BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan zaman pada saat ini menuntut manusia untuk bekerja sangat cepat. Segala pekerjaan harus dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Hal ini tentu saja tidak mungkin bagi manusia untuk melakukannya sendiri. Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah banyak membantu kehidupan manusia. Jika pada zaman dahulu manusia hanya bias mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang terbatas pada ruang, waktu, dan tenaga, maka pada saat ini hal tersebut bukanlah masalah lagi. Teknologi yang mungkin paling besar manfaatnya bagi kehidupan manusia adalah teknologi elektro. Teknologi-teknologi yang menggunakan prinsip-prinsip dasar elektronika diaplikasikan di banyak hal mulai dari yang sederhana seperti lampu bohlam sampai dengan yang sangat rumit seperti komputer dan pesawat terbang. Teknologi elektro pun memiliki banyak bidang ilmu, antara lain teknik control, teknik elektronika, teknik tenaga listrik, biomedik, dan teknik telekomunikasi. Bidang ilmu di atas semuanya menggunakan prinsip-prinsip dasar elektro untuk penggunaan dan pengembangannya. Teknologi-teknologi tersebut dituntut untuk terus berkembang seiring kemajuan zaman dan tuntutan kebutuhan hidup manusia. Teknologi elektro yang dirasakan perkembangannya paling pesat adalah teknologi telekomunikasi. Pada zaman dahulu manusia hanya bisa berkomunikasi dengan orang yang berada di dekat mereka. Namun pada saat ini hubungan 1 komunikasi sudah tidak terbatas oleh jarak akibat kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi telekomunikasi sudah memungkinkan kita melakukan komunikasi dengan jarak yang amat sangat jauh bahkan sampai ke luar planet bumi. Di Indonesia, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa telekomunikasi adalah PT. Telkom Indonesia. Perusahaan ini telah menerapkan banyak teknologi telekomunikasi untuk menyediakan sebuah hubungan komunikasi dengan kualitas yang baik. Hubungan komunikasi yang baik memiliki beberapa syarat, antara lain memiliki noise yang rendah serta tidak terputus saat proses komuniksi sedang berlangsung. Untuk kelancaran dan suksesnya proses telekomunikasi, maka kelancaran operasi perangkat telekomunikasi harus tetap dapat dipertahankan. Untuk kelancaran pengoperasian perangkat telekomunikasi ini maka operasi perangkat catu daya memiliki peran yang amat penting. Sesaat saja catuan daya untuk perangkat telekomunikasi ini terputus, maka hubungan telekomunikasi ini pun akan putus hubungan. Dengan kata lain catu daya merupakan jantung dari setiap perangkat yang dipakai di PT.Telkom sehingga memungkinkan pelayanan telekomunikasi yang baik terhadap pelanggan. Dalam pelayanan tersebut diperlukan kontinuitas dan kualitas hubungan dan informasi tanpa terganggu. Sistem catu daya di PT. Telkom terdiri dari bermacam-macam jenis komponen yang dapat menerima daya untuk kemudian mendistribusikan kepada peralatan yang membutuhkan seperti: rectifier, inverter, batere, dan lain-lain. Instalasi catu daya telekomunikasi adalah suatu sentral penghubung antara catuan tenaga listrik dari PLN atau generator diesel dengan perangkat telekomunikasi. 2 Gangguan pada perangkat catu daya dapat mengakibatkan terputusnya hubungan telekomunikasi secara keseluruhan. Akibat fatalnya adalah gangguan lebih dirasakan pada perangkat dan kinerja alat-alat telekomunikasi pelanggan. Untuk mencegah terputusnya hubungan telekomunikasi tersebut, maka sangat penting untuk menyediakan batere-batere yang dapat bertahan lama sebagai perangkat vital penjaga kualitas dan kontinuitas ketersediaan tenaga listrik pada perangkat-perangkat telekomunikasi karena perangkat-perangkat ini harus bekerja nonstop tanpa terputus sesaat pun. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka timbul beberapa permasalahan sebagai berikut: a. Beban-beban apa saja yang kinerjanya tidak boleh terputus? b. Bagaimana cara memberikan catuan daya tanpa terputus kepada beban-beban tersebut? c. Perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang ketersediaan catuan daya tanpa terputus? d. Berapa lama waktu kerja maksimal dari batere-batere yang ada? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui waktu kerja maksimal dari batere-batere yang ada serta bagaimana konfigurasi susunan dari batere-batere tersebut untuk mendapatkan waktu yang maksimal. 3 1.4 Batasan Masalah Pada pengerjaan tugas akhir ini penulis merasa perlu adanya suatu batasan masalah agar pembahasan lebih terarah serta tidak terlalu meluas ke pembahasan lain yang kurang relevan terhadap tugas akhir ini. Penulis melakukan suatu analisa perhitungan waktu kerja batere system catu daya tak terputus di Sentral Telepon Otomat (STO) PT. Telkom Indonesia yang berlokasi di pasar baru, Area Network (Arnet) Tangerang pada bagian catu daya. Walaupun analisa hanya dilakukan di STO pasar baru, namun pada prakteknya system catuan ini digunakan diseluruh STO PT.Telkom seluruh Indonesia. 1.5 Metode Penelitian Pada pengerjaan tugas akhir ini, penulis terlebih dahulu mempelajari topik yang diambil dari berbagai sumber seperti internet ataupun buku-buku yang ada. Setelah penulis mengerti deskripsi umum dari topik yang akan dibahas, setelah itu penulis langsung melakukan analisa dan penelitian di lapangan langsung bersama narasumber yang kompeten di bidang tersebut. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan proposal tugas akhir ini, penulis membagi dalam 5 bab, yaitu :BAB I : Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, manfaat dan tujuan penulisan tugas akhir, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan 4 BAB II : No Break System Bab ini membahas tentang Gambaran system catu daya secara umum, no break system, dan perangkat yang digunakan di dalamnya. BAB III : Perangkat Catu Daya Bab ini membahas tentang teori-teori tentang perangkat-perangkat catu daya seperti transformator, generator AC, rectifier, dan batere. BAB IV : Analisa data Bab ini menganalisa data yang telah didapat selama masa penelitian. Datadata primer dan sekunder yang didapat dianalisa secara mendalam agar urutan kinerja sistem, jenis-jenis beban tak terputus, serta perangkat yang digunakan dalam rangka ketersediaan catuan daya terutama batere dapat dipahami konsepnya dengan jelas. BAB V : Kesimpulan Bab ini memberikan kesimpulan yang didapat setelah penulis selesai melakukan penelitian mulai dari mempelajari teori, melakukan penelitian di lapangan, serta menganalisa data yang didapatkan. 5