TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : ANIK PURWANTI NIM. B10.183 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Desy Handayani, SST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis. 4. Ibu Krisanti TH, Amd.Keb selaku Pimpinan PKD Ananda Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dan tempat penelitian dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. 5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. iv 6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini 8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, Penulis v Juli 2013 Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Anik Purwanti B10.183 TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU KARANGANYAR xiv + 40 halaman + 15 lampiran + 5 tabel + 3 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di Indonesia pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak penyakit menular, terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan masalah gizi yang dapat mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak. Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Berdasarkan studi pendahuluan setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang dilakukan terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan cara penanganan penyakit diare pada bayi. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik, cukup dan kurang. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tanggal 16 – 21 Juni 20l3. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu, pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan Data Sekunder. Variabel tunggal yaitu tingkat pengatahuan ibu tentang penyakit diare pada balita. Analisa menggunakan analisa univariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%) Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup. Kata Kunci : Pengetahuan, ibu, penyakit diare Kepustakaan : 21 literatur (tahun 2003 – 2012) vi MOTTO Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis untuk masa lalu Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Khalifah 'Ali) Tanda-tanda orang bijaksana antara lain adalah lidahnya selalu basah dengan dzikrullah. (Utsman bin Affan) PERSEMBAHAN 1. Terima kasih dan syujud syukur kepada Allah SWT atas kesabaran dan kemudahan sehingga KTI ini bisa terselesaikan 2. Trimakasih untuk kedua orang tuaku ayah ibuku yang selalu memberikan kasih sayang, do'a selama ini. 3. Suami tercinta Budi Utomo terima kasih dukungan, kasih-sayang selama ini 4. Gustav kau semangatku 5. Almamater tercinta vii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv ABSTRAK ...................................................................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii CURRICULUM VITAE .................................................................................. viii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3 E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7 1. Pengetahuan ........................................................................... 7 2. Diare ...................................................................................... 13 ix 3. Balita ..................................................................................... 24 B. Kerangka Teori............................................................................. 29 C. Kerangka Konsep ........................................................................ 29 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 30 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 30 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 31 D. Instrumen Penelitian .................................................................... 32 E. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 33 F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 34 G. Variabel Penelitian ...................................................................... 35 H. Definisi Operasional .................................................................... 35 I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 36 J. Etika Penelitian ........................................................................... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 41 B. Hasil Penelitian ........................................................................... 41 C. Pembahasan ................................................................................. 42 D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 44 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 45 B. Saran ............................................................................................ 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 29 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 29 xi DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur < 2 tahun (BB 3 – 10 kg) sesuai derajat dehidrasi ....................................... 19 Tabel 2.2 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur 2-5 tahun (BB 10 – 15 kg) sesuai derajat dehidrasi ..................................... 19 Tabel 2.3 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur > 15 tahun (BB 15 – 25 kg) sesuai derajat dehidrasi ..................................... 19 Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan .................................................................... 32 Tabel 3.2 Definisi Operasional .................................................................... 36 Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar.......... 42 xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Validitas Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas Lampiran 6. Surat Permohonan Penelitian Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 10. Kuesioner Penelitian Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Pengetahuan Responden Lampiran 18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di Indonesia pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup artinya terdapat 31,04 bayi meninggal dalam setiap 1.000 kelahiran. Angka tersebut masih lebih tinggi dibanding Malaysia dan Singapura yang masing-masing sebesar 16,39/1000 dan 2,3/1000 kelahiran hidup. Padahal, sesuai dengan Millenium Development Goals 4 (MDG 4), tahun 2015 Indonesia harus mampu menurunkan angka kematian bayi hingga 17/1000 kelahiran hidup. Target yang masih sangat jauh untuk kurun waktu yang cukup singkat, kurang lebih 6 tahun lagi dari sekarang (Ulfah, 2009). Indonesia masih memiliki angka kematian bayi dan balita yang cukup tinggi. Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak penyakit menular, terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan masalah gizi yang dapat mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak. (Hidayat, 2009). Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari (Hidayat, 2009). 