also an Assistant Manager
1996 sampai 1997. Serta berpengalaman sebagai
Custodial
Assistant Manager Custodial Services Department
Chartered Jakarta from 1990 to 1993.
di Standard Chartered Jakarta dari 1990 hingga
tahun 1993.
Services
Department
in
Standard
44
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
analisis &
pembahasan manajemen
ANALYSIS &
Management discussion
UMUM
Di
GEN ER AL I S S U ES
sektor
In Indonesia, the dynamic of mortgage sector
pembiayaan perumahan paling tidak dipengaruhi
Indonesia,
development is mostly influenced by 3 (three)
oleh
main agents, namely consumers, developers and
3
dinamika
(tiga)
pengembang
pelaku
perkembangan
utama,
(developer),
yaitu
dan
konsumen,
lembaga
penyalur KPR.
mortgage lenders.
The consumers’ need of housing is sufficiently high,
Kebutuhan konsumen akan rumah cukup tinggi,
as reflected on the housing availability gap or the
terlihat
inadequate
dari
angka
ketertinggalan
ketersediaan
number
in
Indonesia
that
currently
rumah di Indonesia saat ini yang mencapai 8 juta
reaches 8 (eight) million units and is estimated to
unit dan diperkirakan jumlah ini masih akan terus
increase at around 800 thousand units every year.
bertambah sekitar 800 ribu unit setiap tahunnya.
On one side, the number of developers is sufficient
Dilain
cukup
enough to accomodate the growing needs. Mortgage
dapat mengakomodir kebutuhan tersebut. Lembaga
lenders are currently dominated by the banking
penyalur KPR saat ini didominasi oleh perbankan yang
institutions, which generally possess a limited capacity
sebagian besar memiliki batasan kategori konsumen
in the consumer category for accepting mortgage
yang dapat menerima fasilitas KPR. Disisi lain program
facilities. On the other hand, the government subsidy
subsidi pemerintah pun dikhususkan untuk membantu
program is especially targeted in assisting people in
masyarakat sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
compliance with the defined criteria. Hence, there
Dengan demikian ada segmen konsumen tertentu
are certain consumer segments which have not been
yang tidak terlayani karena tidak bankable dan tidak
included due to the fact that they are not bankable
masuk kedalam kriteria program subsidi pemerintah.
and are not eligible for the subsidy program setforth
Untuk itu diperlukan adanya lembaga keuangan
by the government. Such condition has called for
yang khusus menyalurkan KPR untuk melayani segmen
the availability of particular finance institutions
konsumen yang belum terlayani dimaksud.
to function as a mortgage lender to the excluded
pihak
jumlah
pengembang
dinilai
Sinergi antara ketiga pelaku utama tersebut sangat
consumer segment.
diperlukan untuk mendukung terjadinya efisiensi di
The
pasar primer. Kondisi ini diperlukan berhubung secara
paramount importance in supporting the efficient
umum harga rumah dan tingkat suku bunga dinilai
conduct in primary market. Such condition is required
masih tinggi. Tingginya harga rumah adalah berada
since the house prices as well as loan interest rates are
diluar jangkauan Perseroan karena terutama berkaitan
generally considered high. The high house prices are
dengan ketersediaan lahan, kemudahan perizinan,
beyond the Company’s control as this mostly concerns
proses pembuatan sertifikat, dan
pemberlakuan
the availability of land areas, legal permit clearance,
pajak. Tingkat suku bunga akan dipengaruhi oleh
certification process as well as the incurred taxation
besarnya aliran dana jangka menengah/ panjang
charges. Loan interest will be affected by the amount
dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan.
of medium/long-term fund flow from the capital
Aliran dana dimaksud yang berjalan secara terus
synergy
between
the
three
agents
are
of
market to the housing finance sector.
menerus dan semakin meningkat dalam volume
The flow of fund means the flow that rolls on continuously
maupun kecepatannya akan membentuk mekanisme
and in ever increasing volume and moving rate to
pasar. Mekanisme pasar inilah yang akan mendorong
establish the market mechanism. It is such market
efisiensi pasar dan penurunan tingkat suku bunga KPR,
mechanism that will bound to drive market efficiency
hingga akhirnya membeli rumah yang layak menjadi
as well as mortgage loan interest rate decline, which
terjangkau oleh masyarakat.
would result in a condition where purchasing a decent
home is more affordable for the common people.
45
LEGAL AS PECT
Kegiatan Perseroan untuk mengalirkan dana dari
The Company’s activities in disbursing fund from the
pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan
capital market to the housing finance sector is based
berdasarkan Peraturan Presiden No 1 tahun 2008 Jo
on the Presidential Regulation No 1 year 20 08 Juncto
No 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder
No 19 year 20 05 on Secondary Housing Mortgage,
Perumahan,
which until now is still waiting for its detailed
sampai
saat
ini
masih
menunggu
peraturan pelaksanaannya.
Konsep
transaksi
implementation guidance.
dalam
The concept of securitization transaction is regulated
Perpres merupakan hal baru di Indonesia, sehingga
sekuritisasi
in a Presidential Regulation, which is new in Indonesia.
adalah wajar jika undang-undang dan peraturan
Therefore, it stands to reason that the existing laws
yang ada belum cukup mengakomodir terlaksananya
and regulations have not adequately accomodated
transaksi
the
sekuritisasi
yang
sebagaimana
diatur
diatur
dalam
securitization
transaction implementation as
Perpres dimaksud.
setforth in the Presidential Regulation.
Transaksi tahun 2009 yang dilaksanakan dengan
The 2009 transaction, which was conducted by using
menggunakan struktur KIK EBA dinilai belum optimal
the KIK EBA (Asset Backed Securitization - Collective
terutama dalam peran manajer investasi yang tidak
Investment Contract) structure, is valued as not
maksimal dan beberapa aspek hukum dari transaksi.
in its
Guna
merealisasikan
mencapai asas
tujuan
pemerintah
dalam
keterjangkauan agar masyarakat
dapat memiliki rumah yang layak, maka diperlukan
“dukungan
peraturan”,
yang
optimum
capacity,
especially
concerning
the role of investment manager which is not in its
maximum format in addition to several other legal and
transaction aspects.
memungkinkan
Strong regulations are required in order to support
terjadinya aliran dana dalam volume yang lebih besar
the government goals in achieving the affordability
dan perputaran yang lebih cepat, sehingga bukan
principle to facilitate the possession of decent home
hanya asas keterjangkauan yang akan diperoleh,
by more people. This will enable the flow of bigger
akan tetapi juga pertumbuhan sektor riil.
fund in a faster turn-over period, which will certainly
cover both the affordability principle as well as the
growth of the real sector.
AS PEK PEMASAR AN
Untuk memfasilitasi terjadinya aliran dana dari pasar
modal ke sektor pembiayaan perumahan, Perseroan
MARKETING ASPECT
mendisain 2 (dua) jenis transaksi untuk lembaga
To facilitate the flow of fund from ca pital ma rket to
penyalur KPR yaitu penyediaan (1) fasilitas pinjaman
mor tgage sector, the Compa ny ha s formulated 2
dan (2) sekuritisasi.
(t wo) kind s of tra nsaction for the mor tgage lenders ,
Peringkat
kredit
Perseroan
saat
ini
adalah
AA
maka pricing atas obligasi yang diterbitkan sama
which a re the provi s ion of (1) loa n facilities , a nd
(2) securitization.
dengan korporat pada umumnya yang memiliki
The current Company’s credit rating is AA. Therefore,
peringkat kredit AA. Akibatnya Perseroan belum bisa
the bond issuance pricing standard is equal to
menawarkan penyaluran pinjaman dengan bunga
other corporation with AA credit rating. This affects
yang lebih rendah. Untuk menghindari terjadinya
the Company’s loan interest rate which can not be
negative spread, Perseroan menerbitkan obligasi
offered at a lower rate. To prevent negative spread,
dengan jangka waktu 370 hari.
the Company issues bonds bearing 370 days tenure.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
AS PEK HUKUM
46
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Minat
untuk
Apart from BTN, other mortgage lenders’ interest in
melakukan sekuritisasi saat ini masih sangat kecil
lembaga
penyalur
KPR
selain
BTN
conducting securitization is quite limited, which among
antara lain karena (1) rasio-rasio keuangan yang
others is due to (1) sufficiently sound financial ratio
menjadi ukuran seperti CAR dan LDR masih cukup
standards becoming the measurement indicators,
baik dan (2) kurangnya insentif untuk melakukan
such as CAR and LDR, and (2) limited incentives for
sekuritisasi. Untuk membangkitkan minat lembaga
conducting
penyalur KPR, Perseroan telah membuat program
the mortgage lenders’ interest, the Company has
penyaluran pinjaman dalam bentuk Term Purchase
established a loan disbursement program in the
Program. Program ini akan membantu lembaga
form of Term Purchase Program. The scheme will
penyalur KPR dalam melakukan persiapan sekuritisasi,
assist mortgage lenders in conducting securitization
sehingga pada saat dibutuhkan, proses sekuritisasi
preparation, to ensure that at the required date,
akan semakin cepat dan efisien. Selain itu juga
securitization process will be carried out faster and
diperlukan pembentukan primary dealer dan market
more efficiently. Moreover, Asset Backed Securities
maker EBA. Primary dealer akan mendorong minat
(EBA) primary dealer, in tandem with market maker
lembaga penyalur KPR untuk melakukan sekuritisasi.
establishment is also of paramount importance. The
Sedangkan market maker akan membuat pasar
primary dealer will drive the interest of
sekunder EBA menjadi likuid, efisien, dan transparan.
lenders to conduct securitization program. Whereas
securitization
program.
To
stimulate
mortgage
the market maker will establish a more liquid, efficient
Minat investor untuk membeli (1) surat utang yang
and transparent Asset Backed Securities
diterbitkan Perseroan dan (2) efek hasil sekuritisasi
(EBA)
secondary market.
masih perlu ditingkatkan. Investor yang potensial selain
perbankan adalah dana pensiun dan perusahaan
The investor interest in purchasing (1) bonds issued by
asuransi. Adanya penegasan efek hasil sekuritisasi
the Company, and (2) asset backed securities scheme
digolongkan sebagai fixed income securities atau
needs to be enhanced. Apart from banking institutions,
obligasi akan membantu investor dalam berinvestasi.
another potential investors are derived from pension
funds and insurance companies. Definite confirmation
of asset backed securities scheme, categorized as
fixed income securities or bond, will surely motivate
investors to conduct investment.
2INCIANå)NVESTASIå$ANAå0ENSIUN
0ENSIONå&UNDå)NVESTMENT
miliar Rupiah
billion Rupiah
2INCIANå)NVESTASIå!SURANSI
)NSURANCEåå)NVESTMENTå
miliar Rupiah
billion Rupiah
50.000
30.000
25.000
40.000
20.000
30.000
15.000
20.000
10.000
10.000
5.000
0
0
2003
2004
Deposito/Time Deposit
Obligasi/Bonds
2005
2006
SBI/BI Certificate
Reksadana/Mutual Fund
2007
2008
2003
2004
SUN/Government Bonds
Deposito/Time Deposit
Saham/Shares
Obligasi/Bonds
Lain-lain/Others
2005
2006
SBI/BI Certificate
Reksadana/Mutual Fund
2007
2008
SUN/Government Bonds
Saham/Shares
Lain-lain/Others
Sumber: Bapepam-LK Source: Bapepam-LK
Di lain pihak potensi untuk memanfaatkan dana yang
On the other hand, the potentials in utilizing fund from
dimiliki oleh dana pensiun dan asuransi masih besar.
both the pension fund and insurance companies are
Berdasarkan data yang ada dana pensiun dan asuransi
still substantial. Based on the current data, both the
masih mengutamakan investasi pada deposito dan
pension fund and insurance companies are prioritizing
SUN, sehingga masih diperlukan sosialisasi guna
their investment on time deposit and government
meningkatkan minat untuk berinvestasi pada instrumen
bond
yang terkait dengan pengembangan sektor riil dalam
needed to improve the interest to invest on the related
hal ini EBA dan peraturan yang memungkinkan
instrument with the real sector, in this case Asset
perusahaan asuransi untuk berinvestasi di efek hasil
Backed Securitization (EBA) as well as regulations
sekurtisasi (EBA).
that enable the insurance company to invest on asset
(SUN).
Therefore,
backed securities scheme.
intensive
socialization
is
47
O PER ATIONAL AS PECT
Kegiatan Perseroan perlu selalu berada dalam koridor
The Company should operate within its path and
dan fokus dalam mencapai misi Perseroan. Dinamika
maintain focus in its effort to achieve the Corporate
pasar perumahan dan pasar modal, yang akan
mission. The dynamics of mortgage market and the
mengalami siklus naik dan turun dapat mempengaruhi
stock market would continue to have their ups and
langkah Perseroan sehingga melakukan kegiatan-
downs, which can have impacts on the steps the
kegiatan yang tidak sejalan dengan misi Perseroan
Company is taking. Therefore, activities irrelevant to
yang tentunya akan memerlukan tambahan sumber
the Corporate mission would require extra resource
daya dan organisasi yang semakin besar. Organisasi
and inflate the organization size. A large and inefficient
yang besar dan tidak efisien akhirnya justru dapat
organization will only obstruct the Company. The
menjadi
memperlambat
organization should be managed in a way that the
ruang gerak. Oleh karenanya, organisasi Perseroan
number of employees remain within the capacity of
akan dikelola sedemikian rupa sehingga efisien
the Company which will serve as future guarantor.
beban
Perseroan
dan
dengan menetapkan kebijakan bahwa setiap saat
jumlah karyawan tidak melebihi jumlah karyawan
yang dibutuhkan Perseroan di kemudian hari ketika
menjadi guarantor.
can not be constantly measured from standard criteria
as other companies in general. Some distinct differences
lembaga
keuangan
yang
memiliki
karakteristik yang spesifik dan misi khusus, Kinerja
Perseroan
tidak selalu dapat diukur berdasarkan
ukuran yang umum berlaku bagi perusahaan biasa
pada
As a financial institution with particular characteristics
and a specific mission, the Company’s performance
AS PEK KEUANGAN
Sebagai
FINANCIAL AS PECT
umumnya.
