Edisi : Cabe/Mar/2012 Tinjauan Pasar Cabe Informasi Utama : Harga cabe di pasar domestik pada bulan Maret 2012 naik sebesar 4% dibandingkan bulan Februari 2012. Harga cabe di pasar domestik pada bulan Maret 2012 turun sebesar 14% dibandingkan bulan Maret 2011. Harga cabe secara nasional cenderung berfluktuasi dengan koefisien keragaman harga bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Maret 2012 sebesar 23%. Disparitas harga cabe antar wilayah pada bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Maret 2012 cukup tinggi dengan koefisien keragaman harga antar wilayah sebesar 41%. Gambar 1. Harga Rata -rata Nasional (Rp/Kg ) Tabel 1. Perkembangan Harga Cabe Kota 2011 2012 2012 Mar Feb Mar Perubahan Mar 2012 Thd Mar Thd Feb 2011 2012 Cabe Sumber: PDN Kemendag 2010-2012 (diolah) Medan 18609 22142 18285 -0,0174 -0,1741 Jakarta 26783 22885 Bandung 21826 24528 24323 -0,0918 0,06283 32504 0,48923 0,32517 Semarang Yogyakarta 16522 12895 15019 -0,0909 0,16471 18523 14718 16625 -0,1024 0,12956 Surabaya 15718 11688 18077 0,15008 0,54662 Denpasar 23000 16380 22000 -0,0434 0,34310 Makassar Rata2 Nasional 15430 15226 16178 0,4847 0,06252 25271 20703 21634 -0,1439 0,04496 Sumber: PDN 2011 –2012 (diolah) Periode bulan Maret 2012 Inflasi disumbang dari harga cabe merah yang mengalami kenaikan di 57 kota, tertinggi di Denpasar 68%, Kediri 66%, kota lainnya 10-60%. Disusun oleh Tim Komoditi Analis 1 Perkembangan Harga di Pasar Domestik Harga rata-rata cabe di 33 kota pada Maret 2012 naik sebesar 4% jika dibandingkan dengan Februari 2012 yakni dari harga sebesar Rp.20703,-/kg menjadi Rp.21634,-/kg. Sedangkan jika dibandingkan dengan Maret 2011, terjadi penurunan harga sebesar 14%. Harga cabe bulan Maret 2012 mengalami kenaikan yang drastis dibeberapa propinsi di Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah ini kenaikan Y ≥ 10% di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara. Gambar 2. Pergerakan Harga Cabe Merah Besar pada bulan Mei 2012 dengan indikator M0-M1) Sumber : EWS Kemendag Secara rata-rata nasional, fluktuasi harga cabe cukup tinggi diindikasikan oleh koefisien keragaman harga bulanan untuk periode bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Maret 2012 sebesar 23%. Jika dilihat dari rata-rata harga per bulan periode Maret 2011-Maret 2012, bulan Maret 2011 mencapai harga tertinggi dengan rata-rata harga Rp.25.271,-/kg. Harga terendah terjadi pada bulan Juli 2011 dengan harga Rp. 14.119,-/kg. Perkembangan harga berbagai komoditas khususnya komoditas cabe di bulan Maret 2012 secara umum menunjukan adanya kenaikan. Komoditas cabe selalu mengalami kenaikan setiap bulan Maret dari tahun ke tahun. Harga cabe yang mengalami kenaikan di bulan Maret 2012 bukan dipengaruhi oleh kenaikan BBM melainkan faktor gagal panen yang terjadi di sentral-sentral produksi. Kegagalan panen inilah yang mengakhibatkan pasokan didaerah menjadi berkurang. Tanaman cabe yang sangat dipengaruhi dengan curah hujan. Disusun oleh Tim Komoditi Analis 2 Tinjauan Pasar Domestik Periode bulan Maret harga cabe diawal bulan mengalami kenaikan dan terus naik. Rata-rata bulanan harga cabe dalam negeri pada Bulan Maret 2012 Rp. 21.634,-/Kg dibandingkan dengan bulan Februari 2012 harga cabe Rp. 20.703,-/Kg. Harga cabe mengalami kenaikan karena masing-masing wilayah kekurangan pasokan cabe dari sentral-sentral produksi. Gambar. 