INTRATHECAL CHEMOTHERAPY INDICATION AND PATIENT SELECTION Yudha Haryono, dr., Sp. S Neurology Departement of Madical Faculty Airlangga University – Dr. Soetomo General Hospital Surabaya JW MARRIOTT, CNE MEI 06, 2017 1 I. Pendahuluan ● Kemoterapi menghentikan pertumbuhan sel kanker tunggal atau kombinasi dengan radiasi atau operasi memperbaiki prognosis memperpanjang harapan hidup harus direncanakan 2 Faktor2 yang harus diperhatikan dalam pemberian Sitostatika : ▪ Regimen ▪ Dosis ▪ Cara & Jadwal ▪ Kontraindikasi ▪ Komplikasi 3 Obat-obat Sitostatika ▪ Sifat & pengaruh terhadap siklus ◘ Non Spesifik ◘ Spesifik ▪ Bentuk ◘ Adjuvant ◘ Neoadjuvant ◘ Concurrent ▪ Cara pemberian : ◘ Intravena ◘ Intrapleural ◘ Intraperitoneal ◘ Intravesika ◘ Intratekal – Intraventrikular ◘ Oral 4 II. Spesifikasi obat-obat Kemoterapi terhadap Siklus Sel Berdasarkan sifat & pengaruhnya : 1. 2. Non Spesifik Spesifik Siklus (alkilasi, dekarbasin) terhadap fase sel Non Spesifik Siklus (steroid, AB Tumor) Spesifik terhadap fase sel G1 --- M 5 III. Konsep Cara Pemberian Kemoterapi ● Adjuvant Kemoterapi : Tunggal Sebelum & Sesudah Operasi / Radioterapi Tujuan : mencegah kekambuhan merusak sel tumor yang tersisa Dapat diberikan bila tidak ada bukti secara klinis, laboratoris, radiologis dan metastasis jauh ● Neoadjuvant : Mengecilkan tumor yang sensitif untuk memudahkan Radiasi ● Concurant : Pemberian bersama dengan Radioterapi 7 Kemoterapi dapat diberikan Tunggal atau Kombinasi ▪ Kemoterapi Tunggal : 1. Terbatas Jenisnya 2. Diberikan pada keadaan tertentu a. Usia diatas 70 Th b. Keadaan umum penderita buruk c. Bila ada penyakit penyerta (jantung, ginjal) ▪ Kemoterapi Kombinasi : 1. Pengobatan terpilih hampir semua jenis keganasan (contoh : LNH) 2. Secara siklik tidak tumpang tindih untuk mengurangi toksisitas 8 Faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan Kemoterapi : Pemilihan Regimen Obat 2. Dosis 3. Cara dan Jadwal Pemberian 4. Usia dan Jenis Kelamin 5. Status Sosial Ekonomi 6. Status Gizi 7. Keadaan Klinis Umum 8. Cadangan Sumsum Tulang 9. Fungsi Faal Hati, Ginjal, paru, Jantung 10. Jenis dan Derajad Histologi Tumor 11. Lokasi dan Ukuran Tumor 1. 9 Kontra Indikasi Kemoterapi : ▪ Absolut : - Kondisi penyakit terminal - Kehamilan trimester I - Septisemia - Koma ▪ Relatif : - Bayi dibawah 3 bulan - Usia Tua - Kondisi fisik yang buruk - Demensia - Tidak Kooperatif 10 IV. TOKSISITAS ▪ Selain toksik terhadap tumor, juga dapat merusak sel normal paling sensitif : 1. Sumsum tulang (depresi sumsum tulang) 2. Sel Saluran Cerna (mutah) 3. Folikel rambut (rontok) 11 ▪ Sitostatika akan toksik bila : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Keadaan terminal (karnafsky < 30) Penekanan sumsum tulang (leukosit & Trombosit) Infeksi Akut Kehamilan trisemester I Pasca operasi besar 10 – 20 hari Usia lanjut atau gangguan psikiatri berat Pemberian kemoterapi sebelumnya (3 mgg) Penunjang memeriksaan & perawatan yang belum memadai 12 ▪ Efek : 1. Iritasi Kulit 2. Karsinogenik 3. Mutagenik 13 Hal penting pemberian Kemoterapi : ▪ Sebelum pemberian : 1. Periksa petunjuk pemberian dan dosis. 2. Pastikan hasil pemeriksaan darah tetap normal dan memenuhi syarat . 3. Pertimbangan pemberian antiemetik. ▪ Selama pemberian : 1. Pastikan prosedur telah dijalankan dengan benar dan baik 2. Buat catatan medis rinci mengenai obat yang diberikan. 3. Berjaga terhadat ESO (Efek Samping Obat) 14 Kemoterapi Intratekal dan Intraventrikular ▪ INDIKASI : 1. Meningitis carcinomatous (Neoplastic), limfoma, leukemia. 2. Terapi profilaksis untuk penderita resiko tinggi pada limfoma atau leukemia. 15 Obat-obat yang bisa menembus BBB (Blood Brain Barrier) Drug Carboplatin Carmustine (BCNU) Cisplatin Cyclophosphamide 4-OH-cyclophosphamide Parent Dexamethasone Ifosfamide Methotrexate Prednisolone Temozolomide Vincristine CSF-to-Plasma Ratio (%) 20 - 30 > 90 < 10 10 - 20 50 < 10 30 2-3 < 10 30 <5 16 V. Intraventicular (SRVC) ▪ Keuantungan : 1. Mudah dipastikan obat masuk di CSS 2. Dapat diberikan dalam kondisi trombositopeni 3. Respon terapi dan survival lebih baik ▪ Kerugian : 1. Biaya dan komplikasi tinggi Teknik : “ OMMAYA – RESERVOIR “ 17 INTRATEKAL IT ▪ Keuntungan : 1. Mudah, murah. 2. Tidak perlu operasi. 3. Komplikasi infeksi relatif kecil. 4. Tidak memerlukan tempat khusus 5. Dosis relatif lebih kecil ▪ Kerugian : 1. Teknik penyuntikan sulit terutama pada degeneratif spine (kelainan tulang belakang bawah) 2. Kegagalan cukup tinggi dan dilakukan berulang sesuai siklus. 3. Traumatik berulang. 4. Neurotoksik dan resiko meningitis. 18 Teknik IT ≈ Lumbal Fungsi 19 Persiapan Alat-alat IT Persiapan obat-obat tunggal/kombinasi Protokol pemberian Catatan medik penderita Persiapan alat-alat yang dipergunakan (spinal needle) Sterile Dressing Pack Antiseptik alkohol 70 %, Chlora prep 2 % Strerile Gloves “ Apron Op-Site Spray Sterile Field 20 Pemberian Pada Anak Pernafasan (RR dan Pola Nafas ) Heart Rate Colour Airway Derajad Kesadaran 21 Prosedur Perawatan Paska IT Efek samping / Komplikasi ?? Infeksi Pendarahan Sakit Kepala Nyeri Punggung Arachnoiditis Mual & Muntah Demam Meningitis “Drowsiness” 22 Syarat Obat : Menembus BBB Lipofisik 23 STEROID Penting diberikan untuk tumor besar dan hidrosefalus. Dexamethason memiliki penetrasi ke SSP terbaik. Menurunkan produksi CSS dan aliran darah ke otak. 24 33