BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subjek
Subjek daam penelitian ini adalah 98 mahasiswa Psikologi UIN Sunan
Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum
subjek penelitian berdasarkan data demografinya.
Tabel 4.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis Kelamin
Jumlah Presentase
1.
Laki – laki
28
29%
2.
Perempuan
70
71%
Total
98
100%
Tabel diatas dapat memberikan penjelasan bahwa berdasarkan jenis
kelamin dari 98 responden yang menjadi subjek dalam penelitian, persentase
laki-laki sebesar 29% dan responden perempuan sebesar 71%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan.
Tabel 4.2.
Karakteristik Subjek Berdasarkan Usia
No.
Usia
Jumlah Presentase
1.
18
20
20%
2
19
20
2u0%
3
20
27
28%
4
21
21
22%
5
22
7
7%
6
23
1
1%
7
24
2
2%
Total
98
100%
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel diatas dapat memberikan penjelasan bahwa berdasarkan usia dari 98
responden yang menjadi subjek dalam penelitian, persentase subjek dengan
usia 18 tahun sebesar 20%, 19 tahun sebesar 20%, 20 tahun sebesar 28%, 21
tahun sebesar 22%, 22 tahun sebesar 7%, 23 tahun sebesar 1%, dan 24 tahun
sebesar 2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berusia 20 tahun.
Tabel 4.3.
Karakteristik Subjek Berdasarkan Tingkat Semester
No.
Semester Jumlah Presentase
1.
1
28
29%
2.
3
25
26%
3.
5
21
21%
4.
7
24
24%
Total
98
100%
Tabel diatas dapat memberikan penjelasan bahwa berdasarkan tingkat
semester dari 98 responden yang menjadi subjek dalam penelitian, persentase
subjek semester 1 tahun sebesar 29%, semester 3 sebesar 26%, semester 5
sebesar 21%, dan semester 7 sebesar 24%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar responden adalah semester 1.
Tabel 4.4.
Karakteristik Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir yang Ditempuh
No. Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase
1.
MA
41
42%
2.
SMA
43
44%
3.
SMK
14
14%
Total
98
100%
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel diatas dapat memberikan penjelasan bahwa berdasarkan pendidikan
terakhir yang telah ditempuh dari 98 responden yang menjadi subjek dalam
penelitian, persentase subjek pendidikan terakhir MA sebesar 42%,
pendidikan terakhir SMA sebesar 44%, dan pendidikan terakhir SMK sebesar
14%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
pendidikan terakhir SMA.
Tabel 4.5.
Karakteristik Subjek Berdasarkan Asal Daerahnya
No.
Asal Daerah
Jumlah Presentase
1.
Pedesaan
48
49%
2.
Pinggiran Kota 31
32%
3
Pusat Kota
19
19%
Total
98
100%
Tabel diatas dapat memberikan penjelasan bahwa berdasarkan asal
daerahnya dari 98 responden yang menjadi subjek dalam penelitian,
persentase subjek yang berasal dari daerah pedesaan sebesar 49%, daerah
pinggiran kota sebesar 32% dan pusat kota sebesar 19%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden berasal dari daerah pedesaan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.6.
Karakteristik Subjek Berdasarkan Keikutsertaannya dalam Organisasi
Ekstra Kampus, Intra Kampus dan Organisasi / Lembaga / Komunitas
Sosial Masyarakat.
No. Keikutsertaan
Jumlah Presentase
1.
Organisasi Ekstra Kampus
6
6%
2.
Organisasi Intra Kampus
17
18%
3
Organisasi sosial masyarakat
15
15%
4
Organisasi Ekstra dan Intra Kampus
8
8%
Organisasi Intra Kampus dan Sosial
5
16
16%
Masyarakat
Organisasi Ekstra Kampus dan Sosial
6
5
5%
Masyarakat
7
Mengikuti Ketiganya
8
8%
8
Tidak Mengikuti Ketiganya
23
24%
Total
98
100%
Tabel
diatas
keikutsertaannya
dapat
dalam
memberikan
organisasi
penjelasan
ekstra,
intra
bahwa
berdasarkan
kampus
maupun
organisasi/komunitas/lembaga sosial dari 98 responden yang menjadi subjek
dalam penelitian, persentase subjek yang mengikuti organisasi ekstra kampus
sebesar 6%,
mengikuti organisasi intra kampus sebesar 18%, mengikuti
organisasi/komunitas/lembaga sosial sebanyak 15%, mengikuti organisasi
ekstra dan intra kampus sebesar 8%, mengikuti organisasi intra kampus dan
organisasi/komunitas/lembaga sosial sebesar 16%, mengikuti organisasi ekstra
kampus dan organisasi/komunitas/lembaga sosial sebanyak 5%, mengikuti
ketiganya sebesar 8% dan tidak mengikuti ketiganya sebesar 24% Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengikuti
organisasi ekstra, intra kampus maupun organisasi/komunitas/lembaga sosial.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.7:
Karakteristik Subjek Berdasarkan Intensitas Keikutsertaannya dalam
Kegiatan Organisasi/ Komunitas/ Lembaga Sosial Masyarakat
No.
