Edisi 195 – 19 Juli 2012 Bejana Advent Indonesia Timur Page 1 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Penasihat: - Pdt. Moldy Mambu - Pdt. Noldy Sakul - Pdt. Sammy Lee Pimpinan Ministry : Handry Sigar, Willy Wuisan, Yoshen Danun, Lucky Mangkey Pemred Handry Sigar Wapemred Willy Wuisan Sekretaris Meilien Langi-M Bendahara Yoshen Danun General Controller Yance Pua, Ellen Mangkey HRD Pdtm. Davy Politon, Pdtm. Dale Sompotan Koordinator Produksi Osvald Taroreh, Harold Somba BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan, Pdt. Raymond Lohonauman Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau Pdt. Allan Pasuhuk, Pdtm. Roy Pitoy,Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Tommy Manawan, Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Mangkey Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Ronell Mamarimbing Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana Samuel Rorimpandey, Herold Heydemans, Belly Wungkana, Pdtm. Dave Tielung, Jimy Moedjahedy, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Edwin Tenda Web Master Nielson Assa Distribution Janette Sepang, Herschel Najoan Biro: Philipina David Bindosano Manado Jeiner Rawung Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey Papua Govert Waramori, Noldy Abraham Maluku Utara Erwin Wuisan Sulawesi Tengah Christian Siwy, Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Bejana Advent Indonesia Timur Target Menyelamatkan Saudara Kita Yang Berdosa Dosa- Kasih Bapa Sorgawi Batasan-Batasan Sepak Bola Ampuni Mama Anakku Apakah Tulisan-tulisan Roh Nubuat... Apakah Tulisan Roh Nubuat Kemenangan Akhir Palakat Berita & Kegiatan Jemaat Catatan Kami Page 2 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Target Wow tidak disangka, kita sudah berada pada pertengahan tahun 2012. Bulan puasa bagi umat muslim telah tiba. Mungkin sebagian dari kita terkejut, betapa cepatnya waktu berlalu dan kadang tidak menyadari apa saja yang sudah di lewati sepanjang tahun ini. Bisa saja kita bahagia menyadari bahwa kita telah berhasil atas pencapaian dalam hidup baik dalam pekerjaan, keluarga ataupun sosial. Di lain pihak ada yang sedih melihat dirinya hanya menghasilkan sejengkal kemajuan yang di cap nya sebagai kegagalan karena hanya dia & Tuhan yang mengetahuinya dan orang lain tidak melihat dengan nyata "sejengkal kemilau" tersebut. Tahun yang lalu seseorang pernah menargetkan bahwa tahun ini dia harus bisa membawa mobil. Dan pada saat itu dia sangat berapi-api dengan targetnya bahkan telah mengadakan survey besar-besaran tempat mana yang bisa dijadikan tempat latihan yg aman, jasa pembelajaran mobil apa yg akan dipakai yang bagus & harga relatif terjangkau dan masih banyak hal lain yang dia rencanakan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, dia tidak focus lagi dengan targetnya, dan kemudian di kaburkan dengan target-target nya yang lain, hingga tahun ini sudah sudah pada pertengahan tahun, dia belum bisa membawa mobil. Mungkin ini Cuma contoh yang sangat kecil dari sekian banyak target-target yang masing-masing kita tentukan di dunia ini. Namun di dalam naik & turunnya atau berhasil & gagalnya hidup kita, perlu di pertanyakan " Apakah target yang kita telah tentukan untuk TUHAN?" Bukankah kita mempunyai misi agung juga dalam dunia ini untuk bekerja bagi Tuhan. Karena di balik kesuksesan & kegagalan kita ada rencana Tuhan yang indah di dalamnya, dan kita patut mensyukuri hal itu. Apakah target bisa membawa mobil atau mempunyai karir yang menanjak, gaji yang lumayan, menikah dengan pujaan hati lebih membuat kita berapi-api dari pada semangat untuk pekerjaan Tuhan? Apakah dipilihnya anda sebagai bagian terendah dalam gereja di anggap sepele saja dan berlomba-lomba untuk mendapatkan posisi ketua jemaat sebagai kesuksesan dalam pekerjaan Tuhan? Segala tanggung jawab sekecil apapun dari Tuhan lakukanlah dengan segenap hatimu, karena kesuksesan mu yang kecil itu akan di hitung Tuhan, lewat batu-batu yang disusun untuk rumahmu yang di surga. Mulailah kita serahkan tubuh, pikiran dan jiwa kita sepenuhnya kepadaNya. Biarkan Tuhan yang pimpin supaya kita tidak gagal & selalu utamakan Tuhan & menjadi yang terbaik, dengan demikian dimanapun kita berada, jemaat itu bisa bertumbuh dalam penyebaran injil maupun mempertahankan atau menjaga domba-domba yang ada di dalam gereja. Renungan edisi minggu ini menyajikan cara “Menyelamatkan Saudara kita yang berbuat dosa. Inspirational Story menajikan kisah seorang ibu yang menyesal setelah menelantarkan anaknya.. Beberapa artikel lain akan melengkapi buletin kita edisi minggu ini di samping berbagai berita dari berbagai daerah yang sudah tentu akan menambah “minyak” iman kita. Harapan kami buletin ini benar-benar akan menjadi berkat buat anda dan keluarga. Redaksi Bejana Advent Indonesia Timur Page 3 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Menyelamatkan Saudara Kita Yang Berbuat Dosa Oleh: Pendeta Reinhold Kesaulya Pernahkah anda secara gramatikal dikoreksi? Ketika anda selesai berbicara, berkhotbah atau menulis sebuah artikel, pernahkah anda dikoreksi soal bahasa yang dipakai, gramatika yang tepat bersama fakta dan data yang anda uraikan? Pernahkah anda ketika selesai menceritakan suatu cerita, seseorang di antara hadirin berdiri dan menentang anda dengan berkata: “Cerita tersebut tidak benar. Saya perhatikan bahwa apa yang anda ucapkan itu 90% tidak benar dan yang sisa 10%-nya itu juga masih diragukan kebenarannya”? Matius 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. 18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Apakah koreksi itu perlu? Tentu! Yesus sendiri menginstruksikan mengenai ”Apa Yang Harus Dibuat Terhadap Seorang Saudara Yang Bersalah.” Dengan kata lain ialah bagaimana kita mengoreksi saudara kita tersebut. Banyak orang menganggap bahwa ayat-ayat tersebut di atas ada hubungannya dengan Disiplin Sidang, Pemecatan atau Pengucilan. Bila kita jujur dalam penyelidikan, maka Matius 18:15-17 muncul setelah Yesus berbicara dalam ayat 12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan Bejana Advent Indonesia Timur Page 4 Edisi 195 – 19 Juli 2012 meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Kemudian Yesus lanjutkan dalam ayat 14: "Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang." Inti dari pembahasan ini ialah bagaimana usaha diadakan untuk menyelamatkan salah seorang saudara kita yang hilang. Apakah itu berarti bahwa tidak akan ada disiplin? Oh tidak. Disiplin harus dijalankan karena: Bagaimana seseorang bisa tetap segar dan sehat secara phisik kalau ia tidak mendisiplin diri dalam berolahraga? Bagaimana seseorang boleh menjadi pintar kalau ia tidak mendisiplin diri untuk belajar? Bagaimana seseorang dapat menjadi dewasa secara rohani tanpa disiplin? Jika Bapa di Surga mengirim AnakNya untuk mati bagi dunia, bagaimana sikap saya dan saudara sebagai anak-anak-Nya dalam usaha menyelamatkan orang lain. 1. Kita Harus Menaruh Perhatian Penuh Saat Mengoreksi Jika anda melihat salah seorang saudaramu berbuat dosa, berbicaralah kepadanya! (Ayat 5). ”Tegorlah dia di bawah empat mata!” Secara pribadi. Semoga masaalahnya dapat diselesaikan dan tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Katakan hanya kepada orang tersebut kesalahannya dan bukan kepada orang lain! Jangan bergosip! Jangan obral kelemahan saudara kita itu kepada semua orang. Amsal 17:4 Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan. Kalau anda menaruh perhatian penuh untuk keselamatan saudaramu, anda harus mengatakan kepadanya apa kesalahannya. Dan langkah pertama ini harus dilaksanakan di bawah empat mata. Apakah ada pengecualian terhadap perintah Yesus ini? Tidak! a. Kalau ia menyakiti hatimu: Berbicaralah kepadanya! b. Kalau ia membuat hal-hal untuk menghancurkan jemaat: Berbicaralah kepadanya. c. Jangan berpikir bahwa ia sudah mengetahui tentang kesalahan yang telah ia lakukan. Walaupun demikian anda harus tetap berbicara kepadanya. Galatia 6:1 Saudarasaudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. 