Target

advertisement
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 1
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Penasihat:
- Pdt. Moldy Mambu
- Pdt. Noldy Sakul
- Pdt. Sammy Lee
Pimpinan Ministry :
Handry Sigar, Willy Wuisan, Yoshen Danun, Lucky
Mangkey
Pemred Handry Sigar
Wapemred Willy Wuisan
Sekretaris Meilien Langi-M
Bendahara Yoshen Danun
General Controller Yance Pua, Ellen Mangkey
HRD Pdtm. Davy Politon, Pdtm. Dale Sompotan
Koordinator Produksi Osvald Taroreh, Harold Somba
BAIT MINISTRY
Visi: Menyebarkan pekabaran tiga
malaikat khususnya di Indonesia Kawasan
Timur dan untuk mempersiapkan umat
pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah
perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia
Kawasan Timur mengusahakan
mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai
bidang pelayanan
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry
Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John
Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal,
Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly
Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,
Pdt. Raymond Lohonauman
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold
Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr.
Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau
Pdt. Allan Pasuhuk, Pdtm. Roy Pitoy,Pdt. Douglas
Sepang, Pdt. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green
Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung,
Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Tommy Manawan, Debby Langitan,
Jimi Pinangkaan, Ellen Mangkey
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological
Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Ronell Mamarimbing
Catatan Kami Denny Kalangi
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan,
Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana
Samuel Rorimpandey, Herold Heydemans,
Belly Wungkana, Pdtm. Dave Tielung, Jimy Moedjahedy,
Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel
Tombeng, Edwin Tenda
Web Master Nielson Assa
Distribution Janette Sepang, Herschel Najoan
Biro: Philipina David Bindosano Manado Jeiner Rawung
Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey
Papua Govert Waramori, Noldy Abraham
Maluku Utara Erwin Wuisan Sulawesi Tengah Christian
Siwy, Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli
Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng
Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel
Makarewa
Bejana Advent Indonesia Timur
Target
Menyelamatkan Saudara Kita Yang Berdosa
Dosa- Kasih Bapa Sorgawi
Batasan-Batasan Sepak Bola
Ampuni Mama Anakku
Apakah Tulisan-tulisan Roh Nubuat...
Apakah
Tulisan Roh Nubuat
Kemenangan Akhir
Palakat Berita & Kegiatan
Jemaat
Catatan Kami
Page 2
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Target
Wow tidak disangka, kita sudah berada pada pertengahan tahun 2012. Bulan puasa bagi umat muslim
telah tiba. Mungkin sebagian dari kita terkejut, betapa cepatnya waktu berlalu dan kadang tidak
menyadari apa saja yang sudah di lewati sepanjang tahun ini.
Bisa saja kita bahagia menyadari bahwa kita telah berhasil atas pencapaian dalam hidup baik dalam
pekerjaan, keluarga ataupun sosial. Di lain pihak ada yang sedih melihat dirinya hanya menghasilkan
sejengkal kemajuan yang di cap nya sebagai kegagalan karena hanya dia & Tuhan yang mengetahuinya
dan orang lain tidak melihat dengan nyata "sejengkal kemilau" tersebut.
Tahun yang lalu seseorang pernah menargetkan bahwa tahun ini dia harus bisa membawa mobil. Dan
pada saat itu dia sangat berapi-api dengan targetnya bahkan telah mengadakan survey besar-besaran
tempat mana yang bisa dijadikan tempat latihan yg aman, jasa pembelajaran mobil apa yg akan dipakai
yang bagus & harga relatif terjangkau dan masih banyak hal lain yang dia rencanakan.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu, dia tidak focus lagi dengan targetnya, dan kemudian di kaburkan
dengan target-target nya yang lain, hingga tahun ini sudah sudah pada pertengahan tahun, dia belum bisa
membawa mobil. Mungkin ini Cuma contoh yang sangat kecil dari sekian banyak target-target yang
masing-masing kita tentukan di dunia ini.
Namun di dalam naik & turunnya atau berhasil & gagalnya hidup kita, perlu di pertanyakan " Apakah
target yang kita telah tentukan untuk TUHAN?" Bukankah kita mempunyai misi agung juga dalam dunia
ini untuk bekerja bagi Tuhan. Karena di balik kesuksesan & kegagalan kita ada rencana Tuhan yang
indah di dalamnya, dan kita patut mensyukuri hal itu.
Apakah target bisa membawa mobil atau mempunyai karir yang menanjak, gaji yang lumayan, menikah
dengan pujaan hati lebih membuat kita berapi-api dari pada semangat untuk pekerjaan Tuhan? Apakah
dipilihnya anda sebagai bagian terendah dalam gereja di anggap sepele saja dan berlomba-lomba untuk
mendapatkan posisi ketua jemaat sebagai kesuksesan dalam pekerjaan Tuhan?
Segala tanggung jawab sekecil apapun dari Tuhan lakukanlah dengan segenap hatimu, karena kesuksesan
mu yang kecil itu akan di hitung Tuhan, lewat batu-batu yang disusun untuk rumahmu yang di surga.
Mulailah kita serahkan tubuh, pikiran dan jiwa kita sepenuhnya kepadaNya. Biarkan Tuhan yang pimpin
supaya kita tidak gagal & selalu utamakan Tuhan & menjadi yang terbaik, dengan demikian dimanapun
kita berada, jemaat itu bisa bertumbuh dalam penyebaran injil maupun mempertahankan atau menjaga
domba-domba yang ada di dalam gereja.
Renungan edisi minggu ini menyajikan cara “Menyelamatkan Saudara kita yang berbuat dosa.
Inspirational Story menajikan kisah seorang ibu yang menyesal setelah menelantarkan anaknya.. Beberapa
artikel lain akan melengkapi buletin kita edisi minggu ini di samping berbagai berita dari berbagai daerah
yang sudah tentu akan menambah “minyak” iman kita. Harapan kami buletin ini benar-benar akan
menjadi berkat buat anda dan keluarga.
Redaksi
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 3
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Menyelamatkan Saudara
Kita Yang Berbuat Dosa
Oleh: Pendeta Reinhold Kesaulya
Pernahkah anda secara gramatikal dikoreksi? Ketika anda
selesai berbicara, berkhotbah atau menulis sebuah artikel,
pernahkah anda dikoreksi soal bahasa yang dipakai,
gramatika yang tepat bersama fakta dan data yang anda
uraikan? Pernahkah anda ketika selesai menceritakan suatu
cerita, seseorang di antara hadirin berdiri dan menentang
anda dengan berkata: “Cerita tersebut tidak benar. Saya
perhatikan bahwa apa yang anda ucapkan itu 90% tidak benar
dan yang sisa 10%-nya itu juga masih diragukan
kebenarannya”?
Matius 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia
di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu
engkau telah mendapatnya kembali. 18:16 Jika ia tidak
mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi,
supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu
tidak disangsikan.18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan
mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia
tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia
sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang
pemungut cukai.
Apakah koreksi itu perlu?
Tentu! Yesus sendiri
menginstruksikan mengenai ”Apa Yang Harus Dibuat
Terhadap Seorang Saudara Yang Bersalah.” Dengan kata lain
ialah bagaimana kita mengoreksi saudara kita tersebut.
Banyak orang menganggap bahwa ayat-ayat tersebut di atas
ada hubungannya dengan Disiplin Sidang, Pemecatan atau
Pengucilan. Bila kita jujur dalam penyelidikan, maka Matius
18:15-17 muncul setelah Yesus berbicara dalam ayat 12
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus
ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 4
Edisi 195 – 19 Juli 2012
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di
pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Kemudian
Yesus lanjutkan dalam ayat 14: "Demikian juga Bapamu
yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari
anak-anak ini hilang."
Inti dari pembahasan ini ialah bagaimana usaha diadakan
untuk menyelamatkan salah seorang saudara kita yang
hilang. Apakah itu berarti bahwa tidak akan ada disiplin? Oh
tidak. Disiplin harus dijalankan karena: Bagaimana seseorang
bisa tetap segar dan sehat secara phisik kalau ia tidak
mendisiplin diri dalam berolahraga? Bagaimana seseorang
boleh menjadi pintar kalau ia tidak mendisiplin diri untuk
belajar? Bagaimana seseorang dapat menjadi dewasa secara
rohani tanpa disiplin? Jika Bapa di Surga mengirim AnakNya untuk mati bagi dunia, bagaimana sikap saya dan
saudara sebagai anak-anak-Nya dalam usaha menyelamatkan
orang lain.
1. Kita Harus Menaruh Perhatian Penuh Saat Mengoreksi
Jika anda melihat salah seorang saudaramu berbuat
dosa, berbicaralah kepadanya! (Ayat 5). ”Tegorlah dia di
bawah empat mata!” Secara pribadi. Semoga masaalahnya
dapat diselesaikan dan tidak ada orang lain yang
mengetahuinya. Katakan hanya kepada orang tersebut
kesalahannya dan bukan kepada orang lain! Jangan bergosip!
Jangan obral kelemahan saudara kita itu kepada semua orang.
Amsal 17:4 Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir
jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang
mencelakakan.
Kalau anda menaruh perhatian penuh untuk keselamatan
saudaramu, anda harus mengatakan kepadanya apa
kesalahannya. Dan langkah pertama ini harus dilaksanakan di
bawah empat mata.
Apakah ada pengecualian terhadap perintah Yesus ini?
Tidak!
a. Kalau ia menyakiti hatimu: Berbicaralah kepadanya!
b. Kalau ia membuat hal-hal untuk menghancurkan jemaat:
Berbicaralah kepadanya.
c. Jangan berpikir bahwa ia sudah mengetahui tentang
kesalahan yang telah ia lakukan. Walaupun demikian anda
harus tetap berbicara kepadanya. Galatia 6:1 Saudarasaudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu
pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin
orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut,
sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan
kena pencobaan.
2. Menaruh Perhatian Penuh Untuk Terus Mengoreksi
Kalau ia tidak mau mendengarkan nasihat anda, berbicara
lagi kepadanya bersama ’seorang atau dua orang lagi, supaya
atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak
disangsikan.” (Ayat 16).