Keikutsertaan Jumlah Presentase
1.
1-5 kali
11
11%
2.
6-10 kali
5
5%
3
11-15 kali
1
2%
4
Tak Terhingga
24
27%
5
Tidak Pernah
57
55%
Total
98
100%
Tabel diatas dapat memberikan penjelasan bahwa berdasarkan intensitas
keikutsertaan dalam kegiatan di organisasi/komunitas/lembaga sosial dari 98
responden yang menjadi subjek dalam penelitian, persentase subjek yang ikut
serta dalam kegiatan 1-5 kali sebesar 11%, 6-10 kali sebesar 5%, 11-15 kali
sebesar 1%, tak terhingga sebesar 24% dan yang tidak pernah mengikuti
kegiatan di organisasi/komunitas/lembaga sosial sebesar 57% Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah mengikuti
kegiatan di organisasi/komunitas/lembaga sosial.
B. Deskripsi dan Reliabilitas Data
1. Deskriptif data
Tujuan dari analisis diskripstif adalah untuk mengetahui deskripsi
suatu data seperti rata-rata, standard deviasi, varians, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil analisis descriptive statistic SPSS 16,00 for windows
dapat diketahui skor rata-rata (mean), standar deviasi, serta skor minimum
dan maksimum dari jawaban subjek terhadap skala ukur sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.8.
Diskriptif Data
Variabel
Empati
Perilaku
Prososial
N
Mean
98
72,14
98
119,17
Std.
Varians
Min.
Maks.
Deviasi
72
10,81
116,907
43
100
Median
118
16,62
276,495
75
186
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah subjek yang diteliti baik dari
skala empati maupun perilaku prososial adalah 98 mahasiswa. Untuk
empati nilai rata-ratanya (mean) adalah 72,14, nilai tengah atau mediannya
adalah 72, nilai standar deviasinya adalah 10,81, nilai variansnya adalah
116,907, nilai terendahnya adalah 43 dan nilai tertingginya adalah 100.
Untuk variabel perilaku prososial nilai rata-ratanya adalah 119,17 nilai
tengahnya adalah 118,00, nilai standar deviasinya adalah 16,62, nilai
variansnya adalah 276,5, nilai terendahnya adalah 75 dan nilai tertingginya
adalah 186.
Selanjutnya deskripsi data berdasarkan data demografinya adalah
sebagai berikut:
a. Berdasarkan jenis kelamin responden
Tabel 4.9
Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Variabel
Jenis Kelamin
N
Mean
Std. Deviation
Empati
Laki-laki
28
65.6429
11.47046
Perempuan
70
74.7429
9.42658
Perilaku Laki-laki
28
114.93
19.992
Prososial Perempuan
70
120.87
14.902
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dari tabel di atas dapat diketahui banyaknya data dari kategori
jenis kelamin yaitu 28 responden dari kategori mahasiswa laki-laki dan
70 responden dari kategori mahasiswa perempuan. Selanjutnya dapat
diketahui nilai rata-rata tertinggi dari masing-masing variabel, bahwa
nilai rata-rata tertinggi untuk variabel empati ada pada mahasiswa
perempuan dengan nilai mean 74,7429, dan nilai rata-rata tertinggi
pada variabel perilaku prososial juga ada pada mahasiswa perempuan
dengan nilai mean 120,87.
b. Berdasarkan usia responden
Tabel 4.10
Deskripsi Data Berdasarkan Usia Responden
Variabel
Usia
N
Mean
Empati
18
20
72.75
19
20
75.05
20
28
73.36
21
20
69.55
22
7
64.57
23
1
79.00
24
2
69.00
Perilaku
18
20
118.60
Prososial
19
20
120.50
20
28
121.00
21
20
115.95
22
7
113.43
23
1
132.00
24
2
132.00
Std. Deviation
13.753
11.152
7.833
11.432
8.223
.
