KABELINDO PT KABELINDO MURNI Tbk DAN EN TIT AS ANAKNY

advertisement
KABELINDO
PT KABELINDO MURNI Tbk
DAN EN TIT AS ANAKNY A I AND ITS SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian I Consolidated Financial Statements
31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut I
As of December 31, 2016 And For Year Then Ended
Dan Laporan Auditor lndependen I And Independent Auditor's Report
II
P.T. KABELINDO MURNI Tbk.
KABELINDO
JL. RAWAGIRANG NO. 2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA
PHONE
: 4609065, 4609550
FAX
: 4609064, 4604271
VVEBSITE : www.kabelindo.co.id
SURA T PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADATANGGALTERSEBUT
PT KABELINDO MURNI TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
We, the undersigned:
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
1.
Nama
Alamat Kantor
Alamat Domisili
Jabatan
2.
Nama
Alamat Kantor
Alamat Domisili
Jabatan
DIRECTORS' STATEMENT LETTER
RELATING TO
THE RESPONSIBILITY ON
THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
PT KABELINDO MURNI TBK AND ITS SUBSIDIARIES
Elly Soepono
Jl. Rawa Girang No.2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur
Jl. Gajah Mada No. 119 RT 015 RW 008, Kel Keagungan, Kec Taman Sari,
Jakarta Barat
Presiden Direktur I President Director
Veronica Lukman
2.
Jl. Rawa Girang No.2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur
Jl. Keadilan Raya No. 23 L RT 001 RW 004, Kef Keagungan, Kec Taman Sari,
Jakarta Barat
Direktur I Director
Menyatakan bahwa:
Declare that:
1.
1.
2.
3.
4.
1.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
Entitas Anaknya;
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
Entitas Anaknya telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;
a.
Semua informasi dalam laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya
telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
dan Entitas Anaknya tidak mengandung
informasi atau fakta material yang tidak benar,
dan tidak menghilangkan informasi atau fakta
material;
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal
pada Perusahaan dan Entitas Anaknya.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya
2.
3.
4.
of..
Elly Soepono
Presiden DirekturiPresident Director
Position
Name
Office Address
Domicile
Position
We are responsible for the preparation and
presentation of the consolidated financial statements
of the Company and its Subsidiaries;
The consolidated financial statements of the
Company and its Subsidiaries have been prepared
and presented in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards;
a. All information in the Company's and its
Subsidiaries' consolidated financial statements is
complete and correct;
b. The consolidated financial statements of the
Company and its Subsidiaries do not contain
misleading material information of facts, and do not
omit material information or facts;
We are responsible for the Company's and its
Subsidiaries' internal control system.
This statement letter is made truthfully.
Jakarta, 24 Maret 2017 I March 24, 2017
{}
Name
Office Address
Domicile
ANWAR & REKAN
~
i)i=l(
~
I NTERNATIONAL
The original report included herein is in Indonesian language.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
Laporan No. AR/L-206/17
Report No. ARIL -206/17
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Kabelindo Murni Tbk
The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors
PT Kabelindo Murni Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian
PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya terlampir,
yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas
dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar
kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan
lainnya.
We have audited the accompanying consolidated financial
statements of PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiary,
which comprise the consolidated statement of financial
position as of December 31, 2016, and the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income, changes in equity, and cash flows for the year then
ended, and a summary of significant accounting policies
and other explanatory information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Management's
statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan
keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan
penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair
presentation of such consolidated financial statements in
accordance with
Indonesian Financial Accounting
Standards, and for such internal control as management
determines is necessary to enable the preparation of
consolidated financial statements that are free from
material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor
Auditor's responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu
opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan
kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan
dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan
memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian
tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on such
consolidated financial statements based on our audit. We
conducted our audit in accordance with Standards on
Auditing established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants.
Those standards require that we
comply with ethical requirements and plan and perform the
audit to obtain reasonable assurance about whether such
consolidated financial statements are free from material
misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk
memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang
dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk
penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal
yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar
laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit
yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk
tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian
internal
entitas.
Suatu
audit
juga
mencakup
pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat
oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan .
An audit involves performing procedures to obtain audit
evidence about the amounts and disclosures in the
financial statements. The procedures selected depend on
the auditor's judgment, including the assessment of the
risks of material misstatement of the financial statements,
In making those risk
whether due to fraud or error.
assessments, the auditor considers internal control
relevant to the entity's preparation and fair presentation of
the financial statements in order to design audit procedures
that are appropriate in the circumstances, but not for the
purpose of expressing an opinion on the effectiveness of
the entity's internal control.
An audit also includes
evaluating the appropriateness of accounting policies used
and the reasonableness of accounting estimates made by
management, as well as evaluating the overall presentation
of the financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is
sufficient and appropriate to provide a basis for our audit
opinion.
responsibility
for
the
financial
5 1 ' flOC)!{
}l. KUNINGAN tvi.ULIA ~A\ . <1(
jAKARTA 1.2980
I)FH.J\:1Al'A KUNl"'lGAN f)UILDlNC
P~liY'f
\X
:021 837807)0
021- 837kons
ANWAR & REKAN
~
i)i=l(
~
Registered Public Arr:ountants and Busmess Adv1sors
Business l1cense No KFP 6A5/KM l '?n tl)
INTERNAT I ONAl
The original report included herein is in Indonesian language.
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian
terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material,
posisi
keuangan
konsolidasian
PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya tangga l
31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas
konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
In our op1mon, the accompanying consolidated financial
statements present fairly, in all material respects, the
consolidated financial PT Kabelindo Murni Tbk and its
subsidiary as of December 31, 2016, and their
consolidated financial performance and cash flows for the
year then ended, in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards.
Hal lain
Other matter
Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk
dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 diaudit oleh auditor independen
lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas
laporan keuangan konsolidasian tersebut pada tanggal
28 Maret 2016.
The
financial
statements
consolidated
of
PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiaries for the year
ended December 31, 2015 were audited by other
independent auditor who expressed an unmodified opinion
on those financial statements on March 28, 2016.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK I REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS
ANWAfl'&"ReKAN
Freddy, CPA
Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0992 I Public Accountant Registration No. AP. 0992
24 Maret 2017 I March 24, 2017
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
2016
2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Uang muka pembelian
4.226.027.137
960.696.420
153.138.363.028
40.737.922.108
44.000.000
Jumlah Aset Lancar
394.738.153.988
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - neto
Aset pajak tangguhan
Beban ditangguhkan –
hak atas tanah
69.819.512.096
48.804.150.813
77.007.482.386
4,27,28
5,27,28
6, 27,28
26
1.598.238.152
137.507.066.544
44.721.125
25.211.375.751
1.731.100.390
CURRENT ASSET
Cash and cash equivalents
Other financial assets
Trade receivables
Related parties
Third parties
Other receivables
Related parties
Third parties
Inventories
Prepaid expenses
Prepaid taxes
Advances for purchases
362.277.745.626
Total Current Assets
6.747.985.842
1.055.100.501
87.719.319.438
100.662.837.883
7,27,28
26
8
13b
10
-
669.194.459
NON-CURRENT ASSETS
Fixed assets - net
Deferred tax assets
Deferred charges –
land rights
Jumlah Aset Tidak Lancar
244.353.212.929
292.107.971.435
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
639.091.366.917
654.385.717.061
TOTAL ASSETS
244.138.597.496
214.615.433
9
13d
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
291.209.032.493
229.744.483
1
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
PT KABELINDO MURNI Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(continued)
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Beban masih harus dibayar
Uang muka pelanggan
Utang lain-lain - pihak ketiga
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
59.300.000.000
205.705.142.698
27.200.263.649
4.392.746.696
1.849.802.428
4.599.260.341
217.057.211
11,27,28
12,27,28
26
2.324.327.198
CURRENT LIABILITIES
Bank loan
Trade payables
Related parties
Third party
Taxes payable
Accrued expenses
Advances from customers
Other payables –
third parties
342.643.691.341
Total Current Liabilities
59.900.000.000
252.657.048.497
12.820.621.677
2.330.364.561
5.665.872.214
6.945.457.194
13a
14,27,28
15
27,28
303.264.273.023
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
8.782.061.291
13d
9.274.545.516
Liabilitas imbalan pascakerja
6.389.755.339
16
5.992.100.198
NON-CURRENT
LIABILITIES
Deferred tax liabilities
Employment benefit
obligation
15.171.816.630
15.266.645.714
Total Non-current
Liabilities
318.436.089.653
357.910.337.055
TOTAL LIABILITIES
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang
JUMLAH LIABILITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
PT KABELINDO MURNI Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(continued)
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
2015
EKUITAS
Ekuitas yang dapat
Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal
Rp 963 per saham untuk
saham seri A,
Rp 148 per saham untuk
saham seri B
Modal dasar - 1.374.918.822
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 56.000.000 saham seri
A dan 1.064.000.000 saham
seri B
Perubahan nilai wajar efek yang
belum direalisasikan
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya
Belum ditentukan
pengunaannya
EQUITY
Equity Attributable to
Owners of the Parent Entity
Capital stock – Rp 963 par value
per share for A series shares,
Rp 148 par value per share for B
series shares
Authorized capital - 1,374,918,822
shares
Subscribed and fully paid
56,000,000 A series
shares and 1,064,000,000
B series shares
Change in the unrealized fair value
of securities
Additional paid in capital
Retained earnings
211.400.000.000
17
211.400.000.000
8.805.991.624
5
18
55.100.501
832.577.513
1.369.793.921
19
1.169.793.921
Appropriated
98.673.577.146
82.102.752.781
Unappropriated
Ekuitas dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
320.249.362.691
405.914.573
295.560.224.716
915.155.290
Equity attributable to:
Owner of the Parent
Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
320.655.277.264
296.475.380.006
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
639.091.366.917
654.385.717.061
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original report included herein is in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For The Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
Catatan /
Notes
2015
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
987.409.109.474
884.704.931.071
21
22
967.710.339.797
870.095.238.042
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
102.704.178.403
97.615.101.755
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
Penjualan dan pemasaran
Umum dan administrasi
Biaya keuangan
Beban pajak
Rugi selisih kurs - neto
Penghasilan keuangan
Biaya (penghasilan) lain-lain –
neto
JUMLAH BEBAN USAHA
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
13.820.459.392
23
15.827.071.538
21.262.954.971
11.104.740.194
20.530.437.789
1.307.563.753
(102.736.043 )
23
24
23.999.697.564
15.815.522.439
14.130.794.905
6.827.436.017
(74.208.512 )
Selling and marketing expenses
General and administrative
expenses
Interest costs
Tax expenses
Loss on forex exchange - net
Interest income
251.914.341
68.175.334.397
(383.855.695 )
76.142.458.256
Other expenses (income) - net
TOTAL OPERATING EXPENSES
34.528.844.006
21.472.643.499
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Pajak kini
Pajak tangguhan
(14.506.715.500 )
(182.352.257 )
Beban Pajak Penghasilan – Neto
(14.689.067.757 )
LABA DARI OPERASI YANG
DILANJUTKAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA NETO TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
Kerugian aktuaria program
pensiun manfaat pasti – neto
pajak
Pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
Perubahan nilai wajar efek yang
belum direalisasi
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
LAIN
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Laba neto yang dapat
diatribusikan kepada:
PemilIk Entitas Induk Laba dari operasi yang
dilanjutkan
Laba dari operasi yang
dihentikan
Sub-Jumlah
13c
13c
19.839.776.249
1.405.246.667
29
21.245.022.916
INCOME BEFORE
INCOME TAX
(9.833.425.016 )
1.121.147.129
INCOME TAX
BENEFIT(EXPENSES)
Current tax
Deferred tax
(8.712.277.887 )
Income Tax Expenses – Net
12.760.365.612
INCOME FROM CONTINUING
OPERATION
-
DISCONTINUED OPERATION
12.760.365.612
NET INCOME FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
Item that will not be reclassified to
profit or loss
(1.076.034.995 )
(55.100.501 )
13d,16
(903.087.300 )
5
(69.771.449 )
(1.131.135.496 )
(972.858.749 )
20.113.887.420
11.787.506.863
Actuarial losses on defined
benefit pension plan – net of tax
Item that will be
reclassified to profit or loss
Change in unrealized the fair value of
securities
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE
LOSS
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
Net income attibutable to:
Owners of the Parent
19.825.033.471
12.782.644.926
Profit from continuing opertation
1.381.825.889
21.206.859.360
12.782.644.926
Profit from discontinued operation
Sub-total
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original report included herein is in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For The Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
2016
2015
Laba neto yang dapat
diatribusikan kepada: (lanjutan)
Net income attibutable to:
(continued)
Kepentingan nonpengendali
Laba (rugi) dari operasi yang
dilanjutkan
Laba dari operasi yang
dihentikan
Sub-jumlah
Jumlah
Laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilk Entitas Induk
Laba dari operasi yang
dilanjutkan
Laba dari operasi yang
dihentikan
Sub-jumlah
Kepentingan nonpengendali
Laba (rugi) dari operasi yang
dilanjutkan
Laba dari operasi yang
dihentikan
Sub-jumlah
Jumlah
Laba Neto per saham dasar yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
14.742.778
(22.279.314 )
Non-controlling interests
Profit (loss) from continuing
opertation
23.420.778
38.163.556
21.245.022.916
(22.279.314 )
12.760.365.612
Profit from discontinued operation
Sub-total
Total
Comprehensive income
attributable to:
Owners of the Parent
18.693.897.975
11.809.786.177
Profit from continuing opertation
1.381.825.889
20.075.723.864
11.809.786.177
Profit from discontinued operation
Sub-total
14.742.778
(22.279.314 )
Non-controlling interests
Profit (loss) from continuing
opertation
23.420.778
38.163.556
20.113.887.420
(22.279.314 )
11.787.506.863
Profit from discontinued operation
Sub-total
Total
19
25
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
11
5
Net basic earnings per share
attributable to:
Owners of the Parent
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk /
Equity attributable to the owners of the Parent Company
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Capital stock
subscribed and
fully paid
Tambahan Modal
Disetor /
Addition paid in
capital
Perubahan Nilai
Wajar Efek yang
Belum direalisasi/
Change in
Unrealized the Fair
Value of Securities
Saldo per 1 Januari 2015
211.400.000.000
Cadangan umum (Catatan 19)
Pembagian dividen (Catatan 20)
-
832.577.513
-
124.871.950
-
Penghasilan komprehensif lain
Laba (rugi) neto tahun berjalan
-
Saldo per
31 Desember 2015
211.400.000.000
Cadangan umum (Catatan 19)
Pembagian dividen (Catatan 20)
Keuntungan penjualan entitas
anak ke entitas sepengendali
(Catatan 1d)
Dampak PSAK 70 (Catatan 13f)
-
-
(69.771.449 )
-
Saldo laba /
Retained earnings
Ditentukan
Belum Ditentukan
Penggunaanya /
Penggunaanya /
Appropriated
Unappropriated
Jumlah / Total
Kepentingan
nonpengendali /
Non-controlling
interest
Jumlah ekuitas /
Total equity
896.080.592
273.713.329
-
76.096.908.484
(273.713.329 )
(5.600.000.000 )
289.350.438.539
(5.600.000.000 )
-
(903.087.300 )
12.782.644.926
(972.858.749 )
12.782.644.926
82.102.752.781
(200.000.000 )
(3.360.000.000 )
295.560.224.716
(3.360.000.000 )
915.155.290
-
6.073.414.111
1.900.000.000
(547.404.273 )
-
832.577.513
-
55.100.501
-
1.169.793.921
200.000.000
-
6.073.414.111
1.900.000.000
-
-
-
937.434.604
(22.279.314 )
Penghasilan komprehensif lain
-
-
(55.100.501)
-
(1.076.034.995)
(1.131.135.496 )
Laba neto tahun berjalan
Saldo per
31 Desember 2016
-
-
-
-
21.206.859.360
21.206.859.360
38.163.556
211.400.000.000
8.805.991.624
-
1.369.793.921
98.673.577.146
320.249.362.691
405.914.573
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
290.287.873.143
(5.600.000.000)
(972.858.749)
12.760.365.612
Balance at January 1,
2015
General reserve (Note 19)
Dividend payment (Note 20)
Other comprehensive
income
Net income (loss) for the year
Balance as of
December 31, 2015
General reserve (Note 19)
Dividend payment (Note 20)
Gain from sale of a subsidary to
entity under common control
5.526.009.838
(Note 1d)
1.900.000.000
Impact of PSAK 70 (Noted 13f)
Other comprehensive
(1.131.135.496)
Income
296.475.380.006
(3.360.000.000)
21.245.022.916
320.655.277.264
Net income for the year
Balance as of
December 31, 2016
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
6
which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For The Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penghasilan bunga
Pembayaran kepada pemasok, karyawan
dan pihak ketiga lainnya
Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan pengembalian tagihan pajak
Pembayaran bunga
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas
Operasi
1.048.020.870.683
102.736.043
2015
967.710.339.797
74.208.512
(974.976.449.533 )
3.405.735.812
(30.422.720.419 )
(12.886.634.018 )
(911.576.623.994 )
(9.526.324.013 )
(16.741.183.403 )
33.243.538.568
29.940.416.899
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Interest income
Payments to suppliers, employees and
other parties
Income tax payment
Receipt claim for tax refund
Interest payment
Net Cash Provided by
Operating Activities
1.127.713.347
509.822.395
(5.517.117.148 )
90.000.000
(20.419.520.556 )
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceed from sale of a subsidiary
Proceed of sales of
other financial assets
Proceed of sales of fixed assets
Acquisition of fixed assets
33.404.358.028
(20.329.520.556 )
Net Cash Provided by (Used in)
Investment Activities
211.700.000.000
(212.300.000.000 )
(3.131.732.898 )
424.726.010.128
(449.761.738.477 )
(5.219.099.828 )
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from bank loans
Settlement of bank loans
Payment of dividend
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas
Pendanaan
(3.731.732.898 )
(30.254.828.177 )
Net Cash Used in
Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS
DAN SETARA KAS
62.916.163.698
(20.643.931.834 )
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
155.362.556
(6.827.436.017 )
EFFECT OF CHANGES IN
FOREIGN EXCHANGE RATE
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
6.747.985.842
34.219.353.693
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
69.819.512.096
6.747.985.842
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan hasil penjualan entitas anak
Penerimaan hasil penjualan aset
keuangan lainnya
Penerimaan hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Pembayaran dividen
37.283.939.434
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
7
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Entitas Induk
a.