2. Menaruh Perhatian Penuh Untuk Terus Mengoreksi Kalau ia tidak mau mendengarkan nasihat anda, berbicara lagi kepadanya bersama ’seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.” (Ayat 16). Bejana Advent Indonesia Timur Berbicaralah kepadanya secara terbuka! Mungkin saja ia akan mendengarkan nasihat anda bersama saksi-saksi tersebut! Kalau ia masih saja tidak mau mendengarkan nasihat anda berdua, bicara lagi kepadanya kali ini bersama jemaat. Kemungkinan besar ia mau mendengarkan nasihat banyak orang. 3. Mencari-cari Kesalahan Orang Lain. Bagaimana Mengatasinya? Matius 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. 7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." Jika ada kecenderungan mau menghakimi, menuduh atau menceritakan dosa orang lain, tanyakan kepada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut ini: 1. Apakah beritanya benar? 2. Apakah sudah banyak dan cukup fakta tersedia? 3. Apakah perlu disampaikan? 4. Kepada siapa harus disampaikan? 5. Apakah orang yang akan kita sampaikan berita itu tepat? 6. Apakah waktunya tepat? 7. Apakah tidak akan menyakiti atau menyusahkan orang yang dituduh, keluarganya, jemaatnya dan sahabat-sahabatnya? 8. Siapkah kita untuk menghadapi konsekwensi tuduhan dari yang bersangkutan, keluarganya, jemaat dan bahkan dari hamba hukum? 9. Apakah kita yang menceritakan dosa orang lain itu sendiri sudah suci, sempurna tanpa dosa? 10. Sediakah dia menandatangani pernyataan sebagai saksi? 11. Apakah ada manfaat rohani yang menyelamatkan? 12. Apakah sudah dipratekkan nasehat Tuhan Yesus dalam Matius 18:15-17 di atas? Sudahkah diadakan pertemuan empat mata, atau dua tiga orang saksi atau jemaat dengan orang tersebut? Apakah ada obat penyembuh bagi penyakit suka memburu kelemahan orang lain ini? Ada! 1. Kasih. 1 Petrus 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Page 5 Edisi 195 – 19 Juli 2012 2. Praktekkan Peraturan Emas. Matius 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. 3. Periksa dulu diri sendiri. 2 Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. 4. Bila mau mencari-cari kelemahan orang lain, gunakan cermin muka dan bukan teleskop. 5. Sebelum menuduh orang lain, hitung dulu sekurangkurangnya 10 (sepuluh) kesalahan sendiri. Kenapa 10? Jangan-jangan yang menuduh sendiri sementara membuat pelanggaran terhadap 10 Hukum Tuhan. 6. Selalu melihat dan mencari-cari kebaikan orang lain. Selidik Kisah 9:26-30 = Bagaimana Barnabas menolong dan melindungi Paulus. Baca Kisah 15:36-41 = Barnabas mengambil Markus yang telah ditolak oleh Paulus. 7. Minta pertolongan Tuhan melalui doa dan penyerahan penuh kepada bimbingan Roh Kudus untuk mengatasi kelemahan ini. Ephesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. 4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. 8. Ingat, bahwa orang yang anda sakiti dan hakimi itu adalah saudaramu laki-laki dan saudaramu perempuan. Matius 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. 7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." 9. Tempatkan diri anda pada pihak orang yang dituduh, dihakimi atau diberita-beritakan. Contoh kehidupan Nabi Yehezkiel sebelum memberi nasehat kepada bangsanya, ia duduk bersama mereka selama tujuh hari. Yehezkiel 3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku Bejana Advent Indonesia Timur duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari. 3:16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku: 3:17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku. 3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. 3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. Tinggal dulu bersama saudara yang akan kita tuduh tersebut. Hidup bersama-sama dia paling kurang 7 hari sesuai teladan Yehezkiel. Kemudian nasehati dia. Gunakan metode Tuhan Yesus dalam Matius 18:15-17. 10. Tanyakan dulu diri kita sendiri: “Bagaimana kalau sekiranya sayalah yang bersalah?” Contoh: Natanael ketika memberi komentar tentang Tuhan Yesus yang berasal dari Nazareth . Yohanes 1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Yohanes 1:46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Rasul Paul sendiri telah salah menanggapi Markus. (Baca: Kisah 15:36-39) Ingat dan sadar akan apa yang akan terjadi nanti kepada kita kalau kita terbiasa menghakimi orang lain. Kita tidak dapat melihat dan menyadari kesalahan sendiri. Karena selalu memperhatikan kesalahan orang lain, maka kesalahan sendiri tidak lagi diperhatikan dan diperbaiki. Kita juga tidak mampu memberikan komentar positif tentang seseorang. Bila sudah terbiasa berkomentar negatif, dan berpikir negatif menangani diri orang lain maka lama kelamaan akan menjadi tabiat yang sukar di rubah lagi. Pertobatan dan pengakuan kesalahan sendiri menjadi semakin sulit. Semua kita ini adalah orang berdosa. Roma Tuhan kiranya memberkati kita semua. Semoga nasehat Firman Tuhan ini menolong kita yang masih bergumul untuk mencapai kehidupan dan tabiat yang sama seperti kehidupan dan tabiat Tuhan kita Yesus Kristus. *** Page 6 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Opini Batas-Batas SepakBola Oleh: John Taebenu – disadur dari berbagai sumber selama berlangsungnya Piala Eropa 2012 Perhelatan besar Piala Eropa 2012 usai sudah dan Spanyol adalah sang kampiun sekaligus juara bertahan. Pesta sepakbola dua tahunan di benua biru menampilkan beragam aksi dan drama yang mendebarkan dada sekaligus menyajikan tontonan yang memanjakan mata. Empat tahun lalu, Guus Hiddink juga berjingkrakan setiap kali merayakan gol Rusia ke gawang Belanda. Negeri asal Hiddink itu harus pulang lebih cepat dengan kekalahan memalukan. Sedangkan Rusia, tim yang ia latih, melaju ke babak berikutnya dengan mudah. Seorang komentator sepak bola mengatakan, hari-hari selama berlangsungnya Piala Eropa sebagai hari-hari kita menyaksikan gelora nasionalisme di lapangan hijau. Sosiolog Skotlandia, Grant Jarvie, menyebutnya sebagai “patriotisme 90 menit”. Lain halnya, Rinus Michel sang pencetus total football asal Belanda, malah menyebutkan sepak bola adalah “perang”. Atau Lukas Podolski penyerang Jerman asal Polandia itu adalah pemain yang dengan golnya menyingkirkan tim tanah leluhurnya dalam Piala Dunia 2010. Presiden Polandia ketika itu meradang dan menyatakan akan mencabut paspor Polandia milik Podolski. Tetapi pengertian-pengertian itu kini agak membingungkan ketika sepak bola telah melintasi batas-batas negara. Giovanni Trapattoni mengomandai kesebelasan Irlandia untuk menahan gempuran tim Italia, negaranya sendiri, dalam penyisihan Piala Eropa. Italia menang, sementara Irlandia pulang dengan kekalahan. Sepak bola barangkali bukan sebuah “komunitas yang dibayangkan”. Tak ada bangsa, tak ada negara. Sepak bola telah melintasi batas-batas itu, kata Albert Camus. Ketika imigrasi tak terbendung dan naturalisasi menjadi tren, pemain sepak bola bukan lagi orang “pribumi”. Sebut saja kesebelasan Prancis lebih banyak diisi oleh mereka yang Bejana Advent Indonesia Timur Dimanakah nasionalisme? Page 7 Edisi 195 – 19 Juli 2012 berdarah Maroko atau Aljazair. Tapi apa yang pribumi, apa yang pendatang? Dalam sepak bola, negara hanya geografi pada atlas, paspor sekadar sebuah penanda, selain kostum, bendera dan lagu kebangsaan. Setelah itu, para pemain bahu-membahu membuat gol ke gawang lawan – tujuan utama permainan ini. Dan lawan itu bisa tanah kelahiran, asal-usul nenek moyang, atau sesama teman di klub. Tapi sejarah sepak bola telah menunjukkan bahwa kekacauan “tanah air” itu tak menimbulkan chaos. Hiddink masih bisa pulang dan ditawari pula menukangi Belanda kembali. Kemarahan orang Polandia tak sampai membuat Podolski takut mengunjungi neneknya. Dan di Gelora Bung Karno, Senayan, 24 Mei, yang lalu penonton Indonesia lebih banyak memakai kostum Internazionale Milan ketimbang kaus merah. Mereka bersorak tiap kali para pemain klub Italia itu membuat gol. Kitapun menonton Piala Eroa atau Piala Dunia selalu dengan antusias. Rela begadang untuk menonton tim dukungan kita, membela amat serius di Twitter atau Facebook. Padahal takada tim Indonesia dalam kejuaraankejuaraan itu. Kita sudah bosan bertanya mengapa takada 11 saja di antara 240 juta orang Indonesia yang jago menggocek bola hingga bisa tampil di kejuaraan dunia. Hiddink dengan enteng mengatakan dirinya seorang profesional. Mungkin benar. Nasionalisme barangkali tak tepat benar dirumuskan dalam sepak bola modern. Toh, kita bisa mendukung kesebelasan Belanda tanpa harus repot mengingat pelajarah sejarah tentang penjajahan. Suatu saat, tim sepak bola barangkali yang perlu meminjam nama sebuah negara. Atau, negara nanti hanya perlu menyewa sebuah tim untuk berlaga. Negara hanya hadir sebagai nama, sekadar penanda dan pembeda. Mari renungkan! *** . Bejana Advent Indonesia Timur Page 8 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Inspirational Story Ampuni Mama Anakku Oleh: Bredly Sampouw D ua puluh tahun yang lalu Mary melahirkan seorangt anak laki-laki. Wajahnya lumayan tampan, tetapi terlihat agak bodoh. Sam, suami Mary, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini agak terbelakang. Mary berniat memberikan anaknya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun, Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa Mary membesarkannya juga. Pada tahun kedua setelah Eric dilahirkan, Mary kembali melahirkan seorang anak perempuan yang cantik mungil. Mary menamainya Angelica. Mary sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Sering kali mereka mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikan pakaian anak-anak yang indahindah. Namun, tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, tetapi Mary selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan istrinya. Bejana Advent Indonesia Timur Saat usia Angelica dua tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur empat tahun kala itu. Keluarga mereka menjadi semakin miskin dengan utang yang semakin menumpuk. Akhirnya Mary mengambil tindakan yang membuatnya menyesal seumur hidup. Mary pergi meninggalkan kampung kelahirannya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap dia tinggalkan begitu saja. Kemudian Mary tinggal di sebuah gubuk setelah rumah mereka laku terjual untuk membayar utang. Setahun, dua tahun, lima tahun, sepuluh tahun telah berlalu sejak kejadian itu. Mary telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia pernikahan mereka telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk Mary yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur dua belas tahun dan mereka menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya. Sampai suatu malam Mary bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya Page 9 Edisi 195 – 19 Juli 2012 agak tampan, tetapi tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah Mary. Sambil tersenyum ia berkata, “Tante, Tante kenal mama caya? Caya lindu cekali pada mama!” memberanikan diri, Mary pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?” Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, tetapi Mary menahannya, “Tunggu, sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?” “Nama caya Elic, Tante....,” “Eric? Eric.... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?” Mary langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa dirinya saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar di kepalanya. Baru sekarang dia menyadari betapa jahatnya perbuatannya dulu. Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati, mati, mati..... Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, sepuluh tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mama..., mama!’ karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, tetapi saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu.” Ketika tinggal se-inchi jarak pisau yang akan Mary goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikirannya. Ya Eric, mama akan menjemputmu Eric.... Mary pun membaca tulisan di kertas itu : “Mama, mengapa Mama tidak pernah kembali lagi? Mama marah sama Eric, ya? Ma, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mama harus berjanji kalau mama tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Ma.....” Sore itu Mary memarkir mobil birunya di samping sebuah gubuk. Dengan pandangan heran, Brad menatap dari samping. “Mary, apa yang sebenarnya terjadi?” “Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah aku menceritakan perbuatanku dulu.” Tapi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangisnya reda, Mary keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Matanya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapannya. Mary mulai teringat betapa gubuk itu pernah dia tinggal beberapa bulan lamanya dengan Eric. Mary meninggalkan Eric di sana sepuluh tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih Mary berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu. Gelap sekali. Tidak terlihat apa pun! Perlahan matanya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun, Mary tidak menemukan siapa pun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Matanya mulai berkaca-kaca. Mary mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-hari. Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, Mary keluar dari ruangan itu. Air matanya mengalir deras. Saat itu Mary hanya diam. Sesaat kemudian Mary dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, Mary melihat seseorang dibelakang mobil mereka. Mary sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihat wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua.... Kembali Mary tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur Mary dengan suara yang parau. “Hei! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?” Dengan Bejana Advent Indonesia Timur Mary menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan....katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan menyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, bu! Toloong katakan!” Brad memeluk tubuh Mary yang bergetar keras. “Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang Eric telah meninggal dunia. Ia memanggil di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus. Ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila mamanya datang, mamanya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam. Ia hanya berharap dapat melihat mamanya dari belakang gubuk ini. Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana. Nyonya, dosa anda tidak terampuni!” Mary kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi. Inspirasi Untuk Direnungkan : Kita belajar bahwa Harimau saja tidak akan memakan anaknya sendiri. Namun, kita sebagai manusia sering kali dibutakan oleh kebutuhan kita tanpa memperhatikan kebutuhan orang lain. Siapa orang yang telah kita lukai? Untuk Dilakukan : “Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! Katakanlah kepada-Nya: ‘Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.” Hosea 14 : 3 Penyesalan sering kali datang terlambat. Namun, penyesalan yang paling kita sesali adalah saat kita lupa Page 12 Edisi 195 – 19 Juli 2012 untuk menyesali dosa kita dihadapan Tuhan. Ada pepatah mengatakan : Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak ada gunanya. Memang dalam hidup ini sering kita mengalami penyesalan di kemudian hari. Kita menyesal atas perbuatan kita, kata-kata kita, perlakuan kita kepada orang lain, tetapi waktu kemudian berbalik kita menuai apa perbuatan kita, perlakuan kita kepada orang lain. Anda mungkin berucap dalam hati, mengapa oh, mengapa ini terjadi ! Coba saya tidak buat, tidak lakukan, tidak perlakukan dia, Nda begini nasibku, Oh Tuhan! Apa dikata nasi sudah jadi bubur! Percuma kita menyesal. Karena itu pikir dahulu sebelum kita berkata, bertindak kepada orang lain. Sayang hidup kita dinodai dengan penyesaalan akibat perbuatan atau ulah kita sendiri. Pesan moral dalam kisah sedih ini, “Menyesal lebih dahulu, karena menyesal kemudian tidak ada gunanya” Artikel Rohani Apakah Tulisan-Tulisan Roh Nubuat Menjauhkan Gereja Advent Dari Prinsip Sola Scriptura? Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau Gembala Jemaat Nanasi & Nanasi Timur Lanjutan …. V. OTORITAS TULISAN-TULISAN ELLEN G. WHITE Alkitab memperjelas bahwa sumber dan tahta yang benar dari otoritas adalah di dalam Allah (Maz 83:18). Sebagai Pencipta dan Tuhan dari seluruh alam dan sejarah, Allah memiliki hak untuk menjalankan otoritas terhadap umat manusia (Yes 45:22, 23). Pada masa Perjanjian Lama Allah mendelegasikan otoritas-Nya kepada orang-orang tertentu yang disebut nabi-nabi (1 Sam 3:20; 9:9) dengan siapa Ia berkomunikasi melalui khayal-khayal dan mimpi-mimpi (Bil 12:6). Mereka adalah jurubicara-jurubicara Allah kepada manusia (Yehez 24:21), sama seperti Harun adalah jurubicara bagi Musa (Kel 4:16). Pada Perjanjian Baru, Yesus mendelegasikan otoritas-Nya kepada murid-murid-Nya dan para nabi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, Paulus dapat berkata di dalam 1 Tes 2:13 “engkau menerima Firman Allah yang mana engkau dengar dari kita. . . bukan sebagai firman terhadap manusia, tetapi sebagaimana di dalam kebenaran, sebagai Firman Allah.”Firman nubuat memiliki otoritas sebab Allah memberikan itu otoritas-Nya. Musa mengetahui bahwa ia diotoritaskan untuk berbicara atas nama Allah, Yesaya mengetahui itu, Paulus dan Petrus mengetahui hal itu (2 Kor 10:8),dan umat Allah menerima mereka sebagai para jurukabar-Nya. 1. Otoritas Nabi-Nabi Non-Kanonis Di dalam Kitab Suci kita menjumpai nabi-nabi kanonis seperti Musa dan Yeremia, yang mana tulisantulisannya menjadi bagian dari kanon Alkitab, dan nabi-nabi non kanonis seperti Natan, Ahia, dan Ido (2 Tawarikh 9:29) yang mana kitab-kitabnya, sekalipun diilhami, tidak menjadi Bejana Advent Indonesia Timur bagian dari kanon Alkitab. Mengapa Allah memilih beberapa kitab dan tidak memiliki yang lainnya kita tidak tahu. Secara jelas, Ia mengetahui apa yang umat manusia hendak perlukan untuk memahami rencana keselamatan. Betapapun, apa yang nabi-nabi non kanonis katakan atau tuliskan adalah bersifat otoritatif dan mengikat bagi umat di zaman mereka sama seperti kitab-kitab Musa dan Yesaya (2 Samuel 12:7-15). Otoritas dari kitab nubuat terletak di dalam pengilhamannya bukan di dalam penempatan kitab itu di dalam kanon. Tetapi sejak zaman Yohanes Pewahyu kanon sudah ditutup, dan tidak ada lagi kitab-kitab yang diilhami lainnya yang dapat ditambahkan kepadanya. Jika para arkheolog hendak menemukan kitab nabi Natan dewasa ini itu tidak akan ditambahkan lagi kepada kanon tetapi akan tetap tertinggal sebagai sebuah kitab yang diilhami di luar kanon. Dan apa saja pernyataan teologis yang hendak dijumpai di dalamnya akan tetap tertinggal sebagai pernyataan-pernyataan yang diilhami dan berwewenang di luar kanon. Kanon secara sederhana adalah kumpulan dari kitab-kitab yang mana di bawah tuntunan Allah diletakkan secara bersama-sama sebagai peraturan iman dan praktek bagi umat Allah oleh mana segala sesuatu yang lain sudah harus diukur. Itu berisikan segala sesuatu yang seseorang perlukan untuk diketahui untuk diselamatkan. Rasul Paulus menuliskan sejumlah surat yang diilhami yang mana sudah hilang, sebagai contoh suratnya kepada orang-orang di Laodikea (Kolose 4:16), atau surat pertamanya kepada orang-orang di Korintus (1 Korintus 5:9). Jikalau surat-surat ini ditemukan dewasa ini, itu tidak lagi akan menjadi bagian dari kanon, tetapi akan tetap tertinggal menjadi surat-surat yang diilhami di luar kanon. Page 13 Edisi 195 – 19 Juli 2012 2. Tulisan-Tulisan Ellen G. White Kitab Suci adalah pekabaran Allah sepanjang masa dan untuk semua orang. Itu adalah tongkat pengukur, tongkat halaman yang mana hendak mengukur segala sesuatu yang harus diukur. Itu adalah pedoman tertinggi bagi setiap orang Kristen. Tulisan-tulisan Ellen G. White pada sisi yang lain adalah pekabaran Allah untuk umat secara khusus – gerejaNya yang sisa, pada waktu tertentu di dalam sejarah – di akhir zaman. Tulisan-tulisannya bukanlah satu standar baru atau tambahan terhadap doktrin, tetapi sebagai satu pertolongan bagi gereja di zaman akhir. Oleh karenanya tulisan-tulisannya memiliki maksud berbeda dari Kitab Suci, itu adalah “terang lebih kecil menuntun kepada terang lebih besar” (Colporteur Ministry, hlm. 125). Pada tahun 1982, General Conference dariGMAHK mengeluarkan satu pernyataan pengukuhanpengukuhan dan penolakan-penolakan yang berkenaan dengan tulisan-tulisan Ellen G. White (Ministry, August1982). Salah satu dari pengukuhan itu dikatakan, “Kami percaya bahwa Ellen White diilhami oleh Roh Kudus dan tulisan-tulisannya, produk pengilhaman, adalah dapat diterapkan dan berwewenang khususnya bagi Masehi Advent Hari Ketujuh.” Penolakan-penolakan memperjelas bahwa sementara kualitas atau tingkatan pengilhaman di dalam tulisan-tulisan Ellen White adalah tidak berbeda dari Kitab Suci itu, Masehi Advent Hari Ketujuh “tidak percaya bahwa tulisan-tulisan Ellen G. White adalah satu tambahan kepada kanon Kitab Suci yang sakral.” Oleh karena itu, disimpulkan, bahwa “satu pengertian yang betul dari pengilhaman dan otoritas tulisan-tulisan Ellen G. White akan menghindari dua keekstriman: (1) berkenaan dengan tulisan-tulisan ini penggunaannya di atas tingkat kanonis yang identik dengan Kitab Suci, atau (2) mempertimbangkan tulisan-tulisan itu sebagai literatur Kristen biasa.” 3. Otoritas Tulisan-Tulisan E. G. White Masehi Advent Hari Ketujuh menolak gagasan bahwa ada tingkatan pengilhaman. Mereka percaya bahwa Ellen White adalah jurukabar Allah dan bahwa ia diilhami menyerupai nabi-nabi Perjanjian Lama dan Baru. Sekarang, jika Ellen White diilhami sama seperti nabi-nabi Perjanjian Lama dan Baru, apakah otoritas dari tulisan-tulisannya miliki? Jawabannya hanya dapat menjadi: Mereka memiliki otoritas yang sama dengan nabi-nabi non kanonis miliki bagi zaman mereka. Ellen G. White meninggalkan para pembacanya di dalam keadaan tidak ragu-ragu tentang sumber tulisantulisannya. Hanya ada dua kemungkinan, Allah sedang mengajar gereja-Nya, mencela kesalahan-kesalahan mereka, dan menguatkan iman mereka, atau Ia tidak melakukannya sama sekali. Pekerjaan ini adalah dari Allah, atau entah itu bukan berasal dari Allah. Allah sama sekali tidak di dalam kemitraan dengan Setan. Pekerjaanku . . . mengemban cap Allah, atau cap musuh. Tidak ada pekerjaan setengah jalan di dalam hal tersebut. Testimonis-testimonis adalah berasal dari Roh Allah, atau entah itu berasal dari roh jahat” (Testimonies, Bejana Advent Indonesia Timur vol. 5, hlm. 671). Di dalam satu surat kepada gereja di BattleCreek ia menulis, “Saya tidak menulis pada satu artikel di dalam makalah,yang sekedar mengungkapkan gagasangagasanku sendri. Itu adalah apa yang Allah sudah bukakan bagiku di dalam khayal—sinar berharga cahaya yang menerangi dari tahta itu . . . . (Selected Messages, Bk. 1, hlm. 27). Oleh sebab sumber dari apa yang ia tuliskan adalah ilahi, kata-katanya memiliki otoritas. Kepada mereka yang menolak untuk menerima tulisan-tulisannya sementari itu memiliki ilahi ia berkata, “Ketika saya mengirim kepada anda satu testimoni (nasihat) dari amaran dan celaan, banyak dari anda menyatakan bahwa itu menjadi sekedar opini dari SesterWhite. Itu berarti anda semata-mata sudah menghina Roh Allah. Anda mengetahui bagaimana Tuhan sudah mewujudkan Diri-Nya di dalam roh nubuat [sebuah ungkapan lain bagi tulisan-tulisan EllenG. White]” (Selected Messages, Bk. 1, hlm. 27). Pada saat yang sama ia menekankan ketertundukkannya kepada Alkitab, yang mana ia sebut “terang yang lebih besar”(Colporteur Ministry, hlm.125). “Kami menerima firman Allah sebagai otoritas tertinggi”(Testimonis, vol. 6, hlm. 402), ia menulis, dan “Kitab Suci harus ditermia sebagai sebuah otoritatif, wahyu tak dapat bersalah dari kehendak-Nya. Itu adalah standar dari tabiat, pewahyu dari dokrin-doktrin, dan penguji pengamalan” (The Great Controversy, hlm.vii). Oleh karena itu, ia berkata, “testimonis-testimonis dari Sester White tidak harus dihentarkan ke depan. Firman Allah adalah standar yang tidak bersalah . . . Biarlah semua membuktikan kedudukan mereka dari Kitab Suci dan membuktikan setiap titik yang mereka kleim sebagai kebenaran yang berasal dari Firman Allah yang dinyatakan” (Evangelism, hlm. 256). Pada rapat yang diadakan di perpustkaan Battle Creek College pada sore hari di General Conference tahun 1901 ia berkata kepada para pemimpin, “Taruhlah Sester White langsung pada sisi yang satu. Jangan. .. pernah mengutip kata-kataku lagi hingga anda dapat menuruti Alkitab” [(Spalding and Magan Collection (1985),hlm. 167]. Namun baginya, ini tidak menolak perwujudan dari karunia nubuat di dalam pelayanannya. “Fakta bahwa Allah sudah menyatakan kehendak-Nya kepada manusia melalui firman-Nya, maka sudah tidak perlu menyerah kepada hadirat berkelanjutan dan tuntunan Roh Kudus. Sebaliknya, Roh itu dijanjikan oleh sang Juruselamat, untuk membukakan firman kepada hamba-hamba-Nya, untuk menerangkan dan menerapkan pengajaran-pengajarannya.” (The GreatControversy, hlm. vii). 