I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan

advertisement
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan ekonomi secara global yang menuntut adanya
persaingan yang ketat dalam bisnis, semua perusahaan berlomba-lomba
berusaha mengoptimalkan kinerja perusahaan mereka agar dapat tetap
bertahan dalam dunia bisnis. Namun sebagaimana sebuah organisasi,
perusahaan akan selalu mengalami berbagai kondisi seperti: tumbuh dan
berkembang secara dinamis,berada pada kondisi statis dan keadaan yang
mengalami kemunduran atau pengkerutan. Dalam rangka tumbuh dan
berkembang dan dilihat dari perspektif manajemen strategi, perusahaan dapat
melakukan ekspansi bisnis dengan memilih satu diantara dua jalur alternatif
yaitu pertumbuhan dari dalam perusahaan (internal growth) dan pertumbuhan
dari luar perusahaan (external growth).
Pertumbuhan internal adalah ekspansi yang dilakukan membangun bisnis atau
unit bisnis baru dari awal. Jalur ini memerlukan berbagai tahapan yaitu mulai
dari riset pasar,desain produk, perekrutan tenaga ahli, tes pasar, pengadaan
dan pembangunan fasilitas produksi dan operasi sebelum perusahaan menjual
produknya ke pasar.
2
Kemudian pertumbuhan eksternal dilakukan dengan membeli perusahaan
yang sudah ada. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan merger dan
akuisisi. Merger dan akuisisi adalah strategi pertumbuhan eksternal dan
merupakan jalur cepat untuk mengakses pasar baru atau produk baru tanpa
harus memulai perusahaan dari awal.
Merger dan Akuisisi telah populer dalam kurun waktu terakhir umumnya di
tingkat Internasional pada tahun 1980-an dan khususnya di Indonesia pada
tahun 1990-an. Di negara-negara maju seperi Amerika Serikat, Kanada, dan
Eropa merger dan akuisisi telah menjadi pemandangan bisnis yang biasa.
Merger dan akuisisi telah dimulai sejak akhir abad 18.
Dalam skala
international ada banyak perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi
seperti beberapa perusahaan tersebut yaitu Daimler-Benz dengan Crysler,
Exxon dengan mobil Oil, Pharmacia dengan Upjohn yang melakukan merger.
Kemudian akuisisi Singapore Technologies Telemedia(SST) atas indosat, dan
akuisisi Sony atas Columbia Picture(Moin 2003).
Aktivitas
merger
dan
akuisisi
semakin
meningkat
seiring dengan
berkembangnya ekonomi globalisasi yang menekankan kepada persaingan
bebas yang menuntut perusahaan mampu survive di dalamnya. Di Indonesia
merger dan akuisisi menunjukan skala peningkatan yang cukup signifikan
dari tahun ke tahun seperti merger Bank mandiri, merger Bank Permata,
akuisisi Indofood atas bogasari dan akuisisi Kalbe Farma atas Dancos Lab.
3
Dalam konteks keilmuan, merger dan akuisisi dapat dilihat dari dua
perspektif yaitu dari disiplin keuangan perusahaan (corporate finance) dan
dari manajemen strategi (strategic management). Dari sisi keuangan
perusahaan, merger dan akuisisi adalah salah satu bentuk keputusan investasi
jangka panjang yang harus diinvestigasi dan dianalisis dari segi kelayakan
bisnisnya. Namun dari segi perspektif manajemen strategi, merger dan
akuisisi adalah salah satu strategi pertumbuhan eksternal untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Jika dilihat dari dua perspektif tersebut, maka tujuan merger dan akuisisi
adalah untuk membangun keunggulan kompetitif perusahaan dalam jangka
panjang
yang
nantinya
akan
meningkatkan
nilai
perusahaan
dan
memaksimalkan kemakmuran pemilik saham perusahaan atau pemegang
saham.
