PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan kritis di Indonesia masih sangat luas. Sementara laju rehabilitasi pada lahan kritis tersebut masih sangat lamban. Tingkat keberhasilan untuk penanaman rendah. Untuk itu, dibutuhkan adanya upaya yang serius demi meningkatkan keberhasilan rehabilitasi lahan kritis di Indonesia. Tindak lanjut yang dibutuhkan dalam mengatasi peningkatan jumlah luasan lahan kritis salah satunya adalah dengan aplikasi asam humik dan pupuk NPK dengan penanaman jenis pohon tertentu (Subagyo et al, 2004). Rehabilitasi pada lahan kritis harus dilakukan dengan sebelumnya memperhatikan sejarah lahan yang akan direhabilitasi dan diperlukan rencana yang matang, seperti melakukan pemilihan jenis yang cocok terlebih dahulu, kemudian mencari tahu aplikasi silvikultur yang benar dan apabila memungkinkan dilakukannya penggunaan pupuk biologis. Dalam hal ini, tanaman yang diusahakan adalah bibit suren (Toona sureni Merr) yang diharapkan memiliki respon yang lebih cepat dan baik pada asam humik dan pupuk NPK majemuk. Asam humat/ asam humik menjadi pilihan dalam kegiatan rehabilitasi lahan kritis. Asam humat/ asam humik adalah membentuk agregat tanah sehingga terbentuklah granul-granul tanah yang mempunyai kemampuan untuk mengikat air dan zat hara (Karti, 2003). Granul tanah akan menimbulkan pori-pori tanah sehingga aliran udara menjadi lebih baik dan kandungan oksigen dalam tanah menjadi meningkat. Sifat pada asam humat inilah yang diharapkan mampu menjadi jalan keluar bagi kegiatan rehabilitasi lahan kritis. Universitas Sumatera Utara Dalam aplikasi asam humat/ asam humik pada rehabilitasi lahan kritis, dilakukan juga pemberian pupuk NPK majemuk sebagai aplikasi tambahan. Pupuk majemuk adalah jenis pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara esensial. Unsur hara esensial tersebut terdiri dari unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Dalam proses pembuatannya mencampur beberapa bahan pupuk, maka dapat terjadi berbagai reaksi kimia yang menghasilkan sifat kimia dan fisik tertentu. Secara umum ada tiga bentuk pupuk majemuk yaitu pupuk majemuk non granular, granular, dan pupuk cair (Damanik et al.,2010). Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi asam humik dan pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan bibit suren (Toona sureni Merr) pada media tanah marginal. Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis penelitian ini adalah: 1. Kombinasi asam humik dan pupuk NPK majemuk berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit suren. 2. Setiap taraf pada asam humik memberikan respon yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan tanaman suren. 3. Setiap dosis pupuk NPK memberikan respon yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan tanaman suren Universitas Sumatera Utara Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif bahan pertimbangan dalam rehabilitasi lahan kritis kepada masyarakat umum dan pemerintah dalam pengelolaan lahan kritis. Universitas Sumatera Utara