Daftar Isi Visi & Misi Pasar Modal Syariah 05 Logo dan Tagline 06 Konsep Pasar Modal Syariah 09 Saham Syariah 21 Sukuk 33 Reksa Dana Syariah 47 Efek Beragun Aset Syariah 61 Ahli Syariah Pasar Modal 63 Layanan Syariah di Pasar Modal 65 Mengenal Pasar Modal Syariah 1 Halaman ini sengaja dikosongkan 2 Mengenal Pasar Modal Syariah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disahkan tanggal 22 November 2011. Visi: • Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya; • Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat; serta • Mewujudkan industri keuangan menjadi pilar perkonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum. Misi: • Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; • Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan • Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Mengenal Pasar Modal Syariah 3 Fungsi: Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Tujuan: • Seluruh kegiatan dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. • Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta melindungi kepentingan konsumen. 4 Mengenal Pasar Modal Syariah Visi dan misi: Visi: Menjadi pasar modal syariah yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, berkeadilan, dan melindungi kepentingan masyarakat. Misi: 1.Menjadikan pasar modal syariah sebagai sarana pembiayaan bagi pemerintah dan sektor swasta, serta sebagai sarana investasi pilihan masyarakat; 2. Mewujudkan pasar modal syariah yang tumbuh, stabil, berkelanjutan, dan akuntabel; 3.Mewujudkan sumber daya manusia di pasar modal syariah yang berkualitas dan amanah. Mengenal Pasar Modal Syariah 5 Logo dan Tagline 6 Mengenal Pasar Modal Syariah Konsep logo pasar modal syariah terinspirasi semburan air mancur yang memiliki filosofi kesejahteraan dan kemakmuran yang dibagikan secara adil dan merata. Hal ini relevan untuk mengekspresikan konsep pasar modal, dimana investor menanamkan modalnya guna memberikan manfaat bagi pengembangan ekonomi dan kemudian investor mendapatkan hasil di masa mendatang. Selain bentuk air mancur, 3 bentuk menjulang ke atas juga bisa dilihat sebagai bentuk tangan yang membuka ke atas, bentuk ini dapat merepresentasikan sukacita, senantiasa bersyukur, dan kebersamaan. Selanjutnya, OJK juga telah menetapkan tagline pasar modal syariah yaitu “Berinvestasi yang Amanah”. Melalui tagline ini diharapkan kegiatan dan produkproduk investasi di pasar modal syariah tidak hanya memiliki legalitas yang jelas tetapi juga dikelola secara amanah. Di samping itu, kata “amanah” mencerminkan komitmen seluruh pelaku industri untuk memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat terhadap pasar modal syariah. Mengenal Pasar Modal Syariah 7 Halaman ini sengaja dikosongkan 8 Mengenal Pasar Modal Syariah Konsep PMS Konsep Pasar Modal Syariah Apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah? Pasar modal syariah merupakan kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal. Apa peran pasar modal syariah? Pasar modal syariah memiliki 2 (dua) peran penting, yaitu: • Sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan untuk pengembang­ an usahanya melalui penerbitan efek syariah. • Sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor Pasar modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa melihat latar belakang suku, agama, dan ras tertentu. Mengenal Pasar Modal Syariah 9 Apakah bedanya pasar modal syariah dengan pasar modal secara umum? Pasar modal syariah merupakan bagian dari Industri Pasar Modal Indonesia. Secara umum, kegiatan pasar modal syariah sejalan dengan pasar modal pada umumnya. Namun demikian, terdapat beberapa karakteristik khusus pasar modal syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. 10 Mengenal Pasar Modal Syariah Konsep dasar pasar modal syariah Ibadah • Mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT • Hukum asalnya terlarang (haram) kecuali ada keterangan (dalil) yang memerintahkannya Muamalah • Mengatur hubungan antara sesama manusia • Hukum asalnya boleh, kecuali ada keterangan (dalil) yang melarangnya Fiqih Investasi Syariah di Pasar Modal Dalam melakukan muamalah, manusia diberi keleluasaan untuk melakukan kegiatan namun wajib memperhatikan hal-hal yang dilarang. Kegiatan pasar modal termasuk dalam kelompok muamalah, sehingga transaksi dalam pasar modal diperbolehkan sepanjang tidak ada larangan menurut syariah. Kegiatan muamalah yang dilarang adalah kegiatan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kedzhaliman. Mengenal Pasar Modal Syariah 11 Kegiatan/ tindakan yang bertentangan dengan prinsip syariah (sesuai fatwa DSN-MUI Nomor: 80/DSN-MUI/III/2011), antara lain: 12 Maisir Setiap kegiatan yang melibatkan perjudian dimana pihak yang memenangkan perjudian akan mengambil taruhannya dan pihak yang kalah akan kehilangan taruhannya; Gharar Ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai kualitas atau kuantitas obyek akad maupun mengenai penyerahannya; Riba Tambahan yang diberikan dalam pertukaran barangbarang ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan penangguhan pembayaran secara mutlak; Bathil Salah, batal; cara yang tidak