tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di desa

advertisement
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE
PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU
KARANGANYAR
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
ANIK PURWANTI
NIM. B10.183
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul ”Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa
Nglebak Tawangmangu Karanganyar”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan
maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan
STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan
pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Desy Handayani, SST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.
4. Ibu Krisanti TH, Amd.Keb selaku Pimpinan PKD Ananda Nglebak
Tawangmangu Karanganyar yang telah memberi ijin kepada penulis untuk
pengambilan data awal dan tempat penelitian dalam pembuatan Karya Tulis
Ilmiah.
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan.
iv
6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan
penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Surakarta,
Penulis
v
Juli 2013
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah,
Juli 2013
Anik Purwanti
B10.183
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE
PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU
KARANGANYAR
xiv + 40 halaman + 15 lampiran + 5 tabel + 3 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di
Indonesia pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup
Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak penyakit menular,
terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan masalah gizi yang dapat
mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak. Diare merupakan suatu keadaan
pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Berdasarkan studi
pendahuluan setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang
dilakukan terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah
mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan
penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan cara
penanganan penyakit diare pada bayi.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di
Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik, cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar
pada tanggal 16 – 21 Juni 20l3. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu,
pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Instrumen penelitian ini adalah
kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan Data Sekunder.
Variabel tunggal yaitu tingkat pengatahuan ibu tentang penyakit diare pada balita.
Analisa menggunakan analisa univariat.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di
Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak 3
responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%) dan
pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%)
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa
Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup.
Kata Kunci : Pengetahuan, ibu, penyakit diare
Kepustakaan : 21 literatur (tahun 2003 – 2012)
vi
MOTTO
Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis
untuk masa lalu
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah
ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu
akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak.
(Khalifah 'Ali)
Tanda-tanda orang bijaksana antara lain adalah lidahnya
selalu basah dengan dzikrullah.
(Utsman bin Affan)
PERSEMBAHAN
1. Terima kasih dan syujud syukur kepada Allah
SWT atas kesabaran dan kemudahan sehingga
KTI ini bisa terselesaikan
2. Trimakasih untuk kedua orang tuaku ayah
ibuku yang selalu memberikan kasih sayang,
do'a selama ini.
3. Suami tercinta Budi Utomo terima kasih
dukungan, kasih-sayang selama ini
4. Gustav kau semangatku
5. Almamater tercinta
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
CURRICULUM VITAE .................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7
1. Pengetahuan ........................................................................... 7
2. Diare ...................................................................................... 13
ix
3. Balita ..................................................................................... 24
B. Kerangka Teori............................................................................. 29
C. Kerangka Konsep ........................................................................ 29
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 30
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 31
D. Instrumen Penelitian .................................................................... 32
E. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 33
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 34
G. Variabel Penelitian ...................................................................... 35
H. Definisi Operasional .................................................................... 35
I. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 36
J. Etika Penelitian ........................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 41
B. Hasil Penelitian ........................................................................... 41
C. Pembahasan ................................................................................. 42
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 45
B. Saran ............................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 29
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 29
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur < 2 tahun
(BB 3 – 10 kg) sesuai derajat dehidrasi ....................................... 19
Tabel 2.2
Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur 2-5 tahun
(BB 10 – 15 kg) sesuai derajat dehidrasi ..................................... 19
Tabel 2.3
Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur > 15 tahun
(BB 15 – 25 kg) sesuai derajat dehidrasi ..................................... 19
Tabel 3.1
Kisi-kisi Pernyataan .................................................................... 32
Tabel 3.2
Definisi Operasional .................................................................... 36
Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare
pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar.......... 42
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Penelitian
Lampiran 2.
Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3.
Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4.
Surat Permohonan Uji Validitas
Lampiran 5.
Surat Balasan Uji Validitas
Lampiran 6.
Surat Permohonan Penelitian
Lampiran 7.
Surat Balasan Penelitian
Lampiran 8.
Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9.
Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian
Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas
Lampiran 13. Hasil Uji Validitas
Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran 16. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi
Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Pengetahuan Responden
Lampiran 18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di Indonesia
pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup artinya
terdapat 31,04 bayi meninggal dalam setiap 1.000 kelahiran. Angka tersebut
masih lebih tinggi dibanding Malaysia dan Singapura yang masing-masing
sebesar 16,39/1000 dan 2,3/1000 kelahiran hidup. Padahal, sesuai dengan
Millenium Development Goals 4 (MDG 4), tahun 2015 Indonesia harus
mampu menurunkan angka kematian bayi hingga 17/1000 kelahiran hidup.
Target yang masih sangat jauh untuk kurun waktu yang cukup singkat, kurang
lebih 6 tahun lagi dari sekarang (Ulfah, 2009).