Bejana Advent Indonesia Timur
Berbicaralah kepadanya secara terbuka! Mungkin saja ia
akan mendengarkan nasihat anda bersama saksi-saksi
tersebut! Kalau ia masih saja tidak mau mendengarkan
nasihat anda berdua, bicara lagi kepadanya kali ini bersama
jemaat. Kemungkinan besar ia mau mendengarkan nasihat
banyak orang.
3. Mencari-cari Kesalahan Orang Lain. Bagaimana
Mengatasinya?
Matius 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak
dihakimi. 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai
untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang
kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 7:3
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 7:4
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu:
Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal
ada balok di dalam matamu. 7:5 Hai orang munafik,
keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan
melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari
mata saudaramu."
Jika ada kecenderungan mau menghakimi, menuduh atau
menceritakan dosa orang lain, tanyakan kepada diri sendiri
beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Apakah beritanya benar?
2. Apakah sudah banyak dan cukup fakta tersedia?
3. Apakah perlu disampaikan?
4. Kepada siapa harus disampaikan?
5. Apakah orang yang akan kita sampaikan berita itu
tepat?
6. Apakah waktunya tepat?
7. Apakah tidak akan menyakiti atau menyusahkan
orang yang dituduh, keluarganya, jemaatnya dan
sahabat-sahabatnya?
8. Siapkah kita untuk menghadapi konsekwensi
tuduhan dari yang bersangkutan, keluarganya,
jemaat dan bahkan dari hamba hukum?
9. Apakah kita yang menceritakan dosa orang lain itu
sendiri sudah suci, sempurna tanpa dosa?
10. Sediakah dia menandatangani pernyataan sebagai
saksi?
11. Apakah ada manfaat rohani yang menyelamatkan?
12. Apakah sudah dipratekkan nasehat Tuhan Yesus
dalam Matius 18:15-17 di atas? Sudahkah diadakan
pertemuan empat mata, atau dua tiga orang saksi
atau jemaat dengan orang tersebut?
Apakah ada obat penyembuh bagi penyakit suka memburu
kelemahan orang lain ini? Ada!
1. Kasih. 1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah
sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih
menutupi banyak sekali dosa.
Page 5
Edisi 195 – 19 Juli 2012
2. Praktekkan Peraturan Emas. Matius 7:12 "Segala sesuatu
yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh
hukum Taurat dan kitab para nabi.
3. Periksa dulu diri sendiri. 2 Korintus 13:5 Ujilah dirimu
sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah
dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa
Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak
demikian, kamu tidak tahan uji.
4. Bila mau mencari-cari kelemahan orang lain,
gunakan cermin muka dan bukan teleskop.
5. Sebelum menuduh orang lain, hitung dulu sekurangkurangnya 10 (sepuluh) kesalahan sendiri. Kenapa 10?
Jangan-jangan yang menuduh sendiri sementara membuat
pelanggaran terhadap 10 Hukum Tuhan.
6. Selalu melihat dan mencari-cari kebaikan orang lain.
Selidik Kisah 9:26-30 = Bagaimana Barnabas menolong dan
melindungi Paulus. Baca Kisah 15:36-41 = Barnabas
mengambil Markus yang telah ditolak oleh Paulus.
7. Minta pertolongan Tuhan melalui doa dan penyerahan
penuh kepada bimbingan Roh Kudus untuk mengatasi
kelemahan ini. Ephesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor
keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik
untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang
mendengarnya, beroleh kasih karunia. 4:30 Dan janganlah
kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 4:31
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan
fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula
segala kejahatan. 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah
mengampuni kamu.
8. Ingat, bahwa orang yang anda sakiti dan hakimi itu adalah
saudaramu laki-laki dan saudaramu perempuan. Matius 7:3
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 7:4
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu:
Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal
ada balok di dalam matamu. 7:5 Hai orang munafik,
keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan
melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari
mata saudaramu."
9. Tempatkan diri anda pada pihak orang yang dituduh,
dihakimi atau diberita-beritakan. Contoh kehidupan Nabi
Yehezkiel sebelum memberi nasehat kepada bangsanya, ia
duduk bersama mereka selama tujuh hari. Yehezkiel 3:15
Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang
tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku
Bejana Advent Indonesia Timur
duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari.
3:16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku:
3:17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau
menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau
mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah
mereka atas nama-Ku. 3:18 Kalau Aku berfirman kepada
orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak
memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk
memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat,
supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam
kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan
jawab atas nyawanya dari padamu. 3:19 Tetapi jikalau
engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik
dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati
dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan
nyawamu.
Tinggal dulu bersama saudara yang akan kita tuduh tersebut.
Hidup bersama-sama dia paling kurang 7 hari sesuai teladan
Yehezkiel. Kemudian nasehati dia. Gunakan metode Tuhan
Yesus dalam Matius 18:15-17.
10. Tanyakan dulu diri kita sendiri: “Bagaimana kalau
sekiranya sayalah yang bersalah?” Contoh: Natanael ketika
memberi komentar tentang Tuhan Yesus yang berasal dari
Nazareth . Yohanes 1:45 Filipus bertemu dengan Natanael
dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang
disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi,
yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Yohanes 1:46 Kata
Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang
dari Nazaret?" Rasul Paul sendiri telah salah menanggapi
Markus. (Baca: Kisah 15:36-39)
Ingat dan sadar akan apa yang akan terjadi nanti kepada kita
kalau kita terbiasa menghakimi orang lain. Kita tidak dapat
melihat dan menyadari kesalahan sendiri. Karena selalu
memperhatikan kesalahan orang lain, maka kesalahan sendiri
tidak lagi diperhatikan dan diperbaiki. Kita juga tidak mampu
memberikan komentar positif tentang seseorang. Bila sudah
terbiasa berkomentar negatif, dan berpikir negatif menangani
diri orang lain maka lama kelamaan akan menjadi tabiat yang
sukar di rubah lagi. Pertobatan dan pengakuan kesalahan
sendiri menjadi semakin sulit. Semua kita ini adalah orang
berdosa. Roma
Tuhan kiranya memberkati kita semua. Semoga nasehat
Firman Tuhan ini menolong kita yang masih bergumul untuk
mencapai kehidupan dan tabiat yang sama seperti kehidupan
dan tabiat Tuhan kita Yesus Kristus. ***
Page 6
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Opini
Batas-Batas SepakBola
Oleh: John Taebenu – disadur dari berbagai sumber selama berlangsungnya Piala Eropa 2012
Perhelatan besar Piala Eropa 2012 usai sudah dan Spanyol
adalah sang kampiun sekaligus juara bertahan. Pesta
sepakbola dua tahunan di benua biru menampilkan beragam
aksi dan drama yang mendebarkan dada sekaligus
menyajikan tontonan yang memanjakan mata.
Empat tahun lalu, Guus Hiddink juga berjingkrakan setiap
kali merayakan gol Rusia ke gawang Belanda. Negeri asal
Hiddink itu harus pulang lebih cepat dengan kekalahan
memalukan. Sedangkan Rusia, tim yang ia latih, melaju ke
babak berikutnya dengan mudah.
Seorang komentator sepak bola mengatakan, hari-hari
selama berlangsungnya Piala Eropa sebagai hari-hari kita
menyaksikan gelora nasionalisme di lapangan hijau. Sosiolog
Skotlandia, Grant Jarvie, menyebutnya sebagai “patriotisme
90 menit”. Lain halnya, Rinus Michel sang pencetus total
football asal Belanda, malah menyebutkan sepak bola adalah
“perang”.
Atau Lukas Podolski penyerang Jerman asal Polandia itu
adalah pemain yang dengan golnya menyingkirkan tim tanah
leluhurnya dalam Piala Dunia 2010. Presiden Polandia ketika
itu meradang dan menyatakan akan mencabut paspor
Polandia milik Podolski.
Tetapi pengertian-pengertian itu kini agak membingungkan
ketika sepak bola telah melintasi batas-batas negara.
Giovanni Trapattoni mengomandai kesebelasan Irlandia
untuk menahan gempuran tim Italia, negaranya sendiri,
dalam penyisihan Piala Eropa. Italia menang, sementara
Irlandia pulang dengan kekalahan.
Sepak bola barangkali bukan sebuah “komunitas yang
dibayangkan”. Tak ada bangsa, tak ada negara. Sepak bola
telah melintasi batas-batas itu, kata Albert Camus. Ketika
imigrasi tak terbendung dan naturalisasi menjadi tren, pemain
sepak bola bukan lagi orang “pribumi”. Sebut saja
kesebelasan Prancis lebih banyak diisi oleh mereka yang
Bejana Advent Indonesia Timur
Dimanakah nasionalisme?
Page 7
Edisi 195 – 19 Juli 2012
berdarah Maroko atau Aljazair. Tapi apa yang pribumi, apa
yang pendatang?
Dalam sepak bola, negara hanya geografi pada atlas,
paspor sekadar sebuah penanda, selain kostum, bendera dan
lagu kebangsaan. Setelah itu, para pemain bahu-membahu
membuat gol ke gawang lawan – tujuan utama permainan ini.
Dan lawan itu bisa tanah kelahiran, asal-usul nenek moyang,
atau sesama teman di klub.
Tapi sejarah sepak bola telah menunjukkan bahwa
kekacauan “tanah air” itu tak menimbulkan chaos. Hiddink
masih bisa pulang dan ditawari pula menukangi Belanda
kembali. Kemarahan orang Polandia tak sampai membuat
Podolski takut mengunjungi neneknya. Dan di Gelora Bung
Karno, Senayan, 24 Mei, yang lalu penonton Indonesia lebih
banyak memakai kostum Internazionale Milan ketimbang
kaus merah. Mereka bersorak tiap kali para pemain klub
Italia itu membuat gol.
Kitapun menonton Piala Eroa atau Piala Dunia selalu
dengan antusias. Rela begadang untuk menonton tim
dukungan kita, membela amat serius di Twitter atau
Facebook. Padahal takada tim Indonesia dalam kejuaraankejuaraan itu. Kita sudah bosan bertanya mengapa takada 11
saja di antara 240 juta orang Indonesia yang jago menggocek
bola hingga bisa tampil di kejuaraan dunia.