Beberapa
perbedaan
tersebut
antara lain ada pada:
are evident, among others, on the following:
(1) Return on Asset (ROA) ratio will get smaller along
with the growing amount of assets. This is due to the
fact that in carrying out the role as a liquidity facility
to be subsequently supported by bond issuance,
the Company implements a small margin for spread
(1) Rasio Return on Asset (ROA) akan semakin kecil
between loan disbursement and the bond issuance.
dengan semakin besarnya aktiva. Hal ini karena
Reversely, the other companies in general have a
dalam
liquidity
higher ROA in the case of good performance due to
facility yang didukung dengan penerbitan obligasi
its corresponding maximum margin. Therefore ROA is
Perseroan menerapkan margin yang kecil untuk
obviously not appropriate for measuring the Company’s
spread antara penyaluran pinjaman dan penerbitan
performance. This also due to the total assets, which
surat utang tersebut. Sebaliknya, perusahaan pada
will tend to decrease at the time the Company is no
umumnya memiliki ROA yang cenderung membesar
longer conducting the loan disbursement in 2018. With
jika performance -nya baik karena margin maksimal.
other companies in general, the total assets tend to
Dengan demikian ROA kurang sesuai untuk mengukur
grow from year to year.
melaksanakan
peran
sebagai
kinerja Perseroan. Juga karena total aset yang akan
cenderung menurun ketika Perseroan sudah tidak
menyalurkan pinjaman pada tahun 2018. Sedangkan
pada
perusahaan
pada
umumnya,
total
aset
cenderung tumbuh dari tahun ke tahun.
(2) There is a Legal Lending Limit that banking
institutions normally have (BPMK) in conducting loan
disbursement to the customers, where the ratio has
been set by Bank Indonesia. The case is different with
the Company. The Company’s legal lending limit to
(2) Batasan penyaluran pinjaman. Pada umumnya,
the mortgage lenders in general will come to an end
bank
dalam
by 2018, and specifically for each mortgage lender
menyalurkan pinjaman kepada nasabahnya yang
institution is : (1) quantitative, in the form of capability of
rasionya ditentukan oleh Bank Indonesia. Berbeda
producing investment elligible mortgage, having an IT
halnya
penyaluran
system which is capable of producing sound reporting
pinjaman Perseroan kepada lembaga penyalur KPR
practice, and possessing servicing capability. (2)
secara umum adalah berhenti pada tahun 2018, dan
quantitative, in the form of ratio measured by each
secara khusus untuk masing-masing lembaga penyalur
individual profile of mortgage lender institution.
KPR
menggunakan
dengan
adalah:
batasan
Perseroan.
(1)
kualitatif,
BMPK
Batasan
berupa
kemampuan
memproduksi KPR yang memenuhi kriteria investasi,
memiliki
sistem
pelaporan
IT
yang
dengan
baik,
mampu
dan
memproduksi
memiliki
servicing
capability. (2) kuantitatif, berupa rasio tertentu yang
diukur berdasarkan profil masing-masing lembaga
penyalur KPR.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
AS PEK O PER AS IONAL
48
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Berdasarkan hal tersebut diatas maka ukuran kinerja
Based on the above matters, the Company’s Key
Perseroan (KPI) untuk aspek keuangan cenderung
Performance Indicators (KPI) in financial aspect
pada (1) besarnya jumlah dana yang dialirkan
is dependent upon (1) the amount of fund that
dari pasar modal ke sektor riil perumahan melalui
flows from capital market to housing real sector,
lembaga penyalur KPR untuk pengembangan pasar
channeled through mortgage lenders for developing
dan (2) return on equity untuk efisiensi, ditambah
the market, and (2) the return on equity for efficiency
dengan (3) laba per personil yang mencerminkan
measure, in addition to (3) the rate of income per
efisiensi dan efektivitas penggunaan personil karena
person that reflects the efficiency and effectiveness
pada saat menjadi guarantor diupayakan tidak ada
of man power utilization, as at the time of performing
pengurangan karyawan.
as guarantor, no employment termination policy is
Kinerja
keuangan
selanjutnya
dapat
diuraikan
sebagai berikut:
Other financial performance can be elaborated as the
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
Riza, Wahono & Rekan (Clarkson Hyde International )
dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Desember 2007 dan 2006 yang telah diaudit oleh KAP
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young), serta
tahun 2005 yang diaudit oleh dan KAP Hendrawinata
Gani & Rekan / Grant Thornton seluruhnya dengan
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2009
sebesar Rp1.927.471 j uta meningkat 51,98% dari posisi
per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.268.212 j uta.
Peningkatan aset tersebut bersumber dari laba
tahun
2009
sebesar
Rp93.449 j uta
dan
hasil
penerbitan obligasi sebesar Rp551.000 j uta. Rincian
aset perseroan per 31 Desember 2009 dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya tampak pada
tabel 1 dan grafik 1.
following: The Corporate 2009 financial performance
is compiled based on Corporate Financial Reports
on December 31, 2009 and 2008 - audited by public
accountant office Riza, Wahono & Rekan (Clarkson
Hyde International ), and on December 31, 2007 and
2006- audited by public accountant office Purwantono,
Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young), and in 2005audited by public accountant office Hendrawinata
Gani & Rekan/Grant Thornton- all resulting in concrete
opinion (Wajar Tanpa Pengecualian/WTP).
a. Asset, current asset and long-term asset a.Aset, aset lancar dan aset tidak lancar
being implemented.
Corporate total asset per December 31, 2009
was Rp1,927,471 million or a 51.98% increase from
December 31, 2008 of Rp1,268,212 million. This
increase of asset was generated from the 2009
profit of Rp93,449 million and the issuance of bond
of Rp551,000 million. Details of corporate asset
per December 31, 2009 compared to last year’s is
compiled in table 1 and graph 1.
49
Tabel 1 Perkembangan Aset Perseroan
Tab L E 1 Asset Growth
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Keterangan Description
2009
2008
2007
2006
2005
Kas & setara kas Cash & cash equivalent
511,238
661,575
821,266
998,901
1,026,140
Investasi jangka pendek Short term investment
355,881
-
-
-
-
Pinjaman yang diberikan – jatuh tempo dalam 1 tahun
Loan - current portion
204,038
3,354
339,000
66,000
-
11,644
3,232
2,936
3,100
1,479
6
-
316
289
1
Uang muka Advance payments
385
1,740
83
195
29
Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses
355
256
335
63
20
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Bunga masih akan diterima Interest receivables
Piutang lain-lain Other receivables
Pajak dibayar dimuka Prepaid Taxes
Jumlah aset lancar Total assets
6,653
6,314
2,818
173
70
1,090,199
676,471
1,166,754
1,068,721
1,027,739
1,331
1,865
-
-
-
733,233
530,285
-
34,000
-
Aset Tidak Lancar Non-current Assets
Piutang hubungan istimewa Due for related parties
Pinjaman yang diberikan – setelah dikurangi bagian yang
akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
Loan - net of current portion
Sinking fund
10,604
8,866
5,408
3,843
Investasi jangka panjang Long term investment
47,204
47,197
12,175
12,164
-
Aset tetap - bersih Fixed assets - net
26,719
1,315
1,806
2,279
1,659
404
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset lain-lain Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-current Assets
Jumlah Aset Total Assets
2,264
1,837
1,537
1,789
15,918
375
470
352
-
837,272
591,741
21,396
54,427
2,062
1,927,471
1,268,212
1,188,150
1,123,148
1,029,802
Grafik 1 Perkembangan Aset Perseroan
graph 1 asset growth
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
1,927
1,030
2005
1,123
2006
1,188
1,268
2007
2008
2009
Aset L ancar
Current Asset
Jumlah aset lancar terdiri dari kas dan setara kas,
The total current asset comprising cash and cash
serta aset lancar lainnya, per 31 Desember 2009
equivalent and other current assets as of December
sebesar Rp1.090.199 j uta meningkat Rp413.728 j uta
31, 2009 was Rp1,090,199 million or a rise of Rp413,728
atau 61,16% dari tahun 2008 sebesar Rp676.471 j uta.
million or 61.16% from 2008 totaling Rp676,471 million.
Peningkatan terutama pada penyaluran pinjaman
This increase was mainly from disbursement of loan
dan penempatan pada investasi jangka pendek.
and placement of short-term investment.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
50
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Jumlah aset lancar per 31 Desember 2008 sebesar
The total current asset as of December 31, 20 08
Rp676.471 j uta
sebesar
was Rp676,471 million or a decrease of Rp490,282
Rp490.282 j uta atau 42,02% dibandingkan dari
million or 42,02% compared to 20 07 of Rp1,166,754
tahun 2007 sebesar Rp1.166.754 j uta, disebabkan
million due to the payment of matured loan of
adanya pelunasan pinjaman yang jatuh tempo
Rp335,646 million.
mengalami
penurunan
sebesar Rp335.646 j uta.
Jumlah aset lancar per 31 Desember 2006 dan
2005 masing-masing sebesar Rp1.068.721 j uta dan
Rp1.027.739 j uta.
The total current a s set a s of December 31,
2 0 0 6 a nd 2 0 0 5 were Rp1,0 68,721 million a nd
Rp1,0 27,739 million.
Dalam aset lancar terdapat pajak dibayar dimuka
The current assets were also recorded prepaid tax
seperti terlihat pada tabel 2.
as shown in table 2.
Tabel 2 R incian Pajak Dibayar Dimuka
Tabel 2 prepaid ta xes details
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Keterangan Description
2009
2008
2007
5,364
5,364
2,248
2006
2005
Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Taxes
Pajak Penghasilan Pasal 23 Income Tax Article 23
-
70
Pajak Pertambahan Nilai – bersih Value Added Tax – Net
1,289
950
570
173
-
Jumlah Total
6,653
6,314
2,818
173
70
Pajak penghasilan pasal 23, merupakan saldo pajak
Income tax article 23 is a tax balance from the
atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman
revenue interest from Corporate loan disbursement
Perseroan yang dipotong dan dibayarkan ke Kas
deducted and paid to the State Treasury through
Negara oleh penyalur KPR tahun 2007 dan 2008
mortgage ledger in 2007 and 2008 under a
yang sedang dalam proses restitusi.
restitution process.
Pinjaman Yang Diberikan
LOAN
saldo
Loan is a refinancing balance on mortgage portfolio
lembaga
in mortgage ledgers amounted to Rp937,271 million
penyalur KPR dengan saldo per 31 Desember 2009
as of December 31, 2009, an increase of 75.5 4% from
sebesar Rp937.271 j uta, meningkat 75,54% dari posisi
December 31, 2008 of Rp533,639 million. This increase
per 31 Desember 2008 sebesar Rp533.639 j uta.
was from loan disbursement to PT Bank Tabungan
Peningkatan tersebut karena adanya penyaluran
Negara (Persero) Syariah and PT Bank Negara
pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara
Indonesia (Persero) Syariah, each Rp200 billion.
(Persero) Syariah dan PT Bank Negara Indonesia
The growth of loan is shown in table 3 and graph 2
(Persero) Syariah, masing-masing sebesar Rp200
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah, each
milyar. Perkembangan pinjaman yang diberikan
Rp200 billion. Growth of loan is shown in table 3 and
tampak pada tabel 3 dan grafik 2.
graph 2.
Pinjaman
refinancing
Yang
atas
Diberikan
portofolio
merupakan
KPR
di
51
table 3 loan as of Desember 31
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Keterangan Description
2009
2008
2007
2006
2005
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
500,000
500,000
334,000
100,000
-
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah
200,000
-
-
-
-
27,360
30,400
-
-
-
200,000
-
-
-
-
5,464
1,425
5,000
-
-
804
903
-
-
-
3,643
911
-
-
-
937,271
533,639
339,000
100,000
-
Saldo Pinjaman yang Diberikan Outstanding Loan
PT Bank DKI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah
PT Finansia Multifinance
PT Ciptadana Multifinance
PT Bhakti Finance
Jumlah pinjaman yang diberikan
Total Loan
Bagian yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun Loan-Current Portion
PT Bank Tabungn Negara (Persero)
PT Bank DKI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Syariah
-
-
334,000
-
-
3,040
3,040
-
-
-
200,000
-
-
-
-
PT Finansia Multifinance
472
125
5,000
-
-
PT Ciptadana Multifinance
111
105
-
-
-
PT Bhakti Finance
415
84
-
-
-
Jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun
Total Loan-Current Portion
204,038
3,354
339,000
-
-
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari 1 tahun
Long-Term Portion
733,233
530,285
-
100,000
-
Grafik 2 Perkembangan Pinjaman
yang Diberikan
graph 2 loan growth
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
937.271
533.639
339.000
100.000
2005
2006
2007
2008
2009
LOAN COLLECTABILIT Y
Kolektibilitas Pinjaman Yang Diberikan
Perseroan memiliki pedoman pemberian pinjaman
The Company defines guidelines and credit policies
dan
in determining the credit quality and provision for
pembentukan cadangan terhadap pinjaman yang
loan. Corporation categorizes the quality of loan as
diberikan. Perseroan mengelompokkan kualitas
follows:
pinjaman sebagai berikut:
a.Current (1- 30 day): No delayed installment;
a.Lancar (1-30 hari): Tidak terdapat tunggakan
b.Special Attention ( 31- 90 day): 3 (three) times
untuk
menentukan
kualitas
pinjaman
angsuran pinjaman;
b.Perhatian Khusus (31-90 hari): Terjadi sampai 3
(tiga) kali tunggakan angsuran pinjaman;
delayed installments;
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Tabel 3 Pinjaman Yang Diberikan
Per 31 Desember
52
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
c.Tidak Lancar (> 91 hari): Terjadi lebih dari 3 (tiga)
c. Long-Term (> 91 day): More than 3 (three) times
kali tunggakan angsuran pinjaman.
delayed
develops
Perseroan melakukan pembentukan cadangan
a. For Granted Loan requiring Special Attention:
pinjaman
yang
diberikan
dengan
2% from outstanding balance deducted by
collateral value
a.Untuk Pinjaman dalam Perhatian Khusus sebesar
2% dari saldo baki debet dikurangi nilai agunan;
b. For
dan
tahun-tahun
tidak diperlukan membentuk cadangan.
b. Liabilities
Company liabilities as of December 31, 2009
was Rp575,889 million or 5,614% increase from
b.Kewajiban
Jumlah kewajiban Perseroan per 31 Desember
2009 sebesar Rp575.889 j uta meningkat 5.614% dari
posisi per 31 Desember 2008 sebesar Rp10.078 j uta.