dibenarkan oleh syariah Islam; Taghrir Upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun tindakan yang mengandung kebohongan, agar terdorong untuk melakukan transaksi; Bai’ alma’dum Melakukan penjualan atas barang (Efek Syariah) yang belum dimiliki (short selling) Ikhtikar Membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya kembali pada saat harganya lebih mahal; Ghabn Ketidakseimbangan antara dua barang (obyek) yang dipertukarkan dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun kuantitasnya; Mengenal Pasar Modal Syariah Talaqqi alrukban Bagian dari ghabn; yaitu jual-beli atas barang dengan harga jauh di bawah harga pasar karena pihak penjual tidak mengetahui harga tersebut; Tadlis Tindakan menyembunyikan kecacatan obyek akad yang dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolaholah obyek akad tersebut tidak cacat; Ghisysy Satu bentuk tadlis; yaitu penjual menjelaskan/ memaparkan keunggulan/ keistimewaan barang yang dijual serta menyembunyikan kecacatannya; Tanajusy/ Najsy Tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi oleh pihak yang tidak bermaksud membelinya, untuk menimbulkan kesan banyak pihak yang berminat membelinya; Dharar Tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian bagi pihak lain; Risywah Suatu pemberian yang bertujuan untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya, membenarkan yang bathil dan menjadikan yang bathil sebagai sesuatu yang benar; Maksiat dan Zalim Perbuatan yang merugikan, mengambil atau menghalangi hak orang lain yang tidak dibenarkan secara syariah, sehingga dapat dianggap sebagai salah satu bentuk penganiayaan. Mengenal Pasar Modal Syariah 13 Apa dasar hukum kegiatan pasar modal syariah? Sebagai bagian dari sektor keuangan yang diawasi oleh OJK, kegiatan pasar modal Indonesia juga sesuai dengan Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK. Selain itu, kegiatan di pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksananaannya. Selain aturan di atas, dasar hukum yang menjadi dasar kegiatan pasar modal syariah, antara lain: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah di Pasar Modal 14 Mengenal Pasar Modal Syariah 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah 6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 20/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset Syariah 7. Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-Akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal; 8. Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah; dan 9. Peraturan lainnya yang terkait dengan efek syariah antara lain peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran, Penawaran Umum, dan Perdagangan Efek. 10. Selain peraturan di atas, terdapat beberapa fatwa yang terkait dengan kegiatan pasar modal syariah, antara lain: a. Fatwa DSN-MUI Nomor 6/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Istishna b.Fatwa DSN-MUI Nomor 7/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh) c.Fatwa DSN-MUI Nomor 8/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah d.Fatwa DSN-MUI Nomor 9/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah Mengenal Pasar Modal Syariah 15 e.Fatwa DSN-MUI Nomor 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah f. Fatwa DSN-MUI Nomor 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang Kafalah g.Fatwa DSN-MUI Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. h.Fatwa DSN-MUI Nomor 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah i. Fatwa DSN-MUI Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah j. Fatwa DSN-MUI Nomor 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal k.Fatwa DSN-MUI Nomor 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah l. Fatwa DSN-MUI Nomor 50/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Mudharabah Musyarakah m.Fatwa DSN-MUI Nomor 59/DSN-MUI/IV/2007 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Konversi n. Fatwa DSN-MUI Nomor 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Syariah (HMETD Syariah) o.Fatwa DSN-MUI Nomor 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran Syariah p. Fatwa DSN-MUI Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara q.Fatwa DSN-MUI Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara 16 Mengenal Pasar Modal Syariah r. Fatwa DSN-MUI Nomor 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back s. Fatwa DSN-MUI Nomor 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara t.Fatwa DSN-MUI Nomor 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang Ijarah Asset to be Leased u.Fatwa DSN-MUI Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek v. Fatwa DSN-MUI Nomor 94/DSN-MUI/IV/2014 tentang Repo Surat Berharga Syariah (SBS) Berdasarkan Prinsip Syariah w.Fatwa DSN-MUI Nomor 95/DSN-MUI/VII/2014 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah x.Fatwa DSN-MUI Nomor 96/DSN-MUI/IV/2015 tentang Transaksi Lindung Nilai Syariah (al-Tahawwuth al-Islami / Islamic Hedging) atas Nilai Tukar OJK dan DSN-MUI melakukan kerja sama dalam penyusunan fatwa dan peraturan yang terkait dengan pasar modal syariah. Mengenal Pasar Modal Syariah 17 Produk dan layanan