cara mengatasi troubleshooting komputer stiekom

advertisement
CARA MENGATASI
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
KELOMPOK 4:
1. HARIADI
2. EMA JELITA
3. MELYSA TRI ANGGRAINY S
4. M. EKA FARHAN
5. NOVIANDI
6. WULANDARI SUGENG
STIEKOM SUMATRA UTARA
2014
CARA MENGATASI
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil
salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka
pekerjaan dapatdiselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai
komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal
tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu
sendiri yang biasanya berkaitan denganSoftware (perangkat lunak atau aplikasinya),
Hardware (perangkat keras) atau Brainware (sipemakai komputer).
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer
disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya.
Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada
komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian
sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software
atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya
cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu
rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan
Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi
permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk
lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi
dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan
oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada
teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan
sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak
contoh berikut :

Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua
Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel
Power Supply ke soket power pada Motherboard.

Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang
dengan benar. § dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk
mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik).
Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer
baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah
merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :


Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.

dsb.
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih
dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya
teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih
mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak
tabel berikut :
No Komponen Pendeteksian Masalah
1. Power Supply Analisa Pengukuran
2. Motherboard
3. Speaker
4. RAM Analisa Suara
5. VGA Card + Monitor
6. Keyboard Analisa Tampilan
7. Card I/O
8. Disk Drive
9. Disket
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada
komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur
tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur
tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki
oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah
terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4
dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak
keterangan berikut :

Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot
dengan baik.

Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting
pada CMOS.

Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada
Motherboard atau DRAM.

Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada
monitor atau VGA Card.

Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada
Keyboard.

Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM
BIOS.

Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.

Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan
(power).

Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa
kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS
yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak
permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor.
Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat
dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada
monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan
letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard,
Card I/O, Disk Drive dan Disket.

Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2
kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5,
yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.

Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode
bunyi beep,kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1
dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut,
tentunya akan lebih memperkayapengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu
saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan
terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke
tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi
oleh tukang servis yang nakal ; ) Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang
lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak
permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita
dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana
tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih
Troubleshoting Matherboard
Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer,
maka motherboard boleh dianggap merupakan “jantung” kehidupan di PC. Sebagai
komponen yang menyandang “beban berat” kerusakan sedikit saja bisa membikin PC
tersengal-sengal. Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram
langsung dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi.
Model semcam ini dinamakan backplane. Desain baru yang bersifat modular
memungkinkan penggantian beberapa komponen yang melekat pada motherboard
secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan tersedianya peluang-peluang
peningkatan teknologi PC itu sendiri. Namun, kemudahan senantiasa mengandeng
resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejakmotherboard dijadikan “sasaran
tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada
keruwetan-keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan
kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti
tuntutan perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih
cepatmembutuhkan desain motherboard terus berubah. Perkembangan-perkembangn
terbaruseperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart Card, Secure
Digital, wireless, semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard. Meski
untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya
tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramairamai menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia
diproduksi secaramassal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Beragamnya tipe chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis
jugakian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik.
Belum lagiselesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan
berbagai kekhawatiran, bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard
sebagai jantung PC, masalah sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek.
Justru dengan banyaknya pilihan tersebut, kunci pertama supaya kita tetap tidak
tersesat delam belantara adalah memahami seni arsitektur mother board, dan
membekali diri dengan kemampuan praktis yang mumpuni. Berikut ini langkahlangkahnya.
Repair or Replace
Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang terjadi
pada sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat tergantung oleh
tingkat daya dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi Anda
dalam membelanjakan barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana
seandainya motherboard itu masih terhitung baru, sementara kita tidak mampu
mendeteksi kerusakan atau menentukan jalan keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua
sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.
Back to Basics !

·Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk
memastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak
tertancap dengan benar.

Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi,
apakah pemasangan prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga
untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak
mengalami kerusakan atau terlepas.

Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk
memastikannya, periksadulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah
output listrik pada kabel-kabel power suplaydengan menggunakan multimeter.
Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai denganyang direkomendasikan
pada buku manual.

Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard.
Kabel, sekrup,kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan
motherboard. Gangguan semacamini, selain membuat lalu lintas data
terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan pendek alias
konslet.

Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan
teliti dan benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan
menggunakan ilmu hafalan. Setting yang salah bisa membuat motherboard
Anda tak mau hidup.

Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan
pendek akibatpenguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci
dengan motherboard akan membuatlistrik terhenti setiap kali tombol power
ditekan.Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti dengan
VGA Card Masalah semacam ini sering terjadi ketika pengguna hendak
melakukan upgrade kartu grafispada motherboard yang memiliki VGA add on
yang terpasang. Namum, pada sebagian motherboard, Anda harus melakukan
pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidakakan terjadi kalau Anda
tahu tips dan triknya. Biasanya masalah akan terjadi ketika kartugrafis add on
ditancapkan dan Anda melakukan booting untuk pertama kalinya. Sistem
kemudian tidak menyala sama sekali. Bahkan tidak mengeluarkan bunyi beep
sama sekali. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan
kembali VGA onboard Anda.Ketika Sudah masuk sistem Windows, lakukan
uninstall driver VGA onboard yang Andapakai. Setelah itu, lakukan restart
kembali sistem Anda untuk kemudian masuk pada menu BIOS. Pada menu
ini, Anda harus mematikan atau mend-disable fitur VGA onboard. Setelah
mematikan fungsi ini keluarlah dari BIOS dan matikan sistem. Langkah
selanjutnya adalah pasang kartu grafis add on Anda pada slot AGP atau slot
PCI sesuai dengan tipe kartu grafis yang hendak Anda pakai. Setelah
tertancap dengan benar pada slot yang sesuai, nyalakan kembali sistem Anda.
Sistem akan kembali menyala dengan kartu grafis add on sebagai kartu grafis
utama. Jangan lupa untuk menginstall driver terbaru yang sesuai dengan kartu
grafis tersebut.
Sistem tidak bekerja ketika prosesor diganti ?
Kejadian ini amat sering terjadi ketika Anda hendak melakukan upgrade atau
downgrade dengan menggunakan prosesor yang memiliki front side bus yang
berbeda. Misalnya ketika Pentium Anda ber-FSB 533 MHz Anda ganti dengan yang
ber-FSB 400 MHz, sementara BIOS Anda masih men-setting sistem bekerja pada
FSB 533 MHZ. Agar sistem mau bekerja kembali, ada dua cara yang bisa ditempuh.
Cara pertama adalah masuk ke sistem BIOS dan menganti FSB yang dipakai dari 133
MHZ manjadi 100 MHz. Ini dengan catatan kalau sistem motherboard dan prosesor
Anda masih bisa mentolerir penggunaan FSB yang jauh lebih tinggi dibanding yang
dipakai.
Cara lain adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah dilakukan.
Masuklah ke menu BIOS Anda dan pastikan FSB yang dipakai sudah sesuai dengan
FSB yang bekerja pada prosesor Anda. Langkah ini dijamin manjur untuk mengatasi
masalah yang semacam ini.
Sistem tidak bekerja ketika modul memori DDR diganti?
Ada beberapa kemungkinan masalah yang mungkin jadi penyebab mangapa masalah
semacam ini terjadi.

Pertama adalah kompatibilitas motherboard yang dipakai terhadap memori
baru yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu masalah chip memori yang
digunakan atau maslah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard
mensyaratkan secar tegas jenis chip yangh dipakai. Apabila tidak sesuai,
motherboard tidak akan mendeteksi adanya memori yang berakibat pada tidak
bekerjanya sistem. Sementara beberapa motherboard juga tidak mau dipasangi
memori tipe single side atau double side. Sekali lagi ini masalah
kompatibilitas motherboard terhadap memori yang dipasang. Apabila
masalahnya adalah chip memori, update BIOS terkadang bisa jadi salah satu
pemecahan jitu.