4.243
25.065
14.979
14.634
12.833
8.162
.
15.556
Dari tabel di atas dapat diketahui banyaknya data dari kategori usia
yaitu 20 responden berusia 18 tahun, 20 responden berusia 19 tahun,
28 responden berusia 20 tahun, 20 responden berusia 21 tahun , 7
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
responden berusia 22 tahun, 1 responden berusia 23 tahun dan 2
responden berusia 24 tahun. Selanjutnya dapat diketahui nilai rata-rata
tertinggi variabel dari masing-masing kategori. Pada variabel empati
nilai rata-rata tertinggi ada pada mahasiswa yang berusia 23 tahun
dengan nilai mean 79,00. Pada variabel perilaku prososial nilai ratarata tertinggi ada pada mahasiswa berusia 23 dan 24 tahun dengan nilai
mean 132,00. Sedangkan nila rata-rata terendah variabel empati dan
perilaku prososial adalah pada mahasiswa berusia 22 tahun dengan
nilai mean 64,57 untuk variabel empati dan 113.43 untuk variabel
perilaku prososial.
c. Berdasarkan semester responden
Tabel 4.11
Deskripsi Data Berdasarkan Semester Responden
Variabel
Semester
N
Mean
Empati
1
28
75.11
3
25
72.52
5
21
70.67
7
24
69.58
Perilaku
1
28
120.32
Prososial
3
25
118.72
5
21
120.57
7
24
117.08
Std. Deviation
13.002
8.761
8.929
11.201
21.627
17.432
12.628
12.374
Dari tabel di atas dapat diketahui banyaknya data dari kategori
semester yaitu 28 responden dari semester 1, 25 responden dari
semester 3, 21 responden dari semester 5, dan 24 responden dari
semester 7. Selanjutnya dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi
variabel dari masing-masing kategori semster. Pada variabel empati
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
nilai rata-rata tertinggi ada pada mahasiswa semester 1 dengan niali
mean 75,11. Pada variabel perilaku prososial nilai rata-rata tertinggi
ada pada mahasiswa semester 5 dengan nilai mean 120,57. Sedangkan
nilai rata-rata terendah variabel empati dan perilaku prososial adalah
pada mahasiswa semester 7 dengan nilai mean 69,58 pada variabel
empati dan 117.08 pada variabel prososial.
d. Berdasarkan pendidikan terakhir responden
Tabel 4.12
Deskripsi Data Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden
Variabel
Pendidikan
Terakhir
N
Mean
Std. Deviation
Empati
SMA
43
73.60
9.535
SMK
14
68.36
11.705
MA
41
71.90
11.668
Perilaku SMA
43
117.67
13.839
Prososial SMK
14
124.57
26.654
MA
41
118.90
15.028
Dari tabel di atas dapat diketahui banyaknya data dari kategori
pendidikan terakhir yaitu 43 responden memiliki pendidikan terakhir
SMA, 14 responden memiliki pendidikan terakhir SMK dan 41
responden memiliki pendidikan terakhir MA. Selanjutnya dapat
diketahui nilai rata-rata tertinggi variabel dari masing-masing kategori.
Pada variabel empati nilai rata-rata tertinggi ada pada mahasiswa yang
memiliki pendidikan terakhir SMA dengan nilai mean 73,60. Pada
variabel perilaku prososial nilai rata-rata tertinggi ada pada mahasiswa
yang memiliki pendidikan terakhir SMK dengan nilai mean 124,57.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sedangkan nilai rata-rata terendah variabel empati ada pada mahasiswa
yang memiliki pendidikan terakhir SMK dengan nilai mean 68,34, dan
variabel perilaku prososial pada mahasiswa yang memiliki latar
belakang pendidikan SMA dengan nilai mean 117,67.
e. Berdasarkan asal daerah responden
Tabel 4.13
Deskripsi Data Berdasarkan Asal Daerah Responden
Variabel
Asal Daerah
N
Mean
Std. Deviation
Empati
Pusat Kota
19
72.26
12.810
Pinggiran Kota
30
71.17
12.035
Pedesaan
49
72.69
9.290
Perilaku Pusat Kota
19
120.53
16.143
Prososial Pinggiran Kota
30
115.00
16.288
Pedesaan
49
121.20
16.879
Dari tabel di atas dapat diketahui banyaknya data dari kategori asal
daerah yaitu 19 responden berasal dari pusat kota, 30 responden
berasal dari pinggiran kota, 49 responden berasal dari pedesaan.