apakah yang ada di pasar modal syariah? Produk pasar modal syariah adalah efek syariah. Efek syariah merupakan surat berharga di Pasar Modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Efek syariah terdiri atas: Efek syariah berupa saham Sukuk Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah (EBA Syariah) Efek Syariah lainnya Sedangkan layanan Pasar Modal Syariah, antara lain: Sistem Online Trading Syariah Bank Kustodian yang memberikan jasa kustodian syariah Wali Amanat yang memberikan jasa dalam penerbitan sukuk Mengenal Pasar Modal Syariah 19 Halaman ini sengaja dikosongkan 20 Mengenal Pasar Modal Pasar Syariah Modal Syariah Saham Syariah Saham Syariah Bagaimana saham dapat disebut sebagai efek syariah? Secara konsep, saham tidak bertentangan dengan prinsip syariah, karena saham merupakan surat berharga bukti penyertaan modal dari investor kepada perusahaan, yang kemudian investor akan mendapatkan bagi hasil berupa dividen. Konsep penyertaan modal dengan hak bagi hasil usaha ini merupakan konsep yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah atau kegiatan musyarakah/ syirkah. Namun demikian, tidak semua saham dapat langsung dikategorikan sebagai saham syariah. Suatu saham dapat dikategorikan sebagai efek syariah, karena 2 (dua) hal: Pertama, saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang secara eksplisit mendeklarasikan sebagai perusahaan syariah, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasarnya. Yang kedua, saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak menyatakan kegiatan usaha perusahaan sesuai syariah, namun perusahaan tersebut memenuhi kriteria syariah sehingga sahamnya dapat ditetapkan sebagai efek syariah oleh OJK/ Pihak Penerbit DES. Mengenal Pasar Modal Syariah 21 Saham sebagai efek syariah SAHAM AKTIF Perusahaan menyatakan kesyariahan kegiatan usahanya dalam anggaran dasar PASIF Perusahaan tidak menyatakan kesyariahan kegiatan usaha­ nya dalam anggaran dasar Sesuai dengan peraturan terkait Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah (POJK No. 17/POJK.04/2015) II.K.1 sesuai dengan kriteria efek syariah DAFTAR EFEK SYARIAH 22 Mengenal Pasar Modal Syariah Screening SAHAM SYARIAH BUSINESS SCREENING FINANCIAL SCREENING Tidak melakukan kegiatan usaha antara lain sebagai berikut: • Perjudian dan sejenisnya • Perdagangan yang dilarang • Jasa Keuangan RIBAWI • Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (GHARAR) dan/atau judi (MAISIR) • Produksi atau Distribusi BARANG HARAM, merusak moral atau mudharat • Transaksi SUAP TOTAL UTANG berbasis BUNGA dibanding TOTAL ASET tidak lebih dari 45% PENDAPATAN NON HALAL dibanding TOTAL PENDAPATAN tidak lebih dari 10% SAHAM SYARIAH Mengenal Pasar Modal Syariah 23 Kriteria apa yang harus dipenuhi perusahaan agar sahamnya dikategorikan sebagai efek syariah? Pertama, Kriteria kegiatan usaha. Perusahaan tidak boleh melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Perjudian dan permainan yang tergolong judi; 2.Perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/ jasa; 3. Perdagangan dengan penawaran/ permintaan palsu; 4. Bank berbasis bunga; 5. Perusahaan pembiayaan berbasis bunga; 6.Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan/ atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional; 7.Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan/ atau menyediakan barang atau jasa haram zatnya (haram lidzatihi), barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram li-ghairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI; dan/ atau, barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat; 8.Melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah). 24 Mengenal Pasar Modal Syariah Kedua, Kriteria rasio keuangan, yang terdiri atas: 1. Rasio antara total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45% (empat puluh lima per seratus), dan 2. Rasio antara total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus). Emiten/ Perusahaan Publik yang memenuhi kriteria tersebut di atas, sahamnya dimuat dalam Daftar Efek syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengenal Pasar Modal Syariah 25 26 Mengenal Pasar Modal Syariah Apakah yang dimaksud dengan DES? Daftar efek syariah (DES) adalah kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal, yang ditetapkan oleh OJK atau pihak yang mendapat persetujuan dari OJK sebagai Pihak Penerbit DES. Siapa sajakah pihak yang dapat menerbitkan DES selain OJK? Pihak yang dapat menerbitkan Daftar Efek Syariah (Pihak Penerbit DES) selain OJK adalah pihak yang telah mendapatkan persetujuan dari OJK untuk menerbitkan DES yang berisi efek syariah yang tercatat di Bursa Efek luar negeri. Pihak tersebut harus memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah dan mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Mengenal Pasar Modal Syariah 27 Apa tujuan dari penerbitan DES? DES merupakan panduan investasi bagi pihak pengguna DES, seperti manajer investasi pengelola reksa dana syariah, asuransi syariah, dan investor syariah lainnya. Selain itu, DES juga menjadi acuan bagi Bursa Efek Indonesia dan pihak lain yang Ingin menerbitkan indeks saham syariah. Kapan DES diterbitkan? OJK secara periodik menerbitkan DES 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada akhir bulan Mei dan akhir bulan November. Selain itu, terdapat DES Insidentil yang diterbitkan karena adanya penetapan saham yang memenuhi kriteria syariah pada saat pernyataan pendaftaran Emiten dalam rangka penawaran umum perdana (IPO) efektif. 