ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan perkawinan antara orang muslim dengan non muslim. Rumusan masalah yang diajukan yaitu: Bagaimanakah pelaksanaan perkawinan antara orang muslim dengan non muslim ? dan Pertimbangan hukum apa yang menjadi landasan hakim dalam memberikan ijin perkawinan antara orang muslim dengan non muslim ? Penelitian ini termasuk penelitian hukum empiris. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan langsung kepada subyek penelitian dan studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai peraturan perundang-undangan dan literatur yang berkaitan dengan obyek penelitian. Analisis dilakukan dengan mengelola dan menganalisis data dari penelitian literatur atau kepustakaan dalam penyelesaian masalah sekaligus untuk menguji permasalahan di lapangan yang berhubungan dengan penelitian tentang perkawinan antara orang muslim dengan non muslim. Hasil studi ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi kasus perkawinan antara orang muslim dengan non muslim, Pengadilan Negeri Yogyakarta menolak untuk melangsungkan perkawinan Dra. Rr. Sri Widyaningsih dan Antonius Kiryanto, karena keduanya berbeda agama. Akan tetapi dalam permohonan kasasi, Mahkamah Agung memberikan ijin kepada Dra. Rr. Sri Widyaningsih dan Antonius Kiryanto untuk melangsungkan perkawinan karena berpendapat bahwa dengan diajukannya permohonan untuk melangsungkan perkawinan kepada Kantor Catatan Sipil, maka menurut Mahkamah Agung pemohon berkehendak melangsungkan perkawinan tidak secara Islam. ix