Rampok BSD Tewas Ditembak Sabtu, 20 Desember 2014 | 10:13 WIB TANGSEL - Anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menembak tiga pelaku perampasan uang nasabah bank. Satu di antara pelaku, bahkan dihadiahi timah panas hingga tewas. Diketahui, pelaku berinisial AMB (28), RK (36), dan IDH (40). Nama terakhir terpaksa ditembak petugas pada bagian dada lantaran nekad menyerang polisi dengan pistol dorlock (rakitan) saat dilakukan penyergapan di rumah kontrakannya di bilangan Cipayung, Jakarta Timur. Sementara AMB menderita luka tembak pada kedua kaki dan RK di bagian kaki kanan. "IDH sempat mengalami perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketiga pelaku juga sebelumnya juga sudah masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) Polda Metro Jaya," ungkap Kapolsek Serpong, Komisaris Arman, Jumat (20/12). Berdasarkan pengembangan, ketiga pelaku diketahui sudah berulangkali melakukan aksinya di wilayah Tangerang. Khusus di Kota Tangsel, kawanan penjahat tersebut setidaknya sudah berhasil lima kali menggondol uang korbannya. Korban terakhir bernama Decky Andreya Harsyah melaporkan telah menjadi korban kejahatan pelaku di jembatan Green Cove, BSD. Saat itu, korban baru selesai mengambil uang sebesar Rp 200 juta di salah satu bank swasta di samping Teras Kota, BSD. Sampai di tempat kejadian, tiba-tiba ban mobil korban kempis. Sewaktu korban dan istrinya turun dari mobil dan mengganti ban, pelaku membawa kabur uang yang disimpan dalam tas di bagian kanan depan kendaraan."Pelaku kepergok dan diteriaki anak korban yang ada di dalam mobil. Tapi, ketiga pelaku keburu kabur membawa uang rampasannya dengan sepeda motor. Sebelumnya juga ada korban yang melapor kehilangan uang Rp 500 juta dan Rp 200 juta setelah mengambil di bank. Ternyata, ciri-cirinya juga sama dengan pelaku," paparnya. Terkait kemungkinan adanya pelaku lain, Arman mengaku masih terus mendalaminya. Diyakini masih ada jaringan lain yang terlibat di dalam kejahatan pelaku. "Dua pelaku yang sudah ditangkap agak susah disuruh mengaku. Mereka selalu jawab tidak ada teman lainnya. Tapi kita tidak memercayai begitu saja. Besar kemungkinan ada keterlibatan orang dalam dari bank yang bekerjasama dengan pelaku," ucapnya. Ditambahkan Kanit Reskrim Polsek Serpong, Ajun Komisaris (AKP) Toto Daniyanto, tiap beraksi, pelaku menggunakan modus secara bertingkat. Lebih jelasnya, jika setelah diikuti dari bank korbannya sempat berhenti di tengah perjalanan, maka pelaku menggunakan modus pecah kaca. Namun apabila kendaraan terus melaju, baru cara kempis ban diambil. Atau bahkan jika kedua cara gagal, pelaku langsung merampok korbannya secara terang-terangan."Ketiga pelaku juga nekad merampok korbannya dengan golok dan pistol rakitan yang biasanya sudah disiapkan," kata Toto. 1/2 Rampok BSD Tewas Ditembak Sabtu, 20 Desember 2014 | 10:13 WIB Barang bukti yang berhasil disita petugas meliputi, satu unit sepeda motor Yamaha Xeon warna putih bernomor B 3495 TKH, satu pucuk senjata rakitan jenis pistol (doorlock), empat butir peluru, sebilah golok, dan pisau dapur bergagang kayu, satu buah pin set, satu buah tang, satu buah obeng, serta baut 14 inchi sepanjang 10 cm."Dari kedua pelaku yang ditangkap, masing-masing punya peran. Biasa bertindak sebagai eksekuter ialah saudara AMB, sedangkan RK menunggu di atas motor dan membantu AMB saat kabur," tandasnya.(iwan) 2/2