Establishment of The Parent
PT Kabelindo Murni Tbk (“Perusahaan”) didirikan
berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Frederik
Alexander Tumbuan, SH, tanggal 11 Oktober 1979.
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. Y.A.5/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta diumumkan
dalam Berita Negara No 59 tanggal 12 Januari 1982.
PT Kabelindo Murni Tbk (“the Company”) was
established based on Notarial Deed No. 71 of Frederik
Alexander Tumbuan, S.H. dated October 11, 1979.
The Deed of Establishment was approved by the
Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. Y.A.5/34/7 dated July 9, 1981,
and was published in the State Gazette No. 59, dated
January 12, 1982.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris
No. 43 tanggal 30 Mei 2016 antara lain sehubungan
dengan penetapan penggunaan laba untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
dan perubahan susunan direksi dan akta Notaris No.
68 tanggal 22 Juni 2016 mengenai menyatakan
kembali perubahan susunan Direksi keduanya dari
IR. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,. Akta
diatas telah menerima pengesahan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
No. AHU-AH.01.03-0060159 tanggal 23 Juni 2016.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, most recently by Notarial
deed No. 43 dated May 30, 2016 among others in
connection with the determination of the use of profit
for the financial year ended on December 31, 2015
and changes in the composition of the board of
director and Notarial Deed No. 68 dated
June 22, 2016 both of IR. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, SH, concerning changes in the Board of
Directors reiterated. Each deed Issue has received the
approval of the Minister of Justice and Human Rights
of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.030060159, dated June 23, 2016 .
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak
dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel
telepon
serta
yang
berhubungan
dengan
perlengkapan kabel.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles
of Association, the scope of its activity is to engage
mainly in the manufacturing of electricity cable, cable
telephone and concerning with cable equipment.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang
No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada
tahun 1979.
The Company and its plant are located at Jl.
Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung,
Jakarta Timur. The Company started its commercial
operations in 1979.
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan
b.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 susunan
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners,
Committe and Employees
Directors,
Audit
As of December 31, 2016 and 2015, the composition
of the Board of Commissioners, Directors and Audit
Committee are as follows:
2016
2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris
: Soepono
: Dewa Nyoman Adnyana
: Budi Setiono Santoso
Soepono
Dewa Nyoman Adnyana
Budi Setiono Santoso
:
:
:
Board of Commissioner
Presidents Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Direktur Independen
Direktur
Direktur
: Elly Soepono
: Tan Roberto Tanto
: Veronica Lukman
Petrus Nugroho Dwisantosa
Nicodemus M. Trisnadi
Tan Robert Tanto
Wibowo
-
:
:
:
:
Directors
President Director
Independent Director
Director
Director
8
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan (lanjutan)
b.
2016
Komite Audit
Ketua
Anggota
Board of Commissioners, Directors,
Committe and Employees (continued)
Audit
2015
: Dewa Nyoman Adnyana
: Dedy Hendrawan
Ricky Rudolf
Dewa Nyoman Adnyana
Agus Kurniawan
Tirto Hariyanto
:
:
Audit Committee
Chairman
Member
Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan
mengendalikan aktivitas Perusahaan.
Boards of Commissioners and Directors arethe
Company’s key management personnel. The key
management has the authority and responsibility for
planning, directing and controlling the activities of the
Company.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Perusahaan dan Entitas Anaknya (bersama-sama
“Grup”)
mempunyai
karyawan
masing-masing
sebanyak 278 dan 305 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Company
and its Subsidiary (together referred as “the Group”)
have a total number of 278 and 305 empoyees
(unaudited), respectively.
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran
saham kepada masyarakat sebanyak 3.100.000
lembar saham dan melakukan company listing
sebanyak 10.900.000 lembar saham, sehingga jumlah
saham keseluruhan yang tercatat di PT Bursa Efek
Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) menjadi
14.000.000 lembar saham.
In 1992, the Company made a stock offering of
3,100,000 shares and a company listing of 10,900,000
shares, so that the total number of shares listed on the
Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock
Exchange) became 14,000,000 shares.
Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham
bonus sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga
total saham tercatat di PT Bursa Efek Indonesia
menjadi 28.000.000 lembar saham.
In 1995, the Company distributed bonus shares of
14,000,000 shares, so that the total shares listed on
the Indonesia Stock Exchange became 28,000,000
shares.
Pada
tahun
1995,
Perusahaan
melakukan
penambahan modal dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak
28.000.000 lembar saham sehingga total saham yang
tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi
56.000.000 lembar saham.
In 1995, the Company made an additional capital with
Preemptive Rights (PR) or Right Issue as many as
28,000,000 shares, so that the total shares listed on
the Indonesia Stock Exchange became 56,000,000
shares.
Pada tahun 2001, Perusahaan menerbitkan saham
tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak 1.064.000.000 lembar saham seri B
sehingga total saham yang tercatat di PT Bursa Efek
Indonesia menjadi 1.120.000.000 lembar saham.
In 2001, the Company issued B series shares without
Preemptive Rights (PR) of 1,064,000,000 shares so
that the total shares listed on the Indonesia Stock
Exchange became 1,120,000,000 shares.
d. Entitas Anak
d.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup
memiliki entitas anak sebagai berikut:
Subsidiaries
As of December 31, 2016 and 2015, the Group the
following subsidaries:
9
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan)
d.
Entitas Anak/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
PT Aruna Solar
Indonesia
Jakarta
PT Hotelindo
Murni
Nangroe
Aceh
Darusalam
Jenis usaha/
Nature of
Activities
Jasa kontruksi/
Construction
Service
Subsidiaries (continued)
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
31 Des
31 Des
2016/
2015/
Dec 31,
Dec 31,
2016
2015
Jumlah asset
sebelum dieliminasi/
Total asset
before elimination
Tahun
operasional/
Start of
operation
31 Des 2016/
Dec 31, 2016
31 Des 2015/
Dec 31, 2015
70,00%
70,00 %
Oktober
2013
1.365.556.968
1.814.493.052
-
98,33 %
April 2008
-
35.568.386.312
Perhotelan/
Hotel
Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan mendirikan
Entitas Anak yaitu PT Aruna Solar Indonesia dengan
kepemilikan saham 70%.
In October 2013, the Company established a
subsidiary, namely PT Aruna Solar Indonesia with a
70% shareholding.
Pelepasan Entitas Anak
Disposal of a Subsidary
Berdasarkan akta penjualan dan pembelian saham
No. 11 tanggal 8 Juni 2016 dari Notaris Ronaldie
Christie, S.H., M.kn., Perusahaan menjual 30.680
lembar saham yang merupakan kepemilikan sebesar
98,33% atas PT Hotelindo Murni kepada PT Pade
Manajemen Indonesia, selaku entitas sepengendali,
dengan nilai sebesar Rp 38.135.240.000.
Based on the deed of sale and purchase of shares
No. 11 dated June 8, 2016 of notary, Ronaldie
Christie, S.H., M.kn., the Company sold its 30,680
shares representing 98.33%
ownership in
PT Hotelindo Murni to PT Pade Manajemen
Indonesia, an entity under common control, amounted
to Rp 38,135,240,000.
Rincian aset dan liabilitas PT Hotelindo Murni, Entitas
Anak, pada saat dilakukan divestasi mencangkup kas
dan bank, piutang usaha, persediaan, biaya dibayar
dimuka, aset tetap, utang usaha, utang lain-lain,
beban yang masih harus dibayar dan utang pihak
berelasi.
Details of the assets and liabilities of PT Hotelindo
Pure, Subsidiaries, at the time of divestment cover
cash and banks, trade receivables, inventories,
prepaid expenses, fix assets, trade payables, accrued
expenses and due to related party.
Arus kas sehubungan dengan penjualan PT Hotelindo
Murni adalah sebagai berikut:
The cash flows relating to the disposal of PT Hotelindo
Murni is as follows:
PT Hotelindo
Murni
Investasi saham yang
PT Hotelindo Murni
tercatat
pada
32.061.825.889
Selisih nilai transaksi entitas sepengendali
Harga penjualan
Dikurangi kas dan setara kas pada tanggal
penjualan
Arus kas neto dari penjualan
6.073.414.111
Invesment shares in PT Hotelindo Murni
Different in transaction with entity under common
control
38.135.240.000
(851.300.566)
37.283.939.434
Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai
tercatat aset neto disajikan sebagai bagian tambahan
modal disetor (Catatan 18).
Disposal price
Less cash and cash equivalents at the date of
disposal
Net cash flows from the disposal
The difference between the fair value of consideration
received with the carrying amount of net asset is
presented as part of addition paid in capital (Note 18).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
e.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi
untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku
pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada
tanggal 24 Maret 2017.
Completion
statements
of
the
consolidated
financial
The consolidated financial statements have been
authorized for issue by the Directors of the Company,
as the party responsible for the preparation and
completion of the consolidated financial statements,
on March 24, 2017.
10
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a.
b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)
a. Compliance with Financial Accounting Standards
(SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai
“Grup”) telah disusun sesuai dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang
mencakup Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK-IAI), serta peraturan OJK yaitu Peraturan No.
VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang
“Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik”.
The consolidated financial statements of the company
it subsidary (together as “Grup”) have been prepared
in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards which include the Statement of Financial
Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of
Financial Accounting Standards (ISAK) issued by
Indonesian Accounting Standards Board (DSAK-IAI),
and rules established by OJK No. VIII.G.7 Attachment
of Chairman of BAPEPAM’s Decision No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding
“Financial Statements Reporting And Disclosures For
Public Companies”.
Dasar Penyajian Pengukuran
Keuangan Konsolidasian
dalam
Laporan
b. Basis of Measurement in Preparation
Consolidated Financial Statements
of
Laporan
keuangan
konsolidasian
disususn
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya
perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi terkait.
The consolidated financial statements have been
prepared on the basis of the historical cost and
accrual concepts, except for certain accounts which
are measured on the bases described in the related
accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun
dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian yang disusun
berdasarkan basis kas. Laporan arus kas
konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung
dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan
he consolidated financial statements have also been
prepared on an accrual basis, except for the
consolidated statements of cash flows are prepared
on a cash basis. The consolidated cash flow
statement is based on the direct method by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and
financing.
Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan
metode langsung dengan mengelompokan arus kas
atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows has been
prepared based on the direct method by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian untuk tahun
sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa
amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru
yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 dan
PSAK No. 70 yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016,
seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of
the consolidated financial statements are consistent
with those adopted in the preparation of the
consolidated financial statements in respect of the
previous year, except for the adoption of several
amendments and improvements to PSAK and new
ISAK effective January 1, 2016 and PSAK 70 effective
Jully 1, 2016, as disclosed in this Note.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
yang mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan
jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang
dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin
berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang
melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang
lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi
adalah signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas
laporan keuangan konsolidasian.
The preparation of consolidated financial statements
in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the application
of accounting policies and the reported amounts of
assets, liabilities, income and expenses. Although
these estimates are based on management’s best
knowledge and judgments of current events and
actions, actual results may ultimately differ from those
estimates. The areas involving a higher degree of
judgments or complexity, or areas where assumptions
and estimates are significant to the consolidated
financial statements are disclosed in Note 3 to the
consolidated financial statements.
11
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
Dasar Pengukuran dalam Penyajian
Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Laporan
b. Basis of Measurement in Preparation of
Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan amandemen dan penyesuaian PSAK,
PSAK dan ISAK baru
Adoption of amendments and improvements to
PSAK, new PSAK and ISAK
Grup
telah
menerapkan
amandemen
dan
penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru, yang
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan PSAK No.
70 yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016.
Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat
seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan
transisi dalam masing-masing standar dan intepretasi.
The Group has adopted several amendments and
improvements to PSAK new PSAK and ISAK that are
mandatory for application effective January 1, 2016
and PSAK No. 70 effective July 1, 2016. Changes to
the Group’s accounting policies have been made as
required in accordance with the transitional provisions
in the respective standards and interpretation.
Grup telah menerapkan PSAK No. 70, “Akuntansi
Aset dan Liabilities Pengampunan Pajak”, yang
memberikan spesifik panduan perlakuan akuntansi
terkait penerapan Undang-undang Pengampunan
Pajak yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.
PSAK No. 70 memberikan opsi kebijakan akuntansi
atas pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan
pajak sesuai dengan Undang-undang Pengampunan
Pajak. Opsi kebijakan akuntansi tersebut adalah (i)
menerapkan SAK yang relevan sesuai dengan
karakteristik aset dan liabiilitas yang diakui, atau (ii)
menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK No. 70,
yang harus diterapkan secara konsisten untuk seluruh
aset dan liabilitas pengampunan pajak.
The Group has applied the new PSAK No. 70,
“Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”,
which introduces the specific accounting guidelines
related to application of the Tax Amnesty Law
effective
July 1, 2016. PSAK No. 70 provides
accounting policy choices on initial recognition for
recognizing assets and liabilities in accordance with
the provisions of the Tax Amnesty. The accounting
policy choices are (i) to use the relevant Indonesian
Financial Accounting Standards according to the
nature of the assets and liabilities recognized, or (ii) to
use the specific provisions of PSAK No. 70, which has
to be consistently applied to all assets and liabilities
arising from tax amnesty.
Grup telah memilih untuk menerapkan ketentuan
spesifik dari PSAK No. 70 secara prospektif.
Sehingga. Laporan keuangan konsolidasian Grup
telah disesuaikan terkait dengan pengakuan,
pengukuran serta penyajian dan pengungkapan aset
dan liabilitas pengampunan pajak.
The Group has elected to apply prospectively the
specific provisions of PSAK No. 70. Consequently, the
Group’s consolidated financial statements have been
adjusted in relation to the recognition, measurement
and presentation and disclosures of the assets and
liabilities arising from tax amnesty.
Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK
dan ISAK baru berikut, tidak menimbulkan perubahan
substantial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan
efek atas jumlah yang dilaporkan pada periode
berjalan atau periode sebelumnya:
The adoption of the following amendments and
improvements to PSAK and new ISAK did not result in
substantial changes to the Group’s accounting policies
and had no material effect on the amounts reported
for the current or prior financial periods:
•
•
Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in
Separate Financial Statements”
•
Amendments to PSAK No. 15, “Investment in
Associates and Joint Ventures of Investment
Entities: Applying the Consolidation Exception”
Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on
Clarification of Acceptable Methods of Depreciation
and Amortization”
Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets
on Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization”
Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans:
Employee Contributions”
Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated
Financial Statements of Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception”
Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for
Acquisitions of Interests in Joint Operations”
•
•
•
•
•
•
•
Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan
Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri”
Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi”
Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi”
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”
Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan
Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi”
Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama
tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama”
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”
•
•
•
•
•
•
12
Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of
Interest in Other Entities of Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception”
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
b.
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
Dasar Pengukuran dalam Penyajian
Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
c.
KEBIJAKAN
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Laporan
b. Basis of Measurement in Preparation of
Consolidated Financial Statements (continued)
ISAK No. 30, “Pungutan”
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen
Operasi”
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti
Investasi”
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset
Takberwujud”
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi
Bisnis”
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran
Berbasis Saham”
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran
Nilai Wajar”
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Prinsip Konsolidasian
c.
ISAK No. 30, “Levies”
PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating
Segment”
PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party
Disclosures”
PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment
Property”
PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets”
PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible
Assets”
PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business
Combinations”
PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and
Errors”
PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based
Payment”
PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value
Measurement
Principle of consolidated
Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup
memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee
ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b)
eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas
investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan
investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan
adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga
elemen pengendalian.
Subsidiaries are all entities over which the Group has
control. The Group controls an investee when the
Group (a) has power over the investee, (b) is
exposed, or has rights, to variable returns from its
involvement with the investee, and (c) has the ability
to use its power over the investee to affect its returns.
The Group re-assesses whether or not it controls an
investee if facts and circumstances indicate that there
are changes to one or more of the three elements of
control.
Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal
Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak
dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian
atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas
Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun
berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya
pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup
kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Group
obtains control over the subsidiary and ceases when
the Group loses control of the subsidiary. Income and
expenses of a subsidiary acquired or disposed of
during the year are included in the profit or loss from
the date the Group gains control until the date the
Group ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan
komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas
Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal
tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali
memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan
penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak
guna memastikan keseragaman dengan kebijakan
akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset
dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam
intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam
Grup.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income are attributed to owners of the
parent and to the non-controlling interests, even if this
results in the non-controlling interests having a deficit
balance. When necessary, adjustments are made to
the financial statements of subsidiaries to bring their
accounting policies into line with the Group’s
accounting policies. All intra-group assets and
liabilities, equity, income, expenses and cash flows
relating to transactions between members of the
Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas
Anak
yang
tidak
mengakibatkan
hilangnya
pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai
transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah
tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan
dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima
diakui
secara
langsung
di
ekuitas
dan
mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.
A change in the ownership interest of a subsidiary,
without a loss of control, is accounted for as an equity
transaction. Any difference between the amount by
which the non-controlling interests are adjusted and
the fair value of the consideration paid or received is
recognized directly in equity and attributed to owners
of the parent.
13
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
c.
Principle of consolidated (continued)
Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak,
keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan
dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar
pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa
investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk
goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap
kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh
jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak
tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang
disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan
secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti
bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke
laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas
sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain
or loss is recognized in profit or loss and is calculated
as the difference between (i) the aggregate of the fair
value of the consideration received and the fair value
of any retained interest and (ii) the previously carrying
amount of the asset, including goodwill, and liabilities
of the subsidiary and any non-controlling interests. All
amounts
previously
recognized
in
other
comprehensive income in relation to that subsidiary
are accounted for as if the Group had directly
disposed of the related assets or liabilities of the
subsidiary. This may mean that the amounts
previously recognized in other comprehensive income
are reclassified to profit or loss or transferred to
another category of equity as permitted by applicable
standards.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Grup menetapkan metode akuisisi untuk mencatat
kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk
akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar
aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup.
Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau
liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan
kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan pada
saat terjadinya.
The Group appllies the acquisition method to account
for business combinations. The consideration
transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair
value of the assets transferred, the liabilities incurred
and the equity interest issued by the Group. The
consideration transferred includes the fair value of any
asset or liability resulting from a contingent
consideration arrangement. Acquisition-related costs
are expensed as incurred.
Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta
liabilitas kontijensi ang diambil alih dalam suatu
kombinasi bisnis diukur awalnya sebesar nilai
wajarnya pada tanggal akuisisi. Pada dasar
acquisition-by-acquisition,
Grup
mengakui
kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian
proporsional kepentingan nonpengendali atas aset
neto
pihak
yang
diakuisisi.
Kepentingan
nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas
pemilik entitas induk.
Identifiable assets acquired and liabilities and
contingent liabilities assumed in a business
combination are measured initially at their fair value at
the acquisition date. The Group recognizes any noncontrolling interest in the acquire on anacquisition-by
acquisition basis, either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the
acquiree’s net assets. Non-controlling interest is
reported as equity in the consollidated statement of
financial position, separate from the owner of the
parent’s equity.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas sebelumnya yang dimiliki oleh
pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi atas
bagian Grup atas nilai wajar aset neto yang dapat
diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill.
Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto
entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan
diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.
The excess of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in the acquiree
and the acquisition-date fair value of any previous
equity interest in the acquiree over the fair value of the
Group’s share of the identifiable net assets acquired is
recorded as goodwill. If this is less than the fair value
of the net assets of the subsidiary acquired in the
case of bargain purchase, the difference is recognized
directly in profit or loss.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap,
pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang
diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
dalam laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the
acquirer’s previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the acquisition
date and recognizes gains or losses in profit or loss.
14
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
e.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
d.
Transaction with Related Parties
Berdasarkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika
salah satu pihak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara
langsung atau tidak langsung) atau mempunyai
pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam
kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain
dalam mengambil keputusan keuangan dan
operasional.
In accordance with PSAK No. 7, “Related Party
Disclosures”, parties are considered to be related if
one party has the ability to control (by way of
ownership, directly or indirectly) or exercise significant
influence (by way of participation in the financial and
operating policies) over the other party in making
financial and operating decisions.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam Catatan 26 atas laporan
keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are
disclosed in Note 26 to the consolidated financial
statements.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
i. Mata Uang Fungsional dan Penyajian
Foreign Currency Translation
i. Functional and Presentation Currency
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah yang merupakan mata uang fungsional
dan penyajian Grup.
ii.
The consolidated financial statements are
presented in Rupiah, which is the functional and
presentation currency of the Group.
Transaksi dan Saldo
ii. Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated in
to Rupiah using the exchange rates prevailing at
the dates of the transactions.
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs penutup.
Foreign currency monetary assets and liabilities
are translated into Rupiah using the closing
exchange rate.
Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Exchange rate used as benchmark is the rate
issued by Bank Indonesia.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari dan dari penjabaran aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing penyelesaian
transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam
laba rugi.
Foreign exchange gains and losses resulting from
the settlement of foreign currency transactions and
from the translation at period end exchange rates
of monetary assets and liabilities denominated in
foreign curiencies are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs
nilai tukar yang digunakan adalah berdasarkan
kurs tengah bank Indonesia, sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the exchange
rate used is based on the middle rate of Bank
Indonesia, as follows:
Jenis Mata Uang
1 USD
2016
2015
13.436
Foreign Currencies
13.795
Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya
historis di dalam mata uang selain Rupiah
dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar
pada tanggal transaksi.
1 US$
Non-monetary items measured at historical cost in
other currency than Rupiah are translated using
the exchange rate at the transaction date.
15
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Instrumen Keuangan
i.
f.
Aset Keuangan
Financial Instruments
i. Financial Assets
Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak
kontraktual untuk menerima kas atau aset
keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh
pembelian atau penjualan aset keuangan secara
reguler diakui dengan menggunakan akuntansi
tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup
berketetapan untuk membeli atau menjual suatu
aset keuangan.
Financial assets are recognized when the Group
has a contractual right to receive cash or other
financial assets from other entity. All purchases or
sales of financial assets in regular way are
recognized using trade date accounting. Trade
date is the date when the Group has a
commitment to purchase or sell a financial asset
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi [fair value through profit or loss (FVTPL)],
pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki
hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya
pada saat pengakuan awal, sepanjang
diperbolehkan,
mengevaluasi
penentuan
klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.
Financial assets are classified as financial assets
at fair value through profit or loss (FVTPL), loans
and receivables, held-to-maturity and available-forsale. The Group determines the classification of its
financial assets at initial recognition and, where
allowed, re-evaluates the classification of such
financial assets at each year-end.
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset
keuangan tersebut diukur pada nilai wajar,
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal
aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada
FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur
sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang
timbul seluruhnya langsung dibebankan dalam
laba rugi.
When financial assets are recognized initially, they
are measured at fair value, plus transaction cost
directly attributable to acquired assets, except of
financial assets measured at fair value through
profit or loss. The financial assets carried at
FVTPL are initially recognized at fair value but the
transaction costs are expensed in profit or loss.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada
pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika
diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Group determines the classification of its
financial assets at initial recognition and, where
allowed and appropriate, re-evaluates this
designation at the end of each reporting period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal aset
keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai
berikut:
The subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows:
a)
a) Financial assets at fair value through profit
or loss
Aset keuangan diukur pada FVTPL
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL
merupakan
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan (held for trading) atau pada
saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh
manajemen (apabila memenuhi kriteriakriteria tertentu seperti mempertimbangkan
bahwa aset keuangan atau liabilitas
keuangan atau keduanya dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar sebagaimana didokumentasikan di
dalam manajemen risiko atau strategi
investasi Grup) untuk diukur pada kelompok
ini.
Financial assets at fair value through profit or
loss are financial assets classified as trading
(held for trading) or upon their initial
recognition are designated by management (if
certain criteria are met such as taking into
consideration that the financial assets or
financial liabilities or both are managed and its
performance is evaluated based on the fair
value as documented in risk management or
investment strategy of the Group) to be
measured at this category.
16
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
f.
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
a)
b)
c)
d)
setelah
Aset keuangan
(lanjutan)
Financial Instruments (continued)
i.
pengakuan
diukur
pada
awal
Financial Assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
FVTPL
a) Financial assets at fair value through profit
or loss (continued)
Aset keuangan dalam kelompok ini diukur
pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan
atau kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar tersebut (termasuk bunga dan
dividen) diakui dalam laba rugi.
Financial assets in this category are
subsequently measured at fair value and any
gain or loss arising from change in the fair
value (including interest and dividend) is
recognized in profit or loss.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kategori ini.
The Group has no financial assets which are
classified in this category.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
b) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
merupakan aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di
pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. This asset category is subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest rate method less impairment (if any).
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun
kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lain-lain.
The financial assets in this category include
cash and cash equivalents, trade and other
receivables.
Dimiliki hingga jatuh tempo
c) Held to maturity
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh
tempo yaitu aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan serta Grup mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Kelompok aset ini diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penurunan nilai jika ada.
Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
that the Group has the positive intention and
ability to hold the assets to maturity. This asset
category is measured at amortized cost, using
the effective interest rate method less
impairment, if any.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kategori ini.
The Group has no financial assets which are
classified in this category.
Tersedia untuk dijual
d) Available-for-sale
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang
tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori
di atas.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets which are not
assigned to three of the above categories.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
f)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
d)
Financial Instruments (continued)
Subsequent measurement
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
d) Available-for-sale (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
selanjutnya diukur pada nilai wajar.
Perubahan nilai wajar aset keuangan ini
diakui sebagai penghasilan komprehensif
lain kecuali kerugian akibat penurunan nilai
atau perubahan nilai tukar dan bunga yang
dihitung menggunakan metode suku bunga
efektif, sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat
penghentian pengakuan, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui
dalam penghasilan komprehensif lain harus
disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi
dan diakui dalam laba rugi.
Available-for-sale
financial
assets
are
subsequently measured at fair value. Changes
in the fair value of these financial assets are
recognized in other comprehensive income,
except for impairment losses foreign exchange
gains and losses and interest calculated using
effective interest rate method, until the
financial asset is derecognized. At that time,
the cumulative gain or loss previously
recognized in other comprehensive income is
reclassified from equity to profit or loss as a
reclassification adjustment.
Kelompok aset keuangan lainnya ini meliputi
akun aset keuangan lainnya.
The financial asset in this category include
other financial assets.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan
hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut telah
berakhir atau Grup telah, secara substansial,
mengalihkan aset keuangan tersebut berikut
dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait
kepada entitas lain.
Financial assets are derecognized when, and only
when, contractual rights to receive cash flows from
the financial assets expired or the Group has
substantially transferred the financial assets
together with its risks and rewards to other entity.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas
aset
keuangan
diakui
dan
dihentikan
pengakuannya pada saat tanggal perdagangan,
yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau
penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian
atau penjualan aset keuangan berdasarkan
kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset
dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan
peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial
assets are recognized or derecognized on the
trade date i.e., the date that the Group has
commited to purchase or sell the asset. Regular
way purchases or sales are purchases or sales of
financial assets that require delivery of assets
within the period generally established by
regulation or convention in the market place
concerned.
ii. Liabilitas Keuangan
ii. Financial Liabilities
Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat
timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan
kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain.
Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas
keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh
liabilitas
keuangan
pada
biaya
perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Financial liabilities are recognized when the Group
has a contractual obligation to transfer cash or
other financial asset to another entity. Financial
liabilities, which are not measured at fair value
through profit or loss, are initially recognized at fair
value plus transaction costs that are directly
attributable to the acquisition of the financial
liabilities. Subsequently, the Group measures all of
its financial liabilities at amortized cost using the
effective interest rate method.
Liabilitas keuangan Grup mencakup utang bank,
utang usaha, beban yang masih harus dibayar dan
utang lain-lain pada pengakuan awal diukur pada
nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Other financial liabilities include bank loans, trade
payables, accrued expenses and other payables
which are initially recognised at fair value and
subsequently carried at amortized cost using the
effective interest method.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2.
f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
f. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ii. Financial Liabilities (continued)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika
dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah
dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa. Ketika
liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh yang
lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial, atau
ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara
substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau
modifikasi
tersebut
diperlakukan
sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru. Selisih antara
jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
iii.Saling Hapus
Keuangan
Antar
Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
dan
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing financial
liability is replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or the terms
of an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability. The difference in the
respective carrying amounts is recognized in profit
or loss.
Liabilitas
iii.Offseting Financial Assets and Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan
nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1)
Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan. Hak yang dapat
dipaksakan secara hukum harus tidak bersifat
kontinjen atas peristiwa di masa depan, dan hak
tersebut hanya dapat dipaksakan secara hukum
dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam
peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau
kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak
lawan.
Financial assets and liabilities are offset and the
net amount is presented in the consolidated
statement of financial position when, and only
when, 1) the Group currently has a legally
enforceable right to offset the recognized amounts
and 2) intends either to settle on a net basis, or to
realize the asset and settle the liability
simultaneously. The legally enforceable right must
not be contingent on future events and must be
enforceable in the normal course of business and
in the event of default, insolvency or bankruptcy of
the company or the counterparty.
iv. Penentuan Nilai Wajar
iv. Determination of Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar
(market participants) pada tanggal pengukuran di
pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama,
di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup
memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar
liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
The fair value is the price that would be received
to sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at
the measurement date in the principal market or,
in its absence, the most advantageous market to
which the Group has access at that date. The fair
value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen
keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di
pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga
kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup
menggunakan
teknik
penilaian
dengan
memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi dan relevan serta meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When available, the Group measures the fair value
of a financial instrument using the quoted price in
an active market for that instrument. If there is no
quoted price in an active market, then the Group
uses valuation techniques that maximize the use
of relevant observable inputs and minimize the use
of unobservable inputs.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
g. Impairment of Financial Assets
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi
i. Assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset
keuangan tersebut secara individual untuk
menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai
aset keuangan secara individual bagi aset yang
signifikan secara individual maupun secara kolektif
bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara
individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat
bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset
keuangan yang dinilai secara individual, apakah
signifikan atau tidak, maka aset tersebut
dikategorikan ke dalam aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan
menilai aset keuangan tersebut secara kolektif.
For financial assets carried at amortized cost, the
Group first assesses individually whether objective
evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not
individually significant. If the Group determines
that no objective evidence of impairment exists for
an individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in financial
assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment.
Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan
nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi,
atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan
ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.
Assets for which impairment is recognized on an
individual basis, is not included in a collective
assessment of impairment.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset
keuangan yang dinilai pada biaya perolehan
diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya
diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset
dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada
suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila
suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka
suku bunga diskonto untuk mengukur semua
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif.
Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan
akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di
dalam laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment
loss on financial assets carried at amortized cost
has been incurred, the amount of the loss is
measured as the difference between the asset's
carrying amount and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial asset's original effective interest rate. If a
loan has a variable interest rate, the discount rate
for measuring any impairment loss is the current
effective interest rate. The carrying amount of the
asset is reduced through the use of an allowance
account. The impairment loss is recognized in
profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah tercatat
aset keuangan yang mengalami penurunan nilai
langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah
dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang
dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan
terhadap jumlah tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the
carrying amount of impaired financial assets is
reduced directly or if an amount was charged to
the allowance account, the amounts charged to
the allowance account are written off against the
carrying value of the financial asset.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif
suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor
seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk
membayar atau kesulitan keuangan signifikan
debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan
di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective evidence
that an impairment loss on financial assets has
been incurred, the Group consider factors such as
the probability of insolvency or significant financial
difficulties of the debtor and default or significant
delay in payments.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan
tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada
peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan
nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada
jumlah tercatat aset selama tidak melebihi biaya
diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan.
Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam
laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease can
be related objectively to an event occurring after
the impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is reversed to the
extent the carrying amount of the asset does not
exceed its amortized cost at the reversal date. The
amount of reversal is recognized in profit or loss.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
g. Impairment of Financial Assets (lanjutan)
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan
ii. Assets carried at cost
Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas
yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan
nilai atas aset keuangan tersebut diukur
berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa depan yang didiskontokan dengan tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut
tidak dapat dipulihkan.
For financial assets carried at cost (which are
investments in equity instruments that have no
quoted market price in an active market and
whose fair value cannot be reliably measured) the
impairment loss is measured as the difference
between the carrying amount of the financial asset
and the present value of estimated future cash
flows discounted at the current market rate of
return for a similar financial asset. Such
impairment loss shall not be reversed.
iii. Aset yang tersedia untuk dijual
iii. Available-for-sale financial assets
Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang
tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain harus diakui ke labarugi meskipun aset keuangan tersebut belum
dihentikan
pengakuannya.
Jumlah
kerugian
kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke
laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan
(setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi)
dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan
nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui
dalam laba rugi.
h.
For available-for-sale financial assets, the
cumulative loss that had been recognized in other
comprehensive income is reclassified from equity
to profit or loss as a reclassification adjustment
even though the financial asset has not been
derecognized. The amount of the cumulative loss
that is reclassified from equity to profit or loss is
the difference between the acquisition cost (net of
any principal repayment and amortization) and
current fair value, less any impairment loss on that
financial asset previously recognized in the profit
or loss.
Kas dan Setara Kas
h. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta
deposito berjangka yang akan jatuh tempo sama atau
kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan
dan tidak dijadikan sebagai jaminan.
i.
Cash and cash equivalents include cash and bank
and term deposits with a maturity date equal to or less
than 3 (three) months from the date of placement and
not pledged as collateral.
Persediaan
i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang. Perusahaan menetapkan besarnya
penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas
kondisi bahan baku “slow-moving”.
j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the
weighted average method. The Company determines
the amount of allowance for inventories based on an
assessment of the condition of the raw material "slowmoving".
Aset Tetap
j. Fixed Assests
Grup memilih menggunakan model biaya sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Group has chosen cost model as the accounting
policy for its fixed assets.
Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut
terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi
pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and any impairment loss. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed assets
when the cost is incurred, if the recognition criteria are
met. Likewise, when a major inspection is performed,
its cost is recognized in the carrying amount of the
assets as a replacement if the recognition criteria are
met. All other repairs and maintenance costs that do
not meet the recognition criteria are recognized in
profit or loss as incurred.
21
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
j. Fixed Assests (continued)
Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset
tetap, sebagai berikut:
Depreciation, except land, is computed, using the
straight-line method over the estimated useful lives of
the fixed assets, as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
20
8 – 20
5
5
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipments
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Landright is stated at acquisition cost and not
depreciated.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset
tetap. Aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke
akun aset tetap yang bersangkutan pada saat
pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk
digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
presented as part of fixed assets. Construction in
progress will be transferred to the appropriate fixed
assets account when construction is completed and
the asset is ready for its intended use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
operasi pada saat terjadinya, sedangkan beban
pemugaran dan peningkatan daya guna yang
berjumlah
besar
dilakukan
kapitalisasi
dan
dibebankan dalam tahun-tahun pemakaian melalui
penyusutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to
operations as incurred, significant renewals and
betterments are capitalized and charged in the
consumption years through depreciation.
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
k. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau
pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset
tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas,
aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis)
diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period
whether there is an indication that an asset may be
impaired. If any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset (i.e., an intangible
asset with an indefinite useful life, an intangible asset
not yet available for use, or goodwill acquired in a
business combination) is required, the Group makes
an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih
besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai
dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada
laporan laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami
penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the
asset’s Cash Generating Units (CGU’s) fair value less
costs of disposal and its value in use, and is
determined for an individual asset, unless the asset
does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups of
assets. Where the carrying amount of an asset
exceeds its recoverable amount, the asset is
considered impaired and is written down to its
recoverable amount. Impairment losses of continuing
operations, if any, are recognized in profit or loss
under expense categories that are consistent with the
function of the impaired asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu
uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan
harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future
cash flows are discounted to their present value using
a pre-tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset. In determining fair value less
costs to sell, recent market transactions are taken into
account, if available.
