2.2.2 LEMBAR KESEPAKATAN PEMERINTAH KABUPATEN LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA Nomor : ................... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini.......................tanggal …………………………........bulan ………. tahun Dua ribu Tiga belas, kami unsur Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sepakat untuk mengalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi ini : KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI – KABUPATEN MINAHASA UTARA T.A 2014-2018 (dlm jutaan) No A A.1 A.2 A.3 A.4 Sub Sektor 2014 2015 Sumber Pendanaan : APBD Kabupaten Minahasa Utara Sub-sektor Air Limbah Sub-sektor Persampahan Sub-sektorDrainase Lingkungan Aspek PHBS/Higiene Sub Total A Tahun Anggaran 2016 2017 2018 Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Total Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Kota Minahasa Utara : 1. Bupati Minahasa Utara 1. SOMPIE S.F. SINGAL 1. ………………………… Tembusan: Kepala SKPD / Dinas Kota terkait – untuk ditindak lanjuti 1. Kepala Bappelitbang Kabupaten Minahasa Utara 2. Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Minahasa Utara 3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Utara 4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara 5. Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Minahasa Utara 6. Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Utara 7. Camat Se- Kabupaten Minahasa Utara 2.2.2 LEMBAR KESEPAKATAN PEMERINTAH PROVINSI LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMPROV. SULAWESI UTARA – PEMKAB MINAHASA UTARA Nomor : ................... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini.......................tanggal …………………………........bulan ……………… tahun Dua ribu tiga belas, kami Pemerintah Provinsi SULAWESI UTARA sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Minahasa Utara - sub Lampiran L-1.B untuk implementasi program: 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2) Program Pengembangan Kebijakan Dan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3) Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolahan Draenase KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI – KABUPATEN MINAHASA UTARA T.A 2014-2018 (dlm jutaan) Tahun Anggaran 2014 2015 2016 2017 B Sumber Pendanaan : APBD Provinisi SULAWESI UTARA B.1 Sub-sektor Air Limbah B.2 Sub-sektor Persampahan B.3 Sub-sektor Draenase B.4 Sektor PHBS/Prohisan Sub Total B Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. No Sub Sektor 2018 Total Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Provinsi SULAWESI UTARA : 1. Gubernur SULAWESI UTARA 1. S.H. SARUNDAJANG 1.………………………….. Perwakilan Kota Minahasa Utara : 1. Bupati Minahasa Utara 1. …………………………. 1. SOMPIE S.F. SINGAL Tembusan: 1. Kepala SKPD / Dinas Provinsi terkait – untuk ditindaklanjuti 2. Pokja PPSP Provinsi SULAWESI UTARA 3. Kepala SKPD / Dinas Kabupaten terkait – untuk ditindaklanjuti 4. Pokja Sanitasi kabupaten Minahasa Utara 2.2.2 LEMBAR KESEPAKATAN PEMERINTAH PUSAT LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI DIRJEN PPLP – PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA Nomor : ................... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga diharapkan dapat lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari berbagai sumber terkait, termasuk sumber pendanaan dari Pusat. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini.......................tanggal …………………………........bulan …………….. tahun Dua ribu tiga belas, kami yang bertandatangan dibawah ini sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Minahasa Utara - sub Lampiran L- 1.C untuk implementasi program: 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2) Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3) Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Draenase KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI – KABUPATEN MINAHASA UTARA T.A 2014-2018 (dlm jutaan) No Sub Sektor Tahun Anggaran 2016 2017 2014 2015 Sumber Pendanaan : APBN Sub-sektor Air Limbah Sub-sektor Persampahan Sub-sektor Draenase Sub Total C Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. C C.1 C.2 C.3 2018 Total Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Direktorat Jendral : 1. Satker PPLP SULAWESI UTARA 1. 2. Satker Kementerian Kesehatan Provinsi 2. ………………………….. 1. 2. 3. Satker Kementerian L.H Provinsi 3…………………………… 3. Perwakilan Kabupaten Minahasa Utara : 1. Bupati Minahasa Utara 1. SOMPIE S.F. SINGAL 1. ………………………… Perwakilan Pemerintah Provinsi : 1. Gubernur SULAWESI UTARA 1. S.H. SARUNDAJANG 1.………………………….. 