Gadai syariah:28agutus-master 9/1/10 6:32 PM Page 1 gadai syariah 17 Halaman >> Kamis > 2 September 2010 REPUBLIKA Potensi Besar Gadai Syariah Oleh Anjar Fahmiarto Dengan prinsip syariah, masyarakat merasa lebih nyaman menggadaikan emasnya. agi masyarakat yang membutuhkan dana cepat, menggadaikan barangbarang, terutama perhiasan, adalah solusi yang paling banyak dilakukan. Sebab, uang yang dibutuhkan bisa keluar dalam waktu cepat dan biayanya relatif murah. Barang yang digadaikan pun aman tersimpan. Selama ini, masyarakat menjadikan pegadaian sebagai tujuan utama untuk menggadaikan barang-barang. Namun, kini perbankan juga masuk ke bisnis ini, termasuk perbankan syariah. Produknya pun menjadi lebih variatif, antara lain gadai emas. Perkembangan ini membuat gadai, khususnya yang menganut prinsip syariah, terus berkembang. Bahkan, perkembangannya sangat pesat sebab potensinya juga sangat besar. Menurut General Manager Divisi Produk dan Prosedur Pembiayaan BNI Syariah, Soewarno, sebagian besar masyarakat Indonesia beranggapan bahwa emas merupakan salah satu alat investasi untuk masa depan, yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif. “Sehingga bila dilihat dari jumlah penduduk yang terus meningkat, maka jelaslah bahwa masyarakat Indonesia merupakan salah satu potensi besar dalam gadai syariah,” katanya kepada Republika, Senin (30/8). Selama ini, lanjut Soewarno, sebagian masyarakat beranggapan untuk menggadaikan emas yang dimiliki hanya dapat dilakukan di B EDWIN/REPUBLIKA pegadaian. Namun, kini perbankan syariah juga menyediakan layanan yang sama. Dan, ternyata respons masyarakat sangat positif. “Gadai emas di bank syariah mendapatkan respons posistif dari masyarakat. Sebab dengan prinsip syariah, masyarakat merasa lebih nyaman,” papar Soewarno. Hal yang sama juga diungkapkan pengamat ekonomi syariah, Agustianto. Menurutnya, bisnis gadai syariah memiliki prospek yang cukup bagus. Saat ini sebagian besar bank syariah turut masuk ke bisnis tersebut. Di sisi lain pegadaian syariah juga terus menggarap bisnis ini. “Gadai syariah tetap diminati karena masyarakat dapat cepat memperoleh likuiditas,” ujarnya. Meski demikian, lanjutnya, tetap masih dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai gadai syariah. Hal ini penting agar gadai syariah makin dikenal oleh masyarakat. Gadai Emas Syariah SEMAKIN DIMINATI EDWIN/REPUBLIKA erkembangan perbankan syariah saat ini semakin menunjukan tren yang positif. Tidak hanya pasarnya yang kian besar, perbankan syariah juga terus melahirkan berbagai produk unggulan yang diminati masyarakat. Konsepnya yang jauh dari riba dan sesuai dengan syariat Islam, membuat produk perbankan syariah menjadi pilihan umat Muslim di Indonesia yang berniat menjalankan agama secara kaffah. BNI Syariah menjadi salah satu bank yang memiliki produk Emas Syariah yang menjadi salah satu produk unggulan. Gadai Emas Syariah dari BNI Syariah disebut juga pembiayaan Rahn yang merupakan penyerahan jaminan atau hak penguasaan secara fisik atas barang berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan beserta aksesorisnya) kepada bank sebagai jaminan atas pembiayaan (qardh) yang diterima. Gadai Emas Syariah ini dapat dimanfaatkan oleh Anda yang membutuhkan dana jangka pendek dan keperluan yang mendesak. Misalnya, menjelang tahun ajaran baru, Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan modal kerja jangka pendek, P dan sebagainya. Produk Gadai Emas Syariah memiliki berbagai keunggulan dibandingkan produk gadai konvensional. Antara lain cepat, karena keseluruhan proses hanya memakan waktu kurang dari 30 menit, mudah karena dengan prosedur yang sederhana dan diperuntukkan untuk segenap lapisan masyarakat, murah, lantaran tarif penitipan ditetapkan harian dan tidak dikaitkan dengan nominal pembiayaan. Dan yang pasti berkah karena dikelola secara syariah, serta tidak menggunakan bunga. General Manager Divisi Produk dan Prosedur Pembiayaan PT Bank BNI Syariah, Soewarno, menjelaskan sebagian besar masyarakat Indonesia beranggapan bahwa emas merupakan salah satu alat investasi untuk masa depan yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan baik yang bersifat konsumtif maupun produktif. Sehingga bila dilihat dari jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, maka