22
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
k.
l.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan
ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator
nilai wajar yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used to determine the
fair value of the assets. These calculations are
corroborated by multiples valuation or other available
fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak
ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi
dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting period as to
whether there is any indication that previously
recognized impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the recoverable
amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya.
A previously recognized impairment loss for an asset
other than goodwill is reversed only if there has been
a change in the assumptions used to determine the
asset’s recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its recoverable
amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat
aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun
jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan
laba rugi.
The reversal is limited so that the carrying amount of
the asset does not exceed its recoverable amount, nor
exceed the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no impairment
loss been recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in the
profit or loss.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
After such a reversal, the depreciation charge on the
said asset is adjusted in future periods to allocate the
asset’s revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its remaining useful
life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir
periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi
bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan
menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau
kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each reporting
period and when circumstances indicate that the
carrying value may be impaired. Impairment is
determined for goodwill by assessing the recoverable
amount of each CGU (or group of CGUs) to which the
goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah
tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi
penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik
pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less than its
carrying amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill cannot be
reversed in future periods.
Liabilitas imbalan pascakerja
l. Employment benefit obligation
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003 (“UU 13/2003”), Grup disyaratkan untuk
memberikan imbalan pensiun sekurang-kurangnya
sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU
13/2003 yang adalah program pensiun imbalan pasti.
UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun.
In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law
13/2003”), the Group is required to provide pension
benefits, with minimum benefits as stipulated in Law
13/2003, which basically is a defined benefit plan. The
Law 13/2003 sets the formula for determining the
minimum amount of pension benefits.
Program imbalan pasti adalah program pensiun yang
menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan
diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya
tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia,
masa bekerja dan kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines
an amount of pension benefit that an employee will
receive on retirement, usually depending on one or
more factors such as age, years of services and
compensation.
23
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
l.
m.
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Liabilitas imbalan pascakerja (lanjutan)
l.
Employment benefit obligation (continued)
Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan
nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dengan penyesuaian biaya jasa lalu yang
belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali
setahun
oleh
aktuaris
independen
dengan
menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation of a defined benefit
pension plan is the present value of the defined
benefit obligation at the end of reporting period,
together with adjustments for unrecognised past
service costs. The defined benefit obligation is
calculated annually by an independent actuary using
the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas masa depan
dengan menggunakan tingkat imbal hasil obligasi
pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang
Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka
waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun
yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future cash
outflows using the yield at the consolidated statement
of financial position date of government bonds that are
denominated in Rupiah in which the benefits will be
paid and that have terms to maturity similar to the
related pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi
aktuarial
segera
diakui
seluruhnya
melalui
penghasilan komprehensif lain dalam periode
terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali
dilaporkan di saldo laba.
Actuarial gains and losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions are
immediately recognised in other comprehensive
income in the period in which they arise. Accumulated
remeasurements balance reported in retained
earnings.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.
Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau
kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba
rugi pada saat terjadinya.
Past service costs are recognised immediately in the
profit or loss. Past service costs arising from
amendment or curtailment programs are recognised
as expense in profit or loss when incurred.
Operasi yang Dihentikan
m.
Discontinued Operation
Operasi yang dihentikan adalah komponen bisnis
Grup, operasi dan arus kas yang dapat dipisahkan
secara jelas dari bagian lain Grup yang telah
dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual, dan
A discontinued operation is a component of the
Group’s Business, the operations and the cash floiws
of which can be clearly distinguished from the rest of
the Group, that either has been disposed of, or is
classified as held for sale, and
a.
a.
b.
c.
n.
KEBIJAKAN
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
Mewakili lini usaha atau area geografis operasi
utama yang terpisah;
Sebagai
bagian
dari
rencana
tunggal
terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau
area geografis operasi utama yang terpisah atau;
Entitas anak yang diperoleh secara khusus
dengan tujuan dijual kembali
b.
c.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
n.
Represents a separate major line of business or
geographical
Is part of single co-ordinated plan to disposed of
separate major line of business or geographical
area of operations, or;
Is a subsidary acquired exclusively with a view to
resale
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Grup Anak dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima.
Revenue is recognized to the extent that it is probable
that the economic benefits will flow to the Grup and
the revenue can be reliably measured. Revenue is
measured at the fair value of the consideration
received.
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan.
Local sales are recognized when the goods are
delivered to the customers.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang
bersangkutan (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
24
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
o. Pajak Penghasilan
o.
Income Tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan.
Beban pajak diakui dalam laba rugi kecuali untuk
transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui
langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred
tax. Income tax expense is recognized in profit or loss
except to the extent that it relates to items recognized
directly in equity, in which case it is recognized in
other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena
pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year.
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah
tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan
konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi
liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari (a)
pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat
pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang
(i) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba
kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax is recognized using the liability method
on temporary differences at the reporting date
between the tax bases of assets and liabilities and
their carrying amounts for financial reporting purposes
at the reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences,
except the deferred tax liability arising from (a) the
initial recognition of goodwill; (b) or of an asset or
liability in a transaction that is (i) not a business
combination, and (ii) at the time of the transaction,
affects neither the accounting profit nor taxable profit
or loss.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi
fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar
laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum
dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset
pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau
liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi
kombinasi bisnis dan; (b) tidak mempengaruhi laba
akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporary differences and carry forward of unused tax
losses, to the extent that it is probable that taxable
profits will be available against which deductible
temporary differences, and the carry forward of
unused tax losses, can be utilized, unless the deferred
tax asset arises from the initial recognition of an asset
or liability in a transaction that (a) not a business
combination and; (b) at the time of the transaction,
affects neither the accounting profit nor taxable
profit/loss.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada
setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak
tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal
mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali
aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui
aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui
apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada
masa yang akan datang akan tersedia untuk
pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and reduced to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable profit will be available to allow all or part of the
benefit of that deferred tax asset to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at
each reporting date and are recognized to the extent
that it has become probable that future taxable profit
will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada
tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan
berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang
berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to apply to the year when
the asset is realized or the liability is settled, based on
tax rates and tax laws that have been enacted or
substantively enacted as at the reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus,
jika dan hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan (b) aset
serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and
only if, (a) there is a legally enforceable right to offset
the current tax assets and liabilities and (b) the
deferred tax assets and liabilities relate to the same
taxable entity and the same taxation authority.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
p. Laba per Saham
p.
Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan
membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing
net profit for the year attributable to owner of the
parent by the weighted average number of ordinary
shares out standing during the year.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan, sebanyak 1.120.000.000
saham untuk masing-masing tahun 2016 dan 2015.
Earnings per share is computed based on the
weighted average of the outstanding shares during the
year, amounting to 1,120,000,000 shares in 2016 and
2015, respectively.
Laba per saham dilusian tidak disajikan, karena
Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi
dilusi.
The diluted earnings per share is not presented since
the Company does not have potentially diluted
ordinary shares.
q. Informasi Segmen
r.
Earnings per Share
q.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian
Grup.
Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha
sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is compiled according to
accounting policies adopted in the preparation and
presentation of the Group is consolidated financial
statements. The business segment makes up the
primary segment while the secondary segment is the
geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Grup yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik
produk atau jasa individual maupun kelompok produk
atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan
segmen lain.
Business segment is the Group is component which
can be differentiated according to products or services
(both individual products or services or group of
related products or services) produced and such
component contains different risks and revenues from
those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen Grup yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen
itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan
risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi
pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Geographical segment is the Group is component
which can be differentiated according to products or
services produced in certain economic environment
(territory) and this component has different risks and
revenues from those components operating in other
economic environments (territories).
Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
r.
Tax Amnesty Assets and Liabilities
Aset pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar
nilai aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan
Pengampunan Pajak (“SKPP”) sebagai biaya
perolehannya. Liabilitas pengampunan pajak terkait
diakui
sebesar
kewajiban
kontraktual
untuk
menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan
kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan
aset pengampunan pajak. Selisih antara aset
pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak
diakui di ekuitas sebagai tambahan modal disetor.
The tax amnesty asset is initially measured at the
amount reported in the Tax Amnesty Approval Letter
(Surat Keterangan Pengampunan Pajak/SKPP) as its
deemed cost. Any related tax amnesty liability is
measured at the amount of cash or cash equivalents
that will settle the contractual obligation related to the
acquisition of the tax amnesty asset. Any difference
between the tax amnesty asset and the related tax
amnesty liability is recorded in equity as additional
paid-in capital.
Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak
dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau
direklasifikasi ke saldo laba.
The additional paid-in capital shall not be
subsequently recycled to profit or loss or reclassified
to the retained earnings.
Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada
periode Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan
Pajak (SPHPP) disampaikan.
The redemption money paid is charged directly to the
profit or loss in the period when the Asset Declaration
Letter for Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk
Pengampunan Pajak/SPHPP) was submitted.
Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi
rugi pajak dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak
disesuaikan ke laba rugi pada periode SPHPP
disampaikan.
Any claims for tax refund, deferred tax asset from
fiscal loss carryforward and provision for any uncertain
tax position have been directly adjusted to profit or
loss when the SPHPP was delivered.
26
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan)
3.
r.
Tax Amnesty Assets and Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian
pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak
mengacu pada SAK yang relevan sesuai dengan
karakteristik aset dan liabilitas terkait.
The subsequent measurement and derecognition of
tax amnesty assets and liabilities are in accordance
with the relevant SAK based on the nature of the
assets and liabilities.
Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara
terpisah dari aset dan liabilitas lainnya. Saling hapus
antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat
dilakukan.
The tax amnesty assets and liabilities are presented
separately from other assets and liabilities. The tax
amnesty assets and liabilities shall not be offset to
each other.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE
AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode
pelaporan.
The preparation of the Groups consolidated financial
statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and
the disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap
jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to
the carrying amount of the asset and liability affected in
future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the
process of applying the Group’s accounting policies that
have the most significant effects on the amounts
recognized in the consolidated financial statements:
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan
akuntansi
Judgments made in applying accounting policies
1.
1.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan
pertimbangan apabila definisi yang ditetapkan dalam
PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan
demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan
pada Catatan 2f atas laporan keuangan konsolidasian.
2.
Financial Asset and Liabilities Classification
Group determines the classification of certain assets
and liabilities as financial assets and liabilities with a
consideration if the specified definition from PSAK
No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial
assets and liabilities are recognized in accordance to
the Group’s accounting policies as disclosed in Note
2f to the consolidated financial statements.
Perpajakan
2.
Taxation
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang
penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan
usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika
hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah
yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan
pajak tangguhan pada periode di mana penentuan
tersebut dilakukan.
Significant judgment is involved in determining the
provision for income taxes. There are certain
transactions and computations for which the ultimate
tax determination is uncertain during the ordinary
course of business. The Group recognizes liabilities
for expected tax issues based on estimates of
whether additional taxes will be due. Where the final
tax outcome of these matters is different from the
amounts that were initially recognized, such
differences will impact the income tax and deferred
tax provisions in the period in which such
determination is made.
Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset
pajak tangguhan Grup diungkapkan pada Catatan
atas laporan keuangan konsolidasian.
The Group’s carrying amount of taxes payable and
deferred tax assets are disclosed in Note to
the consolidated financial statements.
27
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE
AND ASSUMPTIONS ( continued)
Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan
akuntansi (lanjutan)
Judgments made in applying accounting policies
(continued)
2.
2.
Perpajakan (lanjutan)
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah
aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan
perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang
bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak
masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan
dari manajemen.
Taxation (continued)
Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporary differences. The determination of the
amount of deferred tax assets that can be recognized
based upon the likely timing and level of future
taxable profits together with future tax planning
strategies
required
significant
management
judgment.
Estimasi dan Asumsi
Estimation and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to
the carrying amounts of assets and liabilities within the
next financial year are disclosed below. The Group based
its assumptions and estimates on parameters available
when the consolidated financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions about
future developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the Group.
Such changes are reflected in the assumptions when they
occur.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi
bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya.
The Group evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to meet their
financial obligations.
Dalam hal tersebut, Grup berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka
waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penurunan nilai atas piutang pelanggan guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan untuk piutang usaha.
In these cases, the Group based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customer and the
customer’s current credit status based on third party credit
reports and known market factors, to record impairment
for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expect to collect.
These specific provisions for impairment are reevaluated
and adjusted as additional information received affects the
amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Liabilitas imbalan pascakerja
Employment benefit obligation
Penentuan liabilitas
Grup bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan
manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan
Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas
imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil
aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Nilai
tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Grup pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp 6.389.755.339 dan Rp
5.992.100.198
(Catatan 16).
The determination of the Group liabilites and cost for
pension and employee benefits liabilities is dependent on
its selection of certain assumptions used by the
independent actuaries in calculating such amounts. Those
assumptions include among others, discount rates, future
annual salary increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate. Actual
results that differ from the Group assumptions are
recognized immediately in the profit or loss as and when
they occurred. While the Company and its Subsidiaries
believes that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the Group actual
experiences or significant changes in the Group
assumptions may materially affect its estimated liabilities
for pension and employee benefits and net employee
benefits expense. The carrying amount of the Group
estimated
employee
benefits
liabilities
as
of
December 31, 2016 and 2015 are Rp 6,389,755,339 and
Rp 5,992,100,198, respectively (Note 16).
28
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE
AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimation and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of fixed assets
Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa
manfaat aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri
di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian
dan
perkembangan
teknologi
dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset,
dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin
direvisi. Jumlah beban penyusutan atas aset tetap Grup
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah sebesar Rp 18.682.358.812 dan
Rp 18.965.374.718 (Catatan 9).
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
basis over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to be within
5 to 20 years. These are common life expectancies
applied in the industries where the Group conducts its
businesses. Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the economic
useful lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be revised.
The depreciation expense of fixed assets for years ended
December 31, 2016 and 2015 are Rp 18,682,358,812 and
Rp 18,965,374,718, respectively (Note 9).
Instrumen Keuangan
Valuation of financial instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi.
Sementara
komponen
signifikan
atas
pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti
obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai
wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 27.
The Group carries certain financial assets and liabilities at
fair values, which requires the use of accounting
estimates. While significant components of fair value
measurement were determined using verifiable objective
evidences, the amount of changes in fair values would
differ if the Group utilized different valuation methodology.
Any changes in fair values of these financial assets and
liabilities would affect directly the Group profit or loss se
Note 27.
4. KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2016
Kas
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah kas
Bank
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Citibank, NA.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
2015
18.666.388
25.173.197
43.839.585
Jumlah bank
121.795.748
93.869.453
215.665.201
Cash on hand
Rupiah
US Dollar
Total cash on hand
7.970.120.389
3.953.745.494
1.900.970.000
73.128.926
63.080.118
3.410.349.275
317.295.352
541.237.218
28.309.830
63.486.167
-
275.290.810
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Citibank, NA.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk
5.666.751.909
63.927.682
54.697.150
29.250.843
1.540.642.705
66.504.729
255.839.140
33.365.415
US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Citibank, NA
19.775.672.511
6.532.320.641
Total cash in banks
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Citibank, NA
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Deposito - Rupiah
Deposits - Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
50.000.000.000
-
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah kas dan setara kas
69.819.512.096
6.747.985.842
Total cash and equivalents
29
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat bunga deposito dalam Rupiah tahun 2016 adalah
sebesar 3,8% per tahun.
The interest rate on deposits in Rupiah 2016 is 3,8% per
year.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihakpihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman.
As of 31 December 2016 and 2015, there were no
balances of cash and cash equivalents which are placed
on related parties or pledged as collateral.
5. ASET KEUANGAN LAINNYA
5.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2016
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Reksadana
Perubahan nilai wajar efek
yang belum direalisasi
Pelepasan
Jumlah nilai wajar
2015
1.055.100.501
1.124.871.950
(55.100.501)
(1.000.000.000)
-
(69.771.449)
1.055.100.501
Mutasi perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi:
2015
55.100.501
124.871.950
(55.100.501)
Saldo akhir
(69.771.449)
-
-
Ending balance
The computation of gain related to sale of other finacial
assets is as follows:
2016
Laba yang direalisasi atas
penjualan aset keuangan lainnya
2015
1.127.713.347
(1.000.000.000)
127.713.347
6. PIUTANG USAHA
6.
Akun ini terdiri dari:
-
Net proceeds from sale
Acquisition cost
-
Realized gain on sale of other
financial assets
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
This account consists of:
2016
2015
a. Berdasarkan pelanggan
Pihak berelasi (Catatan 26)
Pihak ketiga
Rupiah
Proyek Pemerintah
Distributor
Lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Provisi atas penurunan nilai
Sub-jumlah
Neto
Beginning balance
Unrealized loss changes
in fair value
Disposal
55.100.501
Perhitungan laba yang timbul sehubungan dengan
penjualan aset keuangan lainnya adalah sebagai berikut
Hasil penjualan neto
Biaya perolehan
Available for sale Financial assets
Mutual Fund
Changes in the fair value of
unrealized securities
Disposal
Total fair value
Mutation Changes in unrealized fair value of securities:
2016
Saldo awal
Rugi perubahan nilai wajar yang
belum direalisasi
Pelepasan
OTHER FINANCIAL ASSETS
a.
48.804.150.813
10.848.063.869
40.136.569.560
27.267.678.302
78.252.311.731
(1.244.829.345)
77.007.482.386
125.811.633.199
30
Based on customers
87.719.319.438
Related party (Note 26)
1.208.374.926
65.508.330.876
14.207.084.801
21.371.310.565
102.295.101.168
(1.632.263.285)
100.662.837.883
Third parties
Rupiah
Government projects
Distributors
Others
US Dollar
Total
Provision for impairment
Sub-total
188.382.157.321
Net
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
6. PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
2016
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
2015
b. Berdasarkan umur piutang (hari)
Belum jatuh tempo atau
mengalami penurunan nilai
Lewat jatuh tempo belum
mengalami penurunan nilai:
31 - 90 hari
> 91 hari
Mengalami penurunan nilai
Jumlah
Provisi atas penurunan nilai
Neto
b. Based on aging schedule (days)
117.919.265.790
148.399.794.488
Neither past due nor impaired
3.224.951.202
4.667.416.207
1.244.829.345
127.056.462.544
(1.244.829.345)
15.967.075.846
24.015.286.987
1.632.263.285
190.014.420.606
(1.632.263.285)
Past due but not impaired:
31 - 90 days
> 91 days
Impaired
Total
Provision for impairment
125.811.633.199
188.382.157.321
Net
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha
masing-masing
sebesar
Rp
7.892.367.409
dan
Rp 39.982.362.833 telah lewat jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah
pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As of December 31, 2016 and 2015, trade receivables
respectively Rp 7,892,367,409 and Rp 39,982,362,833
are past due but not impaired. It is associated with a
number of customers who do not have a history of default.
