Gilbert's Syndrom Yudha Septiawan NP, S.Ked O9.06.0015 Pembimbing : Dr. Yusuf. T. Asa, Sp.A pendahuluan GS pertama kali diidentifikasi oleh dokter Perancis Nicolas Augustin Gilbert (yang kemudian dipakai namanya ) dan Pierre Le Reboullet pada tahun 1900. Sindrom Gilbert adalah suatu penyakit yang diturunkan secara ginetik dan bersifat jinak, terjadi pada 5% -7% dari populasi manusia dan disebabkan oleh kekurangan dalam glucuronidation bilirubin endogen sering didiagnosis pada usia dewasa muda Definisi Sindrom Gilbert (GS) penyakit kronis non-hemolitik terkonjugasi hiperbilirubinemia disebabkan oleh gangguan aktivitas uridin difosfat glucuronosylt ransferase (UGT) di hati. 1 Sindrom gilbert (GS) suatu penyakit yang juga dikenal dengan nama benign familial icterus, constitution hepatic, dysfunction, unconjugated benign bilirubinemia dan familial nonhemolitic jaundice yang disebabkan oleh kelainan genetic autosomal dominan disebabkan oleh mutasi pada gen APC. Merupakan gangguan hati ringan dimana kadar Epidimiologi Diperkirakan 3 ± 10% dari populasi umum memiliki Gilbert Sindrom Laki laki > perempuan 12,4% : 4,8 % Mengenai semua RAS Etiologi Sindrom Gilbert diwariskan sebagai sifat resesif autosom. mutasi pada gen UGT1A1 terletak pada lengan panjang (q) dari kromosom 2 (2q37) Mutasi GEN pada GS Anatomi Dan fisiologi Hati Saat lahir berat hati sekitar 120-160g masa pubertas mencapai masing-masing 6 dan 10 kali berat hati waktu lahir. Hati terbagi dalam dua belahan utama, kanan dan kiri. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak di bawah diafragma Histologi hati hepatosit, sel endotel, dan sel makrofag (kuppfer), dan sel ito (sel penimbun lemak) Sinusoid hati adalah saluran yang berliku–liku dan melebar, diameternya tidak teratur, dilapisi sel endotel bertingkat yang tidak utuh. Traktus portal terletak di sudut-sudut heksagonal Fungsi hepar Metabolisme karbohidrat Metabolisme protein Metabolisme protein Penyimpanan VIT. A,C,D Penyimpanan zat besi Detoxsifikasi Metabolisme bilirubin Patofisiologi gilbert sindrom Gejala Tampak kuning Mudah lelah Kehilangan napsu makan Gejala Mual, muntah Kepala pusing Nyeri perut Konsentrasi berkurang Urin berwaran gelap Diagnosis GS sering didiagnosis pada akhir usia belasan dan awal dua puluhan. GS diagnosis atas dasar Tes fungsi hati ( LFT ) dan penyakit kuning. - bil.total, bil. Indirek. Bil.direk. terjadi peningkatan bilirubin yang signifikan biasanya melebihi 34- 43 mmol/L (2.0 - 2.5 mg/dl) yang ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan tes labolatorium Diagnosi Asam nikotinat IV 50mg Fenobarbital: fenobarbital menginduksi enzim bilirubin-UDPGT Polymerase chain reaction: (PCR) Diferensial diagnosis Sindrom Crigler Najjar (CNS) tipe 1 dan tipe 2 Sindrom Dubin-Johnson Sindrom Rotor DD Komplikasi Pada kasus gilbert sindrom jarang ditemukan komplikasi serius karena penyakit ini bersifat jinak. Terapi Tujuan mencegah serangan penyakit kuning Menghindari fsktor resiko - diet, deidrasi, stress emosional, latihan fisik berat, kurang tidur, Fenobarbital 0,05 - 0,15 g sehari Prognosis Gilbert Sindrom memiliki prognosis yang sangat baik, sebagai individu dengan gangguan dapat menjalani gaya hidup normal dan memiliki umur yang panjang. Referensi