plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMANFAATAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA
PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI FILUM CHORDATA
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X-F SMA N 11 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Tri Saputra Alexander
NIM : 081434011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMANFAATAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA
PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI FILUM CHORDATA
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X-F SMA N 11 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Disusun oleh :
Tri Saputra Alexander
NIM : 081434011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PEMANFAATAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATA
PELAJARAN BIOLOGI MATERI FILUM CHORDATA UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
X-F SMA N 11 YOGYAKARTA
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PEMANFAATAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA
MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI FILUM CHORDATA
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS X-F SMA N 11 YOGYAKARTA
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Jadikan sebuah pengalaman untuk memproses diri kita agar
kelak kita menjadi lebih baik ”
-Kost Cemberut, November 2012-
I dedicated these thousand words for :
My parents , My lovely sister and brother, my beloved family
My lovely, iingk, who always besides me and make me smile
My all lecturer, Pak Rohandi, Pak Kris, Pak Tri, Romo Sunu,
Bu Maslicah, and also Bu Luisa
And for me and my memory to the future
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Desember 2012
Penulis
(Tri Saputra Alexander)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
: Tri Saputra Alexander
Nomor mahasiswa
: 081434011
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ Pemanfaatan Media Permainan Ular Tangga Pada Mata Pelajaran Biologi
Materi Filum Chordata Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta ” .
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, pada tanggal
: 4 Desember 2012
Yang menyatakan ,
Tri Saputra Alexander
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Tri Saputra Alexander, 2012. Pemanfaatan Media Permainan Ular Tangga
Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Filum Chordata Untuk Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta .
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan
aktivitas siswa dalam mempelajari Biologi dengan menggunakan media
permainan ular tangga pada mata pelajaran Biologi materi Filum Chordata.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian
tindakan kelas (PTK). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan
analisis data Kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2012
dengan subjek penelitian terdiri dari 29 siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta
tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, dengan 2 kali
pertemuan pada siklus I dan 1 kali pertemuan pada siklus II. Data hasil belajar
kognitif siswa diperoleh dari hasil pre-test pada awal penelitian dan hasil posttest masing-masing siklus. Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi
aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Selain itu, kuisioner digunakan
untuk melihat respon dan tanggapan siswa selama proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) dengan menggunakan media
permainan ular tangga pada mata pelajaran Biologi materi Filum Chordata,
siswa mengalami peningkatan hasil belajar ranah kognitif yang terlihat dari
peningkatan rata-rata siswa dari 71,92 menjadi 80,56 pada akhir siklus I dan
menjadi 93,78 pada akhir siklus II. Jumlah siswa yang tuntas KKM meningkat
dari 51% pada awal penelitian, menjadi 72 % pada akhir siklus I dan menjadi
96,5 % pada akhir siklus II. (2) Hasil belajar ranah kognitif siswa mengalami
peningkatan yang signifikan yang ditunjukan oleh hasil analisa data pretest,
posttest siklus I dan postest siklus II dengan menggunakan uji T. (3)Aktivitas
klasikal siswa selama pembelajaran meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dari
prosentase keaktifan klasikal siswa pada pertemuan I sebesar 86,2%, kemudian
meningkat 10,3% setelah pelaksanaan pertemuan II sebesar 96,5%, dan setelah
pelaksanaan pertemuan III meningkat lagi 3,5%. (4)Respon dan tanggapan siswa
terhadap pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari perubahan
kriteria baik sebelum pelaksanaan siklus I menjadi kriteria baik sekali pada
setelah pelaksanaan siklus I. Setelah pelaksanaan siklus II, respon dan tanggapan
siswa juga memiliki kriteria baik sekali. Hal ini menunjukan pembelajaran
dengan menggunakan media permainan ular tangga mendapat respon yang
positif yang ditunjukan dari peningkatan respon dan tanggapan siswa.
Kata kunci : Media permainan ular tangga, Hasil Belajar Siswa, Aktivitas belajar
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Tri Saputra Alexander, 2012. Benefit Of Snake and Ladder Games in Biologi
To Filum Chordate Materials For Improved Activities And Learning
Outcomes in Student X-F Class Of SMA N 11 Yogyakarta. Thesis. Biology
Education Studies Program, Department Of Mathematic And Science
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research to Improved cognitive learning outcomes and student
activities in studying with snake and ladder game the materials Of Filum
Chordate.
This was descriptive research with using class action research method
(PTK). The outcomes of this result was calculate with quantitative data analysis.
This Research start from April until Mei 2012 with subject reaserch 29 student
Class of X-F SMA N 11 Yogyakarta year 2011-2012. This Research consisted of
two cycles, with 2 meetings on the first cycle and 1 meeting on the second cycle.
Cognitive outcome data, has found from Pre Test given at the beginning and posttest results of each cycle. Data of activities student, has found from outcomes
observation during learning activities. Besides that, used questionnaires activities
student has see respond and reaction of student in learning activities.
This research showed (1) With snake and ladder game in Biologi
Materials of Filum Chordate, students can improved outcomes learning in
cognitive that was showed in average Improved of student from 71,92 to 80,56 in
the last of the first cycles and 93,78 in the last of second cycles. (2) The cognitive
outcomes student, significantly improved that was showed in analyze data Pre
Test, cycles of Post Test I and cycles of Post Test II using T-Test. (3) Classical
Activities Student during learning was improved. The Result showed from
classical student being active from meeting I 86,2 %, and then improved 10,3 %
after meeting II 96,5 %, and then improved again after meeting III 3,5 %. (4)
Respond student of learning activities improved. The data showed from good
criteria from cyclus I become Very Good criteria after cyclus I. After cyclus II,
respond of subject has Very Good Criteria too. This research has found that
learning with snake and ladder games has a positive respond that showed from
improved student respond.
Keyword : Snake and Ladder Game, Student Outcomes Learning, Learning
Activies
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat,
kasih dan rahmat yang telah diberikan oleh Nya, sehingga skripsi berjudul
“Pemanfaatan Media Permainan Ular Tangga Pada Mata Pelajaran Biologi Materi
Filum Chordata Untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XF SMA N 11 Yogyakarta” dapat saya selesaikan dengan baik.
Skripsi ini dapat tersusun atas bantuan, dorongan, dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Keluargaku tercinta, terutama untuk Mama yang selalu mendukungku
dengan doa, semangat dan senyuman tulus mereka.
2. Bapak R. Rohandi Ph. D selaku dosen pembimbing skripsi yang rela
mengorbankan waktu dan tenaganya demi kesuksesan penulisan skripsi
ini.
3. Ibu Pradipta, ibu guru sekaligus rekan yang luar biasa yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di kelas beliau dan
juga tak segan memberikan masukan dan semangat dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Bapak Kristio, Ibu Maslichah, Bapak Tri Priantoro, yang senantiasa
memberikan semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kekasihku Maria Inggrit Christiyanti, patner yang luar biasa dalam
menghadapi persoalan hidup dan dukungan lewat semangat dan keceriaan.
6. Siswa - siswi kelas X-F SMA N Yogyakarta yang kini sudah duduk di
bangku kelas XI. Terimakasih atas kerjasama yang telah diberikan.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Teman-teman Biologi 08 yang luar biasa : Galuh, Luluk, Mando, Pak
Dukuh, Antonia, Lusi, Atik, Maria, Lilik, Pur, Iing, Titin, Partiman, Meta
dan Marta. Kalian semua adalah sumber semangat dan inspirasi.
8. Teman-teman Kost Cemberut : Jack dan Mas Agung yang juga turut
membantu dalam proses penyusunan skripsi.
9. Dan semua saudara, sahabat di sekelilingku yang tidak bisa aku sebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
namun demikian penulis mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi banyak
pihak terutama bagi adik-adik Pendidikan Biologi USD selanjutnya.
Penulis
Tri Saputra Alexander
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.LatarBelakang .................................................................................. 1
B. RumusanMasalah ............................................................................ 4
C. BatasanMasalah............................................................................... 4
D. Hipotesis.......................................................................................... 5
E. Tujuan .............................................................................................. 5
F. Manfaat ............................................................................................ 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 6
A. Belajar ............................................................................................. 6
B. Hasil Belajar .................................................................................... 7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.............................. 9
D. Aktivitas Siswa................................................................................ 10
E. Pembelajaran PAIKEM ................................................................... 12
F. Media Pembelajaran......................................................................... 14
G.Belajar Sambil Bermain ................................................................... 15
H. Permainan Ular Tangga Dalam Pembelajaran ................................ 16
I. Penelitian Yang Relevan................................................................... 17
J. Filum Chordata................................................................................. 18
J. Kerangka Berpikir ............................................................................ 20
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 21
A. Metode Penelitian............................................................................ 21
B. Jenis Penelitian ................................................................................ 21
C. Variabel Penelitian .......................................................................... 22
D. Setting Penelitian............................................................................. 22
E. Rancangan Penelitian....................................................................... 22
F. Data dan Cara Pengumpulan Data ................................................... 27
G. Instrumen Penelitian........................................................................ 31
H. Teknik Analisa Data........................................................................ 31
I. Indikator Keberhasilan Penelitian..................................................... 36
J. Tim Penelitian .................................................................................. 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 38
A. Deskripsi Penelitian Tiap Siklus .................................................... 38
1. Hasil Siklus I ........................................................................... 38
2. Hasil Siklus II........................................................................... 45
B. Hasil Penelitian dan Analisa Data ................................................... 50
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Hasil Penilaian Siklus I dan II...................................................... 50
a. Hasil Penilain Pre Test ............................................................ .50
b. Hasil Penilaian Post Test Siklus I ............................................ .50
c. Hasil Penilaian Post Test Siklus II .......................................... .51
d. Hasil Observasi Aktivitas Siswa .............................................. 51
e. Hasil Penilaian Angket Siswa .................................................. .53
2. Analisa Signifikan (Uji-t)............................................................. 57
C. Pembahasan ..................................................................................... 60
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................................ 60
2. Keaktifan Siswa .......................................................................... 64
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 67
A. Kesimpulan ..................................................................................... 67
B. Saran ................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70
LAMPIRAN.................................................................................................... 73
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jenis dan cara pengambilan data ................................................. 28
Tabel 3.2 Panduan pemberian skor Lembar Observasi............................... 33
Tabel 3.3 Panduan Pemberian Kriteria ....................................................... 33
Tabel 3.4 Panduan Pemberian Skor Kuisioner ........................................... 35
Tabel 3.5 Panduan Kriteria Kuisioner......................................................... 35
Tabel 3.6 Panduan Kriteria Total Kuisioner ............................................... 36
Tabel 3.7 Indikator Keberhasilan Penelitian ............................................... 36
Tabel 4.1 Analisa Keaktifan Siswa ............................................................ 52
Tabel 4.2 Data Agket mengenai respon dan tanggapan siswa .................... 54
Tabel 4.3 Kriteria Penilaian angket respon siswa terkait pembelajaran ..... 54
Tabel 4.4 Paired Samples Statistic Pre Test dengan Post Test I ................. 57
Tabel 4.5 Paired Samples Test ..................................................................... 58
Tabel 4.6 Paired Samples Statistic Post Test I dengan Post Test II ............ 59
Tabel 4.7 Paired Samples Test ..................................................................... 59
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Surat Permohonan Ijin Penelitian ......................................... 73
Lampiran 1.2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ..................................... 74
Lampiran 2.1 Materi Pembelajaran Filum Chordata................................... 75
Lampiran 3.1 Silabus Mengajar .................................................................. 83
Lampiran 3.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 87
Lampiran 3.3 Media Permainan Ular Tangga............................................. 98
Lampiran 3.4 Kisi-kisi soal, kunci jawaban, dan penilaian ........................ 99
Lampiran 3.5 Soal Pre Test....................................................................... 106
Lampiran 3.6 Soal Post Test I ................................................................... 115
Lampiran 3.7 Soal Post Test II.................................................................. 118
Lampiran 3.8 Lembar Observasi aktivitas siswa ...................................... 122
Lampiran 3.9 Rubrik Penilaian Observasi siswa ...................................... 123
Lampiran 3.10 Kuisioner siswa................................................................. 127
Lampiran 4.1 Hasil Observasi Aktivitas siswa ......................................... 129
Lampiran 4.2 Hasil Pre-test , Post-test Siklus I dan Post-test Siklus II ..... 141
Lampiran 4.3 Hasil Kuisioner Penelitian ................................................... 170
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah dan kelas merupakan sebuah komunitas siswa yang didalamnya
terdapat sebuah proses pembelajaran yang di dilakukan oleh siswa itu sendiri.
Siswa di dalam sekolah tengah menggali, mengenal dan mempelajari berbagai
khasanah pengetahuan. Melalui sekolah diharapkan siswa menjadi terampil,
terpelajar, meningkat wawasan dan kemampuannya
tentang berbagai hal
terkait kehidupan sehingga menjadi percaya diri dan terjadi peningkatan
kualitas hidup. Pendidikan di sekolah tidak lepas dari kegiatan belajar
mengajar yang meliputi seluruh aktifitas yang menyangkut pemberian materi
pelajaran agar siswa memperoleh pengetahuan yang bermanfaat bagi
kehidupannya. Suatu keberhasilan di dalam proses pembelajaran dapat dilihat
dari aktifitas dan hasil belajar siswa. Siswa dapat dikatakan sudah mempelajari
sesuatu jika mengalami perubahan baik dalam perilaku maupun pengetahuan
yang dapat diukur dengan hasil belajar siswa.
Berdasarkan observasi awal, aktifitas siswa di dalam kelas terlihat pasif.
Hal ini terlihat dari siswa yang hanya cenderung mendengarkan ceramah dan
sesekali membaca buku pegangan siswa. Di dalam pembelajaran di kelas,
siswa memang diajak berdiskusi, tetapi guru kurang mengajak siswa aktif.
Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa
kegiatan berdiskusi kurang efektif karena selama berdiskusi siswa hanya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
merasa dituntut untuk mengingat materi bukan untuk memahami. Kurang
aktifnya siswa diduga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa yang
diperoleh di kelas X-F. Hasil belajar siswa pada materi sebelumnya dari 29
siswa hanya 14 siswa atau 48% siswa memiliki nilai di atas KKM 75.
Penggunaan metode ceramah dan diselingi diskusi dirasa masih kurang
efektif pada siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta, padahal pengertian
metode menurut Hamalik (1983:31) adalah cara untuk mencapai tujuan
mengajar. Pencapaian tujuan tersebut daapt dilihat dari adanya perubahan
perilaku. Untuk itu, diperlukan adanya metode yang tepat dalam kegiatan
pembelajarannya, dengan maksud untuk mengubah suasana kegiatan
pembelajaran dari siswa yang pasif menjadi aktif. Menurut Roestiyah (1982 :
48), seorang guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara
individu, sebab masing-masing anak memiliki perbedaan di pengalaman,
kemampuan dan sifat pribadi. Dengan adanya semangat belajar diharapkan
dapat timbul kebebasan dan kebiasaan pada siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikirnya dengan penuh inisiatif dan kreatif dalam pekerjaanya.
Keseluruhan penjabaran gagasan diatas melahirkan sebuah gagasan dalam
upaya mengatasi permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan
media permainan ular tangga untuk mengaktifkan siswa pada saat proses
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Permainan
adalah setiap konteks antar pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan
mengikuti aturan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu pula. Permainan
dapat menjadi sumber belajar atau media belajar apabila permainan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran. Siswa dapat
belajar berbagai kesempatan dan kegiatan baik disekolah maupun diluar
sekolah. Permainan dapat menjadikan suasana lingkungan belajar menjadi
lebih menyenangkan, segar, hidup, bahagia, santai namun tetap memiliki
suasana belajar yang kondusif.
