STUDY ON CATIONS UPTAKE AND CELL MEMBRANE STABILITY OF D-LEAF OF PINEAPPLE INDUCED BY SEAWATER APPLICATION M. Prama Yufdy Assessment Institute for Agricultural Technology North Sumatera Abstract Pineapple is one of the commodities that its planting in upland could answer the problem of upland development. The exported product of this crop could gain high income to the country. However, its cultivation needs high amount of fertilizer especially potassium (K). This encourages efforts to look for alternatives to substitute K fertilizer. A study was conducted to observe the effect of seawater as source of K fertilizer to cations uptake and cell membrane stability of D-leaf of pineapple. The experiment was conducted at UPM Experimental Farm 2 Selangor DE, Malaysia. The uptake of K and Na in D-leaf was calculated by multiplying K and Na concentration in D-leaf with their corresponding dry weight. Cell membrane stability of leaf tissue was evaluated as percentage injury, the higher the value of percentage injury the lower the stability of cell membrane. Results indicated that seawater application increased Na uptake and decreased K uptake significantly. It also decreased cell membrane stability of D-leaf showed by increasing Dleaf percentage injury at 60% Na for K substitution treatments compared to that of 100% K. This negatively affects osmotic adjustment causing severe suppression of water uptake. Keywords: Cations uptake, cell membrane stability, pineapple, seawater Abstrak Studi tentang serapan hara dan stabilitas membran sel pada daun d tanaman nenas akibat aplikasi air laut. Nenas merupakan salah satu komoditas penghasil devisa yang pembudidayaannya dapat menjawab permasalahan rendahnya pendapatan petani di lahan kering. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini memerlukan jumlah pupuk yang cukup banyak terutama kalium (K) yang kebutuhannya melebihi jumlah nitrogen dan fosfat. Mengingat harga jenis pupuk ini yang cukup tinggi dan juga tidak dihasilkan di dalam negeri, kiranya perlu dicari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan hara tersebut. Berkaitan dengan itu, telah dilakukan satu penelitian untuk melihat pengaruh air laut sebagai salah satu alternatif sumber K dan Na terhadap serapan K dan Na serta stabilitas membran sel pada daun D tanaman nenas. Disamping untuk melihat seberapa jauh unsur K yang dapat diserap tanaman, penelitian ini juga dilakukan guna mengkaji efek negatif yang dapat terjadi mengingat tingginya kandungan Na pada air laut. Penelitiandilakukan di kebun percobaan 2 UPM, Selangor DE, Malaysia. Serapan K dan Na pada daun D didapat dengan mengalikan konsentrasi K dan Na pada daun dengan berat keringnya. Stabilitas membran sel dievaluasi sebagai persentase pelukaan pada daun D, makin tinggi pelukaan pada daun maka makin rendah nilai membran sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi air laut meningkatkan serapan Na pada daun D tanaman, sebaliknya menurunkan serapan K secara nyata. Akibat lebih lanjut adalah menurunnya stabilitas membran sel terutama pada perlakuan dimana 60% kebutuhan K digantikan oleh Na. Efek negatif ini mempengaruhi pengaturan osmotik pada tanaman yang dapat mengakibatkan terganggunya penyerapan air. Kata kunci: Serapan kation, stabilitas membran sel, nenas, air laut