28 Mengenal Pasar Modal Syariah Halaman ini sengaja dikosongkan Mengenal Pasar Modal Syariah 29 30 Mengenal Pasar Modal Syariah Apakah Indeks Saham Syariah Indonesia itu? Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan Indeks saham yang mencerminkan seluruh saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Apakah Jakarta Islamic Index? Jakarta Islamic Index adalah indeks saham syariah yang berisi 30 saham syariah yang tercatat di bursa efek Indonesia dengan rata-rata nilai kapitalisasi terbesar dan nilai likuiditas perdagangan paling tinggi dalam setahun terakhir. Mengenal Pasar Modal Syariah 31 Halaman ini sengaja dikosongkan 32 Mengenal Pasar Modal Syariah Sukuk Sukuk Apa yang dimaksud dengan sukuk? Sukuk adalah Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas aset yang mendasarinya (underlying asset). Apa yang dimaksud dengan underlying asset? Underlying Asset adalah aset yang dijadikan sebagai obyek atau dasar transaksi dalam kaitannya dengan penerbitan sukuk. Aset yang dijadikan underlying dapat berupa barang berwujud seperti tanah, bangunan, berbagai jenis proyek pembangunan, atau aset tidak berwujud seperti jasa, hak manfaat atas tanah, bangunan, dan peralatan. Mengenal Pasar Modal Syariah 33 Bagaimana karakteristik sukuk? Sukuk memiliki beberapa karakteristik, antara lain: Memerlukan adanya underlying asset dalam penerbitan. Merupakan bukti kepemilikan atas underlying asset. Imbal hasil (return) yang diberikan berupa upah/sewa (ujrah), selisih harga lebih (margin), dan bagi hasil, sesuai dengan jenis akad yang digunakan dalam penerbitan. Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir. Penggunaan dana harus sesuai dengan prinsip syariah. 34 Mengenal Pasar Modal Syariah Perbedaan antara sukuk dan obligasi Deskripsi Sukuk Obligasi Prinsip Dasar Kepemilikan bersama atas suatu aset/manfaat atas aset/jasa/proyek/investasi tertentu Utang piutang antara penerbit obligasi dan investor Klaim Klaim kepemilikan atas aset/manfaat atas aset/ jasa/proyek/investasi tertentu Klaim piutang kepada penerbit Penggunaan Dana Penggunaan dana hanya untuk kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah Tidak terbatas pada kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah Imbal Hasil Bagi hasil, fee atau ujrah, margin Bunga Underlying Asset Perlu Tidak Perlu Mengenal Pasar Modal Syariah 35 Apakah manfaat penerbitan sukuk? Memperluas alternatif pembiayaan bagi perusahaan. Sarana yang tepat untuk pembiayaan infrastruktur mengingat jangka waktu yang relatif panjang. Sebagai sarana investasi bagi investor terhadap produk syariah di pasar modal. Diversifikasi basis investor. Memanfaatkan dana-dana masyarakat yang belum terjaring oleh sistem keuangan konvensional. Mengembangkan alternatif instrumen investasi. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri keuangan syariah. 36 Mengenal Pasar Modal Syariah Siapa saja pihak yang terlibat dalam penerbitan sukuk? Selain OJK sebagai Otoritas di sektor Pasar Modal, terdapat Pihak yang Terlibat dalam Penerbitan Sukuk Korporasi: Emiten Merupakan pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan sukuk dengan tujuan untuk mendapatkan dana. Penjamin Emisi Merupakan perusahaan yang menjamin penjualan sukuk. Wali Amanat Merupakan pihak yang mewakili kepentingan investor (para pemegang sukuk). Investor Merupakan pihak yang membeli sukuk. Pemeringkat Efek Melakukan rating atas sukuk dalam rangka mengevaluasi risiko sukuk. Profesi Penunjang Terdiri dari: Akuntan Publik, Konsultan Hukum, Penilai, dan Notaris. Mengenal Pasar Modal Syariah 37 Tim Ahli Syariah Seorang atau lebih ahli syariah yang bertanggung jawab terhadap kesesuaian syariah atas produk atau jasa syariah di Pasar Modal yang diterbitkan atau dikeluarkan perusahaan. Bursa Efek Indonesia Merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO) yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak - Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO) yang bertugas sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia dengan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Salah satu Self Regulatory Organization (SRO) yang menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. 