Mutasi provisi kerugian penurunan nilai piutang adalah
sebagai berikut:
The movement of the allowance for impairment losses on
receivables are as follows:
Saldo awal
Pemulihan selama tahun berjalan
2016
(1.632.263.285)
387.433.940
2015
(1.632.263.285)
-
Beginning balance
Reversal during the year
Saldo Akhir
(1.244.829.345)
(1.632.263.285)
Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa provisi atas penurunan niai
piutang usaha adalah memadai untuk menutup kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha
tersebut.
Management believes that the provision for impairment is
adequate to cover possible losses on uncollectible
accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha
digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan
(Catatan 11).
As of December 31, 2016 and 2015, trade receivable used
as a collateral for the Company’s bank loans (Note 11).
7. PIUTANG LAIN – LAIN
7.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2016
Pihak berelasi (Catatan 26)
Pihak ketiga
Pinjaman karyawan
Pinjaman material
Lain-lain
Sub - jumlah
Jumlah
OTHER RECEIVABLES
2015
4.226.027.137
-
691.670.178
269.026.242
337.343.617
681.744.392
579.150.143
Related parties (Note 26)
Third parties
Employee loans
Loan of materials
Others
960.696.420
1.598.238.152
Sub - total
5.186.723.557
1.598.238.152
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada bukti objektif
mengenai penurunan nilai dan seluruh piutang lain-lain
tersebut dapat ditagih, sehingga tidak terdapat penyisihan
penurunan nilai.
The management believes that there is no objective
evidence of impairment and the all other receivables are
collectible, accordingly no provision for impairment was
provided.
31
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
8. PERSEDIAAN
8.
Akun ini terdiri dari:
INVENTORIES
This account consists of:
2016
Barang jadi (Catatan 22)
Barang dalam proses (Catatan 22)
Bahan baku
Bahan pembantu
Lain-lain
Jumlah
2015
84.881.961.534
53.346.072.355
14.035.374.557
378.412.557
496.542.025
114.948.362.480
7.893.419.202
13.375.025.870
281.107.100
1.009.151.892
Finished goods (Note 22)
Work in process (Note 22)
Raw materials
Indirect materials
Others
153.138.363.028
137.507.066.544
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan
telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan
masing - masing sebesar Rp 179.325.000.000 dan
Rp 172.437.500.000.
As of December 31, 2016 and 2015, the inventories are
insured againts losses from fire and other risks with a
coverage amount of Rp
179,325,000,000
and
Rp 172,437,500,000, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul atas persediaan tersebut.
Management believes that the coverage is adequate to
cover possible losses on those inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan
digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan
(Catatan 11).
As of December 31, 2016 and 2015, inventories is used
as a collateral for the Company’s bank loans (Note 11).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen
berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang
tidak diperlukan.
Based on a review of the condition of the inventories as of
December 31, 2016 and 2015, management believes that
there is no need to set up an allowance for inventory
obsolescence.
9. ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
2016
Saldo Awal/
Beginning Balance
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Alat-alat
pengangkutan
Perabotan kantor
Sub - jumlah
Aset dalam
penyelesaian
Jumlah
Akumulasi
Penyusutan
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Alat-alat
pengangkutan
Penambahan/
Addition
Pelepasan entitas
Pengurangan/ anak/ Disposal of a
Saldo Akhir/
Deduction
subsidary
Ending Balance
9.427.436.727
195.370.818
404.195.576
2.376.067.102
6.842.544.867
At Cost
Land
Buildings and
improvements
Machinery and
equipments
Transportation
equipments
Office
equipments
518.658.892.552
3.407.744.948
1.059.561.621
54.234.691.175
466.772.384.704
Sub - total
-
2.109.372.200
-
2.109.372.200
Construction-inprogress
518.658.892.552
5.517.117.148
54.234.691.175
468.881.756.904
145.633.163.000
-
-
6.749.263.000
138.883.900.000
101.209.651.197
230.500.000
-
37.590.391.521
63.849.759.676
254.759.569.600
1.262.896.590
-
5.985.928.569
250.036.537.621
7.629.072.028
1.718.977.540
655.366.045
1.533.040.983
7.159.642.540
1.059.561.621
Total
4.408.395.980
1.659.888.415
404.195.576
2.283.226.536
3.380.862.283
Accumulated
Depreciation
Buildings and
improvements
Machinery and
equipments
Transportation
equipments
Office
equipments
Jumlah
227.449.860.059
18.682.358.812
659.491.313
20.729.568.150
224.743.159.408
Total
Nilai Buku
291.209.032.493
244.138.597.496
Net Book Value
Perabotan kantor
43.835.472.005
3.499.985.168
-
13.325.819.940
34.009.637.233
174.506.619.447
12.558.367.278
-
4.341.235.975
182.723.750.750
4.699.372.627
964.117.951
255.295.737
779.285.699
4.628.909.142
32
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
9. ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
2015
Saldo Awal/
Beginning Balance
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Alat-alat
pengangkutan
Akumulasi
Penyusutan
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan
peralatan
Alat-alat
pengangkutan
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi/
Reclassification
Saldo Akhir/
Ending Balance
145.633.163.000
-
-
-
145.633.163.000
98.642.451.197
2.567.200.000
-
-
101.209.651.197
242.883.231.634
11.876.337.966
-
-
254.759.569.600
6.468.205.983
1.330.496.045
169.630.000
-
7.629.072.028
4.781.950.182
4.645.486.545
-
-
9.427.436.727
At Cost
Land
Buildings and
improvements
Machinery and
equipments
Transportation
equipments
Office
equipments
498.409.001.996
20.419.520.556
169.630.000
-
518.658.892.552
Total
Perabotan kantor
Jumlah
Penambahan/
Addition
38.525.911.170
-
319.396.718
43.835.472.005
161.952.772.412
4.990.164.117
1
12.259.149.699
-
294.697.336
174.506.619.447
3.865.878.917
1.082.607.743
169.630.000
(79.484.033)
4.699.372.627
4.309.552.842
633.453.159
-
(534.610.021)
4.408.395.980
Jumlah
208.654.115.341
18.965.374.718
169.630.000
-
227.449.860.059
Nilai Buku
289.754.886.655
Perabotan kantor
Accumulated
Depreciation
Buildings and
improvements
Machinery and
equipments
Transportation
equipments
Office
equipments
291.209.032.493
Total
Net Book
Value
Depreciation expenses were allocated as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2016
2015
Beban pokok penjualan (Catatan 22)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 23)
16.130.896.310
14.773.454.270
2.551.462.502
4.191.920.448
Cost of goods sold (Note 22)
General and administrative expenses
(Note 23)
Jumlah
18.682.358.812
18.965.374.718
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap,
kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 469.501.542.000 dan Rp 446.502.765.000. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset
tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, a part of the fixed
assets, except for land, are insured against losses from
fire and other risks with a coverage amount of
Rp 469,501,542,000 and Rp 446,502,765,000, which in
management’s opinion is adequate to cover possible
losses on insured assets.
Perhitungan laba penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut:
The computation of gain on sale of fixed assets is as
follows:
2016
Hasil penjualan neto
Nilai buku
Laba penjualan aset tetap
2015
509.822.395
(400.070.308)
90.000.000
-
Net proceeds from sale
Net book value
109.752.087
90.000.000
Gain on sale fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagian aset
tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank
Perusahaan (Catatan 11).
As of December 31, 2016 and 2015, fixed assets as a
collateral for the Company’s bank loan (Note 11).
33
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
9. ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 terdapat aset dalam
penyelesaian berupa mesin dan peralatan yang sudah
mencapai 90% dan akan selesai pada tahun 2017.
On December 31, 2016 there is construction in progress in
the form of machinery and equipment which has reached
90% and will be completed in 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai perolehan
aset tetap Grup telah disusutkan penuh dan masih
digunakan dalam kegiatan operasional adalah masingmasing sebesar
Rp
29.214.549.311
dan
Rp 28.849.357.311 yang terutama terdiri atas bangunan
dan prasarana dan mesin dan peralatan.
As of December 31, 2016 and 2015, the acquisition cost
of fixed asssets of the Group that are fully depreciated but
still used in the operational activities amounted Rp
29,214,549,311 and Rp 28,849,357,311, respectively,
which mainly consist of buildings and improvement and
machinery and equipments.
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat aset yang
sementara tidak dipakai dalam kegiatan operasional Grup,
dihentikan dari penggunaan aktif dan diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual.
In 2016 and 2015, there are no assets which are
temporary not used in the Group’s operations, suspended
and classified as available for sale.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup, tidak
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Based on the review of the Group's management, there
are no events or changes in circumstances indicate an
impairment of fixed assets on December 31, 2016 and
2015.
10. UANG MUKA PEMBELIAN
10.
2016
ADVANCES FOR PURCHASES
2015
Lokal
Impor
44.000.000
-
1.731.100.390
Local
Import
Jumlah
44.000.000
1.731.100.390
Total
11. UTANG BANK
11.
BANK LOAN
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini
seluruhnya merupakan utang bank kepada PT Bank
Danamon Indonesia Tbk dengan nilai masing-masing
sebesar Rp 59.300.000.000 dan Rp 59.900.000.000
As of December 31, 2016 and 2015, this account entirely
represents bank loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk
amounted to Rp 59,300,000,000 and Rp 59,900,000,000,
respectively.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian
kredit
No.
465/PPWK/CBD/X/2016
tanggal
24 Oktober 2016, PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(Danamon) telah memberikan fasilitas pinjaman berupa
fasilitas Omnibus Trade Finance (OTF) dengan jumlah
pokok setinggi-tingginya Rp 100.000.000.000 dimana di
dalamnya termasuk pemberian fasilitas Open Account
Financing (OAF) sebesar Rp 95.000.000.000. Suku bunga
atas fasilitas pinjaman tersebut adalah 3,0% + Cost of
Fund dari Danamon. Perjanjian tersebut akan berakhir pada
tanggal 24 Oktober 2017.
Based
on
Amendment
of
Credit
Agreement
No. 465/PPWK/CBD/X/2016 dated October 24, 2016,
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) has
provided a loan facility of Omnibus Trade Finance facility
(OTF) with a maximum principal amount of
Rp 100,000,000,000, which includes Open Account
Financing (OAF) facility of Rp 95,000,000,000. The
interest rate of the loan facility is 3.0% + Cost of Fund of
Danamon. The agreement will be expires on
October 24, 2017.
Adapun jaminan atas fasilitas dari Danamon tersebut
adalah:
The collaterals of these facilities from Danamon are as
follows:
1.
2.
Piutang usaha yang diserahkan pada saat penarikan
fasilitas pinjaman (Catatan 6)
Mesin-mesin termasuk mesin RF Kabel (Catatan 9)
1. Trade receivables submitted at the time of withdrawal
of loan facility (Note 6)
2. Machineries including RF Cable machines (Note 9)
3.
Persediaan barang (Catatan 8)
3. Inventories (Note 8)
34
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
11. UTANG BANK (lanjutan)
11.
BANK LOAN (continued)
Adapun hal hal yang dibatasi atas fasilitas dari Danamon
tersebut adalah:
The covenant of these facilities from Danamon are as
follows:
1.
1. Sell or otherwise transfer the rights or lease the assets
of the Company
2. Pledge the Company's assets to a third party
2.
3.
4.
5.
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak
atau menyewakan aset Perusahaan
Menjaminkan kekayaan Perusahaan kepada pihak
ketiga
Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak
ketiga lainnya
Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan
usaha Perusahaan
Menerima pinjaman baru melebihi USD 10.000.000
3. Ensuring directly or indirectly, any other third party
4. Hold the change of properties and business activities
5. Accept the new loan exceeds USD 10,000,000
Citibank N.A
Citibank N.A
Berdasarkan Surat Penawaran Kredit pada tanggal
20 Januari 2016, Citibank N.A telah memberikan fasilitas
kredit berupa Account payable financing, Account
receivable financing dan Foreign exchange dengan plafond
sampai dengan Rp 95.000.000.000 dan AS$ 100.000. Suku
bunga terhadap fasilitas tersebut adalah 2,5% + Cost Of
Fund dari Citibank.
Based on Credit Offering Letter on January 20, 2016,
Citibank N.A has provided credit facilities comprised of
Account payable financing, Account receivable financing,
and Foreign exchange facilities with plafond up to
Rp 95,000,000,000
and
US$
100,000.
The interest rate on these facilities are 2.5% + Cost Of
Fund of Citibank.
Adapun jaminan atas fasilitas dari Citibank tersebut adalah:
The collaterals of these facilities from Citibank are as
follows:
1.
Tanah dan bangunan, yang terletak di Jalan Rawa
Girang No.5 Blok III T, Jakarta Timur (Catatan 9)
Fidusia piutang usaha (Catatan 6)
1. Land and buildings, which is located in Jalan Rawa
Girang No.5 Blok III T, East Jakarta (Note 9)
2. Fiduaciary trade receivable (Note 6)
Kondisi keuangan yang harus dipenuhi adalah Debt Service
Coverage Ratio > 1,5 kali.
The financial conditions that must be fulfilled is Debt
Service Coverage Ratio > 1.5 times.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan
telah memenuhi pembatasan pinjaman sesuai dengan
perjanjian diatas.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company had
comply above covenants based on above agreements.
2.
12. UTANG USAHA
12.
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul terutama atas
pembelian persediaan dengan rincian sebagai berikut:
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
This account mainly consists of payables for the
inventory purchases, as follows:
2016
2015
Pihak Berelasi (Catatan 26)
Rupiah
Related Parties (Note 26)
205.705.142.698
252.657.048.497
3.417.898.721
23.782.364.928
12.820.621.677
-
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Jumlah utang usaha
Rupiah
Thirds Parties
Rupiah
US Dollar
27.200.263.649
12.820.621.677
Total
232.905.406.347
265.477.670.174
Total trade accounts payable
Utang usaha pihak berelasi pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 88,32%
dan 95,17% dari jumlah utang usaha Grup.
As of December 31, 2016 and 2015 related parties trade
payables represent 88.32% and 95.17% of the Grup’s
total trade payables.
35
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
12. UTANG USAHA (lanjutan)
12.
2016
TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)
2015
Berdasarkan umur utang (hari)
Based on aging schedule (days)
1 - 30 hari
31 - 90 hari
> 91 hari
205.536.960.694
4.641.675.088
22.726.770.565
152.442.029.668
22.558.985.612
90.476.654.894
1 - 30 days
31 - 90 days
> 91 days
Jumlah utang usaha
232.905.406.347
265.477.670.174
Total trade payables
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan
dengan utang usaha di atas.
No collateral was provided by the Group related to the above
trade payables.
13. PERPAJAKAN
a.
13.
Utang pajak
TAXATION
a. Taxes payables
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2016
Perusahaan
Pajak penghasilan (PPh):
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Entitas Anak
Pajak penghasilan (PPh):
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Jumlah
2015
1.981.000
308.019.211
1.556.136.786
The Company
Income taxes (PPh):
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 29
12.459.296
50.000
-
15.889.298
1.310.000
447.028.266
Subsidiary
Income taxes (PPh):
Article 21
Article 23
Article 29
4.392.746.696
2.330.364.561
Total
4.140.800
64.763.384
64.264.290
4.247.068.926
b. Pajak dibayar dimuka
b. Prepaid taxes
2016
2015
Perusahaan
PPh pasal 28a
PPh final pasal 19 penilaian
kembali aset tetap
Pajak pertambahan nilai (PPN)
-
3.405.735.812
18.159.908.793
22.578.013.315
21.805.639.939
The Company
Income tax article 28a
Final income tax article 19 fixed
assets revaluation
Value added tax (VAT)
Jumlah
40.737.922.108
25.211.375.751
Total
Pada bulan Februari 2016, Perusahaan telah
menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran
pajak penghasilan tahun 2013 berdasarkan surat
perintah membayar kelebihan pajak (SPMKP) sebesar
Rp 3.405.735.812.
In February 2016, the Company received claim for
income tax refund for 2013 based on Excess Tax
Payment Order (SPMKP) amounted Rp 3,405,735,812.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13.
b. Pajak dibayar dimuka (lanjutan)
TAXATION (continued)
b. Prepaid taxes (continued)
Pada bulan Juni 2016, Perusahaan memanfaatkan
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V dalam bentuk insentif
pajak untuk penilaian kembali aset tetap sebagaimana
diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Keuangan
(“PMK”) No. 191/PMK.010/2015 jo PMK No.
233/PMK.03/2015. Sesuai dengan PMK tersebut,
Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aktiva
tetap untuk tujuan perpajakan dengan mendapatkan
perlakuan khusus apabila permohonan penilaian
kembali diajukan kepada Direktorat Jenderal Pajak
(“DJP”) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK
tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
Perlakuan khusus tersebut berupa PPh yang bersifat
final berkisar 3%-6% atas selisih lebih nilai aktiva tetap
hasil penilaian kembali di atas nilai sisa buku fiskal
semula.
In June 2016, the Company took advantage of the
Economic Policy Package V in the form of tax
incentives for fixed assets revaluation as stipulated in
the Ministry of Finance Regulation (“PMK”)
No.191/PMK.010.2015 jo MK No. 233/PMK.03/2015.
In accordance with the PMK, the Company is allowed
to revaluate its fixed assets for tax purposes and will
obtain special treatment when the application of the
revaluation is submitted to Directorate General of
Taxation (“DGT”) during the period between the
effective date of PMK and December 31, 2016. The
special treatment is final income tax ranging from 3%6% on the excess of the revaluation amount of fixed
assets over its original net book value.