3 Perkembangan Harga Cabe 2008 -2012 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 - 2008 2009 2010 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2008 13.528 17.043 20.316 18.805 18.811 18.799 21.944 21.469 16.117 13.373 14.745 14.059 2009 19.425 18.346 18.456 16.182 15.014 15.221 15.330 14.482 18.284 21.880 22.393 17.453 2010 18.316 19.611 15.228 16.935 18.633 25.276 33.367 30.797 22.789 19.213 21.509 31.161 2011 40.362 34.382 25.271 18.968 15.576 15.314 14.119 15.465 19.007 21.761 25.440 28.968 2012 27.569 20.703 21.634 2011 2012 Sumber: PDN Kemendag 2008-2012 (diolah) Studi kasus Kota Gorontalo, Harga cabe merah besar di pasar tradisonal Limboto Kabupaten Gorontalo, Jumat (30/3) tercatat Rp 38000,-/Kg atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga sebelumnya yang bertahan pada harga Rp 18000,-/Kg. Selain pengaruh cuaca yang sangat berdampak pada produktivitas panen cabe kenaikan harga juga biasanya dipicu akhibat mahalnya sewa angkutan. Isu kenaikan harga BBM naik, otomatis para pedagang harus menyiapkan biaya transportasi yang lebih besar dan pastinya sangat berpengaruh pada harga jual cabe. (Sumber : Antara Gorontalo) Isu kenaikan BBM pada awal bulan April yang akan dating sangat mempengaruhi harga bebagai bahan pokok termasuk harga cabe bahkan sebelum harga bahan bakar dinaikkan harga cabe sudah naik sepekan sebelumnya. Haraga cabe naik dikarenakan biaya transportasi yang naik dan juga dipengaruhi cuaca. Kenaikan bahan bakar dikeluhkan karena mengakhibatkan pasar sepi pembeli. (Sumber : Kompas) Disusun oleh Tim Komoditi Analis 3 Tinjauan Pasar Internasional Jika dilihat pada grafik di bawah ini bahwa harga cabe domestik lebih fluktuatif dibandingkan dengan harga cabe internasional. Pada bulan Maret 2012 harga cabe domestik dan harga cabe internasional mengalami kenaikan. Gambar. 4 Perbandingan Harga Cabe Domestik dan Harga Internasional Sumber: PDN dan Bursa India NCDEX Perbandingan bulan Maret 2012 harga cabe internasional dan harga domestik terlihat tidak stabil harga tersebut akan terus melonjak naik karena hingga saat ini terus fluktuatif. Untuk harga cabe domestik mengalami lonjakan akhibat musim penghujan sehingga pasokan ke daerah-daerah berkurang. Studi kasus di Pasar Sederhana Bandung, isu kenaikan BBM yang akan di tetapkan pada tanggal 1 April 2012, harga cabe dipengaruhi pula dengan biaya transportasi, apabila harga BBM naik otomatis transportasi akan naik hingga mempengaruhi harga jual cabe. Cabe yang termasuk dalam jenis hortikultura sangat terpengaruh dengan cuaca, sehingga pada Maret 2012 memasuki musim penghujan maka berakhibat kegagalan panen di setiap daerah sentra produksi. (Sumber : economy.okezone) Harga domestik cenderung berfluktuatif karena cabe sangat tergantung pada banyak sedikitnya curah hujan yang turun. Pada musim hujan, tanaman cabe tidak dapat tumbuh dengan baik dan rawan serangan hama, sehingga pasokan jauh, di bawah permintaan. Ketergantungan terhadap musim, membuat komoditas cabe mengalami fluktuasi harga yang cukup tinggi. Disusun oleh Tim Komoditi Analis 4