Kemungkinan kedua adalah tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency
yang lebih rendah ketimbang CAS latency memori sebelumnya, sementara
pada BIOS latency masih di-setting pada CAS-2. cara satu-satunya adalah
dengan melakukan reset atau clear BIOS. Setelah itu masuklah pada menu
BIOS yang mengatur latency yang bekerja pada memori dan ubah sesuai
dengan kemampuan memorinya. Yang paling aman adalah dengan mengubah
latency yang bekerja pada CL-2,5.
Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang?

Bisa jadi masalah ini muncul lantaran beberapa penyebab. Pertama periksa
apakah ada aliran listrik yang masuk pada motherboard. Ini penting untuk
memastikan adakah aliran listrik yang mengalir pada motherboard. Pada
sebagian besar motherboard, indikasi adanya arus listrik yang mengalir ini
ditandai dengan lampu LED yang menyala. Kalau lampu ini tidak menyala,
bisa dipastikan tidak ada arus listrik yang mengalir.

Kedua, kemungkinan power suplay yang tidak terlalu bagus alias tidak
memiliki tenaga yangsesuai. Cara satu-satunya adalah menganti power suplay
yang Anda punya dengan yang lebihbagus.

Penyebab ketiga yang mungkin adalah tidak terpasangnya kartu grafis dengan
benar. Inimemang biasa terjadi kalau Anda sembrono memasang kartu grafis
add on. Untukmengatasinya, Anda bisa memperbaiki posisi pemasangan.
Usahakan agar posisinya tegaklurus terhadap motherboard.
Penyebab keempat yang sering tidak terbayang adalah rusaknya tombol power
ataukoneksinya yang menghubungkan front panel dengan tombol power pada

casing depan. Ini menyebabkan Anda tidak dapat menyalakan sistem meski
semua terpasang dengan benar.
Sistem tiba-tiba hang ketika di overclock?

Ada beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada
beberapa komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini
misalnya terjadi untuk AGP ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan
ini, Anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan frekuensi kerjanya. Ini pun
dengan catatan apabila motherboard yang Anda pakai memang mendukung.

Penyebab kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda
juga bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada
prosesor atau memori. Tapi caraini riskan kaerena sangat tergantung pada
kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor, memori, ataupun kartu
grafis yang dipasang. Ini kareena kenaikan tegangan akan mempengaruhi
kerja dari beberapa periferal yang terpasang.
Sistem tidak bekerja karena hardisk tidak terdeteksi ?