4.Pengakuan Oleh Gereja Dari permulaan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sudah mengakui nilai yang agung dan otoritas dari tulisantulisan Ellen G. White. Pada permulaan tahun 1855 kepemimpinan Pergerakan Advent secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka menganggap tulisan-tulisan Ellen White berasal dari Allah. Oleh karena itu, “kita harus Page 12 Edisi 195 – 19 Juli 2012 mengakui diri kita sendiri berada di bawah kewajiban untuk tinggal bersama pengajaran-pengajaran mereka, dan dan dikoreksi oleh pengakuan-pengakuan mereka” (Review and Herald, 4 Des 1855). Maka sejak saat itu, General Conferences di dalam rapatnya dari waktu ke waktu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan keyakinan di dalam tulisan-tulisan Ellen G. White “sebagai pengajaran dari Roh Allah” (Review and Herald, 14 Februari 1871). Pada tahun 1980, General Conference di dalam rapat yang diadakan di Dallas,Texas, mengvoting 27 Kepercayaan Dasar. Kepercayaan nomor 17 berkaitan dengan karunia nubuat sebagaimana yang diwujudkan di dalam pelayanan Ellen G. White. Itu terbaca di bagian berikut ini: “Sebagai jurukabar Tuhan, tulisan-tulisannya adalah berlanjutan dan sumber kebenaran berwewenang yang tersedia bagi penghiburan, tuntunan, instruksi dan koreksi terhadap gereja.” Mendekati satu abad berselang sejak Ellen White meletakkan pena, maka tulisan-tulisannya yang diilhami dan otoritatif itu tetap berlanjut untuk menjadi faktor penuntun dan pemersatu di dalam pertumbuhan yang cepat dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Bersambung …. Tulisan Roh Nubuat Kemenangan Akhir PENDAHULUAN Sebelum dosa masuk ke dalam dunia ini, Adam menikmati suatu persekutuan terbuka dengan Khaliknya. Akan tetapi sejak manusia memisahkan dirinya dari Allah oleh pelanggaran, umat manusia telah kehilangan kesempatan yang baik ini. Namun, oleh rencana penebusan suatu jalan telah terbuka dengan mana penduduk bumi masih mempunyai hubung-an dengan surga. Allah telah berkomunikasi dengan manusia melalui Roh Ku-dus-Nya, dan terang ilahi telah diberikan kepada dunia ini melalui wahyu kepada hamba-hamba pilihan-Nya. "Tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." (2 Pet. 1:21) Selama dua ribu lima ratus tahun pertama sejarah umat manusia, tidak ada wahyu yang dituliskan. Mereka yang telah di ajar oleh Allah, mengkomunikasikan pengetahuan mereka kepada orang lain, dan demikian-lah dari ayah kepada anaknya turun-temurun. Penyediaan firman yang tertu-lis baru baru di mulai pada zaman Musa. Wahyu-wahyu yang diilhamkan lalu dikumpulkan menjadi suatu buku yang Bejana Advent Indonesia Timur diilhamkan. Pekerjaan penulisan ini berlangsung selama seribu enam ratus tahun -- dari Musa ahli sejarah penciptaan dan hukum, sampai Yohanes, sipencatat kebenaran paling agung Injil. Alkitab menunjukkan Allah sebagai pengarangnya; namun Alkitab itu di tuliskan oleh tangan manusia. Dan dalam berbagai pola penulisan buku-buku itu menyatakan ciri-ciri penulis-penulisnya. Kebenaran-kebenaran yang dinyatakan semuanya "diilhamkan Allah" (2 Tim. 3:16); namun kebenaran-kebenaran itu dinyatakan dalam bahasa mnusia. Allah, Yang Tanpa Batas itu, oleh Roh Kudus-Nya, telah memancarkan sinar terang ke dalam pikiran dan hati hamba-hamba-Nya. Ia telah memberikan mimpi-mimpi dan khayal-khayal, lambang-lambang, dan bilangan-bilangan; dan mereka, yang kepadanya kebenaran itu dinyatakan, telah menyusun pikiran-pikiran itu dalam bahasa manusia. Sepuluh hukum itu telah diucapkan Allah sendiri, dan telah dituliskan oleh tangan-Nya sendiri. Sepuluh hukum itu adalah karangan ilahi, bukan susunan manusia. Tetapi Alkitab, yang berisi kebenaran yang diberikan Allah dan dinyatakan dalam bahasa manusia, menunjukkan persatuan ilahi dan manusia. Persatuan seperti itu terdapat dalam diri alamiah Kristus, yang adalah Anak Allah dan anak manusia. Jadi adalah sesuai dengan Alkitab dan sesuai juga dengan Kristus, bahwa, "Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita." (Joh. 1: 14) Oleh karena di tulis pada zaman yang berbeda-beda, oleh penulis yang ber-beda kedudukan dan pekerjaan serta karunia mental dan rohani yang berbeda pula, maka buku-buku dalam Alkitab itu menunjukkan perbedaan dalam pola penulisan dan demikian juga pokok-pokok bahasan yang diungkapkan. Berbagai bentuk ekspresi telah digunakan oleh para penulis. Sering kebenaran yang sama lebih menarik perhatian Page 13 Edisi 195 – 19 Juli 2012 dinyatakan oleh seseorang penulis daripada seseorang penulis yang lain. Dan sementara beberapa penulis menyatkan suatu pokok bahasan dalam berbagai aspek dan hubungannya, mungkin akan tampak kepada pembaca yang lalai, dangkal dan berprasangka buruk sebagai suatu perbedaan dan kontradiksi.Tetapi bagi pelajar Alkitab yang sungguhsungguh dan khidmat, dengan pandangan yang terang, akan melihat dengan jelas keharmonisan yang mendasar. Sebagaimana dinyatakan melalui berbagai pribadi yang berbeda, maka kebenaran itu ditunjukkan dalam aspeknya yang berbeda-beda. Seorang penulis lebih terkesan dengan satu fase pokok pelajaran; ia mengambil pokok-pokok yang sesuai dengan pengalamannya atau dengan daya tangkap atau daya nalarnya dan apresiasinya. Yang lain menangkap fase yang lainnya, dan masing-masing dengan tuntunan Roh Suci, menyatakan apa yang paling berkesan kepada pikirannya -aspek kebenaran berbeda-beda tetapi semuanya harmonis secara sempurna. Dan kebenaran yang telah di-nyatakan itu bersatu membentuk suatu kesatuan yang utuh, untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam segala keadaan dan pengalaman hidup. Allah sangat senang mengkomunikasikan kebenarannya kepada dunia ini dengan perantaraan manusia, dan Dia sendiri, melalui Roh Kudus-Nya, menyanggupkan manusia itu untuk melakukan tugas ini. Ia menuntun pikir-an dalam memilih kata-kata yang akan diucapkan dan yang akan dituliskan. Harta surgawi itu dipercayakan kepada wadah duniawi, namun, itu tetap harta dari Surga. Kesaksian disampaikan melalui ungkapan bahasa manusia yang tidak sempurna, namun, itu tetap kesaksian Allah. Dan anak Allah yang percaya dan menurut melihat di dalam keaksian itu kemuliaan kuasa ilahi, penuh rakhmat dan kebenaran. Di dalam firman-Nya, Allah telah menyampaikan kepada manusia pengetahuan yang perlu untuk keselamatan. Alkitab harus di terima sebagai pernyataan kehendak Allah yang teguh dan penuh kuasa. Alkitab adalah standar tabiat, yang menyatakan doktrin (ajaran) dan ujian pengalaman. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Tim. 3:16,17). Namun, meskipun Allah telah menyatakan kehendak-Nya kepada manusia melalui firman-Nya, kehadiran dan tuntunan Roh Kudus yang terus menerus tetap diperlukan. Sebaliknya, Roh itu telah dijanjikan oleh Juru Selamat kita, untuk membukakan Firman itu kepada hamba-hamba-Nya, untuk menyinarkan dan menerapkan pengajaran-Nya. Dan oleh karena Roh Allahlah yang mengilhamkan Alkitab itu, maka tidak mungkin pengajaran Roh bertentangan dengan Firan itu. Roh tidak diberikan atau dikaruniakan untuk menggantikan Alkitab, karena Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa firman Allahlah standar untuk menguji semua pengajaran dan pengalaman. Rasul Yohanes mengatakan, "Saudara-sudaraku yang kekasih, janganlah percaya Bejana Advent Indonesia Timur setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi keseluruh dunia." (1 Yoh.4:1) Dan nabi Yesaya mengatakan, "Carilah pengajaran dan kesaksian. Siapa yang berbicara tidak sesuai dengan perkataan itu, maka tidak terbit fajar baginya."