Pada tanggal 28 Juni 2016 dan 21 November 2016,
Perusahaan telah mengajukan permohonan penilaian
kembali aset tetap dan telah melunasi PPh final terkait
masing-masing sebesar Rp 17.056.843.119 dan Rp
1.103.065.674 pada tanggal 29 Juni 2016 dan 9
Desember 2016. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil
perkiraan penilaian kembali sendiri harus dilakukan
penilaian kembali dan ditetapkan oleh kantor jasa
penilai publik (“KJPP”) yang memperoleh izin dari
Pemerintah. Berdasarkan hasil laporan yang
diterbitkan oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan
tanggal 15 Juli 2016, selisih lebih nilai revaluasi di
atas nilai buku neto fiskal aset tetap Perusahaan
adalah sebesar Rp 444.805.505.890.
On June 28, 2016 and November 21, 2016, the
Company filed an application for fixed assets
revaluation and has paid the related final income tax
amounted
to
Rp
17,056,843,119
and
Rp 1,103,065,674, respectively, on June 29, 2016
and December 9, 2016, respectively. Based on the
PMK, the self-assessed revaluation amount should
be revaluated by a public independent appraiser
(KJPP), which is registered with the Government.
Using the valuation report issued by KJPP Antonius
Setiady & Rekan dated July 15, 2016, the excess of
revaluation amount over fiscal net book value of the
Company’s fixed assets amounted to Rp
444,805,505,890.
Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran
permohonan, DJP dalam jangka waktu 30 hari sejak
permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan
surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset
tetap. Perusahaan telah melengkapi persyaratan
sesuai PMK tersebut, namun sampai dengan tanggal
31 Desember 2016, Perusahaan belum menerima
surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset
tetap dari DJP. Sesuai Buletin Teknis No. 11,
“Revaluasi Aset Tetap”, Perusahaan mencatat dan
menyajikan pembayaran PPh final sebagai Pajak
Dibayar Di Muka.
Upon verification of the completeness and accuracy
of the application, DGT may issue approval letter
within 30 days after the receipt of complete
application. The Company has completed the
requirements according to the PMK, but as of
December 31, 2016 the Company has not received
yet the approval letter of the revaluation of fixed
assets from DGT. Based on Technical Bulletin No.
11, “Revaluation of Fixed Assets”, the Company
recorded and presented the final income tax paid as
Prepaid Taxes.
c. Beban pajak penghasilan - neto
c. Income tax expenses - net
2016
Perusahaan
Pajak penghasilan kini
Manfaat (beban) pajak
tangguhan
Sub - jumlah
Entitas Anak
Pajak penghasilan kini
Beban pajak penghasilan
tangguhan
Sub – jumlah
Beban pajak
Penghasilan - neto
2015
(14.506.715.500)
(9.373.196.750)
1.335.881.375
(167.223.207)
(14.673.938.707)
The Company
Current income tax
(8.037.315.375)
Deferred tax benefit (expense)
Sub - total
(460.228.266)
Subsidiary
Current income tax
(15.129.050)
(15.129.050)
(214.734.246)
(674.962.512)
Deferred income tax expense
Sub - total
(14.689.067.757)
(8.712.277.887)
Income tax expenses - net
37
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
13.
Beban pajak penghasilan-neto (lanjutan)
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Laba sebelum pajak
penghasilan Entitas Anak
Laba sebelum pajak
penghasilan Perusahaan
TAXATION (continued)
Income tax expenses-net (continued)
Reconciliation between income before tax as shown
in consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income with estimated taxable
income, are as follows:
2016
2015
34.528.844.006
21.472.643.499
(64.271.611)
34.464.572.395
(2.614.357.987)
18.858.285.512
Beda temporer:
Beban imbalan pascakerja
Pembayaran pensiun
Penyusutan
Amortisasi beban tangguhan
Jumlah beda temporer
1.116.379.536
(2.454.466.822)
5.327.463.935
669.194.459
1.195.293.256
(55.688.500)
4.124.211.331
79.709.412
4.658.571.108
5.343.525.499
Consolidated Income before
income tax
Income before income tax of
the Subsidiaries
Income before income tax
of the Company
Temporary differences:
Provision for employee
benefits
Pension payment
Depreciation
Amortization of deferred charges
Total temporary differences
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan
fiskal
Penghasilan yang telah
dikenakan pajak yang
bersifat final
19.002.699.276
Jumlah beda tetap
18.903.718.644
13.290.976.307
Total permanent differences
Taksiran penghasilan kena
pajak
58.026.862.147
37.492.787.318
Estimated taxable income
Permanent differences:
Non-deductible expenses
13.567.991.517
(98.980.632)
Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan
taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
Taksiran penghasilan kena
pajak (pembulatan)
Beban pajak penghasilan kini
Pajak penghasilan dibayar
dimuka
Utang pajak penghasilan
pasal 29
(277.015.210)
Income already subjected to
final tax
The computation of current income tax expense and
estimated income tax payable for the years ended
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016
2015
58.026.862.000
14.506.715.500
37.492.787.000
9.373.196.750
(10.259.646.574)
(7.817.059.964)
4.247.068.926
1.556.136.786
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang
disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
Estimated taxable income
(rounded)
Current income tax expense
Prepaid income taxes
Income tax payable
article 29
A reconciliation of income tax expense included in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income and the amount computed by
applying the applicable tax rates is as follows:
38
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
13.
TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan-neto (lanjutan)
c.
2016
Laba konsolidasaian sebelum
pajak penghasilan
berdasarkan laba rugi
Laba sebelum pajak
penghasilan Entitas Anak
Laba sebelum pajak
penghasilan Perusahaan
Pajak dihitung dengan tarif yang
berlaku
Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan
fiskal
Penghasilan yang telah
dikenakan pajak yang
bersifat final
Penyesuaian pajak tangguhan
Beban pajak penghasilan
neto - Perusahaan
Beban pajak penghasilan –
Entitas anak
Jumlah Beban Pajak
Penghasilan
2015
34.464.572.395
18.858.285.512
Consolidated Income before
income tax
per profit or loss
Income before income tax of
the Subsidiary
Income before income tax
of the Company
(8.616.143.098)
(4.714.571.378)
Tax calculated at applicable
tax rates
(4.750.674.783)
(3.391.997.800)
Non deductible expenses
34.528.844.006
21.472.643.499
(64.271.611)
(2.614.357.987)
(14.673.938.707)
(8.037.315.375)
Income already subjected to final
Tax
Adjustment deferred tax
Income tax expense net - the
Company
(15.129.050)
(674.962.512)
Income tax expense – subsidiaries
(14.689.067.757)
(8.712.277.887)
Total Income Tax Exepense
24.745.158
(1.331.865.984)
69.253.803
-
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan
2015, taksiran penghasilan kena pajak dari hasil
rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen
Perusahaan dalam pengisian Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) PPh Badan.
d.
Income tax expenses-net (continued)
For the years ended December 31, 2016 and 2015,
the estimated taxable income per above
reconciliation used as a basis of the Company’s
management in filing the Annual Tax Return (SPT)
Corporate income tax.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
d.
Deferred tax asset (liabilities)
2016
Manfaat (Beban) Pajak
Tangguhan / Deferred Income
Tax Benefit (Expense)
Saldo awal /
Beginning Balance
Perusahaan
Aset tetap
Liabilitas imbalan
kerja
Beban
ditangguhkan
Sub jumlah
Entitas Anak
Rugi fiskal
Sub jumlah
Jumlah
(10.379.500.126)
1.272.253.225
Tahun
Berjalan /
Current Year
Penyesuaian /
Adjustment
Penghasilan
komprehensif
lain / Other
comprehensive
income
1.331.865.984
(1.331.865.984)
-
-
659.707.432
(334.521.822)
Saldo Akhir /
Ending Balance
(10.379.500.126)
1.597.438.835
Company
Fixed assets
Employee
benefit
liabilities
Deffered
charges
(167.298.615)
167.298.615
-
-
-
(9.274.545.516)
1.164.642.777
(1.331.865.984)
659.707.432
(8.782.061.291)
Sub total
229.744.483
229.744.483
(9.044.801.033)
-
-
214.615.433
214.615.433
Subsidary
Fiscal loss
Sub total
(1.331.865.984)
659.707.432
(8.567.445.858)
Total
(15.129.050)
(15.129.050)
1.149.513.727
39
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13.
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan
TAXATION (continued)
d.
Deferred tax asset (liabilities)
2015
Saldo awal /
Beginning
Balance
Perusahaan
Aset tetap
Liabilitas imbalan kerja
Beban ditangguhkan
Sub jumlah
Entitas Anak
Rugi fiskal
Sub jumlah
Jumlah
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred
Income Tax Benefit (Expense)
Tahun Berjalan /
Penghasilan
Current Year
komprehensif lain /
Other comprehensive
income
1.031.052.833
-
284.901.190
-
(187.225.968)
19.927.353
-
(167.298.615)
Company
Fixed assets
Employee benefit
liabilities
Deffered
charges
(10.610.426.892)
1.335.881.376
-
(9.274.545.516)
Sub total
-
229.744.483
229.744.483
Subsidary
Fiscal loss
Sub total
(11.410.552.959)
987.352.035
444.478.729
444.478.729
(10.165.945.163)
(214.734.246)
(214.734.246)
1.121.147.130
e. Surat Ketetapan pajak
-
e.
Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan telah
menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas
pemeriksaan
pajak
penghasilan
dan
pajak
pertambahan nilai untuk tahun buku 2011-2015 dari
Direktorat Jenderal Pajak masing-masing sebesar
Rp 127.190.765 dan Rp 10.225.624.150, yang telah
dibayar oleh Perusahaan dan telah dicatat sebagai
beban pajak dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
f.
Saldo Akhir /
Ending Balance
(10.379.500.126)
1.272.253.225
(9.044.801.033)
Total
Tax assement letters
In 2016 and 2015, the Company has received Tax
Assesment Letters for Underpayment (SKPKB) and
Tax Collection Letters (STP) from tax audits tax
article and value added tax for fiscal period
2011-2015 from Directorate of General Tax
amounted
to
Rp
127,190,765
and
Rp
10,225,624,150, respectively, which has been paid
by Company and has been recorded as tax
expense in consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income.
Aset dan liabilitas pengampunan pajak
f.
Tax amnesty assets and liabilities
Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun
2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan
diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang
berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. Pengampunan
Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya
terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan
dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara
mengungkap harta dan membayar uang tebusan
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban
perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir,
yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui
pengungkapan harta dengan menggunakan SPHPP.
Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak
penjualan atas barang mewah.
Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty
Law) was passed and ratified by the Government of
Indonesia which is effective July 1, 2016. Tax
Amnesty is a waiver of tax due, administration
sanctions, and tax crime sanctions which can be
granted by paying Redemption Money (Uang
Tebusan) as stipulated in this law. The Tax
Amnesty is granted on tax obligations which have
not been paid or fully settled by taxpayers up to the
latest fiscal year, which ended within January 1 to
December 31, 2015, through assets declared using
the SPHPP The scope of this Tax Amnesty covers
income tax, value added tax and luxury-goods sales
tax.
Berdasarkan SKPP tanggal 31 Desember 2016,
Perusahaan
mengungkapkan
kepemilikan
aset
sejumlah Rp 1.900.000.000 yang sebelumnya tidak
dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu.
Perusahaan menyajikan aset terkait yang diungkapkan,
sebagai “Aset Pengampunan Pajak” dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Based on the SKPP dated December 31, 2016,
The Company declared that it asset to Rp
1,900,000,000 which previously were not reported
in its prior year annual corporate income tax
return.
The Company presents the declared
assets liabilities as “Tax Amnesty Assets”, in the
consolidated statement of financial position.
40
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
13.
TAXATION (continued)
Aset dan liabilitas pengampunan pajak (lanjutan)
f.
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak
sebesar Rp 57.000.000 dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan.
Tax amnesty assets and liabilities (continued)
The redemption money paid to the Tax Office
amounted to Rp 57,000,000 is charged to current
profit or loss.
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
14.
ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2016
Dividen
Biaya operasional
Biaya bunga pinjaman
Lain-lain
Jumlah
2015
925.933.518
591.275.160
297.506.250
35.087.500
697.666.416
852.592.068
2.079.400.074
2.036.213.656
Dividend
Operating expenses
Interest loan
Others
1.849.802.428
5.665.872.214
Total
15. UANG MUKA PELANGGAN
15.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini
merupakan uang muka pelanggan atas penjualan barang
dengan masing-masing sebesar Rp 4.599.260.341 dan
Rp 6.945.457.194.
ADVANCES FROM CUSTOMERS
In December 31, 2016 and 2015, this account
represents sales advance to sales of good amounted
to Rp 4,599,260,341 and Rp 6,945,457,194,
respectively.
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA
16.
EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATION
Group memberikan imbalan pascakerja untuk seluruh
karyawannya
sesuai
dengan
Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
The Group provides post-employments benefits for all
their qualifying employees in accordance with Labor
Law No.13 year 2003.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban
manfaat karyawan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah,
aktuaris independen, adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used to determine the
employee benefits expense by PT Binaputera Jaga
Hikmah, independent actuarial, are as follows:
2016
2015
Tingkat diskonto
8,32%
Kenaikan gaji rata-rata per tahun
8%
Usia pensiun normal
55 tahun / 55 years
Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas
Indonesia-TMI)
TMI III 2011
10,5%
8%
55 tahun / 55 years
TMI II 1999
Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya imbalan pasti yang diakui pada
laba rugi
Kerugian aktuaria karena penyesuaian
pengalaman
Discount rate
Average salary increase per annum
Normal retirement age
Mortality rate (Table Mortality IndonesiaTMI)
The employees benefits expense recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income is as follows:
2016
2015
569.899.998
546.479.538
679.141.843
516.151.413
1.116.379.536
1.195.293.256
1.735.742.427
903.087.300
41
Current service cost
Interest cost
Defined benefit costs recognized
in profit or loss
Actuarial losses arising from
experience adjustments
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16.
EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan
posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Movements of employee benefits liability recognized at
statement of financial position, are as follows:
2016
Awal tahun
Dibebankan laba rugi
Pembayaran manfaat
Kerugian aktuarial
Penyesuaian
Jumlah
2015
5.992.100.198
1.116.379.536
(2.454.466.822)
1.735.742.427
-
4.098.124.592
1.195.293.256
(55.688.500 )
903.087.300
(148.716.450 )
6.389.755.339
5.992.100.198
Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun terhadap
perubahan asumsi dasar tertimbang untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
+1%
-1%
2016
Dampak pada
keseluruhan kewajiban /
Impact on overall liability
Penurunan menjadi Rp 5.858.829.337/
Decreased became Rp 5,858,829,337
Kenaikan menjadi Rp 6.999.776.532 /
Increase became Rp 6,999,776,532
Perubahan asumsi /
Change in assumption
Penurunan menjadi 8,31% /
Decreased became 8.31%
Kenaikan menjadi 9,55% /
Increase became 9.55%
2015
Perubahan asumsi /
Change in assumption
2015
Dampak pada
keseluruhan kewajiban /
Impact on overall liability
Penurunan menjadi Rp 5.458.931.876/
Decreased became Rp 5,458,931,876
Kenaikan menjadi Rp 6.603.931.876/
Increase became Rp 6,603,931,876
Tingkat bunga diskonto
+1%
-1%
Total
The sensitivity of the overall pension liability to changes
in the weighted principal assumptions for the years
ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016
Tingkat bunga diskonto
Beginning of year
Charged to profit or loss
Payment of benefits
Actuarial losses
Adjustments
Penurunan menjadi 8,90% /
Decreased became 8.90%
Kenaikan menjadi 10,20% /
Increase became 10.20%
Pembebanan manfaat dicatat sebagai beban imbalan
pascakerja (Catatan 23).
Discount rate
+1%
-1%
Discount rate
+1%
-1%
Expenses of benefits were recorded as employee
benefits expense (Note 23).
17. MODAL SAHAM
17.
CAPITAL STOCK
2016
Nama pemegang saham
Saham seri A
Masyarakat (masing-masing < 5%)
Jumlah saham seri A
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor/
Number of Shares
Subscribed and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
Jumlah
Modal Saham/
Total Paid-up
Capital
(Rp)
Stockholders
A series shares
Public (less
than 5% each)
Total A series shares
56.000.000
56.000.000
5,00
5,00
53.928.000.000
53.928.000.000
389.000.000
380.000.000
100.000.000
34,73
33,93
8,93
57.572.000.000
56.240.000.000
14.800.000.000
PT Erdhika Elit Sekuritas
Badan Penyehatan Perbankan
Nasional
84.140.300
7,51
12.452.764.400
69.882.400
6,24
10.342.595.200
Masyarakat (masing-masing < 5%)
40.977.300
3,66
6.064.640.400
B series shares
PT Tutulan Sukma
PT Sibalec
Erwin Suryo Raharjo
PT Erdhika Elit
Sekuritas
Badan Penyehatan
Perbankan Nasional
Public (less
than 5% each)
Saham seri B
PT Tutulan Sukma
PT Sibalec
Erwin Suryo Raharjo
Jumlah saham seri B
1.064.000.000
95,00
157.472.000.000
Total B series shares
Jumlah
1.120.000.000
100,00
211.400.000.000
Total
42
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
17.