Hiddink dengan enteng mengatakan dirinya seorang
profesional. Mungkin benar. Nasionalisme barangkali tak
tepat benar dirumuskan dalam sepak bola modern. Toh, kita
bisa mendukung kesebelasan Belanda tanpa harus repot
mengingat pelajarah sejarah tentang penjajahan.
Suatu saat, tim sepak bola barangkali yang perlu
meminjam nama sebuah negara. Atau, negara nanti hanya
perlu menyewa sebuah tim untuk berlaga. Negara hanya
hadir sebagai nama, sekadar penanda dan pembeda. Mari
renungkan! ***
.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 8
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Inspirational Story
Ampuni Mama Anakku
Oleh: Bredly Sampouw
D
ua puluh tahun yang lalu Mary melahirkan seorangt
anak laki-laki. Wajahnya lumayan tampan, tetapi
terlihat agak bodoh.
Sam, suami Mary,
memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak
jelas bahwa anak ini agak terbelakang. Mary berniat
memberikan anaknya kepada orang lain saja untuk dijadikan
budak atau pelayan.
Namun, Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa
Mary membesarkannya juga. Pada tahun kedua setelah Eric
dilahirkan, Mary kembali melahirkan seorang anak
perempuan yang cantik mungil.
Mary menamainya
Angelica. Mary sangat menyayangi Angelica, demikian
juga Sam. Sering kali mereka mengajaknya pergi ke taman
hiburan dan membelikan pakaian anak-anak yang indahindah. Namun, tidak demikian halnya dengan Eric. Ia
hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat
membelikannya, tetapi Mary selalu melarangnya dengan
dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti
perkataan istrinya.
Bejana Advent Indonesia Timur
Saat usia Angelica dua tahun Sam meninggal dunia. Eric
sudah berumur empat tahun kala itu. Keluarga mereka
menjadi semakin miskin dengan utang yang semakin
menumpuk. Akhirnya Mary mengambil tindakan yang
membuatnya menyesal seumur hidup.
Mary
pergi
meninggalkan kampung kelahirannya beserta Angelica.
Eric yang sedang tertidur lelap dia tinggalkan begitu saja.
Kemudian Mary tinggal di sebuah gubuk setelah rumah
mereka laku terjual untuk membayar utang. Setahun, dua
tahun, lima tahun, sepuluh tahun telah berlalu sejak
kejadian itu.
Mary telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria
dewasa. Usia pernikahan mereka telah menginjak tahun
kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk Mary yang semula
pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit
menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur
dua belas tahun dan mereka menyekolahkan dia di asrama
putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang
Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya. Sampai suatu
malam Mary bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya
Page 9
Edisi 195 – 19 Juli 2012
agak tampan, tetapi tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah
Mary. Sambil tersenyum ia berkata, “Tante, Tante kenal
mama caya? Caya lindu cekali pada mama!”
memberanikan diri, Mary pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal
dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di
sini?”
Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, tetapi
Mary
menahannya,
“Tunggu, sepertinya saya
mengenalmu. Siapa namamu anak manis?” “Nama caya
Elic, Tante....,” “Eric? Eric.... Ya Tuhan! Kau benar-benar
Eric?” Mary langsung tersentak dan bangun. Rasa
bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa
dirinya saat itu juga.
Tiba-tiba terlintas kembali kisah
ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar di
kepalanya. Baru sekarang dia menyadari betapa jahatnya
perbuatannya dulu. Rasanya seperti mau mati saja saat itu.
Ya, saya harus mati, mati, mati.....
Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh
perempuan terkutuk! Tahukah kamu, sepuluh tahun yang
lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus
menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mama..., mama!’ karena
tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan
mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun orang
miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, tetapi
saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga
bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia
belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya
untuk menulis ini untukmu.”
Ketika tinggal se-inchi jarak pisau yang akan Mary
goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric
melintas kembali di pikirannya. Ya Eric, mama akan
menjemputmu Eric....
Mary pun membaca tulisan di kertas itu : “Mama, mengapa
Mama tidak pernah kembali lagi? Mama marah sama Eric,
ya? Ma, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mama harus
berjanji kalau mama tidak akan marah lagi sama Eric. Bye,
Ma.....”
Sore itu Mary memarkir mobil birunya di samping sebuah
gubuk. Dengan pandangan heran, Brad menatap dari
samping. “Mary, apa yang sebenarnya terjadi?”
“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah aku
menceritakan
perbuatanku
dulu.”
Tapi
aku
menceritakannya juga dengan terisak-isak. Ternyata Tuhan
sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang
begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangisnya reda,
Mary keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.
Matanya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua
meter dari hadapannya. Mary mulai teringat betapa gubuk
itu pernah dia tinggal beberapa bulan lamanya dengan Eric.
Mary meninggalkan Eric di sana sepuluh tahun yang lalu.
Dengan perasaan sedih Mary berlari menghampiri gubuk
tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu.
Gelap sekali. Tidak terlihat apa pun! Perlahan matanya
mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu.
Namun, Mary tidak menemukan siapa pun juga di
dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di
lantai tanah. Matanya mulai berkaca-kaca. Mary mengenali
potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu
dikenakan Eric sehari-hari.
Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit
dilukiskan, Mary keluar dari ruangan itu. Air matanya
mengalir deras. Saat itu Mary hanya diam. Sesaat
kemudian Mary dan Brad mulai menaiki mobil untuk
meninggalkan tempat tersebut. Namun, Mary melihat
seseorang dibelakang mobil mereka. Mary sempat kaget
sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihat
wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang
wanita tua.... Kembali Mary tersentak kaget manakala ia
tiba-tiba menegur Mary dengan suara yang parau. “Hei!
Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?”
Dengan
Bejana Advent Indonesia Timur
Mary menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong
katakan....katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan
menyayanginya
sekarang!
Saya
tidak
akan
meninggalkannya lagi, bu! Toloong katakan!”
Brad memeluk tubuh Mary yang bergetar keras. “Nyonya,
semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang Eric
telah meninggal dunia. Ia memanggil di belakang gubuk
ini. Tubuhnya sangat kurus. Ia sangat lemah. Hanya demi
menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa
berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila mamanya
datang, mamanya akan pergi lagi bila melihatnya ada di
dalam. Ia hanya berharap dapat melihat mamanya dari
belakang gubuk ini.
Meskipun hujan deras, dengan
kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu
Nyonya di sana. Nyonya, dosa anda tidak terampuni!”
Mary kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.
Inspirasi
Untuk Direnungkan : Kita belajar bahwa Harimau saja
tidak akan memakan anaknya sendiri. Namun, kita sebagai
manusia sering kali dibutakan oleh kebutuhan kita tanpa
memperhatikan kebutuhan orang lain. Siapa orang yang
telah kita lukai?
Untuk Dilakukan : “Bawalah sertamu kata-kata
penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! Katakanlah
kepada-Nya: ‘Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami
mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan
pengakuan kami.” Hosea 14 : 3
Penyesalan sering kali datang terlambat.
Namun,
penyesalan yang paling kita sesali adalah saat kita lupa
Page 12
Edisi 195 – 19 Juli 2012
untuk menyesali dosa kita dihadapan Tuhan. Ada pepatah
mengatakan : Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian
tidak ada gunanya. Memang dalam hidup ini sering kita
mengalami penyesalan di kemudian hari. Kita menyesal
atas perbuatan kita, kata-kata kita, perlakuan kita kepada
orang lain, tetapi waktu kemudian berbalik kita menuai apa
perbuatan kita, perlakuan kita kepada orang lain. Anda
mungkin berucap dalam hati, mengapa oh, mengapa ini
terjadi ! Coba saya tidak buat, tidak lakukan, tidak
perlakukan dia, Nda begini nasibku, Oh Tuhan! Apa dikata
nasi sudah jadi bubur! Percuma kita menyesal. Karena itu
pikir dahulu sebelum kita berkata, bertindak kepada orang
lain. Sayang hidup kita dinodai dengan penyesaalan akibat
perbuatan atau ulah kita sendiri. Pesan moral dalam kisah
sedih ini, “Menyesal lebih dahulu, karena menyesal
kemudian tidak ada gunanya”
Artikel Rohani
Apakah Tulisan-Tulisan Roh Nubuat
Menjauhkan Gereja Advent
Dari Prinsip Sola Scriptura?
Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau
Gembala Jemaat Nanasi & Nanasi Timur
Lanjutan ….
V. OTORITAS TULISAN-TULISAN ELLEN G. WHITE
Alkitab memperjelas bahwa sumber dan tahta yang
benar dari otoritas adalah di dalam Allah (Maz 83:18).
Sebagai Pencipta dan Tuhan dari seluruh alam dan sejarah,
Allah memiliki hak untuk menjalankan otoritas terhadap umat
manusia (Yes 45:22, 23). Pada masa Perjanjian Lama Allah
mendelegasikan otoritas-Nya kepada orang-orang tertentu
yang disebut nabi-nabi (1 Sam 3:20; 9:9) dengan siapa Ia
berkomunikasi melalui khayal-khayal dan mimpi-mimpi (Bil
12:6). Mereka adalah jurubicara-jurubicara Allah kepada
manusia (Yehez 24:21), sama seperti Harun adalah jurubicara
bagi Musa (Kel 4:16).
Pada Perjanjian Baru, Yesus
mendelegasikan otoritas-Nya kepada murid-murid-Nya dan
para nabi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, Paulus dapat
berkata di dalam 1 Tes 2:13 “engkau menerima Firman Allah
yang mana engkau dengar dari kita. . . bukan sebagai firman
terhadap manusia, tetapi sebagaimana di dalam kebenaran,
sebagai Firman Allah.”Firman nubuat memiliki otoritas sebab
Allah memberikan itu otoritas-Nya. Musa mengetahui bahwa
ia diotoritaskan untuk berbicara atas nama Allah, Yesaya
mengetahui itu, Paulus dan Petrus mengetahui hal itu (2 Kor
10:8),dan umat Allah menerima mereka sebagai para
jurukabar-Nya.