Peningkatan karena penerbitan obligasi sebesar
Rp551.000 j uta.
from
therefore required no reserve.
sebelumnya
seluruhnya dalam kolektibilitas lancar, sehingga
Loan: 100 %
2009 and the previous years were liquid and
Pinjaman yang diberikan oleh Perseroan pada
2009
Granted
value. All loans granted by the Corporation in
saldo baki debet dikurangi nilai agunan.
tahun
Long-Term
outstanding balance deducted by collateral
b.Untuk Pinjaman Tidak Lancar sebesar 100 % dari
Corporation
terhadap
ketentuan sebagai berikut:
installments.
reserve on granted loan on the following basis:
Rincian
kewajiban
perseroan
December 31, 2008 on Rp10,078 million. This
increase was due to the issuance of bonds
amounted at Rp551,000 million. Detailed corporate
bonds in 2009 compared to the previous years are
compiled in table 4 and graph 3.
tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya tampak pada tabel 4 dan grafik 3.
Tabel 4 Komposisi K ewajiban Perseroan
table 4 liabilities composition
31 Desember 31 December
Keterangan Description
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2009
2008
2007
2006
2005
Kewajiban Lancar Current Liabilities
Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
Bonds mature in 1 year
299,294
-
-
-
399
Biaya yang masih harus dibayar Accrued Expenses
8,273
776
1,126
828
Utang pajak Tax Liability
8,512
591
555
607
775
Penyisihan bonus Bonus provision
4,672
3,863
3,255
4,426
1,363
Pendapatan diterima dimuka Unearned Income
957
1,760
315
249
-
321,708
6,991
5,251
6,110
2,538
Penyisihan tunjangan purna jabatan
Provision for Post Occupation Benefit
2,168
1,926
1,352
961
-
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Provision for Employee Benefit
1,930
1,161
674
303
-
250,083
-
-
-
-
Jumlah Kewajiban Lancar Total Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar Non-current Liabilities
Obligasi – setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo
dalam waktu 1 tahun
Bonds payable – long-term maturity
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Total Non-current Liabilities
254,181
3,088
2,026
1,264
-
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
575,889
10,078
7,277
7,373
2,538
53
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Grafik 3 Komposisi K ewajiban Perseroan
graph 3 liabilities composition
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
576
7
3
2005
10
7
2006
2007
2008
2009
Kewajiban L ancar
CURRENT LIABILITIES
Jumlah kewajiban lancar Perseroan per 31 Desember
The total Company liabilities as of December 31,
2009 sebesar Rp321.708 j uta meningkat 4.501% dari
2009 amounted to Rp321.708 million, an increase
tahun 2008 sebesar Rp6.991 j uta, karena terdapat
of 4.501% from 2008 which amounted to Rp6,991
utang obligasi yang akan jatuh tempo dalam
million, due to credit liabilities that are due in one
waktu satu tahun sebesar Rp299.294 j uta dari total
year at Rp299,294 million of total issuance of bond
penerbitan obligasi sebesar Rp551.000 j uta.
totaled at Rp551.000 million.
Jumlah
2008
kewajiban
sebesar
lancar
Rp6.991 j uta
per
31
Desember
meningkat
The total current liabilities as of December 31, 2008
33,14%
amounted to Rp6,991 million, an increase of 33.14%
dibandingkan dari tahun 2007 sebesar Rp5.251 j uta,
compared to 2007 at Rp5,251 million, due to prepaid
karena diperolehnya pendapatan diterima dimuka
revenue on loan disbursement provision.
atas provisi penyaluran pinjaman.
The total current liabilities as of December 31
Jumlah kewajiban lancar per 31 Desember 2006
20 0 6 and 20 0 5 were Rp6.110 million and Rp2,538
dan 2005 masing-masing sebesar Rp6.110 j uta dan
million respectively.
Rp2.538 j uta.
LONG TERM LIABILITI ES
Kewajiban Tidak L ancar
The total corporate long term liabilities as of
Jumlah kewajiban tidak lancar Perseroan per 31
December 31, 2009 amounted to Rp254,181 million,
Desember 2009 sebesar Rp254.181 j uta meningkat
an increase of 8.132% from 2008 at Rp3,088 million,
8.132% dari tahun 2008 sebesar Rp3.088 j uta, karena
due to liabilities debt due more than one year
terdapat adanya utang obligasi yang jatuh tempo
of Rp250,083 million of total issuance of bond of
lebih dari satu tahun sebesar Rp250.083 j uta dari
Rp551.000 million.
total penerbitan obligasi sebesar Rp551.000 j uta.
Total
corporate
long
term
liabilities
in
2008
Jumlah Kewajiban tidak lancar Perseroan pada
amounted to Rp3,088 million, an increase by 52.38%
tahun
compared to 2007, due to retirement allowance
2008
kenaikan
sebesar
52,38%
Rp3.088 j uta,
dibandingkan
mengalami
tahun
2007,
karena meningkatnya penyisihan beban purna
jabatan dan imbalan kerja karyawan yang berasal
dari
penambahan
5 orang karyawan.
satu
anggota
Direksi
dan
and severance payment due to the additional of
one Director and five employees .
54
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
c.Ekuitas
c. Equity
Jumlah ekuitas Perseroan terdiri dari modal disetor
and retained earnings per December 31, 2009 of
Rp1.351.582 j uta
Rp1,351,582 million, a 7.43% increase from the 2008
meningkat
7,43%
dari
tahun
2008 sebesar Rp1.258.134 j uta, berasal dari laba
number of Rp1,258,134
Perseroan. Ekuitas tahun 2008 meningkat 6,54% dari
Corporate profit. The 2008 equity increased 6,54%
tahun 2007 dari sebesar Rp1.180.873 j uta menjadi
from 2007 of Rp1,180,873 million to Rp1,258,134
sebesar Rp1.258.134 j uta, karena perolehan laba
million, generated from Corporate profit.
Perseroan.
The corporate equity consists of paid up capital
dan laba ditahan per 31 Desember 2009 sebesar
million,
generated
from
The corporate equity in2006 and 2005 each was
Jumlah ekuitas per tahun 2006 dan 2005 masing-
Rp1,115,775 million and Rp1,027,264 million. Detailed
masing
sebesar
corporate equity per December 31, 2009 compared
Rp1.027.264 j uta. Rincian ekuitas Perseroan per 31
to the previous years is compiled in table 5 and
Desember 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun
graph 4.
sebesar
Rp1.115.775 j uta
dan
sebelumnya tampak pada tabel 5 dan grafik 4.
Tabel 5 Perkembangan Ekuitas
table 5 eq uity growth
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Keterangan Description
2009
2008
2007
2006
2005
Ekuitas Equity
Modal ditempatkan & disetor penuh
Issued & Fully Paid Capital
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Saldo Laba Retained Earnings
Telah ditentukan penggunaannya Appropriated
116.000
76.000
44.000
-
-
Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated
235.582
182.134
136.873
115.775
27.264
1.351.582
1.258.134
1.180.873
1.115.775
1.027.264
Jumlah Ekuitas Total Equity
Grafik 4 Perkembangan Ekuitas
graph 4 eq uity growth
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
1.027
2005
1.116
2006
1.181
2007
1.352
1.258
2008
2009
• Modal disetor
• Paid up capital
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah
Issued and fully paid capital of 1,000,000 shares
modal saham biasa sebanyak 1.000.000 saham
amounted Rp1,000,000 per stock owned by the
dengan nilai nominal Rp1.000.000,- per lembar
Government of Indonesia.
yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia.
55
1. Saldo
laba
yang
penggunaannya
• Retained earning consists of :
telah
sampai
ditentukan
dengan
per
1. Retained earning up to December 31,2009
31
of Rp116,000 million was part of the profit
Desember 2009 sebesar Rp116.000 j uta adalah
allocated as reserve based on Article 13
bagian laba yang diperuntukkan cadangan
from Corporate Article of Association no
modal sesuai ketentuan pasal 13 anggaran
14 according to decision taken by annual
dasar Perseroan No. 114 sesuai keputusan
Shareholders General Meeting.
RUPS tahunan.
2. Saldo
laba
2. Unallocated profit until December 31, 2009 of
yang
penggunaannya
belum
sampai
ditentukan
dengan
per
Rp235.582 million was included in annual profit
31
of 2009 of Rp98.295 million.
Desember 2009 sebesar Rp235.582 j uta adalah
termasuk laba tahun buku 2009 sebesar
Rp98.295 j uta.
d. Business revenue
Total revenue in 2009 was Rp121.8 59 million, an
increase of 21.27% compared to 2008 revenue
d.Pendapatan Usaha
Jumlah
Rp121.859 j uta
of Rp100,485 million.
Pendapatan
tahun
meningkat
2009
21,27%
sebesar
Revenue in 2 0 0 8 of Rp10 0,485 million rose
dibandingkan
20.02% from 2007 of Rp83,724 million, due to the
pendapatan tahun 2008 sebesar Rp100.485 j uta.
increase inrevenue from the allocated debts.
Pendapatan tahun 2008 sebesar Rp100.485 j uta
Revenues in 2006 and 2005 were Rp102,984
meningkat
2007
million and Rp24,927 million. Details of Corporate
sebesar Rp83.724 j uta, disebabkan meningkatnya
revenue in 2009 compared to the previous years
pendapatan
are in table 6, graph 5 and 6.
seiring
sebesar
dengan
20,02%
pinjaman
dari
tahun
yang
peningkatan
diberikan
saldo
pinjaman
yang diberikan.
Pendapatan tahun 2006 dan 2005 masing-masing
sebesar Rp102.984 j uta dan sebesar Rp24.927 j uta.
Rincian
pendapatan
Perseroan
tahun
2009
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya
tampak pada tabel 6, grafik 5 dan 6.
Tabel 6 Pendapatan Perseroan
table 6 revenues
Keterangan Description
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
31 Desember 31 December
2009
2008
2007
2006
2005
51,796
40,649
16,674
51
-
284
340
242
29
-
10,312
-
-
-
-
19
-
-
-
-
121
-
-
-
-
62,533
40,989
16,917
80
-
55,221
36,317
39,068
79,984
24,927
Pendapatan Revenues
Pinjaman yang diberikan Loan
Jasa pendidikan & pelatihan Education & Training Services
Efek beragun aset Asset Backed Securities
Koordinator sekuritisasi Securitization Coordinator
Pendukung kredit Credit Enhancement
Deposito berjangka Time Deposit
Sertifikat Bank Indonesia BI Certificate
-
19,801
26,593
22,053
-
Surat Utang Negara Government Bonds (SUN)
1,290
1,217
1,147
867
-
Obligasi Retail Indonesia Government Bonds (ORI)
2,814
2,162
-
-
-
121,859
100,485
83,724
102,984
24,927
Jumlah Total
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
• Saldo laba ditahan, terdiri dari:
56
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Grafik 5 Perkembangan Jumlah Pendapatan
graph 5 total re venues growth
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
122
103
100
84
25
2005
2006
2007
2008
2009
Grafik 6 Perkembangan Pendapatan
Penyaluran Pinjaman
graph 6 loan’s re venues growth
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
51,796
40,649
16,674
51
0
2005
2006
2007
2008
2009
Dari rincian pada tabel 6 dapat dijelaskan bahwa:
Table 6 concludes that:
• Pendapatan pinjaman yang diberikan tahun
• Revenue generated from granted loan in 2009
2009 sebesar Rp51.796 j uta meningkat 27,42% dari
was Rp51,796 million, a 27,42% rise from 2008, due
tahun 2008, karena realisasi jumlah pemberian
to increased granted loans for 75.64% .
pinjaman meningkat 75,64% .
• Revenue from education a nd tra ining in 2 0 0 9
• Pendapatan pendidikan dan pelatihan tahun
2009
sebesar
Rp284 j uta,
turun
16,49%
dari
realisasi tahun 2008 sebesar Rp340 j uta, karena
volume pelaksanaan tahun 2009 lebih kecil dari
pelaksanaan di tahun 2008.
wa s Rp28 4 milion, a drop of 16.49 % from 2 0 0 8
of Rp3 4 0 million, becau se of a decrea se in
the volume.
• Revenue from the allocation of fund in 20 0 9
was Rp59,326 million, a drop of 0.29 % from
• Pendapatan penempatan dana tahun 2009
20 0 8 of Rp59.496 million, because in 20 0 9
sebesar Rp59.326 j uta turun 0,29% dari tahun
some of the fund was already allocated as
2008
loans instead of deposit.
sebesar
Rp59.496 j uta,
karena
dalam
tahun 2009 sebagian dana sudah disalurkan
sebagai pinjaman dan semakin menurunnya
penempatan pada deposito.
57
e. Business Expenses
Jumlah beban tahun 2009 sebesar Rp23.564 j uta
an increase of 7.29% or Rp1,602 million from 2008 of
tahun 2008 sebesar Rp21.962 j uta.
Rp21,962 million.
Beban tahun 2008 sebesar Rp21.962 j uta meningkat
6,46% dari tahun 2007 sebesar Rp20.628 j uta.
Total business expenses in 2009 were Rp23,564 million,
meningkat 7,29% atau sebesar Rp1.602 j uta dari
Beban
tahun
2006
dan
2005
Expenses in 2008 were Rp21,962 million or a 6.46% rise
from 2007 of Rp20,628 million.
masing-masing
Expenses in 2006 and 2005 were Rp17,155 million
sebesar Rp17.155 j uta dan 3.674 j uta. Rincian beban
and 3,674 million. Details of 2009 business expenses
tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun
compared to the previous years are shown in table 7.
sebelumnya tampak pada tabel 7.
Tabel 7 B eban U saha
table 7 operating e xpenses
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Keterangan Description
2009
2008
2007
2006
2005
16,096
15,669
12,655
13,014
3,237
Beban Expenses
Beban personalia Personnels Expenses
Administrasi & umum General & Administrative
Jumlah Total
7,973
4,141
437
20,628
17,155
3,674
Based on detailed expenses in Table 7, it can be
bahwa:
concluded that:
• Biaya personil sebesar Rp16.096 j uta naik 2,73%
• Personnel-related expenses was Rp16,096 million,
dari tahun 2008 sebesar Rp15.669 juta terutama
an increase of 2.73% from 2008 of Rp15,669 million,
karena
hasil
mostly due to (1) increase of allowance/COLA
penilaian prestasi karyawan dari tahun 2008 dan
based on employee performance appraisals
(2) Penyisihan bonus tahun 2009 yang mengikuti
from 2008 and (2) benefits in 2008 which were in
kenaikan laba bersih Perseroan.
line with an increase of Corporate net profit.
