Daftar Informan No 1 2 Nama Yohanes Adrianus Umur 60 tahun 45 tahun Pekerjaan Alamat Pensiunan Pegawai Desa Negeri Sipil, tokoh adat Senakin Guru Agama Desa Senakin 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa Senakin 4 Uleng 25 Tahun Petani Desa Senakin 46 Peta 1. Kabupaten Landak Kecamatan Sengah Temila Sumber gambar : http://distamben-landak.blogspot.com/2008/11/profil-daninformasi-pertambangan_25.html 47 Peta 2. Kecamatan Sengah Temila Lokasi penelitian Sumber: http://www.google.com/imgres/blogspot.com/2010/05/membayangkan-dayakkanayatn.html 48 Gambar 1: Tangkintn Keramat (Dok. Pribadi) Gambar 2: Tangkintn Laki-laki (Dok.pribadi) 49 Gambar 3: Tangkitn Perempuan (Dok. Pribadi) Gambar 4: Macam-macam senjata Tangkin di Kalimantan (Dok. Pribadi) 50 Gambar 5: Tangkin dan Mandau (dok. pribadi) Gambar 6: Tangkitn zaman sekarang (dok. Pribadi) 51 Gambar 7: Wawancara tokoh adat (Yohanes) (Dok pribadi) Gambar 8: Wawancara bersama Adrianus tokoh masyarakat (Dok.pribadi) 52 Gambar 9: Wawancara April selaku tokoh masyarakat (Dok. Pribadi) Gambar 10: Wawancara uleng selaku tokoh masayakat (Dok. Pribadi) 53 RINGKASAN WAWANCARA (Informan 1) Yohanes adalah seorang pensiunan pegawai Negeri sipil serta merangkup sebagai tokoh kepala adat di desa Senakin oleh masyarakat disebut sebagai sesepuh atau orang yang dituakan di desa Senakin. Menurut beliau, Tangkitn merupakan senjata tradisional yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang. Bagi masyarakat desa senakin Tangkitn dianggap sebagai benda keramat yang disakralkan karena memiliki kekuatan magis/gaid, sehingga tidak sembarang orang bisa memiliki Tangkitn hanya orang-orang yang memiliki kekuatan khusus dan memiliki ilmu tinggi. Pada zaman dulu Tangkitn tidak di buat oleh manusia melainkan oleh mahluk gaib. Cara pemeliharannya pun tidaklah gambang, Tangkitn ini biasanya di ritualkan pada malam jum’at keliwon. Tangkitn pada zaman dulu biasanya digunakan sebagai senjata berperang atau perlindungan diri dari musuh-musuh. Tangkitn yang sakral selalu di simpan di tempat yang khusus. Selain sebagai senjata perlindungan diri, Tangkitn juga sebagai senjata yang memberikan simbol apabila terjadi bencana alam maka Tangkitn tersebut akan bergerak-gerak. Tangkitn yang sakral biasanya dihuni oleh makluk gaib yaitu, perempuan. Tangkitn biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengayu. Mengayu adalah tradisi menggal kepala lawan atau musuh, semakin banyak memotong kepala lawan maka Tangkitn itu akan semakin sakral. Senakin, 14 Januari 2013 Yohanes 54 RINGKASAN WAWANCARA (Informan 2) Tangkitn merupakan senjata tradisional yang disakralkan oleh masyakat pada zaman dulu, dan harus di lestarikan karena merupakan budaya yang harus tetap dipertahankan. karena merupakan warisan dari leluhur yaitu nenek moyang yang secara turun temurun diturunkan kepada generasi selanjutnya. Tetapi saaat ini masyarakat suku Dayak kanayatn banyak yang tidak tau keberadaan Tangkitn. Tangkitn sebagai identitas masyarakat suku Dayak Kanayatn. Masyarakat Dayak yang memiliki tangkitn adalah seseorang yang berketurunan panglima. Panglima adalah gelar suku dayak Kanayatn pada zaman dulu biasa disebut juga sebagai keturunan kerajaan. Sedangkan masyarakat