38 Mengenal Pasar Modal Syariah Apa saja jenis-jenis sukuk? Jenis-jenis sukuk dapat dibedakan berdasarkan pada akad yang digunakan dalam penerbitannya. Di Indonesia, terdapat berbagai pilihan akad yang dapat digunakan untuk menerbitkan sukuk, antara lain ijarah, mudharabah, musyarakah, istishna, dan salam atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Akad-akad dalam Penerbitan Sukuk Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/ POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah, akad syariah adalah perjanjian atau kontrak tertulis antara para pihak yang memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Penerbitan sukuk korporasi menggunakan akad-akad sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor IX.A.14. Akad akad tersebut adalah ijarah, mudharabah, wakalah, musyarakah, istishna, kafalah, dan akad lainnya. Mengenal Pasar Modal Syariah 39 Penjelasan terkait akad-akad tersebut adalah sebagai berikut: 1.Akad Ijarah Adalah akad antara pihak pemberi sewa dan pihak penyewa untuk memindahkan hak guna atas suatu obyek ijarah yang dapat berupa manfaat barang atau jasa dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa atau upah tanpa diikuti perpindahan kepemilikan obyek ijarah itu sendiri. 2.Akad Istishna Adalah akad antara pihak pemesan/ pembeli dan pihak pembuat/ penjual untuk membuat obyek Istishna yang dibeli oleh pihak pemesan/ pembeli dengan kriteria, persyaratan, dan spesifikasi yang telah disepakati kedua belah pihak. 40 Mengenal Pasar Modal Syariah 3.Akad Musyarakah Adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dengan cara menyertakan modal baik dalam bentuk uang maupun bentuk asset lainnya untuk melakukan suatu usaha. 4.Akad Mudharabah Adalah akad kerjasama antara pihak pemilik modal dan pihak pengelola usaha dengan cara pemilik modal menyerahkan modal dan pengelola usaha mengelola modal tersebut dalam suatu usaha. 5.Akad Wakalah Adalah akad antara pihak pemberi kuasa dan pihak penerima kuasa dengan cara pihak pemberi kuasa memberikan kuasa kepada pihak penerima kuasa untuk melakukan tindakan atau perbuatan tertentu. 6.Akad Kafalah Adalah akad antara pihak penjamin dan pihak yang dijamin untuk menjamin kewajiban pihak yang dijamin kepada pihak lain. Mengenal Pasar Modal Syariah 41 Variasi skema sukuk korporasi Hingga saat ini, penerbitan sukuk korporasi di Indonesia baru menggunakan akad ijarah dan akad mudharabah. Namun demikian, akad-akad lainnya juga dapat digunakan bagi emiten untuk menerbitkan sukuk korporasi atau dengan mengkombinasikan dua atau beberapa akad tersebut. Contoh skema sukuk mudharabah Emiten menerbitkan sukuk, dan investor menyerahkan dana kegiatan usaha 1. Membiayai kegiatan usaha investor emiten 4. Pengembalian modal saat jatuh tempo Proyek yang dibiayai Sukuk Kegiatan lain 2. Pendapatan pendapatan Biaya-Biaya 3. Distribusi pendapatan untuk investor dan emiten 42 Mengenal Pasar Modal Syariah Laba Kotor Penerbitan sukuk tersebut memiliki struktur sebagai berikut: 1. Emiten menerbitkan sukuk dengan basis mudharabah pada investor; 2. Dana hasil emisi sukuk atas kegiatan tertentu yang menjadi underlying asetnya dipergunakan oleh emiten untuk peningkatan kapasitas produksi dan sarana pendukung; 3. Dari kegiatan usaha (produksi) emiten, diperoleh pendapatan yang kemudian didistribusikan sebagai pendapatan bagi hasil; 4. Distribusi pendapatan yang dibagihasilkan untuk investor dan emiten berasal dari gross profit atau laba kotor (pendapatan emiten dalam satu periode perhitungan dikurangi harga pokok penjualan dalam periode tersebut) sesuai dengan nisbah yang disepakati; 5. Pada saat jatuh tempo, emiten membayar kembali modal kepada investor sebesar nilai sukuk pada saat penerbitan. Mengenal Pasar Modal Syariah 43 Contoh skema sukuk ijarah Ijarah, emiten menerbitkan sukuk ijarah, dan investor menyerahkan dana sukuk ijarah investor 2. Wakalah emiten mewakili investor (pemberi sewa) 4. Pembayaran sewa emiten sebagai 1. Pengalihan manfaat pemilik objek ijarah objek ijarah 3. Menyewakan kepada pihak ketiga (penerbit) objek ijarah pihak ketiga (penyewa) Keterangan: : garis putus-putus karena bukan aset fisiknya yang pindah tapi manfaat aset yang pindah Objek ijarah yang dijadikan underlying dalam penerbitan sukuk adalah fixed asset milik emiten yang sudah ada dengan jenis aset dan spesifikasi yang jelas. Contoh objek ijarah : Kapal Tanker, dengan bobot mati tertentu; Jaringan Listrik, dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu Bangunan, yang berfungsi sebagai mall; Sirkit, dengan kapasitas tertentu 44 Mengenal Pasar Modal Syariah Penerbitan sukuk tersebut memiliki struktur sebagai berikut: 1. Emiten menerbitkan sukuk dengan basis ijarah pada investor 2. Atas penerbitan sukuk ijarah tersebut, emiten mengalihkan manfaat obyek ijarah kepada investor, dan investor yang diwakili wali amanat sukuk menerima manfaat obyek ijarah dari emiten. 3. Investor yang diwakili wali amanat sukuk memberikan kuasa (akad wakalah) kepada emiten untuk menyewakan obyek ijarah tersebut kepada pihak ketiga. 4. Emiten selaku penerima kuasa dari investor bertindak sebagai mu’jir (pemberi sewa) menyewakan obyek ijarah tersebut kepada pihak ketiga sebagai musta’jir (penyewa). 5. Atas obyek ijarah yang disewa tersebut, pihak ketiga memberikan pembayaran sewa kepada emiten. Emiten meneruskan pembayaran sewa yang diterima dari pihak ketiga kepada investor berupa cicilan ijarah secara periodik sesuai dengan waktu yang diperjanjikan serta sisa fee ijarah pada saat jatuh tempo sukuk. Mengenal Pasar Modal Syariah 45 Halaman ini sengaja dikosongkan 46 Mengenal Pasar Modal Syariah Reksa Dana Syariah Reksa Dana Syariah Apa yang dimaksud reksa dana syariah? Reksa Dana Syariah merupakan salah satu wadah investasi kolektif yang dikelola oleh Manajer Investasi dengan cara menginvestasikan dana kelolaan ke efek syariah berupa saham syariah, sukuk, atau instrumen syariah lainnya. Mengenal Pasar Modal Syariah 47 Apa karakteristik reksa dana syariah? 