(1) kenaikan
tunjangan / COLA
• Biaya administrasi dan umum sebesar Rp7.468 j uta,
• Administrative and general affairs were Rp7,468
naik 18,67% dari tahun 2008 sebesar Rp6.293 j uta,
million, an increase of 18.67% from 2008 of Rp6,2 93
terutama karena meningkatnya biaya iklan,
million, due to increase of fees for advertisement,
informasi dan hubungan masyarakat.
information and public relation.
f. Net Profit
BU S IN ES S PRO FIT
L aba U saha
Laba Usaha Perseroan adalah jumlah pendapatan
The corporate profit, which is the revenue minus
setelah dikurangi beban usaha tahun 2009 sebesar
expenses
Rp98.295 j uta, meningkat 25,18% dibanding tahun
increase of 25.18 % compared to 20 08 of Rp78,523
2008 sebesar Rp78.523 j uta, terutama berasal dari
million, generated from increased revenue from
disalurkan.
in
20 08,
was
Rp98,295
million,
an
granted loan.
peningkatan pendapatan dari pinjaman yang
6,293
21,962
Dari rincian biaya tabel 7 di atas dapat dijelaskan
f. Laba Bersih
7,468
23,564
Business
profit
in
2008
of
Rp78,523
million,an
Laba usaha tahun 2008 sebesar Rp78.523 j uta juta
increase of 24.45% from 2007 of Rp63,096 million,
naik 24,45% dari tahun 2007 sebesar Rp63.096 j uta,
and expenses in 2006 and 2005 were Rp85,829
beban tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar
million and Rp21,253 million. Growth of profit in 2009
Rp85.829 j uta dan Rp21.253 j uta. Perkembangan
compared to previous years is shown in graph 7.
laba usaha tahun 2009 dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya tampak pada grafik 7.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
e. Beban Usaha
58
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Grafik 7 Perkembangan L aba U saha
graph 7 operating income growth
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
98,295
85,829
78,523
63,096
21,253
2005
2006
2007
2008
2009
PRO FIT B EFO R E CO R PO R ATE INCOM E TA x
L aba sebelum pajak penghasilan
usaha
Profit before tax, which consists of operating
ditambah pendapatan lain-lain tahun 2009 sebesar
income and other income for 2009, in December 31,
Rp101.518 j uta, 26,55% dibandingkan tahun 2008
2009 was Rp101,518 million, an increase of Rp21,298
sebesar Rp80.220 juta, disebabkan meningkatnya
million or 26.55% compared to 2008 of Rp80,220
tingkat bunga penyaluran pinjaman seiring dengan
million, generated from an increase of interest rate
peningkatan realisasi penyaluran pinjaman hingga
of the granted loan to 75.64% .
Laba
sebelum
pajak
terdiri
dari
laba
75,64% .
Profit before revenue tax in 2008 of Rp80.220 million
sebesar
or a rise of 22.75% from 2007 of Rp63.351 million,
Rp80.220 j uta naik 22,75% dari tahun 2007 sebesar
and expenses in 2006 and 2005 were Rp87.125
Rp65.351 j uta, laba sebelum pajak tahun 2006 dan
million and Rp28.307 million. Growth of profit before
2005 masing-masing sebesar Rp87.125 j uta dan
revenue tax in 2009 compared to previous years is
Rp28.307 j uta. Perkembangan laba sebelum pajak
in graph 8.
Laba
sebelum
pajak
tahun
2008
penghasilan tahun 2009 dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya selanjutnya tampak pada
grafik 8.
Grafik 8 L aba S ebelum Pajak Penghasilan
graph 8 income before income ta x
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
101,518
87,125
80,220
65,351
28,307
2005
2006
2007
2008
2009
L aba bersih
N et Profit
Laba bersih tahun 2009 sebesar Rp93.449 j uta,
Net profit in 2 0 0 9 wa s Rp93.4 49 million, a 2 0.95 %
naik 20,95% dari tahun 2008 sebesar Rp77.260 j uta,
ri se from 2 0 0 8 of Rp77,26 0 million, generated
terutama karena kenaikan pendapatan lebih besar
from increa se of profit which exceeded the
dari kenaikan biaya seperti diuraikan di atas.
above expenses.
59
Net profit in 2008 was Rp77,260 million or a 18.68%
18,68% dari tahun 2007 sebesar Rp65.098 j uta,
increase
beban
expenses in 2006 and 2005 were Rp88,511 million
tahun
2006
dan
2005
masing-masing
sebesar Rp88.511 j uta dan Rp27.264 j uta.
from
shown in graph 9.
sebelumnya selanjutnya tampak pada grafik 9.
Grafik 9 PE RK EM BANGAN L aba B ersih
graph 9 net income growth
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
93.449
88.511
77.260
65.098
27.264
2007
Rp68,098
million,
and
revenue in 2009 compared to previous years are
tahun 2009 dibandingkan dengan tahun-tahun
2006
of
and Rp27,26 4 million.Growth and profit before tax
Perkembangan laba sebelum pajak penghasilan
2005
2007
2008
2009
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Laba bersih tahun 2008 sebesar Rp77.260 j uta naik
60
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
g.Arus Kas Cash Flow
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
Keterangan Description
2009
2008
2007
2006
2005
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES
Penerimaan Dari Bunga Interest Income
Penyaluran pinjaman Loans
57,814
35,980
15,234
250
-
Deposito Time Deposit
55,213
34,605
40,669
78,776
23,447
Efek yang dimiliki Securities
Penambahan penyaluran pinjaman Additions of Loans
Angsuran pinjaman yang diberikan Installment of Loans
Investasi pada efek Investment on Securities
Penerimaan dari hasil lainnya Others Income
11,067
23,464
27,809
22,557
-
(404,084)
(532,493)
(305,000)
(100,000)
-
420
339,108
66,000
-
-
(353,522)
-
-
-
-
9,502
950
258
61
7,054
Penerimaan (Pembayaran) Kas Dari (Untuk) Cash Receipt (Payment) from (for)
Pihak ketiga Third Party
(28,894)
(8,520)
(7,404)
(4,155)
(338)
(8,105)
(14,227)
(13,548)
(7,595)
(2,616)
(Penambahan) Sinking Fund (Additions of) Sinking Fund
2,975)
(4,636)
(4,484)
(3,843)
-
Pengurangan Sinking Deduction of Sinking Fund
4,240
1,178
2,918
-
-
(15,431)
-
-
-
-
(399)
-
-
-
-
(675,153)
(124,591)
(177,547)
(13,950)
27,547
Direksi & karyawan Board of Directors & Employees
Pendukung kredit Credit Enhancement
Dana transisi servicer Servicer Transition Fund
Kas Bersih (Digunakan Untuk) Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
Net Cash Provided from (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Investasi pada efek Investment on Securities
Pembelian aset tetap Acquisition of Fixed Assets
Penambahan bangunan dalam renovasi
Additions of building under renovation
Penambahan aset lain-lain Additions of Other Assets
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
Net Cash Used in Investing Activities
-
(35,014)
-
(12,157)
-
(20,404)
(86)
(87)
(1,021)
(1,405)
(5,591)
-
-
(48)
-
(189)
-
-
(64)
-
(26,184)
(35,100)
(87)
(13,290)
(1,406)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan hasil penerbitan obligasi
Proceedingfrom Bond Issuance
551,000
-
-
-
1,000,000
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Provided by Financing Activities
551,000
-
-
-
1,000,000
(150,337)
(159,691)
(177,634)
(27,240)
1,026,140
SALDO KAS & SETARA KAS - AWAL
CASH & CASH EQUIVALENT - BEGINNING
661,575
821,266
998,901
1,026,140
-
SALDO KAS & SETARA KAS - AKHIR
CASH & CASH EQUIVALENT - ENDING
511,238
661,575
821,266
998,901
1,026,140
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS & SETARA KAS NET INCREASE
(DECREASE) IN CASH & CASH EQUIVALENT
Pada akhir tahun 2009, saldo kas akhir sebesar
Rp511.238 j uta, turun
awal
sebesar
Rp150.377 j uta dari saldo
Rp661.575 j uta
dengan
rincian
kas
dari
operasi,
Rp675.153 j uta,
penambahan
a.Operational cash flow, negative of Rp675,153
dari
penyaluran
million, particularly from additional granted loan
sebesar
dan
of Rp404,083 million and share investment of
efek
sebesar
Rp353,522 million.
negatif
sebesar
million, particularly from the purchase of land
untuk
and office premises and renovation of Rp20,404
berasal
pinjaman
investasi
Rp353.522 j uta.
kas
b.Cash flow from investment, negative of Rp26,184
dari
Rp26.184 j uta,
balance of Rp661,575 million with the following
sebesar
negatif
terutama
Rp404.083 j uta
b.Arus
By the end of 2009, the final cash flow was Rp511,238
million, a decrease of Rp150,377 million of initial
details :
sebagai berikut:
a.Arus
investasi,
karena
penggunaan
pembelian Tanah dan Gedung Kantor dan
renovasi masing-masing sebesar Rp20.404 j uta
dan Rp5.591 j uta.
c.Arus kas dari pendanaan sebesar Rp551.000 juta,
bersumber dari penerbitan surat utang.
million and Rp5,591 million.
c.Cash flow from funding of Rp551,000 million, from
the issuance of bond.
61
Pada akhir tahun 2008, saldo kas akhir sebesar
Rp661.575 j uta, turun
awal
sebesar
Rp159.691 j uta dari saldo
Rp821.266 j uta
dengan
balance of Rp821,266 million with the following
rincian
sebagai berikut:
a.Arus
kas
details :
dari
Rp124.591 j uta,
operasi,
terutama
penambahan
penyaluran
negatif
sebesar
a.Operational cash flow, negative of Rp124,591
dari
million, particularly from additional granted loan
berasal
pinjaman
sebesar
negatif
sebesar
of Rp532,493 million.
Rp532.493 j uta.
b.Arus
kas
b. Investment cash flow, negative of Rp35,10 0 dari
Rp35.100 j uta,
investasi,
karena
penggunaan
untuk
million, due to stock investment.
investasi efek.
Pada akhir tahun 2007, saldo kas akhir sebesar
balance of Rp998,901 million with the following
Rp821.266 j uta,
turun
details :
awal
Rp998.901 j uta
a.Arus
sebesar
kas
Rp177.634 j uta
dari
dengan
saldo
rincian
a.Operational cash flow, negative of Rp177,547
million, particularly from additional granted loan
dari
Rp177.547 j uta,
penambahan
operasi,
terutama
penyaluran
negatif
berasal
pinjaman
sebesar
of Rp305,000 million.
dari
b. Investment cash flow, negative for Rp87 million sebesar
Rp305.000 j uta.
for purchase of fixed asset.
b.Arus kas dari investasi, negatif sebesar Rp87 j uta
By the end of 2006, the final cash balance was
Rp998,901 million and comprised:
karena adanya pembelian aset tetap.
a.Operational cash flow, negative of Rp13,950
Pada akhir tahun 2006, saldo kas akhir sebesar
million, particularly from additional granted loan
Rp998.901 j uta, terdiri atas:
for Rp100,000 million.
a.Arus kas dari operasi, negatif sebesar Rp13.950 j uta,
b. Investment cash flow, negative of Rp13,290
terutama berasal dari penambahan penyaluran
million, particularly from the purchase of shares
pinjaman sebesar Rp100.000 j uta.
b.Arus
kas
dari
investasi,
negatif
for Rp12,157 million.
sebesar
Rp13.290 j uta karena adanya pembelian efek
sebesar Rp12.157 j uta.
By the end of 2007, final cash balance was Rp821,266
million, a decrease of Rp177,634 million from initial
sebagai berikut:
By the end of 2008, final cash balance was Rp661,575
million, a decrease of Rp159,691 million from initial
By the end of 2005, final cash balance was
Rp1,026,140 million and comprised:
a.Operational
cash
flow,
of
Rp27,547
million,
Pada akhir tahun 2005, saldo kas akhir sebesar
particularly from the allocation of deposit of
Rp1.026.140 j uta, terdiri atas:
Rp23,447 million.
a.Arus kas dari operasi, sebesar Rp27.547 j uta,
terutama berasal dari penempatan deposito
sebesar Rp23.447 j uta.
b.Arus kas dari investasi, negatif sebesar Rp1.406 j uta
karena adanya pembelian aset tetap.
c.Arus kas dari pendanaan, sebesar Rp1.000.000 j uta
berasal dari modal disetor.
b. Investment cash flow, negative of Rp1,406 million
due to the purchase of fixed asset.
c. Fund cash flow, of Rp1,000,000 million from the
paid up capital.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
62
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
R AS IO KIN ERJA
Rasio
kinerja
PERFORMANCE RATIO
keuangan
Perseoan
tahun
2009
The corporate financial performance ratio in 2009
dipersandingkan dengan rasio kinerja keuangan
compared to the financial performance ratio from
tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
the previous years are compiled below:
Keterangan Description
2009
Primary market financing to capital
Net Profit Margin
Return on Equity (ROE)
2006
2005
1.44
0.53
0.31
0.10
-
75.61
75.71
84.88
85.25
6.91
6.14
5.51
7.93
2.65
sebagai berikut:
Market
2007
74.71
Berdasarkan rasio tersebut dapat diberikan penjelasan
• Primary
2000
Based on the above ratio, it can be concluded
that:
adalah
• Primary Market Financing to Capital is a ratio
perbandingan jumlah dana yang telah disalurkan
Financing
to
Capital
between fund channeled by mortgage lenders
kepada lembaga penyalur KPR terhadap modal
with its capital. In 2009, it was 1.44 times bigger
disetor. Tahun 2009 mencapai 1,44 kali lebih
compared to 0.53 times in 2008 due to securities
besar dari tahun 2008 sebesar 0,53 kali, karena
transaction of Rp502,4 2 billion and an increase of
terlaksananya transaksi sekuritisasi Rp502,42 m iliar
dan peningkatan penyaluran pinjaman menjadi
Rp934 m iliar.
loan disbursement to Rp93 4 billion.