biasa (jelata) pada waktu itu tidak ada yang memiliki tangkitn walaupun hanya sebagai seni. Para pakar ilmu sosial telah memberikan perhatian besar terhadap berbagai kajian yang bertahan dengan status sosial. Di era globalisasi sekarang ini senjata tardisional hanya digunakan sebagai benda pustakan atau sebagai benda pajangan. Senjata tardisional ini selain di perguanakan sebagai senjata pertahanan diri juga dipakai pada waktu acara tarian, acara pengobatan tradisional yang masih dilakukan oleh sebagian masayarakat di pedalaman Indonesia. Senakin, 1 Januari 2013 Adrianus 55 RINGKASAN WAWANCARA (Informan 3) Tangkitn merupakan senjata sakti pusaka suku Dayak ini dipercayai memiliki tingkat-tingkat keampuhan atau kesaktian. Kesaktian Tangkitn ini tidak hanya diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual-ritual tertentu, tetapi juga diperoleh dari pengayauan (pemenggalan kepala lawan-red). Semakin banyak orang yang berhasil di-kayau, Tangkitn itu semakin sakti. Sebagian rambut kepala yang berhasil dikayau biasanya digunakan untuk menghias gagang mandaunya Tangkitn. Mereka percaya bahwa roh orang yang mati karena dikayau akan mendiami Tangkitn, sehingga Tangkitn tersebut menjadi sakti. Tangkitn di masyarakat suku Dayak Kanayatn memiliki bentuk yang sama.Tangkitn adalah sejenis parang yang dibuat dari besi. Bagian hulunya melengkung dan pada ujung bertampuk kuningan. Tetapi ada sedikit perbedaannya jika dilihat dari hulunya (gagang), yaitu Tangkitn yang hulunya diberi sedikit tonjolan menyerupai salib oleh masyarakat setempat disebut Tangkaitn perempuan sedangkan Tangkitn yang tidak terdapat tonjolan (yang polos) disebut Tangkitn laki-laki. Alas pegangan hulu (gagang) pada Tangkitn biasanya dilapis dengan lilitan kain merah, itu bertanda melambangkan keberanian. karena sakral Tangkitn ini tidak tajam dan tidak diasah. Senakin, 1 Januari 2013 April 56 RINGKASAN WAWANCARA (Informan 4) Masyarakat suku Dayak Kanayatn yang sangat erat dengan lingkungan dipengaruhi oleh alam pikiran religio magis/sakral percaya pada kekuatan gaib sebagai suatu kekuatan yang menguasai alam semesta. Mereka menganggap pengetahuan atau tanda-tanda atau simbol-simbol tertentu dalam kehidupan adalah hal yang wajar. Bagi orang dayak berkomunikasi dengan gaib maupun alam nyata merupakan suatu hal yang biasa karena mereka memelihara pengetahuan dan kepercayaan pada tanda-tanda alam dan simbol-simbol yang dapat menimbulkan keajaiban dalam suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Kebiasaan masyarakat suku Dayak hanyalah bertani dan berburu sehingga mereka tidak terlalu mengerti pendidikan pengetahuan mereka sangatlah terbatas, masyarakat dayak masih mempercayai mitos yang terjadi dalam kehidupan mereka, serta masih menganut animisme dan dinamisme. Yaitu percaya kepada roh-roh nenek moyang yang dianggap sebagai penyelamat bagi mereka, selai itu masyarakat Dayak Kanayatn juga percaya pada benda-benda yang dianggap mereka keramat seperti pohon besar, Tangkitn jaman dulu. Mereka percaya bahwa makhluk gaib dapat menolong mereka dalam kehidupan mereka. Tangkitn pada zaman sekarang ini bukanlah senjata yang sakral bagi msyarakat melainkan sebagai pajangan atau hiasan. Senakin, 15 Januari 2013 Uleng 57