1.Terjangkau 2.Diversifikasi Investasi Minimum Investasi Rp. 100.000 48 Dana yang terkumpul diinvestasikan pada berbagai jenis efek, sehingga risiko terdiversifikasi 3.Kemudahan Investasi Investor tidak memerlukan analisis yang dalam karena dikelola oleh Manajer Investasi Mengenal Pasar Modal Syariah 4.Efisiensi Biaya dan Waktu • Biaya investasi relatif rendah • Investor tidak perlu memantau terus menerus karena sudah dilakukan oleh Manajer Investasi 5.Hasil yang Optimal 6.Likuiditas 7.Transparansi 8.Sesuai dengan 9.Legalitas Terjamin Informasi Syariah Terjamin Tingkat pertumbuhan nilai investasi akan lebih baik dan optimal dalam jangka panjang Pencairan dana investasi dapat dilakukan sewaktuwaktu Investor menerima laporan secara berkala dan dapat mengetahui hasil investasinya setiap saat Hanya dapat diinvestasikan pada Efek Syariah Diawasi oleh OJK dan dikelola oleh Manajer Investasi yang memperoleh izin dari OJK Mengenal Pasar Modal Syariah 49 Apa perbedaan reksa dana syariah dan reksa dana? Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana adalah sebagai berikut: 50 Reksa Dana Syariah Reksa Dana Pengelolaan Dikelola sesuai prinsip syariah Dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah Efek yang menjadi portofolio investasi Investasi hanya pada efek-efek yang masuk dalam DES Investasi pada seluruh efek yang diperbolehkan Mekanisme pembersihan kekayaan non halal Terdapat mekanisme Pembersihan kekayaan Non-Halal (cleansing) Tidak ada Keberadaan Dewan Pengawas Syariah Ada Tidak ada Perjanjian (Akad) Akad Syariah Konvensional Mengenal Pasar Modal Syariah Mekanisme kegiatan reksa dana syariah Return/Imbal Hasil Investasi Menguasakan/ mewakilkan KIK MI SAHAM Yang termasuk dalam DES BK INVESTASI Sukuk Korporasi Sukuk Negara (SBSN) Instrumen Pasar Uang Syariah dan Efek Syariah Lainnya INVESTOR Fee/Ujrah Keterangan: KIK = kontrak investasi kolektif antara MI dan BK MI = manajer investasi yang mengelola reksa dana syariah BK = bank kustodian yang melakukan penyimpanan dan pengadministrasian kekayaan reksa dana Mengenal Pasar Modal Syariah 51 Bagaimana mekanisme pembersihan kekayaan reksa dana syariah dari unsur non halal? Reksa dana syariah memiliki kemungkinan terjadinya kondisi yang menyebabkan portofolio reksa dana syariah tidak lagi memenuhi kriteria syariah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tindakan Manajer Investasi dan Bank Kustodian (dengan sengaja) atau bukan karena tindakan Manajer Investasi dan Bank Kustodian (tidak dengan sengaja). Oleh karena itu, dalam reksa dana syariah terdapat mekanisme pembersihan kekayaan Reksa Dana Syariah dari unsur non halal. a. Bukan karena kesengajaan Manajer Investasi dan Bank Kustodian Jika kondisi tersebut bukan karena tindakan Manajer Investasi dan Bank Kustodian, maka kewajiban Manajer Investasi Reksa Dana Syariah yang bersangkutan adalah melakukan pembersihan (cleansing) terhadap portofolio yang dianggap tidak lagi memenuhi kriteria syariah tersebut. Mekanisme pembersihan tersebut yaitu Manajer Investasi wajib menjual efek tersebut secepat mungkin dan diselesaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak diketahuinya di dalam portofolio tersebut terdapat efek non syariah. 52 Mengenal Pasar Modal Syariah Mekanisme pembersihan kekayaan reksa dana syariah dari unsur non halal Portofolio Bercampur Dengan Efek Non Halal Bukan Disebabkan Oleh Tindakan MI dan BK Manajer Investasi wajib menjual Efek Non Halal Hari H H+10 MI Wajib Menjual Info Efek Non Halal Mengenal Pasar Modal Syariah 53 b. Karena kesengajaan Manajer Investasi dan Bank Kustodian Jika kondisi terdapatnya efek atau instrumen (surat berharga) selain efek syariah dalam portofolio reksa dana syariah tersebut disebabkan karena tindakan sengaja pengelola reksa dana syariah, maka: MI dan BK dilarang menjual unit penyertaan baru; MI dan BK dilarang mengalihkan kekayaan reksa dana syariah selain dalam rangka pembersihan dari unsur non halal; MI dan BK wajib secara tanggung renteng untuk membeli efek non halal sesuai dengan harga perolehan; MI wajib mengumumkan kepada publik sesegera mungkin paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah diterimanya surat OJK; Jika MI dan BK melanggar, OJK berwenang: 1. Mengganti Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian; atau 2. Membubarkan reksa dana syariah tersebut. 54 Mengenal Pasar Modal Syariah Siapa saja pihak yang terkait dalam Penerbitan dan Pengelolaan Reksa Dana Syariah? Selain Otoritas Jasa Keuangan sebagai otoritas di sektor Pasar Modal, terdapat pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan Reksa Dana Syariah yaitu: Manajer Investasi merupakan pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek atau portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. MI berperan mengelola portofolio efek dalam reksa dana syariah Bank Kustodian merupakan bank umum yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk menyelenggarakan jasa kustodian, yakni jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain seperti termasuk menerima dividen, bunga atau hak-hak lainnya, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Bank Kustodian berperan menyimpan dan melakukan administrasi kekayaan reksa dana syariah. Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan dewan yang bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran serta mengawasi pemenuhan prinsip syariah di Pasar Modal terhadap pihak yang melakukan kegiatan syariah di Pasar Modal. DPS berperan melakukan pengawasan pemenuhan prinsip syariah di pasar modal pada Reksa Dana Syariah. Mengenal Pasar Modal Syariah 55 56 Mengenal Pasar Modal Syariah Apa saja jenis-jenis reksa dana syariah? Reksa Dana Syariah Pasar Uang Reksa dana yang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk efek syariah berpendapatan tetap. Reksa Dana Syariah Saham Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk efek syariah bersifat ekuitas. Reksa Dana Syariah Campuran Reksa dana yang melakukan investasi pada efek syariah bersifat ekuitas, efek syariah berpendapatan tetap, dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing tidak melebihi 79% dari Nilai Aktiva Bersih, dimana dalam portofolio reksa dana tersebut wajib terdapat efek syariah bersifat ekuitas dan efek syariah berpendapatan tetap. Mengenal Pasar Modal Syariah 57 Reksa Dana Syariah Terproteksi Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 70% dari NAB dalam bentuk efek syariah berpendapatan tetap dan paling banyak 30% dari NAB dalam bentuk saham syariah dan/atau sukuk yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri Reksa Dana Syariah Indeks Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari NAB dalam efek syariah yang merupakan bagian dari suatu indeks syariah yang menjadi acuannya. Investasi pada efek syariah tersebut paling sedikit 80% dari seluruh efek syariah yang ada dalam indeks. Pembobotan atas masing-masing efek syariah dalam reksa dana syariah indeks tersebut antara 80% sampai 120% dari pembobotan atas masing-masing efek syariah dalam indeks yang menjadi acuan. Reksa Dana Syariah berbentuk KIK yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek (ETF) Reksa dana yang portofolio efeknya terdiri dari efek syariah yang likuid Reksa Dana Syariah berbentuk KIK Penyertaan Terbatas Reksa dana yang hanya ditawarkan kepada pemodal profesional dan dilarang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau dilarang dimiliki oleh 50 pihak atau lebih. Pemodal profesional merupakan pemodal yang memiliki kemampuan untuk membeli unit penyertaan dan melakukan analisis risiko. 58 Mengenal Pasar Modal Syariah Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 51% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah pada Efek Syariah Luar Negeri yang dimuat dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Pihak Penerbit Daftar Efek Syariah Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 85% dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk: a. Sukuk yang ditawarkan di Indonesia melalui Penawaran Umum; b. Surat Berharga Syariah Negara; dan/atau c. Surat berharga komersial syariah yang jatuh temponya 1 tahun atau lebih dan masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) Reksa dana syariah tersebut dilarang melakukan investasi pada efek yang berbasis kegiatan sektor riil diluar negeri. Mengenal Pasar Modal Syariah 59 Bagaimanakah tingkat pengembalian dan risiko reksa dana syariah? Jika dilihat dari tingkat pengembalian dan risiko, maka semakin tinggi tingkat imbal hasil dari suatu jenis reksa dana syariah, semakin tinggi pula tingkat risikonya. Jenis reksa dana syariah yang memiliki tingkat imbal hasil paling rendah, yaitu reksa dana syariah pasar uang, sementara jenis reksa dana syariah yang memiliki tingkat imbal hasil paling tinggi, yaitu reksa dana syariah saham. Risk and return reksa dana syariah berdasarkan Jenisnya REKSA DANA SYARIAH PENDA­ PATAN TETAP REKSA DANA SYARIAH CAMPURAN REKSA DANA SYARIAH PASAR UANG 60 Mengenal Pasar Modal Syariah REKSA DANA SYARIAH SAHAM Apakah EBA syariah itu? Efek beragun aset syariah merupakan efek beragun aset yang portfolionya terdiri dari aset keuangan berupa piutang pembiayaan atau aset keuangan lainnya yang akad dan cara pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Mengenal Pasar Modal Syariah 61 62 Mengenal Pasar Modal Syariah Apakah Ahli Syariah Pasar Modal itu? Ahli Syariah Pasar Modal adalah Pihak yang bertindak sebagai penasihat dan/atau pengawas terkait dengan aspek syariah dalam kegiatan usaha perusahaan termasuk memberikan opini kesesuaian terhadap prinsip syariah atas produk/jasa syariah di pasar modal. ASPM dapat berupa orang perseorangan atau badan usaha yang wajib memiliki integritas dan kompetensi (pengetahuan dan pengalaman di bidang pasar modal dan syariah muamalah). Mengenal Pasar Modal Syariah 63 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ASPM sebagai DPS, antara lain: 1. Memberikan nasihat dan saran terhadap pihak yang melakukan kegiatan syariah di pasar modal. 