Korban Meninggal akibat DBD Menurun Media

advertisement
Judul
: Korban Meninggal akibat DBD Menurun
Media : Media Indonesia
Wartawan
Tanggal : 06-Jan-2015
Nada Pemberitaan
Halaman : 13
: Tlc/H 2
: Netral
Korban Meninggal akibat DBD Menurun
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemen-kes) menyatakan sepanjang 2014 terdapat 71.668 kasus demam
berdarah dengeu (DBD) di 34 provinsi, dengan 641 di antaranya meninggal dunia.
Kendati korban meninggal masih tinggi, jika dibandingkan dengan
2013 yang mencapai 112.511 kasus dan 871 orang meninggal, jumlah infeksi dan korban DBD pada 2014
sejatinya lebih rendah daripada 2013.
"Terjadi penurunan kasus pada
2014ketimbang tahun sebelumnya. Namun, jumlah korban meninggal masih tinggi," sebut Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tjandra Yoga Aditama melalui pesan elektronik yang diterima,
kemarin.
Walau kasus menurun, Tjandra mengingatkan agar publik tetap waspada atas penularan kasus penyakit
yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti itu. Pasalnya di puncak musim hujan, yang jatuh pada Januari,
wabah DBD diprediksi merebak kembali. "Di puncak musim hujan, biasanya kasus DBD bakal
kembalimerebak," tambah Tjandra.
Lantaran risiko tingkat kematian penyakit DBD tergolong tinggi, sebagai antisipasi, ia mengimbau, agar
masyarakat mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD dengan menjaga kebersihan
lingkungan di rumah dan luar rumah, antara lain , melalui peningkatan Gerakan Jumat Bersih untuk
memberantas sarang dan jentik-jentik nyamuk.
Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini ialah kegiatan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN).
Pada kesempatan terpisah. Konsultan Penyakit Infeksi dan Pediatri Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran UI Hindra Irawan Satar menyarankan agar. di musim hujan, masyarakat banyak
makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh sehingga terhindar dari DBD. Selain itu, masyarakat
juga perlu membersihkan penampungan air dan memakai kelambu atau pembasmi serangga untuk
mencegah gigitan nyamuk. (Tlc/H-2)
Download