• Corporate Profit Margin in 2009 was 74.71% , close to
75.61% achieved in 2008 due to 2009 tax burden.
• Profit Margin Perseroan tahun 2009 sebesar 74,71% ,
• Return on Equity (ROE ) in 2009 was 6.91% bigger
hampir sama dengan tahun 2008 sebesar 75,61% ,
than 6.14% achieved in 2008 due to increase of
karena adanya beban pajak badan tahun 2009;
profit.
• Return on Equity (ROE) tahun 2009 sebesar 6,91%
lebih besar dari tahun 2008 sebesar 6,14% , karena
peningkatan laba.
63
PRIN S I P - PRIN S I P GOO D CO R PO R ATE GOVERNANCE
(GCG)
GOO D CO R PO R ATE GOVERNANCE (GCG)
PRINCI PLES
Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
The implementation of Good Corporate Governance
baik pada dasarnya adalah untuk meningkatkan
Principles basically aims to improve the compliance
kepatuhan
to existing laws and regulations which will lead to
terhadap
perundang-undangan
dan
peraturan yang berlaku, yang pada akhirnya akan
meningkatkan nilai bagi stakeholder.
increases values for stakeholders.
Good Corporate Principles implementation refers
Penerapan tata kelola perusahaan dilaksanakan
to State -Owned Enterprise Ministrial Decree no
merujuk kepada Surat Keputusan Menteri BUMN
Kep -117/M -BUM/2002 dated August 1, 2002 on the
No. Kep-117/M-BUM/2002 tanggal 1 Agustus 2002
Implementation of Good Corporate Governance
tentang
(GCG) Practices in State -Owned Enterprises. Principles
Penerapan
Praktek
Good
Corporate
Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara
of
(BUMN).
responsibility
Prinsip-prinsip
transparansi,
kemandirian,
transparency,
independence,
and
fairness
accountability,
implemented
in
this
akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran
Corporation are as follows :
yang telah diterapkan Perseroan diantaranya:
• Full disclosure on the resume of membersof the
• Pengungkapan informasi riwayat hidup anggota
Direksi
dan
Dewan
Komisaris
serta
besaran
remunerasi.
Board of Directors and Commisionaires and their
remunerations.
• Full disclosure on risks faced by the Company in its
• Pengungkapan
risiko-risiko
yang
dihadapi
business pursuit and the publication of achievements
Perseroan dalam menjalankan usaha dan publikasi
and activities carried out by the Company through
pencapaian dan aktivitas yang sedang dijalankan
Prospectus publication.
Perseroan melalui penerbitan Prospektus.
• Decision making by Corporation units comprising of
• Pengambilan keputusan oleh organ Perseroan
Board of Commissionaires, Board of Directors and
yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan
other relevant Authority in charge is done to avoid
Pejabat lainnya dilaksanakan dengan menghindari
conflict of interest.
terjadinya benturan kepentingan.
• Pembagian
tugas
diantara
division
of
labour
among
units
in
the
Company. The main task of the Board of Directors
Perseroan. Direksi memiliki tugas pokok untuk
is to direct and to manage the Company to serve
memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
Corporate aims and purposes, increase Corporate
maksud
efficiency
tujuan
jelas
• Clear
Organ
dan
yang
perusahaan,
senantiasa
and
effectiveness
and
control,
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas
maintain and manage Corporate assets. Board
Perseroan,
dan
of Commissionaires is responsible in managing
mengurus kekayaan Perseroan. Dewan Komisaris
serta
menguasai,
corporate policies implemented by the Board of
bertugas
terhadap
Directors and to provide advice to the Board of
kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan
Directors regarding development plan, work plan,
oleh Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi
Corporate annual budget and implementation of
melakukan
termasuk
mengenai
memelihara
pengawasan
rencana
pengembangan,
rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan,
dan
pelaksanaan
ketentuan
Anggaran
Dasar
Perseroan.
secara optimal sehingga dapat melaksanakan
audit
empowerment
of
Internal
Audit
and
Committee Audit to achieve independent and
healthy audit practices and good control system in
• Pemberdayaan Internal Audit dan Komite Audit
praktek
Corporate Articles of Association.
• Optimal
yang
benar-benar
independen,
sehat dan terwujudnya sistem pengendalian yang
baik dalam rangka pencapaian tujuan Perseroan
tanpa menyimpang dari peraturan perundangundangan yang berlaku.
order to achieve Corporate goals and comply to
the existing laws and regulations .
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
64
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
• Pemenuhan
ketiga
• Sound and timely fulfillment of obligations to the
dengan baik dan tepat waktu, seperti pemenuhan
kewajiban
kepada
pihak
third party, such as tax obligation and payment of
kewajiban perpajakan dan pembayaran imbal
Yields to bond investors.
hasil kepada investor surat utang.
• Pelaksanaan
pengadaan,
• Recruitment, promotion, placement and termination
pengangkatan,
of position, rank, title, salary/renumeration, fringe
kedudukan,
benefits and award for Corporate employees are
kepangkatan, jabatan, gaji/upah, kesejahteraan
regulated and endorsed by referring to the existing
dan penghargaan kepada karyawan Perseroan
laws and regulations.
penempatan,
pemberhentian,
diatur dan ditetapkan sesuai dan mengacu kepada
• Fair and equal treatment of all employes regardless
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
of ethnicity, background, gender, religion or any
• Perlakuan secara adil kepada setiap karyawan
other matters non -related to performance.
tanpa membedakan suku, asal-usul, jenis kelamin,
• The Company creates sound and safe working
agama, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya
condition for all employees according to existing
dengan kinerja.
regulation and provides improvement of well -being
• Perseroan menciptakan kondisi kerja yang baik dan
aman bagi setiap karyawan sesuai ketentuan yang
according to Corporate financial capacity.
• The
Company
treats
all
partners
equally,
berlaku serta peningkatan kesejahteraan sesuai
reasonably and transparently regarding provision
dengan kemampuan keuangan perusahaan.
of information.
• Perseroan juga memperlakukan rekanan secara
sama, adil, serta transparan dalam memberikan
informasi.
BOAR D O F COMMI S S ION ER S
Composition of the Board of Commissionaire since
December 31 2 0 0 9 stipulated by Deed No. 114 dated
DEWAN KOMI SARI S
August 13 2 0 0 8 is as follow :
Susunan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 31
Desember 2009 berdasarkan akta No. 114 tanggal 13
President Commissioner : Jugja Wahab
Agustus 2008 adalah sebagai berikut:
Commissioner
: Arys Ilyas
Komisaris Utama :Jugja Wahab
Commissioner
: Tito Murbaintoro
Komisaris
:Arys Ilyas
Komisaris
:Tito Murbaintoro
JOB DESCRI P TION
The Board of Commissioners is responsible for :
1. Overseeing Corporate management by Board of
U raian tugas
Directors.
Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas:
1. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan
Perseroan yang dilakukan Direksi.
2. Memberikan
nasihat
kepada
Direksi
dalam
melaksanakan kegiatan pengurusan Perseroan.
3. Melaksanakan
kepentingan
memperhatikan
kepentingan
Perseroan
para
dengan
Pemegang
Saham dan bertanggung jawab kepada Perseroan
yang dalam hal ini diwakili oleh Rapat Umum
Pemegang Saham.
4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang
disiapkan Direksi serta menandatangani laporan
tahunan tersebut.
5. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat
Umum Pemegang Saham mengenai rencana kerja
dan anggaran tahunan Perseroan yang diusulkan
Direksi.
2. Providing advice to Board of Directors in Corporate
operational management.
3.
Exercising
to
Corporate
interest
while
attending
the interests of the Shareholders and being
Responsible
to the Company represented by
Shareholder General Meeting.
4. Examining, scrutinizing and signing annual report
prepared by Board of Directors.
5. Providing input and suggestions to Shareholder
General Meeting on Corporate work plan and
annual budget proposed by the Board of Directors.
65
M eeting and Attendance
Dewan Komisaris mengadakan rapat secara berkala.
Board of Commissionaire meets at least once a month
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, rapat dilakukan
according to Corporate Article of Association. In
sedikitnya 1 bulan sekali. Selama 2009, telah dilakukan
2009, there were 16 meetings. Attendance of each
16
member of the Board of Commissionaire is as follows :
kali
rapat.
Jumlah
kehadiran
masing-masing
anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
No.
Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
1.
Jugia Wahab
16/16
2.
Arys Ilyas
16/16
3.
Tito Murbaintoro
15/16
DI R EKS I
BOAR D O F DI R ECTO R S
Susunan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember
Composition of the Board of Directors since December
2009 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan selaku
31 2009 as stipulated in the Decree issued by Minister
pemegang saham Perseroan No. 521/KMK.010/2009
of Finance as shareholder of the Company No. 521/
tanggal 29 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
KMK. 010/2009 dated December 29, 2009 is as follows:
Direktur Utama : Erica Soeroto
President Director : Erica Soeroto
Direktur
: Sutomo
Director
: Sutomo
Direktur
: Yudhi Ismail
Director
: Yudhi Ismail
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
Tugas pokok Direksi Perseroan adalah:
1. Memimpin
dan
melaksanakan
SCOPE OF WORK AND RESPONSIBILIT Y
Main tasks of the Corporate Directors are :
pengurusan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan
dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan
tersebut.
2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan
Perseroan.
3. Menjalankan tugas sesuai amanat Pemegang
Saham.
1. To lead and implement Corporate management to
serve Corporate aims and purposes and to hold the
leadership of this management.
2. To
control,
maintain
and
manage
Corporate
assets.
3. To carry out the mandates from Shareholders.
MEETING AND AT TENDANCE
Board of Directors meets at least once a month
Pertemuan dan tingkat kehadiran
Direksi mengadakan rapat secara berkala. Menurut
Anggaran Dasar Perseroan, rapat dilakukan sedikitnya
1 bulan sekali. Selama tahun 2009, telah dilakukan 13
according to Corporate Article of Association. In 2009,
there were 13 meetings. Attendance of each member
of the Board of Directors is as follows:
kali rapat. Jumlah kehadiran masing-masing anggota
Direksi adalah sebagai berikut:
No.
Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
1.
Erica Soeroto
13/13
2.
Paulus Nurwadono*
2/13
3.
Sutomo
13/13
* Sesuai Keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 18 Juni 20 09, pengunduran diri saudara Paulus Nurwadono sebagai direktur Perseroan disetujui.
* Decision taken in Corporate General Shareholder Extraordinary Meeting on June 18 20 09 accepted the resignation of Paulus Nurwadono as Corporate Director.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Pertemuan dan tingkat kehadiran
66
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
KOM PEN SAS I & TUNJANGAN DI R EKS I DAN
KOMI SARI S
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Pemegang
BOAR D O F DI R ECTO R S AN D COMMI S S IONAI R ES
COM PEN SATION S AN D FACILITI ES
Saham
Shareholders Decree dated October 7, 2005 stipulates
tanggal 7 Oktober 2005 gaji Direktur Utama sebesar
that remuneration for President Director is Rp50 million
Rp50 juta bersih per bulan, tunjangan cuti tahunan
per month net, and one -month salary for paid annual
dan hari raya keagamaan masing-masing satu bulan
leaves and leaves for religious purposes . Facilities
gaji. Fasilitas: asuransi kesehatan, asuransi jabatan,
provided
kendaraan Toyota Camry 2.4 ditambah tunjangan
insurance, Toyota Camry 2.4 transportation and Rp1
sopir Rp1 juta per bulan, biaya pulsa telpon genggam
million per month for driver fee and Rp500 thousand per
sebesar Rp500 ribu per bulan. Perjalanan dinas dalam
month for phone use. Local and international business
dan luar negeri berdasarkan RKAP. Gaji Direktur
trips are based on Corporate Work and Budget Plan.
sebesar Rp45 juta bersih per bulan, tunjangan cuti
Remuneration for Director is Rp45 million per month
tahunan dan hari raya keagamaan masing-masing
net, and one -month salary for paid annual leaves and
satu bulan gaji. Fasilitas: kesehatan, asuransi jabatan,
leaves for religious purposes. Facilities provided include
kendaraan Toyota Altis 1.8 ditambah tunjangan
health insurance, professional insurance, Toyota Altis
sopir sebesar Rp1 juta per bulan, biaya pulsa telpon
1.8 transportation and Rp1 million per month for
genggam sebesar Rp500 ribu per bulan. Perjalanan
driver fee and Rp5 0 0 thousand per month for phone
dinas dalam dan luar negeri berdasarkan RKAP. Sesuai
use. Local and international business trips are based
Surat Pemegang Saham Nomor S-505/MK.010/2007
on Corporate Work and Budget Plan. Shareholder
diberikan persetujuan untuk penyesuaian gaji sesuai
Letter No S-505/MK.010/2007 stipulates an increase
dengan tingkat inflasi tahun 2005 dan 2006 dengan
of 19.5% remuneration adjustment based on 2005 -
kenaikan sebesar 19,5% , sehingga sejak November
2006 inflation rates . Therefore since November 2007,
2007 gaji Direktur Utama sebesar Rp59.750.000 bersih
remuneration of the President Director is Rp59,750,000
per bulan, gaji Direktur sebesar Rp53.775.000 bersih
per month net. Remuneration for Director is Rp53,775
per bulan dan tunjangan komunikasi masing-masing
.per month net, phone communication of Rp2 million
menjadi sebesar Rp2 juta per bulan dan tunjangan
per month and no compensation for driver.
sopir nihil.
include
health
insurance,
professional
Shareholder decision on October 7, 2005 stipulates
Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal
that remuneration for Chief Commissionaire is Rp20
7 Oktober 2005, honor Komisaris Utama sebesar Rp20
million net, with one -month salary for annual paid
juta bersih per bulan, tunjangan cuti tahunan dan
leaves and leaves for religious purposes plus Rp10
hari raya keagamaan masing-masing satu bulan
million net per month for full -time work. Facilities
honor ditambah sebesar Rp10 juta bersih per bulan
are health and professional insurance, Toyota Innova
karena bekerja penuh/full time. Fasilitas: kesehatan,
type G transportation and Rp1 million per month for
asuransi jabatan dan kendaraan Toyota Innova tipe
driver fee. Local and international business trips are
G ditambah tunjangan sopir Rp1 juta per bulan.
based on Corporate Work and Budget Plan.