2. Mengawasi pemenuhan penerapan prinsip syariah di pasar modal dalam kegiatan usaha perusahaan. 3. Mendamping/mewakili perusahaan dalam berdiskusi dengan DSN-MUI. 4. Memberikan pernyataan kesesuaian syariah terhadap prinsip syariah di pasar modal atas produk/jasa syariah di pasar modal. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ASPM sebagai TAS antara lain adalah: 1. Menelaah pemenuhan prinsip syariah di pasar modal atas produk/ jasa syariah yang diterbitkan oleh perusahaan. 2. Memberikan pendapat dan memastikan Tim Ahli Syariah memberikan pernyataan kesesuaian syariah terhadap prinsip syariah di pasar modal atas produk/jasa syariah di pasar modal. 3. Meminta data dan informasi kepada perusahaan dalam rangka memberikan nasihat dan melakukan pengawasan pelaksanaan penerapan prinsip syariah di pasar modal. Masa Berlaku dan Perpanjangan Izin: Izin ASPM berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang paling cepat 90 hari sebelum masa berlaku izin berakhir. 64 Mengenal Pasar Modal Syariah Layanan Syariah di Pasar Modal Apakah sharia online trading system? Sharia Online Trading System (SOTS) merupakan Sistem perdagangan saham melalui internet (online stock trading) dimana saham-saham yang bisa diperjualbelikan adalah sahamsaham yang memenuhi kriteria sehingga tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Selain itu, SOTS tidak dapat memfasilitasi margin trading dan short selling. SOTS menerapkan cash basis transaction dimana jual beli yang dilakukan harus sesuai dengan modal yang dimiliki dan saham yang dapat diperjualbelikan hanya saham syariah. Apakah layanan kustodian syariah? Layanan kustodian syariah merupakan layanan yang dapat diberikan oleh bank umum dalam produk investasi syariah (seperti reksa dana syariah dan efek beragun aset syariah) berupa jasa penitipan efek syariah, penyelesaian transaksi efek syariah, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Apakah layanan wali amanat syariah itu? Layanan wali amanat syariah merupakan layanan yang dapat diberikan oleh bank umum dalam penerbitan sukuk yaitu sebagai pihak yang mewakili kepentingan pemegang sukuk baik di dalam maupun di luar pengadilan. Mengenal Pasar Modal Syariah 65 Milestones Pasar Modal Syariah 1997 2002 Reksa Dana Syariah pertama Danareksa Syariah Berimbang Sukuk Pertama Sukuk Korporasi Mudharabah Indosat 2000 2006 Jakarta Islamic Index (JII) 2007 Regulasi Pasar Modal Syariah Peraturan Nomor II.K.1 dan Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) pertama 66 2008 Regulasi Pasar Modal Syariah Peraturan Nomor IX.A.13 dan IX.A.14 2003 Fatwa Pasar Modal Syariah 2011 2014 Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Syariah Online Trading pertama Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah (KPJKS) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pertama & Undang-undang SBSN (UU No 19 Tahun 2008) Mengenal Pasar Modal Syariah 2013 Exchange Traded Fund pertama 2015 Peluncuran Roadmap Pasar Modal Syariah, Logo dan Tagline Pasar Modal Syariah Penerbitan Revisi Peraturan IX.A.13 dan penambahan peraturan ASPM Januari Minggu Senin Selasa Februari Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : Tahun Baru Masehi 2016 Rabu Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu 8 : Tahun Baru Imlek 2567 Maret Minggu Senin Selasa Minggu Senin Selasa April Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa 9 : Hari Raya Nyepi 1938 25 : Wafat Isa Almasih Mei Minggu Senin Selasa 1 : Hari Buruh Nasional 5 : Kenaikan Isa Almasih Juni 6 : Isra Miraj 22 : Hari Raya Waisak 2560 Juli Minggu Senin Selasa Agustus Rabu Kamis Jumat Sabtu 6-7 : Hari Raya Idul Fitri 1437 H Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu Oktober Rabu Kamis Jumat Sabtu 12 : Hari Raya Idul Adha 1437 H Minggu Senin Selasa 2 : Tahun Baru Islam 1438 H November Minggu Senin Selasa Rabu 17 : HUT Republik Indonesia ke-71 September Minggu Senin Selasa Minggu Senin Selasa Desember Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa 12 : Maulid Nabi Muhammad SAW 25 : Hari Raya Natal Januari Minggu Senin Selasa Februari Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 : New Year Masehi 2017 28 : Tahun Baru Imlek 2568 Maret Minggu Senin Selasa April 28 : Hari Raya Nyepi 1938 14 : Wafat Isa Almasih 24 : Isra Miraj Mei Minggu Senin Selasa 1 : Hari Buruh Nasional 11 : Hari Raya Waisak 2561 Juni Rabu Kamis Jumat 25 : Kenaikan Isa Almasih Sabtu Minggu Senin Selasa 25-26 : Hari Raya Idul Fitri 1438 H Juli Minggu Senin Selasa Agustus Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu Rabu Kamis Jumat Sabtu 17 : HUT Republik Indonesia ke-72 September Minggu Senin Selasa Oktober Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa 1 : Hari Raya Idul Adha 1438 H 21 : Tahun Baru Islam 1439 H November Minggu Senin Selasa Desember 1 : Maulid Nabi Muhammad SAW 25 : Hari Raya Natal DIREKTORAT PASAR MODAL SYARIAH Otoritas Jasa Keuangan Gedung Soemitro Djojohadikoesoemo Jl. Lapangan Banteng Timur No 2-4 Jakarta 10710 Telp : 021 296 00000 Ext. 6595 Fax : 021 3857917 Email : [email protected] Situs : www.ojk.go.id