Selanjutnya dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi variabel dari
masing-masing kategori. Pada variabel empati nilai rata-rata tertinggi
ada pada mahasiswa yang berasal dari pedesaan dengan nilai mean
72,69. Pada variabel perilaku prososial nilai rata-rata tertinggi ada
pada mahasiswa yang berasal dari pedesaan juga dengan nilai rata-rata
121,20. Sedangkan nilai rata-rata terendah variabel empati dan
perilaku prososial adalah pada mahasiswa yang berasal dari peinggiran
kota dengan nilai mean 71,17 pada variabel empati dan 115,00 pada
variabel perilaku prososial.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
f. Berdasarkan keikutsertaan dalam organisasi
Tabel 4.14
Deskripsi Data Berdasarkan Keikutsertaan
Organisasi
Variabel
Keikutsertaan
N
Empati Organisasi Ekstra
6
Organisasi Intra
17
Organisasi Sosial Masyarakat 15
Organisasi Intra & Ekstra
7
Organisasi Intra & Sosial
16
Organisasi Ekstra & Sosial
5
Mengikuti Ketiganya
9
Tidak Mengikuti Ketiganya
23
Perilaku Organisasi Ekstra
6
Prososial Organisasi Intra
17
Organisasi Sosial Masyarakat 15
Organisasi Intra & Ekstra
7
Organisasi Intra & Sosial
16
Organisasi Ekstra & Sosial
5
Mengikuti Ketiganya
9
Tidak Mengikuti Ketiganya
23
Responden
Mean
76.83
76.82
67.73
76.00
71.50
73.60
73.11
68.91
116.83
125.76
115.20
122.00
120.56
124.40
124.44
112.48
Dalam
Std. Deviation
12.449
10.967
11.087
12.288
9.302
8.081
8.738
11.033
11.583
12.291
13.061
10.050
13.155
15.662
17.008
23.678
Dari tabel di atas dapat diketahui banyaknya data dari kategori
keikutsertaan dalam organisasi yaitu 6 responden ikut dalam organisasi
ekstra kampus, 17 responden ikut dalam organisasi intra kampus, 15
ikut dalam organisasi sosial masyarakat, 7 responden ikut dalam
organisasi ekstra dan intra kampus, 16 responden ikut dalam organisasi
intra kampus dan sosial masyarakat, 5 responden ikut dalam organisasi
ekstra kampus dan sosial masyarakat, 9 responden mengikuti
ketiganya dan 23 responden tidak mengikuti ketiganya. Selanjutnya
dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi variabel dari masing-masing
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kategori. Pada variabel empati nilai rata-rata tertinggi ada pada
mahasiswa yang mengikuti organisasi ekstra kampus dengan nilai
mean 76,83. Pada variabel perilaku prososial nilai rata-rata tertinggi
ada pada mahasiswa yang mengikuti organisasi intra kampus dengan
nilai mean 125.76. Sedangkan nilai rata-rata terendah variabel empati
dan perilaku prososial adalah pada mahasiswa tidak mengikuti
organisasi sama sekali dengan nilai mean 68,91 untuk variabel empati
dan 112.48 untuk variabel prososial.
g. Berdasarkan intensitas keikutsertaan dalam organisasi / komunitas /
lembaga sosial
Tabel 4.15
Deskripsi Data Berdasarkan Intensitas Keikutsertaan Dalam Organisasi
/ Komunitas / Lembaga Sosial
Variabel
Intensitas Keikutsertaan
N
Mean Std. Deviation
Empati
1-5
11
74.00
10.826
6-10
5
67.60
11.567
11-15
4
72.25
12.527
Tak Terhingga
27
71.30
8.730
Tidak Pernah
51
72.63
11.839
Perilaku
1-5
11 122.00
10.469
Prososial
6-10
5
113.00
12.104
11-15
4
117.50
23.854
Tak terhigga
27 121.89
14.716
Tidak Pernah
51 117.86
18.560
Dari tabel di atas dapat diketahui banyaknya data dari kategori
intensitas keikutsertaan dalam kegiatan organisasi/komunitas/lembaga
sosial masyarakat, yaitu 11 responden 1-5 kali, 5 responden 6-10 kali,
4 responden 11-15 kali, 27 responden tak terhingga dan 51 responden
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tidak pernah mengikuti kegiatatan organisasi/komunitas/lembaga
sosial masyarakat. Selanjutnya dapat diketahui nilai rata-rata tertinggi
variabel dari masing-masing kategori. Pada variabel empati nilai ratarata tertinggi ada pada mahasiswa yang memiliki intensitas
keikutsertaan 1-5 kali dengan nilai mean 74,00. Pada variabel perilaku
prososial nilai rata-rata tertinggi ada pada mahasiswa yang memiliki
intensitas keikutsertaan 1-5 kali dengan nilai mean 122,00. Sedangkan
nilai rata-rata terendah variabel empati dan perilaku prososial adalah
pada
mahasiswa
memiliki
intensitas
keikutsertaan
dalam
organisasi/komunitas/lembaga sosial masyarakat 6-10 kali dengan nilai
mean 67.60 untuk variabel empati dan nilai mean 113,00 untuk
variabel prososial.