Perjalanan dinas dalam dan luar negeri berdasarkan
RKAP.
Remuneration for Commissionaire is Rp18 million
net,
with
one -month
salary
for
annual
paid
Honor Komisaris sebesar Rp18 juta bersih per bulan,
leaves and leaves for religious purposes . Facilities
tunjangan cuti tahunan dan hari raya keagamaan
include health and professional insurance. Local and
masing-masing satu bulan honor. Fasilitas: kesehatan,
international business trips are based on Corporate
asuransi jabatan. Perjalanan dinas dalam dan luar
Work and Budget Plan.
negeri berdasarkan RKAP.
Sesuai
Surat
Pemegang
Shareholder Letter No S - 5 0 5/MK . 010/2007 dated
Saham
Nomor
S-505/
October 30, 2007 stipulates an increase of 19.5%
MK.010/2007 tanggal 30 Oktober 2007, persetujuan
remuneration adjustment based on 2005 -2006 inflation
diberikan untuk penyesuaian honor sesuai dengan
rates . Therefore since November 2007, remuneration
tingkat inflasi tahun 2005 dan 2006 dengan kenaikan
of
sebesar 19,5% , sehingga sejak November 2007 honor
month net plus Rp10 million net per month for full -
Komisaris Utama sebesar Rp23.900.000 bersih per
time work with no driver fee. For Commissioner it
bulan ditambah sebesar Rp10 juta bersih per bulan
is Rp53,775 .per month nett, phone communication
karena bekerja penuh dan tunjangan sopir nihil. Honor
Rp2 million per month net and no compensation for
Komisaris sebesar Rp21.510.000 bersih per bulan.
driver. Remuneration for Commissionaire is Rp1,510,000
the
Chief Commissioner is
per month net.
Rp23,900,000
per
67
Shareholder Extraordinary General Meeting dated
ditetapkan bahwa tidak ada anggota Dewan Komisaris
August 13, 2008 decided that members of Board
yang bekerja full time, sehingga fasilitas yang diterima
of Commissionaires no longer work full time and
oleh anggota Dewan Komisaris adalah sama. Dengan
therefore facilities for all Board of Commissionaires
demikian, tunjangan tambahan untuk komisaris yang
members are equal. Additional facilities for full -time
sebelumnya bekerja full time, berakhir pada bulan
members ended in August 2008 and no transportation
Agustus 2008 serta tidak ada fasilitas kendaraan mobil
was provided.
dinas untuk anggota Dewan Komisaris.
General Shareholder Meeting on June 18, 20 0 9 also
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
decided that the 20 0 8 financial year bonus was 1%
Saham (RUPS) tanggal 18 Juni 2009 menetapkan bahwa
from Corporate net profit. For the nex t year, Board
bonus tahun buku 2008 dibagikan sebesar 1% dari
of Directors decided that annual bonus is based
laba bersih Peseroan. Untuk tahun berikutnya bonus
on per formance appraisal stipulated on Ar ticle
Direksi akan ditetapkan setiap tahun berdasarkan
11 point (5) and Ar ticle 19 point (4) of Corporate
pertimbangan kinerja yang telah dicapai sesuai
Ar ticle of As sociation.
ketentuan pasal 11 ayat (5) dan pasal 19 ayat (4)
Anggaran Dasar Perseroan.
AU DIT COMMIT TEE
Audit
KOMITE AU DIT
Committee
Commissionaires
was
to
of
Governance
Ministerial Decree No. KEP-117/M -PBUMN/2002 dated
telah membentuk Komite Audit. Pembentukan Komite
August 1, 2002 on the Implementation of Good
Audit
Corporate Governance (GCG) Practices in State-
Negara No. KEP-117/M-PBUMN/2002 tanggal 1 Agustus
2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik Negara.
State -Owned
Board
Corporate
yang baik (good corporate governance), Komisaris
pada Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik
on
by
Good
Dalam rangka melaksanakan pengelolaan perusahaan
dilakukan dengan berpedoman antara lain
based
established
implement
Enterprise
Owned Enterprises.
Audit Committee comprises collective competence
and experience in the area of accounting, finance,
law
and
banking.
All
committee
members
are
Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi
independent from Board of Directors and External
dan pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan,
Auditor. Committee reports its activities to Board of
hukum, dan perbankan. Semua anggota komite
Commissionaires.
independen terhadap Direksi dan auditor ekstern.
Komite melaporkan kegiatannya kepada Dewan
Komisaris.
Susunan Komite Audit berdasarkan posisi per 31
Composition of the the Audit Committee since
December 31 2009 is as follow :
Acting Chief: Jugia Wahab (Komisaris Utama)
Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Member
Pjs. Ketua
: Jugia Wahab (Komisaris Utama)
Anggota
: Houtman Z. Arifin
Audit Committee is responsible for evaluating and
hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta
memberikan pendapat profesional yang independen
kepada Komisaris dalam bidang laporan keuangan
Direksi,
laporan
dari
auditor
Alexander Zulkarnain
identifying issues which require special attention and
Alexander Zulkarnain
Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi
dari
: Houtman Z. Arifin
internal
dan
for providing professional and independent opinion
to the Board of Commissionaire regarding financial
reports from the Board of Directors, reports from internal
and external auditors and reports on legal compliance
and implementation of risk management.
auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan pada
Board
peraturan perundang-undangan dan
Committee Charter to be used as guidelines for all
pelaksanaan
Komisaris
Commissionaire
has
issued
an
Audit
members of Audit Committee. This Audit Committee
manajemen risiko.
Dewan
of
telah
menetapkan
Piagam
Komite Audit (Audit Committee Charter) sebagai
panduan bagi Komite Audit dan anggotanya dalam
melaksanakan tugas. Piagam Komite Audit telah
dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris No.
003/KEP/DEKOM/2008 tanggal 26 Juni 2008.
Charter is enacted in Board of Commissionaire Decree
No. 003/KEP/DEKOM/2008 dated June 26, 2008.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Sesuai keputusan RUPS-LB tanggal 13 Agustus 2008
68
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala.
The Audit Committee meets at least once a month
Menurut
dilakukan
according to Audit Committee Charter. In 2009, there
sedikitnya 1 bulan sekali. Selama 2009, telah dilakukan
were 11 meetings. Attendance of each member of
11
the Board of Directors is as follows:
kali
Piagam
rapat.
Komite
Jumlah
Audit,
rapat
kehadiran
masing-masing
anggota Komite adalah sebagai berikut:
No.
Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance
1.
Jugia Wahab
11/11
2.
Alexander Zulkarnain
11/11
3.
Houtman Z. Arifin
11/11
Jumlah rapat dalam satu tahun kurang 1 (satu) kali
The total number of meetings is less than required since
karena rapat bulan Desember 2009 digabung dengan
December 2009 meeting was merged into January
rapat bulan Januari 2010.
2010 meeting.
Jika dipandang perlu rapat juga dihadiri oleh Komisaris,
If necessary, this meeting is attended by Board of
Direktur, Kepala Divisi, Kepala Satuan Pengawasan
Commissionaires, Board of Directors, Head of Division,
Intern, dan wakil dari auditor ekstern PT SMF.
Head of Internal Oversight Unit and representatives
Komite Audit selama tahun 2009 telah melaksanakan
from external auditor of SMF Corporation.
tugas sesuai Piagam Komite Audit sebagai berikut:
Throughout 2009, Audit Committee has complied
1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan
with Audit Committee Charter to conduct the following
dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan,
proyeksi dan informasi keuangan lainnya
points :
1. Analysis on financial information to be issued
Melakukan penelaahan atas konsep akhir laporan
by
keuangan dan laporan kinerja bulanan/ triwulanan
financial projection and other finance-related
sesuai
information
jadwal
dengan
memberikan
beberapa
saran perbaikan.
Berkenaan
laporan
keuangan
auditan
Analysis
on
as
financial
financial
report,
report
final
for improvement.
In relation to financial report audit for 2009 financial
dengan manajemen mengenai masalah-masalah
year, Audit Committee actively engaged in a
yang perlu didiskusikan, hal mana sesuai dengan
series of discussions with public accountant and
Standar
management on issues stipulated on Audit Standard
Audit
Seksi
380
(PSA
No.48)
perihal
komunikasi dengan Komite Audit.
2. Evaluasi atas efektivitas
Section 380 (PSA no. 48 ) regarding communication
pelaksanaan audit dari
auditor eksternal termasuk menelaah independensi
with Audit Committee.
2. Evaluation
on
the
effectiveness
of
external
dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah
audit implementation, including analysing the
kecukupan
dilakukannya
Independence and objectivity of external auditors
untuk memastikan semua risiko yang penting
and examining sufficiency provided to avoid risks.
pemeriksaan
yang
dipertimbangkan
Berdasarkan
hasil
evaluasi,
concluded that public accountant independence
akuntan
for 2009 financial year audit report complied
publik dalam mengaudit laporan keuangan tahun
with Accounting Standard issued by Indonesian
buku 2009 adalah sesuai dengan Standar Auditing
Public Accountant Institute (Institut Akuntan Publik
yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
Indonesia).
bahwa
Komite
Based on evaluation report, Audit Committee
Audit
berkesimpulan
independensi
Untuk tahun buku 2009 dan 2008, Akuntan Publik
Audit for 2009 and 2008 financial years were
yang mengaudit adalah Rahardjo dari KAP Riza,
performed by public accountants: Rahardjo from
Wahono & Rekan/ Clarkson Hyde International.
Riza, Wahono & Associates Public Accountant
3. Evaluasi atas pelaksanaan paket kompensasi
Direksi dan Komisaris
such
performance report and provision of suggestion
untuk
melakukan diskusi dengan akuntan publik dan
Company
draft and the scheduled monthly/three-monthly
tahun buku 2009, Komite Audit telah secara aktif
the
Dari
hasil
pelaksanaan
evaluasi
paket
Office /Clarkson Hyde International.
3. Evaluation on the implementation of Board of Directors
Komite
Audit,
kompensasi
Direksi
Komsiaris telah sesuai dengan ketentuan.
and Commissionaires compensation packages.
ternyata
dan
Based
on
implementation
Audit
of
Committee
Board
of
evaluation,
Directors
and
Commissionaires compensation packages complies
with the existing standards.
69
4. Analysis on Corporate compliance to laws and
perundang-udangan lainnya yang berhubungan
regulations related with Corporate activities Based
dengan kegiatan perseroan
on the analysis of Corporate compliance to laws
Berkenaan
kepatuhan
dengan
perusahaan
berdasarkan
hasil
terhadap
and regulations based on Internal Oversight Unit
peraturan,
audit report, Audit Committee concluded that there
penelaahan
audit
terhadap
SPI,
Komite
Audit
berpendapat tidak terdapat ketidakpatuhan yang
material yang perlu dilaporkan.
was no incompliance that should be reported.
5. Monitoring and evaluation on audit planning and implementation and monitoring on audit report
5. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
follow -up to appraise sufficiency of financial report
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak
process, on the following points at the minimum:
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
a.Intern Monitoring Unit (Satuan Pengawasan Intern)
proses pelaporan keuangan, paling kurang dengan
Task Implementation Internal Oversight Unit Audit
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:
Work Plan is put together each year and comprises
a.Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern
all organization. Selection of issues to be audited
Rencana Kerja Audit SPI telah disusun secara
is suggested based on inputs from Management
tahunan
bagian
and Audit Committee. On February 5, 2010 Board
organisasi. Pemilihan permasalahan yang akan
of Directors proposed Internal Audit Charter
diaudit telah mempertimbangkan masukan dari
to be approved by Board of Commissionaire.
Manajemen dan Komite Audit.
This Internal Audit Charter is scheduled to be
dan
menyangkut
seluruh
completed on Board of Commissionaire monthly
Pada tanggal 5 Februari 2010 Direksi telah
meeting in February 2010
menyampaikan perbaikan Piagam Audit Internal
untuk disetujui Dewan Komisaris. Piagam tersebut
b. Public accountant office audit implementation
dijadwalkan selesai pada saat rapat bulanan
compliance with existing standards Based on
Dewan Komisaris Februari 2010.
Audit Committee monitoring and evaluation,
audit performed by public accountant office
b.Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor
has complied with Audit Standard issued by
akuntan publik dengan standar yang berlaku
Indonesian
Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite
Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan
audit sesuai dengan Standar Auditing yang
c.Financial
standards
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Sesuai dengan laporan audit kantor akuntan
temuan SPI
Sampai dengan Desember 2009 temuan tahun
2009
telah
Based
compliance
on
report
with
from
existing
public
based on Internal Oversight Unit findings SPI
has created a database on audit findings and
monitored its follow -up.
In December 2009, 68% of findings in 2009 was
followed -up. From July to September 2008 audit
findings, follow -ups on 9 findings were carried
SPI sudah membuat basis data yang berisi
temuan audit untuk memantau tindak lanjutnya.
report
d. Follow -up implementation by Board of Director
menyajikan secara wajar, dalam semua hal
d.Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
(Ikatan
is presented fairly.
publik, laporan keuangan konsolidasian telah
yang material.
Association
accountant office, consolidated financial report
c.Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
yang berlaku
Accounting
Akuntan Indonesia)
ditindaklanjuti
68%
sedangkan
untuk temuan audit Juli s.d. Desember 2008
terdapat satu unit dengan 9 temuan yang belum
menyelesaikan tindak lanjut.
out by one unit on an ongoing basis
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
4. Penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap
70
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
6. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukan
accountant
Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat
Board of Commissioners to be put forward at the
Umum Pemegang Saham
Shareholder General Meeting For 2009 financial
and
public
accountant
office
to
keputusan
year, RUPS decided on June 18 2009 (Deed No.3 8 )
RUPS tanggal 18 Juni 2009 (Akta No.38), RUPS
to grant approval authority on the appointment of
melimpahkan
untuk
public accountant office suggested by the Board
menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik yang
of Directors to the Board of Commissionaire to
diusulkan oleh Direksi untuk memeriksa laporan
analyse Corporate annual financial report for 2009
keuangan tahunan perseroan tahun buku 2009.
financial year. The Board of Directors appointed
Direksi telah menunjuk KAP Riza, Wahono & Rekan
Riza, Wahono & Associate public accountant office
dengan akuntan publik Rahardjo, penunjukan
with Rahardjo as public accountant and it was
tersebut disetujui oleh Dewan Komisaris.
approved by the Board of Commissioners.