1. Otoritas Nabi-Nabi Non-Kanonis
Di dalam Kitab Suci kita menjumpai nabi-nabi
kanonis seperti Musa dan Yeremia, yang mana tulisantulisannya menjadi bagian dari kanon Alkitab, dan nabi-nabi
non kanonis seperti Natan, Ahia, dan Ido (2 Tawarikh 9:29)
yang mana kitab-kitabnya, sekalipun diilhami, tidak menjadi
Bejana Advent Indonesia Timur
bagian dari kanon Alkitab. Mengapa Allah memilih beberapa
kitab dan tidak memiliki yang lainnya kita tidak tahu. Secara
jelas, Ia mengetahui apa yang umat manusia hendak perlukan
untuk memahami rencana keselamatan. Betapapun, apa yang
nabi-nabi non kanonis katakan atau tuliskan adalah bersifat
otoritatif dan mengikat bagi umat di zaman mereka sama
seperti kitab-kitab Musa dan Yesaya (2 Samuel 12:7-15).
Otoritas dari kitab nubuat terletak di dalam pengilhamannya
bukan di dalam penempatan kitab itu di dalam kanon. Tetapi
sejak zaman Yohanes Pewahyu kanon sudah ditutup, dan tidak
ada lagi kitab-kitab yang diilhami lainnya yang dapat
ditambahkan kepadanya.
Jika para arkheolog hendak menemukan kitab nabi
Natan dewasa ini itu tidak akan ditambahkan lagi kepada
kanon tetapi akan tetap tertinggal sebagai sebuah kitab yang
diilhami di luar kanon. Dan apa saja pernyataan teologis yang
hendak dijumpai di dalamnya akan tetap tertinggal sebagai
pernyataan-pernyataan yang diilhami dan berwewenang di
luar kanon. Kanon secara sederhana adalah kumpulan dari
kitab-kitab yang mana di bawah tuntunan Allah diletakkan
secara bersama-sama sebagai peraturan iman dan praktek bagi
umat Allah oleh mana segala sesuatu yang lain sudah harus
diukur. Itu berisikan segala sesuatu yang seseorang perlukan
untuk diketahui untuk diselamatkan.
Rasul Paulus menuliskan sejumlah surat yang
diilhami yang mana sudah hilang, sebagai contoh suratnya
kepada orang-orang di Laodikea (Kolose 4:16), atau surat
pertamanya kepada orang-orang di Korintus (1 Korintus 5:9).
Jikalau surat-surat ini ditemukan dewasa ini, itu tidak lagi
akan menjadi bagian dari kanon, tetapi akan tetap tertinggal
menjadi surat-surat yang diilhami di luar kanon.
Page 13
Edisi 195 – 19 Juli 2012
2. Tulisan-Tulisan Ellen G. White
Kitab Suci adalah pekabaran Allah sepanjang masa
dan untuk semua orang. Itu adalah tongkat pengukur, tongkat
halaman yang mana hendak mengukur segala sesuatu yang
harus diukur. Itu adalah pedoman tertinggi bagi setiap orang
Kristen. Tulisan-tulisan Ellen G. White pada sisi yang lain
adalah pekabaran Allah untuk umat secara khusus – gerejaNya yang sisa, pada waktu tertentu di dalam sejarah – di akhir
zaman. Tulisan-tulisannya bukanlah satu standar baru atau
tambahan terhadap doktrin, tetapi sebagai satu pertolongan
bagi gereja di zaman akhir. Oleh karenanya tulisan-tulisannya
memiliki maksud berbeda dari Kitab Suci, itu adalah “terang
lebih kecil menuntun kepada terang lebih besar” (Colporteur
Ministry, hlm. 125). Pada tahun 1982, General Conference
dariGMAHK mengeluarkan satu pernyataan pengukuhanpengukuhan dan penolakan-penolakan yang berkenaan dengan
tulisan-tulisan Ellen G. White (Ministry, August1982). Salah
satu dari pengukuhan itu dikatakan, “Kami percaya bahwa
Ellen White diilhami oleh Roh Kudus dan tulisan-tulisannya,
produk pengilhaman, adalah dapat diterapkan dan
berwewenang khususnya bagi Masehi Advent Hari Ketujuh.”
Penolakan-penolakan memperjelas bahwa sementara
kualitas atau tingkatan pengilhaman di dalam tulisan-tulisan
Ellen White adalah tidak berbeda dari Kitab Suci itu, Masehi
Advent Hari Ketujuh “tidak percaya bahwa tulisan-tulisan
Ellen G. White adalah satu tambahan kepada kanon Kitab Suci
yang sakral.”
Oleh karena itu, disimpulkan, bahwa “satu pengertian
yang betul dari pengilhaman dan otoritas tulisan-tulisan Ellen
G. White akan menghindari dua keekstriman: (1) berkenaan
dengan tulisan-tulisan ini penggunaannya di atas tingkat
kanonis yang identik dengan Kitab Suci, atau (2)
mempertimbangkan tulisan-tulisan itu sebagai literatur Kristen
biasa.”
3. Otoritas Tulisan-Tulisan E. G. White
Masehi Advent Hari Ketujuh menolak gagasan
bahwa ada tingkatan pengilhaman. Mereka percaya bahwa
Ellen White adalah jurukabar Allah dan bahwa ia diilhami
menyerupai nabi-nabi Perjanjian Lama dan Baru. Sekarang,
jika Ellen White diilhami sama seperti nabi-nabi Perjanjian
Lama dan Baru, apakah otoritas dari tulisan-tulisannya miliki?
Jawabannya hanya dapat menjadi: Mereka memiliki otoritas
yang sama dengan nabi-nabi non kanonis miliki bagi zaman
mereka. Ellen G. White meninggalkan para pembacanya di
dalam keadaan tidak ragu-ragu tentang sumber tulisantulisannya.
Hanya ada dua kemungkinan, Allah sedang
mengajar gereja-Nya, mencela kesalahan-kesalahan mereka,
dan menguatkan iman mereka, atau Ia tidak melakukannya
sama sekali. Pekerjaan ini adalah dari Allah, atau entah itu
bukan berasal dari Allah. Allah sama sekali tidak di dalam
kemitraan dengan Setan. Pekerjaanku . . . mengemban cap
Allah, atau cap musuh. Tidak ada pekerjaan setengah jalan di
dalam hal tersebut. Testimonis-testimonis adalah berasal dari
Roh Allah, atau entah itu berasal dari roh jahat” (Testimonies,
Bejana Advent Indonesia Timur
vol. 5, hlm. 671). Di dalam satu surat kepada gereja di
BattleCreek ia menulis, “Saya tidak menulis pada satu artikel
di dalam makalah,yang sekedar mengungkapkan gagasangagasanku sendri. Itu adalah apa yang Allah sudah bukakan
bagiku di dalam khayal—sinar berharga cahaya yang
menerangi dari tahta itu . . . . (Selected Messages, Bk. 1, hlm.
27).
Oleh sebab sumber dari apa yang ia tuliskan adalah
ilahi, kata-katanya memiliki otoritas. Kepada mereka yang
menolak untuk menerima tulisan-tulisannya sementari itu
memiliki ilahi ia berkata, “Ketika saya mengirim kepada anda
satu testimoni (nasihat) dari amaran dan celaan, banyak dari
anda menyatakan bahwa itu menjadi sekedar opini dari
SesterWhite. Itu berarti anda semata-mata sudah menghina
Roh Allah. Anda mengetahui bagaimana Tuhan sudah
mewujudkan Diri-Nya di dalam roh nubuat [sebuah ungkapan
lain bagi tulisan-tulisan EllenG. White]” (Selected Messages,
Bk. 1, hlm. 27).
Pada
saat
yang
sama
ia
menekankan
ketertundukkannya kepada Alkitab, yang mana ia sebut
“terang yang lebih besar”(Colporteur Ministry, hlm.125).
“Kami
menerima
firman
Allah
sebagai
otoritas
tertinggi”(Testimonis, vol. 6, hlm. 402), ia menulis, dan “Kitab
Suci harus ditermia sebagai sebuah otoritatif, wahyu tak dapat
bersalah dari kehendak-Nya. Itu adalah standar dari tabiat,
pewahyu dari dokrin-doktrin, dan penguji pengamalan” (The
Great Controversy, hlm.vii). Oleh karena itu, ia berkata,
“testimonis-testimonis dari Sester White tidak harus
dihentarkan ke depan. Firman Allah adalah standar yang tidak
bersalah . . . Biarlah semua membuktikan kedudukan mereka
dari Kitab Suci dan membuktikan setiap titik yang mereka
kleim sebagai kebenaran yang berasal dari Firman Allah yang
dinyatakan” (Evangelism, hlm. 256).
Pada rapat yang
diadakan di perpustkaan Battle Creek College pada sore hari
di General Conference tahun 1901 ia berkata kepada para
pemimpin, “Taruhlah Sester White langsung pada sisi yang
satu. Jangan. .. pernah mengutip kata-kataku lagi hingga anda
dapat menuruti Alkitab” [(Spalding and Magan Collection
(1985),hlm. 167].
Namun baginya, ini tidak menolak perwujudan dari
karunia nubuat di dalam pelayanannya. “Fakta bahwa Allah
sudah menyatakan kehendak-Nya kepada manusia melalui
firman-Nya, maka sudah tidak perlu menyerah kepada hadirat
berkelanjutan dan tuntunan Roh Kudus. Sebaliknya, Roh itu
dijanjikan oleh sang Juruselamat, untuk membukakan firman
kepada hamba-hamba-Nya, untuk menerangkan dan
menerapkan
pengajaran-pengajarannya.”
(The
GreatControversy, hlm. vii).
4.Pengakuan Oleh Gereja
Dari permulaan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
sudah mengakui nilai yang agung dan otoritas dari tulisantulisan Ellen G. White.
Pada permulaan tahun 1855
kepemimpinan Pergerakan Advent secara terang-terangan
menyatakan bahwa mereka menganggap tulisan-tulisan Ellen
White berasal dari Allah. Oleh karena itu, “kita harus
Page 12
Edisi 195 – 19 Juli 2012
mengakui diri kita sendiri berada di bawah kewajiban untuk
tinggal bersama pengajaran-pengajaran mereka, dan dan
dikoreksi oleh pengakuan-pengakuan mereka” (Review and
Herald, 4 Des 1855). Maka sejak saat itu, General
Conferences di dalam rapatnya dari waktu ke waktu
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan
keyakinan di dalam tulisan-tulisan Ellen G. White “sebagai
pengajaran dari Roh Allah” (Review and Herald, 14 Februari
1871).