Bermain merupakan manifestasi belajar, salah satu proses-proses mental
menuju pada pertumbuhan intelektual dan juga bermain merupakan suatu
mekanisme penyesuaian yang penting bagi perkembangan atau pertumbuhan
manusia. Menurut Sardiman (2007), sebagai media pembelajaran permainan
mempunyai beberapa kelebihan, yaitu permaian adalah sesuatu yang
menyenangkan untuk dilakukan, sesuatu yang menghibur dan menarik.
Permainan dapat memberikan umpan balik langsung. Permainan
memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata.
Dengan permainan dapat memberikan pengalaman-pengalaman nyata dan
dapat diulang sebanyak yang dikehendaki, kesalahan–kesalahan operasional
dapat di perbaiki. Permainan juga bersifat luwes, dapat dipakai untuk tujuan
pendidikan dan juga permainan dapat dibuat dengan mudah dan dapat
diperbanyak sesuai dengan kebutuhan.
Seiring
dengan
berkembangnya
berbagai
metode
untuk
selalu
memperbaharui proses pembelajaran bagi siswa, pendidik berupaya untuk
melakukan sesuatu hal baru di dalam proses pembelajaran. Diantaranya adalah
dengan menggunakan media permainan. Permainan dirancang untuk
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Diantaranya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
permainan ular tangga. Apabila permaian ular tangga dimasukkan ke dalam
proses pembelajaran siswa, akan menimbulkan suasana yang menyenangkan.
Selain itu, dengan media permainan ular tangga dapat merangsang siswa
dalam melakukan pembelajaran secara individual maupun kelompok, siswa
juga dapat mengembangkan kreatifitas di dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Apakah dengan pemanfaatan media permainan ular tangga pada mata
pelajaran Biologi materi Filum Chordata dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta
C. Batasan Masalah
Mengingat penulis memiliki berbagai keterbatasan dalam melakukan
penelitian dan tidak mungkin semua masalah akan diteliti, maka penelitian ini
akan dibatasi pada :
1. Objek penelitian
Objek penelitian adalah aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa kelas X-F
SMA N 11 Yogyakarta
2. Materi Pokok
Penelitian kali ini dilaksanakan pada KD 3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri
Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan. Materi yang
dibahas adalah Kingdom Animalia sub pokok bahasan Filum Chordata.
3. Parameter
Parameter keberhasilan yang diukur dalam penelitian ini berupa aktivitas
belajar siswa serta hasil belajar kognitif siswa. Aktivitas belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
diukur dengan menggunakan lembar observasi siswa sedangkan hasil
belajar diukur dengan nilai post-test siswa pada setiap akhir siklus.
D. Hipotesis
Dengan penggunaan media permainan pada mata pelajaran biologi materi
filum Chordata dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X
SMA N 11 Yogyakarta.
E. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta melalui
penggunaan media permainan ular tangga pada mata pelajaran Biologi Materi
Filum Chordata.
F. Manfaat
Penelitian ini memiliki manfaat, baik bagi peneliti sendiri, bagi guru,
maupun bagi siswa. Manfaat penelitian tersebut antara lain :
1. Bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama berada di bangku
kuliah.
2. Bagi Guru
Menambah informasi mengenai metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi Siswa
Membantu siswa dalam memahami materi Filum Chordata dengan lebih
menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar adalah mengikuti penyelenggaraan pembelajaran, lalu memperoleh
pengetahuan dari apa yang telah dipelajari. Belajar adalah menerima
pengajaran. Belajar berarti mengingat pengalaman. Menurut Mudjiyono
(2006), belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku
dan keterampilan dengan cara mengolah bahan ajar.
Dalam belajar, individu mengasah ranah-ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik. Dengan belajar, maka kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik makin bertambah. Belajar bukan merupakan proses menghafal
dan bukan mengingat tetapi belajar adalah sebuah proses yang ditandai dengan
adanya perubahan akibat adanya pengalaman. Hal ini sesuai dengan salah satu
prinsip belajar yaitu mengalami sendiri artinya siswa sendiri yang belajar
dengan melakukan sendiri apa yang memberikan hasil belajar yang lebih cepat
dan pemahaman yang lebih mendalam.
Belajar tidak hanya semata-mata sebagai suatu upaya dalam merespon
suatu stimulus tetapi belajar dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti
mengalami, mengamati, mengerjakan, dan memahami melalui proses. Belajar
memiliki pengertian yang cukup luas, dan tidak hanya terjadi di dalam kelas
ataupun sekolah, melainkan belajar dapat terjadi di dalam kehidupan seharihari yang secara sengaja ataupun tidak disengaja. Menurut Winkel (1996 : 53),
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengalaman, keterampilan dan nilai sikap.
Beberapa pengertian di atas mengatakan bahwa belajar pada intinya
perubahan tingkah laku yang
dipengaruhi oleh lingkungan. Peserta didik
mendapatkan pengalaman-pengalaman baru lewat proses belajar. Berbagai
pengalaman-pengalaman
yang
didapat
nantinya
akan
mempengaruhi
perubahan tingkah laku yang mencakup banyak aspek seperti : keterampilan,
sikap, kebiasaan, dan juga pemahaman yang semuanya itu dikarenakan karena
adanya proses belajar. Perubahan tingkah laku ini yang nantinya akan menjadi
indikator terjadinya proses pembelajaran yang dinamakan hasil belajar.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah
proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku,
baik pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan peserta didik sehingga
lebih baik dari sebelumnya. Hasil belajar dapat diketahui melalui kegiatan
evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan
menunjukan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam
pencapaian tujuan pembelajaran (Purwanto, 2008).
Menurut Gagne dalam Supriyono (2009), prestasi belajar meliputi 5 ranah,
yaitu keterampilan motorik, informasi verbal, keterampilan intelektual,
strategi kognitif dan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Sedangkan menurut Bloom dalam Sudjana (1989) hasil belajar dibagi
menjadi 3 ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek yakni aspek pengetahaun atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut sebagai kognisi
tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya adalah kognisi tingkat tinggi.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.
Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan
refleks, gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketetapan,
gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek
peilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah yang dijabarkan Bloom, guru
paling banyak menilai siswa melalui ranah kognitif karena ranah ini berkaitan
dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan ajar.
Hasil belajar dapat dinilai dengan menggunakan patokan atau kriteria
penilaian. Menurut Warijan (1984), informasi mengenai hasil belajar dapat
digunakan sebagai berikut :
a) Dengan mengetahui hasil belajar siswa, guru mendesain program
pembelajaran yang apabila dilaksanakan akan mengisi selisih antara
apa yang telah dicapai oleh siswa dengan apa yang dikehendaki oleh
tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b) Dengan mengetahui hasil belajar siswa dari waktu ke waktu, proses
kemajuan dan kemunduran belajar siswa, dapat diikuti untuk maksudmaksud memberikan motivasi belajar.
c) Dengan mengetahui hasil belajar siswa, guru mengidentifikasi
kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dan konselor pengajaran
mendiagnosa kesulitan belajar siswa dalam rangka memberikan
bimbingan dan konseling pengajaran.
d) Dengan mengetahui hasil belajar siswa, dapat diramalkan keberhasilan
belajar siswa di masa depan.
e) Dengan mengetahui hasil belajar siswa, guru dapat menetapkan siswa
dalam kualifikasi tertentu (lulus/tidak lulus), menetapkan peringkat
siswa
dalam
prestasi
belajar
siswa
(rangking
hasil
ujian),
menggolongkan siswa dalam kelompok tertentu (pandai atau kurang
pandai) serta menyeleksi siswa untuk maksud-maksud tertentu.
f) Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa termotivasi untuk belajar
lebih bersemangat, tekun dan teliti.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Belajar dan hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat
menentukan keberhasilan atau tidaknya tujuan yang dicapai. Faktor tersebut
dapat berasal dari dalam diri siswa, dan dari luar misalnya seperti dukungan
orang tua, serta lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
menurut Slameto (2010) terbagi menjadi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam individu itu
sendiri. Faktor intern terdiri dari aspek jasmani dan psikologis.
b. Faktor ekstern merupakan faktor
yang berasal dari luar
yang
mempengaruhi diri individu. Faktor ekstern dibagi menjadi tiga faktor
utama yaitu latar belakang keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat.
Aspek jasmani sangat mendukung peserta didik sehingga dapat
melaksanakan kegiatan belajar dengan baik, karena apabila kesehatannya
terjaga akan sangat berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh. Aspek
psikologis merupakan kemampuan berupa intelegensi, bakat, sikap, minat dan
motivasi yang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pada kualitas
pengetahuan yang terserap oleh peserta didik, karena cara belajar peserta
didik dipengaruhi oleh aspek psikologis tersebut.
Aspek lingkungan keluarga mempengaruhi perkembangan individu karena
kegiatan belajar yang berlangsung ketika berada di lingkungan rumah dan
kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar anak pada saat belajar di
rumah. Aspek lingkungan sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar dari
iklim belajar yang tercipta antara peserta didik dan guru. Aspek lingkungan
sekolah meliputi sarana dan prasarana, serta pengadaan media pembelajaran.
D. Aktifitas Siswa
Aktivitas merupakan hal penting dalam pembelajaran, tanpa adanya
aktivitas maka proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik.
Sardiman (2007) mengemukakan ciri ciri adanya interaksi dalam proses
belajar mengajar yang salah satunya yaitu ditandai dengan adanya aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
siswa. Aktivitas siswa yang dimaksud antara lain mengajukan pertanyaan,
berani mengemukakan pendapat di dalam kelompok, menanggapi pendapat
teman, dan sebagainya. Aktivitas siswa tidak hanya dinilai dari partisipasinya
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, akan tetapi aktivitas
siswa dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif.
Paul B. Deidrich (dalam Sardiman 2007 : 100) membuat indikator yang
menyatakan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar adalah sebagai
berikut :
1) Visual
Activities,
seperti
membaca,
memperhatikan
gambar,
demonstrasi, memperhatikan gambar.
2) Oral Activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan
interupsi
3) Listening Activities, seperti mendengarkan uraian, mendengarkan
diskusi dan mendengarkan pidato.
4) Writting Activities, seperti menulis / menyalin cerita, karangan,
membuat laporan, dan mengisi angket.
5) Drawing Activities, seperti menggambar, membuat grafik, membuat
peta dan diagram.
6) Motor Activities, seperti melalukan percobaan, membuat konstruksi
model, dan melakukan demonstrasi.
7) Mental Activities, seperti menaggapi, mengingat, memecahkan soal,
menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
8) Emotional Activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, berani, tegang, tenang dan gugup.
Adapun aktivitas siswa yang ingin peneliti amati memiliki indikatorindikator sebagai berikut :
1) Oral Activities
Seperti memberikan ide kepada kelompoknya, menanyakan kepada
anggota kelompoknya jika ada permasalahan yang tidak dimengerti.
2) Listening Activities
Mendengarkan ide dari kelompoknya.
3) Writting Activities
Mengisi angket di setiap awal dan diakhir siklus.
4) Mental Activities
Berani mengambil keputusan atas jawaban yang telah didiskusikan di
dalam kelompok diskusi dalam proses pembelajaran
5) Emotional Activities
Menaruh minat akan pembelajaran yang telah diberikan oleh guru.
E. Pembelajaran PAIKEM
PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, efektif dan Menyenangkan. Selanjutnya, PAIKEM dapat didefinisikan
sebagai: pendekatan mengajar (approach to teaching) yang digunakan
bersama metode tertentu dan pelbagai media pengajaran yang disertai
penataan lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dengan demikian, para siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
merasa tertarik dan mudah menyerap pengetahuan (konsep) dan keterampilan
yang diajarkan. (Supriyono, 2009)
Pembelajaran PAIKEM memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Berpusat pada siswa
b) Belajar yang menyenangkan (joyfull learning)
c) Belajar
yang berorientasi
pada
tercapainya
kemampuan
tertentu
(competency-based learning)
d) Belajar secara tuntas (mastery learning)
e) Belajar secara berkesinambungan (continous learning)
f) Belajar sesuai dengan ke-kini-an dan kedisinia-an (contextual learning)
Pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga merupakan
salah satu strategi pembelajaran PAIKEM karena menekankan pada aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung, kreativitas siswa diasah untuk
bekerja sama di dalam permainan, dan di dalam proses pembelajaran siswa
tidak merasa bosan dan justru pembelajaran terasa menyenangkan apabila
dilakukannya
prinsip
belajar
sambil
bermain.
Seorang
anak
dapat
mengembangkan rasa harga diri melalui bermain, karena dengan bermain dia
memperoleh kemampuan untuk menguasai tubuhnya, benda-benda, dan
keterampilan sosial. Melalui bermain anak dapat mengerti cara berinteraksi
dan belajar mengkreasikan pengetahuan. Bermain juga merupakan cara dan
jalan anak berpikir dan menyelesaikan masalah, mereka membutuhkan
pengalaman langsung dalam interaksi sosial agar mereka memperoleh dasar
kehidupan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
F. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam kegiatan pembelajaran. Pemanfaatan
media seharusnya menjadi perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harafiah berarti perantara dan media juga merupakan
wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Sedangkan pembelajaran
adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Maka
media pembelajaran adalah sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan
informasi oleh guru kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat siswa yang pada akhirnya dapat menjadikan
siswa belajar. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat berfungsi
sebagai saluran atau perantara komunikasi dalam kegiatan pendidikan agar
berlangsung secara efesien dan efektif. (Moedjiono dan Moh. Dimyati,
1992:2)
Pemanfaatan
media
di
dalam
pembelajaran
diharapkan
dapat
mempertinggi hasil belajar yang akan dicapai. Sudjana dan Rivai (2009:2),
berpendapat bahwa dengan adanya media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa. Hal ini dikarenakan dengan adanya media pembelajaran,
metode belajar akan lebih bervariasi, dan tidak bosan dan pada akhirnya akan
lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Selain itu bahan ajar yang ingin diajarkan akan jelas maknanya sehingga akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pembelajaran lebih baik.
Terbatasnya media yang digunakan di dalam kelas diduga merupakan satu
penyebab lemahnya hasil belajar siswa. Dengan demikian, penggunaan media
dalam pembelajaran di kelas merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat
diabaikan. Salah satu upaya yang ditempuh adalah bagaimana menciptakan
situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada
diri siswa dengan menggunakan media pembelajaran. Salah satu bentuk media
pembelajaran ialah media permainan. Dengan adanya media permainan
diharapkan dapat menumbuhkan kesenangan maupun mengembangkan
informasi pada anak (Sudono, 2000). Selain itu, dengan adanya media
permainan di dalam proses pembelajaran dapat menciptakan atmosfer
menggembirakan yang penting bagi perkembangan anak. Misalnya bagi
perkembangan beberapa aspek belajar yaitu kognisi, motorik, emosi dan sosial
sehingga bermain sebagai ekspresi kegembiraan menjadi penting perannya
dalam menciptakan iklim belajar yang baik bagi anak
G. Belajar Sambil Bermain
Permainan merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan, dengan
bermain diharapkan dapat membuat suasana lingkungan belajar menjadi
menyenangkan, segar, hidup dan santai. Selain itu, Belajar sambil bermain
juga dapat mengaktifkan siswa. Menurut Montesorri (dalam Sudono, 2000 : 2)
ketika anak bermain, mereka akan mempelajari segala sesuatu yang terjadi di
lingkungan sekitarnya. Belajar sambil bermain memberikan kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kepada siswa untuk memperluas dan mendapatkan bermacam-macam konsep
serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya.
Sebagai media pembelajaran, permainan memiliki beberapa kelebihan,
yaitu : permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan,
sesuatu yang menghibur dan menarik (Sardiman, 2007).
Proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, diharapkan
mampu menimbulkan motivasi siswa dalam pembelajaran sehingga siswa
tertarik untuk memahami materi yang diberikan dengan lebih menyenangkan.
H. Permainan Ular Tangga Dalam Pembelajaran
Permainan ular tangga merupakan sebuah permainan yang menarik dimana
para pemainnya dituntut untuk hati-hati dalam menjalankan permainan.
Permainan Ular tangga disini adalah model permainan yang tiap kotak yang
dihiasi dengan gambar-gambar yang berisi angka secara urut dan tiap-tiap
kotak berisi pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan nantinya akan disesuaikan
dengan materi Filum Chordata dan disesuaikan menurut warna kotak. Berikut
adalah tahapan permainan ular tangga dalam pembelajaran materi Filum
Chordata :
1. Pemain dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
4-5 orang. Setiap kelompok mengajukan satu pemain untuk menjadi ketua
kelompok sebagai pemain utama.
2. Lalu salah seorang dari ketua kelompok mengambil papan permainan ular
tangga dan dadu, maka permainan ular tangga akan segera dimulai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Setelah dimulai, para pemain akan mengocok dadu, hal ini untuk
menentukan sejauh mana mereka melangkah.
4. Setelah berjalan, ada salah satu pemain utama berhenti di kotak nomor 5
yang berwarna merah dan ada simbol apabila jawaban benar akan naik
menuju nomor 24. Maka ketua tersebut haruslah mengambil pertanyaan
yang berisikan tentang Kelas Aves. Ketua kelompok itu harus
mendiskusikan
jawaban
mengenai
pertanyaan
tersebut
kepada
kelompoknya.
5. Apabila jawaban salah, maka tidak jadi untuk naik. Begitu pula apabila
berhenti di kotak yang lain yang terdapat angka dan simbol untuk turun,
hal ini juga harus dilakukan oleh ketua kelompok untuk mengambil lembar
pertanyaan. Lalu ketua kelompk itu haruslah berhasil menjawab
pertanyaan itu dengan mendiskusikannya dengan kelompoknya. Apabila
tidak maka akan turun sesuai dengan runtutan simbol turun ke kotak
nomor yang ditunjuk oleh simbol itu..
6. Permainan disini juga berlaku melempar siapa pemain yang menempati
kotak yang sama, maka pemain ini haruslah kembali ke awal.
7. Pemain yang menuju finish terlebih dahulu dialah pemenangnya.
I. Penelitian Yang Relevan
Pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga cukup
banyak digunakan dalam penelitian pendidikan. Penelitian yang dilakukan
oleh Tutik Mulyati (Mulyati, 2009) menunjukan bahwa pembelajaran ular
tangga mampu meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Penggunaan media permainan ular tangga pada siswa SMPN 4 Tulungagung
juga terbukti mampu meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa
inggris (Sumarni, 2011).
J. Filum Chordata
Chordata berasal dari bahasa Yunani. Chordata berarti tali. Jadi, Chordata
berarti hewan yang mempunyai tali saraf di bagian punggung. Chordata
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Mempunyai chorda dorsalis.

