OLEH : X-4 (05) ALIFFIYAH FATMA S. (06) AMILATUL MAHFIYAH (07) AMINATUL LAILIYAH (10) DWI YUNI KARTIKASARI (11) FAJRIYAH RAHMAH I. M. (16) ISTIQOMAH (23) NAVISA KHOIRUNNISA (27) RAHADATUL HAYATI TATA SURYA Tata surya adalah kumpulan benda-benda angkasa yang terdiri dari : Matahari, Planet, Satelit, Asteroit, Komet dan Meteor A. TEORI TENTANG TERJADINYA TATA SURYA 1 .TEORI KANT DIKEMUKAKAN IMANUEL KANT (1724-1804) “tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat. Akibat perputaran yang lambat maka terbentuklah konsentrasi zat (inti) yang memiliki berat jenis tinggi. Karena proses pendinginan, inti yang volumenya kecil menjadi planet sedangkan yang volumenya besar menjadi matahari “ 2. HIPOTESIS NEBULA DIKEMUKAKAN PIERE SIMON LAPLACE (1749-1827) “tata surya berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena perputaran cepat, sebagian dari massa kabut itu terlepas. Bagian yang terlepas berputar terus. Karena pengaruh pendinginan lama kelamaan berubah menjadi planet.” 3 . TEORI PLANETASIMAL I Dikemukakan oleh Moulton, seorang ahli astronomi, dan chamberlain, ahli geologi ““bahwa di dalam kabut terdapat material padat yang berhamburan dinamakan Planetesimal yang kemudian saling tarik menarik , karena gaya tarik masing-masing lama kelamaan terbentuklah gumpalan besar yang dinamakan planet.” 4 . RIPTIDE THEORI (PASANG SURUT) I Dikemukakan Jeans dan Jeffery pada zaman dahulu sebuah bintang besar melewati matahari dengan jarak dekat, karena gaya tarik bintang dan matahari tersebut, sebagian dari masa matahari membentuk tonjolan kearah bintang, bersamaan dengan menjauhnya bintang itu, tonjolan massa matahari ikut tertarik membentuk cerutu, setelah lepas dari matahari. Massa gas yang terbentuk kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbedabeda, lama-kelamaan tetesan tersebut membeku membentuk sebuah planet. 5 . TEORI PLOTO PLANET I Dikemukakan Carl Von Weizsaecker G.P Kuioer dan Subrahmayan Chndrasekhar di sekitar matahari terdapat kabut gas yang membentuk gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan Proto Planet. B. GERAKAN ANGGOTA TATA SURYA Teori tentang gerakan benda angkasa : •Teori geosentris Dikemukakan oleh Claudius Ptolemaesus (pada abad ke 2 M) bahwa “semua benda benda angkasa beredar nengelilingi bumi, kedudukan bumi di luar angkasa sebagai pusat peredaran” •Heliosentris •Dikemukakan oleh Nicholas Copernicus (1472-1543) dari Jerman bahwa “Bukan bumi yang menjadi pusat peredaran benda-benda angkasa, tetapi mataarilah yang menjadi pusat peredaran benda – benda langit” •Teori ini tercantum dalam buku “De Revolutionimbus Orbium Coelestium”. Karena teorinya, Copernicus mendapat julukan bapak astronomi modern. Pendukung teori ini adalah GalilieoGalilei dan Issac Newton (penemu teori grafitasi) JAGAT RAYA Jagat raya adalah tempat berkumpulnya bendabenda angkasa yang luasnya tidak dapat diukur.untuk mengukur luasnya jagat raya, kita harus mengukur luas satu persatu dari benda angkasa yang ada di jagat raya, tetapi itu mustahil karena jumlah benda angkasa sangat banyak. Benda-benda angkasa terdiri atas bintang, nebula, dan tata surya. Terjadinya jagat raya dapat diterangkan dengan tiga teori berikut. 1) TEORI KEADAAN TETAP , jagat raya selalu memuai dengan kecepatan tetap dan pembentukan materi baru terus-menerus berlangsung, sehingga dalam ruang tertentu selalu dijumpai materi-materi yang sama.dan teori ini tidak mengenal ledakan ke pusat jagat raya. 2) Teori Dentuman besar jagat raya berasal dari dentuman dahsyat dan galaksi akan meluas tanpa batas, serta galaksi tersebut tidak pernah kembali ke pusat jagat raya. Semua persediaan diciptakan dalam setengah jam pertama sesudah kejadian ledakan, sehingga tidak ada materi baru. 3) Teori berayun bahwa semua materi saling menjauh dan berasal dari massa yang padat. Selanjutnya, materi itu bergerak lambat dan kemudian berhenti dan mulai mengerut lagi akibat gaya gravitasi. Lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Didalam proses ini tidak ada materi yang tercipta tetapi hanya berubah tatanan. Analisa teori Big Bang (teori dentuman / ledakan besar) GEOGRAFI BILINGUAL DARI YRAMA WIDYA OLEH : GATOT HARMANTO jagat raya berasal dari dentuman dahsyat dan galaksi akan meluas tanpa batas, serta galaksi tersebut tidak pernah kembali ke pusat jagat raya. Semua persediaan diciptakan dalam setengah jam pertama sesudah kejadian ledakan, sehingga tidak ada materi baru. Penerbit PT. Balai Pustaka Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Iwan Gatot Sulistiyanto BSE Teori ini menjelaskan bahwa dahulu kala galaksigalaksi pernah saling berdekatan dan berasal dari massa tunggal, kemudian dalam keadaan massa tunggal jagad raya menyimpan suhu dan energi sangat besar. Besarnya energi dan tingginya suhu tersebut ledakan besar yang menghancurkan massa tunggal sehingga terpisah menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya. Salah satu pendukung teori ini adalah Stephen Hawking, seorang ahli fisika teoritis. Geografi KTSP 2006D Penerbit esis Tahun 2007 Halaman 17 oleh : ~ Drs Marah Ulih ~ Drs Asep M. M.pd Teori daro Kosmologi (ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah jagad raya) yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari jagad raya. Teori ini menyatakan bahwa jagad raya terbentuk dari ledakan maha dahsyat sekitar 13.700 tahun yang lalu. Penerbit pusat perbukuan dep.pend.nas. 2009 Diperbanyak EUREKA 0leh Danang Endarto BSE Teori dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut ahirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula sehingga menjadigalaksi yang bergerak menjauhi intinya. Edisi pertama januari 2010 Oleh Samadi Halaman 39 yudistira Penemuan Hubble menunjukkan bahwa alam semesta tidak statis, tetapi bergerak mengembang. Oleh karena itu, muncul teori bahwa alam semesta berawal dari penembangan materi pada massa lalu yang di sebut ledakan besar. Akan tetapi ledakan bessar bukan merupakan penghamburan materi ke ruang hampa melainkan proses pengembangan alam semesta itu sendiri Kesimpulan Dari semua sumber, bahwasanya jagad raya terbentuk dari suatu gumplan yang akibat reaksi inti meledk angan dahsyat dan perchanya bergerak menjauhi inti Kritikan Teori Ledakan Hebat Kritikan pertama teori ledakan hebat adalah umr jagad raya yag dihitung secara matemaik. Rupanya terlalu sedikit ( kira-kira 10.000.000.000 tahun) untuk sejumlah bintang yang sangat tua, yang umurnya telah ditentukan secara bebas dari jumlah bahan bakar nuklir yang dianggap telah digunakan. Akan tetapi, pra penganut teor ledkan hebat berpendapat bahwa metode pendataan bintang ini masih kurang begitu seksama dan dengan demikian mereka menganggap hal itu bukan Matur nuwun