Pada tahun 1980, General Conference di dalam rapat
yang diadakan di Dallas,Texas, mengvoting 27 Kepercayaan
Dasar. Kepercayaan nomor 17 berkaitan dengan karunia
nubuat sebagaimana yang diwujudkan di dalam pelayanan
Ellen G. White. Itu terbaca di bagian berikut ini: “Sebagai
jurukabar Tuhan, tulisan-tulisannya adalah berlanjutan dan
sumber kebenaran berwewenang yang tersedia bagi
penghiburan, tuntunan, instruksi dan koreksi terhadap gereja.”
Mendekati satu abad berselang sejak Ellen White meletakkan
pena, maka tulisan-tulisannya yang diilhami dan otoritatif itu
tetap berlanjut untuk menjadi faktor penuntun dan pemersatu
di dalam pertumbuhan yang cepat dari Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh.
Bersambung ….
Tulisan Roh Nubuat
Kemenangan Akhir
PENDAHULUAN
Sebelum dosa masuk ke dalam dunia ini, Adam
menikmati suatu persekutuan terbuka dengan Khaliknya.
Akan tetapi sejak manusia memisahkan dirinya dari Allah
oleh pelanggaran, umat manusia telah kehilangan kesempatan
yang baik ini. Namun, oleh rencana penebusan suatu jalan
telah terbuka dengan mana penduduk bumi masih
mempunyai hubung-an dengan surga. Allah telah
berkomunikasi dengan manusia melalui Roh Ku-dus-Nya,
dan terang ilahi telah diberikan kepada dunia ini melalui
wahyu kepada hamba-hamba pilihan-Nya. "Tetapi oleh
dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama
Allah." (2 Pet. 1:21)
Selama dua ribu lima ratus tahun pertama sejarah umat
manusia, tidak ada wahyu yang dituliskan. Mereka yang telah
di ajar oleh Allah, mengkomunikasikan pengetahuan mereka
kepada orang lain, dan demikian-lah dari ayah kepada
anaknya turun-temurun. Penyediaan firman yang tertu-lis
baru baru di mulai pada zaman Musa. Wahyu-wahyu yang
diilhamkan lalu dikumpulkan menjadi suatu buku yang
Bejana Advent Indonesia Timur
diilhamkan. Pekerjaan penulisan ini berlangsung selama
seribu enam ratus tahun -- dari Musa ahli sejarah penciptaan
dan hukum, sampai Yohanes, sipencatat kebenaran paling
agung Injil.
Alkitab menunjukkan Allah sebagai pengarangnya;
namun Alkitab itu di tuliskan oleh tangan manusia. Dan
dalam berbagai pola penulisan buku-buku itu menyatakan
ciri-ciri penulis-penulisnya. Kebenaran-kebenaran yang
dinyatakan semuanya "diilhamkan Allah" (2 Tim. 3:16);
namun kebenaran-kebenaran itu dinyatakan dalam bahasa
mnusia. Allah, Yang Tanpa Batas itu, oleh Roh Kudus-Nya,
telah memancarkan sinar terang ke dalam pikiran dan hati
hamba-hamba-Nya. Ia telah memberikan mimpi-mimpi dan
khayal-khayal, lambang-lambang, dan bilangan-bilangan;
dan mereka, yang kepadanya kebenaran itu dinyatakan, telah
menyusun pikiran-pikiran itu dalam bahasa manusia.
Sepuluh hukum itu telah diucapkan Allah sendiri, dan
telah dituliskan oleh tangan-Nya sendiri. Sepuluh hukum itu
adalah karangan ilahi, bukan susunan manusia. Tetapi
Alkitab, yang berisi kebenaran yang diberikan Allah dan
dinyatakan dalam bahasa manusia, menunjukkan persatuan
ilahi dan manusia. Persatuan seperti itu terdapat dalam diri
alamiah Kristus, yang adalah Anak Allah dan anak manusia.
Jadi adalah sesuai dengan Alkitab dan sesuai juga dengan
Kristus, bahwa, "Firman itu telah menjadi manusia dan diam
di antara kita." (Joh. 1: 14)
Oleh karena di tulis pada zaman yang berbeda-beda, oleh
penulis yang ber-beda kedudukan dan pekerjaan serta karunia
mental dan rohani yang berbeda pula, maka buku-buku dalam
Alkitab itu menunjukkan perbedaan dalam pola penulisan
dan demikian juga pokok-pokok bahasan yang diungkapkan.
Berbagai bentuk ekspresi telah digunakan oleh para penulis.
Sering kebenaran yang sama lebih menarik perhatian
Page 13
Edisi 195 – 19 Juli 2012
dinyatakan oleh seseorang penulis daripada seseorang penulis
yang lain. Dan sementara beberapa penulis menyatkan suatu
pokok bahasan dalam berbagai aspek dan hubungannya,
mungkin akan tampak kepada pembaca yang lalai, dangkal
dan berprasangka buruk sebagai suatu perbedaan dan
kontradiksi.Tetapi bagi pelajar Alkitab yang sungguhsungguh dan khidmat, dengan pandangan yang terang, akan
melihat dengan jelas keharmonisan yang mendasar.
Sebagaimana dinyatakan melalui berbagai pribadi yang
berbeda, maka kebenaran itu ditunjukkan dalam aspeknya
yang berbeda-beda. Seorang penulis lebih terkesan dengan
satu fase pokok pelajaran; ia mengambil pokok-pokok yang
sesuai dengan pengalamannya atau dengan daya tangkap atau
daya nalarnya dan apresiasinya. Yang lain menangkap fase
yang lainnya, dan masing-masing dengan tuntunan Roh Suci,
menyatakan apa yang paling berkesan kepada pikirannya -aspek kebenaran berbeda-beda tetapi semuanya harmonis
secara sempurna. Dan kebenaran yang telah di-nyatakan itu
bersatu membentuk suatu kesatuan yang utuh, untuk
memenuhi kebutuhan manusia dalam segala keadaan dan
pengalaman hidup.
Allah sangat senang mengkomunikasikan kebenarannya
kepada dunia ini dengan perantaraan manusia, dan Dia
sendiri, melalui Roh Kudus-Nya, menyanggupkan manusia
itu untuk melakukan tugas ini. Ia menuntun pikir-an dalam
memilih kata-kata yang akan diucapkan dan yang akan
dituliskan. Harta surgawi itu dipercayakan kepada wadah
duniawi, namun, itu tetap harta dari Surga. Kesaksian
disampaikan melalui ungkapan bahasa manusia yang tidak
sempurna, namun, itu tetap kesaksian Allah. Dan anak Allah
yang percaya dan menurut melihat di dalam keaksian itu
kemuliaan kuasa ilahi, penuh rakhmat dan kebenaran.
Di dalam firman-Nya, Allah telah menyampaikan kepada
manusia pengetahuan yang perlu untuk keselamatan. Alkitab
harus di terima sebagai pernyataan kehendak Allah yang
teguh dan penuh kuasa. Alkitab adalah standar tabiat, yang
menyatakan doktrin (ajaran) dan ujian pengalaman. "Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Dengan
demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi
untuk setiap perbuatan baik." (2 Tim. 3:16,17).
Namun, meskipun Allah telah menyatakan kehendak-Nya
kepada manusia melalui firman-Nya, kehadiran dan tuntunan
Roh Kudus yang terus menerus tetap diperlukan. Sebaliknya,
Roh itu telah dijanjikan oleh Juru Selamat kita, untuk
membukakan Firman itu kepada hamba-hamba-Nya, untuk
menyinarkan dan menerapkan pengajaran-Nya. Dan oleh
karena Roh Allahlah yang mengilhamkan Alkitab itu, maka
tidak mungkin pengajaran Roh bertentangan dengan Firan
itu.
Roh tidak diberikan atau dikaruniakan untuk
menggantikan Alkitab, karena Alkitab dengan jelas
mengatakan bahwa firman Allahlah standar untuk menguji
semua pengajaran dan pengalaman. Rasul Yohanes mengatakan, "Saudara-sudaraku yang kekasih, janganlah percaya
Bejana Advent Indonesia Timur
setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal
dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul
dan pergi keseluruh dunia." (1 Yoh.4:1) Dan nabi Yesaya
mengatakan, "Carilah pengajaran dan kesaksian. Siapa yang
berbicara tidak sesuai dengan perkataan itu, maka tidak terbit
fajar baginya."(Yes.8:20)
Pekerjaan Roh Kudus telah di cela oleh kesalahan
sekelompok orang yang mengatakan bahwa mereka
mendapat terang, dan mengatakan bahwa tidak diperlukan
lagi tuntunan dari firman Allah. Mereka dikuasai dan
diperintah oleh kesan yang mereka anggap sebagai suara
Allah di dalam jiwa mereka. Te-tapi roh yang mengendalikan
mereka bukan Roh Allah. Mengikuti kesan seperti ini, yang
mengabaikan Alkitab, hanya menuntun kepada kekacauan,
kepada penipuan dan kebinasaan. Hal ini hanya memperluas
bentuk-bentuk rencana si jahat. Oleh karena pelayanan Roh
Kudus sangat penting bagi jemaat Kristus, adalah salah satu
alat-alat Setan, melalui kesalahan-kesalahan orang-orang
fanatik dan ekstrim pekerjaan Roh itu tercela, dan
menyebabkan umat Allah mengabaikan sumber kekuatan
yang telah disediakan Tuhan kita sendiri.
Selaras dengan firman Allah, Roh-Nya akan meneruskan
pekerjaan-Nya selama pengabaran Injil. Pada zaman-zaman
pengilhaman Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru, Roh Kudus tetap mengkomunika-sikan
terang kepada pikiran individu-individu, selain dari wahyu
yang dimasukkan dalam Peraturan Kudus (Sacred Canon).