2. Reliabilitas data
Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas Cronbach’s Alpha. Rumus
dari Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
𝐾
𝑠𝑟2 − ∑ 𝑠𝑖2
𝑎=(
)(
)
𝐾−1
𝑠𝑥2
Keterangan:
α
= Koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha
K
= Jumlah aitem pertanyaan yang diuji
∑ 𝑠2𝑖
= Jumlah varians skor aitem
SX2
= Varians skor-skor tes (seluruh aitem K)
Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitasnya adalah sebagai
berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
0,000 – 0,200
: Sangat Tidak Reliabel
0,210 – 0,400
: Tidak Reliabel
0,410 – 0,600
: Cukup Reliabel
0,610 – 0,800
: Reliabel
0,810 – 1,000
: Sangat Reliabel
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji reliabilitas Cronbach’s
Alpha dengan bantuan SPSS 16 for windows.
Tabel 4.16
Hasil Uji Estimasi Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Empati
0,846
Prososial
0,807
N of Aitem
20
33
Hasil uji reliabilitas variabel empati, diperoleh nilai reliabilitas sebesar
0,846 maka reliabilitas alat ukur adalah baik, sedangkan untuk variabel
perilaku prososial diperoleh nilai reliabilitasnya adalah 0,807 maka
reliabilitasnya adalah baik. Kedua variabel memiliki reliabilitas yang baik,
artinya aitem-aitemnya sangat reliabel sebagai alat pengumpul data dalam
penelitian ini.
Kecermatan pengukuran akan lebih nampak pabila tidak hanya dilihat
dari besarnya koefisien reliabilitas, tetapi juga mempertimbangkan eror
standar dalam pengukuran (Standard error of meassurement) (Azwar,
2013). Semakin besar eror standar dalam pengukuran berarti hasil
pengukuran semakin tidak dapat dipercaya. Rumusnya adalah sebagai
berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
𝑠𝑒 = 𝑠𝑥 √(1 − 𝑟𝑥𝑥′
Dari penghitungan sebelumnya dengan menggunakan koefisien
Cronbach’s Alpha untuk variabel empati telah diperoleh rxx’ = 0,846,
sedangkan varians skornya adalah sx2 = 116,907, maka eror standar dalam
pengukurannya adalah:
Se = 10,812 √(1-0,846)
Se = 4, 243
Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa standar eror dalam
pengukuran empati adalah 4, 243.
Selanjutnya dengan menggunakan Cronbach’s Alpha untuk variabel
perilaku prososial telah diperoleh rxx’ = 0,807, sedangkan varians skornya
adalah sx2 = 276,495, maka eror standar dalam pengukurannya adalah:
Se = 16, 628 √(1-0,807)
Se = 7, 304
Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa standar eror dalam
pengukuran perilaku prososial adalah 7, 304.
C. Analisis Data
1. Uji normalitas data.
Uji
normalitas
digunakan
untuk
mengetahui
data
penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Hal ini perlu dilakukan sebab dalam
statistik parametrik distribusi normal adalah syarat mutlak yang harus
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dipenuhi. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah uji normalitas
Kolmogorof-Smirnov dan Shapiro-Wilk dengan bantuan SPSS 16.
Kaidah yang digunakan adalah:
Jika signifikansi < 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal.
Jika signifikansi > 0,05 maka distribusi data adalah normal.