1 2 Upaya penanganan diare yaitu tatalaksana penderita diare yang tepat dan efektif merupakan bagian penting dalam pemberantasan penyakit diare khususnya dalam upaya menurunkan angka kematian diare dan mengurangi komplikasi akibat diare. Selain itu tatalaksana bagi pendertia diare yang berhasil akan menjadi pintu masuk promosi kesehatan lain dan kegiatan lingkungan (Siregar, 2008). Penatalaksanaan medis antara lain memberikan makanan dengan mempertimbangkan usia, berat badan dan kemampuan menerima pada anak, seperti usia 1 tahun dan sudah makan bisa dianjurkan makan bubur tanpa sayuran dan hindari atau kurangi makanan yang mengandung banyak lemak dengan ketentuan pemeberian pada hari ke-1 setelah rehidrasi berikan makan per oral dengan selang-seling menggunakan oralit, pada hari ke2-4 diberikan diberikan susu formula rendah laktosa penuh. Apabila defekasi membaik makanan biasa dapat diberikan sesuai dengan usia (Hidayat, 2009) Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada ibu di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada bulan November 2012 dengan jumlah ibu yang mempunyai balita sebanyak 36 ibu. Sedangkan balita yang menderita sebanyak 12 balita. Sebagian besar yang mengalami diare disebabkan mengkonsumsi air yang tidak bersih dan banyak makanan ringan. Setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang dilakukan terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan cara penanganan penyakit diare pada bayi. Sehingga dari uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul ”Tingkat 3 pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut : “Bagaimanakah Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar?”. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat kurang. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Ilmu Pengetahuan Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam perkembangan pengetahuan dan penelitian selanjutnya khususnya tentang diare. 4 2. Diri Sendiri Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya diare pada balita. 3. Institusi Pendidikan Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan kebidanan khususnya tentang diare pada balita. 4. Ibu Hamil atau Masyarakat Sebagai bahan masukan untuk mempersiapkan hamil atau masyarakat dalam upaya mencegah terjadi diare pada balita. E. Keaslian Penelitian Penelitian temtamg tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita pernah dilakukan yaitu: Niken Anugrah (2011), dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia 3-24 Bulan di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik “total sampling” besar sampel sebanyak 38 responden. Variabelnya adalah tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare. Pengumpulan data secara langsung menggunakan kuesioner data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa data menggunakan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden setengahnya (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa 5 (25%) memiliki tingkat pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang penulis lakukan adalah waktu, tempat, responden penelitian sedangkan persamaannya yaitu pada variabel, desain penelitian serta instrumen dan analisa data. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini meliputi 5 (lima) bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan isi proposal karya tulis secara singkat meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, penyakit diare, kerangka teori dan kerangka konsep. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta etika penelitian. operasional. 6 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang meliputi saran bagi pengetahuan, bagi institusi pendidikan dan peneliti selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Menurut Nursalam (2008), penelitian deskritptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Menurut Nototatmodjo (2010), penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukurang maupun hasil konvensi. Penelitian ini menggambarkan tentang pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmanu Karanganyar tahun 2013. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 21 Juni 2013 30 31 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang berjumlah 36 ibu yang mempunyai balita. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Menurut Arikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu yang mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar 3. Teknik sampling Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2009). Pengambilan sampel yaitu dengan sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2010), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 32 D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Arikunto (2010), kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui. Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang penyakit diare. Menurtu Arikunto, (2010), kuesioner tertutup adalah kuesioner di mana sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari sumber teori tentang penyakit diare pada balita. Penyataan terdiri pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable) dengan pilihan jawaban benar dan salah. Penilaian pernyataan positif (favorable) jika benar dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0. Pernyataan negatif (unfavorable) jika benar dengan skor 0 dan jika salah dengan skor 1. Pengisian kuisioner tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan Variabel Tingkat pengetahuan Ibu tentang penyakit diare pada balita Sub Variabel 1. 2. 3. 4. Pengertian Diare Etiologi Diare Patofisiologi Komplikasi Penyakit Diare 5. Penatalaksanaan diare Jumlah Keterangan: *) tidak valid Favourable Pertanyaan Unfavourable 1,2 4,5,6*,8,9 10,12,14* 15,16,17,18 20,22,23 24,25,26,27 29,30 23 3 7 11,13 19*,21 Jumlah Soal 3 6 5 9 28 7 7 30 33 E. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan di Desa Koripan Matesih Karanganyar dengan jumlah 30 ibu yang mempunyai Balita. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment, dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.0 yaitu: rxy = N . SXY - SX.SY {N SX 2 - (SX ) }{N SY 2 - (SY ) } 2 2 Keterangan: N : Jumlah responden rxy : Koefisien korelasi product moment x : Skor pertanyaan y : Skor total xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total Instrument dikatakan valid jika signifikan > 0,05. Setelah dilakukan uji validitas didapatkan 3 pernyataan tidak valid yaitu nomor 6, 14, 19 dikarenakan nilai signifikan < 0,05, untuk selanjutnya nomor pernyataan 34 yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian sehingga penelitian ini hanya menggunakan 27 pernyataan yang valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut: 2 é k ù é Ssb ù 1 r11 = ê úê s 2 t úû ë k - 1û ë Keterangan: r11 = Reliabilitas Instrument k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σb2 = Jumlah varian butir σt2 = Varians total Hasil uji instrumen didapatkan nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60), (Ghozali, 2005). Setelah dilakukan pengolahan menggunakan SPSS didapatkan nila alpha cronbach’s sebesar 0,857 > 0,60, sehingga instrumen dikatakan reliabel untuk kuesioner penelitian. 