KABELINDO PT KABELINDO MURNI Tbk DAN EN TIT AS ANAKNY A I AND ITS SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian I Consolidated Financial Statements 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut I As of December 31, 2016 And For Year Then Ended Dan Laporan Auditor lndependen I And Independent Auditor's Report II P.T. KABELINDO MURNI Tbk. KABELINDO JL. RAWAGIRANG NO. 2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA PHONE : 4609065, 4609550 FAX : 4609064, 4604271 VVEBSITE : www.kabelindo.co.id SURA T PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGALTERSEBUT PT KABELINDO MURNI TBK DAN ENTITAS ANAKNYA We, the undersigned: Kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama Alamat Kantor Alamat Domisili Jabatan 2. Nama Alamat Kantor Alamat Domisili Jabatan DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED PT KABELINDO MURNI TBK AND ITS SUBSIDIARIES Elly Soepono Jl. Rawa Girang No.2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur Jl. Gajah Mada No. 119 RT 015 RW 008, Kel Keagungan, Kec Taman Sari, Jakarta Barat Presiden Direktur I President Director Veronica Lukman 2. Jl. Rawa Girang No.2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur Jl. Keadilan Raya No. 23 L RT 001 RW 004, Kef Keagungan, Kec Taman Sari, Jakarta Barat Direktur I Director Menyatakan bahwa: Declare that: 1. 1. 2. 3. 4. 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya; Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal pada Perusahaan dan Entitas Anaknya. Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya 2. 3. 4. of.. Elly Soepono Presiden DirekturiPresident Director Position Name Office Address Domicile Position We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries; The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards; a. All information in the Company's and its Subsidiaries' consolidated financial statements is complete and correct; b. The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries do not contain misleading material information of facts, and do not omit material information or facts; We are responsible for the Company's and its Subsidiaries' internal control system. This statement letter is made truthfully. Jakarta, 24 Maret 2017 I March 24, 2017 {} Name Office Address Domicile ANWAR & REKAN ~ i)i=l( ~ I NTERNATIONAL The original report included herein is in Indonesian language. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT Laporan No. AR/L-206/17 Report No. ARIL -206/17 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Kabelindo Murni Tbk The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Kabelindo Murni Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiary, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2016, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management's statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Tanggung jawab auditor Auditor's responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan . An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, In making those risk whether due to fraud or error. assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. responsibility for the financial 5 1 ' flOC)!{ }l. KUNINGAN tvi.ULIA ~A\ . <1( jAKARTA 1.2980 I)FH.J\:1Al'A KUNl"'lGAN f)UILDlNC P~liY'f \X :021 837807)0 021- 837kons ANWAR & REKAN ~ i)i=l( ~ Registered Public Arr:ountants and Busmess Adv1sors Business l1cense No KFP 6A5/KM l '?n tl) INTERNAT I ONAl The original report included herein is in Indonesian language. Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya tangga l 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. In our op1mon, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiary as of December 31, 2016, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Hal lain Other matter Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan konsolidasian tersebut pada tanggal 28 Maret 2016. The financial statements consolidated of PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2015 were audited by other independent auditor who expressed an unmodified opinion on those financial statements on March 28, 2016. KANTOR AKUNTAN PUBLIK I REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS ANWAfl'&"ReKAN Freddy, CPA Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0992 I Public Accountant Registration No. AP. 0992 24 Maret 2017 I March 24, 2017 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2016 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Uang muka pembelian 4.226.027.137 960.696.420 153.138.363.028 40.737.922.108 44.000.000 Jumlah Aset Lancar 394.738.153.988 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - neto Aset pajak tangguhan Beban ditangguhkan – hak atas tanah 69.819.512.096 48.804.150.813 77.007.482.386 4,27,28 5,27,28 6, 27,28 26 1.598.238.152 137.507.066.544 44.721.125 25.211.375.751 1.731.100.390 CURRENT ASSET Cash and cash equivalents Other financial assets Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories Prepaid expenses Prepaid taxes Advances for purchases 362.277.745.626 Total Current Assets 6.747.985.842 1.055.100.501 87.719.319.438 100.662.837.883 7,27,28 26 8 13b 10 - 669.194.459 NON-CURRENT ASSETS Fixed assets - net Deferred tax assets Deferred charges – land rights Jumlah Aset Tidak Lancar 244.353.212.929 292.107.971.435 Total Non-current Assets JUMLAH ASET 639.091.366.917 654.385.717.061 TOTAL ASSETS 244.138.597.496 214.615.433 9 13d Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 291.209.032.493 229.744.483 1 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Uang muka pelanggan Utang lain-lain - pihak ketiga Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITIES AND EQUITY 59.300.000.000 205.705.142.698 27.200.263.649 4.392.746.696 1.849.802.428 4.599.260.341 217.057.211 11,27,28 12,27,28 26 2.324.327.198 CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade payables Related parties Third party Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Other payables – third parties 342.643.691.341 Total Current Liabilities 59.900.000.000 252.657.048.497 12.820.621.677 2.330.364.561 5.665.872.214 6.945.457.194 13a 14,27,28 15 27,28 303.264.273.023 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan 8.782.061.291 13d 9.274.545.516 Liabilitas imbalan pascakerja 6.389.755.339 16 5.992.100.198 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Employment benefit obligation 15.171.816.630 15.266.645.714 Total Non-current Liabilities 318.436.089.653 357.910.337.055 TOTAL LIABILITIES Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2015 EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 963 per saham untuk saham seri A, Rp 148 per saham untuk saham seri B Modal dasar - 1.374.918.822 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 56.000.000 saham seri A dan 1.064.000.000 saham seri B Perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasikan Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan pengunaannya EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Capital stock – Rp 963 par value per share for A series shares, Rp 148 par value per share for B series shares Authorized capital - 1,374,918,822 shares Subscribed and fully paid 56,000,000 A series shares and 1,064,000,000 B series shares Change in the unrealized fair value of securities Additional paid in capital Retained earnings 211.400.000.000 17 211.400.000.000 8.805.991.624 5 18 55.100.501 832.577.513 1.369.793.921 19 1.169.793.921 Appropriated 98.673.577.146 82.102.752.781 Unappropriated Ekuitas dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 320.249.362.691 405.914.573 295.560.224.716 915.155.290 Equity attributable to: Owner of the Parent Non-controlling interest JUMLAH EKUITAS 320.655.277.264 296.475.380.006 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 639.091.366.917 654.385.717.061 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. The original report included herein is in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 Catatan / Notes 2015 PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN 987.409.109.474 884.704.931.071 21 22 967.710.339.797 870.095.238.042 NET SALES COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO 102.704.178.403 97.615.101.755 GROSS PROFIT BEBAN USAHA Penjualan dan pemasaran Umum dan administrasi Biaya keuangan Beban pajak Rugi selisih kurs - neto Penghasilan keuangan Biaya (penghasilan) lain-lain – neto JUMLAH BEBAN USAHA LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 13.820.459.392 23 15.827.071.538 21.262.954.971 11.104.740.194 20.530.437.789 1.307.563.753 (102.736.043 ) 23 24 23.999.697.564 15.815.522.439 14.130.794.905 6.827.436.017 (74.208.512 ) Selling and marketing expenses General and administrative expenses Interest costs Tax expenses Loss on forex exchange - net Interest income 251.914.341 68.175.334.397 (383.855.695 ) 76.142.458.256 Other expenses (income) - net TOTAL OPERATING EXPENSES 34.528.844.006 21.472.643.499 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan (14.506.715.500 ) (182.352.257 ) Beban Pajak Penghasilan – Neto (14.689.067.757 ) LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN OPERASI YANG DIHENTIKAN LABA NETO TAHUN BERJALAN PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Kerugian aktuaria program pensiun manfaat pasti – neto pajak Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: PemilIk Entitas Induk Laba dari operasi yang dilanjutkan Laba dari operasi yang dihentikan Sub-Jumlah 13c 13c 19.839.776.249 1.405.246.667 29 21.245.022.916 INCOME BEFORE INCOME TAX (9.833.425.016 ) 1.121.147.129 INCOME TAX BENEFIT(EXPENSES) Current tax Deferred tax (8.712.277.887 ) Income Tax Expenses – Net 12.760.365.612 INCOME FROM CONTINUING OPERATION - DISCONTINUED OPERATION 12.760.365.612 NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Item that will not be reclassified to profit or loss (1.076.034.995 ) (55.100.501 ) 13d,16 (903.087.300 ) 5 (69.771.449 ) (1.131.135.496 ) (972.858.749 ) 20.113.887.420 11.787.506.863 Actuarial losses on defined benefit pension plan – net of tax Item that will be reclassified to profit or loss Change in unrealized the fair value of securities TOTAL OTHER COMPREHENSIVE LOSS TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Net income attibutable to: Owners of the Parent 19.825.033.471 12.782.644.926 Profit from continuing opertation 1.381.825.889 21.206.859.360 12.782.644.926 Profit from discontinued operation Sub-total Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. The original report included herein is in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2016 2015 Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: (lanjutan) Net income attibutable to: (continued) Kepentingan nonpengendali Laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan Laba dari operasi yang dihentikan Sub-jumlah Jumlah Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilk Entitas Induk Laba dari operasi yang dilanjutkan Laba dari operasi yang dihentikan Sub-jumlah Kepentingan nonpengendali Laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan Laba dari operasi yang dihentikan Sub-jumlah Jumlah Laba Neto per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 14.742.778 (22.279.314 ) Non-controlling interests Profit (loss) from continuing opertation 23.420.778 38.163.556 21.245.022.916 (22.279.314 ) 12.760.365.612 Profit from discontinued operation Sub-total Total Comprehensive income attributable to: Owners of the Parent 18.693.897.975 11.809.786.177 Profit from continuing opertation 1.381.825.889 20.075.723.864 11.809.786.177 Profit from discontinued operation Sub-total 14.742.778 (22.279.314 ) Non-controlling interests Profit (loss) from continuing opertation 23.420.778 38.163.556 20.113.887.420 (22.279.314 ) 11.787.506.863 Profit from discontinued operation Sub-total Total 19 25 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 11 5 Net basic earnings per share attributable to: Owners of the Parent See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk / Equity attributable to the owners of the Parent Company Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Capital stock subscribed and fully paid Tambahan Modal Disetor / Addition paid in capital Perubahan Nilai Wajar Efek yang Belum direalisasi/ Change in Unrealized the Fair Value of Securities Saldo per 1 Januari 2015 211.400.000.000 Cadangan umum (Catatan 19) Pembagian dividen (Catatan 20) - 832.577.513 - 124.871.950 - Penghasilan komprehensif lain Laba (rugi) neto tahun berjalan - Saldo per 31 Desember 2015 211.400.000.000 Cadangan umum (Catatan 19) Pembagian dividen (Catatan 20) Keuntungan penjualan entitas anak ke entitas sepengendali (Catatan 1d) Dampak PSAK 70 (Catatan 13f) - - (69.771.449 ) - Saldo laba / Retained earnings Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaanya / Penggunaanya / Appropriated Unappropriated Jumlah / Total Kepentingan nonpengendali / Non-controlling interest Jumlah ekuitas / Total equity 896.080.592 273.713.329 - 76.096.908.484 (273.713.329 ) (5.600.000.000 ) 289.350.438.539 (5.600.000.000 ) - (903.087.300 ) 12.782.644.926 (972.858.749 ) 12.782.644.926 82.102.752.781 (200.000.000 ) (3.360.000.000 ) 295.560.224.716 (3.360.000.000 ) 915.155.290 - 6.073.414.111 1.900.000.000 (547.404.273 ) - 832.577.513 - 55.100.501 - 1.169.793.921 200.000.000 - 6.073.414.111 1.900.000.000 - - - 937.434.604 (22.279.314 ) Penghasilan komprehensif lain - - (55.100.501) - (1.076.034.995) (1.131.135.496 ) Laba neto tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2016 - - - - 21.206.859.360 21.206.859.360 38.163.556 211.400.000.000 8.805.991.624 - 1.369.793.921 98.673.577.146 320.249.362.691 405.914.573 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. - 290.287.873.143 (5.600.000.000) (972.858.749) 12.760.365.612 Balance at January 1, 2015 General reserve (Note 19) Dividend payment (Note 20) Other comprehensive income Net income (loss) for the year Balance as of December 31, 2015 General reserve (Note 19) Dividend payment (Note 20) Gain from sale of a subsidary to entity under common control 5.526.009.838 (Note 1d) 1.900.000.000 Impact of PSAK 70 (Noted 13f) Other comprehensive (1.131.135.496) Income 296.475.380.006 (3.360.000.000) 21.245.022.916 320.655.277.264 Net income for the year Balance as of December 31, 2016 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements 6 which are an integral part of the consolidated financial statements. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak ketiga lainnya Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pengembalian tagihan pajak Pembayaran bunga Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.048.020.870.683 102.736.043 2015 967.710.339.797 74.208.512 (974.976.449.533 ) 3.405.735.812 (30.422.720.419 ) (12.886.634.018 ) (911.576.623.994 ) (9.526.324.013 ) (16.741.183.403 ) 33.243.538.568 29.940.416.899 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Interest income Payments to suppliers, employees and other parties Income tax payment Receipt claim for tax refund Interest payment Net Cash Provided by Operating Activities 1.127.713.347 509.822.395 (5.517.117.148 ) 90.000.000 (20.419.520.556 ) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from sale of a subsidiary Proceed of sales of other financial assets Proceed of sales of fixed assets Acquisition of fixed assets 33.404.358.028 (20.329.520.556 ) Net Cash Provided by (Used in) Investment Activities 211.700.000.000 (212.300.000.000 ) (3.131.732.898 ) 424.726.010.128 (449.761.738.477 ) (5.219.099.828 ) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Settlement of bank loans Payment of dividend Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (3.731.732.898 ) (30.254.828.177 ) Net Cash Used in Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 62.916.163.698 (20.643.931.834 ) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 155.362.556 (6.827.436.017 ) EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN EXCHANGE RATE KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6.747.985.842 34.219.353.693 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 69.819.512.096 6.747.985.842 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil penjualan entitas anak Penerimaan hasil penjualan aset keuangan lainnya Penerimaan hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran dividen 37.283.939.434 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. - 7 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Entitas Induk a. Establishment of The Parent PT Kabelindo Murni Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Frederik Alexander Tumbuan, SH, tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No 59 tanggal 12 Januari 1982. PT Kabelindo Murni Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 71 of Frederik Alexander Tumbuan, S.H. dated October 11, 1979. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/34/7 dated July 9, 1981, and was published in the State Gazette No. 59, dated January 12, 1982. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris No. 43 tanggal 30 Mei 2016 antara lain sehubungan dengan penetapan penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan perubahan susunan direksi dan akta Notaris No. 68 tanggal 22 Juni 2016 mengenai menyatakan kembali perubahan susunan Direksi keduanya dari IR. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,. Akta diatas telah menerima pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0060159 tanggal 23 Juni 2016. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial deed No. 43 dated May 30, 2016 among others in connection with the determination of the use of profit for the financial year ended on December 31, 2015 and changes in the composition of the board of director and Notarial Deed No. 68 dated June 22, 2016 both of IR. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, concerning changes in the Board of Directors reiterated. Each deed Issue has received the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.030060159, dated June 23, 2016 . Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan perlengkapan kabel. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activity is to engage mainly in the manufacturing of electricity cable, cable telephone and concerning with cable equipment. Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1979. The Company and its plant are located at Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. The Company started its commercial operations in 1979. b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan b. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit adalah sebagai berikut: Board of Commissioners, Committe and Employees Directors, Audit As of December 31, 2016 and 2015, the composition of the Board of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows: 2016 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris : Soepono : Dewa Nyoman Adnyana : Budi Setiono Santoso Soepono Dewa Nyoman Adnyana Budi Setiono Santoso : : : Board of Commissioner Presidents Commissioner Independent Commissioner Commissioner Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur Direktur : Elly Soepono : Tan Roberto Tanto : Veronica Lukman Petrus Nugroho Dwisantosa Nicodemus M. Trisnadi Tan Robert Tanto Wibowo - : : : : Directors President Director Independent Director Director Director 8 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) b. 2016 Komite Audit Ketua Anggota Board of Commissioners, Directors, Committe and Employees (continued) Audit 2015 : Dewa Nyoman Adnyana : Dedy Hendrawan Ricky Rudolf Dewa Nyoman Adnyana Agus Kurniawan Tirto Hariyanto : : Audit Committee Chairman Member Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Boards of Commissioners and Directors arethe Company’s key management personnel. The key management has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anaknya (bersama-sama “Grup”) mempunyai karyawan masing-masing sebanyak 278 dan 305 orang (tidak diaudit). As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiary (together referred as “the Group”) have a total number of 278 and 305 empoyees (unaudited), respectively. c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Shares Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3.100.000 lembar saham dan melakukan company listing sebanyak 10.900.000 lembar saham, sehingga jumlah saham keseluruhan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) menjadi 14.000.000 lembar saham. In 1992, the Company made a stock offering of 3,100,000 shares and a company listing of 10,900,000 shares, so that the total number of shares listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) became 14,000,000 shares. Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham bonus sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga total saham tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 28.000.000 lembar saham. In 1995, the Company distributed bonus shares of 14,000,000 shares, so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 28,000,000 shares. Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar saham sehingga total saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 56.000.000 lembar saham. In 1995, the Company made an additional capital with Preemptive Rights (PR) or Right Issue as many as 28,000,000 shares, so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 56,000,000 shares. Pada tahun 2001, Perusahaan menerbitkan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.064.000.000 lembar saham seri B sehingga total saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 1.120.000.000 lembar saham. In 2001, the Company issued B series shares without Preemptive Rights (PR) of 1,064,000,000 shares so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 1,120,000,000 shares. d. Entitas Anak d. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki entitas anak sebagai berikut: Subsidiaries As of December 31, 2016 and 2015, the Group the following subsidaries: 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Entitas Anak (lanjutan) d. Entitas Anak/ Subsidiaries Domisili/ Domicile PT Aruna Solar Indonesia Jakarta PT Hotelindo Murni Nangroe Aceh Darusalam Jenis usaha/ Nature of Activities Jasa kontruksi/ Construction Service Subsidiaries (continued) Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 31 Des 31 Des 2016/ 2015/ Dec 31, Dec 31, 2016 2015 Jumlah asset sebelum dieliminasi/ Total asset before elimination Tahun operasional/ Start of operation 31 Des 2016/ Dec 31, 2016 31 Des 2015/ Dec 31, 2015 70,00% 70,00 % Oktober 2013 1.365.556.968 1.814.493.052 - 98,33 % April 2008 - 35.568.386.312 Perhotelan/ Hotel Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan mendirikan Entitas Anak yaitu PT Aruna Solar Indonesia dengan kepemilikan saham 70%. In October 2013, the Company established a subsidiary, namely PT Aruna Solar Indonesia with a 70% shareholding. Pelepasan Entitas Anak Disposal of a Subsidary Berdasarkan akta penjualan dan pembelian saham No. 11 tanggal 8 Juni 2016 dari Notaris Ronaldie Christie, S.H., M.kn., Perusahaan menjual 30.680 lembar saham yang merupakan kepemilikan sebesar 98,33% atas PT Hotelindo Murni kepada PT Pade Manajemen Indonesia, selaku entitas sepengendali, dengan nilai sebesar Rp 38.135.240.000. Based on the deed of sale and purchase of shares No. 11 dated June 8, 2016 of notary, Ronaldie Christie, S.H., M.kn., the Company sold its 30,680 shares representing 98.33% ownership in PT Hotelindo Murni to PT Pade Manajemen Indonesia, an entity under common control, amounted to Rp 38,135,240,000. Rincian aset dan liabilitas PT Hotelindo Murni, Entitas Anak, pada saat dilakukan divestasi mencangkup kas dan bank, piutang usaha, persediaan, biaya dibayar dimuka, aset tetap, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar dan utang pihak berelasi. Details of the assets and liabilities of PT Hotelindo Pure, Subsidiaries, at the time of divestment cover cash and banks, trade receivables, inventories, prepaid expenses, fix assets, trade payables, accrued expenses and due to related party. Arus kas sehubungan dengan penjualan PT Hotelindo Murni adalah sebagai berikut: The cash flows relating to the disposal of PT Hotelindo Murni is as follows: PT Hotelindo Murni Investasi saham yang PT Hotelindo Murni tercatat pada 32.061.825.889 Selisih nilai transaksi entitas sepengendali Harga penjualan Dikurangi kas dan setara kas pada tanggal penjualan Arus kas neto dari penjualan 6.073.414.111 Invesment shares in PT Hotelindo Murni Different in transaction with entity under common control 38.135.240.000 (851.300.566) 37.283.939.434 Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai tercatat aset neto disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 18). Disposal price Less cash and cash equivalents at the date of disposal Net cash flows from the disposal The difference between the fair value of consideration received with the carrying amount of net asset is presented as part of addition paid in capital (Note 18). e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 24 Maret 2017. Completion statements of the consolidated financial The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Directors of the Company, as the party responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 24, 2017. 10 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. b. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang mencakup Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan OJK yaitu Peraturan No. VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The consolidated financial statements of the company it subsidary (together as “Grup”) have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK-IAI), and rules established by OJK No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s Decision No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Reporting And Disclosures For Public Companies”. Dasar Penyajian Pengukuran Keuangan Konsolidasian dalam Laporan b. Basis of Measurement in Preparation Consolidated Financial Statements of Laporan keuangan konsolidasian disususn berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait. The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the historical cost and accrual concepts, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan he consolidated financial statements have also been prepared on an accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows are prepared on a cash basis. The consolidated cash flow statement is based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 dan PSAK No. 70 yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016, seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of the previous year, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK effective January 1, 2016 and PSAK 70 effective Jully 1, 2016, as disclosed in this Note. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgments of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgments or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements. 11 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN Dasar Pengukuran dalam Penyajian Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Laporan b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial Statements (continued) Penerapan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru Adoption of amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK Grup telah menerapkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan PSAK No. 70 yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan intepretasi. The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK new PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2016 and PSAK No. 70 effective July 1, 2016. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation. Grup telah menerapkan PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilities Pengampunan Pajak”, yang memberikan spesifik panduan perlakuan akuntansi terkait penerapan Undang-undang Pengampunan Pajak yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. PSAK No. 70 memberikan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang Pengampunan Pajak. Opsi kebijakan akuntansi tersebut adalah (i) menerapkan SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabiilitas yang diakui, atau (ii) menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK No. 70, yang harus diterapkan secara konsisten untuk seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak. The Group has applied the new PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, which introduces the specific accounting guidelines related to application of the Tax Amnesty Law effective July 1, 2016. PSAK No. 70 provides accounting policy choices on initial recognition for recognizing assets and liabilities in accordance with the provisions of the Tax Amnesty. The accounting policy choices are (i) to use the relevant Indonesian Financial Accounting Standards according to the nature of the assets and liabilities recognized, or (ii) to use the specific provisions of PSAK No. 70, which has to be consistently applied to all assets and liabilities arising from tax amnesty. Grup telah memilih untuk menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK No. 70 secara prospektif. Sehingga. Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disesuaikan terkait dengan pengakuan, pengukuran serta penyajian dan pengungkapan aset dan liabilitas pengampunan pajak. The Group has elected to apply prospectively the specific provisions of PSAK No. 70. Consequently, the Group’s consolidated financial statements have been adjusted in relation to the recognition, measurement and presentation and disclosures of the assets and liabilities arising from tax amnesty. Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substantial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya: The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: • • Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements” • Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions” Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations” • • • • • • • Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri” Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama” Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” • • • • • • 12 Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) b. AKUNTANSI SIGNIFIKAN Dasar Pengukuran dalam Penyajian Keuangan Konsolidasian (lanjutan) • • • • • • • • • • c. KEBIJAKAN PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Laporan b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial Statements (continued) ISAK No. 30, “Pungutan” PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud” PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” • • • • • • • • • • Prinsip Konsolidasian c. ISAK No. 30, “Levies” PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segment” PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property” PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets” PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Assets” PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Combinations” PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment” PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement Principle of consolidated Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary. Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation. Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk. A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent. 13 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) c. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principle of consolidated (continued) Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait. When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards. Kombinasi Bisnis Business Combination Grup menetapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. The Group appllies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontijensi ang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur awalnya sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Pada dasar acquisition-by-acquisition, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date. The Group recognizes any noncontrolling interest in the acquire on anacquisition-by acquisition basis, either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consollidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity. Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi atas bagian Grup atas nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi. The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi. If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognizes gains or losses in profit or loss. 14 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. e. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties Berdasarkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional. In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 26 atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions with related parties are disclosed in Note 26 to the consolidated financial statements. Penjabaran Mata Uang Asing e. i. Mata Uang Fungsional dan Penyajian Foreign Currency Translation i. Functional and Presentation Currency Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup. ii. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Group. Transaksi dan Saldo ii. Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Transactions in foreign currencies are translated in to Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs penutup. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah using the closing exchange rate. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Exchange rate used as benchmark is the rate issued by Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation at period end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign curiencies are recognized in profit or loss. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs nilai tukar yang digunakan adalah berdasarkan kurs tengah bank Indonesia, sebagai berikut: As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rate used is based on the middle rate of Bank Indonesia, as follows: Jenis Mata Uang 1 USD 2016 2015 13.436 Foreign Currencies 13.795 Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi. 1 US$ Non-monetary items measured at historical cost in other currency than Rupiah are translated using the exchange rate at the transaction date. 15 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) f. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen Keuangan i. f. Aset Keuangan Financial Instruments i. Financial Assets Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan. Financial assets are recognized when the Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from other entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi [fair value through profit or loss (FVTPL)], pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-maturity and available-forsale. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end. Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan dalam laba rugi. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus transaction cost directly attributable to acquired assets, except of financial assets measured at fair value through profit or loss. The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed in profit or loss. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: a) a) Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan diukur pada FVTPL Aset keuangan yang diukur pada FVTPL merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteriakriteria tertentu seperti mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana didokumentasikan di dalam manajemen risiko atau strategi investasi Grup) untuk diukur pada kelompok ini. Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as trading (held for trading) or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met such as taking into consideration that the financial assets or financial liabilities or both are managed and its performance is evaluated based on the fair value as documented in risk management or investment strategy of the Group) to be measured at this category. 16 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) f. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) i. f. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) a) b) c) d) setelah Aset keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) i. pengakuan diukur pada awal Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued) FVTPL a) Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk bunga dan dividen) diakui dalam laba rugi. Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value (including interest and dividend) is recognized in profit or loss. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini. The Group has no financial assets which are classified in this category. Pinjaman yang diberikan dan piutang b) Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada). Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less impairment (if any). Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. The financial assets in this category include cash and cash equivalents, trade and other receivables. Dimiliki hingga jatuh tempo c) Held to maturity Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai jika ada. Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost, using the effective interest rate method less impairment, if any. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini. The Group has no financial assets which are classified in this category. Tersedia untuk dijual d) Available-for-sale Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets which are not assigned to three of the above categories. 17 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) f. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) f) i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal d) Financial Instruments (continued) Subsequent measurement Tersedia untuk dijual (lanjutan) d) Available-for-sale (continued) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual selanjutnya diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui dalam laba rugi. Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in the fair value of these financial assets are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses foreign exchange gains and losses and interest calculated using effective interest rate method, until the financial asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment. Kelompok aset keuangan lainnya ini meliputi akun aset keuangan lainnya. The financial asset in this category include other financial assets. Penghentian pengakuan Derecognition Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain. Financial assets are derecognized when, and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to other entity. Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar. All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Group has commited to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned. ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method. Liabilitas keuangan Grup mencakup utang bank, utang usaha, beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Other financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses and other payables which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method. 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued) ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued) Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa. Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru. Selisih antara jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. iii.Saling Hapus Keuangan Antar Aset SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) dan A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Liabilitas iii.Offseting Financial Assets and Liabilities Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang dapat dipaksakan secara hukum harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa depan, dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak lawan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty. iv. Penentuan Nilai Wajar iv. Determination of Fair Value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs. 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) g. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. Penurunan Nilai Aset Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Impairment of Financial Assets i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi i. Assets carried at amortized cost Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai. Assets for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment. Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi. If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss. Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap jumlah tercatat aset keuangan. When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Group consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments. Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada jumlah tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laba rugi. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss. 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) g. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) g. Impairment of Financial Assets (lanjutan) ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan. For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed. iii. Aset yang tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale financial assets Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus diakui ke labarugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi. h. For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan. i. Cash and cash equivalents include cash and bank and term deposits with a maturity date equal to or less than 3 (three) months from the date of placement and not pledged as collateral. Persediaan i. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Perusahaan menetapkan besarnya penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas kondisi bahan baku “slow-moving”. j. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. The Company determines the amount of allowance for inventories based on an assessment of the condition of the raw material "slowmoving". Aset Tetap j. Fixed Assests Grup memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Group has chosen cost model as the accounting policy for its fixed assets. Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. 21 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Fixed Assests (continued) Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap, sebagai berikut: Depreciation, except land, is computed, using the straight-line method over the estimated useful lives of the fixed assets, as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor 20 8 – 20 5 5 Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Office equipments Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Landright is stated at acquisition cost and not depreciated. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan. Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. Construction in progress will be transferred to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the asset is ready for its intended use. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya, sedangkan beban pemugaran dan peningkatan daya guna yang berjumlah besar dilakukan kapitalisasi dan dibebankan dalam tahun-tahun pemakaian melalui penyusutan. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred, significant renewals and betterments are capitalized and charged in the consumption years through depreciation. k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai. An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s Cash Generating Units (CGU’s) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. 22 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) k. l. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Impairment of Non-financial Assets (continued) Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. Liabilitas imbalan pascakerja l. Employment benefit obligation Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”), Grup disyaratkan untuk memberikan imbalan pensiun sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003 yang adalah program pensiun imbalan pasti. UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun. In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”), the Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003, which basically is a defined benefit plan. The Law 13/2003 sets the formula for determining the minimum amount of pension benefits. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually depending on one or more factors such as age, years of services and compensation. 23 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) l. m. AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Liabilitas imbalan pascakerja (lanjutan) l. Employment benefit obligation (continued) Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dengan penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. The pension benefit obligation of a defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the consolidated statement of financial position date of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognised in other comprehensive income in the period in which they arise. Accumulated remeasurements balance reported in retained earnings. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya. Past service costs are recognised immediately in the profit or loss. Past service costs arising from amendment or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred. Operasi yang Dihentikan m. Discontinued Operation Operasi yang dihentikan adalah komponen bisnis Grup, operasi dan arus kas yang dapat dipisahkan secara jelas dari bagian lain Grup yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan A discontinued operation is a component of the Group’s Business, the operations and the cash floiws of which can be clearly distinguished from the rest of the Group, that either has been disposed of, or is classified as held for sale, and a. a. b. c. n. KEBIJAKAN PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) Mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah; Sebagai bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah atau; Entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali b. c. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Represents a separate major line of business or geographical Is part of single co-ordinated plan to disposed of separate major line of business or geographical area of operations, or; Is a subsidary acquired exclusively with a view to resale Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Grup and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received. Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual basis). 24 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Pajak Penghasilan o. Income Tax Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak. Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arising from (a) the initial recognition of goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi kombinasi bisnis dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that (a) not a business combination and; (b) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit/loss. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan (b) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, (a) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority. 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Laba per Saham p. Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to owner of the parent by the weighted average number of ordinary shares out standing during the year. Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan, sebanyak 1.120.000.000 saham untuk masing-masing tahun 2016 dan 2015. Earnings per share is computed based on the weighted average of the outstanding shares during the year, amounting to 1,120,000,000 shares in 2016 and 2015, respectively. Laba per saham dilusian tidak disajikan, karena Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi dilusi. The diluted earnings per share is not presented since the Company does not have potentially diluted ordinary shares. q. Informasi Segmen r. Earnings per Share q. Segment Information Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segment information is compiled according to accounting policies adopted in the preparation and presentation of the Group is consolidated financial statements. The business segment makes up the primary segment while the secondary segment is the geographical segment. Segmen usaha adalah komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Business segment is the Group is component which can be differentiated according to products or services (both individual products or services or group of related products or services) produced and such component contains different risks and revenues from those of other segments. Segmen geografis adalah komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Geographical segment is the Group is component which can be differentiated according to products or services produced in certain economic environment (territory) and this component has different risks and revenues from those components operating in other economic environments (territories). Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak r. Tax Amnesty Assets and Liabilities Aset pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar nilai aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan pajak terkait diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal disetor. The tax amnesty asset is initially measured at the amount reported in the Tax Amnesty Approval Letter (Surat Keterangan Pengampunan Pajak/SKPP) as its deemed cost. Any related tax amnesty liability is measured at the amount of cash or cash equivalents that will settle the contractual obligation related to the acquisition of the tax amnesty asset. Any difference between the tax amnesty asset and the related tax amnesty liability is recorded in equity as additional paid-in capital. Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. The additional paid-in capital shall not be subsequently recycled to profit or loss or reclassified to the retained earnings. Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) disampaikan. The redemption money paid is charged directly to the profit or loss in the period when the Asset Declaration Letter for Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP) was submitted. Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi pada periode SPHPP disampaikan. Any claims for tax refund, deferred tax asset from fiscal loss carryforward and provision for any uncertain tax position have been directly adjusted to profit or loss when the SPHPP was delivered. 26 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan) 3. r. Tax Amnesty Assets and Liabilities (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas terkait. The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty assets and liabilities are in accordance with the relevant SAK based on the nature of the assets and liabilities. Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya. Saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan. The tax amnesty assets and liabilities are presented separately from other assets and liabilities. The tax amnesty assets and liabilities shall not be offset to each other. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. The preparation of the Groups consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi Judgments made in applying accounting policies 1. 1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apabila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f atas laporan keuangan konsolidasian. 2. Financial Asset and Liabilities Classification Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities with a consideration if the specified definition from PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and liabilities are recognized in accordance to the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2f to the consolidated financial statements. Perpajakan 2. Taxation Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup diungkapkan pada Catatan atas laporan keuangan konsolidasian. The Group’s carrying amount of taxes payable and deferred tax assets are disclosed in Note to the consolidated financial statements. 27 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE AND ASSUMPTIONS ( continued) Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi (lanjutan) Judgments made in applying accounting policies (continued) 2. 2. Perpajakan (lanjutan) Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen. Taxation (continued) Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment. Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. Dalam hal tersebut, Grup berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penurunan nilai atas piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha. In these cases, the Group based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record impairment for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific provisions for impairment are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Liabilitas imbalan pascakerja Employment benefit obligation Penentuan liabilitas Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 6.389.755.339 dan Rp 5.992.100.198 (Catatan 16). The determination of the Group liabilites and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Company and its Subsidiaries believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2016 and 2015 are Rp 6,389,755,339 and Rp 5,992,100,198, respectively (Note 16). 28 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued) Penyusutan Aset Tetap Depreciation of fixed assets Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Jumlah beban penyusutan atas aset tetap Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 18.682.358.812 dan Rp 18.965.374.718 (Catatan 9). The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The depreciation expense of fixed assets for years ended December 31, 2016 and 2015 are Rp 18,682,358,812 and Rp 18,965,374,718, respectively (Note 9). Instrumen Keuangan Valuation of financial instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 27. The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group profit or loss se Note 27. 4. KAS DAN SETARA KAS 4. Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2016 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah kas Bank Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank, NA. PT Bank CIMB Niaga Tbk 2015 18.666.388 25.173.197 43.839.585 Jumlah bank 121.795.748 93.869.453 215.665.201 Cash on hand Rupiah US Dollar Total cash on hand 7.970.120.389 3.953.745.494 1.900.970.000 73.128.926 63.080.118 3.410.349.275 317.295.352 541.237.218 28.309.830 63.486.167 - 275.290.810 Cash in banks Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank, NA. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk 5.666.751.909 63.927.682 54.697.150 29.250.843 1.540.642.705 66.504.729 255.839.140 33.365.415 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank, NA 19.775.672.511 6.532.320.641 Total cash in banks PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank, NA CASH AND CASH EQUIVALENTS Deposito - Rupiah Deposits - Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk 50.000.000.000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah kas dan setara kas 69.819.512.096 6.747.985.842 Total cash and equivalents 29 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Tingkat bunga deposito dalam Rupiah tahun 2016 adalah sebesar 3,8% per tahun. The interest rate on deposits in Rupiah 2016 is 3,8% per year. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihakpihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. As of 31 December 2016 and 2015, there were no balances of cash and cash equivalents which are placed on related parties or pledged as collateral. 5. ASET KEUANGAN LAINNYA 5. Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2016 Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Reksadana Perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi Pelepasan Jumlah nilai wajar 2015 1.055.100.501 1.124.871.950 (55.100.501) (1.000.000.000) - (69.771.449) 1.055.100.501 Mutasi perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi: 2015 55.100.501 124.871.950 (55.100.501) Saldo akhir (69.771.449) - - Ending balance The computation of gain related to sale of other finacial assets is as follows: 2016 Laba yang direalisasi atas penjualan aset keuangan lainnya 2015 1.127.713.347 (1.000.000.000) 127.713.347 6. PIUTANG USAHA 6. Akun ini terdiri dari: - Net proceeds from sale Acquisition cost - Realized gain on sale of other financial assets TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE This account consists of: 2016 2015 a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 26) Pihak ketiga Rupiah Proyek Pemerintah Distributor Lain-lain Dolar Amerika Serikat Jumlah Provisi atas penurunan nilai Sub-jumlah Neto Beginning balance Unrealized loss changes in fair value Disposal 55.100.501 Perhitungan laba yang timbul sehubungan dengan penjualan aset keuangan lainnya adalah sebagai berikut Hasil penjualan neto Biaya perolehan Available for sale Financial assets Mutual Fund Changes in the fair value of unrealized securities Disposal Total fair value Mutation Changes in unrealized fair value of securities: 2016 Saldo awal Rugi perubahan nilai wajar yang belum direalisasi Pelepasan OTHER FINANCIAL ASSETS a. 48.804.150.813 10.848.063.869 40.136.569.560 27.267.678.302 78.252.311.731 (1.244.829.345) 77.007.482.386 125.811.633.199 30 Based on customers 87.719.319.438 Related party (Note 26) 1.208.374.926 65.508.330.876 14.207.084.801 21.371.310.565 102.295.101.168 (1.632.263.285) 100.662.837.883 Third parties Rupiah Government projects Distributors Others US Dollar Total Provision for impairment Sub-total 188.382.157.321 Net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. 2016 TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued) 2015 b. Berdasarkan umur piutang (hari) Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai Lewat jatuh tempo belum mengalami penurunan nilai: 31 - 90 hari > 91 hari Mengalami penurunan nilai Jumlah Provisi atas penurunan nilai Neto b. Based on aging schedule (days) 117.919.265.790 148.399.794.488 Neither past due nor impaired 3.224.951.202 4.667.416.207 1.244.829.345 127.056.462.544 (1.244.829.345) 15.967.075.846 24.015.286.987 1.632.263.285 190.014.420.606 (1.632.263.285) Past due but not impaired: 31 - 90 days > 91 days Impaired Total Provision for impairment 125.811.633.199 188.382.157.321 Net Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha masing-masing sebesar Rp 7.892.367.409 dan Rp 39.982.362.833 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. As of December 31, 2016 and 2015, trade receivables respectively Rp 7,892,367,409 and Rp 39,982,362,833 are past due but not impaired. It is associated with a number of customers who do not have a history of default. Mutasi provisi kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: The movement of the allowance for impairment losses on receivables are as follows: Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan 2016 (1.632.263.285) 387.433.940 2015 (1.632.263.285) - Beginning balance Reversal during the year Saldo Akhir (1.244.829.345) (1.632.263.285) Ending Balance Manajemen berpendapat bahwa provisi atas penurunan niai piutang usaha adalah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Management believes that the provision for impairment is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 11). As of December 31, 2016 and 2015, trade receivable used as a collateral for the Company’s bank loans (Note 11). 7. PIUTANG LAIN – LAIN 7. Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2016 Pihak berelasi (Catatan 26) Pihak ketiga Pinjaman karyawan Pinjaman material Lain-lain Sub - jumlah Jumlah OTHER RECEIVABLES 2015 4.226.027.137 - 691.670.178 269.026.242 337.343.617 681.744.392 579.150.143 Related parties (Note 26) Third parties Employee loans Loan of materials Others 960.696.420 1.598.238.152 Sub - total 5.186.723.557 1.598.238.152 Total Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada bukti objektif mengenai penurunan nilai dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih, sehingga tidak terdapat penyisihan penurunan nilai. The management believes that there is no objective evidence of impairment and the all other receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided. 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 8. PERSEDIAAN 8. Akun ini terdiri dari: INVENTORIES This account consists of: 2016 Barang jadi (Catatan 22) Barang dalam proses (Catatan 22) Bahan baku Bahan pembantu Lain-lain Jumlah 2015 84.881.961.534 53.346.072.355 14.035.374.557 378.412.557 496.542.025 114.948.362.480 7.893.419.202 13.375.025.870 281.107.100 1.009.151.892 Finished goods (Note 22) Work in process (Note 22) Raw materials Indirect materials Others 153.138.363.028 137.507.066.544 Total Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing - masing sebesar Rp 179.325.000.000 dan Rp 172.437.500.000. As of December 31, 2016 and 2015, the inventories are insured againts losses from fire and other risks with a coverage amount of Rp 179,325,000,000 and Rp 172,437,500,000, respectively. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tersebut. Management believes that the coverage is adequate to cover possible losses on those inventories. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 11). As of December 31, 2016 and 2015, inventories is used as a collateral for the Company’s bank loans (Note 11). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan. Based on a review of the condition of the inventories as of December 31, 2016 and 2015, management believes that there is no need to set up an allowance for inventory obsolescence. 9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor Sub - jumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Penambahan/ Addition Pelepasan entitas Pengurangan/ anak/ Disposal of a Saldo Akhir/ Deduction subsidary Ending Balance 9.427.436.727 195.370.818 404.195.576 2.376.067.102 6.842.544.867 At Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipments Transportation equipments Office equipments 518.658.892.552 3.407.744.948 1.059.561.621 54.234.691.175 466.772.384.704 Sub - total - 2.109.372.200 - 2.109.372.200 Construction-inprogress 518.658.892.552 5.517.117.148 54.234.691.175 468.881.756.904 145.633.163.000 - - 6.749.263.000 138.883.900.000 101.209.651.197 230.500.000 - 37.590.391.521 63.849.759.676 254.759.569.600 1.262.896.590 - 5.985.928.569 250.036.537.621 7.629.072.028 1.718.977.540 655.366.045 1.533.040.983 7.159.642.540 1.059.561.621 Total 4.408.395.980 1.659.888.415 404.195.576 2.283.226.536 3.380.862.283 Accumulated Depreciation Buildings and improvements Machinery and equipments Transportation equipments Office equipments Jumlah 227.449.860.059 18.682.358.812 659.491.313 20.729.568.150 224.743.159.408 Total Nilai Buku 291.209.032.493 244.138.597.496 Net Book Value Perabotan kantor 43.835.472.005 3.499.985.168 - 13.325.819.940 34.009.637.233 174.506.619.447 12.558.367.278 - 4.341.235.975 182.723.750.750 4.699.372.627 964.117.951 255.295.737 779.285.699 4.628.909.142 32 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Pengurangan/ Deduction Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance 145.633.163.000 - - - 145.633.163.000 98.642.451.197 2.567.200.000 - - 101.209.651.197 242.883.231.634 11.876.337.966 - - 254.759.569.600 6.468.205.983 1.330.496.045 169.630.000 - 7.629.072.028 4.781.950.182 4.645.486.545 - - 9.427.436.727 At Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipments Transportation equipments Office equipments 498.409.001.996 20.419.520.556 169.630.000 - 518.658.892.552 Total Perabotan kantor Jumlah Penambahan/ Addition 38.525.911.170 - 319.396.718 43.835.472.005 161.952.772.412 4.990.164.117 1 12.259.149.699 - 294.697.336 174.506.619.447 3.865.878.917 1.082.607.743 169.630.000 (79.484.033) 4.699.372.627 4.309.552.842 633.453.159 - (534.610.021) 4.408.395.980 Jumlah 208.654.115.341 18.965.374.718 169.630.000 - 227.449.860.059 Nilai Buku 289.754.886.655 Perabotan kantor Accumulated Depreciation Buildings and improvements Machinery and equipments Transportation equipments Office equipments 291.209.032.493 Total Net Book Value Depreciation expenses were allocated as follows: Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2016 2015 Beban pokok penjualan (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 23) 16.130.896.310 14.773.454.270 2.551.462.502 4.191.920.448 Cost of goods sold (Note 22) General and administrative expenses (Note 23) Jumlah 18.682.358.812 18.965.374.718 Total Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 469.501.542.000 dan Rp 446.502.765.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset tersebut. As of December 31, 2016 and 2015, a part of the fixed assets, except for land, are insured against losses from fire and other risks with a coverage amount of Rp 469,501,542,000 and Rp 446,502,765,000, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses on insured assets. Perhitungan laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The computation of gain on sale of fixed assets is as follows: 2016 Hasil penjualan neto Nilai buku Laba penjualan aset tetap 2015 509.822.395 (400.070.308) 90.000.000 - Net proceeds from sale Net book value 109.752.087 90.000.000 Gain on sale fixed assets Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagian aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 11). As of December 31, 2016 and 2015, fixed assets as a collateral for the Company’s bank loan (Note 11). 33 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 terdapat aset dalam penyelesaian berupa mesin dan peralatan yang sudah mencapai 90% dan akan selesai pada tahun 2017. On December 31, 2016 there is construction in progress in the form of machinery and equipment which has reached 90% and will be completed in 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai perolehan aset tetap Grup telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masingmasing sebesar Rp 29.214.549.311 dan Rp 28.849.357.311 yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana dan mesin dan peralatan. As of December 31, 2016 and 2015, the acquisition cost of fixed asssets of the Group that are fully depreciated but still used in the operational activities amounted Rp 29,214,549,311 and Rp 28,849,357,311, respectively, which mainly consist of buildings and improvement and machinery and equipments. Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat aset yang sementara tidak dipakai dalam kegiatan operasional Grup, dihentikan dari penggunaan aktif dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. In 2016 and 2015, there are no assets which are temporary not used in the Group’s operations, suspended and classified as available for sale. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Based on the review of the Group's management, there are no events or changes in circumstances indicate an impairment of fixed assets on December 31, 2016 and 2015. 10. UANG MUKA PEMBELIAN 10. 2016 ADVANCES FOR PURCHASES 2015 Lokal Impor 44.000.000 - 1.731.100.390 Local Import Jumlah 44.000.000 1.731.100.390 Total 11. UTANG BANK 11. BANK LOAN Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini seluruhnya merupakan utang bank kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan nilai masing-masing sebesar Rp 59.300.000.000 dan Rp 59.900.000.000 As of December 31, 2016 and 2015, this account entirely represents bank loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounted to Rp 59,300,000,000 and Rp 59,900,000,000, respectively. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian kredit No. 465/PPWK/CBD/X/2016 tanggal 24 Oktober 2016, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) telah memberikan fasilitas pinjaman berupa fasilitas Omnibus Trade Finance (OTF) dengan jumlah pokok setinggi-tingginya Rp 100.000.000.000 dimana di dalamnya termasuk pemberian fasilitas Open Account Financing (OAF) sebesar Rp 95.000.000.000. Suku bunga atas fasilitas pinjaman tersebut adalah 3,0% + Cost of Fund dari Danamon. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 24 Oktober 2017. Based on Amendment of Credit Agreement No. 465/PPWK/CBD/X/2016 dated October 24, 2016, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) has provided a loan facility of Omnibus Trade Finance facility (OTF) with a maximum principal amount of Rp 100,000,000,000, which includes Open Account Financing (OAF) facility of Rp 95,000,000,000. The interest rate of the loan facility is 3.0% + Cost of Fund of Danamon. The agreement will be expires on October 24, 2017. Adapun jaminan atas fasilitas dari Danamon tersebut adalah: The collaterals of these facilities from Danamon are as follows: 1. 2. Piutang usaha yang diserahkan pada saat penarikan fasilitas pinjaman (Catatan 6) Mesin-mesin termasuk mesin RF Kabel (Catatan 9) 1. Trade receivables submitted at the time of withdrawal of loan facility (Note 6) 2. Machineries including RF Cable machines (Note 9) 3. Persediaan barang (Catatan 8) 3. Inventories (Note 8) 34 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 11. UTANG BANK (lanjutan) 11. BANK LOAN (continued) Adapun hal hal yang dibatasi atas fasilitas dari Danamon tersebut adalah: The covenant of these facilities from Danamon are as follows: 1. 1. Sell or otherwise transfer the rights or lease the assets of the Company 2. Pledge the Company's assets to a third party 2. 3. 4. 5. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan aset Perusahaan Menjaminkan kekayaan Perusahaan kepada pihak ketiga Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan Menerima pinjaman baru melebihi USD 10.000.000 3. Ensuring directly or indirectly, any other third party 4. Hold the change of properties and business activities 5. Accept the new loan exceeds USD 10,000,000 Citibank N.A Citibank N.A Berdasarkan Surat Penawaran Kredit pada tanggal 20 Januari 2016, Citibank N.A telah memberikan fasilitas kredit berupa Account payable financing, Account receivable financing dan Foreign exchange dengan plafond sampai dengan Rp 95.000.000.000 dan AS$ 100.000. Suku bunga terhadap fasilitas tersebut adalah 2,5% + Cost Of Fund dari Citibank. Based on Credit Offering Letter on January 20, 2016, Citibank N.A has provided credit facilities comprised of Account payable financing, Account receivable financing, and Foreign exchange facilities with plafond up to Rp 95,000,000,000 and US$ 100,000. The interest rate on these facilities are 2.5% + Cost Of Fund of Citibank. Adapun jaminan atas fasilitas dari Citibank tersebut adalah: The collaterals of these facilities from Citibank are as follows: 1. Tanah dan bangunan, yang terletak di Jalan Rawa Girang No.5 Blok III T, Jakarta Timur (Catatan 9) Fidusia piutang usaha (Catatan 6) 1. Land and buildings, which is located in Jalan Rawa Girang No.5 Blok III T, East Jakarta (Note 9) 2. Fiduaciary trade receivable (Note 6) Kondisi keuangan yang harus dipenuhi adalah Debt Service Coverage Ratio > 1,5 kali. The financial conditions that must be fulfilled is Debt Service Coverage Ratio > 1.5 times. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah memenuhi pembatasan pinjaman sesuai dengan perjanjian diatas. As of December 31, 2016 and 2015, the Company had comply above covenants based on above agreements. 2. 12. UTANG USAHA 12. Akun ini merupakan liabilitas yang timbul terutama atas pembelian persediaan dengan rincian sebagai berikut: TRADE ACCOUNTS PAYABLE This account mainly consists of payables for the inventory purchases, as follows: 2016 2015 Pihak Berelasi (Catatan 26) Rupiah Related Parties (Note 26) 205.705.142.698 252.657.048.497 3.417.898.721 23.782.364.928 12.820.621.677 - Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Jumlah utang usaha Rupiah Thirds Parties Rupiah US Dollar 27.200.263.649 12.820.621.677 Total 232.905.406.347 265.477.670.174 Total trade accounts payable Utang usaha pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 88,32% dan 95,17% dari jumlah utang usaha Grup. As of December 31, 2016 and 2015 related parties trade payables represent 88.32% and 95.17% of the Grup’s total trade payables. 35 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. 2016 TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued) 2015 Berdasarkan umur utang (hari) Based on aging schedule (days) 1 - 30 hari 31 - 90 hari > 91 hari 205.536.960.694 4.641.675.088 22.726.770.565 152.442.029.668 22.558.985.612 90.476.654.894 1 - 30 days 31 - 90 days > 91 days Jumlah utang usaha 232.905.406.347 265.477.670.174 Total trade payables Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan utang usaha di atas. No collateral was provided by the Group related to the above trade payables. 13. PERPAJAKAN a. 13. Utang pajak TAXATION a. Taxes payables Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2016 Perusahaan Pajak penghasilan (PPh): Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Entitas Anak Pajak penghasilan (PPh): Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Jumlah 2015 1.981.000 308.019.211 1.556.136.786 The Company Income taxes (PPh): Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 29 12.459.296 50.000 - 15.889.298 1.310.000 447.028.266 Subsidiary Income taxes (PPh): Article 21 Article 23 Article 29 4.392.746.696 2.330.364.561 Total 4.140.800 64.763.384 64.264.290 4.247.068.926 b. Pajak dibayar dimuka b. Prepaid taxes 2016 2015 Perusahaan PPh pasal 28a PPh final pasal 19 penilaian kembali aset tetap Pajak pertambahan nilai (PPN) - 3.405.735.812 18.159.908.793 22.578.013.315 21.805.639.939 The Company Income tax article 28a Final income tax article 19 fixed assets revaluation Value added tax (VAT) Jumlah 40.737.922.108 25.211.375.751 Total Pada bulan Februari 2016, Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan tahun 2013 berdasarkan surat perintah membayar kelebihan pajak (SPMKP) sebesar Rp 3.405.735.812. In February 2016, the Company received claim for income tax refund for 2013 based on Excess Tax Payment Order (SPMKP) amounted Rp 3,405,735,812. 36 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. b. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) TAXATION (continued) b. Prepaid taxes (continued) Pada bulan Juni 2016, Perusahaan memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V dalam bentuk insentif pajak untuk penilaian kembali aset tetap sebagaimana diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 191/PMK.010/2015 jo PMK No. 233/PMK.03/2015. Sesuai dengan PMK tersebut, Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus apabila permohonan penilaian kembali diajukan kepada Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan khusus tersebut berupa PPh yang bersifat final berkisar 3%-6% atas selisih lebih nilai aktiva tetap hasil penilaian kembali di atas nilai sisa buku fiskal semula. In June 2016, the Company took advantage of the Economic Policy Package V in the form of tax incentives for fixed assets revaluation as stipulated in the Ministry of Finance Regulation (“PMK”) No.191/PMK.010.2015 jo MK No. 233/PMK.03/2015. In accordance with the PMK, the Company is allowed to revaluate its fixed assets for tax purposes and will obtain special treatment when the application of the revaluation is submitted to Directorate General of Taxation (“DGT”) during the period between the effective date of PMK and December 31, 2016. The special treatment is final income tax ranging from 3%6% on the excess of the revaluation amount of fixed assets over its original net book value. Pada tanggal 28 Juni 2016 dan 21 November 2016, Perusahaan telah mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap dan telah melunasi PPh final terkait masing-masing sebesar Rp 17.056.843.119 dan Rp 1.103.065.674 pada tanggal 29 Juni 2016 dan 9 Desember 2016. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil perkiraan penilaian kembali sendiri harus dilakukan penilaian kembali dan ditetapkan oleh kantor jasa penilai publik (“KJPP”) yang memperoleh izin dari Pemerintah. Berdasarkan hasil laporan yang diterbitkan oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan tanggal 15 Juli 2016, selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku neto fiskal aset tetap Perusahaan adalah sebesar Rp 444.805.505.890. On June 28, 2016 and November 21, 2016, the Company filed an application for fixed assets revaluation and has paid the related final income tax amounted to Rp 17,056,843,119 and Rp 1,103,065,674, respectively, on June 29, 2016 and December 9, 2016, respectively. Based on the PMK, the self-assessed revaluation amount should be revaluated by a public independent appraiser (KJPP), which is registered with the Government. Using the valuation report issued by KJPP Antonius Setiady & Rekan dated July 15, 2016, the excess of revaluation amount over fiscal net book value of the Company’s fixed assets amounted to Rp 444,805,505,890. Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran permohonan, DJP dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap. Perusahaan telah melengkapi persyaratan sesuai PMK tersebut, namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan belum menerima surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap dari DJP. Sesuai Buletin Teknis No. 11, “Revaluasi Aset Tetap”, Perusahaan mencatat dan menyajikan pembayaran PPh final sebagai Pajak Dibayar Di Muka. Upon verification of the completeness and accuracy of the application, DGT may issue approval letter within 30 days after the receipt of complete application. The Company has completed the requirements according to the PMK, but as of December 31, 2016 the Company has not received yet the approval letter of the revaluation of fixed assets from DGT. Based on Technical Bulletin No. 11, “Revaluation of Fixed Assets”, the Company recorded and presented the final income tax paid as Prepaid Taxes. c. Beban pajak penghasilan - neto c. Income tax expenses - net 2016 Perusahaan Pajak penghasilan kini Manfaat (beban) pajak tangguhan Sub - jumlah Entitas Anak Pajak penghasilan kini Beban pajak penghasilan tangguhan Sub – jumlah Beban pajak Penghasilan - neto 2015 (14.506.715.500) (9.373.196.750) 1.335.881.375 (167.223.207) (14.673.938.707) The Company Current income tax (8.037.315.375) Deferred tax benefit (expense) Sub - total (460.228.266) Subsidiary Current income tax (15.129.050) (15.129.050) (214.734.246) (674.962.512) Deferred income tax expense Sub - total (14.689.067.757) (8.712.277.887) Income tax expenses - net 37 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 13. Beban pajak penghasilan-neto (lanjutan) c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan TAXATION (continued) Income tax expenses-net (continued) Reconciliation between income before tax as shown in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with estimated taxable income, are as follows: 2016 2015 34.528.844.006 21.472.643.499 (64.271.611) 34.464.572.395 (2.614.357.987) 18.858.285.512 Beda temporer: Beban imbalan pascakerja Pembayaran pensiun Penyusutan Amortisasi beban tangguhan Jumlah beda temporer 1.116.379.536 (2.454.466.822) 5.327.463.935 669.194.459 1.195.293.256 (55.688.500) 4.124.211.331 79.709.412 4.658.571.108 5.343.525.499 Consolidated Income before income tax Income before income tax of the Subsidiaries Income before income tax of the Company Temporary differences: Provision for employee benefits Pension payment Depreciation Amortization of deferred charges Total temporary differences Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final 19.002.699.276 Jumlah beda tetap 18.903.718.644 13.290.976.307 Total permanent differences Taksiran penghasilan kena pajak 58.026.862.147 37.492.787.318 Estimated taxable income Permanent differences: Non-deductible expenses 13.567.991.517 (98.980.632) Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Taksiran penghasilan kena pajak (pembulatan) Beban pajak penghasilan kini Pajak penghasilan dibayar dimuka Utang pajak penghasilan pasal 29 (277.015.210) Income already subjected to final tax The computation of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2016 2015 58.026.862.000 14.506.715.500 37.492.787.000 9.373.196.750 (10.259.646.574) (7.817.059.964) 4.247.068.926 1.556.136.786 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Estimated taxable income (rounded) Current income tax expense Prepaid income taxes Income tax payable article 29 A reconciliation of income tax expense included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the amount computed by applying the applicable tax rates is as follows: 38 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 13. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan-neto (lanjutan) c. 2016 Laba konsolidasaian sebelum pajak penghasilan berdasarkan laba rugi Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Penyesuaian pajak tangguhan Beban pajak penghasilan neto - Perusahaan Beban pajak penghasilan – Entitas anak Jumlah Beban Pajak Penghasilan 2015 34.464.572.395 18.858.285.512 Consolidated Income before income tax per profit or loss Income before income tax of the Subsidiary Income before income tax of the Company (8.616.143.098) (4.714.571.378) Tax calculated at applicable tax rates (4.750.674.783) (3.391.997.800) Non deductible expenses 34.528.844.006 21.472.643.499 (64.271.611) (2.614.357.987) (14.673.938.707) (8.037.315.375) Income already subjected to final Tax Adjustment deferred tax Income tax expense net - the Company (15.129.050) (674.962.512) Income tax expense – subsidiaries (14.689.067.757) (8.712.277.887) Total Income Tax Exepense 24.745.158 (1.331.865.984) 69.253.803 - Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, taksiran penghasilan kena pajak dari hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen Perusahaan dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan. d. Income tax expenses-net (continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015, the estimated taxable income per above reconciliation used as a basis of the Company’s management in filing the Annual Tax Return (SPT) Corporate income tax. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax asset (liabilities) 2016 Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Income Tax Benefit (Expense) Saldo awal / Beginning Balance Perusahaan Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Beban ditangguhkan Sub jumlah Entitas Anak Rugi fiskal Sub jumlah Jumlah (10.379.500.126) 1.272.253.225 Tahun Berjalan / Current Year Penyesuaian / Adjustment Penghasilan komprehensif lain / Other comprehensive income 1.331.865.984 (1.331.865.984) - - 659.707.432 (334.521.822) Saldo Akhir / Ending Balance (10.379.500.126) 1.597.438.835 Company Fixed assets Employee benefit liabilities Deffered charges (167.298.615) 167.298.615 - - - (9.274.545.516) 1.164.642.777 (1.331.865.984) 659.707.432 (8.782.061.291) Sub total 229.744.483 229.744.483 (9.044.801.033) - - 214.615.433 214.615.433 Subsidary Fiscal loss Sub total (1.331.865.984) 659.707.432 (8.567.445.858) Total (15.129.050) (15.129.050) 1.149.513.727 39 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan TAXATION (continued) d. Deferred tax asset (liabilities) 2015 Saldo awal / Beginning Balance Perusahaan Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Beban ditangguhkan Sub jumlah Entitas Anak Rugi fiskal Sub jumlah Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Income Tax Benefit (Expense) Tahun Berjalan / Penghasilan Current Year komprehensif lain / Other comprehensive income 1.031.052.833 - 284.901.190 - (187.225.968) 19.927.353 - (167.298.615) Company Fixed assets Employee benefit liabilities Deffered charges (10.610.426.892) 1.335.881.376 - (9.274.545.516) Sub total - 229.744.483 229.744.483 Subsidary Fiscal loss Sub total (11.410.552.959) 987.352.035 444.478.729 444.478.729 (10.165.945.163) (214.734.246) (214.734.246) 1.121.147.130 e. Surat Ketetapan pajak - e. Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun buku 2011-2015 dari Direktorat Jenderal Pajak masing-masing sebesar Rp 127.190.765 dan Rp 10.225.624.150, yang telah dibayar oleh Perusahaan dan telah dicatat sebagai beban pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. f. Saldo Akhir / Ending Balance (10.379.500.126) 1.272.253.225 (9.044.801.033) Total Tax assement letters In 2016 and 2015, the Company has received Tax Assesment Letters for Underpayment (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP) from tax audits tax article and value added tax for fiscal period 2011-2015 from Directorate of General Tax amounted to Rp 127,190,765 and Rp 10,225,624,150, respectively, which has been paid by Company and has been recorded as tax expense in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Aset dan liabilitas pengampunan pajak f. Tax amnesty assets and liabilities Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan menggunakan SPHPP. Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah. Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty Law) was passed and ratified by the Government of Indonesia which is effective July 1, 2016. Tax Amnesty is a waiver of tax due, administration sanctions, and tax crime sanctions which can be granted by paying Redemption Money (Uang Tebusan) as stipulated in this law. The Tax Amnesty is granted on tax obligations which have not been paid or fully settled by taxpayers up to the latest fiscal year, which ended within January 1 to December 31, 2015, through assets declared using the SPHPP The scope of this Tax Amnesty covers income tax, value added tax and luxury-goods sales tax. Berdasarkan SKPP tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengungkapkan kepemilikan aset sejumlah Rp 1.900.000.000 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu. Perusahaan menyajikan aset terkait yang diungkapkan, sebagai “Aset Pengampunan Pajak” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Based on the SKPP dated December 31, 2016, The Company declared that it asset to Rp 1,900,000,000 which previously were not reported in its prior year annual corporate income tax return. The Company presents the declared assets liabilities as “Tax Amnesty Assets”, in the consolidated statement of financial position. 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 13. TAXATION (continued) Aset dan liabilitas pengampunan pajak (lanjutan) f. Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sebesar Rp 57.000.000 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Tax amnesty assets and liabilities (continued) The redemption money paid to the Tax Office amounted to Rp 57,000,000 is charged to current profit or loss. 14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2016 Dividen Biaya operasional Biaya bunga pinjaman Lain-lain Jumlah 2015 925.933.518 591.275.160 297.506.250 35.087.500 697.666.416 852.592.068 2.079.400.074 2.036.213.656 Dividend Operating expenses Interest loan Others 1.849.802.428 5.665.872.214 Total 15. UANG MUKA PELANGGAN 15. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini merupakan uang muka pelanggan atas penjualan barang dengan masing-masing sebesar Rp 4.599.260.341 dan Rp 6.945.457.194. ADVANCES FROM CUSTOMERS In December 31, 2016 and 2015, this account represents sales advance to sales of good amounted to Rp 4,599,260,341 and Rp 6,945,457,194, respectively. 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATION Group memberikan imbalan pascakerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. The Group provides post-employments benefits for all their qualifying employees in accordance with Labor Law No.13 year 2003. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat karyawan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, adalah sebagai berikut: The principal assumptions used to determine the employee benefits expense by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuarial, are as follows: 2016 2015 Tingkat diskonto 8,32% Kenaikan gaji rata-rata per tahun 8% Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas Indonesia-TMI) TMI III 2011 10,5% 8% 55 tahun / 55 years TMI II 1999 Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya imbalan pasti yang diakui pada laba rugi Kerugian aktuaria karena penyesuaian pengalaman Discount rate Average salary increase per annum Normal retirement age Mortality rate (Table Mortality IndonesiaTMI) The employees benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows: 2016 2015 569.899.998 546.479.538 679.141.843 516.151.413 1.116.379.536 1.195.293.256 1.735.742.427 903.087.300 41 Current service cost Interest cost Defined benefit costs recognized in profit or loss Actuarial losses arising from experience adjustments The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATION (continued) Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Movements of employee benefits liability recognized at statement of financial position, are as follows: 2016 Awal tahun Dibebankan laba rugi Pembayaran manfaat Kerugian aktuarial Penyesuaian Jumlah 2015 5.992.100.198 1.116.379.536 (2.454.466.822) 1.735.742.427 - 4.098.124.592 1.195.293.256 (55.688.500 ) 903.087.300 (148.716.450 ) 6.389.755.339 5.992.100.198 Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun terhadap perubahan asumsi dasar tertimbang untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: +1% -1% 2016 Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability Penurunan menjadi Rp 5.858.829.337/ Decreased became Rp 5,858,829,337 Kenaikan menjadi Rp 6.999.776.532 / Increase became Rp 6,999,776,532 Perubahan asumsi / Change in assumption Penurunan menjadi 8,31% / Decreased became 8.31% Kenaikan menjadi 9,55% / Increase became 9.55% 2015 Perubahan asumsi / Change in assumption 2015 Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability Penurunan menjadi Rp 5.458.931.876/ Decreased became Rp 5,458,931,876 Kenaikan menjadi Rp 6.603.931.876/ Increase became Rp 6,603,931,876 Tingkat bunga diskonto +1% -1% Total The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2016 Tingkat bunga diskonto Beginning of year Charged to profit or loss Payment of benefits Actuarial losses Adjustments Penurunan menjadi 8,90% / Decreased became 8.90% Kenaikan menjadi 10,20% / Increase became 10.20% Pembebanan manfaat dicatat sebagai beban imbalan pascakerja (Catatan 23). Discount rate +1% -1% Discount rate +1% -1% Expenses of benefits were recorded as employee benefits expense (Note 23). 17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK 2016 Nama pemegang saham Saham seri A Masyarakat (masing-masing < 5%) Jumlah saham seri A Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Number of Shares Subscribed and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Jumlah Modal Saham/ Total Paid-up Capital (Rp) Stockholders A series shares Public (less than 5% each) Total A series shares 56.000.000 56.000.000 5,00 5,00 53.928.000.000 53.928.000.000 389.000.000 380.000.000 100.000.000 34,73 33,93 8,93 57.572.000.000 56.240.000.000 14.800.000.000 PT Erdhika Elit Sekuritas Badan Penyehatan Perbankan Nasional 84.140.300 7,51 12.452.764.400 69.882.400 6,24 10.342.595.200 Masyarakat (masing-masing < 5%) 40.977.300 3,66 6.064.640.400 B series shares PT Tutulan Sukma PT Sibalec Erwin Suryo Raharjo PT Erdhika Elit Sekuritas Badan Penyehatan Perbankan Nasional Public (less than 5% each) Saham seri B PT Tutulan Sukma PT Sibalec Erwin Suryo Raharjo Jumlah saham seri B 1.064.000.000 95,00 157.472.000.000 Total B series shares Jumlah 1.120.000.000 100,00 211.400.000.000 Total 42 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. CAPITAL STOCK (continued) 2015 Nama pemegang saham Saham seri A Masyarakat (masing-masing < 5%) Jumlah saham seri A Saham seri B PT Sibalec PT Tutulan Sukma Pacific Elite Group Ltd Erwin Suryo Raharjo PT Erdhika Elit Sekuritas Badan Penyehatan Perbankan Nasional Masyarakat (masing-masing < 5%) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Number of Shares Subscribed and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 56.000.000 56.000.000 5,00 5,00 300.000.000 289.000.000 180.000.000 100.000.000 85.592.400 26,79 25,80 16,07 8,93 7,64 69.882.400 6,24 39.525.200 3,53 Jumlah Modal Saham /Total Paid-up Capital (Rp) 53.928.000.000 53.928.000.000 Stockholders A series shares Public (less than 5% each) Total A series shares B series shares 44.400.000.000 PT Sibalec 42.772.000.000 PT Tutulan Sukma 26.640.000.000 Pacific Elite Group Ltd 14.800.000.000 Erwin Suryo Raharjo 12.667.675.200 PT Erdhika Elit Sekuritas Badan Penyehatan 10.342.595.200 Perbankan Nasional Public (less 5.849.729.600 than 5% each) Jumlah saham seri B 1.064.000.000 95,00 157.472.000.000 Total B series shares Jumlah 1.120.000.000 100,00 211.400.000.000 Total Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, based on changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. Grup mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit, yang dihitung melalui pembagian antara hutang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional. The Group monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain a gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in the industry in order to secure funds at a reasonable cost. Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak dan beban masih harus dibayar dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as bank loans, trade payables, other payables, taxes payable and accrued expenses less cash on hand and in banks. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position. 2016 Jumlah liabilitas 2015 318.436.089.653 357.910.337.055 Total debt 69.819.512.096 6.747.985.842 Less cash and in cash equivalents Liabilitas neto 248.616.577.557 351.162.351.213 Net debt Jumlah ekuitas 320.655.277.264 296.475.380.006 Total equity 0,78 1,18 Gearing ratio Dikurangi kas dan setara kas Rasio utang terhadap modal 43 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 19. 20. 21. 18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran perdana pada tahun 1992, sebesar Rp 1.500.000.000, ditambah perbedaan harga pelaksanaan konversi utang dengan nominal saham sebesar Rp 146.426.154.196, sebagai akibat kesepakatan restrukturisasi pada tahun 2001. The account represent premium on capital stock came from the initial public offering in 1992, amounted to Rp 1,500,000,000, plus the difference of the realization price on the debt conversion with par value amounted to Rp 146,426,154,196, as a result from the restructuring in 2001. Pada bulan Mei 2007, agio saham ini digunakan untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam hubungannya dengan kuasi-reorganisasi, mengakibatkan sisa saldo agio saham menjadi Rp 832.577.513. In May, 2007, premium on capital stock amounted was used to eliminate a deficit as of May 31, 2007 in connection with a quasi-reorganization, resulting balance remaining of premium on capital stock became Rp 832,577,513. Pada 31 Desember 2016 terdapat penambahan modal disetor atas efek PSAK 70 dan pelepasan entitas anak masing-masing sebesar Rp 1.900.000.000 (Catatan 13f) dan Rp 6.073.414.111 (Catatan 1d). On December 31, 2016 there are additional paid-in capital on the effects of PSAK 70 and disposal of a subsidiary amounting to Rp 1,900,000,000 (Note 13f) and Rp 6,073,414,111 (Note 1d) respectively. SALDO LABA YANG PENGGUNAANNYA TELAH DITENTUKAN 19. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 30 Mei 2016 Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2015, yaitu sebesar Rp 200.000.000 ditetapkan sebagai dana cadangan. Based on the Notarial Deed No. 43 dated May 30, 2016 of Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2015, wherein the amount of Rp 200,000,000 is determined as reserve fund. Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 9 Juni 2015 Notaris Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2014, yaitu sebesar Rp 273.713.329, ditetapkan sebagai dana cadangan. Based on the Notarial Deed No. 24 dated June 9, 2015 of Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2014, wherein the amount of Rp 273,713,329 is determined as reserve fund. DIVIDEN 20. DIVIDEND Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 30 Mei 2016 dari Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2015 sebesar Rp 3 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 3.360.000.000. Based on the Notarial Deed No. 43 dated May 30, 2016 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2015 Company’s profit for the year amounting to Rp 3 for 1 share. Dividend paid during year 2016 amounted to Rp 3,360,000,000. Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 9 Juni 2015 dari Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2014 sebesar Rp 5 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 5.600.000.000. Based on the Notarial Deed No. 24 dated June 9, 2015 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2014 Company’s profit for the year amounting to Rp 5 for 1 share. Dividend paid during year 2015 amounted to Rp 5,600,000,000. PENJUALAN NETO 21. Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: NET SALES The details of net sales are as follows: 2016 2015 Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel 963.934.580.856 23.474.528.618 - 923.346.333.047 28.758.779.934 15.605.226.816 Electrical cables Telecommunication cables Hotel services Jumlah 987.409.109.474 967.710.339.797 Total 44 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 21. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PENJUALAN NETO (lanjutan) 21. Rincian penjualan yang melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut: 2016 Jumlah/Total NET SALES (continued) The details of sales with value exceeding 10% of total sales are as follows: 2015 Jumlah/Total % % PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PLN PT Cakra Lima PT Sinar Baru Tetap Agung 325.965.211.017 270.743.044.831 265.255.964.574 33,01 27,42 26,86 256.341.063.840 262.823.217.746 297.580.740.219 26,49 27,16 30,75 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PLN PT Cakra Lima PT Sinar Baru Tetap Agung Jumlah 861.964.220.422 87,29 816.745.021.805 84,40 Total Komponen atas jasa hotel hanya terjadi sampai dengan bulan Juni tahun 2016, setelah itu terjadi pelepasan entitas anak tersebut (Catatan 1d). Components on hotel services only occur up to June 2016, after that the disposal of a subsidary (Note 1d). 22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of goods sold are as follows: 2016 Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi Penyusutan (Catatan 9) Pemakaian haspel Listrik, solar dan air Pengadaan spare part Transportasi Perlengkapan pabrik Perbaikan dan pemeliharaan Pemeliharaan mesin Representasi Bahan pembantu Barang cetakan Beban pengujian Keperluan hotel Lain-lain Jumlah beban pabrikasi Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Pada awal tahun (Catatan 8) Pada akhir tahun (Catatan 8) COST OF GOODS SOLD 2015 543.171.814.230 14.563.071.535 612.590.831.153 14.324.990.978 16.130.896.310 11.632.428.320 7.223.855.853 2.856.968.098 2.491.065.252 2.155.915.473 1.980.637.242 881.736.251 238.566.291 226.805.800 30.863.000 6.389.900 49.891.383 14.773.454.270 11.109.885.400 8.923.996.607 1.353.337.820 1.447.387.302 1.506.206.231 3.416.330.751 271.392.885 47.165.300 198.046.000 57.750.000 76.482.164 4.672.345.619 73.863.677 Raw materials used Direct labor Factory overhead Depreciation (Note 9) Wooden drums Electricity, fuel and water Procurement of spare parts Transportation Factory equipments Repairs and maintenance Maintenance of machines Entertainment Auxiliary materials Printing Testing expenses Hotel supplies and materials Others 45.906.019.173 47.927.644.026 Total factory overhead 603.640.904.938 674.843.466.157 7.893.419.202 (53.346.072.355) 8.759.176.162 (7.893.419.202) Total manufacturing cost Work in process At beginning of year (Note 8) At end of year (Note 8) Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Pada awal tahun (Catatan 8) Pembelian Pada akhir tahun (Catatan 8) 558.188.251.785 675.709.223.117 114.948.362.480 296.450.278.340 (84.881.961.534) 65.950.201.071 243.384.176.334 (114.948.362.480) Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year (Note 8) Purchases At end of year (Note 8) Beban Pokok Penjualan 884.704.931.071 870.095.238.042 Cost of Good Sold Rincian pembelian yang melebihi 10% dari beban pokok penjualan neto Perusahaan adalah sebagai berikut: 2016 Jumlah/Total The detail of purchases with value excluding 10% of total cost of good sold are as follows: 2015 Jumlah/Total % % PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 706.789.068.925 79,88 709.363.400.125 81,52 Jumlah 706.789.068.925 79,88 709.363.400.125 81,52 45 PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 23. BEBAN USAHA 23. Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: OPERATING EXPENSES The details of cost of operating expenses are as follows: 2016 2015 Beban Penjualan dan Pemasaran Transportasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Publikasi dan pemasaran Perlengkapan kantor Representasi Perjalanan dinas Sub-Jumlah 8.723.116.886 10.919.900.377 1.766.552.863 1.157.921.255 1.051.856.008 687.060.999 433.951.381 13.820.459.392 2.687.820.375 692.986.021 203.245.306 862.628.638 460.490.821 15.827.071.538 Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 9) Pajak bumi dan bangunan Imbalan pascakerja (Catatan 16) Asuransi Honorarium tenaga ahli Publikasi Sumbangan dan iuran Representasi Telepon dan fax Perjalanan dinas Administrasi saham Perlengkapan kantor dan komputer Beban bank Bahan bakar Lain-lain 9.012.720.849 2.554.480.723 2.551.462.502 1.666.613.079 1.116.379.536 672.763.627 661.282.052 463.363.262 295.211.053 250.843.787 210.342.146 183.894.189 157.500.000 118.364.818 107.782.974 45.474.208 1.194.476.166 10.811.089.217 1.714.602.893 4.191.920.448 1.617.578.296 1.195.293.256 1.426.092.367 257.742.500 246.609.919 554.700.581 92.108.949 196.228.085 132.255.571 135.000.000 415.633.863 66.044.171 128.762.441 818.035.007 Selling and Marketing Expenses Freight Salaries, wages and employees welfares Publication and Marketing Office supplies Entertainment Traveling Sub-Total General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees welfares Repairs and maintenance Depreciation (Note 9) Property tax Employee benefits (Note 16) Insurance Professional fees Publication Donation and contribution Entertainment Telephone and facsimile Traveling Administration of shares Office and computer equipments Bank charges Fuel Others Sub-Jumlah 21.262.954.971 23.999.697.564 Sub-Total Jumlah 35.083.414.363 39.826.769.102 Total 24. BIAYA KEUANGAN 24. Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 11.104.740.194 dan Rp 15.815.522.439. This account represents interest expenses on the loans for the year ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 11,104,740,194 and Rp 15,815,522,439, respectively. 25. LABA NETO PER SAHAM 25. Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. Saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham seri A Jumlah rata-rata tertimbang saham seri B EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share are computed by dividing comprehensive income with the weighted average number of outstanding shares during the period. 2016 Laba neto tahun berjalan Jumlah laba komprehensif tahun berjalan FINANCE COST 2015 21.245.022.916 20.113.887.420 12.760.365.612 11.787.506.863 56.000.000 56.000.000 1.064.000.000 1.064.000.000 46 Net income for the year Total comprehensive income for the year Basic shares Weighted average number of A series shares Weighted average number of B series shares The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 25. LABA NETO PER SAHAM (lanjutan) 25. EARNINGS PER SHARE (continued) 2016 Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 2015 1.120.000.000 1.120.000.000 Weighted average number of shares outstanding Laba neto tahun berjalan per saham dasar 19 11 Net income for the year per share Laba komprehensif per saham dasar 18 11 Comprehensive income per share 26. INFORMASI PIHAK BERELASI a. 26. Sifat hubungan dan transaksi Nama pihak berelasi / Name of related parties RELATED PARTIES INFORMATION a. Nature of Relationships and Transactions Sifat relasi / Nature of relationships Transaksi / Transaction PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group Piutang usaha, utang usaha, penjualan dan pembelian / Trade receivable, trade payable, sales and purchase PT Setia Pratama Lestari Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group Utang usaha dan pembelian / Trade payable and purchase PT Setia Pratama Lestari Sukma Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group Utang usaha dan pembelian / Trade payable and purchase PT Sinar Baru Tetap Agung Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group Piutang usaha, piutang lain-lain dan penjualan / Trade receivables, other receivable and sales PT Mesindo Agung Nusantara Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group Piutang lain-lain / Other receivable PT Sibalec Kemas Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Grup / Have same shareholders and management with the Group Piutang lain-lain / Other receivable 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 26. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. 26. Saldo signifikan dan transaksi signifikan b. Jumlah/Total Piutang Usaha PT Sinarbaru Tetap Agung PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk Jumlah 2016 Significant balances and significant transactions Persentase/Presentage 2016 2015 2015 Trade Receivable 48.804.150.813 87.420.229.438 38,79% 46,41% - 299.090.000 - 0,16% 48.804.150.813 87.719.319.438 38,79% 46,57% Jumlah/Total Piutang Lain-lain RELATED PARTIES INFORMATION (continued) 2016 Persentase/Presentage 2016 2015 2015 4.208.511.590 17.515.547 - 81,14% 0,34% - Jumlah 4.226.027.137 - 81,48% - Jumlah/Total PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk PT Setia Pratama Lestari PT Setia Pratama Lestari Sukma Jumlah 2016 Persentase/Presentage 2016 2015 2015 193.401.931.998 231.924.156.417 83,04% 87,36% 10.760.156.000 17.795.171.240 4,62% 6,7% 1.543.054.700 2.937.720.840 0,66% 1,11% 205.705.142.698 252.657.048.497 88,32% 95,17% Jumlah/Total Penjualan PT Sinarbaru Tetap Agung PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk Jumlah 2016 265.255.964.574 297.580.740.219 26,86% 30,75% 6.217.253.217 25.018.227.400 0,63% 2,59% 271.473.217.791 322.598.967.619 27,49% 33,34% PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk PT Setia Pratama Lestari PT Setia Pratama Lestari Sukma Jumlah 2016 PT Mesindo Agung Nusantara PT Sibalec Kemas Total Trade Payables PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk PT Setia Pratama Lestari PT Setia Pratama Lestari Sukma Total Persentase/Presentage 2016 2015 2015 Jumlah/Total Pembelian Total Other Receivable PT Mesindo Agung Nusantara PT Sibalec Kemas Utang Usaha PT Sinarbaru Tetap Agung PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk Sales PT Sinarbaru Tetap Agung PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk Total Persentase/Presentage 2016 2015 2015 706.789.068.925 711.867.288.457 79,89% 81,82% 51.163.732.800 75.725.427.310 5,78% 8,70% 8.320.831.500 11.500.331.500 0,94% 1,32% 766.273.633.225 799.093.047.267 86,61% 91,84% c. Kompensasi kepada manajemen kunci Purchases PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk PT Setia Pratama Lestari PT Setia Pratama Lestari Sukma Total c. The compensation of key management Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 2,90 milyar dan Rp 2,09 milyar. For the years ended December 31, 2016 and 2015, the total compensation for the Board of Commissioners and Directors of the Company totalling Rp 2.90 billion and Rp 2.09 billion, respectively. 48 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 27. INSTRUMEN KEUANGAN 27. Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. FINANCIAL INSTRUMENTS The management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments. 28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Bukti terbaik atas nilai wajar adalah kuotasi harga di pasar aktif. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan menggunakan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang akan terjadi pada tanggal pengukuran dalam transaksi yang wajar berdasarkan pertimbangan usaha yang normal. Metode penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan memiliki pengetahuan memadai dan jika tersedia, mengacu kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan dan model penentuan harga opsi The best evidence of fair value is the price quotations in an active market. If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes a fair value by using a valuation method. The objective of using a valuation method is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm’s length transaction based on normal business considerations. Valuation methods include the use of recent arm’s length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. Instrumen keuangan Grup yang dicatat pada nilai wajar terdiri dari investasi aset tersedia untuk dijual. The financial instruments of the Group which are carried at fair value consist of avaible for sale invesment Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar investasi penyertaan saham tidak dapat ditentukan secara andal, sehingga dicatat pada harga perolehan (Tingkat 3). As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of the investment in shares cannot be reliably determined, thus is carried at cost (Level 3). Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko mata uang asing dan risiko harga lainnya serta risiko likuiditas. Manajemen terus memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan keseimbangan yang sesuai antara risiko dan pengendalian yang dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dipantau secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Grup. The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk and other market risks, and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Group’s risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group’s activities a. Risiko pasar i. a. Market risk Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing i. Foreign Exchange Rate Risk Grup melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai atas mata uang asing. Namun manajemen memonitor eksposur nilai tukar mata uang asing dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan. The Group transacts business in some foreign currencies and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Group does not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises. Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Grup yang didenominasi oleh mata uang asing yang signifikan dan setara Rupiah-nya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The following table shows the Group’s significant foreign currency-denominated financial assets and liabilities and their Rupiah equivalents as of December 31, 2016 and 2015. 49 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. a. Risiko pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) a. i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (lanjutan) Market risk (continued) i. Foreign Exchange Rate Risk (continued) 2016 Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Aset keuangan Kas dan setara kas Jumlah setara Rupiah / Total Rupiah equivalent 434.638 5.839.800.781 Jumlah Financial Assets Cash and cash equivalents Total Liabilitas keuangan Utang usaha - pihak ketiga 1.770.048 Aset keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto (1.335.410) 23.782.364.928 Financial Liability Trade payables – third parties (17.942.564.147) Net foreign currency - denominated Assets 2015 Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Jumlah setara Rupiah / Total Rupiah equivalent Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha 144.271 1.549.207 1.990.221.442 21.371.310.565 Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Jumlah 1.693.478 23.361.532.007 Total 23.361.532.007 Net foreign currency - denominated liabilities Liabilitas keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto 1.693.478 The following table details the Group’s sensitivity to changes in Rupiah against the above currencies. The sensitivity rate below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items. Below table indicates the effect after tax in profit and equity of the Group wherein the above currencies strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant. For the same percentage of weakening of the above currencies against the Rupiah, there would be an equal and opposite impact on profit and equity. Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian manajemen yang mungkin terjadi terhadap perubahan kurs mata uang asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo pos-pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing. Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas Grup setelah pajak di mana kurs mata uang di atas menguat dalam persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan. Dengan persentase yang sama atas melemahnya kurs mata uang di atas terhadap Rupiah, akan menimbulkan dampak yang sebaliknya terhadap laba dan ekuitas. Tingkat Sensitivitas / Sensitivity Rate Dolar Amerika Serikat 3% Tingkat Sensitivitas / Sensitivity Rate Dolar Amerika Serikat 2016 Dampak pada / Effect in Laba atau Rugi / Profit Ekuitas / Equity or Loss 39.742.098 (39.742.098) United States Dollar 2015 Dampak pada / Effect in Laba atau Rugi / Profit Ekuitas / Equity or Loss 3,87% 637.440.707 (637.440.707) United States Dollar In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year. Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko nilai tukar mata uang yang melekat pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. b. Risiko Kredit FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan atau kontrak pelanggan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit. Grup melakukan transaksi hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik. Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. Hal ini merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan. Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant. The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, trade receivables, other receivables and investments. Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang diterima terkait dengan risiko ini. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security. Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai Financial assets that are neither past due nor impaired Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar. Trede and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit rarings and no history of default. Aset keuangan yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai Financial assets that are either past due or impaired Piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar. Trede and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit rarings and no history of default. c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds or to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have due. 51 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued) Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan. The Group mitigates liquidity risk by analyzing the cash flows availability as well as their funding structure. Grup memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi seharihari, guna memastikan ketersediaan pendanaan yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan tidak mengikat. The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its cash outflows due to dayto-day operations, as well as ensuring the availability of funding through an adequate amount of credit facilities, both committed and uncommitted. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh liabilitas keuangan Grup memiliki jatuh tempo 1 sampai dengan 12 bulan. As of December 31, 2016 and 2015, all of the Group’s financial liabilities have maturity of 1 to 12 months d. Risiko Operasional d. Operational Risk Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Grup. Operational risk is the risk of losses caused by inadequate or failure of internal processes, errors due to human factors and systems or from external events. These risks are inherent in all business processes, operations, systems and services of the Group. Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko dalam kegiatan usahanya dengan menerapkan mitigasi-mitigasi terkait dengan risiko-risiko yang ada dan memungkinkan dialami oleh Grup selama menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasimitigasi terkait usaha Perusahaan diantaranya sebagai berikut: The Group continues to perform risk management in its operations by implementing mitigations related to existing risks and enables experienced by the Group during the course of its business. The mitigations related to the Company business are as follow: Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholder termasuk hubungan baik dengan berbagai sumber pemasok bahan baku produksi Grup. The Group continues to maintain a good relationship with all stakeholders, including good relationships with the Group’s suppliers of raw materials. Grup senantiasa melakukan transfer knowledge kepada manajemen lainnya serta melakukan regenerasi secara berkesinambungan, untuk menjaga kesinambungan usahanya secara internal. The Group continues to transfer knowledge to other management and sustainable regeneration to maintain the internal continuity of their business. e. Saling Hapus Instrumen Keuangan e. Offsetting Financial Instruments Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut disajikan secara bruto. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut disajikan secara bruto.. 29. OPERASI YANG DIHENTIKAN 29. DISCONTINUED OPERATIONS 2016 Penjualan Beban pokok penjualan Laba bruro Beban usaha 6.132.412.938 (1.588.445.181) 4.543.967.757 (3.128.521.090) 52 Sales Cost of good sold Gross profit Operating expense The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 29. OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) 29. DISCONTINUED OPERATIONS (continued) 2016 Laba usaha 1.415.446.667 Penghasilan (beban) Lain-lain - neto Income from operation (10.200.000) Laba Sebelum pajak dan operasi yang dihentikan 1.405.246.667 Loss before tax on discontinued operations - Tax 1.405.246.667 Loss after tax on discontinued operations Pajak Laba Setelah pajak dan operasi yang dihentikan Other income (expense) - net 30. INFORMASI SEGMEN USAHA 30 BUSINESS SEGMENT INFORMATION Pada tahun 2016, dikarenakan penjualan PT Hotelindo Murni (Catatan 1d), entitas anak yang merupakan salah satu segmen Grup, yaitu jasa hotel sehingga segmen usaha yang dijalankan dan dikelola Grup menjadi kabel listrik dan kabel telekomunikasi. In 2016, because of disposal PT Hotelindo Murni (Note 1d), subsidary who one of Grup’s business segment, hotel services so that business segment operated and managed the Group into electrical cables and telecommunication cables. Penjualan konsolidasian Grup pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp 19.698.769.677 atau 2,03% dibandingkan dengan penjualan konsolidasian tahun 2015. Consolidated sales of the Group in 2016, increased by Rp 19,698,769,677 or 2.03% compared to consolidated sales in 2015. Manajemen menyajikan informasi segmen berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut: The management presented business segment information based on business activities, as follows: usaha 2016 2015 Penjualan Domestik 987.409.109.474 967.710.339.797 Sales Domestic Jumlah 987.409.109.474 967.710.339.797 Total Penjualan Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel 963.934.580.856 23.474.528.618 - 923.346.333.047 28.758.779.934 15.605.226.816 Sales Electrical cables Telecommunication cables Hotel services Jumlah 987.409.109.474 967.710.339.797 Total Beban pokok penjualan Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel 868.645.082.245 16.059.848.826 - 844.740.779.303 20.682.113.120 4.672.345.619 Cost of goods sold Electrical cables Telecommunication cables Hotel services Jumlah 884.704.931.071 870.095.238.042 Total Beban usaha Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel 34.249.346.086 834.068.277 - 33.852.753.737 1.991.338.455 3.982.676.910 Operating expenses Electrical cables Telecommunication cables Hotel services Jumlah 35.083.414.363 39.826.769.102 Total Laba usaha Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel 61.040.152.525 6.580.611.515 - 44.752.800.007 6.085.328.359 6.950.204.287 Income from operations Electrical cables Telecommunication cables Hotel services Jumlah 67.620.764.040 57.788.332.653 Total 53 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 31. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 31 BUSINESS SEGMENT INFORMATION Perjanjian Distributor Distributor Agreement PT Mesindo Agung Nusantara, pihak berelasi PT Mesindo Agung Nusantara, related party Pada tanggal 12 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian distributor dengan PT Mesindo Agung Nusantara. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk PT Mesindo Agung Nusantara untuk menjual langsung produk barang Perusahaan kepada pihak ketiga. On March 12, 2007, the Company entered into a distributor agreement with PT Mesindo Agung Nusantara. Under the agreement, the Company appointed PT Mesindo Agung Nusantara to sell goods directly to third parties of the Company. Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan menetapkan limit kredit distributor. In the agreement has been agreed upon rights and obligations between the Company and the distributor and set a credit limit. PT Sinar Baru Tetap Agung, pihak berelasi PT Sinar Baru Tetap Agung, related party Pada tanggal 3 April 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian distributor dengan PT Sinar Baru Tetap Agung. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk PT Sinar Baru Tetap Agung untuk menjual langsung produk barang Perusahaan kepada pihak ketiga atas usaha Perusahaan. On April 3, 2007, the Company entered into a distributor agreement with PT Sinar Baru Tetap Agung. Under the agreement, the Company appointed PT Sinar Baru Tetap Agung to sell goods directly to third parties of the Company. Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan menetapkan limit kredit distributor . In the agreement has been agreed upon rights and obligations between the Company and the distributor and set a credit limit. 32. REKLASIFIKASI AKUN 32. Beberapa akun dalam laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016. Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak ketiga lainnya Pembayaran pajak Pembayaran bunga Penerimaan hasil penjualan aset tetap Pembayaran dividen RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidated cash flows for the year ended December 31, 2015, have been reclassified to conform with the consolidated cash flows for the year ended December 31, 2016. Sebelum reklasifikasi / Before reclassification Setelah reklasifikasi / After reclassification (913.196.543.894) (14.130.794.905) (15.815.522.439) (911.576.623.994) (9.526.324.013) (16.741.183.403) Payments to suppliers, employees and other parties Tax payment Interest payment 169.630.000 - 90.000.000 (5.219.099.828) Proceed of sales of fixed assets Payment of dividend 33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 33. Pada tanggal 4 Januari 2017, Perusahaan memperoleh persetujuan dari DJP mengenai nilai revaluasi aset tetap Perusahaan untuk tujuan pajak (Catatan 13b) . SUBSEQUENT EVENT On January 4, 2017, the Company received the approval from DGT regarding the new revalued amount of the Company’s fixed assets for tax purposes (Note 13b). 54 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 34. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU 34. DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut: DSAK-IAI has issued the following amendments, improvements PSAK, new PSAK and ISAK which will be applicable to the consolidated financial statements with annual periods beginning on or after: 1) 1 Januari 2017 2) ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK 1) January 1, 2017 Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan” 1 Januari 2018 2) Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur – Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tanguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi” PSAK No. 69, “Agrikultur” Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative” PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures” ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property” ISAK No. 32, “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards” January 1, 2018 Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiative” Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants” Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses” PSAK No. 69, “Agriculture” The Group is still evaluating the effects of those, amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements. 55 •