2.2 Sumber Dana Non Pemerintah Sesuai dengan paradigma pembangunan nasional saat ini, disadari bahwa tugas pembangunan disamping dikelola oleh pemerintah yang berfungsi sebagai koordinator maka diperlukan partisipasi dari unsur masyarakat dan dunia usaha. Kedua sektor tersebut dikondisikan untuk mengambil peran makin besar dalam mencapai keberhasilan dalam semua tahap pembangunan, termasuk program percepatan pembangunan sektor sanitasi. Bentuk pelibatan peran kedua pilar pembangunan tersebut telah dimulai dari sejak tahapan penetapan program kegiatan yang diperlukan masyarakat, yaitu melalui proses Konsultasi Publik pada tahap penyusunan SSK. Pada tahapan implementasi strategi ini, bentuk partisipasi dari unsur Swasta dan Masyarakat tercantum dalam bentuk kesepakatan dukungan seperti terlampir, baik dalam bentuk dukungan pendanaan ataupun dalam kontribusi lainnya. Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama tiga aktor utama: Pemerintah, civil society dan dunia usaha. Sangat diperlukan sinergitas antar Stakeholders (Dadang Solihin), dan diharapkan melalui MPS pada Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman persoalan tersebut dapat lebih optimal untuk diselesaikan. 2.2.1 LEMBAR KESEPAKATAN PARTISIPASI SWASTA (CSR) LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PT. ...... – PEMKAB. MINAHASA UTARA Nomor Sektor / Program Sanitasi : ................... : ................... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten/Kotaupaten dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini.....................tanggal ………………………….....bulan ……………………......tahun……………………………........., kami PT...... sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk implementasi program: KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI PT. ............ – PEMKAB. MINAHASA UTARA T.A 2014 - 2018 (dlm jutaan) No Sub Sektor Sub-sektor Air Limbah Program………. Kegiatan…… 2014 2015 Tahun Anggaran 2016 2017 2018 Total Sub Total Implementasi rencana penganggaran dan detail kesepakatan ini akan ditindak lanjuti sesuai lembar Lampiran L-1.D. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan PT.........:*) 1. Direktur Perwakilan Kabupaten Minahasa Utara : 1. Bupati Minahasa Utara 1. Nama 1. SOMPIE S.F. SINGAL 1.………………………….. 1. ………………………… *) tergantung kontribusi untuk komitmen pendanaannya Format dan Isi Lembar kesepakatan bisa disiapkan untuk masing-masing penyandang dana dan sesuai spesifikasi yang disepakati 2.2.2 LEMBAR KESEPAKATAN MASYARAKAT LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI KELOMPOK MASYARAKAT .......– PEMKAB. MINAHASA UTARA Nomor Sektor / Program Sanitasi : ................... : ................... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini …………..........tanggal ………………………….......bulan…………............tahun…………………………….........., kami atas nama Kelompok Masyarakat ......... sepakat untuk memberikan kontribusi dan partisipasi dalam pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014 – 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi dalam bentuk: KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KELOMPOK MASYARAKAT ............ – PEMKAB. MINAHASA UTARA T.A 2014 - 2018 (dlm jutaan) No Sub Sektor Sub-sektor Air Limbah/sampah/drainase Program………. Kegiatan…… Sub Total 2014 2015 Tahun Anggaran 2016 2017 Penjelasan detail terkait kesepakatan ini sesuai lembar Lampiran L-1.E. 2018 Total Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Kelompok Masyarakat ........: 1. Ketua 1. 1………………………….. Mengetahui : Perwakilan Kabupaten Minahasa Utara: 1. Dinas Pekerjaan Umum dan 1. Nama Tata Ruang 2. Dinas Kesehatan 2. Nama 3. Dinas DKPP 3. Nama 4. BPLH 4. Nama Nama 1……………………..… …. 2……………………..… …. 3……………………..… …. 4........................... 2.2.3 LEMBAR KESEPAKATAN LEMBAGA DONOR LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI LEMBAGA DONOR ........ – PEMKAB. MINAHASA UTARA Nomor Sektor / Program Sanitasi : ................... : ................... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini …………..........tanggal ………………………….......bulan…………............tahun…………………………….........., kami atas nama Lembaga Donor ........ sepakat untuk memberikan kontribusi dan partisipasi dalam pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2014– 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi dalam bentuk : KESEPAKATAN ALOKASI PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI – KABUPATEN MINAHASA UTARA T.A 2014-2018 (x Rp. 1.000.000) No Sub Sektor 2014 2015 Tahun Anggaran 2016 2017 Sumber Pendanaan : PHLN A. Sub sector……. 1. Program……. Kegiatan…… Sub Total Penjelasan detail terkait kesepakatan ini sesuai lembar Lampiran L-1.C. 2018 Total Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Lembaga Donor .........: 1. Ketua 1. Nama Mengetahui : Perwakilan Kabupaten Minahasa Utara : 1. Bupati Minahasa Utara 1. SOMPIE S.F. SINGAL 1………………………….. 1. …………………………