PENGARUH EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA in vitro Oleh: YATIK HERLIYANT ( 02330097 ) biology Dibuat: 2007-04-13 , dengan 3 file(s). Keywords: Aeromonas hydrophila, Temu Putih (Curcuma zedoaria), in-vitro. ABSTRAK Salah satu penyakit bakterial yang sampai saat ini menjadi masalah dalam usaha budi daya ikan air tawar ialah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila yang disebut penyakit bercak merah atau Motil Aeromonas Septicaemia yang disingkat MAS. Upaya untuk menanggulangi penyakit tersebut biasanya menggunakan zat kimia Namun pemakaian zat kimia secara tidak terkontrol dapat menimbulkan resistensi bakteri. Selain itu, antibiotik tersebut juga harus diimpor dari luar negeri dengan harga yang mahal. Oleh karena itu perlu alternatif pengobatan yang baru yang lebih aman dan murah dari segi biaya misalnya dengan memanfaatkan bahan alam seperti temu putih (Curcuma zedoaria). Penelitian untuk mengetahui pengaruh temu putih terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila, dilakukan dengan cara mengukur zona hambat bakteri dengan menggunakan berbagai konsentrasi temu putih. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Muham-madyah Malang, pada tanggal 28 Juli sampai 3 Agustus 2006. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap. Analisis hasil penelitian yang dipakai adalah Analisis Varian Satu Arah dengan menggunakan konsentrasi 0% sebagai kontrol dan 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0,5%, 0,6% dan 0,7% sebagai perlakuan dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sari temu putih (Curcuma zedoaria) terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Sari temu putih (Curcuma zedoaria) pada konsentrasi 0,7% memberikan pengaruh yang paling efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila.