FIL-150013 PENGANTAR ILMU KOMPUTER KOMPETENSI Adam Hendra Brata OUTLINE • Kompetensi Lulusan TIF • Taksonomi Bloom KOMPETENSI LULUSAN TIF Kompetensi Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung-jawab yg dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugastugas di bidang pekerjaan tertentu • SK Mendiknas 045/U/2002 Pasal 1 TERSURAT TERSIRAT 1. Seperangkat 2. Tindakan 3. TindakanCerdas 1. Lebih dari 1 Integrasi 2. Kegiatan Psikomotorik 3. Dilandasi keterampilan kognitif 4. Keterampilan afektif 5. Sertifikasi oleh masyarakat 6. Profesi tertentu 4. Penuh tanggung jawab 5. Dianggap mampu oleh masyarakat 6. Pekerjaan tertentu Kata Kunci KOMPETENSI • Suatu kemampuan • Terdiri dari 3 komponen yg terintegrasi : • Keterampilan intelektual • Keterampilan psikomotorik • Keterampilan bersikap / berperilaku • Spesifik untuk tiap profesi • Dapat diamati dan diukur • Berubah menurut perkembangan Kompetensi Lulusan Oral Communications Skill Logical Skills Ability to Work in Team Settings Knowledge of Technology Knowledge of Field Analytical Skills Ability to Work Independently Written Communications Skill Hard Skill Soft/Life Skill Terampil Menguasai Ilmu • Mengakses , menganalsis , mensintesis, menyimpulkan informasi / data Terampil mempraktekkan Ilmu • Terampil berkomunikasi lisan/tertulis • Terampil berkolaborasi, team-working • Terampil dlm procedural/technical skill Terampil Bersikap/berperilaku Ilmuwan • Berpikir analitis skeptis, alternatif • Mengakomodasi pendapat orang lain • Mengidentifikasi & memecahkan masalah Communicate effectively to the public and professional colleagues Work in a team in the delivery of services Be aware of their roles as a scientist and expertise in the community Have an elementary knowledge of organization and management of Practice Demonstrate a capability to conduct themselves in a professional manner regarding their professions SARJANA KOMPETEN • Knowledge (ilmu pengetahuan) • Skill/ ketrampilan (teknologi) • Intrapersonal • Interpersonal Hardskill • Singkatnya, hardskill adalah kemampuan dasar sesuai bidang pengetahuan tertentu yang harus dimiliki oleh seorang sarjana • Hardskill tiap bidang ilmu bisa berbeda-beda • Hardskill atau kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi didefinisikan dalam buku pedoman akademik (baca kembali materi sebelumnya) • Misalkan, anak IT pada dasarnya harus bisa coding karena itu kemampuan dasar seorang programmer atau IT specialist Hardskill TIF : PENGETAHUAN 1. Menguasai konsep dan teori dasar bidang informatika 2. Menguasai teori dan penerapan bidang keahlian khusus, yaitu bidang komputasi cerdas, atau bidang rekayasa perangkat lunak, atau bidang komputasi berbasis jaringan, dan atau bidang multimedia, mobile dan game. 3. Mampu menyelesaikan masalah teknologi informasi dan komunikasi dengan keahlian khusus bidang komputasi cerdas, atau bidang rekayasa perangkat lunak, atau bidang komputasi berbasis jaringan, dan atau bidang multimedia, mobile dan game. 4. Menguasai prinsip dan isu terkini terkait faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan kerja, sosial, ekologi secara umum Hardskill TIF : KETRAMPILAN UMUM 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang Informatika dan Ilmu Komputer 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur. 3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni 4. Mampu menyusun deskripsi ilmiah hasil kajian dalam bentuk skripsi dan melakukan diseminasi karya ilmiah 5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data Hardskill TIF : KETRAMPILAN UMUM 6. Mampu mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun diluar Universitas Brawijaya 7. Mampu bertanggung jawab atas tindakannya dan pencapaian hasil kerja kelompok, melakukan kontrol, supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan anggota kelompok yang berada di bawah tanggung jawabnya. 