(Yes.8:20) Pekerjaan Roh Kudus telah di cela oleh kesalahan sekelompok orang yang mengatakan bahwa mereka mendapat terang, dan mengatakan bahwa tidak diperlukan lagi tuntunan dari firman Allah. Mereka dikuasai dan diperintah oleh kesan yang mereka anggap sebagai suara Allah di dalam jiwa mereka. Te-tapi roh yang mengendalikan mereka bukan Roh Allah. Mengikuti kesan seperti ini, yang mengabaikan Alkitab, hanya menuntun kepada kekacauan, kepada penipuan dan kebinasaan. Hal ini hanya memperluas bentuk-bentuk rencana si jahat. Oleh karena pelayanan Roh Kudus sangat penting bagi jemaat Kristus, adalah salah satu alat-alat Setan, melalui kesalahan-kesalahan orang-orang fanatik dan ekstrim pekerjaan Roh itu tercela, dan menyebabkan umat Allah mengabaikan sumber kekuatan yang telah disediakan Tuhan kita sendiri. Selaras dengan firman Allah, Roh-Nya akan meneruskan pekerjaan-Nya selama pengabaran Injil. Pada zaman-zaman pengilhaman Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, Roh Kudus tetap mengkomunika-sikan terang kepada pikiran individu-individu, selain dari wahyu yang dimasukkan dalam Peraturan Kudus (Sacred Canon). Alkitab itu sendiri, melalui Roh Kudus, menghubungkan bagaimana manusia menerima amaran, teguran, nasihat dan petunjuk dalam hal-hal yang tidak berhubungan dengan pemberian Kitab-kitab itu. Disebutkan mengenai para nabi yang hidup di berbagai zaman, yang perkataan-perkataannya tidak di catat. Demikian juga setelah penutupan penulisan Kitab-kitab itu, Roh Kudus masih meneruskan pekerjaan-Nya untuk menerangi, mengamarkan dan menghiburkan anakanak Allh. Yesus menjanjikan kepada murid-murid-Nya, "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan di utus oleh Bapa atas nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kepada seluruh kebenaran; . . . dan Ia akan memberitahukan kepadamu halhal yang akan datang." (Yoh. 14:26; 16:13) Dengan jelas Alkitab mengajarkan bahwa janji-janji ini tidak terbatas hanya kepada zaman rasul-rasul, tetapi berlanjut kepada jemaat Kristus pada segala zaman. Juru Selamat meyakinkan pengikut-pengikut-Nya, " . . . Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat. 28:20) Dan Rasul Paulus menyatakan bahwa karunia dan penyataan Roh telah diberikan kepada jemaat "untuk memperlengkapi orangorang kudus bagi pekerjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." (Epes. 4:12,13) Page 14 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Rasul itu berdoa bagi orang-orang percaya di Epesus, "dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia membe-rikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengha-rapan apakah yang terkandung di dalam panggilan-Nya . . . dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya" (Epes. 1:17-19). Pelayanan Roh ilahi yang memberi terang kepada pengertian dan yang membukakan pikiran kepada firman Allah yang kudus, itulah yang dimohonkan Rasul Paulus bagi jemaat Epesus. Setelah penyataan ajaib Roh Kudus pada hari Pentakosta, Rasul Petrus mendorong orang-orang supaya bertobat dan memberi diri di baptis di dalam nama Kristus untuk keampunan dosa-dosa mereka, dan ia berkata, " . . . maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan di panggil oleh Tuhan Allah kita" (Kisah. 2:38,39). Dalam hubungan dengan pemandangan pada hari besar Allah itu, Tuhan melalui nabi Yoel telah menjanjikan suatu manifestasi khusus Roh Kudus-Nya(Yoel 2:28). Nubuatan ini sebagian digenapi pada kecurahan Roh pada Hari Pentakosta itu. Tetapi Nubuatan itu akan mencapai kepenuhan penyataan rakhmat ilahi, yang akan membantu penyelesaian pekabaran Injil pada akhir zaman. Pertikaian besar antara yang baik dan yang jahat akan bertambah intensitasnya pada akhir zaman. Pada segala zaman, kemarahan Setan telah dimanifestasikan terhadap jemaat Kristus. Dan Allah telah mengaruniakan rakhmat-Nya dan Roh-Nya kepada umat-Nya untuk menguatkan mereka berdiri tegak melawan kuasa si jahat itu. Bilamana rasul-rasul Kristus mem-bawa kabar Injil-Nya ke dunia ini dan mencatatnya bagi waktu yang akan datang, kepada mereka telah dikaruniakan terang Roh secara khusus. Akan tetapi sementara jemaat mendekati kelepasannya yang terakhir, Setan akan bekerja dengan kuasa yang lebih besar. Ia akan turun "dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." (Wah. 12:12). Ia akan bekerja "disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizatmujizat palsu." (2 Tes. 2:9). Selama enam ribu tahun otak pemberontakan ini -- yang pada suatu waktu adalah yang tertinggi di antara malaikat-malaikat Allah -- telah dengan sepenuhnya mengerahkan tenaganya untuk pekerjaan penipuan dan pembinasaan. Semua kemampuan dan ketrampilan Setan serta kelicikan dan kekejaman yang dikembangkannya selama perjuangan pada segala zaman, akan dikerahkannya untuk melawan umat Allah pada pertikai-an terakhir. Dan dalam masa yang sangat berbahaya ini, pengikuti-pengikut Kristus harus membawa amaran kedatangan Tuhan ke dua kali ke dunia ini. Dan suatu umat yang "tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya" (2 Pet. 3:14) harus dipersiapkan untuk berdiri di hadapan-Nya pada waktu kedatangan-Nya itu. Pada waktu ini karunia khusus rakhmat ilahi dan kuasa sangat dibutuhkan oleh jemaat lebih daripada waktu zaman rasul-rasul. Bejana Advent Indonesia Timur Melalui penerangan Roh Kudus, pemandangan pertentangan yang telah berlangsung lama ini, antara yang baik dan yang jahat, telah dibukakan kepada penulis buku ini. Dari waktu ke waktu saya telah diizinkan untuk me-mandang pada berbagai zaman pekerjaan pertikaian yang besar antara Kristus, Putra Kehidupan, Pencetus Keselamatan, dengan Setan, putra kejahatan, pencetus dosa, pelanggar pertama hukum Allah yang kudus. Per-musuhan Setan terhadap Kristus telah dimanifestasikan kepada pengikut-pengikutNya. Kebencian yang sama terhadap prinsip hukum Allah, cara penipuan yang sama, dengan mana kesalahan telah di buat tampaknya seolah-olah kebenaran, dengan mana hukumhukum manusia telah menggantikan hukum Allah, dan manusia di tuntun untuk berbakti kepada makhluk-makhluk gantinya berbakti kepada Khalik, dapat ditelusuri dalam sejarah masa lalu. Usaha-usaha Setan untuk memberikan gambaran yang salah tentang tabiat Allah, menyebabkan manusia menyukai konsepsi yang salah mengenai Khalik, dengan demikian memandangnya sebagai yang menakutkan, dan membenci gantinya mengasihi. Usaha-usahanya untuk mengesampingkan hukum ilahi itu menuntun manusia untuk berpikir bahwa mereka telah terbebas dari tuntutan hukum itu. Dan penganiayaan yang dilakukan atas mereka yang berani menolak penipuannya telah selalu terjadi pada segala zaman. Hal itu dapat ditelusuri dalam sejarah para bapa, para nabi, para rasul, para martir (yang mati syahid) dan para pembaharu. Dalam pertikaian besar terakhir, Setan akan menggunakan cara yang sama, memanifestasikan roh yang sama, dan bekerja untuk tujuan yang sama seperti pada zaman-zaman sebelumnya. Apa yang telah terjadi, akan terjadi lagi, kecuali bahwa pertarungan yang akan datang itu akan ditandai dengan intensitas yang luar biasa hebatnya, sebagaimana yang belum pernah disak-sikan oleh dunia ini. Penipuan Satan akan lebih licik, dan serangannya lebih tajam. "Sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan." (Mark. 13:22). Sementara Roh Allah membukakan kebenaran agung firman-Nya ke dalam pikiran saya, dan memperlihatkan pemandangan masa lalu dan masa yang akan datang, saya telah di suruh menyatakan kepada orang lain semua yang telah dinyatakan kepadaku -- untuk menelusuri sejarah pertikaian pada masa lalu, dan menyatakannya secara khusus untuk menerangkan pergumulan yang akan datang yang akan terjadi segera. Untuk mencapai tujuan ini, saya telah berusaha keras untuk menseleksi dan mengelompokkan peristiwa-peristiwa dalam sejarah gereja sedemikian rupa untuk menelusuri ujian besar kebenaran yang diungkapkan, yang pada waktu yang berbeda-beda telah diberikan ke dunia ini; kebenaran yang telah membangkitkan amarah Setan, dan rasa permusuhan gereja pecinta damai, dan yang telah dipertahankan oleh kesaksian orang-orang "yangtidak mengasihi nyawanya sampai mati." Dalam catatan sejarah itu, kita dapat melihat bayangan pertentangan yang akan datang di hadapan kita. Kalau kita menanggapinya dengan terang firman Allah dan dengan Page 15 Edisi 195 – 19 Juli 2012 penerangan Roh Kudus-Nya, kita dapat melihat dengan jelas muslihat si jahat, dan bahaya yang harus dihindari oleh mereka yang dijumpai "tidak bersalah" di hadapan Allah pada waktu kedatangan-Nya. Peristiwa-peristiwa besar yang telah menandai kemajuan pembaharuan pada masa lalu, adalah bahan-bahan sejarah, yang di kenal dan diakui secara universal oleh dunia Protestan. Peristiwa-peristiwa itu adalah fakta, yang tak seorangpun dapat menyangkalnya. Sejarah ini telah saya ungkapkan secara singkat, sesuai dengan ruang lingkup buku ini. Dan kesingkatan yang harus perlu diperhatikan, dan fakta-fakta yang telah dipadatkan dan diringkaskan sedapat mungkin tampak masih konsisten dengan pengetahuan penerapannya yang selayaknya. Dalam beberapa kasus, di