Indonesia masih memiliki angka kematian bayi dan balita yang cukup
tinggi. Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak
penyakit menular, terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan
masalah gizi yang dapat mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak.
(Hidayat, 2009).
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan
peningkatan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah,
seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari
(Hidayat, 2009).
1
2
Upaya penanganan diare yaitu tatalaksana penderita diare yang tepat
dan efektif merupakan bagian penting dalam pemberantasan penyakit diare
khususnya dalam upaya menurunkan angka kematian diare dan mengurangi
komplikasi akibat diare. Selain itu tatalaksana bagi pendertia diare yang
berhasil akan menjadi pintu masuk promosi kesehatan lain dan kegiatan
lingkungan (Siregar, 2008).
Penatalaksanaan medis antara lain memberikan makanan dengan
mempertimbangkan usia, berat badan dan kemampuan menerima pada anak,
seperti usia 1 tahun dan sudah makan bisa dianjurkan makan bubur tanpa
sayuran dan hindari atau kurangi makanan yang mengandung banyak lemak
dengan ketentuan pemeberian pada hari ke-1 setelah rehidrasi berikan makan
per oral dengan selang-seling menggunakan oralit, pada hari ke2-4 diberikan
diberikan susu formula rendah laktosa penuh. Apabila defekasi membaik
makanan biasa dapat diberikan sesuai dengan usia (Hidayat, 2009)
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada ibu di Desa
Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada bulan November 2012 dengan
jumlah ibu yang mempunyai balita sebanyak 36 ibu. Sedangkan balita yang
menderita sebanyak 12 balita. Sebagian besar yang mengalami diare
disebabkan mengkonsumsi air yang tidak bersih dan banyak makanan ringan.
Setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang dilakukan
terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah
mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan
penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan
cara penanganan penyakit diare pada bayi. Sehingga dari uraian tersebut
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul ”Tingkat
3
pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak
Tawangmangu Karanganyar”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah
sebagai berikut : “Bagaimanakah Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit
diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita
di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar.
2. Tujuan khusus
a.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada
balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik.
b.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada
balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat
cukup.
c.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada
balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat
kurang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Ilmu Pengetahuan
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam perkembangan
pengetahuan dan penelitian selanjutnya khususnya tentang diare.
4
2. Diri Sendiri
Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan
menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan
penelitian, khususnya diare pada balita.
3. Institusi Pendidikan
Dapat
digunakan
sebagai
sumber
bacaan
untuk
penelitian
selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan
kebidanan khususnya tentang diare pada balita.
4. Ibu Hamil atau Masyarakat
Sebagai
bahan
masukan
untuk
mempersiapkan
hamil
atau
masyarakat dalam upaya mencegah terjadi diare pada balita.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian temtamg tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita
pernah dilakukan yaitu: Niken Anugrah (2011), dengan judul “Gambaran
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia 3-24 Bulan
di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”. Desain penelitian ini
adalah deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik “total sampling” besar
sampel sebanyak 38 responden. Variabelnya adalah tingkat pengetahuan ibu
tentang penyakit diare. Pengumpulan data secara langsung menggunakan
kuesioner data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa
data menggunakan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38
responden setengahnya (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa
5
(25%) memiliki tingkat pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat
pengetahuan baik.
Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah waktu, tempat, responden penelitian sedangkan persamaannya yaitu
pada variabel, desain penelitian serta instrumen dan analisa data.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini meliputi 5 (lima) bab
yaitu:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan isi proposal karya tulis secara singkat meliputi
latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, penyakit diare,
kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta
etika penelitian. operasional.
6
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil
penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran
yang meliputi saran bagi pengetahuan, bagi institusi pendidikan
dan peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif.
Menurut
Nursalam
(2008),
penelitian
deskritptif
bertujuan
untuk
mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi
pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih
menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Menurut Nototatmodjo
(2010), penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah
data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukurang maupun hasil
konvensi. Penelitian ini menggambarkan tentang pengetahuan ibu tentang
penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmanu Karanganyar
tahun 2013.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data
selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di
Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis
untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 21 Juni 2013
30
31
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
dan
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu yang mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu
Karanganyar yang berjumlah 36 ibu yang mempunyai balita.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Arikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil
semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau
20% - 25% atau lebih. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu yang
mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar
3. Teknik sampling
Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk
dapat mewakili populasi. Cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan
sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2009). Pengambilan sampel yaitu
dengan sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2010), sampling jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
32
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Arikunto (2010),
kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang
ia ketahui. Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu
tentang penyakit diare. Menurtu Arikunto, (2010), kuesioner tertutup adalah
kuesioner di mana sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih. Pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari sumber
teori tentang penyakit diare pada balita. Penyataan terdiri pernyataan positif
(favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable) dengan pilihan jawaban
benar dan salah. Penilaian pernyataan positif (favorable) jika benar dengan
skor 1 dan jika salah dengan skor 0. Pernyataan negatif (unfavorable) jika
benar dengan skor 0 dan jika salah dengan skor 1. Pengisian kuisioner tersebut
dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Pertanyaan
Variabel
Tingkat
pengetahuan
Ibu tentang
penyakit diare
pada balita
Sub Variabel
1.
