ABSTRAK Permodalan yang lemah merupakan ciri umum masyarakat pedesaan. Kesulitan modal masyarakat dikarenakan kurang mampu untuk mengatur keuangan dan kurang mampu dalam menghadapi perkembangan proses globalisasi yang semakin luas. Salah satu solusi yang banyak diterapkan di daerah pedesaan yaitu koperasi kredit (credit union). Koperasi kredit ini merupakan sebuah lembaga ekonomi yang berwatak sosial dan bertolak ukur pada asas kekeluargaaan dan kepercayaan serta tidak rumit. Pengelolaan dan pengendalian keuangannya dipegang langsung oleh anggota. Anggota dikhususkan seorang perempuan, karena pada awal berdirinya credit union ini bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan perempuan yang sejak lama dibedakan hak dan kewajibannya dari laki-laki. Penelitian ini diberi judul Peran Perempuan dalam Perkembangan Credit Union Ora Et Labora Desa Bukit 1985-1995 didasarkan bahwa tahun ini awal berdirinya credit union tersebut dan di tahun ini terjadi perkembangan peningkatan jumlah anggota. Desa Bukit berada di dataran tinggi Karo, berkecamatan di Tiga Panah dengan luas wilayah sekitar 466 ha. Untuk memperoleh informasi yang berhubungaan dengan judul tersebut penulis melakukan study kepustakaan dan wawancara. Awal berdirinya credit union ini terdapat banyak tantangan dan hambatan, baik dari dalam anggota maupun dari luar. Namun mengingat tujuan untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat, maka credit union tersebut semakin berkembang baik dari jumlah anggota dan juga jumlah saham. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sesuatu yang penting bagi pembaca khususnya bagi para anggota credit union supaya dapat mempertahankan eksistensinya ditengah-tengah masyarakat dan mempertahankan kebersamaan dan kepercayaan untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama. Universitas Sumatera Utara