Tabel 4.17
Hasil Uji Normalitas Data
Variabel
Kolmogorov-Smirnov
Empati
0.200
Perilaku Prososial 0.062
Shapiro-Wilk
0,719
0,018
Pada uji Kolmogorov-Smirnov dapat diperoleh harga signifikansi
sebagai berikut:
a. Untuk variabel empati dengan signifikansi 0,200 > 0,05, maka bisa
dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
b. Untuk variabel perilaku prososial dengan signifikansi 0,062 > 0,05,
maka bisa dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
Pada uji Shapiro-Wilk, dapat diperoleh harga signifikansi sebagai
berikut:
a. Untuk variabel empati dengan signifikansi 0,719 > 0,05, maka bisa
dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
b. Untuk variabel perilaku prososial dengan signifikansi 0,018 < 0,05
maka bisa dikatakan data tidak berdistribusi normal.
2. Pengujian hipotesis
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik parametrik
(Product Moment) karena data yang dihasilkan pada uj normalitas
(Kolmogorov-Smirnov) berdistribusi normal.
Pada bab terdahulu (bab II) telah disebutkan hipotesis alternatif (Ha)
yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara empati
dengan perilaku prososial. Selanjutnya akan dilakukan analisis
data
menggunakan analisis uji korelasi Product Moment. Hasil analisisnya
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.18
Hasil Uji Korelasi Product Moment
Empati
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Perilaku Prososial Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
0.584
98
0.000
98
0.584
1
0.000
98
98
Berdasarkan data tersebut, dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan
membandingkan taraf signifikansi (p-value) dengan galatnya. Kaidah
signifikansi yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Jika harga signifikansi > 0,05, maka Ho diterima
b. Jika harga signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak
Tabel tersebut menunjukkan harga signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti terdapat hubungan antara empati
dengan perilaku prososial. Apabila nilai koefisien korelasi bertanda positif
(+) menunjukkan adanya arah hubungan yang searah, jika tanda negatif (-)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pada koefisien korelasi menunjukkan adanya arah hubungan yang
berlawanan (Muhid, 2010). Jadi, hasil yang didapat pada penghitungan ini
adalah 0,584 artinya ada hubungan positif yang signifikan antara empati
dengan perilaku prososial.
D. Pembahasan
Berdasarkan
kaidah
correlations
(Correlations
Coefficient)
jika
signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan jika signfikansi < 0,05, maka Ho
ditolak (Muhid, 2010), sehingga dapat diinterpretasikan bahwa koefisien
0,584 dengan signifikansi 0,000 kurang dari 0,05, maka Ho ditolak berarti Ha
diterima artinya ada hubungan positif yang signifikan antara empati dengan
perilaku prososial yang artinya hubungan kedua variabel berbanding lurus
atau searah.
Dari hasil yang didapat pada perhitungan ini adalah 0,584. Dengan tidak
adanya tanda negatif (-) maka artinya ada hubungan positif yang signifikan
antara empati dengan perilaku prososial. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi empati maka semakin tinggi juga perilaku prososial
pada mahasiswa tersebut. Sebaliknya juga apabila empati rendah, perilaku
prososial juga rendah.
Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian-penelitian
sebelumnya tentang hubungan empati dengan perilaku prososial, baik dengan
adanya tambahan variabel lainnya maupun tidak. Penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Asih (2010), Lockwood (2014) dan Gordon (2014) juga telah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
membuktikan adanya hubungan positif antara empati dengan perilaku
prososial.
Selain itu penelitian ini telah membuktikan bahwa empati merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi perilaku prososial. Sebagaimana yang
disampaikan oleh Sears (1991) terdapat faktor spesifik yang mempengaruhi
prososial yaitu, karakteristik situasi, karakteristik penolong, dan karakteristik
orang yang membutuhkan pertolongan. Empati dalam hal ini masuk dalam
karakteristik pemberi pertolongan (penolong). Staub (1978) juga menyebutkan
bahwa faktor yang mempengaruhi prososial ada tiga, yaitu self gain, personal
value dan norms, serta yang terakhir adalah empathy.
Orang yang memiliki empati yang tinggi mampu merasakan apa yang
diderita orang lain seakan-akan dialah yang mendapatkan penderitaan itu. Dari
situlah kemudian muncul reaksi untuk memberikan pertolongan, dan tidak ada
pilihan lain bagi orang yang memiliki empati tinggi, selain memberikan
pertolongan. Berbeda pada orang dengan empati yang rendah mereka
memiliki dua pilihan, yaitu mengurangi beban yang mereka miliki dengan
membantu orang lain yang sedang membutuhkan atau melarikan diri dari
keadaan yang membutuhkan pertolongan tersebut (Suryanto, 2012).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Download