35 F. Teknik Pengumpulan Data Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari: 1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner oleh ibu yang mempunyai balita tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari data yang dimiliki bidan desa mengenai berapa jumlah ibu yang memiliki balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang berjumlah 30 ibu. G. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi 36 tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita. H. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2010). Tabel 3.2 Definisi Operasional Nama Variabel Tingkat pengetahuan Ibu tentang penyakit diare pada balita Pengertian Indikator Alat Ukur Kemampuan ibu 1. Baik : Bila Kuesioner menjawab nilai responden yang dengan benar diperoleh (x) > mean kuesioner tentang + 1 SD penyakit diare 2. Cukup : Bila pada balita nilai responden mean 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD 3. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2009). Skala Ordinal I. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna 37 mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak mendapat kendala. Langkah-langkah pengolahan yaitu: a. Editing (penyuntingan Data) Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulis atau kuesioner. b. Coding Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau atau huruf menjadi data angka atau bilangan. c. Memasukkan Data (Data Entry) atau processing Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau soffware komputer. d. Pembersihan data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning). 38 2. Analisis Data Menurut Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai berikut: Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu: åx Rumus : X = n Keterangan : X : rata-rata ( mean ) åx : Jumlah seluruh jawaban responden n : Jumlah responden Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya. Rumus Standar Deviasi (SD) yaitu: n å (x 1 SD = - x) 2 i =1 n -1 Keterangan: x : nilai responden n : jumlah responden 39 Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan ibu tentang penyakit diare digunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012), rumus persentase yaitu membagi tiap frekuensi sel dengan jumlah total dari kasus dan dikalikan dengan 100. fi Persen = ––– x 100% n fi = Frekuensi sel n = total kasus J. Etika Penelitian Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden) Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. 40 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar Karanganyar secara geografis letak Desa Koripan berbatasan dari Sebelah Timur yaitu Desa Ganoman, batas sebelah Barat Desa Mulihan, batas sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Banjarsari dan batas sebelah Utara berbatasan dengan deda Bolotan. Nglebak Tawangmangu Karanganyar sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi cukup baik bagi pengmbangan agro industri Sumber pendapatan pendudukan Nglebak Tawangmangu Karanganyar yaitu sektor pertanian sebagai salah satu sektor primer, memang masih memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karanganyar. Pusat kesehatan yang dimiliki desa ini antara lain Posyandu, Puskesmas Pembantu dan BPS serta tenaga kesehatan yang terdapat pada desa ini adalah 2 dokter dan 1 bidan. B. Hasil Penelitian Setelah dilakukan perhitungan maka dapat dikategorikan tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita, yaitu: 41 42 Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar No Pengetahuan 1 2 3 Baik Cukup Kurang Total Sumber: Data Primer, 2012 Jumlah 3 25 8 36 Persentase (%) 8,3 69,4 22,3 100 Berdasarkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%). Jadi Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategori pengetahuan cukup yaitu sebanyak 25 responden (69,4%). C. PEMBAHASAN Menurut Notoadmodjo, 2010, pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what” Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar, tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak 43 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%).. Berdasarkan hasil penelitian responden mayoritas salah dalam menjawab pernyataan pada etiologi diare dan penatalaksanaan diare. Menurut Ngastiyah (2005), diare terjadi sewaktu ada air kotor atau banjir yang masuk ke dalam tubuh bayi. Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu faktor infeksi faktor malabsorbsi , faktor makanan (makanan basi, beracun, makanan terlampau banyak, lemak, sayur-sayuran yang dimasak kurang matang) dan faktor psikologis : rasa takut dan cemas. Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. kaitannya pendidikan dengan tinggi, pendidikan maka dimana orang Pengetahuan sangat erat diharapkan tersebut akan seseorang dengan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga 44 dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut. Penelitian yang telah dilakukan Niken Anugrah (2011), dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia 3-24 Bulan di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden setengahnya (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa (25%) memiliki tingkat pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Sehingga dapat disimpulkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dengan pengetahuan cukup. D. Keterbatasan Penelitian 1. Kendala a. Sulit untuk mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga harus menunggu ada kegiatan posyandu atau pada saat kegiatan PKK. b. Saat dilakukkan pengambilan data ada sebagian responden terlewati dalam mengisi kuesioner, sehingga peneliti harus mengulang dalam pengambilan data. 45 2. Kelemahan Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan tentang diare dan faktorfaktor yang mempengaruhi yang tidak diteliti. Penelitian ini akan berbeda hasil jika faktor yang mempengaruhi diteliti. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar dan salah sehingga jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini mengambil judul “Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar” Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%). 2. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%). 3. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%). B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu: 1. Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar khususnya pengetahuan tentang penyakit diare pada balita. 46 47 2. Responden Diharapkan agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan lebih aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi baik media cetak maupun media elektronik. 3. Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan kebidanan khususnya tentang diare pada balita. 4. Peneliti Selanjutnya Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kuesioner dan variabel penelitian, sehingga akan didapatkan penelitian yang lebih baik.