1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, karena pada dasarnya setiap manusia tidak dirancang untuk dapat melakukan segala hal tanpa melakukan proses belajar. Pengertian pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada bulan Juni tahun 2015 pemerintah memberlakukan wajib belajar dua belas tahun, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimana sebelumnya program wajib belajar hanya dicanangkan selama sembilan tahun. (Galih, 2015) Perkembangan di dunia pendidikan harus menyesuaikan sesuai perkembangan zaman dimana pola pikir pendidik berubah dari konservatif menjadi lebih modern. Pada dunia pendidikan di Indonesia sekarang masih banyak pendidik yang menggunakan pola ajar yang konvensional padahal pendidik seringkali di hadapkan dengan permasalahan kurangnya alat peraga dalam mengajar. Hal ini dapat mempengaruhi daya serap anak didik dalam menerima materi yang diberikan. Untuk mengatasi hal tersebut pendidik dapat menggunakan media pembelajaran interaktif sebagai pengganti alat peraga, hal ini juga untuk menarik minat anak didik dalam mempelajari materi yang diberikan. Media pembelajaran interaktif merupakan media penyampaian pesan antara pendidik kepada anak didik melalui sistem dan infrastruktur berupa program aplikasi serta pemanfaatan media elektronik sebagai bagian dari 2 metode edukasinya. Alat penyampai informasi pada media pembelajaran interaktif terdiri dari teks, grafik, audio dan animasi. Penyampaian materi dengan menggunakan media pembelajaran interaktf diharapkan proses belajar menjadi lebih menarik, inovatif dan efektif. Penggunaan media interaktif memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat memvisualisasikan benda yang tidak dapat terlihat kasat mata, contohnya pada proses daur hidup hewan. Pada proses daur hidup hewan terdapat proses dimana hewan tumbuh dari telur sampai dewasa dengan melalui tahapan-tahapan. Siswa tentunya akan lebih memahami proses daur hidup hewan yang telah divisualisasikan daripada mereka hanya menerima materi hanya berupa teori saja. Keunggulan lainnya adalah dapat menarik minat siswa dalam belajar dengan tampilan yang menarik. Siswa seringkali mengalami kebosanan saat proses belajar hal ini di karenakan proses penyampaian materi yang cenderung monoton, pada mata pelajaran ilmu alam siswa cenderung menerima materi berupa teori saja dan mereka harus memvisualisasikan disampaikan. sendiri Penyampaian (membayangkan) materi dengan tentang materi menggunakan yang media pembelajaran interaktif dapat berupa animasi, hal tersebut dapat menarik minat siswa dalam belajar dan siswa dapat melihat gambaran secara langsung akan materi yang disampaikan sehingga diharapkan siswa dapat menerima materi yang diberikan secara maksimal. Penggunaan media pembelajaran interaktif dapat dijalankan menggunakan perangkat komputer atau bisa menggunakan handphon Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi penggunaan multimedia juga mengalami perkembangan. Sekarang media pembelajaran bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu media pembelajaran sebuah bidang study. Berdasarkan hasil interview di SD Bunda Hati Kudus Semarang , pelaksanaan pembelajaran daur hidup hewan merupakan komptensi dasar dari pembelajaran pada study IPA kelas 4 dengan menggunakan media 3 papan tulis saja dan guru kurang memanfaatkan teknologi multimedia dalam pembelajaran, seiring dengan perkembangan teknologi sekarang. Menurut keterangan yang diberikan guru pengampu mata pelajaran kelas 4, siswa kesulitan memahami materi daur hidup hewan. Selain itu siswa cenderung mudah bosan dengan pembelajaran di kelas yang monoton dan lama, siswa hanya melihat dan mendengarkan penjelasan guru. Fungsi media pembelajaran adalah pengajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan katakata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan. Berdasarkan permasalahan yang ada disekolah dan melihat banyaknya fungsi media pembelajaran dalam menunjang kualitas pendidikan maka dibutuhkan pengembangan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan dapat mengaktifkan respon. Salah satu media yang tepat untuk mengaktifkan respon siswa adalah media pembelajaran interaktif. 1.2 Perumusan Masalah Dengan metode belajar konvensional murid-murid kurang memperhatikan waktu guru sedang mengajar, Karena murid-murid hanya melihat teks dan gambar saja di papan tulis. Kurang interaktifnya metode belajar konvensional maka perlu dibuat aplikasi media pembelajaran interaktif. 4 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah ini di maksudkan untuk mempersempit ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut. Perancangan aplikasi penulis memberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1. Aplikasi di akses dengan HP berbasis android (.apk) 2. Materi yang disajikan mata pelajaran IPA sub daur hidup hewan 1.4 Tujuan Membuat aplikasi Media Pembelajaran Interaktif tentang materi daur hidup hewan yang menarik dan diharapkan mampu membantu guru dalam mengajar. 1.5 Manfaat Manfaat yang Penulis mengharapkan dari penyusunan Laporan Proyek Akhir ini adalah : 1. Bagi Penulis -Menambah wawasan penulis tentang mata pelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya daur hidup hewan karena sudah membuat media pembelajaran interaktif tentang daur hidup hewan. 2. Bagi Guru -Membantu guru untuk menyampaikan materi. -Memberikan masukan kepada guru pengampu mata pelajaran ilmu pengetahuan alam untuk dapat memanfaatkan media pembelajaran baru yang seiring dengan perkembangan teknologi dalam kegiatan pembelajaran dikelas dapat tercipta dengan baik. 3. Bagi Siswa -Mempermudah siswa dalam mengikuti pelajaran. -Membantu siswa dalam mengikuti ketinggalan pelajaran. 5 -Membantu siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sub pokok bahasan daur hidup hewan. -Membantu siswa untuk belajar mandiri dirumah atau disekolah. 4. Bagi Akademik -Dapat menjadi tolak ukur sampai dimana keberhasilan akademik melakukan visi dan misi dalam proses belajar mengajar.