Mempunyai celah insang dan batang saraf dorsal.

Bentuk tubuh simetri bilateral.

Mempunyai coelom.

Mesoderm merupakan dinding coelom berasal dari entoderm primer,
sehingga Chordata termasuk enterodermata.
Filum Chordata dapat diklasifikasikan menjadi 2 Sub filum yaitu Subfilum
Invertebrata dan Subfilum Vertebrata. Subfilum Invertebrata terbagi menjadi
2 Super kelas yaitu Urochordata dan Cephalochordata. Subfilum Vertebrata
terbagi menjadi 2 Super kelas, yaitu Super kelas Agnata dan Super kelas
Gnathostomata. Super Kelas Agnata memiliki 2 kelas yaitu Kelas Myxini dan
kelas Cephalospidomorphi. Sedangkan Super kelas Gnathostomata terdiri dari
6 kelas yaitu Chondrichtytes, Osteichtyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mamalia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Tabel 2.1. Bagan Karakteristik Subfilum Vertebrata
SUPER KELAS
KARAKTERISTIK
Agnata
Vertebrata tak berahang, kerangka bertulang rawan, hidup di
air laut dan tawar.
Kelas
Karakteristik
a. Myxini
Pemakan Bangkai, hidup di laut,
mulut dikelilingi tentakel pendek,
tidak ada fase larva
b.Cephalospidomorphi
Hidup di air laut dan air tawar,
mulut dikelilingi penghisap, ada fase
larva hidup bebas, setelah dewasa
parasit pada organisme lain.
SUPERKELAS
KARAKTERISTIK
Gnatostomata
Vertebrata berahang engsel, pada hewan dewasa Notochord
digantikan vertebra, anggota tubuh berpasangan
a.
Chondrichtytes
Ikan bertulang rawan, memiliki rahang,
respirasi dengan insang, pembuahan
internal, ada yang bertelur dan melahirkan
anak, memiliki indra yang berkembang
dengan baik.
b. Osteichtyes
Ikan bertulang keras, kerangka dan rahang
bertulang, sebagian besar fertilisasi
eksternal, telur banyak, bernafas dengan
insang, hidup di air laut dan tawar.
c. Amphibia
Anggota tubuh menyesuaikan pada
kehidupan di darat, larva akuatik
bermetamorfosis menjadi hewan dewasa
terrestrial, bertelur atau melahirkan anak,
bernafas dengan paruparu dan/atau kulit
d. Reptilia
Tetrapoda darat, kulit bersisik, bernafas
dengan
paru-paru,
bertelur
atau
melahirkan anak.
e. Aves
Tetrapoda
berbulu,
kaki
depan
termodifikasi menjadi sayap, bernafas
dengan
paru-paru,
endotermik,
pembuahan internal, telur bercangkang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
penglihatan tajam.
f. Mamalia
Tetrapoda berambut, menyusui anaknya,
berambut, bernafas dengan paru-paru,
endotermik, sebagian besar melahirkan
anak.
K. Kerangka Berpikir
Keberhasilan kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. Yang termasuk faktor intern antara lain
aktivitas yang baik dalam kegiatan belajar. Aktivitas siswa dilihat didalam
kegiatan pembelajaran seperti siswa bertanya, siswa berdiskusi memecahkan
persoalan, dan mengemukakan pendapat dari hasil diskusi. Yang termasuk
farktor intern adalah penggunaan media permainan di dalam pembelajaran.
Berdasarkan
hal
tersebut,
pemilihan
model
pembelajaran
dengan
menggunakan media permainan ular tangga diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas siswa di dalam kelas seperti berpikir, bertanya, berdiskusi,
mengemukakan pendapat hasil diskusi, memecahkan masalah dan saling
bekerja sama di dalam kelompok pada saat melakukan permainan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Titik Mulyati (2007), dengan
menggunakan permainan ular tangga mampu meningkatkan hasil belajar
sejarah pada siswa kelas XI IS SMA N 1 Musuk. Maka peneliti ingin mencoba
menggunakan media permainan ular tangga di dalam pembelajaran untuk
materi Filum Chordata pada siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta dengan
harapan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK
merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru ketika menemukan suatu
masalah pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan
meliputi planning, acting, observing, dan reflecting yang dilakukan secara
berulang sampai memenuhi target yang diinginkan (Setyosari, 2010 : 42).
Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan
model Kemmis dan Mc
Taggart dimana dalam model ini tahap observing dilakukan bersama tahap
acting.
B. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif. Penelitian tipe
ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu
keadaan atau segala sesuatu yang bisa dijelaskan baik dengan angka maupun
dengan kata-kata (Setyosari, 2010 : 33).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi kuantitatif. Strategi
kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data berupa skor aktivitas belajar
dan
skor
hasil
belajar
setelah
melaksanakan
menggunakan media permainan ular tangga.
21
pembelajaran
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek pengamatan yang diamati dalam penelitian. Dalam
penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas
: Pembelajaran dengan media permainan ular tangga
Variabel terikat
: hasil belajar kognitif dan Aktivitas Siswa
D. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
: SMA N 11 Yogyakarta
2. Subyek
: Siswa kelas X-F
3. Obyek
: Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa
4. Waktu
: April - Mei 2012
E. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I terdiri dari 2
kali pertemuan, dan siklus II terdiri dari 1 kali pertemuan. Siklus diawali
dengan siswa diminta untuk mengerjakan pretest untuk mengetahui
kemampuan awal siswa, kemudian siswa diberi perlakukan berupa kegiatan
KBM yang menggunakan media permainan ular tangga. Pada akhir siklus,
siswa diminta mengerjakan Post Test untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap apa yang sudah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Selama pelaksanaan siklus, guru dalam hal ini sekaligus sebagai
peneliti juga mengadakan observasi terhadap psikomotorik siswa dengan
panduan lembar observasi aktifitas siswa. Hasil lembar observasi ini akan
menjadi data untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Lalu pada akhir siklus nilai afektif siswa dilihat dengan
menggunakan kuisioner. Tiap siklus secara umum, dibagi menjadi 3 tahap
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan observing, kemudian tahap
refleksi pada setiap akhir siklus.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan meliputi :
a. Berdiskusi dengan guru dan rekan mahasiswa untuk persiapan
penelitian
b. Menyiapkan instrumen pembelajaran yang telah disusun dalam
persiapan penelitian meliputi :
-
Silabus
-
RPP
-
Merancang Media Permainan Ular Tangga beserta Soal-soal
yang akan disisipkan kedalam permainan ular tangga.
-
Menyiapkan name tag bagi setiap siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.
c. Menyiapkan instrumen penelitian yang telah disusun dalam
persiapan penelitian meliputi :
-
soal pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
-
soal posttest Siklus I
-
soal posttest siklus II
-
lembar observasi Aktivitas siswa
-
kuisioner
d. Membagi siswa ke dalam 4 kelompok besar sesuai dengan
kemampuan dan masing masing kelompok besar tersebut dibagi lagi
menjadi 3 kelompok bermain.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti berperan sebagai penyaji pembelajaran
atau guru. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Secara garis besar,
kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tiap siklus adalah
sebagai berikut :
(Kegiatan yang dilakukan setiap siklus secara lengkap dapat dilihat pada
RPP di Lampiran 3.2.)
a. Siklus I

Pertemuan I
1. Pretest
2. Memberikan kuisioner untuk mengetahui respon belajar
Biologi siswa pada awal siklus.
3. Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang
akan dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Guru mengajak siswa untuk masuk ke dalam kelompok yang
telah ditentukan
5. Guru menyajikan pelajaran secara singkat mengenai gambaran
umum materi yang akan dipelajari
6. Belajar dengan menggunakan permainan ular tangga
Setelah siswa masuk ke dalam kelompok besar dan sudah
menentukan kelompok bermain, maka permainan dimulai
selama waktu yang telah ditentukan oleh peneliti yang
bertindak sebagai peneliti.
7. Setelah
murid
selesai
melakukan
pembelajaran,
guru
memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan
apresiasi karena siswa telah melakukan pembelajaran dengan
baik.
8. Guru menyuruh siswa untuk belajar dirumah terkait materi
yang telah dipelajari lewat permainan ular tangga.