2.
3.
4.
Pengertian Diare
Etiologi Diare
Patofisiologi
Komplikasi Penyakit
Diare
5. Penatalaksanaan diare
Jumlah
Keterangan: *) tidak valid
Favourable
Pertanyaan
Unfavourable
1,2
4,5,6*,8,9
10,12,14*
15,16,17,18
20,22,23
24,25,26,27
29,30
23
3
7
11,13
19*,21
Jumlah
Soal
3
6
5
9
28
7
7
30
33
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji
validitas dan reliabilitas akan dilakukan di Desa Koripan Matesih Karanganyar
dengan jumlah 30 ibu yang mempunyai Balita.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya
hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus
product moment, dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.0
yaitu:
rxy =
N . SXY - SX.SY
{N SX 2 - (SX ) }{N SY 2 - (SY ) }
2
2
Keterangan:
N
: Jumlah responden
rxy
: Koefisien korelasi product moment
x
: Skor pertanyaan
y
: Skor total
xy
: Skor pertanyaan dikalikan skor total
Instrument dikatakan valid jika signifikan > 0,05. Setelah dilakukan uji
validitas didapatkan 3 pernyataan tidak valid yaitu nomor 6, 14, 19
dikarenakan nilai signifikan < 0,05, untuk selanjutnya nomor pernyataan
34
yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian sehingga
penelitian ini hanya menggunakan 27 pernyataan yang valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban
tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha
Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus
Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
2
é k ù é Ssb ù
1
r11 = ê
úê
s 2 t úû
ë k - 1û ë
Keterangan:
r11
= Reliabilitas Instrument
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = Jumlah varian butir
σt2
= Varians total
Hasil uji instrumen didapatkan nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60),
(Ghozali, 2005). Setelah dilakukan pengolahan menggunakan
SPSS
didapatkan nila alpha cronbach’s sebesar 0,857 > 0,60, sehingga
instrumen dikatakan reliabel untuk kuesioner penelitian.
35
F. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu di Desa Nglebak
Tawangmangu
Karanganyar,
kemudian
menjelaskan
tentang
cara
pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri
dari:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek
penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006).
Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner oleh
ibu yang mempunyai balita tentang penyakit diare pada Balita di Desa
Nglebak Tawangmangu Karanganyar
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder dari penelitian ini
diperoleh dari data yang dimiliki bidan desa mengenai berapa jumlah ibu
yang memiliki balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang
berjumlah 30 ibu.
G. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
36
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu
tentang penyakit diare pada balita.
H. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang
lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Nama
Variabel
Tingkat
pengetahuan
Ibu tentang
penyakit
diare pada
balita
Pengertian
Indikator
Alat Ukur
Kemampuan ibu 1. Baik
:
Bila Kuesioner
menjawab
nilai responden yang
dengan benar
diperoleh (x) > mean
kuesioner tentang
+ 1 SD
penyakit diare
2. Cukup
:
Bila
pada balita
nilai responden mean 1 SD ≤ x ≤ mean + 1
SD
3. Kurang : Bila nilai
responden
yang
diperoleh (x) < mean –
1 SD
(Riwidikdo, 2009).
Skala
Ordinal
I. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah yang
dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan
analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna
37
mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak
mendapat kendala. Langkah-langkah pengolahan yaitu:
a. Editing (penyuntingan Data)
Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan
melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum
editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
isian formulis atau kuesioner.
b. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan
pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau
atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
c. Memasukkan Data (Data Entry) atau processing
Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam
bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau
soffware komputer.
d. Pembersihan data (Cleaning)
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya
kesalahan-kesalahan
kode,
ketidaklengkapan
dan
sebagainya,
kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut
pembersihan data (data cleaning).
38
2. Analisis Data
Menurut Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa
terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.
Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai
berikut:
Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:
åx
Rumus : X =
n
Keterangan :
X
: rata-rata ( mean )
åx
: Jumlah seluruh jawaban responden
n
: Jumlah responden
Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat
dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap
rata-ratanya. Rumus Standar Deviasi (SD) yaitu:
n
å (x
1
SD =
- x) 2
i =1
n -1
Keterangan:
x
: nilai responden
n
: jumlah responden
39
Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan ibu tentang
penyakit diare digunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012),
rumus persentase yaitu membagi tiap frekuensi sel dengan jumlah total
dari kasus dan dikalikan dengan 100.
fi
Persen = ––– x 100%
n
fi = Frekuensi sel
n = total kasus
J. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian
dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :
1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti
menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta
manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,
lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek
penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek
penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan
tetap menghormati haknya.
40
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk
menjaga
kerahasiaan
subyek
penelitian,
peneliti
tidak
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan
inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian
dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan
disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar
Karanganyar secara geografis letak Desa Koripan berbatasan dari Sebelah
Timur yaitu Desa Ganoman, batas sebelah Barat Desa Mulihan, batas sebelah
Selatan berbatasan langsung dengan Banjarsari dan batas sebelah Utara
berbatasan dengan deda Bolotan. Nglebak Tawangmangu Karanganyar
sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi cukup
baik bagi pengmbangan agro industri
Sumber pendapatan pendudukan Nglebak Tawangmangu Karanganyar
yaitu sektor pertanian sebagai salah satu sektor primer, memang masih
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Karanganyar. Pusat kesehatan yang dimiliki desa ini antara lain
Posyandu, Puskesmas Pembantu dan BPS serta tenaga kesehatan yang
terdapat pada desa ini adalah 2 dokter dan 1 bidan.
B. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan perhitungan maka dapat dikategorikan tingkat
pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita, yaitu:
41
42
Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di
Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar
No
Pengetahuan
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
Total
Sumber: Data Primer, 2012
Jumlah
3
25
8
36
Persentase
(%)
8,3
69,4
22,3
100
Berdasarkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada
Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategorikan
pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup
sebanyak 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8
responden (22,3%). Jadi Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare
pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategori
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 25 responden (69,4%).
C. PEMBAHASAN
Menurut Notoadmodjo, 2010, pengetahuan (knowledge) adalah hasil
tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what” Pengetahuan
adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi
tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang
merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu.
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit
diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar, tingkat
pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita dapat dikategorikan
pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak
43
25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden
(22,3%)..
Berdasarkan hasil penelitian responden mayoritas salah dalam
menjawab pernyataan pada etiologi diare dan penatalaksanaan diare.
Menurut Ngastiyah (2005), diare terjadi sewaktu ada air kotor atau banjir
yang masuk ke dalam tubuh bayi. Penyebab diare dapat dibagi dalam
beberapa faktor, yaitu faktor infeksi faktor malabsorbsi , faktor makanan
(makanan basi, beracun, makanan terlampau banyak, lemak, sayur-sayuran
yang dimasak kurang matang) dan faktor psikologis : rasa takut dan cemas.
Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha
untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar
sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses
belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan
cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari
media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula
pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.
kaitannya
pendidikan
dengan
tinggi,
pendidikan
maka
dimana
orang
Pengetahuan sangat erat
diharapkan
tersebut
akan
seseorang dengan
semakin
luas
pula
pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan
rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan
pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga
44
dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang
sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.
Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap
obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan
menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut.
Penelitian yang telah dilakukan Niken Anugrah (2011), dengan judul
“Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia
3-24 Bulan di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden setengahnya (50%)
memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa (25%) memiliki tingkat
pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik.
Sehingga dapat disimpulkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit
diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dengan
pengetahuan cukup.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala
a. Sulit untuk mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga
harus menunggu ada kegiatan posyandu atau pada saat kegiatan PKK.
b. Saat dilakukkan pengambilan data ada sebagian responden terlewati
dalam mengisi kuesioner, sehingga peneliti harus mengulang dalam
pengambilan data.
45
2. Kelemahan
Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan tentang diare dan faktorfaktor yang mempengaruhi yang tidak diteliti. Penelitian ini akan berbeda
hasil jika faktor yang mempengaruhi diteliti. Kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya
bisa menjawab benar dan salah sehingga jawaban responden belum bisa
untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat pengetahuan ibu tentang
penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar”
Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa
Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak
3 responden (8,3%).
2. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa
Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup sebanyak
25 responden (69,4%).
3. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa
Nglebak Tawangmangu Karanganyar
tingkat
pengetahuan kurang
sebanyak 8 responden (22,3%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu:
1. Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar
Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar khususnya
pengetahuan tentang penyakit diare pada balita.
46
47
2. Responden
Diharapkan agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan lebih aktif
mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi baik
media cetak maupun media elektronik.
3. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk
penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas
pendidikan kebidanan khususnya tentang diare pada balita.
4. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan
kuesioner dan variabel penelitian, sehingga akan didapatkan penelitian
yang lebih baik.
Download