Namun merger dan akuisisi pun memiliki dampak negatif dalam proses
pelaksanaannya. Merger dan akusisi juga dibayangi dengan adanya akibatakibat yang berdampak pada pihak-pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan
merger dan akuisisi tersebut. Dampak yang dapat kita lihat seperti pemutusan
hubungan kerja yang jumlahnya bisa sangat banyak, jajaran direksi dan
manajemen yang posisi mereka dipertaruhkan karena terdapat pemangkasan
karyawan dalam jumlah besar-besaran. Seperti contoh di Indonesia saja, salah
satunya seperti kasus Bank Mandiri yang lebih dari 11.000 orang memilih
pensiun dini. Hal ini baru dampak dalam internal perusahaan saja (Moin
2003).
4
Dalam pasar bisnis pun memiliki dampak tersendiri. Dengan dilakukannya
merger dan akuisisi tersebut akan menimbulkan reaksi pasar yang dapat
diukur dengan harga saham, perusahaan yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan merger dan akuisisi.
Dengan melihat adanya atau tidak dampak dari pelaksanaan merger dan
akuisisi ini yang dapat dilihat dari berbagai penelitian terdahulu yang
memiliki hasil yang berbeda-beda maka membuat peneliti tertarik untuk
mengambil penelitian ini. Dan juga di Indonesia terdapat UU tentang merger
dan akuisisi terhadap UU anti monopoli. Dalam UU anti monopoli pasal 28
disebutkan bahwa dibuatnya UU tersebut karena ada beberapa praktek
rekayasa merger dan akuisisi yang tujuannya utntuk memonopoli pasar
sehingga membuat persaingan pasar tidak sehat. Sehingga dengan dibuatnya
UU tesebut itu menjadi batasan bagi pihak-pihak yang melakukan proses
merger dan akuisisi tersebut. Merger dan akuisisi berdampak sosial baik
positif, negatif, atau tidak sama sekali. Dampak positif bagi masyarakat
misalnya jika perusahaan hasil merger dan akuisisi mampu berproduksi lebih
efisien, dan mencapai economies of scale, sehingga berakibat pada penurunan
harga jual produk.
Tetapi jika menimbulkan dampak negatif, maka masyarakat perlu dilindungi
agar tidak dirugikan. Maka UU pemerintah juga harus peka terhadap segala
reaksi yang terjadi akibat proses pelaksanaan merger dan akuisisi. Kepekaan
5
pemerintah tersebut dapat kita lihat salah satunya dengan UU anti monopoli
tersebut yang telah disebutkan sebelumnya.
Maka secara tujuan jangka panjang, merger dan akuisisi adalah untuk
meningkatkan
nilai
perusahaan
atau
memaksimumkan
kemakmuran
pemegang saham. Dari sini dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki
kepentingan individu. Namun merger dan akuisisi juga akan menyentuh
kepentingan masyarkat atau kepentingan ekonomi yaitu bisa membawa
manfaat atau berpotensi membawa kerugian.
Berdasarkan Fenomena yang terjadi di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Merger dan Akuisisi
terhadap Reaksi Pasar ( Studi pada Perusahaan yang Melakukan Merger
dan Akuisisi selama periode 2011-2014 )”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah tersebut maka penulis menyimpulkan
permasalahan yang perlu diteliti adalah :
1. Pengumuman Merger berpengaruh signifikan terhadap Reaksi Pasar ?
2. Pengumuman Akuisisi berpengaruh signifikan terhadap Reaksi Pasar ?
6
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka
tujuan dari penilitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah pengumuman Merger berpegaruh signifikan
terhadap Reaksi Pasar.
2. Untuk mengetahui apakah pengumuman akuisisi berpegaruh signifikan
terhadap Reaksi Pasar.
D. Manfaat Penelitian
Dalam suatu penelitian diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat, adapun manfaat yang peneliti harapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi penelitian yang akan datang
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan
yang bermanfaat dalam dunia akademis mengenai pengaruh merger dan
akuisisi terhadap reaksi pasar yang ada di Indonesia.
2. Bagi Pemegang Saham
Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan yang
akan melakukan merger dan akusisi dalam melakukan analisisnya
Download