8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri 9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi 10. Mampu mengambil keputusan atau memberikan solusi dalam konteks penyelesaian masalah di bidang Informatika dan Ilmu Komputer berdasar hasil analisis informasi dan data serta penalaran terhadap pengetahuan serta mampu mengkomunikasikannya dengan baik. Hardskill TIF : KETRAMPILAN Khusus 1. Mampu menerapkan prinsip-prinisip keteknikan/rekayasa (perekayasaan) di dalam menyelesaikan permasalahan kompleks di bidang teknologi informasi 2. Mampu memilih metode yang tepat yang diperlukan dalam penyelesaian permasalahan kompleks di bidang Teknik Informatika berdasarkan pertimbangan yang bersifat ilmiah dan kajian yang cukup terhadap berbagai metode yang bisa digunakan 3. Mampu merencanakan, menjalankan, dan melaporkan kegiatan riset kesarjanaan di bidang Teknik Informatika berdasarkan kaidahkaidah ilmiah baku melalui pendekatan yang bersifat analitik, eksperimental, maupun pengembangan produk Softskill • Singkatnya, softskill adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang selain kemampuan keahlian dalam bidang tertentu • Kemampuan ini didasarkan pada hakikat manusia sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia membutuhkan lingkungannya dan manusia lain di sekitarnya • Sehingga, lulusan perguruan tinggi harus memiliki softskill yang bagus karena juga akan menjadi bagian dalam masyarakat • Tanpa softskill yang baik, maka tidak akan berguna hardskill seseorang meskipun hardskillnya sangat baik, karena dalam hidup bermasyarakat yang terpenting adalah softskill 7 Area Soft Skills : Winning Characteristics* * Menurut Patrick O’Brien dalam bukunya “Making College Count” Softskill TIF : SIKAP a) bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika c) berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila d) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa e) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain f) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan g) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara h) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik i) menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri j) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan Taksonomi Bloom Taksonomi Bloom • Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan, terutama untuk taksonomi kompetensi • Taksonomi ini pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 • Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hierarkinya Taksonomi Bloom • Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: • Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. • Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. • Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. (Pengetahuan) KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF (Sikap,nilai,minat) Taxonomi Bloom. (Ketrampilan) Ranah Kognitif • Ranah ini meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. • Tujuan pembelajaran dalam ranah kognitif (intelektual) atau yang menurut Bloom merupakan segala aktivitas yang menyangkut otak dibagi menjadi 6 tingkatan sesuai dengan jenjang terendah sampai tertinggi yang dilambangkan dengan C (Cognitive) • (Dalam buku yang berjudul Taxonomy of Educational Objectives. Handbook 1 : Cognitive Domain yang diterbitkan oleh McKey New York. Benyamin Bloom pada tahun 1956) Ranah Kognitif • ♦ C1 (Pengetahuan/Knowledge) • Pada jenjang ini menekankan pada kemampuan dalam mengingat kembali materi yang telah dipelajari, seperti pengetahuan tentang istilah, fakta khusus, konvensi, kecenderungan dan urutan, klasifikasi dan kategori, kriteria serta metodologi. Tingkatan atau jenjang ini merupakan tingkatan terendah namun menjadi prasyarat bagi tingkatan selanjutnya. Di jenjang ini, peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan dengan hapalan saja. • ♦ C2 (Pemahaman/Comprehension) • Pada jenjang ini, pemahaman diartikan sebagai kemampuan dalam memahami materi tertentu yang dipelajari. Kemampuan-kemampuan tersebut yaitu : • Translasi (kemampuan mengubah simbol dari satu bentuk ke bentuk lain) • Interpretasi (kemampuan menjelaskan materi) • Ekstrapolasi (kemampuan memperluas arti). • Di jenjang ini, peserta didik menjawab pertanyaan dengan kata-katanya sendiri dan dengan memberikan contoh baik prinsip maupun konsep Ranah Kognitif • ♦ C3 (Penerapan/Application) • Pada jenjang ini, aplikasi diartikan sebagai kemampuan menerapkan informasi pada situasi nyata, dimana peserta didik mampu menerapkan pemahamannya dengan cara menggunakannya secara nyata. Di jenjang ini, peserta didik dituntut untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip yang ia miliki pada situasi baru yang belum pernah diberikan sebelumnya. • ♦ C4 (Analisis/Analysis) • Pada jenjang ini, dapat dikatakan bahwa analisis adalah kemampuan menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas. Kemampuan