Alkitab itu sendiri, melalui Roh Kudus, menghubungkan
bagaimana manusia menerima amaran, teguran, nasihat dan
petunjuk dalam hal-hal yang tidak berhubungan dengan
pemberian Kitab-kitab itu. Disebutkan mengenai para nabi
yang hidup di berbagai zaman, yang perkataan-perkataannya
tidak di catat. Demikian juga setelah penutupan penulisan
Kitab-kitab itu, Roh Kudus masih meneruskan pekerjaan-Nya
untuk menerangi, mengamarkan dan menghiburkan anakanak Allh.
Yesus menjanjikan kepada murid-murid-Nya, "tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan di utus oleh Bapa
atas nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang
telah Kukatakan kepadamu." "Tetapi apabila Ia datang, yaitu
Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kepada seluruh
kebenaran; . . . dan Ia akan memberitahukan kepadamu halhal yang akan datang." (Yoh. 14:26; 16:13) Dengan jelas
Alkitab mengajarkan bahwa janji-janji ini tidak terbatas
hanya kepada zaman rasul-rasul, tetapi berlanjut kepada
jemaat Kristus pada segala zaman. Juru Selamat meyakinkan
pengikut-pengikut-Nya,
" . . . Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat. 28:20) Dan
Rasul Paulus menyatakan bahwa karunia dan penyataan Roh
telah diberikan kepada jemaat "untuk memperlengkapi orangorang kudus bagi pekerjaan pelayanan bagi pembangunan
tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan
iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai
dengan kepenuhan Kristus." (Epes. 4:12,13)
Page 14
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Rasul itu berdoa bagi orang-orang percaya di Epesus,
"dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu
Bapa yang mulia itu, supaya Ia membe-rikan kepadamu Roh
hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan
supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu
mengerti pengha-rapan apakah yang terkandung di dalam
panggilan-Nya . . . dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita
yang percaya" (Epes. 1:17-19). Pelayanan Roh ilahi yang
memberi terang kepada pengertian dan yang membukakan
pikiran kepada firman Allah yang kudus, itulah yang
dimohonkan Rasul Paulus bagi jemaat Epesus.
Setelah penyataan ajaib Roh Kudus pada hari Pentakosta,
Rasul Petrus mendorong orang-orang supaya bertobat dan
memberi diri di baptis di dalam nama Kristus untuk
keampunan dosa-dosa mereka, dan ia berkata, " . . . maka
kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi
kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang
masih jauh, yaitu sebanyak yang akan di panggil oleh Tuhan
Allah kita" (Kisah. 2:38,39).
Dalam hubungan dengan pemandangan pada hari besar
Allah itu, Tuhan melalui nabi Yoel telah menjanjikan suatu
manifestasi khusus Roh Kudus-Nya(Yoel 2:28). Nubuatan
ini sebagian digenapi pada kecurahan Roh pada Hari
Pentakosta itu. Tetapi Nubuatan itu akan mencapai
kepenuhan penyataan rakhmat ilahi, yang akan membantu
penyelesaian pekabaran Injil pada akhir zaman.
Pertikaian besar antara yang baik dan yang jahat akan
bertambah intensitasnya pada akhir zaman. Pada segala
zaman, kemarahan Setan telah dimanifestasikan terhadap
jemaat Kristus. Dan Allah telah mengaruniakan rakhmat-Nya
dan Roh-Nya kepada umat-Nya untuk menguatkan mereka
berdiri tegak melawan kuasa si jahat itu. Bilamana rasul-rasul
Kristus mem-bawa kabar Injil-Nya ke dunia ini dan
mencatatnya bagi waktu yang akan datang, kepada mereka
telah dikaruniakan terang Roh secara khusus. Akan tetapi
sementara jemaat mendekati kelepasannya yang terakhir,
Setan akan bekerja dengan kuasa yang lebih besar. Ia akan
turun "dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa
waktunya sudah singkat." (Wah. 12:12). Ia akan bekerja
"disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizatmujizat palsu." (2 Tes. 2:9). Selama enam ribu tahun otak
pemberontakan ini -- yang pada suatu waktu adalah yang
tertinggi di antara malaikat-malaikat Allah -- telah dengan
sepenuhnya mengerahkan tenaganya untuk pekerjaan penipuan dan pembinasaan. Semua kemampuan dan ketrampilan
Setan serta kelicikan dan kekejaman yang dikembangkannya
selama perjuangan pada segala zaman, akan dikerahkannya
untuk melawan umat Allah pada pertikai-an terakhir. Dan
dalam masa yang sangat berbahaya ini, pengikuti-pengikut
Kristus harus membawa amaran kedatangan Tuhan ke dua
kali ke dunia ini. Dan suatu umat yang "tak bercacat dan tak
bernoda di hadapan-Nya" (2 Pet. 3:14) harus dipersiapkan
untuk berdiri di hadapan-Nya pada waktu kedatangan-Nya
itu. Pada waktu ini karunia khusus rakhmat ilahi dan kuasa
sangat dibutuhkan oleh jemaat lebih daripada waktu zaman
rasul-rasul.
Bejana Advent Indonesia Timur
Melalui penerangan Roh Kudus, pemandangan
pertentangan yang telah berlangsung lama ini, antara yang
baik dan yang jahat, telah dibukakan kepada penulis buku ini.
Dari waktu ke waktu saya telah diizinkan untuk me-mandang
pada berbagai zaman pekerjaan pertikaian yang besar antara
Kristus, Putra Kehidupan, Pencetus Keselamatan, dengan
Setan, putra kejahatan, pencetus dosa, pelanggar pertama
hukum Allah yang kudus. Per-musuhan Setan terhadap
Kristus telah dimanifestasikan kepada pengikut-pengikutNya. Kebencian yang sama terhadap prinsip hukum Allah,
cara penipuan yang sama, dengan mana kesalahan telah di
buat tampaknya seolah-olah kebenaran, dengan mana hukumhukum manusia telah menggantikan hukum Allah, dan
manusia di tuntun untuk berbakti kepada makhluk-makhluk
gantinya berbakti kepada Khalik, dapat ditelusuri dalam
sejarah masa lalu. Usaha-usaha Setan untuk memberikan
gambaran yang salah tentang tabiat Allah, menyebabkan
manusia menyukai konsepsi yang salah mengenai Khalik,
dengan demikian memandangnya sebagai yang menakutkan,
dan membenci gantinya mengasihi. Usaha-usahanya untuk
mengesampingkan hukum ilahi itu menuntun manusia untuk
berpikir bahwa mereka telah terbebas dari tuntutan hukum
itu. Dan penganiayaan yang dilakukan atas mereka yang
berani menolak penipuannya telah selalu terjadi pada segala
zaman. Hal itu dapat ditelusuri dalam sejarah para bapa, para
nabi, para rasul, para martir (yang mati syahid) dan para
pembaharu.
Dalam pertikaian besar terakhir, Setan akan
menggunakan cara yang sama, memanifestasikan roh yang
sama, dan bekerja untuk tujuan yang sama seperti pada
zaman-zaman sebelumnya. Apa yang telah terjadi, akan
terjadi lagi, kecuali bahwa pertarungan yang akan datang itu
akan ditandai dengan intensitas yang luar biasa hebatnya,
sebagaimana yang belum pernah disak-sikan oleh dunia ini.
Penipuan Satan akan lebih licik, dan serangannya lebih
tajam. "Sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang
pilihan." (Mark. 13:22).
Sementara Roh Allah membukakan kebenaran agung
firman-Nya ke dalam pikiran saya, dan memperlihatkan
pemandangan masa lalu dan masa yang akan datang, saya
telah di suruh menyatakan kepada orang lain semua yang
telah dinyatakan kepadaku -- untuk menelusuri sejarah
pertikaian pada masa lalu, dan menyatakannya secara khusus
untuk menerangkan pergumulan yang akan datang yang akan
terjadi segera. Untuk mencapai tujuan ini, saya telah
berusaha keras untuk menseleksi dan mengelompokkan
peristiwa-peristiwa dalam sejarah gereja sedemikian rupa
untuk menelusuri ujian besar kebenaran yang diungkapkan,
yang pada waktu yang berbeda-beda telah diberikan ke dunia
ini; kebenaran yang telah membangkitkan amarah Setan, dan
rasa permusuhan gereja pecinta damai, dan yang telah
dipertahankan oleh kesaksian orang-orang
"yangtidak
mengasihi nyawanya sampai mati."
Dalam catatan sejarah itu, kita dapat melihat bayangan
pertentangan yang akan datang di hadapan kita. Kalau kita
menanggapinya dengan terang firman Allah dan dengan
Page 15
Edisi 195 – 19 Juli 2012
penerangan Roh Kudus-Nya, kita dapat melihat dengan jelas
muslihat si jahat, dan bahaya yang harus dihindari oleh
mereka yang dijumpai "tidak bersalah" di hadapan Allah
pada waktu kedatangan-Nya.
Peristiwa-peristiwa besar yang telah menandai kemajuan
pembaharuan pada masa lalu, adalah bahan-bahan sejarah,
yang di kenal dan diakui secara universal oleh dunia
Protestan. Peristiwa-peristiwa itu adalah fakta, yang tak
seorangpun dapat menyangkalnya. Sejarah ini telah saya
ungkapkan secara singkat, sesuai dengan ruang lingkup buku
ini. Dan kesingkatan yang harus perlu diperhatikan, dan
fakta-fakta yang telah dipadatkan dan diringkaskan sedapat
mungkin tampak masih konsisten dengan pengetahuan
penerapannya yang selayaknya. Dalam beberapa kasus, di
mana ahli sejarah telah mengelompokkan peristiwa-peristiwa
sedemikian rupa secara singkat, atau menyoroti pokok
masalah secara lengkap, atau telah meringkaskan rincian
sejarah itu dalam cara yang mudah dimengerti dan serasi,
kata-katanya telah di kutip. Tetapi dalam hal lain tidak
diberikan kredit khusus, karena pengutipan tidak dilakukan
dengan maksud mengutip penulis tersebut sebagai otoritas,
tetapi karena perkataannya memberikan penekanan penyajian
pokok masalah. Dalam menceriterakan pengalaman dan
pandangan mereka yang melanjutkan pembaharuan di zaman
kita, penggunaan yang sama dilakukan atas karya-karya
mereka yang telah diterbitkan.