CAPITAL STOCK (continued)
2015
Nama pemegang saham
Saham seri A
Masyarakat (masing-masing < 5%)
Jumlah saham seri A
Saham seri B
PT Sibalec
PT Tutulan Sukma
Pacific Elite Group Ltd
Erwin Suryo Raharjo
PT Erdhika Elit Sekuritas
Badan Penyehatan Perbankan
Nasional
Masyarakat (masing-masing < 5%)
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor/
Number of Shares
Subscribed and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
56.000.000
56.000.000
5,00
5,00
300.000.000
289.000.000
180.000.000
100.000.000
85.592.400
26,79
25,80
16,07
8,93
7,64
69.882.400
6,24
39.525.200
3,53
Jumlah
Modal Saham
/Total Paid-up
Capital
(Rp)
53.928.000.000
53.928.000.000
Stockholders
A series shares
Public (less
than 5% each)
Total A series shares
B series shares
44.400.000.000
PT Sibalec
42.772.000.000
PT Tutulan Sukma
26.640.000.000
Pacific Elite Group Ltd
14.800.000.000
Erwin Suryo Raharjo
12.667.675.200 PT Erdhika Elit Sekuritas
Badan Penyehatan
10.342.595.200
Perbankan Nasional
Public (less
5.849.729.600
than 5% each)
Jumlah saham seri B
1.064.000.000
95,00
157.472.000.000
Total B series shares
Jumlah
1.120.000.000
100,00
211.400.000.000
Total
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah
memastikan bahwa manajemen mempertahankan
peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat
untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai
pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains a strong
credit rating and healthy capital ratios in order to support
its business and maximize shareholders value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk
memelihara
dan
menyesuaikan
struktur
permodalan,
Perusahaan
dapat
menyesuaikan
pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan
modal kepada pemegang saham atau menerbitkan
saham baru..
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, based on changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure,
the Company may adjust the dividend payment to
shareholders, return capital to shareholders or issue
new shares.
Grup mengelola permodalan dengan menggunakan rasio
pengungkit, yang dihitung melalui pembagian antara
hutang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Grup
adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran yang
umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk
mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.
The Group monitors its capital using gearing ratio, by
dividing net debt with the total capital. The Group’s
policy is to maintain a gearing ratio within the range of
gearing ratios of the leading companies in the industry in
order to secure funds at a reasonable cost.
Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan
pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal.
Liabilitas bersih antara lain meliputi utang bank, utang
usaha, utang lain-lain, utang pajak dan beban masih
harus dibayar dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah
modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The gearing ratio is calculated as net debt divided by
total capital. Net debt is calculated as bank loans, trade
payables, other payables, taxes payable and accrued
expenses less cash on hand and in banks. Total capital
is calculated as equity as shown in the consolidated
statements of financial position.
2016
Jumlah liabilitas
2015
318.436.089.653
357.910.337.055
Total debt
69.819.512.096
6.747.985.842
Less cash and in cash equivalents
Liabilitas neto
248.616.577.557
351.162.351.213
Net debt
Jumlah ekuitas
320.655.277.264
296.475.380.006
Total equity
0,78
1,18
Gearing ratio
Dikurangi kas dan setara kas
Rasio utang terhadap modal
43
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19.
20.
21.
18.
ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari
penawaran perdana pada tahun 1992, sebesar
Rp
1.500.000.000,
ditambah
perbedaan
harga
pelaksanaan konversi utang dengan nominal saham
sebesar Rp
146.426.154.196, sebagai akibat
kesepakatan restrukturisasi pada tahun 2001.
The account represent premium on capital stock came
from the initial public offering in 1992, amounted to Rp
1,500,000,000, plus the difference of the realization
price on the debt conversion with par value amounted to
Rp 146,426,154,196, as a result from the restructuring
in 2001.
Pada bulan Mei 2007, agio saham ini digunakan untuk
menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam
hubungannya dengan kuasi-reorganisasi, mengakibatkan
sisa saldo agio saham menjadi Rp 832.577.513.
In May, 2007, premium on capital stock amounted was
used to eliminate a deficit as of May 31, 2007 in
connection with a quasi-reorganization, resulting
balance remaining of premium on capital stock became
Rp 832,577,513.
Pada 31 Desember 2016 terdapat penambahan modal
disetor atas efek PSAK 70 dan pelepasan entitas anak
masing-masing sebesar Rp 1.900.000.000 (Catatan 13f)
dan Rp 6.073.414.111 (Catatan 1d).
On December 31, 2016 there are additional paid-in
capital on the effects of PSAK 70 and disposal of a
subsidiary amounting to Rp 1,900,000,000 (Note 13f)
and Rp 6,073,414,111 (Note 1d) respectively.
SALDO
LABA
YANG
PENGGUNAANNYA
TELAH
DITENTUKAN
19.
APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 30 Mei 2016 Notaris
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para
pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan
dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang
diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2015, yaitu
sebesar Rp 200.000.000 ditetapkan sebagai dana
cadangan.
Based on the Notarial Deed No. 43 dated May 30, 2016
of Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the
shareholders have approved the determination and the
approval for use of the Company’s profit for the year
2015, wherein the amount of Rp 200,000,000 is
determined as reserve fund.
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 9 Juni 2015 Notaris
Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para
pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan
dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang
diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2014, yaitu
sebesar Rp 273.713.329, ditetapkan sebagai dana
cadangan.
Based on the Notarial Deed No. 24 dated June 9, 2015
of Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the
shareholders have approved the determination and the
approval for use of the Company’s profit for the year
2014, wherein the amount of Rp 273,713,329 is
determined as reserve fund.
DIVIDEN
20.
DIVIDEND
Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 30 Mei 2016 dari
Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,
para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan
dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2015 sebesar
Rp 3 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada
selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 3.360.000.000.
Based on the Notarial Deed No. 43 dated May 30, 2016
of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the
shareholders agreed to distribute cash dividend for 2015
Company’s profit for the year amounting to Rp 3 for 1
share. Dividend paid during year 2016 amounted to
Rp 3,360,000,000.
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 9 Juni 2015 dari Notaris
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para
pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen
tunai untuk keuntungan tahun buku 2014 sebesar
Rp 5 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada
selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 5.600.000.000.
Based on the Notarial Deed No. 24 dated June 9, 2015
of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the
shareholders agreed to distribute cash dividend for 2014
Company’s profit for the year amounting to Rp 5 for 1
share. Dividend paid during year 2015 amounted to
Rp 5,600,000,000.
PENJUALAN NETO
21.
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
NET SALES
The details of net sales are as follows:
2016
2015
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
963.934.580.856
23.474.528.618
-
923.346.333.047
28.758.779.934
15.605.226.816
Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel services
Jumlah
987.409.109.474
967.710.339.797
Total
44
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
21.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PENJUALAN NETO (lanjutan)
21.
Rincian penjualan yang melebihi 10% dari penjualan neto
adalah sebagai berikut:
2016
Jumlah/Total
NET SALES (continued)
The details of sales with value exceeding 10% of total
sales are as follows:
2015
Jumlah/Total
%
%
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) - PLN
PT Cakra Lima
PT Sinar Baru Tetap Agung
325.965.211.017
270.743.044.831
265.255.964.574
33,01
27,42
26,86
256.341.063.840
262.823.217.746
297.580.740.219
26,49
27,16
30,75
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) - PLN
PT Cakra Lima
PT Sinar Baru Tetap Agung
Jumlah
861.964.220.422
87,29
816.745.021.805
84,40
Total
Komponen atas jasa hotel hanya terjadi sampai dengan
bulan Juni tahun 2016, setelah itu terjadi pelepasan
entitas anak tersebut (Catatan 1d).
Components on hotel services only occur up to June
2016, after that the disposal of a subsidary (Note 1d).
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22.
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2016
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung
Beban pabrikasi
Penyusutan (Catatan 9)
Pemakaian haspel
Listrik, solar dan air
Pengadaan spare part
Transportasi
Perlengkapan pabrik
Perbaikan dan pemeliharaan
Pemeliharaan mesin
Representasi
Bahan pembantu
Barang cetakan
Beban pengujian
Keperluan hotel
Lain-lain
Jumlah beban pabrikasi
Jumlah beban produksi
Persediaan barang dalam proses
Pada awal tahun (Catatan 8)
Pada akhir tahun (Catatan 8)
COST OF GOODS SOLD
2015
543.171.814.230
14.563.071.535
612.590.831.153
14.324.990.978
16.130.896.310
11.632.428.320
7.223.855.853
2.856.968.098
2.491.065.252
2.155.915.473
1.980.637.242
881.736.251
238.566.291
226.805.800
30.863.000
6.389.900
49.891.383
14.773.454.270
11.109.885.400
8.923.996.607
1.353.337.820
1.447.387.302
1.506.206.231
3.416.330.751
271.392.885
47.165.300
198.046.000
57.750.000
76.482.164
4.672.345.619
73.863.677
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead
Depreciation (Note 9)
Wooden drums
Electricity, fuel and water
Procurement of spare parts
Transportation
Factory equipments
Repairs and maintenance
Maintenance of machines
Entertainment
Auxiliary materials
Printing
Testing expenses
Hotel supplies and materials
Others
45.906.019.173
47.927.644.026
Total factory overhead
603.640.904.938
674.843.466.157
7.893.419.202
(53.346.072.355)
8.759.176.162
(7.893.419.202)
Total manufacturing cost
Work in process
At beginning of year (Note 8)
At end of year (Note 8)
Beban Pokok Produksi
Persediaan barang jadi
Pada awal tahun (Catatan 8)
Pembelian
Pada akhir tahun (Catatan 8)
558.188.251.785
675.709.223.117
114.948.362.480
296.450.278.340
(84.881.961.534)
65.950.201.071
243.384.176.334
(114.948.362.480)
Cost of Goods Manufactured
Finished goods
At beginning of year (Note 8)
Purchases
At end of year (Note 8)
Beban Pokok Penjualan
884.704.931.071
870.095.238.042
Cost of Good Sold
Rincian pembelian yang melebihi 10% dari beban pokok
penjualan neto Perusahaan adalah sebagai berikut:
2016
Jumlah/Total
The detail of purchases with value excluding 10% of
total cost of good sold are as follows:
2015
Jumlah/Total
%
%
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
706.789.068.925
79,88
709.363.400.125
81,52
Jumlah
706.789.068.925
79,88
709.363.400.125
81,52
45
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
23. BEBAN USAHA
23.
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
OPERATING EXPENSES
The details of cost of operating expenses are as follows:
2016
2015
Beban Penjualan dan Pemasaran
Transportasi
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Publikasi dan pemasaran
Perlengkapan kantor
Representasi
Perjalanan dinas
Sub-Jumlah
8.723.116.886
10.919.900.377
1.766.552.863
1.157.921.255
1.051.856.008
687.060.999
433.951.381
13.820.459.392
2.687.820.375
692.986.021
203.245.306
862.628.638
460.490.821
15.827.071.538
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyusutan (Catatan 9)
Pajak bumi dan bangunan
Imbalan pascakerja (Catatan 16)
Asuransi
Honorarium tenaga ahli
Publikasi
Sumbangan dan iuran
Representasi
Telepon dan fax
Perjalanan dinas
Administrasi saham
Perlengkapan kantor dan komputer
Beban bank
Bahan bakar
Lain-lain
9.012.720.849
2.554.480.723
2.551.462.502
1.666.613.079
1.116.379.536
672.763.627
661.282.052
463.363.262
295.211.053
250.843.787
210.342.146
183.894.189
157.500.000
118.364.818
107.782.974
45.474.208
1.194.476.166
10.811.089.217
1.714.602.893
4.191.920.448
1.617.578.296
1.195.293.256
1.426.092.367
257.742.500
246.609.919
554.700.581
92.108.949
196.228.085
132.255.571
135.000.000
415.633.863
66.044.171
128.762.441
818.035.007
Selling and Marketing
Expenses
Freight
Salaries, wages and
employees welfares
Publication and Marketing
Office supplies
Entertainment
Traveling
Sub-Total
General and
Administrative Expenses
Salaries, wages and
employees welfares
Repairs and maintenance
Depreciation (Note 9)
Property tax
Employee benefits (Note 16)
Insurance
Professional fees
Publication
Donation and contribution
Entertainment
Telephone and facsimile
Traveling
Administration of shares
Office and computer equipments
Bank charges
Fuel
Others
Sub-Jumlah
21.262.954.971
23.999.697.564
Sub-Total
Jumlah
35.083.414.363
39.826.769.102
Total
24. BIAYA KEUANGAN
24.
Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar
Rp 11.104.740.194 dan Rp 15.815.522.439.
This account represents interest expenses on the loans
for the year ended December 31, 2016 and 2015
amounted
to
Rp
11,104,740,194
and
Rp 15,815,522,439, respectively.
25. LABA NETO PER SAHAM
25.
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi
laba neto untuk para pemegang saham dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada
periode bersangkutan.
Saham dasar
Jumlah rata-rata tertimbang
saham seri A
Jumlah rata-rata tertimbang
saham seri B
EARNINGS PER SHARE
Basic earnings per share are computed by dividing
comprehensive income with the weighted average number
of outstanding shares during the period.
2016
Laba neto tahun berjalan
Jumlah laba komprehensif tahun
berjalan
FINANCE COST
2015
21.245.022.916
20.113.887.420
12.760.365.612
11.787.506.863
56.000.000
56.000.000
1.064.000.000
1.064.000.000
46
Net income for the year
Total comprehensive income for the
year
Basic shares
Weighted average number of
A series shares
Weighted average number of
B series shares
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
25. LABA NETO PER SAHAM (lanjutan)
25.
EARNINGS PER SHARE (continued)
2016
Rata-rata tertimbang
jumlah saham
yang beredar
2015
1.120.000.000
1.120.000.000
Weighted average
number of shares
outstanding
Laba neto tahun berjalan per
saham dasar
19
11
Net income for the year per share
Laba komprehensif per
saham dasar
18
11
Comprehensive income per share
26. INFORMASI PIHAK BERELASI
a.
26.
Sifat hubungan dan transaksi
Nama pihak berelasi / Name of
related parties
RELATED PARTIES INFORMATION
a.
Nature of Relationships and Transactions
Sifat relasi / Nature of relationships
Transaksi / Transaction
PT Supreme Cable Manufacturing
& Commerce Tbk
Mempunyai pemegang saham dan
manajemen yang sama dengan Grup / Have
same shareholders and management with the
Group
Piutang usaha, utang usaha,
penjualan dan pembelian / Trade
receivable, trade payable, sales
and purchase
PT Setia Pratama Lestari
Mempunyai pemegang saham dan
manajemen yang sama dengan Grup / Have
same shareholders and management with the
Group
Utang usaha dan pembelian /
Trade payable and purchase
PT Setia Pratama Lestari Sukma
Mempunyai pemegang saham dan
manajemen yang sama dengan Grup / Have
same shareholders and management with the
Group
Utang usaha dan pembelian /
Trade payable and purchase
PT Sinar Baru Tetap Agung
Mempunyai pemegang saham dan
manajemen yang sama dengan Grup / Have
same shareholders and management with the
Group
Piutang usaha, piutang lain-lain
dan penjualan / Trade receivables,
other receivable and sales
PT Mesindo Agung Nusantara
Mempunyai pemegang saham dan
manajemen yang sama dengan Grup / Have
same shareholders and management with the
Group
Piutang lain-lain / Other receivable
PT Sibalec Kemas
Mempunyai pemegang saham dan
manajemen yang sama dengan Grup / Have
same shareholders and management with the
Group
Piutang lain-lain / Other receivable
47
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
26. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
26.
Saldo signifikan dan transaksi signifikan
b.
Jumlah/Total
Piutang Usaha
PT Sinarbaru Tetap
Agung
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
Jumlah
2016
Significant balances and significant
transactions
Persentase/Presentage
2016
2015
2015
Trade Receivable
48.804.150.813
87.420.229.438
38,79%
46,41%
-
299.090.000
-
0,16%
48.804.150.813
87.719.319.438
38,79%
46,57%
Jumlah/Total
Piutang Lain-lain
RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
2016
Persentase/Presentage
2016
2015
2015
4.208.511.590
17.515.547
-
81,14%
0,34%
-
Jumlah
4.226.027.137
-
81,48%
-
Jumlah/Total
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
PT Setia Pratama
Lestari
PT Setia Pratama
Lestari Sukma
Jumlah
2016
Persentase/Presentage
2016
2015
2015
193.401.931.998
231.924.156.417
83,04%
87,36%
10.760.156.000
17.795.171.240
4,62%
6,7%
1.543.054.700
2.937.720.840
0,66%
1,11%
205.705.142.698
252.657.048.497
88,32%
95,17%
Jumlah/Total
Penjualan
PT Sinarbaru Tetap
Agung
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
Jumlah
2016
265.255.964.574
297.580.740.219
26,86%
30,75%
6.217.253.217
25.018.227.400
0,63%
2,59%
271.473.217.791
322.598.967.619
27,49%
33,34%
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
PT Setia Pratama
Lestari
PT Setia Pratama
Lestari Sukma
Jumlah
2016
PT Mesindo Agung
Nusantara
PT Sibalec Kemas
Total
Trade Payables
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
PT Setia Pratama
Lestari
PT Setia Pratama
Lestari Sukma
Total
Persentase/Presentage
2016
2015
2015
Jumlah/Total
Pembelian
Total
Other Receivable
PT Mesindo Agung
Nusantara
PT Sibalec Kemas
Utang Usaha
PT Sinarbaru Tetap
Agung
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
Sales
PT Sinarbaru Tetap
Agung
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
Total
Persentase/Presentage
2016
2015
2015
706.789.068.925
711.867.288.457
79,89%
81,82%
51.163.732.800
75.725.427.310
5,78%
8,70%
8.320.831.500
11.500.331.500
0,94%
1,32%
766.273.633.225
799.093.047.267
86,61%
91,84%
c. Kompensasi kepada manajemen kunci
Purchases
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk
PT Setia Pratama
Lestari
PT Setia Pratama
Lestari Sukma
Total
c. The compensation of key management
Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing
sebesar Rp 2,90 milyar dan Rp 2,09 milyar.
For the years ended December 31, 2016 and 2015,
the total compensation for the Board of
Commissioners and Directors of the Company
totalling Rp 2.90 billion and Rp 2.09 billion,
respectively.
48
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
27. INSTRUMEN KEUANGAN
27.
Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai
wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas
instrumen keuangan tersebut.
FINANCIAL INSTRUMENTS
The management considers that the carrying amounts of
the financial assets and financial liabilities recognized in
the consolidated statement of financial position
approximate their fair values due to short-term maturities
of these financial instruments.