Pertemuan II
1. Guru menyajikan pelajaran secara singkat mengenai materi
yang akan dipelajari
2. Belajar dengan menggunakan permainan ular tangga
Karena siswa telah mengetahui kelompok besar, guru mengajak
siswa untuk bermain ular tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Guru memberikan apresiasi verbal dan nonverbal kepada siswa
karena telah melakukan pembelajaran dengan menggunakan
permainan ular tangga.
4. Diakhir pembelajaran, guru memberikan Post Test I kepada
siswa untuk mengetahui kemampuan akhir siswa. Selain itu,
guru juga memberikan angket kepada masing masing siswa.
b. Siklus II
 Pertemuan III
1. Guru memberikan penyajian tentang pembelajaran yang akan
berlangsung.
2. Guru menginstruksikan siswa untuk masuk ke dalam kelompok
besar untuk melakukan permainan ular tangga.
3. Dalam permainan ular tangga akan tetapi ada sedikit perbedaan,
diantaranya adalah soal soal yag disisipkan diacak sendiri oleh
para murid agar tingkat kesukarannya merata.
4. Siswa diajak untuk keluar kelas agar dalam melakukan
permainan lebih menyenangkan. Setelah sampai diluar kelas,
guru membimbing siswa agar masuk ke dalam kelompok yang
telah terbentuk
5. Penghargaan terhadap tim yang telah selesai lebih dahulu untuk
memenangkan
permainan
ular
tangga.
Setelah
selesai
melakukan permainan, peneliti menyuruh siswa untuk masuk
ke dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
6. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal Post Test II.
7. Guru meminta siswa untuk mengisi kuisioner untuk mengetahui
respon siswa dalam hal belajar Biologi setelah menggunakan
media permainan ular tangga.
3. Observasi
Pada tahap observasi, peneliti menunjuk teman sejawat sebagai observer
untuk menilai keaktifan siswa melalui lembar observasi keaktifan siswa.
Observer dilakukan pada saat siswa melakukan permainan ular tangga.
Masing masing siswa diberikan name tag berupa nomor absen. Observer
yang diminta bantuannya oleh peneliti sebanyak 4 orang dan masuk ke
dalam 4 kelompok besar. Satu observer mengamati sebanyak 7-8 orang
siswa.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi, data yang diperoleh dari akhir siklus dianalisis dan
digunakan sebagai refleksi dari pelaksanaan tindakan pada silus tersebut.
Hasil refleksi kemudian digunakan sebagai pertimbangan untuk
memperbaiki atau menyempurnakan perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya.
F. Data dan Cara Pengumpulan Data
Data dari penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh
selama masing-masing siklus. Jenis data, cara pengambilan data, serta sumber
data diuraikan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 3.1. Jenis dan cara pengumpulan data
Jenis data
Alat pengambilan
Sumber
Cara analisis
data
data
data
Kuantitatif
1. Hasil belajar
Tes
2. Keaktifan siswa
Lembar Observasi
3. Respon Siswa
Kuisioner
Siswa
Analisis
kuantitatif
1. Tes
Tes yang digunakan untuk pengambilan data kuantitatif berupa soalsoal pilihan ganda dan isian singkat. Dalam penyusunannya, peneliti
menggunakan pedoman validitas isi. Validitas isi berkenaan dengan
kesanggupan suatu alat penilaian dalam mengungkapkan isi yang
seharusnya (Sudjana, 1989 : 13). Di dalam penyusunan soal-soal tes,
perlu dimintakan pendapat dari ahli bidang studi (expert judgement)
untuk menelaah apakah soal yang disusun layak atau tidak untuk
digunakan. Dalam penlitian ini, peneliti meminta expert judgement
dari dosen pembimbing skripsi dan guru Biologi kelas X-F SMA N 11
Yogyakarta.
Test yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari Pre Test, Post Test
I dan Post Test II. Soal Pre Test berupa Pilihan Ganda dan isian
singkat yang diberikan kepada siswa pada pertemuan I. Soal Post Test
I siklus I merupakan soal yang diberikan diakhir siklus I untuk
mengetahui
tingkat
pemahaman
siswa
setelah
dilakukannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga.
Begitu pula dengan soal Post Test II merupakan perbaikan dari siklus I
yang diadakan pada siklus II.
2. Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Tingkah laku siswa individu maupun proses pembelajaran dapat diukur
dengan menggunakan observasi atau pengamatan terhadap hal-hal
yang terjadi dalam proses pembelajaran (Sudjana, 1989 : 84). Dalam
penelitian kali ini, observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Data ini kemudian
digunakan sebagai bahan analisis apakah keaktifan siswa meningkat
untuk belajar dengan pemanfaatan media permainan ular tangga.
Untuk mengukur Aktivitas Siswa, digunakan panduan objek yang akan
diobservasi sebagai berikut :
1) Perhatian siswa akan penjelasan guru.
2) Keterampilan siswa dalam permainan ular tangga.
3) Siswa berani mengutarakan pendapat kepada kelompok bermain.
4) Partisipasi siswa dalam melakukan permainan ular tangga.
5) Siswa berani mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok
bermain.
6) Ketelitian siswa dalam mengikuti jalannya permainan ular tangga.
7) Siswa menghargai presentasi dari kelompok lain.
8) Siswa berani mengambil keputusan dari diskusi kelompok
permainan ular tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
9) Ketertarikan siswa akan metode pembelajaran
10) Ketertarikan siswa akan materi pelajaran.
3. Kuisioner/ Angket
Kuisioner adalah sebuah alat bantu yang praktis dan hemat waktu
untuk memperoleh data penelitian. Tujuan penggunaan kuisioner/
angket dalam proses pembelajaran menurut Sudjana (1989: 72) ada 3,
meliputi :
a) Memperoleh data mengenai latar belakang siswa untuk bahan
analisis tingkah laku hasil dan proses belajarnya
b) Memperoleh data mengenai hasil belajar dan proses belajar
siswa
c) Memperoleh data sebagai bahan dalam menyusun kurikulum
dan program belajar mengajar
Dalam penelitian ini, peneliti membuat kuisioner yang diberikan
kepada siswa untuk mencapai tujuan poin b. Secara khusus
kuisioner digunakan untuk mendapatkan data dari siswa tentang
respon
siswa
setelah
dilakukannya
pembelajaran
dengan
menggunakan media permainan ular tangga. Kuisioner dibuat
untuk memudahkan objek karena didalamnya terdapat pernyataanpernyataan yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan objek yang
diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan 2 jenis instrumen meliputi instrumen
pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen pembelajaran
Instrumen pembelajaran meliputi :
a) Silabus Biologi Kelas X-F Semester Ganjil
b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan I, II dan III)
2. Instrumen pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengambil data yang
digunakan
untuk
membuktikan
hipotesis
awal.
Instrumen
pengumpulan data meliputi :
a) Soal pretest, soal postest Siklus I dan soal postest siklus II.
b) Instrumen Observasi Aktivitas siswa
c) Kuisioner/ Angket
H. Teknik Analisa Data
1. Tes
Di dalam analisis data, peneliti membandingkan nilai awal siswa saat Pre
Test dengan nilai Post Test di setiap akhir siklus. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam analisis hasil tes adalah sebagai berikut :
a) Pemberian skor
Skor untuk setiap jawaban benar adalah 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b) Penilaian
Penilaian diberikan dalam rentang 0-100, adapun perhitungan nilai
siswa adalah sebagai berikut :
x 100
c) Analisis ketuntasan
Nilai yang diperoleh siswa dari tes kemudian dibandingkan dengan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Jika nilai siswa < 75, maka
siswa dikatakan tidak tuntas, dan apabila nilai siswa ≥ 75, maka siswa
dikatakan tuntas.
d) Uji Signifikan
Nilai yang diperoleh pada setiap tes kemudian dibandingkan satu
dengan yang lain. Dalam penelitian ini, pertama kali nilai Pre Test
dibandingkan dengan nilai Post Test siklus I, kemudian nilai Post Test
siklus I dibandingkan dengan nilai post-tes siklus II. Kemudian
perbedaan hasil yang diperoleh dari perbandingan hasil tiap-tiap tes
diuji t dengan taraf nyata 0,05 untuk mengetahui apakah ada
peningkatan hasil yang cukup signifikan.
2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Analisis data dilakukan secara induktif, dimana fakta-fakta yang terjadi di
lapangan kemudian digeneralisir untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.
(Margono, 2007 : 39)
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisa Lembar observasi
Aktivitas siswa adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
a) Pemberian skor
Skor diberikan berdasarkan alternatif jawaban yang diperoleh siswa.
Dalam pemberian skor digunakan panduan sebagai berikut :
Tabel 3.2. Panduan pemberian skor Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Skor
Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif
Baik Sekali (BS)
4
Baik (B)
3
Kurang (K)
2
SK (SK)
1
b) Mengkategorikan Tingkat Aktivitas Siswa
Skor dari hasil observasi semua siswa akan dihitung tingkat
keaktifannya dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.3. Panduan pemberian kriteria
Kriteria
Baik Sekali (BS)
31 - 40
Baik
(B)
21 - 30
Kurang (K)
1 - 20
Sangat Kurang (SK)
1 – 10
c) Menghitung prosentase Aktivitas siswa
Instrumen yang telah diisi oleh siswa kemudian dicari skor
keseluruhannya sehingga diperoleh data skor setiap siswa. Skor tiap
siswa ini nantinya akan menentukan keaktifan siswa secara klasikal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Untuk menentukan keaktifan siswa secara klasikal adalah sebagai
berikut :
d) Menarik kesimpulan / verifikasi
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menyusun
kesimpulan sementara (tentatif) pada awal siklus. Ketika diperoleh
data-data baru yang didapat dari hasil observasi pelaksanaan siklus I
dan siklus II, dilakukan proses verifikasi data dan peer-debriefing.
Verifikasi data dan peer debriefing dari teman sejawat dilakukan untuk
menarik kesimpulan akhir mengenai tingkat Keaktifan siswa selama
proses pembelajaran.
3. Kuisioner
Dalam menganalisis data yang diperoleh dari hasil kuisioner, langkahlangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pemberian Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kuisioner yang telah diisi oleh observer, kemudian diberi skor dengan
paduan skor sebagai berikut :
Tabel 3.4. Panduan pemberian skor Kuisioner
Skor
Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif
Sangat Setuju (SS)
4
Setuju (S)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
b. Mengkategorikan Jumlah Total Tiap Item
Skor dari kuisioner tiap item semuanya dijumlah, lalu dilihat tingkat
kriterianya sebagai berikut :
Tabel 3.5. Panduan Kriteria Kuisioner
Kriteria
Baik Sekali (BS)
88 - 116
Baik
(B)
59 - 87
Kurang (K)
30 - 58
Sangat Kurang (SK)
1 - 29
Setelah didapatkan hasil tiap item untuk semua siswa, maka hasil
tersebut dijumlahkan semuanya dan dapat dilihat dengan kriteria
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.6. Panduan Kriteria Total Kuisioner
Kriteria
Baik Sekali (BS)
784 - 1044
Baik
(B)
523 - 783
Kurang (K)
262 - 522
Sangat Kurang (SK)
29 - 261
4. Analisa data keseluruhan
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kuantatif, oleh
karena itu perlu dilakukan analisa data lebih lanjut untuk bisa mengambil
kesimpulan dari hasil penelitian ini.
Setelah semua data terkumpul, dan dilakukan pengujian, kita
bandingkan
hasilnya
sebelum
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
permainan ular tangga dan sesudah pelaksanaan dengan permainan ular
tangga.
I. Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel
berikut :
Tabel 3.7 Indikator keberhasilan penelitian
No
1
2
3
Variabel
Data
Instrumen
Hasil belajar
70 % siswa dapat memenuhi KKM
Tes
kognitif
75
Keaktifan siswa
75 % siswa memiliki keaktifan
Lembar Observasi
yang tinggi selama pembelajaran
Keaktifan siswa
Respon dan
75% Respon dan tanggapan siswa
Kuisioner
Tanggapan Siswa
memiliki kriteria baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
J. Tim Penelitian
Penelitian ini beranggotakan peneliti sebagai pelaksana penelitian dan guru
kelas dan 4 orang mahasiswa sebagai observer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tiap Siklus
Hasil penelitian ini akan dideskripsikan berdasarkan permasalahan yang
dikemukakan dalam rumusan masalah, yaitu tentang pemanfaatan media
permainan ular tangga pada mata pelajaran Biologi materi Filum Chordata
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-F SMA N 11
Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes, kuesioner/
angket, dan lembar observasi keaktifan siswa. Penelitian dilaksanakan
sebanyak 2 siklus dan data dalam penelitian ini diperoleh dari Pre Test, Post
Test I dan Post test II. Dalam pembelajaran untuk dua siklus, terdapat satu kali
pretest dan dua kali post tes. Hal ini dilakukan atas beberapa pertimbangan
diantaranya untuk mempersingkat waktu pada saat penelitian. Masing-masing
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data hasil
penelitian yang diperoleh dan dianalisa adalah data mengenai hasil belajar
pada materi Filum Chordata dan Keaktifan siswa dalam pembelajaran setelah
dilakukannya penerapan media permainan ular tangga dalam pembelajaran
untuk siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta.
1. Hasil Siklus I
Untuk pelaksaan siklus I, dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Adapun
pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
1) Membuat RPP dan Silabus
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) Membuat lembar observasi Keaktifan siswa
3) Menyusun kuisioner mengenai respon dan tanggapan siswa
terhadap pembelajaran
4) Membuat media permainan ular tangga dan membuat soal-soal
yang berkaitan dengan materi Filum Chordata
5) Membuat soal-soal Pre test dan Post test I
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti dibantu oleh teman sejawat
untuk membantu dalam melakukan observasi. Berikut adalah
pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I :
1) Kegiatan awal pembelajaran
a) Mengkondisikan kelas apakah kelas sudah siap untuk
dilaksanakannya
pembelajaran.
Sebelum
dilakukannya
pembelajaran, peneliti menunjuk ketua kelas untuk memimpin
doa sebelum memulai pelajaran.
b) Absensi
Setelah selesai berdoa peneliti mengabsen siswa apakah ada
siswa yang tidak hadir pada saat pembelajaran.
c) Apersepsi
Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti untuk mengajak siswa
untuk masuk ke dalam pembelajaran.
d) Pre Test dan Kuisioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Untuk dua siklus, peneliti hanya melakukan satu kali Pre Test,
dan Pre Test dilakukan pada pertemuan I. Pre Test dilakukan
adalah untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum
dilakukannya pembelajaran. Selain mengadakan Pre Test,
peneliti juga membagikan kuisioner kepada siswa guna
mengetahui
respon
awal
siswa
sebelum
dilakukannya
pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular
tangga. Kuisioner dibagikan ketika di awal dan diakhir siklus I.
2) Kegiatan inti pembelajaran
Dalam
pelaksanaanya,
pembelajaran
memanfaatkan
media
permainan ular tangga dengan tahapan sebagai berikut :
a) Pertemuan I
Pertemuan I diadakan pada hari Jumat, tanggal 27 April 2012.
Di dalam kelas, ada 29 siswa yang hadir. Jalannya
pembelajaran adalah sebagai berikut :
 Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok besar. Peneliti
memberikan
instruksi
kepada
seluruh
siswa
untuk
membentuk 4 kelompok besar dengan bebas memilih
siapapun anggota kelompoknya.
 Apabila sudah terbentuk 4 kelompok besar, peneliti
membagi lagi masing-masing
menjadi 3 kelompok bermain.
kelompok besar tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
 Setelah masing-masing kelompok besar sudah terbentuk
kelompok bermain, maka peneliti memberikan 1 set media
permainan ular tangga. (Lampiran 3.3.)
 Setelah masing-masing kelompok mendapatkan media
permainan ular tangga, peneliti memberikan peraturan dan
tata cara bermain di depan kelas dan siswa memperhatikan.
Setelah peneliti selesai memberikan peraturan dan tata cara
bermain, maka peneliti menginstruksikan kepada siswa
untuk memulai jalannya permainan ular tangga. Permainan
