BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu
Penelitian dilakukan di ruang Pediatric Intensive Care Unit RSUD dr.Moewardi Surakarta.
Waktu penelitian adalah pada bulan Maret– September 2015.
B. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat observasional before and after.
Rencana observasional before and after adalah rancangan penelitian dimana peneliti tidak
melakukan intervensi terhadap subjek namun menilai AaDO2 dan rasio PaO2/FiO2 sebelum
dan sesudah intervensi tersebut
C. Populasi
Populasi target pada penilitian ini adalah pasien anak dengan penyakit kritis yang mendapat
transfusi sel darah merah. Populasi terjangkaunya adalah pasien anak dengan penyakit kritis
yang mendapat transfusi sel darah merah yang dirawat di ruang perawatan PICU RSUD Dr
Moewardi Surakarta bulan Maret– September 2015.
D. Subyek dan cara pemilihan subyek
Pengambilan subjek dilakukan secara konsekutif di mana semua subyek yang datang dan
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan ke dalam penelitian sampai jumlah
subyek yang diperlukan terpenuhi. Ukuran subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah
ukuran subjek untuk analisis bivariat,dengan sampel minimal 30 subyek penelitian (Murti,
2010; Sastroasmoro, 2011)
Kriteria inklusi:
1. Anak usia 45 minggu-18 tahun yang dirawat di PICU Dr. Moewardi
2. Mendapatkan transfusi sel darah merah
3. Pasien dengan penyakit kritis yang dirawat di PICU
4. Orangtua/wali menandatangani lembar persetujuan mengikuti penelitian
Kriteria eksklusi:
1. Pasien dinyatakan oleh klinisi mengalami edema paru sebelum transfusi sel darah
merah
2. Pasien yang terdapat bising pada katup jantung
3. Pasien yang terdapat sianosis
4. Pasien yang menderita pneumonia
5.
Pasien yang memiliki rasio PaO2 / FIO2 ≤ 300 mm Hg tanpa menggunakan paek
end expiratory pressure (PEEP) ataupun continous positive airway pressure (CPAP)
≥5 cmH2
.
E. Variabel
1. Variabel bebas
: Transfusi sel darah merah
2. Variabel tergantung
: AaDO2, rasio PaO2/FiO2
F. Definisi operasional variabel penelitian
1. Transfusi sel darah merah adalah jumlah sel darah merah dalam satuan cc atau milliliter
yang dipindahkan dari donor ke dalam sirkulasi resipien.
Alat ukur : spuit atau infuse pump
Satuan : cc atau ml
2. Alveolar-arterial oxygen tension difference adalah perbedaan tekanan parsial oksigen
antara alveolar dan paru yang dapat dihitung dengan menghitung PAO2 menggunakan
kemudian mengurangi PaO2 terukur dari PAO2, dimana akan diambil sebelum dan 6 jam
sesudah transfusi, dengan nilai normal 25 mmHg.
Alat ukur: analisa gas darah dengan alat GEM 3500 premier dimana AaDO2 dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Hore C et al., 2009; Canham EM
et al.,2011;):
AaDO2 = PAO2- PaO2
((PiO2- 1.2 (PaCO2)) – PaO2
FiO2 ((PB+PIP) – PH2O) – PH2O)-1.2 (PaCO2)) – PaO2
Bila pasien tidak menggunakan Ventilator :
AaDO2 = (FiO2 (PB - PH2O) – 1.2 PaCO2)) – PaO2.
Dengan nilai konstanta orang sehat yang bernapas pada udara ruang setinggi permukaan
laut, PB = 760 mm Hg, PH2O = 47 mmHg. Peak Inspiration Pressure (PIP) ditetapkan oleh
operator guna mendapatkan volume tidal yang diharapkan untuk pengaturan awal dapat
ditargetkan pada 15cmH2O. Sementara untuk nilai normal PaO2 > 80mmHg dan untuk rasio
PaO2 300-500mmHg (Canham EM et al.,2011).
Fraksi oksigen inspirasi (FiO2) Pemberian oksigen, pemberian penambahan oksigen
dapat deberikan melalui nasal kanul sampai dengan ventilator yang memiliki nilai
kandungan oksigen yang bernilai, seperti :
Tabel 3.1. Nilai FiO2
Kecepatan aliran oksigen 100%(Liter)
A. Kanula nasal atau kateter :
1L
2L
3L
4L
5L
6L
B. Sungkup Oksigen :
5-6 L
6-7 L
7-8 L
C. Sungkup dengan kantung reservoir :
6L
7L
8L
9L
10L
FiO2 (%)
24
28
32
36
40
44
40
50
60
60
70
80
≥ 80
≥ 80
3. Ventilator : sesuai kadar FiO2 dalam aturan alat (Alwi, 2013).
Satuan : mmHg
Skala : numerik
4. Rasio PaO2/FiO2 merupakan perbandingan antara tekanan parsial oksigen arteri dengan
fraksi oksigen inspirasi
Alat ukur: melalui analisa gas darah
Satuan
: mmHg
Skala
: numerik (Fanelli, 2013).
G. Cara pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan setelah sejumlah subjek penelitian menandatangani lembar
persetujuan untuk mengikuti penelitian, kemudian dilakukan pengambilan darah untuk
dilakukan pemeriksaan analisa gas darah sebelum transfusi dan 6 jam sesudah transfusi sel
darah merah.
H. Izin subyek penelitian
Penelitian ini dilakukan atas persetujuan orangtua atau wali dengan cara menandatangani
informed consent yang diajukan oleh peneliti, setelah sebelumnya mendapat penjelasan
mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut.
I. Alur Penelitian
Anak-anak usia 45 minggu- 18
th dirawat di PICU RSDM
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Informed concent
A.
Dipilih 30 anak
B.
AaDO2 , Rasio PaO2/FiO2 ,sebelum transfusi sel darah merah
(AaDO2 I )
Transfusi sel darah merah
AaDO2 , Rasio PaO2/FiO2 6 jam setelah transfusi sel darah
merah (AaDO2 II)
Analisis (AaDO2 I - AaDO2 II)
Analisis (Rasio PaO2/FiO2 I- Rasio PaO2/FiO2 II)
J. Pengolahan Data
Data yang didapatkan dilakukan analisis dengan program SPSS 17.0. Karakteristik dasar
subyek (usia, jenis kelamin, status gizi, jenis penyakit, AaDO2, Rasio PaO2/FiO2 )
dideskripsikan dalam bentuk angka. Perbedaan AaDO2 dan Rasio PaO2/FiO2 sebelum dan
sesudah transfusi sel darah merah ditentukan dengan analisis uji t-berpasangan
Download