28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
28.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
Bukti terbaik atas nilai wajar adalah kuotasi harga di pasar
aktif. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Grup
menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode
penilaian. Tujuan menggunakan metode penilaian adalah
untuk menetapkan harga transaksi yang akan terjadi pada
tanggal pengukuran dalam transaksi yang wajar
berdasarkan pertimbangan usaha yang normal. Metode
penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar yang
dilakukan
secara
wajar
oleh
pihak-pihak
yang
berkepentingan dan memiliki pengetahuan memadai dan
jika tersedia, mengacu kepada nilai wajar terkini dari
instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus
kas yang didiskontokan dan model penentuan harga opsi
The best evidence of fair value is the price quotations in
an active market. If the market for a financial instrument
is not active, the Group establishes a fair value by using
a valuation method. The objective of using a valuation
method is to establish what the transaction price would
have been on the measurement date in an arm’s length
transaction based on normal business considerations.
Valuation methods include the use of recent arm’s length
market transactions between knowledgeable, willing
parties, if available, reference to the current fair value of
another instrument that is substantially the same,
discounted cash flow analysis and option pricing models.
Instrumen keuangan Grup yang dicatat pada nilai wajar
terdiri dari investasi aset tersedia untuk dijual.
The financial instruments of the Group which are carried
at fair value consist of avaible for sale invesment
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar
investasi penyertaan saham tidak dapat ditentukan secara
andal, sehingga dicatat pada harga perolehan (Tingkat 3).
As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of the
investment in shares cannot be reliably determined, thus
is carried at cost (Level 3).
Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit,
risiko mata uang asing dan risiko harga lainnya serta risiko
likuiditas. Manajemen terus memantau proses manajemen
risiko Grup untuk memastikan keseimbangan yang sesuai
antara risiko dan pengendalian yang dicapai. Kebijakan dan
sistem manajemen risiko dipantau secara berkala untuk
mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan
kegiatan Grup.
The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk
and other market risks, and liquidity risk arising in the
normal course of business. The management continually
monitors the Group’s risk management process to
ensure the appropriate balance between risk and control
is achieved. Risk management policies and systems are
reviewed regularly to reflect changes in market
conditions and the Group’s activities
a.
Risiko pasar
i.
a. Market risk
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
i. Foreign Exchange Rate Risk
Grup melakukan transaksi bisnis dalam beberapa
mata uang asing dan karena itu terkena risiko
mata uang asing. Grup tidak memiliki kebijakan
lindung nilai atas mata uang asing. Namun
manajemen memonitor eksposur nilai tukar mata
uang asing dan akan mempertimbangkan
kebutuhan untuk melakukan lindung nilai atas
risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan.
The Group transacts business in some foreign
currencies and therefore is exposed to foreign
exchange risk. The Group does not have a
foreign currency hedging policy. However
management
monitors
foreign
exchange
exposure and will consider hedging significant
foreign exchange risk should the need arises.
Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Grup
yang didenominasi oleh mata uang asing yang
signifikan dan setara Rupiah-nya pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The following table shows the Group’s significant
foreign currency-denominated financial assets
and liabilities and their Rupiah equivalents as of
December 31, 2016 and 2015.
49
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(lanjutan)
28.
a. Risiko pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
a.
i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (lanjutan)
Market risk (continued)
i. Foreign Exchange Rate Risk (continued)
2016
Dolar Amerika Serikat /
United States Dollar
Aset keuangan
Kas dan setara kas
Jumlah setara Rupiah /
Total Rupiah equivalent
434.638
5.839.800.781
Jumlah
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Total
Liabilitas keuangan
Utang usaha - pihak ketiga
1.770.048
Aset keuangan
didenominasi dalam
mata uang asing – neto
(1.335.410)
23.782.364.928
Financial Liability
Trade payables – third parties
(17.942.564.147)
Net foreign
currency - denominated
Assets
2015
Dolar Amerika Serikat /
United States Dollar
Jumlah setara Rupiah /
Total Rupiah equivalent
Aset keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha
144.271
1.549.207
1.990.221.442
21.371.310.565
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Jumlah
1.693.478
23.361.532.007
Total
23.361.532.007
Net foreign
currency - denominated
liabilities
Liabilitas keuangan
didenominasi dalam
mata uang asing – neto
1.693.478
The following table details the Group’s sensitivity to
changes in Rupiah against the above currencies.
The sensitivity rate below represents management’s
assessment of the reasonably possible change in
foreign exchange rates. The sensitivity analysis
includes only outstanding foreign currency
denominated monetary items. Below table indicates
the effect after tax in profit and equity of the Group
wherein the above currencies strenghten at a
certain percentage against the Rupiah, with all other
variables held constant. For the same percentage
of weakening of the above currencies against the
Rupiah, there would be an equal and opposite
impact on profit and equity.
Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup
terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini
mencerminkan penilaian manajemen yang mungkin
terjadi terhadap perubahan kurs mata uang asing.
Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo pos-pos
moneter yang didenominasi dalam mata uang asing.
Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas
Grup setelah pajak di mana kurs mata uang di atas
menguat dalam persentase tertentu terhadap Rupiah,
dengan semua variabel lainnya dianggap konstan.
Dengan persentase yang sama atas melemahnya kurs
mata uang di atas terhadap Rupiah, akan menimbulkan
dampak yang sebaliknya terhadap laba dan ekuitas.
Tingkat
Sensitivitas /
Sensitivity Rate
Dolar Amerika Serikat
3%
Tingkat
Sensitivitas /
Sensitivity Rate
Dolar Amerika Serikat
2016
Dampak pada / Effect in
Laba atau
Rugi / Profit
Ekuitas / Equity
or Loss
39.742.098
(39.742.098)
United States Dollar
2015
Dampak pada / Effect in
Laba atau
Rugi / Profit
Ekuitas / Equity
or Loss
3,87%
637.440.707
(637.440.707)
United States Dollar
In management’s opinion, the sensitivity analysis is
unrepresentative of the inherent foreign exchange
risk as the year-end exposure does not reflect the
exposure during the year.
Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko
nilai tukar mata uang yang melekat pada akhir tahun
tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
50
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(lanjutan)
28.
b. Risiko Kredit
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
b. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak
atas instrumen keuangan atau kontrak pelanggan
akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan
pihak lain mengalami kerugian keuangan. Tujuan
Grup adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan
yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang
terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit.
Grup melakukan transaksi hanya dengan pihak ketiga
yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik.
Credit risk is the risk that counterparty will not meet
its obligations under a financial instrument or
customer contract, leading to a financial loss. The
Group’s objective is to seek continual revenue
growth while minimizing losses incurred due to
increased credit risk exposure. The Group trades
only with recognized and creditworthy third parties.
Hal ini merupakan kebijakan Grup bahwa semua
pelanggan yang akan melakukan transaksi secara
kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain
itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus
dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap
piutang tak tertagih tidak signifikan. Grup memiliki
risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di
bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi.
It is the Group’s policy that all customers who wish
to trade on credit terms are subject to credit
verification procedures. In addition, receivable
balances are monitored on an ongoing basis with
the objective that the Group’s exposure to bad debts
is not significant. The Group is exposed to credit risk
primarily from deposits in banks, trade receivables,
other receivables and investments.
Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar
jumlah tercatat dari masing-masing kelas aset
keuangan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang
diterima terkait dengan risiko ini.
The maximum exposure to credit risk is represented
by the carrying amount of each class of financial
assets in the consolidated statement of financial
position. The Group does not hold any collateral as
security.
Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau
mengalami penurunan nilai
Financial assets that are neither past due nor
impaired
Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah
debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik
kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka
dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi
keuangan yang memiliki reputasi atau pada
perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan
tidak ada catatan gagal bayar.
Trede and other receivables that are neither past
due nor impaired are with creditworthy debtors with
good payment record with the Group. Cash and
cash equivalents, time deposits and investment that
are neither past due nor impaired are placed with or
entered into with reputable financial institutions or
companies with high credit rarings and no history of
default.
Aset keuangan yang telah jatuh tempo atau
mengalami penurunan nilai
Financial assets that are either past due or
impaired
Piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah
debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik
kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka
dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi
keuangan yang memiliki reputasi atau pada
perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan
tidak ada catatan gagal bayar.
Trede and other receivables that are neither past
due nor impaired are with creditworthy debtors with
good payment record with the Group. Cash and
cash equivalents, time deposits and investment that
are neither past due nor impaired are placed with or
entered into with reputable financial institutions or
companies with high credit rarings and no history of
default.
c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan
mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna
memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan yang
jatuh tempo dalam waktu singkat atau untuk
membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko
likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian
atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran
liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the Group will encounter
difficulty in meeting financial obligations due to
shortage of funds or to fund their working capital
and capital expenditure. Liquidity risk also arises in
situations where there is mismatch between the
funding sources and any obligations that have due.
51
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(lanjutan)
28.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
c. Risiko Likuiditas (lanjutan)
c.
Liquidity Risk (continued)
Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara
menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur
pendanaan.
The Group mitigates liquidity risk by analyzing the
cash flows availability as well as their funding
structure.
Grup memantau kebutuhan likuiditasnya dengan
memonitor jadwal pembayaran liabilitas keuangan
dan arus kas keluar terkait dengan operasi seharihari, guna memastikan ketersediaan pendanaan yang
cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan tidak
mengikat.
The Group monitors its liquidity needs by closely
monitoring scheduled debt servicing payments for
financial liabilities and its cash outflows due to dayto-day operations, as well as ensuring the
availability of funding through an adequate amount
of credit facilities, both committed and uncommitted.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
seluruh liabilitas keuangan Grup memiliki jatuh tempo
1 sampai dengan 12 bulan.
As of December 31, 2016 and 2015, all of the
Group’s financial liabilities have maturity of 1 to 12
months
d. Risiko Operasional
d. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang
diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan
dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau
dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat
dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional,
sistem dan layanan Grup.
Operational risk is the risk of losses caused by
inadequate or failure of internal processes, errors
due to human factors and systems or from external
events. These risks are inherent in all business
processes, operations, systems and services of the
Group.
Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko
dalam kegiatan usahanya dengan menerapkan
mitigasi-mitigasi terkait dengan risiko-risiko yang ada
dan memungkinkan dialami oleh Grup selama
menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasimitigasi terkait usaha Perusahaan diantaranya
sebagai berikut:
The Group continues to perform risk management in
its operations by implementing mitigations related to
existing risks and enables experienced by the Group
during the course of its business. The mitigations
related to the Company business are as follow:
Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan
seluruh stakeholder termasuk hubungan baik dengan
berbagai sumber pemasok bahan baku produksi
Grup.
The Group continues to maintain a good relationship
with all stakeholders, including good relationships
with the Group’s suppliers of raw materials.
Grup senantiasa melakukan transfer knowledge
kepada manajemen lainnya serta melakukan
regenerasi secara berkesinambungan, untuk menjaga
kesinambungan usahanya secara internal.
The Group continues to transfer knowledge to other
management and sustainable regeneration to
maintain the internal continuity of their business.
e. Saling Hapus Instrumen Keuangan
e. Offsetting Financial Instruments
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak
terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling
hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut
disajikan secara bruto.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak
terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling
hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut
disajikan secara bruto..
29. OPERASI YANG DIHENTIKAN
29.
DISCONTINUED OPERATIONS
2016
Penjualan
Beban pokok penjualan
Laba bruro
Beban usaha
6.132.412.938
(1.588.445.181)
4.543.967.757
(3.128.521.090)
52
Sales
Cost of good sold
Gross profit
Operating expense
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
29. OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
29.
DISCONTINUED OPERATIONS (continued)
2016
Laba usaha
1.415.446.667
Penghasilan (beban) Lain-lain - neto
Income from operation
(10.200.000)
Laba Sebelum pajak dan operasi yang
dihentikan
1.405.246.667
Loss before tax on discontinued operations
-
Tax
1.405.246.667
Loss after tax on discontinued operations
Pajak
Laba Setelah pajak dan operasi yang
dihentikan
Other income (expense) - net
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
30
BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Pada tahun 2016, dikarenakan penjualan PT Hotelindo
Murni (Catatan 1d), entitas anak yang merupakan salah
satu segmen Grup, yaitu jasa hotel sehingga segmen
usaha yang dijalankan dan dikelola Grup menjadi kabel
listrik dan kabel telekomunikasi.
In 2016, because of disposal PT Hotelindo Murni (Note
1d), subsidary who one of Grup’s business segment,
hotel services so that business segment operated and
managed the Group into electrical cables and
telecommunication cables.
Penjualan konsolidasian Grup pada tahun 2016 mengalami
kenaikan sebesar
Rp
19.698.769.677 atau 2,03%
dibandingkan dengan penjualan konsolidasian tahun 2015.
Consolidated sales of the Group in 2016, increased by Rp
19,698,769,677 or 2.03% compared to consolidated sales
in 2015.
Manajemen menyajikan informasi segmen
berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut:
The
management
presented
business
segment
information based on business activities, as follows:
usaha
2016
2015
Penjualan
Domestik
987.409.109.474
967.710.339.797
Sales
Domestic
Jumlah
987.409.109.474
967.710.339.797
Total
Penjualan
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
963.934.580.856
23.474.528.618
-
923.346.333.047
28.758.779.934
15.605.226.816
Sales
Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel services
Jumlah
987.409.109.474
967.710.339.797
Total
Beban pokok penjualan
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
868.645.082.245
16.059.848.826
-
844.740.779.303
20.682.113.120
4.672.345.619
Cost of goods sold
Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel services
Jumlah
884.704.931.071
870.095.238.042
Total
Beban usaha
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
34.249.346.086
834.068.277
-
33.852.753.737
1.991.338.455
3.982.676.910
Operating expenses
Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel services
Jumlah
35.083.414.363
39.826.769.102
Total
Laba usaha
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
61.040.152.525
6.580.611.515
-
44.752.800.007
6.085.328.359
6.950.204.287
Income from operations
Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel services
Jumlah
67.620.764.040
57.788.332.653
Total
53
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
31. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
31
BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perjanjian Distributor
Distributor Agreement
PT Mesindo Agung Nusantara, pihak berelasi
PT Mesindo Agung Nusantara, related party
Pada
tanggal
12
Maret
2007,
Perusahaan
menandatangani
perjanjian
distributor
dengan
PT Mesindo Agung Nusantara. Berdasarkan perjanjian
tersebut, Perusahaan menunjuk PT Mesindo Agung
Nusantara untuk menjual langsung produk barang
Perusahaan kepada pihak ketiga.
On March 12, 2007, the Company entered into a
distributor agreement with PT Mesindo Agung Nusantara.
Under the agreement, the Company appointed PT
Mesindo Agung Nusantara to sell goods directly to third
parties of the Company.
Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan
kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan
menetapkan limit kredit distributor.
In the agreement has been agreed upon rights and
obligations between the Company and the distributor and
set a credit limit.
PT Sinar Baru Tetap Agung, pihak berelasi
PT Sinar Baru Tetap Agung, related party
Pada tanggal 3 April 2007, Perusahaan menandatangani
perjanjian distributor dengan PT Sinar Baru Tetap Agung.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk
PT Sinar Baru Tetap Agung untuk menjual langsung
produk barang Perusahaan kepada pihak ketiga atas
usaha Perusahaan.
On April 3, 2007, the Company entered into a distributor
agreement with PT Sinar Baru Tetap Agung. Under the
agreement, the Company appointed PT Sinar Baru Tetap
Agung to sell goods directly to third parties of the
Company.
Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan
kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan
menetapkan limit kredit distributor .
In the agreement has been agreed upon rights and
obligations between the Company and the distributor and
set a credit limit.
32. REKLASIFIKASI AKUN
32.
Beberapa akun dalam laporan arus kas konsolidasian untuk
tahun
yang
berakhir
31 Desember
2015,
telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian arus kas
konsolidasian
untuk
tahun
yang
berakhir
31 Desember 2016.
Pembayaran kepada pemasok,
karyawan dan pihak ketiga lainnya
Pembayaran pajak
Pembayaran bunga
Penerimaan hasil penjualan aset
tetap
Pembayaran dividen
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Certain accounts in the consolidated cash flows for the
year ended December 31, 2015, have been reclassified to
conform with the consolidated cash flows for the year
ended December 31, 2016.
Sebelum
reklasifikasi /
Before
reclassification
Setelah
reklasifikasi /
After
reclassification
(913.196.543.894)
(14.130.794.905)
(15.815.522.439)
(911.576.623.994)
(9.526.324.013)
(16.741.183.403)
Payments to suppliers, employees
and other parties
Tax payment
Interest payment
169.630.000
-
90.000.000
(5.219.099.828)
Proceed of sales of fixed assets
Payment of dividend
33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
33.
Pada tanggal 4 Januari 2017, Perusahaan memperoleh
persetujuan dari DJP mengenai nilai revaluasi aset tetap
Perusahaan untuk tujuan pajak (Catatan 13b) .
SUBSEQUENT EVENT
On January 4, 2017, the Company received the approval
from DGT regarding the new revalued amount of the
Company’s fixed assets for tax purposes (Note 13b).
54
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016
And For The Year Then Ended
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
34. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK,
PSAK DAN ISAK BARU
34.
DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian
PSAK, PSAK dan ISAK baru yang akan berlaku efektif atas
laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued the following amendments,
improvements PSAK, new PSAK and ISAK which will be
applicable to the consolidated financial statements with
annual periods beginning on or after:
1) 1 Januari 2017







2)




ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS
TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK
1) January 1, 2017
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan
Keuangan Interim”
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”
PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi
ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar
Akuntansi Keuangan”






1 Januari 2018
2)

Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas:
Prakarsa Pengungkapan”
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur
– Tanaman Produktif”
Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan:
Pengakuan Aset Pajak Tanguhan untuk Rugi yang
Belum Direalisasi”
PSAK No. 69, “Agrikultur”



Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan
penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan
belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait
dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of
Financial Statements on Disclosure Initiative”
PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial
Reporting”
PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee
Benefits”
PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued Operations”
PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial
Instruments: Disclosures”
ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No.
13: Investment Property”
ISAK No. 32, “Definition and Hierarchy of Financial
Accounting Standards”
January 1, 2018
Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash
Flows: Disclosure Initiative”
Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets:
Agriculture – Bearer Plants”
Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes:
Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized
Losses”
PSAK No. 69, “Agriculture”
The Group is still evaluating the effects of those,
amendments and improvements to PSAK, new PSAK and
ISAK and has not yet determined the related effects on the
consolidated financial statements.
55
•
Download