ular tangga dilakukan di dalam kelas X-F.
 Pada saat kelompok melakukan permainan, terlihat anakanak sedikit bingung dan terlihat malu-malu. Hal ini terjadi
menurut peneliti dikarenakan siswa masih belum terbiasa
belajar sambil bermain. Kebingungan terlihat pada saat ada
salah satu siswa bertanya tangga itu naik atau turun dan
kalau ular itu turun atau naik. Peneliti memberikan
masukan kepada siswa tersebut dan siswa tersebut pun bisa
menerima masukan dari peneliti. Kecenderungan siswa
untuk bertanya kapan harus mengambil soal pertanyaan pun
sering terjadi. Maka peneliti menginstruksikan seluruh
siswa untuk menghentikan jalannya permainan untuk
memperhatikan peneliti yang akan memberikan masukan
bahwa apabila berhenti di kotak yang berwarna, maka harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mengambil soal sesuai dengan warna pada kotak tersebut.
Maka siswa pun sedikit bisa menerima dan melanjutkan
permainan. Permainan berjalan lambat karena siswa belum
terbiasa. Akan tetapi, apabila untuk menjawab pertanyaan
yang didapatkan pada saat bermain ular tangga, anak-anak
antusias dengan mendiskusikan jawaban dengan teman
kelompoknya dan mencari jawabannya di buku Acuan
pengayaan dan di Buku Paket.
b) Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Mei 2012.
Jumlah siswa yang hadir adalah sebanyak 29 siswa.
Pelaksanaan pertemuan ini sama
seperti pertemuan I dan
pertemuan II ini pelaksanaanya adalah membahas materi
tentang Kelas Amphibia dan Reptilia. Pada pertemuan II,
kelompok besar dan kelompok bermain sama dengan
pertemuan I.Jalannya permainan pun terjadi di dalam kelas XF. Guru menginstruksikan siswa untuk masuk ke dalam
kelompok yang sudah terbentuk pada pertemuan I. Setelah
siswa sudah masuk ke dalam kelompok, maka peneliti
membagikan 1 set permainan ular tangga pada tiap-tiap
kelompok. Setelah itu, peneliti menginstruksikan kepada siswa
untuk memulai permainan ular tangga. Pada pertemuan II,
masih ada siswa di dalam kelompok yang bingung tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
peraturan permainan. Siswa tersebut bertanya kepada peneliti
apakah apabila saya pada kotak naik, lalu saya tidak bisa
menjawab apakah saya bisa naik menuju kotak selanjutnya.
Peneliti memberikan masukan dan siswa merasa senang dan
termotivasi lagi untuk menjawab soal dengan benar.
c) Penguatan
Pada setiap pertemuan, peneliti memberikan penguatan terkait
pengetahuan siswa, ketelitian dalam bermain ular tangga dan
memberikan applause karena siswa di dalam kelas telah
melaksanakan pembelajaran dengan media permainan ular
tangga dengan tertib dan sesuai dengan aturan main yang telah
disepakati sebelumnya.
3) Kegiatan akhir pembelajaran
Di akhir pembelajaran pada pertemuan I guru hanya memberikan
penguatan dan menginstruksikan siswa untuk membaca kembali
materi yang telah dipelajari pada pertemuan I. Sedangkan untuk
diakhir pembelajaran pada pertemuan II, peneliti memberikan post
test
untuk
mengetahui
hasil
dari
pembelajaran
dengan
menggunakan media permainan ular tangga terkait materi Kelas
Pisces, Amphibia dan Reptilia. Selain itu, diakhir pertemuan II
pada siklus I, peneliti membagikan kuisioner yang berguna untuk
melakukan penilaian tentang respon dan tanggapan siswa setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
diterapkannya
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
permainan ular tangga.
c. Observasi
Hasil observasi pada siklus I adalah sebagai berikut :
Observer yang dipercaya untuk melakukan observasi adalah teman
sejawat peneliti. Pada siklus I, ada 4 observer yang melakukan
observasi dan masing-masing observer masuk ke dalam 1 kelompok
besar dalam permainan ular tangga. Jadi, untuk 1 observer melakukan
observasi aktivitas 7-8 siswa. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa aktif siswa dalam melakukan permainan ular
tangga.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer, terdapat
beberapa kekurangan. Diantaranya adalah siswa masih sedikit bingung
dalam melakukan permainan pada siklus I. Hal ini menjadi catatan
bagi peneliti untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas
terkait tata cara permainan ular tangga. Disamping adanya
kekurangan, dalam pelaksanaan siklus I pun terdapat kelebihan,
dimana observer mengatakan siswa dapat belajar sambil bermain dan
siswa merasa senang dengan pembelajaran dengan adanya media
permainan ular tangga.
Kekurangan yang terjadi pada siklus I menjadi acuan bagi peneliti
untuk melakukan perbaikan di siklus II dengan memberikan gambaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
permainan
ular
tangga
sebelum
permainan
dimulai
dalam
pembelajaran supaya siswa dalam mengikuti jalannya permainan
melaksanakan permainan dengan baik. Dengan adanya keterlibatan
siswa dalam melakukan permainan, diharapkan materi yang disisipkan
dalam permainan tersebut akan mudah dipahami oleh siswa.
2. Hasil Siklus II
a. Perencanaan
1) Membuat RPP dan Silabus Siklus II
2) Membuat lembar observasi aktivitas siswa
3) Membuat pertanyaan terkait materi yang akan dibahas pada siklus
II yaitu tentang materi Kelas Aves dan Mamalia
4) Menyusun kuisioner mengenai respon dan tanggapan siswa
terhadap pembelajaran
5) Membuat soal Post test II.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II adalah merupakan perbaikan
pada siklus I. Adapun prosedur pembelajaran yang akan ditempuh
adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan Awal pembelajaran
a) Mengkondisikan kelas apakah kelas sudah siap untuk
dilaksanakannya pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b) Dikarenakan pembelajaran dilaksanakan pada jam pertama,
peneliti mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
seluruh siswa berdoa.
c) Absensi
Peneliti mengabsen siswa apakah ada siswa yang tidak hadir
pada saat pembelajaran.
d) Apersepsi
Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti untuk mengajak siswa
untuk masuk ke dalam pembelajaran. Apersepsi dilakukan
peneliti dengan bertanya kepada siswa pernahkah kalian
melihat ayam dan kambing, apakah perbedaan masing masing
keduanya. Lalu guru mengajak siswa untuk masuk kepada inti
pembelajaran.
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
a) Pertemuan III
Kegiatan ini sama seperti pada siklus I dimana anak-anak
diajak untuk belajar sambil bermain ular tangga. Pada inti
pembelajaran kali ini, peneliti menekankan kembali cara
bermain ular tangga dan mengacak pertanyaan yang akan
disisipkan ke dalam permainan ular tangga. Materi yang
disisipkan ke dalam permainan ular tangga adalah materi Kelas
Aves dan Mamalia. Untuk menambah daya tarik siswa dalam
melakukan pembelajaran, pada saat bermain ular tangga, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
diajak ke Aula agar lebih luas dan mudah untuk melakukan
permainan. Urut urutan inti pembelajaran adalah sebagai
berikut :
 Peneliti mengubah kelompok besar dengan kelompok besar
yang
sudah
peneliti
tentukan
sebelumnya.
Peneliti
menunjuk masing-masing siswa masuk ke dalam kelompok
besar dengan memanggil nama siswa satu per satu. Setelah
kelompok besar terbentuk sebanyak 4 kelompok, peneliti
pun menginstruksikan kepada kelompok besar tersebut
untuk menentukan 3 kelompok bermain.
 Setelah terbentuk 4 kelompok besar dan didalam kelompok
besar tersebut pun terbentuk kelompok bermain. Setelah
siswa berada di kelompok bermain, peneliti menekankan
kembali penjelasan tentang jalannya pernmainan ular
tangga. Setelah itu, peneliti mengajak siswa untuk pergi ke
Luar kelas, tepatnya di Aula Boedi Oetomo agar jalannya
permainan lebih mengasikan. Setelah berada di Aula,
peneliti membagikan 1 set permainan ulat tangga kepada
masing masing kelompok besar.
 Peneliti menginstruksikan dimulainya permainan ular
tangga. Jalannya permainan pada siklus II lebih baik dari
siklus I. Hal ini terlihat dari aktivitas kelompok yang
antusias dalam melakukan permainan ular tangga. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
salah satu kelompok bermain mendapatkan soal pertanyaan,
anggota kelompok bermain berdiskusi dan mencari jawaban
yang tepat dari pertanyaan tersebut. Selain aktivitas
berdiskusi, aktivitas lainnya seperti menghargai jawaban
dari kelompok bermain pun terlihat dengan kelompok lain
memperhatikan raut wajah pada saat mempresentasikan
jawaban dari pertanyaan permainan ular tangga. Menurut
peneliti, hal ini terjadi dikarenakan suasana berada di luar
kelas lebih kondusif apabila diadakannya pembelajaran
sambil bermain. Aktivitas anak-anak tidak dibatasi oleh
peneliti karena pada saat permainan berlangsung di dalam
kelas, aktifitas anak-anak dibatasi karena anak-anak
biasanya ribut pada saat melakukan permainan di dalam
kelas.
 Setelah peneliti mengisntruksikan bahwa waktu melakukan
permainan sudah habis, peneliti mengajak siswa masuk
kembali ke dalam kelas.
b) Apresiasi
Setelah sampai di dalam kelas, peneliti memberikan apresiasi
kepada siswa dengan memberikan applause karena seluruh
siswa telah melakukan pembelajaran dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Kegiatan akhir pembelajaran adalah peneliti memberikan motivasi
kepada siswa dan mengadakan post test untuk siklus II dengan
tujuan untuk melihat kemampuan siswa setelah melakukan
pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga.
Selain itu, peneliti juga membagikan kuisioner untuk melihat
apakah adanya peningkatan atau penurunan respon dan tanggapan
siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan
media permainan ular tangga.
c. Observasi
Observasi pada siklus II ini sama seperti pada siklus I dimana para
observer menilai Keaktifan siswa melalui lembar observasi Keaktifan
yang peneliti berikan. Para observer pun adalah teman sejawat dari
peneliti dan sudah diberikan pelatihan untuk mengobservasi siswa
kelas X-F.
d. Refleksi
Refleksi yang dapat disimpulkan adalah dimana jalannya permainan
pada siklus II lebih baik karena peneliti memberikan pengulangan
istruksi jalannya permainan dan hasilnya pun terlihat berbeda dimana
pada siklus I siswa masih terlihat bingung. Sementara pada jalannya
permainan di Siklus II, pada saat permainan berlangsung sudah tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
ada pertanyaan lagi terkait peraturan dalam permainan ular tangga.
Jalannya permainan pada siklus II pun terlihat lebih mengasikan
dikarenakan pembelajaran terjadi di luar kelas. Hal ini membuat siswa
merasa senang dan aktivitas mereka tidak dibatasi oleh peneliti.
Permainan yang disisipkan dalam pembelajaran pun terlihat baik
karena selain siswa tidak bosan, mereka pun bisa saling berinteraksi
antara siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
B. Hasil Penelitian dan Analisa Data
1. Hasil Penilaian Siklus I dan II
a. Hasil Penilaian Pretest
Hasil nilai Pre Test siswa terdapat pada lampiran 4.2. Berdasarkan data
pada lampiran tersebut, nilai rata-rata Pre Test adalah 71,92. Ada 15 Siswa
yang memiliki nilai di atas 75 dan 14 siswa memiliki nilai di bawah 75.
Prosentase ketuntasan siswa pada Pre Test hanya 51% siswa yang
memiliki nilai di atas 75.
b. Hasil Penilaian Post Test siklus I
Hasil dari Post Test Siklus I, dapat dilihat pada lampiran 4.2. Dari hasil
tersebut, didapatkan nilai rata-rata Post Test I adalah 80,56. Hal ini dapat
disimpulkan adanya peningkatan hasil rata-rata dari hasil Pre Test yaitu
71,92 menjadi 80,56 dari 29 siswa. Untuk Nilai Post Test I didapatkan 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
siswa dari 29 siswa yang mengikuti Post Test I memiliki nilai di atas
KKM dan hanya 8 siswa yang memiliki nilai di bawah KKM.
c. Hasil Penilaian Post Test siklus II
Hasil Nilai Pre Test II dapat dilihat pada lampiran 4.2. Berdasarkan data di
atas, sudah terlihat bahwa pada siklus II, didapatkan nilai rata-rata adalah
93,78. Siswa yang memenuhi kriteria KKM ada 28 siswa dari total siswa
berjumlah 29 dan hanya 1 siswa yang memiliki nilai di bawah KKM..
Dengan demikian, pada akhir siklus II didapatkan prosentase ketuntasan
sebesar 96,5% siswa sudah memenuhi KKM yang ditetapkan oleh sekolah
yaitu 75. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan nilai
dari hasil Post Test I 80,56 menjadi 93,78 untuk Post Test II.
d. Hasil Observasi Aktivitas Siswa tiap Pertemuan
Dari 10 Kriteria yang buat oleh peneliti, secara keseluruhan, penilain dari
observer terkait keaktifan siswa yang dilakukan pada siklus I dan II.
Secara keseluruhan, data yang didapatkan oleh observer dan oleh peneliti
data tersebut dilakukan penilaian yang terdapat pada lampiran 4.1. Peneliti
melakukan penilaian dengan menggunakan penilaian aktivitas siswa secara
klasikal. Setelah peneliti melakukan penilaian siswa secara klasikal,
didapatkan data sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4.1. Analisa Keaktifan siswa
Kategori Tingkat Keaktifan Siswa
Baik
Baik
Kurang
Sekali
Keaktifan
Sangat
Klasikal *)
Kurang
(BS+B)
Frekuensi
16
9
4
-
25
Prosentase
55,17%
31,03
13,7%
0%
86,2%
Pertemuan I
(Siklus I)
%
Pertemuan
Frekuensi
19
9
1
-
28
II
Prosentase
65,51%
31,03
3,44%
0%
96,5%
(Siklus I)
%
Pertemuan
Frekuensi
27
2
-
-
29
III
Prosentase
93,1%
6,89%
0%
0%
100%
(Siklus II)
Keterangan :
*) Keaktifan Klasikal : Kriteria Baik Sekali + Kriteria Baik
Dari tabel 4.1. menunjukan bahwa pada tiap pertemuan memiliki penaikan
tingkat aktivitas siswa. Dengan menggunakan media permainan ular tangga
membuat siswa menjadi lebih aktif untuk melakukan pembelajaran lewat
berdiskusi, mengemukakan pendapat, dan mengomentari jawaban di dalam
kelompok bermain dari kelompok lain. Pada pertemuan I untuk siklus I, sudah
terlihat aktivitas klasikal siswa yaitu sebesar 86,2%. Untuk siklus I pertemuan
II pun terlihat peningkatan aktivitas klasikal siswa dari 86,2% menjadi 96,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Sedangkan peningkatan pada siklus II jika dibandingkan dengan siklus I
pertemuan II, Aktivitas klasikal siswa meningkat dari 96,5% menjadi 100%.
Peningkatan ini terjadi dikarenakan pada siklus II dilakukannya treatment
yang berbeda dengan siklus I. Untuk siklus II dilakukannya treatment dengan
melakukan permainan ular tangga di luar kelas sehingga siswa memiliki ruang
gerak yang lebih besar jika dibandingkan dengan melakukan permainan di
dalam kelas dan tidak terbatasnya kegiatan berdiskusi dan mengemukakan
jawaban. Selain itu, aktivitas siswa apabila dibawa di luar kelas merasa lebih
nyaman karena siswa merasa suasana yang tidak membuat jenuh.
e. Hasil Penilaian Angket Siswa
Untuk tanggapan siswa akan pembelajaran dengan menggunakan media
permainan ular tangga, peneliti menggunakan angket. Penilaian angket secara
keseluruhan pada tiap siklusnya dapat diluhat pada lampiran 4.3. Angket
tersebut diisikan oleh siswa sebelum dan sesudah diadakannya pembelajaran.
Angket sebelum pelaksanaan pembelajaran dibagikan pada saat sebelum
pelaksanaan siklus I dan sesudah pelaksanaan siklus I pun diberikan angket
kepada siswa. Untuk siklus II, angket hanya diberikan pada akhir siklus guna
mengetahui apakah ada penaikan respon siswa pada siklus I ke siklus II.
Untuk melihat hasil dari angket siswa, adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.2. Data Agket mengenai respon dan tanggapan siswa
Pelaksanaan
∑ Nilai rata-rata
Total
Pengambilan
Seluruh
data
Item
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sebelum Siklus I
79
81
80
66
87
93
88
87
91
752
Kriteria
B
B
B
B
B
BS
BS
B
BS
B
Setelah Siklus I
88
91
90
71
89
99
94
99
98
819
Kriteria
BS
BS
BS
B
BS
BS
BS
BS
BS
BS
Setelah siklus II
91
91
88
72
89
103
100
98
97
829
Kriteria
BS
BS
BS
B
BS
BS
BS
BS
BS
BS
Tabel 4.3. Kriteria Penilaian angket respon siswa terkait pembelajaran
Kriteria per item
Kriteria total seluruh item
Baik Sekali (BS)
88 – 116
Baik Sekali (BS)
784 - 1044
Baik (B)
59 – 87
Baik (B)
523 - 783
Kurang (K)
30 – 58
Kurang (K)
262 - 522
Sangat Kurang (SK)
1 – 29
Sangat Kurang (SK)
29 - 261
Dari data pada Tabel 4.2., untuk sebelum pelaksanaan siklus I, rata-rata
kriterianya adalah baik, karena ada 6 item yang memiliki kriteria baik dan