Untuk
tahun
buku
kepada
2009
sesuai
Dewan
Komisaris
Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha
Based on State -Owned Enterprise Ministerial Decree
Milik Negara No. KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 31
No. KEP-117/M -MBU/2002 dated July 31, 2002 Article
Juli 2002 Pasal 25 ayat (1) External auditor harus
25 point (1), external auditor has to be appointed by
ditunjuk
calon
Shareholder General Meeting/Investor proposed by
yang diajukan oleh Komisaris/Dewan Pengawas
Board of Commissionaire/Oversight Council based
berdasarkan usul Komite Audit.
on suggestions from Audit Committee.
oleh
RUPS/Pemilik
Modal
dari
7. Penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas
6. Recommendation on the appointment of public
akuntan publik dan kantor akuntan publik kepada
7. Analysis and report to the Board of Commissionaires
pengaduan yang berkaitan dengan perseroan
regarding any Corporate -related complaints In
Pada
2009, there was no complaint.
tahun
2009,
tidak
ada
pengaduan
kepada Komisaris.
CO R PO R ATE S ECR ETARY
S EKR ETARI S PERU SAHA AN
CO R PO R ATE S ECR ETARY
Pejabat sekretaris perusahaan
In
an
Official
Letter
No.
S-003/DIR/HRD/SMF/
Sesuai dengan surat pernyataan No. S-003/DIR/
XI/2009 dated November 4, 2009, Corporate Board
HRD/SMF/XI/2009 tanggal 4 November 2009, Direksi
of Directors declared Eko Ratrianto as Corporate
Perseroan
Ratrianto
Secretary starting February 15, 2008. Based on Article
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Perseroan
menerangkan
4 point (1) State-Owned Enterprise Ministerial Decree
sejak tanggl 15 Pebruari 2008. Mengacu pada Pasal
no Kep-117/M - MBU/2002 dated July 31, 2002 on the
24 ayat (1) Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Implementation of Good Corporate Governance
Negara nomor Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli
(GCG) Practicesin State-Owned Enterprises and
2002 tentang Penerapan praktek Good Corporate
Indonesian Capital Market and Financial Institution
Governance
Negara
Supervisory Agency Decree no Kep- 63/PM/1996
(BUMN), dan Keputusan Bapepam nomor Kep-63/
Regulation No IX. I.4 on the Appointment of
PM/1996 Peraturan nomor IX.I.4 tentang Pembentukan
Corporate Secretary dated January 17, 1996, it was
Sekretaris Perusahaan tanggal 17 Januari 1996, maka
concluded that the appointment of Corporate
pengangkatan seorang Sekretaris Perusahaan bukan
Secretary was not an obligation of the Board of
merupakan suatu kewajiban bagi Direksi Perseroan
Director but a non-inding right.
pada
bahwa
Badan
Usaha
Eko
Milik
namun merupakan hak Direksi Perseroan yang tidak
mengikat untuk dilaksanakan.
Based on Corporate Board of Directors Letter
No. 001/SKD/DIR/I/2010 dated January 4, 2010,
Berdasarkan surat Direksi Perseroan No. 001/SKD/DIR/
Heliantopo was appointed by the Board of Directors
I/2010 tanggal 4 Januari 2010, Direksi mengangkat
to replace Eko Ratrianto.
Heliantopo
sebagai
Sekretaris
Perusahaan
menggantikan Eko Ratrianto.
Heliantopo has a Master’s degree in Accounting. He
joined this Corporation in 2005 and before taking
Heliantopo memiliki latar belakang magister akuntansi.
up the position as Corporate Secretary, he handled
Bergabung di Perseroan sejak tahun 2005. Sebelum
areas of research & development, accounting,
menjadi Sekretaris Perusahaan, yang bersangkutan
finance, treasury, and Corporate IT.
pernah menangani bidang research & development,
akuntansi, keuangan, tresuri, dan IT Perseroan.
71
Sekretaris
Perusahaan
Job Description and Function of
Corporate S ecretary
membantu
mengelola
Corporate Secretary provides support in managing
hubungan Perseroan dengan investor, pelaku pasar
Corporate
modal, regulator, dan komunitas keuangan lainnya.
market
Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang
communities.
efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk
effective communication and ensures the provision of
berbagai pihak.
information for various parties.
SATUAN PENGAWASAN INTERN
INTERNAL OVER S IGHT UNIT
Satuan Pengawasan Intern bertugas:
Internal Oversight Unit is responsible for :
1. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan
pemeriksaan
operasional
dan
relationship
players,
1. Assisting
keuangan
with
regulators
Corporate
President
operational
and
investors,
and
other
Secretary
Director
financial
in
stock
financial
facilitates
implementing
analysis,
assessing
Perusahaan, menilai pengendalian, pengelolaan
their control, management and implementation
dan
for the Company and providing suggestions for
pelaksanaannya
pada
Perusahaan
serta
memberikan saran-saran perbaikannya.
improvement.
2. Memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan
atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan
2. Providing
Intern sebagaimana dimaksud dalam huruf a
yang telah dilaporkan.
Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan,
3. Monitoring the follow-up activities on reported
Internal
Audit
evaluate financial and operational matters. Internal
melakukan
Audit Unit performs audits or reviews on Corporate
pemeriksaan (audit) atau review terhadap aktivitas
hingga
monitoring
atas
activity and monitors the implementation of audit
pelaksanaan
findings.
temuan audit.
RI S K MANAGEM ENT
MANA J EM EN RI S IKO
Dalam
menjalankan
usahanya,
Perseroan
menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil
usaha
Perseroan
Internal Audit Unit assists Corporate management
to implement monitoring and to analyze and
membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan
Perseroan
apabila
tidak
diantisipasi
dan
dipersiapkan penanganannya dengan baik.
Corporation faces a number of risks which, when
poorly anticipated and managed, can impact the
Company performance.
Those risks are ranked based on the level of severities
Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko
as follows:
yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah, yaitu
1. Credit Risk
sebagai berikut:
Credit Risk is a potential loss caused by non-
1. Risiko Kredit
current
Risiko
Kredit
diakibatkan
kembali
pinjaman,
adalah
dari
pokok
yang
or
findings.
Unit Internal Audit berperan membantu manajemen
Unit
evaluation
President Director.
3. Memonitor tindak lanjut atas hasil pemeriksaan
operasional.
regarding
Pengawasan Intern stipulated in point above to the
kepada Direktur Utama.
dan
information
implementation of report conducted by Satuan
potensi
dan/atau
apabila
bunga
of
principal
and/or
loan
yang
pembayaran
Corporate performance. Corporation faces this
penyaluran
risk through allocation in the form of loans to
kerugian
ketidaklancaran
repayment
interest, which, on a certain degree, can impact
jumlahnya
material,
house loan companies. Another credit risk comes
Risiko
from Corporate allocation of assets in a number of
ini dihadapi Perseroan dari penempatan dalam
government-owned banks in the forms of deposit
bentuk pinjaman kepada lembaga penyalur KPR.
and credit risk from government bond. Another
dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.
Risiko kredit lain bersumber dari penempatan
Perseroan di beberapa bank milik pemerintah
dalam bentuk deposito dan risiko kredit dari surat
utang negara. Risiko kredit lain bersumber dari
saldo penempatan dalam EBA yang berasal dari
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
U raian tugas dan fungsi
sekretaris perusahaan
72
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
nasabah debitur KPR BTN yang tagihannya telah
credit BTN house loan whose claims are purchased
dibeli oleh KIK EBA DSMF01 KPR BTN. Risiko kredit
by KIK EBA DSMF 01 KPR BTN. This credit risk will
akan berpengaruh besar karena bersumber dari
significantly impact Corporate assets.
sebagian besar aktiva Perseroan.
Credit Risk Management
Manajemen RIsiko Kredit
Corporation minimizes the credit risk by conducting
Perseroan memperkecil risiko kredit antara lain
refinancing
dengan
atas
recorded by house loan companies, with options
portofolio KPR yang sudah dibukukan oleh lembaga
for guarantors of weakening house loan, collateral
penyalur KPR, dengan recourse terhadap jaminan
sufficiency,
KPR yang memburuk, kecukupan jaminan, sistem
rights and fiduciary registration on the collateral of
reimbursement, memiliki Hak Tanggungan dan
the house loan.
melakukan
skema
refinancing
pendaftaran fidusia atas KPR yang dijaminkan.
on
house
reimbursement
loan
system,
portfolios
mortgage
2. Liquidity Risk
2. Risiko Likuiditas
scheme
Liquidity
risk
is
a
potential
loss
caused
by
Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang
the inability of the Corporate to manage its
disebabkan
ketidakmampuan
Perseroan
commitment to fulfill its financial and placement
kewajiban
obligations. Corporation faces this risk in its due
pendanaan dan penempatan. Risiko ini dihadapi
date payment obligation and fund placement
oleh
pembayaran
activities. This liquidity risk will influence the
tempo
Corporate performance if fund activity does not
mengelola
komitmen
Perseroan
kewajiban
memenuhi
dalam
yang
aktivitas
segera
jatuh
dan
penyaluran/penempatan dana. Risiko likuiditas
akan berpengaruh apabila aktivitas pendanaan
tidak dapat dilakukan mengikuti profil jatuh tempo
penyaluran pinjaman.
Manajemen Risiko Likuiditas
Perseroan
mengurangi
melalui
Liquidity Risk Management
Corporation minimizes this liquidity risk by cash flow
management to ensure that all due date obligations
lain
match the due date profile of the loan.
are met on time and to maintain certain amount of
risiko
pengelolaan
likuiditas
arus
kas
antara
sehingga
dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh
tempo dan memelihara saldo aset likuid dalam
liquid asset balance.
3. Interest Rate Risk
Interest rate risk is a potential loss caused by the
fluctuation of interest rate in the market. One
jumlah tertentu.
Corporate activity is to channel loans to housing
3. Risiko Tingkat Suku Bunga
loan companies financed by the issuance of
Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian
obligation and /or other bonds. Interest rate risk will
yang ditimbulkan karena perubahan tingkat bunga
create an impact when negative spread between
di pasar. Salah satu aktivitas usaha Perseroan
finance and loan occurs.
adalah
menyalurkan
pinjaman
ke
lembaga
penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan
obligasi dan atau surat utang lain. Risiko tingkat
suku bunga akan berpengaruh apabila sudah
terjadi negative spread antara pendanaan dengan
penyaluran pinjaman.
Manajemen Risiko Tingkat Suku Bunga
Perseroan memperkecil risiko tingkat suku bunga
dengan melakukan pengelolaan asset liability
management secara efektif.
Interest Risk Management
Corporate
minimizes
interest
rate
Operational risk is a potential loss caused by
an ineffective system, procedure and oversight
within the Company. Most Corporate assets are
created from financial assets, and therefore the
implementation
of
structured
internal
placement
platform for any decision making.
dari sistem, prosedur dan pengawasan dalam
lingkungan Perseroan. Karena sebagian besar
aset Perseroan terbentuk dari aset keuangan,
maka pelaksanaan proses internal yang terstruktur
dalam melakukan evaluasi terhadap calon debitur
ataupun rencana penempatan merupakan dasar
process
to carry out evaluation on potential debtor or
disebabkan tidak berfungsinya tingkat efektivitas
through
4. Operational Risk
4. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah potensi kerugian yang
risk
effective asset liability management.
plan
serves
as
the
management
73
Risk emerges when Corporate units fail to meet
keputusan. Risiko akan muncul apabila proses
objectives
evaluasi yang obyektif dan rinci tidak dilakukan
One internal process that can minimize risk is
oleh organ-organ Perseroan. Implementasi dual-
the implementation of dual -control and check
control dan check & balance dalam rekomendasi
& balance in the final recommendation to the
akhir kepada manajemen merupakan salah satu
management. Operational risk will affect the
cara
Company
untuk
mengedepankan
internal
process
and
when
carry
out
internal
detailed
control
is
processes.
not
well-
untuk meminimalisir risiko. Risiko operasional akan
performed which can lead to a non -objective
berpengaruh apabila kontrol internal tidak berjalan
decision making process.
dengan
baik,
sehingga
proses
pengambilan
keputusan tidak berjalan dengan obyektif.
Operational Risk Management
Corporation minimizes operational risk by using
Manajemen Risiko Operasional
Standard Operating Procedure (SOP) as a guideline
Perseroan mengurangi risiko operasional dengan
on segregation of duty, to perform dual-control
cara melakukan kegiatan, selalu mengacu kepada
mechanism, and to manage overhead cost on
Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku
dengan mengutamakan pemisahan tugas dan
wewenang (segregation of duty), serta mekanisme
dual-control, mengelola overhead cost dengan
certain quota of the employees.
5. Regulation Risk
menetapkan kebijakan bahwa jumlah karyawan
Presidential Regulation No. 1/2008. This regulation
sedemikian rupa sehingga setiap saat jumlah
stipulates
karyawan tidak melebihi jumlah karyawan yang
Corporate’s
close
cooperation
Indonesia and with non -bank financial institutions
menjadi guarantor.
under the Indonesian Capital Market and Financial
5. Risiko Peraturan/Regulasi
Perseroan
that
with the banking industry is regulated by the Bank
dibutuhkan Perseroan di kemudian hari ketika
Corporation operates on the basis of Presidential
Regulation No. 19/2005 which was amended by the
beroperasi
Institution
Supervisory
Agency.