ini dapat berupa : • Analisis elemen/unsur (analisis bagian-bagian materi) • Analisis hubungan ( identifikasi hubungan) • Analisis pengorganisasian prinsip/prinsip-prinsip organisasi (identifikasi organisasi) • Di jenjang ini, peserta didik diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian menemukan asumsi, dan membedakan pendapat dan fakta serta menemukan hubungan sebab akibat. Ranah Kognitif • ♦ C5 (Sintesis/Synthesis) • Pada jenjang ini, sintesis dimaknai sebagai kemampuan memproduksi dan mengkombinasikan elemen-elemen untuk membentuk sebuah struktur yang unik. Kemampuan ini dapat berupa memproduksi komunikasi yang unik, rencana atau kegiatan yang utuh, dan seperangkat hubungan abstrak. • Di jenjang ini, peserta didik dituntut menghasilkan hipotesis atau teorinya sendiri dengan memadukan berbagai ilmu dan pengetahuan. • ♦ C6 (Evaluasi/Evaluation) • Pada jenjang ini, evaluasi diartikan sebagai kemampuan menilai manfaat suatu hal untuk tujuan tertentu berdasarkan kriteria yang jelas. Kegiatan ini berkenaan dengan nilai suatu ide, kreasi, cara atau metode. Pada jenjang ini seseorang dipandu untuk mendapatkan pengetahuan baru, pemahaman yang lebih baik, penerapan baru serta cara baru yang unik dalam analisis dan sintesis. Menurut Bloom paling tidak ada 2 jenis evaluasi yaitu : • Evaluasi berdasarkan bukti internal • Evaluasi berdasarkan bukti eksternal • Di jenjang ini, peserta didik mengevaluasi informasi termasuk di dalamnya melakukan pembuatan keputusan dan kebijakan. Ranah Afektif • Ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek dlam kegiatan belajar mengajar • Diperkenalkan oleh Bloom dan Kartwohl Ranah Afektif • ♦ Receiving/Attending/Penerimaan • Kategori ini merupakan tingkat afektif yang terendah yang meliputi penerimaan masalah, situasi, gejala, nilai dan keyakinan secara pasif. Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik. Hal ini dapat dicontohkan dengan sikap peserta didik ketika mendengarkan penjelasan pendidik dengan seksama dimana mereka bersedia menerima nilai-nilai yang diajarkan kepada mereka danmereka memiliki kemauan untuk menggabungkan diri atau mengidentifikasi diri dengan nilai itu. • ♦ Responding/Menanggapi • Kategori ini berkenaan dengan jawaban dan kesenangan menanggapi atau merealisasikan sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Atau dapat pula dikatakan bahwa menanggapi adalah suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. Hal ini dapat dicontohkan dengan menyerahkan laporan tugas tepat pada waktunya. Ranah Afektif • ♦ Valuing/Penilaian • Kategori ini berkenaan dengan memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu. Peserta didik tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan akan tetapi berkemampuan pula untuk menilai fenomena itu baik atau buruk. Hal ini dapat dicontohkan dengan bersikap jujur dalam kegiatan belajar mengajar serta bertanggungjawab terhadap segala hal selama proses pembelajaran. • ♦ Organization/Organisasi/Mengelola • Kategori ini meliputi konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki. Hal ini dapat dicontohkan dengan kemampuan menimbang akibat positif dan negatif dari suatu kemajuan sains terhadap kehidupan manusia. Ranah Afektif • ♦ Characterization/Karakteristik • Kategori ini berkenaan dengan keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Proses internalisais nilai menempati urutan tertinggi dalam hierarki nilai. Hal ini dicontohkan dengan bersedianya mengubah pendapat jika ada bukti yang tidak mendukung pendapatnya. Ranah Psikomotor • Ranah ini meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif. Ranah Psikomotor • ♦ Meniru • Kategori meniru ini merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan contoh yang diamatinya walaupun belum dimengerti makna ataupun hakikatnya dari keterampilan itu. • ♦ Memanipulasi • Kategori ini merupakan kemampuan dalam melakukan suatu tindakan serta memilih apa yang diperlukan dari apa yang diajarkan. • ♦ Pengalamiahan • Kategori ini merupakan suatu penampilan tindakan dimana hal yang diajarkan dan dijadikan sebagai contoh telah menjadi suatu kebiasaan dan gerakan-gerakan yang ditampilkan lebih meyakinkan. • ♦ Artikulasi • Kategori ini merupakan suatu tahap dimana seseorang dapat melakukan suatu keterampilan yang lebih kompleks terutama yang berhubungan dengan gerakan interpretatif. Terimakasih