mana ahli sejarah telah mengelompokkan peristiwa-peristiwa sedemikian rupa secara singkat, atau menyoroti pokok masalah secara lengkap, atau telah meringkaskan rincian sejarah itu dalam cara yang mudah dimengerti dan serasi, kata-katanya telah di kutip. Tetapi dalam hal lain tidak diberikan kredit khusus, karena pengutipan tidak dilakukan dengan maksud mengutip penulis tersebut sebagai otoritas, tetapi karena perkataannya memberikan penekanan penyajian pokok masalah. Dalam menceriterakan pengalaman dan pandangan mereka yang melanjutkan pembaharuan di zaman kita, penggunaan yang sama dilakukan atas karya-karya mereka yang telah diterbitkan. Bejana Advent Indonesia Timur Tujuan penerbitan buku ini bukan hanya menyatakan kebenaran yang baru mengenai perjuangan di masa lampau, yang menyatakan fakta dan prinsip yang mempunyai dampak penekanan pada peristiwa-peristiwa yang akan datang. Tetapi bilamana di pandang sebagai satu bagian dari pertikaian antara kuasa terang dan kuasa kegelapan, maka semua catatan di masa lampau ini tampaknya mempunyai makna yang baru; dan melalui catatan-catatan itu terang terpancar ke masa depan, menerangi jalan mereka yang di panggil, seperti para pembaharu pada zaman dahulu. Meskipun harus mengorbankan harta duniawi, mereka terus bersaksi "bagi firman Allah dan kesaksian Yesus Kristus." Tujuan menerbitkan buku ini ialahuntuk membukakan adegan pertikaian besar antara kebenaran dan kesalahan, untuk menyatakan tipu muslihat Setan, dan cara-cara dengan mana ia mungkin bisa di tolak; untuk mengete-ngahkan penyelesaian yang memuaskan atas masalah besar kejahatan, mene-rangkan asal-mula dan akhir dosa dengan menyatakan sepenuhnya keadilan dan kebaikan hati dan kasih Allah dalam hubungannya dengan makhluk-Nya; dan menunjukkan hukum-Nya yang kudus dan tak berubah. Itulah tujuan buku ini. Agar supaya melalui pengaruh buku ini jiwa-jiwa boleh diselamat-kan dari kuasa kegelapan, dan menjadi "ikut mempunyai bagian dalam warisan orang-orang saleh," memuliakan Dia yang mengasihi kita, dan menyerahkan diriNya untuk kita, itulah doa sungguh-sungguh penulis buku ini. Page 16 Edisi 195 – 19 Juli 2012 KKR DI LUWU TANA TORAJA Dilaporkan oleh Pdt. Imanuel Lisupadang, Direktur Komunikasi Lutat Bertempat di lapangan Basket yang terletak di tengah Kota wisata Makale Tana Toraja di selenggarakan Kebaktian Kebangunan Rohani “KELUARGA BAHAGIA” tgl 11 – 16 Juni 2011. Pembicara dalam KKR ini Pdt. Noldy Sakul, MA, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur. Bejana Advent Indonesia Timur KKR ini merupakan KKR Penyabitan triwulan kedua tahun sedang berjalan. Karena lokasinya sangat strategis maka setiap malam sejak malam pembukaan sampai penutupan bangsal yang mampu menampung 400 (empat ratus) pengunjung penuh walaupun diguyur hujan. Mereka yang tidak sempat masuk di bangsal bila tidak hujan duduk di emperan toko-toko di sekitar lokasi dan di trotoar kolam yang terletak di tempat kota Makale. Hal ini dimungkinkan karena Sound System yang digunakan dapat di dengar dengan jelas sampai radius 500 meter. Page 17 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Semangat Panitia KKR dan anggota Jemaat di Tana Toraja patut di beri acungan jempol dengan upaya mereka membawa tamu dari kelompok kecil walaupun dengan jarak tempuh puluhan kilo meter. Kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Tana Toraja di Makale, ibu Monika, S.Th membawakan sambutan di malam pembukaan. Setiap malam para tamu yang datang diberikan buku Kemenangan Akhir. Pdt. N. Sakul selaku penceramah menyampaikan materi dengan penuh Kuasa dan mudah di mengerti sehingga kehadiran anggota dan tamu-tamu tidak pernah surut sampai malam terakhir. MA, Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur yang pada intinya menekankan jemaat yang baru lahir ini menjadi jemaat yang bertumbuh dan bertambah-tambah di dalam Kasih Karunia dan menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat Batusura dan sekitarnya. Officers jemaat yang terpilih masing-masing; Ketua Jemaat, Matius Kulla, Sekretaris, Lince Sarira dan Bendahara, Ervina Sarre, dilengkapi dengan departemen lainnya yang diatur oleh peraturan jemaat. Sebanyak 36 anggota jemaat di sahkan dalam pengorganisasian jemaat ini yang di pimpin oleh Pdt. Marthen L. Saluy. Puji Tuhan pada akhir KKR ini 31 Jiwa telah menyerahkan diri menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Pribadi dan di baptiskan di kolam renang Hotel Pantan pada hari Sabat tanggal 16 Juni 2012 oleh Pdt. Redy Kadang dan Pdt. Douglas Paral. Bersamaan dengan acara Baptisan dan penutupan KKR diadakan pertemuan di Hotel Puri Arta Makale dengan pengkhotbah Pdt. Marthen Saluy, S.Th, MPH, Ketua GMAHK Luwu Tana Toraja dengan tema “Kemenangan Akhir”. Baptisan tahap kedua bagi 6 jiwa diadakan pada hari Sabat tgl 23 Juni di gereja Advent Bolu Rantepao. Bagi anggota-anggota yang baru lahir kedalam Kebenaran Tuhan diharapkan akan tetap setia lewat upaya penggembalaan jemaat sekaligus menjadikan murid untuk bersaksi bagi keluarga dan masyarakat hingga hari Maranatha....semoga. PENGORGANISASIAN JEMAAT DI LUWU TANA TORAJA Dilaporkan oleh Pdt. Imanuel Lisupadang, Direktur Komunikasi Lutat Sementara KKR berlangsung di Makale, pada hari Selasa tanggal 12 Juni, cabang jemaat Awa Tiromanda di Batusura di Organisasi menjadi Jemaat ke – 29 di Luwu Tana Toraja. Khotbah Pengorganisasian disampaikan oleh Pdt. N. Sakul, Bejana Advent Indonesia Timur Hadir di acara pengorganisasian jemaat Batusura Pendeta Emerson dari Amerika serta tua-tua jemaat dan anggota jemaat Awa’, Makale dan dari Toraja Utara, para pendeta dan staff kantor Distrik Luwu Tana Toraja. Setelah pengorganisasian jemaat Batusura akan menyusul Cabang Jemaat Bolu di Tikala dalam waktu dekat ini. Puji Tuhan pekerjaan Tuhan di Luwu Tana Toraja dalam bidang pemuridan, penggembalaan dan Penginjilan sedang berkembang dengan pesat sebagai salah satu bukti bahwa demi pelayanan dan penginjilan “Pemekaran Daerah” di perlukan di daerah-daerah tertentu. Mengakhiri triwulan kedua yang akan berakhir maka serangkaian kegiatan KKR penuaian akan diadakan di 4 (empat) tempat masing-masing di Rantepasang Luwu Utara oleh Pdt. M.L, Saluy, Mangkutana oleh Pdt. J. Muaya dari Yayasan Kornelius Manado, di Sorowako Luwu Timur oleh Pdt. DR. F. Rachman dari Uni dan di Mengkendek Tana Toraja oleh Ikatan Mahasiswa Anging Mammiri Unklab dengan pembicara Mr. Ulrich Mandey dari Universitas Klabat. Diharapkan lewat KKR tersebut diatas akan banyak lagi jiwa yang akan di menangkan bagi Yesus Kristus Kepala gereja dan Gembala Agung kita..... Page 18 Edisi 195 – 19 Juli 2012 DR DENNY RUMAMBI MENJADI GUEST SPEAKER FISDAC Oleh: Jufrie Wantah, BAIT USA Dr. Denny Rumambi yang kini bertugas selaku misionari di Middle East University, Lebanon, Beirut pada Sabat (7/7) menjadi guest speaker First Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC), South Plainfield, New Jersey. Ini adalah kunjungan beliau yang pertama ke FISDAC yang ditemani oleh sang isteri Mrs. Gwen Rumambi dan ketiga anak mereka yaitu Sharlyn, Ryan, dan Joshua. Yang menarik adalah FISDAC pada Sabat tersebut bertepatan menghadiri Camp Meeting tahunan dari Allegheny East Conference (AEC) di mana FISDAC bernaung yang selalu diadakan di Campus AEC, Pine Forge, Pennsylvania. Olehnya Dr. Denny Rumambi tidak berkhotbah di gereja seperti biasanya pembicara tamu FISDAC, gantinya beliau berkhotbah di tenda yang disediakan khusus buat FISDAC oleh AEC. Walaupun suhu udara cukup panas pada waktu itu, tapi tidak menghalangi FISDAC untuk berbakti di alam terbuka. Dr. Denny Rumambi memilih topik khotbahnya “Murid Yang Dikasihi Yesus” dengan ayat intinya terdapat dalam 1 Yohanes 4:10. Pada pendahuluan khotbahnya beliau sedikit memaparkan situasi dan kondisi di Timur Tengah saat ini, serta rencana dari General Conference (GC) untuk wilayah tersebut yang mayoritas muslim. Sebagaimana diketahui bahwa Greater Middle East Union Mission (GMEUM) yang bernaung langsung di bawah GC sedang menjadi fokus khusus dalam jangkauan keluar dengan dasar bahwa pekerjaan Injil ini telah dimulai di wilayah tersebut, maka seharusnya pekerjaan Injil itu diselesaikan di wilayah tersebut juga. Dr. Denny Rumambi, anak dari Pdt. Jantje Rumambi ini mengungkapkan dalam