Bejana Advent Indonesia Timur
Tujuan penerbitan buku ini bukan hanya menyatakan
kebenaran yang baru mengenai perjuangan di masa lampau,
yang menyatakan fakta dan prinsip yang mempunyai dampak
penekanan pada peristiwa-peristiwa yang akan datang. Tetapi
bilamana di pandang sebagai satu bagian dari pertikaian
antara kuasa terang dan kuasa kegelapan, maka semua
catatan di masa lampau ini tampaknya mempunyai makna
yang baru; dan melalui catatan-catatan itu terang terpancar ke
masa depan, menerangi jalan mereka yang di panggil, seperti
para pembaharu pada zaman dahulu. Meskipun harus
mengorbankan harta duniawi, mereka terus bersaksi "bagi
firman Allah dan kesaksian Yesus Kristus."
Tujuan menerbitkan buku ini ialahuntuk membukakan
adegan pertikaian besar antara kebenaran dan kesalahan,
untuk menyatakan tipu muslihat Setan, dan cara-cara dengan
mana ia mungkin bisa di tolak; untuk mengete-ngahkan
penyelesaian yang memuaskan atas masalah besar kejahatan,
mene-rangkan asal-mula dan akhir dosa dengan menyatakan
sepenuhnya keadilan dan kebaikan hati dan kasih Allah
dalam hubungannya dengan makhluk-Nya; dan menunjukkan
hukum-Nya yang kudus dan tak berubah. Itulah tujuan buku
ini. Agar supaya melalui pengaruh buku ini jiwa-jiwa boleh
diselamat-kan dari kuasa kegelapan, dan menjadi "ikut
mempunyai bagian dalam warisan orang-orang saleh,"
memuliakan Dia yang mengasihi kita, dan menyerahkan diriNya untuk kita, itulah doa sungguh-sungguh penulis buku ini.
Page 16
Edisi 195 – 19 Juli 2012
KKR DI LUWU TANA TORAJA
Dilaporkan oleh Pdt. Imanuel Lisupadang, Direktur
Komunikasi Lutat
Bertempat di lapangan Basket yang terletak di tengah Kota
wisata Makale Tana Toraja di selenggarakan Kebaktian
Kebangunan Rohani “KELUARGA BAHAGIA” tgl 11 – 16
Juni 2011. Pembicara dalam KKR ini Pdt. Noldy Sakul, MA,
Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Konferens
Indonesia Kawasan Timur.
Bejana Advent Indonesia Timur
KKR ini merupakan KKR Penyabitan triwulan kedua tahun
sedang berjalan. Karena lokasinya sangat strategis maka setiap
malam sejak malam pembukaan sampai penutupan bangsal
yang mampu menampung 400 (empat ratus) pengunjung penuh
walaupun diguyur hujan. Mereka yang tidak sempat masuk di
bangsal bila tidak hujan duduk di emperan toko-toko di sekitar
lokasi dan di trotoar kolam yang terletak di tempat kota
Makale. Hal ini dimungkinkan karena Sound System yang
digunakan dapat di dengar dengan jelas sampai radius 500
meter.
Page 17
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Semangat Panitia KKR dan anggota Jemaat di Tana Toraja
patut di beri acungan jempol dengan upaya mereka membawa
tamu dari kelompok kecil walaupun dengan jarak tempuh
puluhan kilo meter.
Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Tana Toraja di
Makale, ibu Monika, S.Th membawakan sambutan di malam
pembukaan. Setiap malam para tamu yang datang diberikan
buku Kemenangan Akhir.
Pdt. N. Sakul selaku penceramah menyampaikan materi dengan
penuh Kuasa dan mudah di mengerti sehingga kehadiran
anggota dan tamu-tamu tidak pernah surut sampai malam
terakhir.
MA, Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
yang pada intinya menekankan jemaat yang baru lahir ini
menjadi jemaat yang bertumbuh dan bertambah-tambah di
dalam Kasih Karunia dan menjadi saksi Kristus di tengah
masyarakat Batusura dan sekitarnya.
Officers jemaat yang terpilih masing-masing; Ketua Jemaat,
Matius Kulla, Sekretaris, Lince Sarira dan Bendahara, Ervina
Sarre, dilengkapi dengan departemen lainnya yang diatur oleh
peraturan jemaat.
Sebanyak 36 anggota jemaat di sahkan dalam pengorganisasian
jemaat ini yang di pimpin oleh Pdt. Marthen L. Saluy.
Puji Tuhan pada akhir KKR ini 31 Jiwa telah menyerahkan diri
menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Pribadi dan di
baptiskan di kolam renang Hotel Pantan pada hari Sabat tanggal
16 Juni 2012 oleh Pdt. Redy Kadang dan Pdt. Douglas Paral.
Bersamaan dengan acara Baptisan dan penutupan KKR
diadakan pertemuan di Hotel Puri Arta Makale dengan
pengkhotbah Pdt. Marthen Saluy, S.Th, MPH, Ketua GMAHK
Luwu Tana Toraja dengan tema “Kemenangan Akhir”.
Baptisan tahap kedua bagi 6 jiwa diadakan pada hari Sabat tgl
23 Juni di gereja Advent Bolu Rantepao.
Bagi anggota-anggota yang baru lahir kedalam Kebenaran
Tuhan diharapkan akan tetap setia lewat upaya penggembalaan
jemaat sekaligus menjadikan murid untuk bersaksi bagi
keluarga dan masyarakat hingga hari Maranatha....semoga.
PENGORGANISASIAN JEMAAT
DI LUWU TANA TORAJA
Dilaporkan oleh Pdt. Imanuel Lisupadang, Direktur
Komunikasi Lutat
Sementara KKR berlangsung di Makale, pada hari Selasa
tanggal 12 Juni, cabang jemaat Awa Tiromanda di Batusura di
Organisasi menjadi Jemaat ke – 29 di Luwu Tana Toraja.
Khotbah Pengorganisasian disampaikan oleh Pdt. N. Sakul,
Bejana Advent Indonesia Timur
Hadir di acara pengorganisasian jemaat Batusura Pendeta
Emerson dari Amerika serta tua-tua jemaat dan anggota jemaat
Awa’, Makale dan dari Toraja Utara, para pendeta dan staff
kantor Distrik Luwu Tana Toraja.
Setelah pengorganisasian jemaat Batusura akan menyusul
Cabang Jemaat Bolu di Tikala dalam waktu dekat ini.
Puji Tuhan pekerjaan Tuhan di Luwu Tana Toraja dalam
bidang pemuridan, penggembalaan dan Penginjilan sedang
berkembang dengan pesat sebagai salah satu bukti bahwa demi
pelayanan dan penginjilan “Pemekaran Daerah” di perlukan di
daerah-daerah tertentu.
Mengakhiri triwulan kedua yang akan berakhir maka
serangkaian kegiatan KKR penuaian akan diadakan di 4
(empat) tempat masing-masing di Rantepasang Luwu Utara
oleh Pdt. M.L, Saluy, Mangkutana oleh Pdt. J. Muaya dari
Yayasan Kornelius Manado, di Sorowako Luwu Timur oleh
Pdt. DR. F. Rachman dari Uni dan di Mengkendek Tana Toraja
oleh Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri Unklab dengan
pembicara Mr. Ulrich Mandey dari Universitas Klabat.
Diharapkan lewat KKR tersebut diatas akan banyak lagi jiwa
yang akan di menangkan bagi Yesus Kristus Kepala gereja dan
Gembala Agung kita.....
Page 18
Edisi 195 – 19 Juli 2012
DR DENNY RUMAMBI MENJADI
GUEST SPEAKER FISDAC
Oleh: Jufrie Wantah, BAIT USA
Dr. Denny Rumambi yang kini bertugas selaku misionari di
Middle East University, Lebanon, Beirut pada Sabat (7/7)
menjadi guest speaker First Indonesian Seventh-Day Adventist
Church (FISDAC), South Plainfield, New Jersey. Ini adalah
kunjungan beliau yang pertama ke FISDAC yang ditemani oleh
sang isteri Mrs. Gwen Rumambi dan ketiga anak mereka yaitu
Sharlyn, Ryan, dan Joshua. Yang menarik adalah FISDAC
pada Sabat tersebut bertepatan menghadiri Camp Meeting
tahunan dari Allegheny East Conference (AEC) di mana
FISDAC bernaung yang selalu diadakan di Campus AEC, Pine
Forge, Pennsylvania. Olehnya Dr. Denny Rumambi tidak
berkhotbah di gereja seperti biasanya pembicara tamu FISDAC,
gantinya beliau berkhotbah di tenda yang disediakan khusus
buat FISDAC oleh AEC.
Walaupun suhu udara cukup panas pada waktu itu, tapi tidak
menghalangi FISDAC untuk berbakti di alam terbuka. Dr.
Denny Rumambi memilih topik khotbahnya “Murid Yang
Dikasihi Yesus” dengan ayat intinya terdapat dalam 1 Yohanes
4:10.
Pada pendahuluan khotbahnya beliau sedikit
memaparkan situasi dan kondisi di Timur Tengah saat ini, serta
rencana dari General Conference (GC) untuk wilayah tersebut
yang mayoritas muslim. Sebagaimana diketahui bahwa Greater
Middle East Union Mission (GMEUM) yang bernaung
langsung di bawah GC sedang menjadi fokus khusus dalam
jangkauan keluar dengan dasar bahwa pekerjaan Injil ini telah
dimulai di wilayah tersebut, maka seharusnya pekerjaan Injil itu
diselesaikan di wilayah tersebut juga.
Dr. Denny Rumambi, anak dari Pdt. Jantje Rumambi ini
mengungkapkan dalam khotbahnya bahwa ada lima
karakteristik Murid yang dikasihi Yesus yang terdapat dalam
Injil Yohanes. Kelima karakteristik tersebut ialah: 1) Duduk
dan bersandar pada Yesus, 2) Berdiri di salib Yesus, 3) Percaya
sepenuhnya kepada Yesus, 4) Mendengar suara Yesus, 5)
Senantiasa mengikuti jalan Yesus. Pada penutupan khotbah
beliau menyimpulkan bahwa walaupun tidak ada bukti di
tulisan Alkitab siapa nama murid ini, namun kelima
karakteristik muncul di Injil Yohanes sebagai Murid yang
dikasihi. Olehnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa murid
ini tidak lain adalah Rasul Yohanes sendiri. Mengapa Yohanes
menggunakan istilah Murid yang dikasihi Yesus? Kuncinya
adalah Yohanes percaya bahwa Yesus mengasihinya, seperti
Yesus percaya bahwa Allah Bapa mengasihi-Nya. Lebih lanjut
anak mantu dari Dr. Ventje Lumowa ini merujuk pada aplikasi
bahwa kita juga disebut murid yang dikasihi Yesus bila kita
mengikuti jejak teladan Yesus.