hanya 3 item yang memiliki kriteria sangat baik. Item yang memiliki kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
baik sekali adalah item 6 (kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru
terasa menyenangkan), item 7 (siswa lebih mudah memahami materi
pelajaran), dan item 9 (siswa menjadi tertarik untuk belajar biologi). Pada item
tersebut memiliki kriteria baik sekali dimungkinkan karena guru yang
mengampu mata pelajaran Biologi memiliki kompetensi dalam mengajar dan
siswa menganggap penyampaian guru tentang materi sudah cukup baik
sehingga memungkinkan siswa memahami materi pelajaran. Setelah
pelaksanaan siklus I dengan menggunakan media permainan ular tangga
dalam pembelajaran, terjadi peningkatan kriteria rata - rata menjadi memiliki
kriteria baik sekali, karena hanya 1 item saja yang memiliki kriteria baik yaitu
pada item 4 (siswa belajar terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran). Setelah pelaksanaan siklus II, tidak jauh berbeda dengan
setelah pelaksanaan siklus I, yaitu memiliki kriteria sangat baik dan hanya 1
item saja yang memiliki kriteria baik yaitu pada item 4. Item 4 tidak terjadi
peningkatan kriteria dikarenakan kemauan siswa untuk mempelajari materi
kurang. Setelah ditelusuri oleh peneliti dengan cara bertanya kepada guru
pamong, memang banyak siswa yang malas untuk mempelajari materi
pelajaran di rumah maupun di sekolah.
Pada sebelum pelaksanaan siklus I dan setelah pelaksanaan siklus I,
secara keseluruhan terjadi peningkatan kriteria untuk item 1(siswa memahami
materi yang baru saja dipelajari), 2 (siswa sanggup menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru), 3 (siswa berperan aktif dalam jalannya diskusi), 5 (siswa
mendengarkan teman berbicara pada saat terdapat kegiatan presentasi) dan 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(siswa merasa senang dengan pembelajaran yang baru saja diberikan). Item 2,
3, 5, dan 8 terjadi peningkatan dari memiliki kriteria baik menjadi baik sekali
menunjukan bahwa siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media
permainan ular tangga siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru di dalam permainan, siswa aktif dalam pembelajaran lewat
berdiskusi, dan siswa lebih menghargai jawaban yang diberikan teman ketika
mengutarakan jawaban. Selain itu, dikarenakan adanya peningkatan kriteria
untuk item 8 dari memiliki kriteria baik menjadi baik sekali, menunjukan
dengan menggunakan media permainan ular tangga, pembelajaran lebih terasa
menarik dan menyenangkan.
Apabila dilihat dari jumlah rata-rata seluruh item pada tabel 4.2., sebelum
pelaksanaan siklus I, jumlah rata-ratanya adalah 752 dan peneliti memberikan
kriterianya adalah baik. Lalu setelah pelaksanaan siklus I, jumlah rata-rata
seluruh item meningkat menjadi 819 dan memiliki kriteria baik sekali. Lalu
setelah pelaksanaan siklus II, jumlah rata-rata seluruh item tidak jauh berbeda
dengan setelah pelaksanaan siklus I, yaitu 829, meningkat 10 poin. Hal ini
membuktikan bahwa respon siswa terkait diadakannya pembelajaran dengan
menggunakan media permainan ular tangga pada siklus II tidak jauh berbeda
dengan siklus I.
Karena adanya peningkatan tersebut, dapat dikatakan bahwa setelah
dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular
tangga pada siklus I, respon dan tanggapan siswa adalah sangat baik. Hal ini
terlihat dari hasil jawaban tiap item pada kuisioner yang memiliki kriteria baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
sekali meningkat dari sebelum pelaksanaan siklus I item yang memiliki
kriteria baik sekali hanya ada 3 item, kemudian setelah pelaksanaan siklus I
meningkat menjadi 8 item yang memiliki kriteria baik sekali.
2. Analisa Signifikan (Uji T)
Analisis signifikan (Uji-T sampel berpasangan) digunakan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis penelitian. Hipotesis yang di uji dengan
menggunakan uji-t sampel berpasangan (Paired Sampel T Test) adalah
bahwa prestasi belajar biologi pada materi Filum Chordata berbeda
sebelum
dilakukannya
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
permainan ular tangga dan sesudah dilakukannya permainan ular tangga.
Hasil Test yang akan dianalisis signifikansinya adalah Pre Test - Post Test
I dan Post Test I - Post Test II. Untuk membantu peneliti dalam analisis
Uji-T peneliti menggunakan SPSS 16. Berikut adalah hasil dari uji T :
1) Pre Test dengan Post Test I
Tabel 4.4. Paired Samples Statistic Pre Test dengan Post Test I
Std. Error
Mean
N
Std. Deviation
Mean
POSTTEST1
Pair 1
PRETEST
80.5683
29
9.96939
1.85127
71.9266
29
9.63204
1.78863
Dari Tabel 4.4., diketahui bahwa selama pelaksanaan siklus I, terjadi
peningkatan nilai rata-rata siswa dari 71,92 menjadi 80,56.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 4.5. Paired Samples Test
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Mean
Pair 1
Difference
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Lower
1.71633
5.12597
Upper
Sig. (2t
df
tailed)
POSTTES
T1 -
8.64172
9.24274
12.15747
5.035
28
.000
PRETEST
Tabel 4.5. digunakan untuk mengetahui apakah nilai Post Test I
mengalami penaikan yang cukup signifikan dari hasil Pre Test. Untuk itu,
digunakan panduan pengambilan keputusan sebagai berikut :
a) Hipotesis : Pre Test dengan Post Test I.
Ho : Kenaikan nilai Pre Test dengan Post Test I tidak signifikan
H1 : Kenaikan nilai Pre Test dengan Post Test I signifikan
b) Jika p (sig 2 tailed) < 0,05, maka Ho ditolak
Dari tabel 4.5., karena nilai p (sig 2 tailed) [0.000] < 0,05,
membuktikan adanya perbedaan Mean yang signifikan. Nilai Mean
untuk Post Test I > Pre Test, hal ini menunjukan adanya kenaikan yang
signifikan. Maka Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi kenaikan nilai Pre
Test dengan Post Test I signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2) Post Test I dengan Post Test II
Tabel 4.6. Paired Samples Statistic Post Test I dengan Post Test II
Pair 1
Mean
N
Std. Deviation
Std. Error
Mean
POSTTEST2
93.7897
29
5.24080
.97319
POSTTEST1
80.5683
29
9.96939
1.85127
Dari tabel 4.6., diketahui bahwa setelah pelaksanaan siklus II, terjadi
peningkatan nilai rata-rata siswa dari 80,56 menjadi 93,78.
Tabel 4.7. Paired Samples Test
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval
Mean
Pair 1 POSTTEST2 -
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Lower
Upper
Sig. (2t
df
tailed)
1.32214
11.46263
POSTTEST1
of the Difference
2.12856
8.86123
17.58153
6.211
28
.000
E1
Tabel 4.7., digunakan untuk mengetahui apakah nilai Post Test II
mengalami penaikan yang cukup signifikan dari hasil Post Test I. Untuk
itu, digunakan panduan pengambilan keputusan sebagai berikut :
c) Hipotesis : Post Test I dengan Post Test II
Ho : Kenaikan nilai Post Test I dengan Post Test II tidak signifikan
H1 : Kenaikan nilai Post Test I dengan Post Test II signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d) Jika t hitung (angka t output) > t tabel, maka Ho ditolak
Dari tabel 4.7., karena nilai p (sig 2 tailed) [0.000] < 0,05,
membuktikan adanya perbedaan Mean yang signifikan. Nilai Mean
untuk Post Test II > Post Test I, hal ini menunjukan adanya kenaikan
yang signifikan. Maka Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi kenaikan nilai
Post Test I dengan Post Test II signifikan.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
media permainan ular tangga, hasil belajar Biologi pada materi Filum
Chordata kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta meningkat. Hal itu menunjukkan
bahwa model pembelajaran tersebut dapat diterapkan untuk membantu
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penerapan penggunaan media permainan ular tangga yang dilakukan oleh
peneliti langsung berpengaruh kepada siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar
siswa yang dilihat melalui test tertulis dan aktivitas mereka di dalam
mengikuti pembelajaran. Akan tetapi, peneliti memerlukan 2 siklus untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas
berdasarkan : (1) peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkannya penggunaan media permainan ular tangga dalam pembelajaran,
(2) aktivitas siswa di dalam kelas selama proses belajar mengajar
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada siklus I, nilai Pre Test siswa dengan ratarata 71,92 kemudian meningkat dengan hasil Post Test I dengan rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
80,56. Kemudia untuk siklus II, nilai Post Test II meningkat dengan ratarata 93,78.Dari hasil tersebut, dapat dikatakan hasil belajar siswa yang
diperoleh sebelum dan sesudah diterapkan pembelajaran menggunakan
media permainan ular tangga meningkat secara signifikan. Hasil belajar
siswa diuji dengan menggunakan uji statistik yang dibantu dengan SPSS
16 for Windows yaitu Paired Sample T Test (uji t). Untuk analisis hasil
belajar siklus I, nilai Pre Test dengan Post Test I mendapatkan nilai p (sig
2 tailed) [0.000] < 0,05, dengan demikian terdapat perbedaan nilai ratarata kelas yang signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa adanya peningkatan nilai rata-rata yang cukup
signifikan antara hasil test sebelum dan sesudah dilakukannya treatment.
Begitu juga dengan analisis hasil belajar pada siklus II, nilai Post Test I
dengan Post Test II, mendapatkan nilai p (sig 2 tailed) [0.000] < 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata Post Test
I dengan Post Test II yang signifikan pada taraf kepercayaan 95%.
Meningkatnya nilai rata-rata siswa menunjukan pemahaman siswa terkait
materi yang dipelajari meningkat.
Target yang diinginkan oleh peneliti setelah dilakukannya
pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga, 70%
siswa memiliki nilai diatas ketuntasan minimal yaitu 75. Sebelum
melakukan pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular
tangga, peneliti memberikan Pre Test. Hasil dari Pre Test tersebut,
didapatkan nilai rata-rata siswa sebesar 71,92 dan hanya 15 siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
memiliki nilai di atas KKM 75 dan 14 siswa lainnya memiliki nilai di
bawah 75. Dengan kata lain, belum ada 70 % siswa yang sudah tuntas
yang sesuai dengan target yang diinginkan oleh peneliti. Setelah
dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular
tangga pada siklus I, ternyata hasilnya lebih baik. Sebanyak 21 dari 29
siswa yang mengikuti Post Test I telah memenuhi target yaitu memiliki
nilai di atas KKM 75. Begitu pula dengan siklus II, hasilnya lebih
meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II, sebanyak 28
siswa yang memenuhi target yang telah memenuhi KKM 75. Berarti hanya
1 orang siswa yang belum memenuhi KKM 75.
Peningkatan nilai rata-rata pada setiap siklus terjadi dikarenakan
siswa terlibat langsung secara aktif di dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan siswa tersebut dilihat dari aktivitas siswa dalam diskusi
kelompok untuk menjawab pertanyaan dalam melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan media permainan ular tangga, mempresentasikan
jawaban dari pertanyaan yang ada di dalam kelompok bermain. Menurut
Sudjana (1989), ada kalanya siswa tidak memahami suatu materi pelajaran
atau mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas mandiri, sehingga
butuh bantuan dan pendapat orang lain. Oleh karena itu, diskusi kelompok
sangat diperlukan agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik. Uraian
tersebut diperkuat oleh Slavin (2005) bahwa siswa akan lebih mudah
menemukan dan memahami konsep atau materi yang sulit apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bekerjasama dan saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan
temannya.
Pembelajaran dengan media permainan ular tangga memudahkan
siswa untuk memahami materi yang dipelajari karena di dalam permainan
tersebut, diulas materi dalam bentuk pertanyaan yang disisipkan
permainan ular tangga tersebut. Selain itu pembelajaran dengan
menggunakan
media
permainan
juga
lebih
menarik
dan
dan
menyenangkan. Pendapat ini juga diperkuat di oleh Mulyati (2007) dalam
jurnalnya yang mengatakan keunggulan pembelajaran di dalam permainan
ular tangga dapat menciptakan suasana yang “Fun”, lebih merangsang
siswa melakukan aktivitas pembelajaran individual ataupun kelompok,
dapat mengembangkan kreativitas, kemandirian siswa dalam belajar, serta
dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
Dalam jurnalnya Mulyati (2007) juga menambahkan keunggulan
pembelajaran dengan menggunakan permainan ular tangga adalah struktur
kognitif siswa yang diperoleh sebagai hasil dari proses belajar bermakna,
akan stabil dan tersusun secara relevan sehingga akan terjaga dalam
ingatan. Ingatan tersebut didapatkan oleh siswa ketika siswa berdiskusi
menjawab pertanyaan di dalam permainan ular tangga, ketika siswa
mengutarakan jawaban hasil diskusi, dan ketika siswa mendengarkan
jawaban dari kelompok lain. Hal ini terjadi terus menerus ketika siswa
melakukan pembelajaran di dalam permainan ular tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan hasil belajar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular
tangga pada mata pelajaran Biologi materi Filum Chordata dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta.
2. Keaktifan Siswa
Pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga
menuntut siswa untuk aktif dalam setiap pembelajaran yang dilakukan.
Keaktifan siswa yang diinginkan oleh peneliti minimal 70% siswa aktif di
dalam setiap pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kriteria observasi
peneliti. Peneliti melihat keaktifan siswa secara klasikal dengan
menggunakan prosentase keaktifan. Peningkatan keaktifan siswa diperoleh
dari observasi siklus 1 dan siklus 2.
Secara
keseluruhan
berdasarkan
hasil
observasi,
terjadi
peningkatan keaktifan siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus I untuk
pertemuan I, Keaktifan siswa secara klasikal adalah 83% dan untuk
pertemuan II Keaktifan siswa secara klasikal menjadi meningkat menjadi
96,5%. Untuk siklus II pada pertemuan III, keaktifan siswa secara klasikal
meningkat menjadi 100 %.
Pada pertemuan I, observer menilai keaktifan klasikal siswa sekitar
83 %. Pada pertemuan I, siswa masih terlihat bingung dan canggung
dikarenakan baru pertama kalinya mencoba belajar sambil bermain.
Kebingungan siswa terlihat pada saat mengawali permainan, siswa
bertanya kepada peneliti kapan mengambil pertanyaan dan peneliti pun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memberikan ulang instruksi tata cara bermain. Walaupun siswa merasa
bingung, akan tetapi setelah peneliti memberikan instruksi ulang tata cara
bermain, masing-masing kelompok bermain sudah menjalankan permainan
dengan baik, dimana sudah terjadi diskusi kelompok untuk menjawab
pertanyaan, dan mengemukakan jawaban hasil diskusi.
Pada pertemuan II, observer menilai keaktifan klasikal siswa
meningkat menjadi 96, 5 %. Meningkatnya nilai keaktifan klasikal siswa
dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa belajar sambil bermain ular tangga
dan sudah memahami tata cara melakukan permainan ular tangga. Apabila
ada anggota kelompok yang mendapatkan pertanyaan, kelompok tersebut
langsung berdiskusi lalu mengutarakannya di dalam kelompok bermain.
Pada pertemuan III, keaktifan klasikal yang dinilai oleh peneliti
meningkat menjadi 100 %. Hal ini terjadi karena untuk pertemuan III
siswa diajak melakukan permainan di luar kelas sehingga aktivitas siswa
tidak dibatasi oleh peneliti. Selain itu belajar di luar membuat siswa
tambah bersemangat dan lebih leluasa melakukan permainan ular tangga.
Dari hasil observasi dan angket terkait respon siswa, belajar
dengan menggunakan media permainan ular tangga membuat siswa lebih
berani berdiskusi, mengutarakan jawaban hasil diskusi, dan menghargai
jawaban dari teman di dalam kelompok bermain. Selain itu, dengan
bermain sambil belajar, juga dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk
mencari jawaban yang tepat dari pertanyaan yang ada di dalam permainan
ular tangga, karena pembelajaran tidak terasa membosankan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dengan demikian, pemanfaatan media permainan ular tangga di
dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa berdasarkan
kriteria yang diberikan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada materi Filum
Chordata untuk kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tanggadapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa meningkat yang
dilihatdari nilai pre tes dengan rata-rata 71,92 ; nilai Post Test I untuk
siklus I meningkat menjadi 80,56;dan nilai Post Test II untuk siklus II
93,78. Peningkatan hasil belajar siswa signifikan dengan analisis
menggunakan uji t yang telah dilakukan oleh peneliti.
2. Siswa
lebih
aktif
dengan
diterapkannya
pembelajaran
dengan
menggunakan media permainan ular tangga. Peningkatan keaktifan siswa
berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus
II. Peningkatan tersebut adalah setelah pelaksanaan siklus I, pada
pertemuan I keaktifan siswa 86,2 % dan untuk pertemuan II meningkat
menjadi 96,5 %. Sementara untuk keaktifan pada siklus II pun lebih
meningkat dan nilai keaktifan siswa adalah 100 %.
3. Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran dengan menggunakan
media permainan ular tangga sangat baik terlihat pada skor rata-rata
sebelum dan sesudah pelaksanaan siklus mengalami peningkatan.
Peningkatan tersebut adalah sebelum pelaksanaan siklus I kriteria rata-rata
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
respon dan tanggapan siswa sebesar 752 dan memiliki kriteriabaik. Setelah
pelaksanaan siklus I meningkat menjadi 819 dan memiliki kriteria Baik
Sekali. Begitu juga untuk diakhir siklus II respon dan tanggapan siswa
meningkat dengan nilai rata-rata 829 dan memiliki kriteria baik. Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa siswa memiliki respon yang
positif dengan adanya permainan ular tangga di dalam pembelajaran.
B. SARAN
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pandangan oleh guru dalam
pelaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan keaktifan dan interaksi
siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk dapat melakukan
kegiatan pembelajaran tersebut, guru perlu memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Pembagian waktu. Sebagai seorang guru tentunya pengaturan waktu
pada saat perencanaan untuk pembelajaran dengan memanfaatkan
media permainan ular tangga harus benar tepat sehingga waktu dapat
dimanfaatkan dengan baik.
b. Ruangan. Sedapatmungkin guru dan siswa bekerja sama untuk
mengatur tempat belajar sehingga guru maupun siswa dapat
melaksanakan pembelajaran dengan nyaman.
c. Guru tidak harus memberikan materi pada saat pembelajaran dengan
menggunakan media permainan ular tangga berlangsung. Guru harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
lebih memotivasi siswa untuk menggali pemahaman mereka terkait
pertanyaan yang ada di dalam media permainan ular tangga tersebut.
d. Untuk
melakukan
pembelajaran
dengan
memanfaatkan
media
permainan ular tangga, guru harus dapat selalu mengawasi dan
mengontrol setiap siswa agar siswa dalam melakukan permainan terasa
diperhatikan.
2. Bagi Peneliti Lebih Lanjut
Hendaknya penelitian yang selanjutnya, dapat menggunakan model pem
belajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga. Hal tersebut
dilakukan supaya siswa mempunyai cukup waktu untuk berinteraksi
dengan teman sebaya dalam mengkontruksi pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rivai, Nana Sudjana. (2009). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Algesindo.
Fajar. 2006. Peningkatan KualitasPembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan
Melalui Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dengan Pendekatanan JAS dan
Penilaian Autentik di SMP N 6 Semarang. UNNES
Hamalik, O. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung :
Tarsito.
Hastutiningsih. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XII IPA III
SMA Negeri I Natar dengan metode inquiry. Lampung Selatan.
Margono, S.2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Mudjiono dan Moh Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Moedjiono dan Moh. Dimyati. 1992. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta:
Depdikbud.
Mulyati, T. 2007. Pembelajaran Ular Tangga Sebagai Salah Satu Alternatif
Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI 1S SMA N 1 Musuk
Semester 2 Tahun Ajaran 2007/2008. Solo : Jurnal DIDAKTIKA.
Purwanto, 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rahmawati, I. 2010. Media Permainan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.
Diambil dari http://www.dinaspendidikan-parepare.info/. Diakses tanggal 20
Februari 2012.
Roestiyah. 1982. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : PT. Bina Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali
Pers, PT. Rajagrafindo Persada
Setyosari, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group
Siyanti D.A. 2007. Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa dengan Pendekatan Jelajah
Alam Sekitar Berbasis Analisis Pengetahuan Awal Siswa pada Pembelajaran
Konsep Pengelolaan Lingkungan (Studi Kasus di SMP Negeri 27
Semarang). Semarang. UNES.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Bandung:
PT. Rineka Cipta
Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning. Teori, Riset dan Praktik. Bandung :
Penerbit Nusa Media
Sudjana, N. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Sudono. 2000. Sumber Belajar dan Alat Bermain. Jakarta : PT. Grafindo
Sumarni, 2011. Pengembangan Media Game Pembelajaran dengan Model
Permainan Ular Tangga Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP N 4
Tulungagung. Universitas Negeri Malang.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning, Teori dan aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas X SMA/MA. Jakarta :
DEPDIKNAS, CV Karya Mandiri Nusantara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Syah, M dan Kariadinata, M. 2009. Bahan Pelatihan Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). Bandung; UIN Sunan
Gunung Djati.
Warijan, 1984. Dinamika Kelompok dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta :
Ditjen Dikti, P2LPTK
Winkel, W.S. 1996, Psikologi Pendidikan. Jakarta : Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
1.1 Surat Permohonan Ijin Penelitian
1.2 Surat Keterangan Selesai Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 1.1. Surat Izin Penelitian
Lampiran 1.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 1.2. Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 1.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
2.1 Materi Pembelajaran Filum Chordata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
FILUM CHORDATA
Filum Chordata menurut Suwarno (2009 : 154-158) meliputi seluruh hewan
vertebrata yang mempunyai tulang belakang dan beberapa jenis invertebrata.
Chordata berasal dari bahasa Yunani. Chordata berarti tali. Jadi, Chordata
berarti hewan yang mempunyai chorda di bagian punggung. Penggolongan
hewan menjadi filum Chordata didasakan pada ciri-ciri utama filum ini yang
membedakannya dengan filum yang lain.
A. Ciri – ciri Filum Chordata
Ciri utama yang dimiliki oleh seluruh hewan yang masuk ke dalam filum
Chordata adalah sebagai berikut :
a) Pada masa embrionik mempunyai struktur notokorda, yaitu sumbu
penyokong tubuh primer
b) Mempunyai celah faring atau celah ingsang pada beberapa tahap
selama masa perkembangannya
c) Mempunyai tali syaraf yang terdapat pada bagian dorsal. Tali syaraf
ini berkembang dari jaringan ectoderm yang menggulung membentuk
tabung. Pada tahap perkembangannya, tali syaraf berkembang menjadi
sistem syaraf pusat.
d) Mempunyai ekor, paling tidak terdapat pada masa embrionik
B. Keragaman Filum Chordata
Filum Chordata terdiri dari 3 subfilum, yaitu sufilum Tunicata, subfilum
Cephalochordata dan subfilum Vertebrata. Saat ini, filum Chordata lebih
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
banyak didominasi oleh subfilum Vertebrata (bertulang belakang),
sedangkan hewan kordata yang tidak bertulang belakang lebih sedikit.
i.
Subfilum Hemichordata
Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk membuat
lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher,
mengelilingi coelom, bentuk seperti krah baju. Badan (trunchus)
berbentuk panjang agak pipih dan terdapat celah insang. Tubuh
lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup di
laut. Chorda dorsalis hanya terdapat pada bagian anterior tubuh.
Contoh: Balanoglossus, Cephalodiscus sp.
ii.
Subfilum Tunicata
Pada tahap larva, tunikata dapat bergerak bebas, tubuhnya simetri
bilateral dan berekor panjang. Larva akan melekat pada dasar
perairan dan berkembang menjadi dewasa, selama proses tersebut
tali syarafnya akan menghilang.
Tunikata dewasa merupakan hewan yang melekat di dasar perairan
(sesil). Mereka memiliki celah ingsang yang berguna untuk
pertukaran gas dan penyerapan makanan. Contoh hewan dari
subfilum ini adalah Halocynthia atau sering disebut juga hewan
penyemprot laut.
iii.
Subfilum Cephalochordata
Hewan yang termasuk dalam subfilum ini merupakan hewan
perairan yang mempunyai tali syaraf dan notokorda yang tetap
berkembang selama masa hidupnya. Mereka memiliki kemampuan
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
berenang dan biasanya menghabiskan sebagian besar waktu
hidupnya dengan membenamkan ekor ke dalam pasir di perairan
yang dangkal. Pertukaran gas tidak hanya dilakukan pada celah
ingsang, tetapi juga oleh permukaan tubuh.
iv.
Subfilum Vertebrata
Karakteristik hewan yang tergolong dalam subfilum vertebrata
adalah tulang belakang yang berfungsi sebagai sumbu penyokong
tubuh sekunder yang dihasilkan dari proses penulangan sumbu
penyokong tubuh primer (notokorda) selama perkembangan
embrio. Subfilum Vertebrata
a. Kelas Agnata
Hewan yang termasuk kelas Agnata adalah hewan yang tidak
mempunyai rahang. Hewan ini pertama kali ditemukan dalam
bentuk fosil yang diidentifikasi berasal dari jaman Ordovisium
(500 juta tahun yang lalu). Hewan yang termasuk kelas Agnata
yang diketahui masih hidup sampai saat ini adalah ikan lamprei
dan belut lendir.
b. Kelas Placodermi
Kelas Placodermi terdiri dari ikan yang memiliki rahang
gantung, ikan ini hidup pada periode Devon, tetapi punah pada
akhir periode tersebut. Hewan pada kelas ini mempunyai ciri
khas rahang yang menggantung dan sirip yang berpasangan
pada tubuhnya.
c. Kelas Chondrichthyes
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Ciri khas dari kelas ini adalah ikan yang memiliki rangka tubuh
yang tersusun atas tulang rawan.Contoh hewannya adalah ikan
hiu dan ikan pari. Kelompok hewan ini merupakan vertebrata
tingkat rendah yang sudah mempunyai tulang belakang dan
rahang yang dapat digunakan.
d. Kelas Osteicththyes
Osteichthyes merupakan kelas yang terdiri dari ikan yang
bertulang keras. Anggotanya meliputi semua jenis ikan modern
yang dapat kita temui di perairan air laut maupun air tawar.
Kelas Ostecththyes terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok
ikan bertulang keras yang bernafas dengan ingsang dan
kelompok tulang keras yang bernafas dengan paru-paru
(Dipnoi). Ikan berparu-paru mempunyai kemampuan adaptasi
yang penting untuk hidup di darat, yaitu sepasang sirip dada
dan panggul yang menyerupai kaki. Sirip tersebut berfungsi
untuk bergerak pada saat air mengering dengan cara merayap
diatas pasir atau lumpur.
e. Kelas Amphibia
Kelas Amphibia dianggap sebagai peralihan antara makhluk air
(Akuatik) dan darat (terestrial). Secara umum, hewan kelas
Amphibia mempunyai ciri-ciri berikut :
1. Tubuh terdiri dari kepala, badan dan dua pasang kaki.
Tubuh tertutup oleh kulit yang halus, licin dan basah.
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Mempunyai sepasang mata yang dibelakangnya terdapat
gendang telinga.
2. Jantung terdiri dari dua serambi dan satu bilik. Darahnya
tidak berwarna dengan eritrosit berbentuk oval dan berinti.
Amfibi termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm)
3. Fertilisasi terjadi secara eksternal di dalam air. Telur yang
telang dibuahi dibungkus oleh lapisan gelatin dan akan
mengalami proses metamorfosis.
Anggota kelas Amphibia yang masih dapat kita jumpai
sekarang adalah sebagai berikut :
1. Ordo Apoda
Contonhya salamander cacing.
2. Ordo Caudata
Contohnya salamander
3. Ordo Anura
Contonya katak (Rana sp.) dan kodok (Bufo sp.)
f. Kelas Reptilia
Nenek moyang reptil diduga merupakan perkembangan dari
amfibi. Karakteristik hewan kelas Reptilia adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki kaki yang besar dan kuat untuk menopang tubuh,
dan memiliki 5 jari dengan ujung bercakar
2. Fertilisasi terjadi secara internal. Reptil menghasilkan telur
amniotik yang bercangkang
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Memiliki kulit kering, bersisik dan bersifat impermeabel.
Kulit ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari kekeringan.
4. Termasuk hewan poikiloterm
5. Jantungnya sudah tersusun dari 4 ruang
6. Respirasi sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan
paru-paru.
Kelas Reptilia terdiri dari 4 ordo, meliputi :
1. Ordo Testudinata/Chelonia (Kelompok kura-kura)
2. Ordo Squamata (Kelompok Kadal)
3. Ordo Loricata/Crocodila (Kelompok Buaya)
4. Ordo Rhynichepala (Kelompok Reptil Purba)
g. Kelas Aves
Kelas Aves terdiri dari semua burung modern yang dapat kita
temui saat ini. Karakteristik hewan yang termasuk dalam kelas
Aves adalah sebagai berikut :
1. Tidak memiliki gigi, fungsi gigi sepenuhnya digantikan
oleh paruh
2. Paru-paru dihubungkan ke pundi-pundi udara yag berfungsi
sebagai alat pernafasan ketika terbang.
3. Mempunyai tulang ekor pendek yang banyak ditumbuhi
bulu ekor
4. Termasuk hewan berdarah panas (homoioterm)
5. Mempunyai jantung sempurna yang terbagi dalam 4 ruang
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
6. Fertilisasi
berlangsung
secara
internal,
akan
tetapi
perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induk.
Kelas Aves dikelompokkan berdasarkan tipe paruh dan kaki
dan juga habitat serta tingkah lakunya menjadi 13 ordo.
h. Kelas Mammalia
Bukti fosil menunjukkan bahwa mammalia berasal dari hasil
evolusi reptil purba. Pada masa ini, mamalia awal yang dapat
ditemui
adalah
mamalia
marsupial
(berkantung)
dan
monotremata (bertelur).
Ciri utama hewan yang termasuk kelas Mammalia adalah
mempunyi kelenjar susu (mammae). Adapun ciri-ciri mamalia
modern yang lain adalah sebagai berikut :
1. Jantung memiliki empat ruang yang sempurna
2. Mempunyai sistem peredaran darah ganda dan termasuk
hewan homoioterm
3. Memiliki otot diafragma (sekat rongga badan) yang
memisahkan antara rongga dada dan rongga perut
4. Permukaan tubuh biasanya ditumbuhi rambut
5. Rahang bawah terdiri dari atas satu tulang dan mempunyai
gigi yang jenis dan fungsinya berbeda-beda.
6. Perkembangan embrio berlangsung di dalam rahim induk
betina hingga lahir. Bayi yang telah lahir akan mendapatkan
makanan dari susu yang disekresikan dari kelenjar susu
induk betina.
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Secara umum, mamalia dikelompokkan berdasarkan cara
bereproduksi
menjadi
mamalia
bertelur
(monotremata),
mamalia berkantung (marsupial) dan mamalia berplasenta.
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
3. 1
Silabus Penelitian
3. 2
RPP Penelitian
3. 3
Media Permainan Ular Tangga
3. 4
Kisi-kisi soal, kunci jawaban, dan
penilaian
3. 5
Soal Pre Test
3. 6
Soal Post Test I
3. 7
Soal Post Test II
3. 8
Lembar Observasi siswa
3. 9
Rubrik penilaian Observasi siswa
3. 10 Kuisioner siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Standar Kompetensi
SILABUS
: SMA N 11 YOGYAKARTA
: Biologi
:X
:2
: 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi
Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri
filum dalam
dunia
Hewan dan
peranannya
bagi
kehidupan