khotbahnya bahwa ada lima karakteristik Murid yang dikasihi Yesus yang terdapat dalam Injil Yohanes. Kelima karakteristik tersebut ialah: 1) Duduk dan bersandar pada Yesus, 2) Berdiri di salib Yesus, 3) Percaya sepenuhnya kepada Yesus, 4) Mendengar suara Yesus, 5) Senantiasa mengikuti jalan Yesus. Pada penutupan khotbah beliau menyimpulkan bahwa walaupun tidak ada bukti di tulisan Alkitab siapa nama murid ini, namun kelima karakteristik muncul di Injil Yohanes sebagai Murid yang dikasihi. Olehnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa murid ini tidak lain adalah Rasul Yohanes sendiri. Mengapa Yohanes menggunakan istilah Murid yang dikasihi Yesus? Kuncinya adalah Yohanes percaya bahwa Yesus mengasihinya, seperti Yesus percaya bahwa Allah Bapa mengasihi-Nya. Lebih lanjut anak mantu dari Dr. Ventje Lumowa ini merujuk pada aplikasi bahwa kita juga disebut murid yang dikasihi Yesus bila kita mengikuti jejak teladan Yesus. Mamentu Terpilih Sebagai Ketua Alumni Unklab UIKB Oleh Pdtm. Dale Sompotan – BAIT Jatim Dalam rapat Alumni Unklab yang bekerja di UIKB khususnya mereka yang bekerja sebagai Pendeta, telah terpilih Officers Bejana Advent Indonesia Timur Page 19 Edisi 195 – 19 Juli 2012 yaitu Ketua : Pdt. Leonard Mamentu (Surabaya), Sekretaris : Pdt. Rouland Raranta (Bandung), Bendahara : Pdt. Yan Penlanaa (Jakarta). Pemilihan ini sendiri diadakan dalam suasana penuh keakraban pada saat makan siang bersama di Music Hall UNAI Sabtu 14 July 2012. Acara ini sendiri diadakan disela sela kegiatan Ministerial Council UIKB di UNAI berhasil mengumpulkan semua pengerja, baik dari Jurusan Kependetaan maupun Non Kependetaan, dikoordinir oleh pengurus lama. Pengurus yang baru berjanji akan merumuskan beberapa program ke depan untuk Ikatan Alumny Unklab UIKB. JEMAAT AGAPE BALIKPAPAN MENGADAKAN PERJAMUAN KUDUS Oleh : Yance Pua – BAIT Balikpapan Mengakhiri triwulan kedua 2012, jemaat Agape Balikpapan mengadakan perjamuan kudus. Perjamuan yang diadakan pada Sabat(14/7), Selain diikuti oleh anggota jemaat, tamu-tamu yang sementara berlibur di kota Balikpapan, juga turut serta dalam perjamuan pada Sabat siang itu. Khotbah perjamuan dibawakan oleh Bapak Rommy Makawoel, dir. Dept Pelayanan Perorangan jemaat. Dalam khotbahnya Makawoel menekankan bagaimana dosa sudah merajalela sejak dahulu sampai skarang. Oleh sebab itu Yesus harus mati menebus dosa manusia. “Dosa Sodom dan Gomora membuat Allah membinasakan kota itu,” kata suami dari Grace ini. Tetapi ada dosa yang lebih besar, “Penebus dunia ini menyatakan bahwa ada dosa –dosa yang lebih besar untuk mana Sodom dan Gomora telah di binasakan. Mereka yang mendengar panggilan injil yang mengajak orang berdosa untuk bertobat dan tidak memperdulikannya adalah lebih bersalah kepada Allah dari pada penduduk yang ada di padang Sodom. Dan lebih besar lagi adalah dosa-dosa mereka yang mengaku kenal Allah dan menurut hukum-hukum-Nya, tetapi menyangkal Kristus didalam tabiat serta hidup mereka sehari-hari”(Alfa dan Omega I, hal 185:3) “Dua Pendeta Jemaat sementara ikut acara di Bandung, jadi sesuai buku peraturan jemaat, ketua-ketua jemaat boleh memimpin acara perjamuan kudus,” kata dr. Danny Poluan, Selanjutnya Makawoel yang mengaku sudah 8 tahun di Balikpapan, baru kali ini dapat kesempatan bisa berhotbah, mengajak anggota jemaat untuk selalu setia kepada Tuhan, Bejana Advent Indonesia Timur Page 20 Edisi 195 – 19 Juli 2012 sambil mengutip Ibrani 10:26 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.” Hari Ulang Tahun Pada bulan ini yang sudah kami dapat info team BAIT yang berulang tahun di antaranya : Setelah acara membasu kaki, acara perjamuan kudus dipimpin oleh Ketua Danny Poluan dan di damping oleh Ibu N. Purba, Bapak Wyclif Siregar yang juga merupakan ketua-ketua jemaat Agape. “Dua Pendeta Jemaat sementara ikut acara di Bandung, jadi sesuai buku peraturan jemaat, ketua-ketua jemaat boleh memimpin acara perjamuan kudus,” kata dr. Danny Poluan, membuka acara perjamuan kudus itu. Ibu N. Purba membacakan ayat roti perjamuan, “dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" (I Korintus 11:24) Sementara ayat yang melambangkan darah Yesus yang tercura untuk menyelamatkan manusia, di bacakan oleh Ketua Wyclif Siregar, yang terdapat dalam I Korintus 11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" David Bindosano - 1 juli Repsta Moal - 9 juli Dr Alvin Rantung - 16 juli Ivan Kembuan - 17 juli Pdt. Jacky Runtu - 22 juli Pdt. Moldy Mambu - 25 juli Kita percaya hamba-hamba Tuhan ini yang sangat aktif dalam berbagai pelayanan tidak akan luput dari matanya untuk diberikan berkat berlipat ganda. Warm Regards, BAIT Family Happy Birthday untuk opa EBK Supit (13 Juli - 83 tahun) dan Jelita dan Juwita Najoan ( 12 Juli - 12 tahun) Emmanuel, Glen Rumalag Doakan Dear all, Saya mendengar kabar bahwa, Pdt. DR. V. Lumowa akan di operasi jantung (bypass) besok (19/7) di Penang Adventist Hospital. Marilah kita sisipkan dalam doa kita agar operasinya dapat berjalan dengan lancar semoga cepat pulih dan bisa beraktifitas kembali dengan penuh kesukaan. Tuhan memberkati kita semua. Amin cheers, Janette Sepang Bejana Advent Indonesia Timur Page 21 Edisi 195 – 19 Juli 2012 KAMI Tak terasa satu minggu telah berlalu sejak terbitan BAIT minggu lalu, kita akan memasuki hari Sabat yang suci. Sebagai Pencipta, Yesus beristirahat pada hari Sabat pertama dengan Adam dan Hawa, dan Ia "memberkati" hari Sabat dan "menguduskannya." Tuhan menetapkan siklus per-tujuh hari, bukan untuk kebaikan diri-Nya, tapi untuk Adam dan Hawa dan untuk kita sekarang. Karena Dia begitu mengasihi umat ciptaanNya, Dia merancang tiap-tiap hari Sabat untuk seumur hidup mereka menjadi hari khusus untuk datang berhubungan dengan-Nya. Tiap hari Sabat, demikian disebutNya, adalah hari untuk istirahat badani dan penyegaran rohani. Dengan masuknya dosa ke dalam dunia, peristirahatan Sabat menjadi lebih penting. Merasakan 'Perhentian hari Sabat' memberikan kita setiap minggu sebagian kecil dari kegembiraan yang akan kita terima dalam peristirahatan surga yang sempurna. Istirahat ini bukan hanya tidak melakukan segala aktifitas kita, peristirahatan ini berarti rasa aman, damai dan kesempurnaan yang bersumber dari kekayaan hidup yang sesungguhnya. Peristirahatan rohani ini dapat kita rasakan manfaatnya hanya melalui pengalaman. Kesaksian dari tiap-tiap orang yang merasakan janji keselamatan dan peristirahatan Sabat sangat universal: "Kalau anda memasuki peristirahatan bersama Yesus secara harian dan mingguan, anda akan menemukan kebahagian yang sejati dalam hidup anda." Apakah anda mau berterima kasih kepada Yesus atas berkat peristirahatan yang diberikanNya ini? Apakah anda mau berterima kasih atas janji keselamatan yang diberikan untuk memberi kekuatan anda dalam menghadapi segala tantangan kesehari-harian anda dan janji peristirahatan Sabat untuk mengokohkan hubungan anda dengan-Nya? Apabila anda belum penah menjalankannya, maukah anda menerima tawaran keselamatan-Nya? Maukah anda mengatakan kepada-Nya kalau anda bersedia memelihara hari Sabat tiap-tiap minggu? Maukah anda mengatakan, "Baiklah Tuhan! Saya ingin menemukan kesukaan atas hari yang Engkau sudah tetapkan." Mengapa tidak mengambil keputusan sekarang? Redaksi Bejana Advent Indonesia Timur Kami Tim Dapur yang bertugas hari ini menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dalam pengiriman artikel dan berita untuk terbitan hari ini. An. Tim Redaksi Yang Bertugas Caddy Malonda Redaksi buletin BAIT menerima berita, artikel, kesaksian anda untuk dimuat pada setiap terbitan. Kirimkan berita-berita, artikel dan kesaksian anda ke [email protected] atau ke [email protected] Kapan Anda Punya Waktu Untuk Melayani Kristus? Bila Anda Siap menjadi Laskar Kristus yang berada di Garis Terdepan. BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI!!! Bila tanggung jawab itu Anda Percayakan Pada Kami DUKUNGLAH KAMI!!! Kirimkan komitmen Pribadi/Keluarga/Jemaat/Bpk/Ibu/Sdr/I untuk “Pengiriman Misionari” ke: YAYASAN MISSIONARY MOVEMENT Doa Anda, 1000 Dana Anda adalah “Nyawa BANK MANDIRI: 154-00-0468736-8 BANK : 0311-01-015900-50-1 Kami”BRI Untuk Keselamatan Orang Lain BANK SULUT : 006-02-11-008880-8 Page 22 Edisi 195 – 19 Juli 2012 Bejana Advent Indonesia Timur Page 23