Mamentu Terpilih Sebagai Ketua
Alumni Unklab UIKB
Oleh Pdtm. Dale Sompotan – BAIT Jatim
Dalam rapat Alumni Unklab yang bekerja di UIKB khususnya
mereka yang bekerja sebagai Pendeta, telah terpilih Officers
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 19
Edisi 195 – 19 Juli 2012
yaitu Ketua : Pdt. Leonard Mamentu (Surabaya), Sekretaris :
Pdt. Rouland Raranta (Bandung), Bendahara : Pdt. Yan
Penlanaa (Jakarta). Pemilihan ini sendiri diadakan dalam
suasana penuh keakraban pada saat makan siang bersama di
Music Hall UNAI Sabtu 14 July 2012.
Acara ini sendiri diadakan disela sela kegiatan Ministerial
Council UIKB di UNAI berhasil mengumpulkan semua
pengerja, baik dari Jurusan Kependetaan maupun Non
Kependetaan, dikoordinir oleh pengurus lama. Pengurus yang
baru berjanji akan merumuskan beberapa program ke depan
untuk Ikatan Alumny Unklab UIKB.
JEMAAT AGAPE BALIKPAPAN
MENGADAKAN PERJAMUAN
KUDUS
Oleh : Yance Pua – BAIT Balikpapan
Mengakhiri triwulan kedua 2012, jemaat Agape Balikpapan
mengadakan perjamuan kudus. Perjamuan yang diadakan pada
Sabat(14/7), Selain diikuti oleh anggota jemaat, tamu-tamu
yang sementara berlibur di kota Balikpapan, juga turut serta
dalam perjamuan pada Sabat siang itu. Khotbah perjamuan
dibawakan oleh Bapak Rommy Makawoel, dir. Dept Pelayanan
Perorangan jemaat. Dalam khotbahnya Makawoel menekankan
bagaimana dosa sudah merajalela sejak dahulu sampai skarang.
Oleh sebab itu Yesus harus mati menebus dosa manusia. “Dosa
Sodom dan Gomora membuat Allah membinasakan kota itu,”
kata suami dari Grace ini. Tetapi ada dosa yang lebih besar,
“Penebus dunia ini menyatakan bahwa ada dosa –dosa yang
lebih besar untuk mana Sodom dan Gomora telah di binasakan.
Mereka yang mendengar panggilan injil yang mengajak orang
berdosa untuk bertobat dan tidak memperdulikannya adalah
lebih bersalah kepada Allah dari pada penduduk yang ada di
padang Sodom. Dan lebih besar lagi adalah dosa-dosa mereka
yang mengaku kenal Allah dan menurut hukum-hukum-Nya,
tetapi menyangkal Kristus didalam tabiat serta hidup mereka
sehari-hari”(Alfa dan Omega I, hal 185:3)
“Dua Pendeta Jemaat sementara ikut acara di Bandung, jadi
sesuai buku peraturan jemaat, ketua-ketua jemaat boleh
memimpin acara perjamuan kudus,” kata dr. Danny Poluan,
Selanjutnya Makawoel yang mengaku sudah 8 tahun di
Balikpapan, baru kali ini dapat kesempatan bisa berhotbah,
mengajak anggota jemaat untuk selalu setia kepada Tuhan,
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 20
Edisi 195 – 19 Juli 2012
sambil mengutip Ibrani 10:26 “Sebab jika kita sengaja berbuat
dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran,
maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.”
Hari Ulang Tahun
Pada bulan ini yang sudah kami dapat info team BAIT yang
berulang tahun di antaranya :
Setelah acara membasu kaki, acara perjamuan kudus dipimpin
oleh Ketua Danny Poluan dan di damping oleh Ibu N. Purba,
Bapak Wyclif Siregar yang juga merupakan ketua-ketua jemaat
Agape. “Dua Pendeta Jemaat sementara ikut acara di Bandung,
jadi sesuai buku peraturan jemaat, ketua-ketua jemaat boleh
memimpin acara perjamuan kudus,” kata dr. Danny Poluan,
membuka acara perjamuan kudus itu.
Ibu N. Purba
membacakan ayat roti perjamuan, “dan sesudah itu Ia
mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan
berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu;
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" (I Korintus
11:24)
Sementara ayat yang melambangkan darah Yesus yang tercura
untuk menyelamatkan manusia, di bacakan oleh Ketua Wyclif
Siregar, yang terdapat dalam I Korintus 11:25 Demikian juga Ia
mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini
adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi
peringatan akan Aku!"
David Bindosano - 1 juli
Repsta Moal - 9 juli
Dr Alvin Rantung - 16 juli
Ivan Kembuan - 17 juli
Pdt. Jacky Runtu - 22 juli
Pdt. Moldy Mambu - 25 juli
Kita percaya hamba-hamba Tuhan ini yang sangat aktif dalam
berbagai pelayanan tidak akan luput dari matanya untuk
diberikan berkat berlipat ganda.
Warm Regards,
BAIT Family
Happy Birthday untuk opa EBK Supit (13 Juli - 83 tahun) dan
Jelita dan Juwita Najoan ( 12 Juli - 12 tahun)
Emmanuel,
Glen Rumalag
Doakan
Dear all,
Saya mendengar kabar bahwa, Pdt. DR. V. Lumowa akan di
operasi jantung (bypass) besok (19/7) di Penang Adventist
Hospital.
Marilah kita sisipkan dalam doa kita agar operasinya dapat
berjalan dengan lancar semoga cepat pulih dan bisa beraktifitas
kembali dengan penuh kesukaan.
Tuhan memberkati kita semua. Amin
cheers,
Janette Sepang
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 21
Edisi 195 – 19 Juli 2012
KAMI
Tak terasa satu minggu telah berlalu sejak terbitan BAIT
minggu lalu, kita akan memasuki hari Sabat yang suci. Sebagai
Pencipta, Yesus beristirahat pada hari Sabat pertama dengan
Adam dan Hawa, dan Ia "memberkati" hari Sabat dan
"menguduskannya." Tuhan menetapkan siklus per-tujuh hari,
bukan untuk kebaikan diri-Nya, tapi untuk Adam dan Hawa
dan untuk kita sekarang. Karena Dia begitu mengasihi umat
ciptaanNya, Dia merancang tiap-tiap hari Sabat untuk seumur
hidup mereka menjadi hari khusus untuk datang berhubungan
dengan-Nya. Tiap hari Sabat, demikian disebutNya, adalah hari
untuk istirahat badani dan penyegaran rohani. Dengan
masuknya dosa ke dalam dunia, peristirahatan Sabat menjadi
lebih penting.
Merasakan 'Perhentian hari Sabat' memberikan kita setiap
minggu sebagian kecil dari kegembiraan yang akan kita terima
dalam peristirahatan surga yang sempurna. Istirahat ini bukan
hanya tidak melakukan segala aktifitas kita, peristirahatan ini
berarti rasa aman, damai dan kesempurnaan yang bersumber
dari kekayaan hidup yang sesungguhnya. Peristirahatan rohani
ini dapat kita rasakan manfaatnya hanya melalui pengalaman.
Kesaksian dari tiap-tiap orang yang merasakan janji
keselamatan dan peristirahatan Sabat sangat universal: "Kalau
anda memasuki peristirahatan bersama Yesus secara harian dan
mingguan, anda akan menemukan kebahagian yang sejati
dalam hidup anda."
Apakah anda mau berterima kasih kepada Yesus atas berkat
peristirahatan yang diberikanNya ini? Apakah anda mau
berterima kasih atas janji keselamatan yang diberikan untuk
memberi kekuatan anda dalam menghadapi segala tantangan
kesehari-harian anda dan janji peristirahatan Sabat untuk
mengokohkan hubungan anda dengan-Nya? Apabila anda
belum penah menjalankannya, maukah anda menerima tawaran
keselamatan-Nya? Maukah anda mengatakan kepada-Nya kalau
anda bersedia memelihara hari Sabat tiap-tiap minggu? Maukah
anda mengatakan, "Baiklah Tuhan! Saya ingin menemukan
kesukaan atas hari yang Engkau sudah tetapkan." Mengapa
tidak mengambil keputusan sekarang?
Redaksi
Bejana Advent Indonesia Timur
Kami Tim Dapur yang bertugas hari ini menyampaikan
terima kasih atas kerja sama yang baik dalam pengiriman
artikel dan berita untuk terbitan hari ini.
An. Tim Redaksi Yang Bertugas
Caddy Malonda
Redaksi buletin BAIT menerima berita, artikel, kesaksian anda
untuk dimuat pada setiap terbitan.
Kirimkan berita-berita, artikel dan kesaksian anda ke
[email protected] atau ke [email protected]
Kapan Anda Punya Waktu Untuk Melayani
Kristus?
Bila Anda Siap menjadi Laskar Kristus yang berada
di Garis Terdepan.
BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI!!!
Bila tanggung jawab itu Anda Percayakan Pada
Kami
DUKUNGLAH
KAMI!!!
Kirimkan komitmen
Pribadi/Keluarga/Jemaat/Bpk/Ibu/Sdr/I
untuk “Pengiriman Misionari” ke:
YAYASAN
MISSIONARY
MOVEMENT
Doa
Anda, 1000
Dana
Anda adalah
“Nyawa
BANK MANDIRI: 154-00-0468736-8
BANK
: 0311-01-015900-50-1
Kami”BRI
Untuk
Keselamatan Orang Lain
BANK SULUT : 006-02-11-008880-8
Page 22
Edisi 195 – 19 Juli 2012
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 23
Download