jelaslah bahwa masyarakat Indonesia merupakan salah satu potensi besar dalam gadai syariah. Menurut Soewarno, setelah layanan ini diluncurkan, pada tahun 2009 perkembangan gadai di BNI Syariah cukup pesat. Gadai emas mengalami pertumbuhan mencapai 700 persen dari tahun sebelumnya yang rata-rata hanya berkisar 20 persen. “Di tahun 2010 hingga bulan Agustus ini pun tren peningkatan yang signifikan masih terjadi, karena gadai emas di BNI Syariah sudah mencapai 157 persen,” ujarnya. Sejak BNI Syariah meluncurkan produk Gadai Emas atau Rahn, produk ini terus mengalami peningkatan baik dari segi sarana maupun prasarana yang semuanya ditujukan untuk dapat terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Pembukaan kantor cabang juga terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat dapat menikmati manfaat dan keunggulan dari produk Gadai Emas Syariah ini. Apabila pada peluncuran pertama kali, yaitu pada 2004, Gadai Emas BNI Syariah hanya memiliki satu kantor cabang, kini terdapat 27 Kantor Cabang BNI Syariah yang melayani transaksi gadai emas. Ke depannya BNI Syariah pun berencana akan menambah kantor cabangnya yang akan melayani gadai emas. Penambahan jumlah kantor cabang yang semakin banyak menjangkau masyarakat ini berdampak pula pada penambahan (ujroh) yang terus meningkat. Tidak berhenti pada penambahan jumlah kantor cabang, Soewarno mengungkapkan, BNI Syariah akan terus mengembangkan produk-produk yang dimiliki, termasuk gadai emas yang merupakan salah satu produk unggulan BNI Syariah. “Kami memiliki divisi yang selalu fokus pada pengembangan produk. Hal ini dimaksudkan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna produk. Salah satu upaya adalah dengan meningkatkan layanan yang semakin cepat, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dalam bertransaksi,” paparnya. ● adv Gadai emas Salah satu produk yang diminati adalah gadai emas. Di kalangan perbankan syariah, gadai emas menjadi produk yang tengah digencarkan. Hampir seluruh bank syariah saat ini berlomba menjual produk tersebut. Bak menjual kacang goreng, produk gadai emas ini pun laris manis di pasaran. Banyak nasabah bank syariah yang memanfaatkan produk ini. Terutama, nasabah yang membutuhkan dana cepat. Dari pada menjual perhiasannya, mereka lebih memilih menitipkan perhiasannya ke bank. BRI Syariah adalah salah satu bank syariah yang mengembangkan produk gadai emas. Produk gadai emas ini cukup diminati oleh nasabah di berbagai tempat. Antara lain di kota Bandung, Jawa Barat. Manager Cabang BRI Syariah Bandung, Rois Muhammad Iyon, mengungkapkan produk gadai emas syariah mendapat respons positif dari nasabah. “Kami memiliki program berkebun emas. Jadi, gadai emas ini sasarannya bukan hanya untuk nasabah yang memerlukan uang sesaat, tapi juga untuk investasi dalam jangka waktu tertentu,” ujarnya. Rois menambahkan, program berkebun emas tersebut merupakan program baru sebagai alternatif investasi dengan emas. Beberapa nasabah, bahkan ada yang menginvestasikan emasnya hingga tiga kilogram. Nasabah yang menggunakan produk ini, jelasnya, sekitar 30-40 persen memang nasabah lama atau nasabah yang memang sudah memiliki rekening di BRI Syariah. Namun, sisanya merupakan nasabah baru. “Khusus nasabah baru, selain produk gadai emas, kami bisa menawarkan juga produk yang lain. Jadi, awalnya mereka tidak memiliki rekening di BRI Syariah jadi punya,” katanya. Pimpinan BNI Syariah, Rizqullah, menyatakan pendapatan gadai emas BNI Syariah per Februari 2010 tumbuh sekitar 500 persen dibanding periode sebelumnya. “Per Agustus 2010 outstanding gadai syariah di BNI Syariah mencapai Rp 55 miliar. Angka ini naik signifikan dibandingkan outstanding per Desember 2009 yang mencapai Rp 20 miliar,” katanya. Hal yang sama terjadi pada jumlah nasabah yang juga tumbuh pesat. Pada Februari 2009 tercatat hanya diikuti 421 nasabah, namun Februari 2010 jumlah nasabah menjadi 1.400 orang. Saat ini, lanjutnya, pihaknya terus melakukan pengembangan produk demi meningkatkan layanan kepada nasabah. Antara lain mempercepat proses pencairan dana dan menjajaki kerja sama dengan sejumlah toko emas. Sehingga, terdapat skim lebih standar mengenai harga emas dan barangnya. Dengan demikian, terdapat jaminan mengenai standar barang yang digadaikan. ■ ed: khoirul azwar