Regarding
Peraturan
securitization transaction, the Company also closely
Presiden No. 19/2005 yang diperbaharui dengan
engages with the Indonesian Capital Market and
Peraturan Presiden No. 1/2008. Didalam regulasi
Financial Institution Supervisory Agency. Specific
tersebut operasional Perseroan berinteraksi dengan
Corporate activities are not yet regulated under any
perbankan yang diatur oleh Bank Indonesia dan
system issued by the Indonesian Capital Market and
lembaga
diatur
Financial Institution Supervisory Agency or the Bank
oleh Bapepam-LK. Berkaitan dengan transaksi
of Indonesia, in particularly the detailed roles and
sekuritisasi, peran Perseroan banyak berkaitan
functions taken by the Company in its interaction
dengan Bapepam-LK. Secara khusus, aktivitas
with the banking sector and stock market supporting
Perseroan belum diatur didalam ketentuan apapun
institutions. Detailed regulations on the Company’s
di
Indonesia,
roles would limit its ability to maneuver in future
sebagai penjabaran atas peran dan fungsi yang
activities. Regulation risk will impact the Company
dapat
berinteraksi
significantly if the regulation weakens the ability of
penunjang
the Company to compete with similar international
pasar modal. Pengaturan-pengaturan lebih rinci
institutions with similar Corporate operations in
mengenai peran Perseroan dapat mempengaruhi
Indonesia.
keuangan
Bapepam-LK
dengan
dilakukan
berdasarkan
bukan
ataupun
oleh
perbankan
dan
bank
di
yang
Bank
Perseroan
lembaga
ruang gerak kegiatan usaha Perseroan di masa
yang akan datang. Risiko peraturan/regulasi akan
berpengaruh apabila akibat kurangnya dukungan
Regulation Risk Management
Corporation minimizes regulation risk by using
regulasi, Perseroan tidak mampu bersaing dengan
periodically-updated SOP as guidelines to comply
lembaga sejenis dari luar negeri
with the existing standards.
melakukan
kegiatan
sama
yang
dengan
akan
Perseroan
di Indonesia.
Manajemen Risiko Peraturan/Regulasi
Perseroan mengurangi risiko peraturan/regulasi
dengan cara menjalankan kegiatan usahanya
selalu menggunakan SOP yang secara berkala
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
bagi manajemen untuk melakukan pengambilan
74
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
6. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh
adanya
kelemahan
yuridis.
Legal risk is a potential loss created by judicial
limitations. These weaknesses could be caused by
aspek yuridis antara lain disebabkan adanya
law suits, the absence of supporting regulations
tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-
or weak commitments such as unfulfilled contract
undangan
yang
requirements and non binding legal commitments.
perikatan
seperti
kontrak
aspek
Kelemahan
sahnya
6. Legal Risk
mendukung
tidak
dan
atau
kelemahan
dipenuhinya
pengikatan
syarat
hukum
yang
As an entity situated in a country with legal rulings,
this Corporation must be sure to follow the existing
tidak sempurna.
laws and regulations. Failure of the Company to
Sebagai Perseroan yang berdiri dalam sebuah
abide by law would risk law suits charged to the
negara hukum, Perseroan harus selalu tunduk
Company. This would lead to an increase in legal
terhadap segala peraturan hukum yang berlaku.
costs for the Company. When legal problems occur
Kegagalan Perseroan dalam mengikuti peraturan
and create material damages, this will significantly
hukum yang berlaku akan mengakibatkan pada
timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan
kepada
Perseroan.
Semakin
banyak
tuntutan
hukum yang muncul maka semakin besar biaya
impact the performance of the Company.
Legal Risk Management
Corporation will minimize legal risk through the
use of a third party service as a legal consultant
yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. Apabila
which provides legal advice when necessary and
kondisi ini dialami oleh Perseroan dan bersifat
complies with the existing regulations.
material maka hal ini akan memiliki dampak yang
signifikan terhadap kinerja Perseroan.
Manajemen Risiko Hukum
Perseroan
mengurangi
7. Macro Economy Risk
risiko
hukum
melalui
penggunaan jasa pihak ketiga sebagai konsultan
hukum
untuk
memberikan
opini
hukum
in general which could create direct or indirect
yang
influence
dibutuhkan dan mematuhi setiap perjanjian.
particularly
7. Risiko Makro Ekonomi
to
the
interest
Corporate’s
rate,
performance,
national
economic
growth, inflation rate and fluctuation of currency
Risiko makro ekonomi adalah risiko yang timbul
exchange. Interest rate factor will significantly
sehubungan
kondisi
affect the performance of the Company, because
umum
yang
when interest rate plunges, demands for housing
maupun
tidak
finance will increase and vice versa. A positive
langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama
macro economy growth in the real sector will create
tingkat
pertumbuhan
an increase of public demand which can lead to
ekonomi nasional, tingkat inflasi, dan fluktuasi
a decrease in purchase and demand for housing
nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.
finance. Moreover, the force of inflation rate will
Faktor tingkat suku bunga juga rentan terhadap
also shape the level of interest rates/cost of fund
kinerja Perseroan, dalam hal tingkat suku bunga
and consumer purchasing and paying power.
dengan
perekonomian
berpengaruh
perubahan
nasional
secara
suku
secara
langsung
bunga,
tingkat
mengalami penurunan, maka permintaan akan
pembiayaan rumah akan meningkat, begitupun
sebaliknya. Faktor makro ekonomi yang kondusif
dan bertumbuh di sektor riil akan mengakibatkan
meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya
akan mengakibatkan pembelian dan permintaan
pembiayaan
sangat
perumahan.
berpengaruh
Tingkat
terhadap
inflasi
naik
juga
turunnya
tingkat suku bunga/biaya dana serta daya beli dan
daya bayar konsumen.
Macro economy risk is a potential loss created
by changes in the nation’s economic condition
Kejadian bencana alam ataupun kondisi makro
ekonomi akan mempengaruhi Perseroan apabila
dampak
dari
kejadian
tersebut
memberikan
dampak kerugian kepada penyalur KPR yang
menerima pinjaman dari Perseroan. Khususnya
kondisi
makro
ekonomi
yang
menimbulkan
risiko sistemik di pasar keuangan akan langsung
Natural disaster or macro economic condition
will have an impact on the Company if they lead
to los ses of housing loan companies who obtain
loans from the Company. In par ticular, macro
economic condition can also create systematic
risk in the money market which will directly
75
impact Corporate
dasarnya Perseroan harus melakukan pendanaan
finance from the stock market to carr y out the
dari
loan provision program.
pasar
modal
untuk
melakukan
program
per formance
as
it
has to
pemberian pinjaman.
Macro Economy Risk Management
Manajemen Risiko Makro Ekonomi
Corporation minimizes macro economy risk by
Perseroan memperkecil risiko makro ekonomi antara
limiting the use of foreign exchange, effectively
lain dengan membatasi penggunaan valuta asing,
managing asset liability and liquidity and refraining
pengelolaan asset liability dan likuiditas yang
from purchasing housing loans, claiming to be saved
efektif serta tidak melakukan pembelian hak tagih
as assets, and focusing as guarantor in the future.
KPR untuk disimpan sebagai aset dan di kemudian
hari hanya fokus sebagai guarantor.
Manajemen
yang
risiko
menyatakan
tercantum
yang
di
atas
dihadapi
oleh
Management
has
declared
that
the
abovementioned risks are faced by the Company
bahwa
risiko
adalah
seluruh
Perseroan
dalam
menjalankan usahanya.
in its daily operation.
CO R PO R ATE SOCIAL R ES PON S IBILIT Y
Since the Company was established in 20 05, it has
facilitated mid /long -term flow of funds from stock
TANGGUNG JAWAB SOS IAL
market to housing loan companies . The Company has
Sejak didirikan pada tahun 2005, selain menjalankan
also expanded the housing loan industry by putting
tugas
together a healthy portofolio and by educating the
untuk
memfasilitasi
menengah/panjang
aliran
dari
dana
pasar
jangka
modal
ke
lembaga penyalur KPR, Perseroan juga berupaya
mengembangkan industri KPR dalam hal penciptaan
portofolio yang sehat dan peningkatan pemahaman
publik tentang industri dan produk yang difasilitasi
oleh Perseroan.
public on the industry and product facilitated by this
Corporation.
Below are the activities taken by the Company in
2009:
1. 13 and 20 January 2009, the Company worked
together with Actuary Consultant Association of
Berikut ini, kegiatan-kegiatan tersebut yang dilakukan
Indonesia (Asosiasi Konsultan Akutuaria Indonesia)
Perseroan di tahun 2009:
and Indonesian Pension Funds Association (Asosiasi
1. 13 dan 20 Januari 2009, Perseroan bekerjasama
dengan
dengan
Asosiasi
Konsultan
Aktuaria
Indonesia dan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
mengisi kegiatan workshop tentang Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
199/PMK.010/2008
tentang Investasi Dana Pensiun, yang didalamnya
mengatur tentang produk EBA.
Dana Pensiun Indonesia) on a workshop on Minister
of Finance Regulation Nomor 199/PMK .010/2008 on
Pension Investment Fund, regulating EBA product.
2. 24 February 2009, the Company participated in
training on managing Pension Fund in relation to
EBA product and House Loan securities.
3. 23 - 24 March 2009, the Company collaborated with
2. 24 Februari 2009, Perseroan mengisi kegiatan
VinodKotha,
International
Specialist
Structured
training untuk pengurus Dana Pensiun berkaitan
Finance and Securitization, in a workshop titled
dengan produk EBA dan sekuritisasi KPR.
“Securitization of Residential of Mortgage Loans”.
3. 23 – 24 Maret 2009, Perseroan bekerjasama dengan
4. 24 July 2009, the Company hosted a workshop on
Vinod Kothari, International Specialist Structured
Terms Purchase Program (TPP) participated by 5
Finance and Securitization, menyelenggarakan
(five) House Loan Banks, - Bank Mitraniaga, Bank
workshop
Windu Kentjana, Bank Bumi Putera, Bank Index,
yang
bertajuk
“Securitization
of
Residential of Mortgage Loans”.
and Bank Agris .
4. 24 Juli 2009, Perseroan mengadakan workshop
tentang
Terms
Purchase
Program
(TPP)
5. 6
August
2009,
the
Company
delivered
a
yang
presentation on Housing Loan Standarization and
diikuti oleh 5 (lima) bank penyalur KPR, yaitu Bank
Document Guideline and on the introduction of
Mitraniaga, Bank Windu Kentjana, Bank Bumi
Term Purchase Program in Housing Loan education
Putera, Bank Index, dan Bank Agris.
initiative of Regional Development Bank (BPD)
5. 6 Agustus 2009, Perseroan memberikan presentasi
mengenai Pedoman Standarisasi dan Dokumen KPR
beserta pengenalan Term Purchase Program dalam
acara sosialisasi KPR BPD yang diselenggarakan
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah.
hosted by Association of Regional Development
Bank (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah)
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
mempengaruhi kinerja Perseroan, mengingat pada
76
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
6. 6 Agustus 2009, Perseroan melakukan sosialisasi
6. 6 August 2009, the Corporation carried out an
dan edukasi untuk investor dan issuer diantaranya
education program for investors and issuers on “KIK-
“KIK-EBA Forum 2009: Addresing Key Consideration
EBA Forum 2009: Addresing Key Consideration of
of Issuers and Investors”.
Issuers and Investors”.
7. 26 Agustus 2009, Perseroan menyelenggarakan
7. 26 August 2009, the Company hosted “Investor
“Investor Gathering Sekuritisasi Aset KPR BTN”.
8. 10
September
2009,
Perseroan
Gathering Asset Securities of Housing Loan of BTN”.
bekerjasama
8. 10 September 2009, the Company worked together
dengan Bhakti Finance mengadakan workshop
with Bhakti Finance in a workshop on Housing Loan
mengenai
Standarization and Document Guideline.
Pedoman
Standarisasi
dan
Dokumen KPR.
9. 17 October 2009, the Company collaborated with
9. 17 Oktober 2009, Perseroan bekerjasama dengan
Kantor
Menteri
(Kemenpera)
Negara
dan
Radio
Perumahan
Republik
the Office of Public Housing Ministry and Radio
Rakyat
Indonesia
Republik Indonesia (RRI), educating the public on
public housing program through Shadow Puppet
(RRI) melakukan sosialisasi kepada masyarakat
show on “Sejatine Drupadi” story. This activity was
tentang program perumahan untuk rakyat melalui
also part of Corporate Social Responsibility (CSR)
penyelenggaraan
program of the Company to preserve art and
Pagelaran
Wayang
Kulit
dengan cerita “Sejatine Drupadi”. Aktivitas ini juga
merupakan bagian dari program Corporate Social
Responsibility (CSR) Perseroan dalam kaitannya
dengan
upaya
melestarikan
kesenian
10.12-14 October 2009, the Company hosted a training
program on “The Essentials of Residential Mortgage
dan
budaya bangsa.
10.12 - 14 Oktober 2009, Perseroan menyelenggarakan
program training “The Essentials of Residential
Mortgage Banking Best Practices” di Bandung.
Program ini diikuti oleh 23 peserta dari Bank BRI,
Bank BRI Syariah, BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan
Bank DKI.
11.22 Oktober 2009, Perseroan menyalurkan dana
bantuan sebesar Rp50 juta untuk diberikan kepada
korban bencana gempa bumi di wilayah Sumatera
Barat dan sekitarnya.
cultural heritage.
Banking Best Practices” in Bandung. 23
participants from Bank BRI, Bank BRI Sayriah , BTN ,
Bank Mandiri , Bank BNI and Bank DKI took part in
this program.
11.22 October 2009, the Company donated Rp50 million
for earthquake relief in West Sumatera areas.
77
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan
This Financial Report, in conjunction with the financial
informasi lain yang terkait merupakan tanggung
statements and other related information, is the
jawab manajemen Perseroan dan ditandatangani
responsibility of the Company’s management and
oleh
signed by all members of the Board of Directors and
seluruh
Anggota
Direksi
dan
Anggota
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero)
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Erica Soeroto
Sutomo
Yudhi Ismail
Direktur utama
Direktur
Direktur
President Director
Director
Director
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Jugia Wahab
Aris Ilyas
Tito Murbaintoro
Komisaris utama
Komisaris
Komisaris
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
L APORAN TAHUNAN 20 0 9 ANNUAL REPORT PT SARANA MULTIGRIYA FINAN S IAL ( PERS ERO)
PERNYATAAN MANAJEMEN
STATEMENT OF THE
COMPANY’S MANAGEMENT
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT
Alamat Kantor Address
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Plaza Bapindo, Menara Mandiri, Lantai 10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Indonesia
Tel: +62 21 526 7331
Fax: +62 21 526 7287
e-mail:
[email protected]
Download