Masalah ini sering sekali muncul pada beberapa motherboard. Kesalahan
sendiri terjadi bukan pada motherboard-nya, tetapi pada kabel data yang Anda
gunakan. Kesalah ini biasanya muncul karena Anda menggunakan port
secondary dan bukan port primary meskipun Anda tidak menggunakannya
buat CD-ROM atau drive lain. Pada beberapa sistem, motherboard tidak akan
mendeteksi lantaran penggunaan kabel data semacam ini. Solusiyang bisa
dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk hardisk
sementarsecondary untuk CD-ROM drive atau yang lain.
Sistem tidak bekerja ketika kabel fan CPU tidak dipasang?
Ini biasa terjadi pada beberapa motherboard yang memiliki tingkat keamanan yang
cukup bak. Pada mother board yang demikian, sistem tidak akan mau bekerja kalau
kabel fan tidak terpasang pada pin yang sesuai yaitu pun CPU fan. Ini dimaksudkan
untuk menjamin agar fan bekerja untuk melindungi prosesor dari panas berlebihan.
Nah, kalau Anda tidak memasang kabel fan pada pin power fan, atau bahkan tidak
memasang pada salah satu pin, otomatis sistem tidak akan bekerja. Langkah satusatunya yang diambil adalah memasang kabel fan CPU pada pin yang sesuai.
Ketika booting sistem nyatakan disk failid?
Masalah ini muncul kalau Anda tidak memiliki floppy drive sementara pada BIOS
fitur ini masih difungsikan. Cara satu-satunyaadalah masuk ke menu BIOS dan
matikan fitur yang satu ini.
Sistem tidak bekerja ketika primary graphic adapter diganti ?
Ini biasa terjadi pada motherboard yang memiliki fitur VGA onboard. Ketika akan
diganti dengan kartu grafis add on, baik yang berebasis PCI ataupun AGP. Ketika
setting yang dipasang tidak sesuai dengan kondisi nyata, sistem tidak akan mampu
melakukan booting. Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah dengan
melakukan clear CMOS atau bahkan mencabut baterai CMOS kalau jumper untuk
melakukan clear CMOS tidak ada. Ini untukmemaksa motherboard kembali pada
posisi default. Setelah booting dapat dilakukan, masukpada menu BIOS dan ubah
setting primary graphic adapter sesuai dengan jenis kartu grafisyang dipasang.
Apabila Anda memasang kartu grafis berbasis AGP, setting fitur ini pada AGP add
on.
BIOS yang terkunci Password?
Password BIOS biasanya digunakan user untuk melindungi setting BIOS pada
komputer. Dan bila Anda ingin mereset password pada BIOS tidak terlalu susah
untuk mengkoneksikan bateray CMOS nya, dengan sedikit trik pada Dos, Anda bisa
mereset BIOS tersebut. Pertama keluarlah dari Windows atau me-reboot komputer,
jalankan komputer pada MS-DOS mode, gunakan pilihan “ Command prompt only”
Pada C:\> prompt, ketik : DEBUG Tekan enter. Anda akan melihat tanda ( – ) pada
DEBUG prompt, kemudia ketik: o 70 2e Pada DEBUG prompt akan ditampilkan
seperti –o 70 2e. Tekan enter, ketik : o 71 ff Tekan enter, terakhir ketik : Q Tekan
enter, makan Anda akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt
Sekarang reboot PC Anda, tekan tombol del, dan password untuk memasuki Setup
BIOS pun sudah lenyap.
Cara Mengatasi Troubleshooting Pada Komputer
Kali ini saya akan berbagi pengalaman pada saat
memperbaiki komputer yang ada di lab komputer kampus saya, tentang beberapa masalah
troubleshooting pada komputer-komputer yang ada di lab dan cara mengatasinya, semoga
bisa membantu..^_^
1. Jika Komputer Mati/Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
-Cek kabel powernya, apakah terpasang dengan baik atau tidak.
-Cek stabilizier/stavol, berfungsi atau tidak (jika memakai stabilizer/stavol)
-Cek koneksi kabel dari power outletnya ke tombol power pada PC
-Cek power suplly, apakah berfungsi dengan baik
jika masih tidak bisa hidup, kemungkinan masalah ada pada Motherboat nya..,
2. Komputer mau hidup tetapi tidak mau booting
Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep jika ada bunyi beep :
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
Jika pada saat hendak booting lalu ada tulisan "Disk boot failure" atau "no
disk....."(lupa)hehe..,
kemungkinan masalah terdapat pada hardisk..,langkah yang harus dilakukan untuk
memeriksa dan mengatasinya adalah :
-Periksa kabel SATA atau ATA (kabel sambungan hardisk ke motherboat) apakah terpasang
dengan baik atau tidak.
-Periksa kabel power untuk hardisknya, apakah terpasang dengan baik.
jika semua kabel2 tersebut terpasang dengan baik dan masih muncul tulisan disk boot
failure, kemungkinan masalah yang terjadi adalah kerusakan pada salah satu kabel,,jika itu
terjadi maka anda tinggal mengganti dengan kabel yang baru..,
Jika masih,,kemungkinan besar kerusakan pada hardisk (bad sektor pada hardisk).
3. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- restart kembali komputer anda
- jika masih trouble intall ulang windows anda
- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah
cek dengan : scan disk
4. Komputer Sering Hang
Cara Mengatasinya
- Disebabkan software mengalami crash
- tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
- tekan tombol restart pada CPU
- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda,
lepaskan dulu hardware baru anda
- Jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.
5. Monitor Tidak Mau Nyala
Cara Mengatasinya :
- pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
- pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempurna tidak ada yang
bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
- pastikan juga VGA card anda ok, jika memakai vga card
-Bersihkan Motherboat dan kipas processor dari debu, jika komputer terlihat kotor, karena
jika motherboat atau kipas prosessor terlalu banyak debu itu bisa mengganngu sistem kerja
dari motherboat itu sendiri.
Download