PROFIL NARASUMBER Antonius Alijoyo, Antonius Alijoyo adalah seorang pakar independen dalam bidang tata kelola perusahaan, strategi dan manajemen risiko. Beliau memiliki pengelaman luas dalam memberi kan jasa konsultasi ke berbagai organisasi yang besar, baik korporasi maupun organisasi pemerintah. , Di samping sebagai prinsipal di CRMS Indonesia (Center for Risk Manage- Simulation based Workshop ment Studies Indonesia) beliau memiliki beberapa peran lain di berbagai organisasi. Di antaranya adalah sebagai tenaga ahli independen anggota komite pengarah Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Diselenggarakan oleh: Indonesia, anggota Komite Audit PT Multi Bintang Indonesia Tbk., Komite Pemantau Risiko PT Adhi Karya Tbk., anggota Komite Audit PT Indokordsa Tbk., dan anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Saudara Tbk. Selain itu, beliau juga aktif sebagai anggota dewan di berbagai organisasi profesional, baik nasional maupun internasional. Sebelumnya beliau memiliki pengalaman baik dalam fungsi pengawa- of - Key Risk Indicators Bekerja sama dengan: san, konsultan dan manajerial di berbagai perusahaan diantaranya PT Bank Commonwealth, PT Bank BTN tbk, PT Indocement Tbk, AAJ Associates/RSM International, PT BAT Indonesia Tbk. dan PT Unillever Indonesia Tbk. Perolehan PDUs bagi ERMAP/ERMCP Victor Riwu Kaho Viktor Riwu Kaho merupakan konsultan ahli di bidang tata kelola korporasi dan manajemen risiko perusahaan, saat ini menjabat sebagai managing partnerdi Wimcon- Pendaftaran sult. Beliau telah terjun di bidang konsultasi sejak tahun Unduh/isi formulir pendaftaran pada situs www.crmsindonesia.org atau email ke [email protected] 1997, berkarir sebelumnya di Deloitte, Touche & Tohmatsu, PT Prima Lirang Mining (anak perusahaan BHP Biliton) sebagai Environmental Officer. Beliau menangani proyek GCG sejak tahun 2002 baik di sejumlah BUMN, Informasi seperti di antaranya PT Pelindo 1, PT Pelindo 2, PT PGN Tbk., PT RNI, PT Jasa (022) 9379-CRMS / 9387-CRMS Marga, dan lain-lain; dan juga perusahaan non-BUMN, seperti di antaranya PT *) CRMS: 2767 Bakrie Telecom Tbk., PT Indo Tambangraya Megah Tbk., dan lain sebagainya. [email protected] Kadin Bandung Business Center Jl. Talaga Bodas no. 31 Bandung 40262 Beliau telah membantu penerapan Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 di berbagai perusahaan besar seperti PT Jasa Marga Tbk., PT Marga Sarana Jabar, PT United Tractors Tbk., PT Jasa Raharja Putera, PT RNI, PT ASEI, PT Perkebunan Nusantara III, Lembaga Penjamin Simpanan, dan lain-lain. Bandung 27-28 Agustus 2015 Diselenggarakan oleh: SINOPSIS JADWAL ACARA MANFAAT Peserta akan memperoleh pemahaman secara mendalam tentang apa itu Key Risk Indicators (KRIs) dan peranannya dalam manajemen risiko korporasi, serta bagaimana melakukan proses penentuan dan pengembangan KRIs. Peserta akan dilibatkan dalam eksplorasi untuk mampu menggunakan KRIs sebagai leading indicator dalam memastikan keberhasilan Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang konsep Key Risk Indicators (KRIs) yang dalam penggunannya dapat mendeteksi peningkatan Hari Pertama probabilitas terjadinya peristiwa risiko yang dapat menggagalkan pencapaian sasaran. Berdasarkan informasi tersebut, organisasi dapat menetapkan perlakuan risiko yang efektif sedini mungkin guna 08.30 – 08.45 : Pembukaan Indicators (KPIs). Melalui simulasi dan berbagai latihan praktis, peserta diharapkan dapat mendalami bagaimana pengintegrasian antara proses manajemen risiko dengan pencapaian sasaran kinerja (target KPIs) yang menjadi tanggung jawab peserta di tempa mereka bekarya. 10.45 – 12.30 : Pemahaman Dasar - KRI ambang batas toleransi organisasi. metriks yang relevan terhadap potensi risiko yang pencapaian sasaran kinerja atau Key Performance 08.45 – 10.30 : Dasar dan Cakupan Risiko memastikan profil risiko organisasi tetap dalam Penentuan KRIs bertujuan untuk mengidentifikasi 08.00 – 08.30 : Pendaftaran ulang 13.30 – 15.00 : Identifikasi dan Penetapan - KRI - Simulasi 15.15 – 16.30 : Pemahaman - Early Warning PESERTA System mungkin berdampak pada pencapaian sasaran kinerja atau Key Performance Indicators (KPIs). Dalam menentukan KRIs, dibutuhkan pemahaman yang kuat mengenai keterkaitan antara sasaran kinerja organisa- si dan kegiatan yang berhubungan dengan peristiwa risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran tersebut. - Hari Kedua 08.15 – 10.00 : Integrasi Manajemen Risiko dengan Manajemen Kinerja 10.15 – 11.30 : Membangun Early Warning Dalam pelatihan ini, peserta akan dilibatkan secara System dengan KRI interaktif dalam penentuan KRIs yang efektif, yaitu 13.00 – 14.45 : Studi Kasus - Simulasi KRIs yang terukur dan akurat serta mencerminkan 15.00 - 16.30 : Diskusi interaktif hasil/pem- dampak negatif yang dapat memperngaruhi KPIs belajaran simulasi organisasi. Hal ini diperlukan guna memastikan terciptanya integrasi antara proses manajemen risiko bagi pencapaian sasaran kinerja (target KPIs). - i • Anggota Direksi dan Dewan Komisaris • Anggota Komite Pemantau Risiko dan atau Komite Audit • Corporate Secretary • Manajer dan anggota departemen atau bagian Manajemen Risiko • Ketua dan anggota Audit Internal perusahaan • Manajer operasional atau staf yang bertugas menangani suatu proyek di perusahaan • Praktisi dan profesional di bidang manajemen risiko korporasi