Pertemuan I
Kognitif Produk
Jenis :
Tertulis,
Karakteristik Filum
Chordata

Klasifikasi Filum
Chordata

Karakteristik
Subfilum
1. Guru menyampaikan garis
besar materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
I. Materinya meliputi :

Vertebrata dan

Karakteristik Filum
Chordata dan
Klasifikasinya
pembagian
Karakteristik
Klasifikasinya
kelas-kelas hewan
yang termasuk
dalam Subfilum

Ciri morfologi dan
anatomi hewan kelas
Agnatha dan Pisces,
1. Mengidentifikasi
ciri-ciri
Chordata
Filum Bentuk
dan Instrumen :
pembagian
Lembar
Observasi,
klasifikasinya.
Kuisioner
2. Mengidentifikasi
ciri-ciri morfologi
dan
hewan
Agnatha,
Amphibia
anatomi
kelas
Pisces,
dan
Alokasi
Waktu
6x45
menit
Alat dan
Sumber
Bahan
Alat
dan a. Buku
bahan :
LKS
Papan Tulis
dan spidol,
media
permainan
ular tangga
pegangan
siswa
Acuan
Pengayak
an
Semester
II
b. Suwarno.
2009.
Panduan
Reptilia
Lampiran 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84

Vertebrata
2.
Perbedaan ciri
3. Mengidentifikasi
Pembelaj
Morfologi dan anatomi
perbedaan struktur
aran
hewan kelas Agnatha
morfologi
dan
Biologi
dan Pisces.
anatomi
dari
Kelas
Siswa
mengidentifikasi
karakteristik
Filum
hewan
Agnatha,
Chordata, ciri morfologi
Amphibia
dan anatomi kelas Agnatha
Reptilia
dan
Pisces
kelas
Pisces,
dan
Jakarta
DEPDIK
tabel
Karya
perbandingan
Mandiri
anatomi
struktur morfologi
Nusantara
kelas agnata dan Pisces
dan anatomi dari
melalui media permainan
hewan
ular tangga.
Agnatha,
morfologi
dan
ciri
SMA/MA.
NAS, CV
serta 4. Menyusun
membedakan
X
Pertemuan II
Amphibia
1. Guru menyampaikan garis
Reptilia
besar materi yang akan
kelas
Pisces,
dan
5. Mengidentifikasi
dipelajari pada perteman
ciri-ciri morfologi
ke-2, meliputi : Amphibia
dan
dan Reptilia
hewan kelas Aves
anatomi
Lampiran 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. Siswa mengidentifikasi
dan Mamalia
karakteristik Agnata, Pisces 6. Mengidentifikasi
dan Amphibia, perbedaan
perbedaan struktur
struktur morfologi dan
morfologi
dan
anatomi kelas Amphibia
anatomi
dari
dan Reptilia lewat belajar
hewan kelas Aves
sambil bermain ular
dan Mamalia
tangga.
7. Menyusun
tabel
Pertemuan III
perbandingan
1. Guru menyampaikan garis
struktur morfologi
besar materi yang akan
dan anatomi dari
dipelajari pada perteman
hewan kelas Aves
ke-2, meliputi : Aves dan
dan Mamalia
Mamalia
2. Siswa mengidentifikasi
Afektif Sosial
1. Mampu
karakteristik Aves dan
bekerjasama
Mamalia, perbedaan
dengan anggota
struktur morfologi dan
kelompok bermain
anatomi kelas Aves dan
dalam proses
Mamalia, lewat belajar
Lampiran 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
sambil bermain ular
permainan Ular
tangga.
tangga.
2. Memberikan
pendapat dengan
baik di dalam
kelompok
bermain.
3. Menyanggah
pendapat teman
dengan baik dan
komunikatif .
4. Terbuka terhadap
pendapat semua
teman dari
kelompok lain.
Lampiran 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
(RPP SIKLUS I)
Satuan Pendidikan
: SMA N 11 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X-F/II
Alokasi Waktu
: 2 x pertemuan ( 4 x 45’ menit)
A. Standar Kompetensi
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
B. Kompetensi Dasar
3..4. Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan
C. Indikator ( di batasi hanya pada materi Filum Chordata)
Kognitif Produk
1. Mengidentifikasi ciri-ciri Filum Chordata dan pembagian klasifikasinya.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri morfologi dan anatomi hewan kelas Agnatha, Kelas
Pisces, Kelas Amphibia dan Kelas Reptilia
3. Mengidentifikasi perbedaan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas
Agnatha, Kelas Pisces, Kelas Amphibia dan Kelas Reptilia
4. Menyusun tabel perbandingan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas
Agnatha, Kelas Pisces, Kelas Amphibia dan Kelas Reptilia
Afektif Sosial
1. Mampu bekerjasama dengan anggota kelompok bermain dalam proses
permainan Ular tangga.
2. Memberikan pendapat dengan baik di dalam kelompok bermain.
3. Menyanggah pendapat teman dengan baik dan komunikatif .
4. Terbuka terhadap pendapat semua teman dari kelompok lain.
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Melalui belajar sambil bermain ular tangga, siswa dapat mengidentifikasi ciriciri yang dimiliki oleh Filum Chordata dan pembagian klasifikasinya.
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2. Melalui belajar sambil bermain ular tangga, siswa mampu mengidentifikasi ciri
morfologi dan anatomi hewan kelas Agnatha, Pisces, Amphibia, dan Reptilia.
3. Melalui belajar sambil bermain ular tangga, siswa mampu mengidentifikasi
perbedaan struktur morfologi dan anatomi hewan kelas Agnatha, Pisces,
Amphibia, dan Reptilia.
4. Melalui belajar sambil bermain ular tangga, siswa mampu menyusun tabel
perbandingan struktur morfologi dan anatomi hewan kelas Agnatha, Pisces,
Amphibia, dan Reptilia.
Afektif Sosial
1. Siswa dapat berperan aktif selama pembelajaran lewat belajar sambil bermain
2. Dengan memberikan pendapat, siswa dapat mengembangkan kemampuan
bertanya atau mengungkapkan pendapat dengan baik dan komunikatif
3. Dengan saling mendengarkan pendapat teman dari kelompok lain, siswa dapat
mengembangkan rasa toleransi antar sesama siswa
E. Materi Pembelajaran
1. Ciri-Ciri Filum Chordata
Ciri utama yang dimiliki oleh seluruh hewan yang masuk ke dalam filum
Chordata adalah sebagai berikut :
a. Pada masa embrionik mempunyai struktur notokorda, yaitu sumbu
penyokong tubuh primer
b. Mempunyai celah faring atau celah ingsang pada beberapa tahap selama
masa perkembangannya
c. Mempunyai tali syaraf yang terdapat pada bagian dorsal. Tali syaraf ini
berkembang dari jaringan ectoderm yang menggulung membentuk tabung.
Pada tahap perkembangannya, tali syaraf berkembang menjadi sistem syaraf
pusat.
d. Mempunyai ekor, paling tidak terdapat pada masa embrionik
2. Keragaman Filum Chordata
Filum Chordata terdiri dari 3 subfilum, yaitu sufilum Tunicata, subfilum
Cephalochordata dan subfilum Vertebrata.
i.
Subfilum Tunicata
Contoh hewan dari subfilum ini adalah Halocynthia atau sering disebut
juga hewan penyemprot laut.
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
ii.
Subfilum Cephalochordata
Hewan yang termasuk dalam subfilum ini merupakan hewan perairan
yang mempunyai tali syaraf dan notokorda yang tetap berkembang
selama masa hidupnya.
iii.
Subfilum Vertebrata
Karakteristik hewan yang tergolong dalam subfilum vertebrata adalah
tulang belakang yang berfungsi sebagai sumbu penyokong tubuh
sekunder yang dihasilkan dari proses penulangan sumbu penyokong
tubuh primer (notokorda) selama perkembangan embrio. Subfilum
Vertebrata terbagi menjadi 8 kelas, meliputi kelas Agnata, kelas
Placodermi, kelas Chondrichthyes, kelas Osteichthyes, kelas Amphibia,
kelas Reptilia, kelas Aves, dan kelas Mammalia.
a. Kelas Agnata
Hewan yang termasuk kelas Agnata adalah hewan yang tidak
mempunyai rahang.
b. Kelas Placodermi
Kelas Placodermi terdiri dari ikan yang memiliki rahang gantung,
ikan ini hidup pada periode Devon, tetapi punah pada akhir periode
tersebut. Hewan pada kelas ini mempunyai ciri khas rahang yang
menggantung dan sirip yang berpasangan pada tubuhnya.
c. Kelas Chondrichthyes
Ciri khas dari kelas ini adalah ikan yang memiliki rangka tubuh yang
tersusun atas tulang rawan.
d. Kelas Osteicththyes
Osteichthyes merupakan kelas yang terdiri dari ikan yang bertulang
keras.
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
e. Kelas Amphibia
Habitat di air saat larva, kemudian hidup di darat ketika dewasa.
Kulit tubuh selalu basah dan berlendir. Bernafas dengan ingsang
kemudian menggunakan paru-paru ketika dewasa. Suhu tubuh
poikiloterm. Fertilisasi terjadi secara eksternal dan bersifat ovipar.
Klasifikasi :
1. Ordo Apoda
(Amphibia tidak berkaki)
2. Ordo Urodela / Caudata
(amphibi berekor dan berkaki)
3. Ordo Anura
(Amphibia tidak berekors)
f. Kelas Reptilia
Memiliki kaki yang besar dan kuat untuk menopang tubuh, dan
memiliki 5 jari dengan ujung bercakar, Fertilisasi terjadi secara
internal. Reptil menghasilkan telur amniotik yang bercangkang.
Memiliki kulit kering, bersisik dan bersifat impermeabel. Kulit ini
berfungsi untuk melindungi tubuh dari kekeringan. Termasuk hewan
poikiloterm. Jantungnya sudah tersusun dari 4 ruang. Respirasi
sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan paru-paru.
Kelas Reptilia terdiri dari 4 ordo, meliputi :
1. Ordo Testudinata/Chelonia (Kelompok kura-kura)
2. Ordo Squamata (Kelompok Kadal)
3. Ordo Loricata/Crocodila (Kelompok Buaya)
4. Ordo Rhynichepala (Kelompok Reptil Purba)
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Pembelajaran degnan menggunakan media permainan
ular tangga
Metode Pembelajaran
: Presentasi hasil diskusi, Diskusi Kelompok bermain,
belajar sambil bermain
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (Siklus I)
Kegiatan
Fase
Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahul Membuka pelajaran 1. Salam pembuka
-uan
dan menyampaikan
2. Guru menyampaikan judul materi yang akan dipelajari
tujuan
3. Apersepsi
pembelajaran
4. Guru menyampaikan gambaran umum
(10’)
(15’)
mengenai apa
yang akan dipelajari
5. Pretest
6. Pengisian Kuisioner Awal Siklus
Inti
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
(10’)
7. Guru menjelaskan gambaran umum proses pembelajaran
dengan menggunakan media permainan ular tangga
8. Guru mengorganisir siswa ke dalam kelompok yang
terdiri dari 4 kelompok besar dan tiap kelompok besar
terdiri
dari
3
kelompok
bermain.
Lalu
guru
menginstruksikan tiap kelompok besar untuk mengambil
satu set media permainan ular tangga. Pembagian siswa
dilakukan sebelum dilakukan siklus I.
9. Guru meminta siswa mengatur letak meja dan kursi agar
jalannya permainan terasa mengasikan.
Belajar Sambil
Bermain
(45’)
10. Guru mendampingi dan membimbing siswa untuk dalam
melakukan permainan.
11. Guru berkeliling untuk mengetahui proses belajar yang
terjadi dalam kelompok.
Refleksi (5)
12. Setelah permainan berakhir, guru bertanya kepada siswa
apa yang mereka rasakan setelah melakukan permainan.
Penutup
Menyimpulkan
hasil pembelajaran
(5’)
13. Membimbing siswa merangkum butir butir pelajaran
yang di dapatkan pada pembelajaran.
14. Salam penutup
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Pertemuan II (Siklus I)
Kegiatan
Fase
Pendahul Membuka pelajaran
dan menyampaikan
uan
Kegiatan Guru dan Siswa
1. Salam pembuka
2. Guru memberikan apersepsi
tujuan pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
(10)
Mengorganisasikan
Inti
siswa ke dalam
kelompok bermain
(5’)
Belajar sambil
dicapai
4. Guru mengajak siswa untuk masuk ke dalam kelompok
bermain yang sama pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru menginstruksikan siswa agar mengatur meja dan
kursi agar pembelajaran terasa mengasikan.
6. Guru memberikan informasi ulang kepada siswa tentang
bermain
jalannya permainan. Apabila sudah selesai, guru memberi
(50’)
instruksi kepada seluruh anggota kelompok untuk
menjalankan permainan.
7. Guru mendampingi dan membimbing siswa untuk dalam
melakukan permainan.
8. Guru berkeliling untuk mengetahui proses belajar yang
terjadi dalam kelompok.
Penutup
Penghargaan (5)
9. Guru memberikan apresiasi bagi kelompok karena telah
menjalankan permainan dengan baik.
Evaluasi (15’)
10. Guru membagikan soal Post Test I dan Kuisioner kepada
seluruh siswa. Siswa mengerjakan Post Test I
Menyimpulkan
hasil pembelajaran
(5’)
11. Membimbing siswa merangkum butir butir pelajaran yang
di dapatkan pada pembelajaran.
12. Salam penutup
H. Media Pembelajaran

Permainan Ular Tangga
I. Penilaian

Pre Test dan Post Test I

Penilaian Aktivitas siswa melalui lembar observasi
J. Sumber
a. Buku LKS pegangan siswa Acuan Pengayakan Semester II
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b. Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas X SMA/MA. Jakarta
DEPDIKNAS, CV Karya Mandiri Nusantara
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
(RPP SIKLUS II)
Satuan Pendidikan
: SMA N 11 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X-F/II
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan ( 2 x 45’ menit)
A. Standar Kompetensi
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
B. Kompetensi Dasar
3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan
C. Indikator ( di batasi hanya pada materi Filum Chordata)
Produk
1. Mengidentifikasi ciri-ciri morfologi dan anatomi hewan kelas Aves dan Mamalia
2. Mengidentifikasi perbedaan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas
Aves dan Mamalia
3. Menyusun tabel perbandingan struktur morfologi dan anatomi dari hewan kelas
Aves dan Mamalia
Afektif Sosial
1. Mampu bekerja sama dalam proses diskusi kelompok
2. Memberikan pendapat dengan baik
3. Menyanggah pendapat teman dengan baik dan komunikatif
4. Terbuka terhadap pendapat semua teman
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif Produk
1. Melalui belajar sambil bermain ular tangga, siswa mampu mengidentifikasi ciri
morfologi dan anatomi hewan kelas Aves dan Mamalia.
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2. Melalui belajar sambil bermain ular tangga, siswa mampu mengidentifikasi
perbedaan struktur morfologi dan anatomi hewan kelas Aves dan Mamalia.
3. Melalui belajar sambil bermain ular tangga, siswa mampu menyusun tabel
perbandingan struktur morfologi dan anatomi hewan kelas Aves dan Mamalia.
Afektif Sosial
1. Siswa dapat berperan aktif selama pembelajaran lewat belajar sambil bermain
2. Dengan memberikan pendapat, siswa dapat mengembangkan kemampuan
bertanya atau mengungkapkan pendapat dengan baik dan komunikatif
3. Dengan saling mendengarkan pendapat teman dari kelompok lain, siswa dapat
mengembangkan rasa toleransi antar sesama siswa
E. Materi Pembelajaran
1. Kelas Aves
Ciri-ciri : tetrapoda berbulu, kaki depan termodifikasi menjadi sayap, bernafas
dengan paru-paru, homoioterm, pembuahan internal, telur bercangkang.
2. Kelas Mammalia
Ciri-ciri : tetrapoda berambut, memiliki kelenjar mammae, menyusui anaknya,
bernafas dengan paru-paru, sebagian besar melahirkan anak. Kelas Mammalia
terbagi ke dalam 16 ordo
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Pembelajaran degnan menggunakan media permainan
ular tangga
Metode Pembelajaran
: Presentasi hasil diskusi, Diskusi Kelompok bermain,
belajar sambil bermain
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Fase
(Waktu)
Pendahul Membuka pelajaran
dan menyampaikan
uan
Kegiatan Guru dan Siswa
1. Salam pembuka
2. Apersepsi
tujuan pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
(5’)
Mengorganisasikan
Inti
siswa ke dalam
kelompok belajar
(10’)
4. Guru mengubah kelompok besar pada pertemuan
sebelumnya dengan memanggil nama satu persatu.
5. Setelah guru telah menetapkan kelompok besar, guru
menginstruksikan tiap kelompok besar memiliki ketua
kelompok dan mengambil satu set media permainan ular
tangga.
6. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk melakukan
permainan di luar kelas (Aula Boedi Oetomo)
Belajar Sambil
Bermain
(50’)
7. Guru memberi instruksi kepada seluruh anggota
kelompok untuk menjalankan permainan.
8. Guru mendampingi dan membimbing siswa untuk dalam
melakukan permainan.
9. Guru berkeliling untuk mengetahui proses belajar yang
terjadi dalam kelompok.
Penutup
Penghargaan (5)
10. Guru memberikan apresiasi bagi kelompok karena telah
menjalankan permainan dengan baik.
Evaluasi (15’)
11. Guru membagikan soal Post Test II dan Kuisioner kepada
seluruh siswa. Siswa mengerjakan Post Test II dan
Menyimpulkan
hasil pembelajaran
(5’)
12. Membimbing siswa merangkum butir butir pelajaran yang
di dapatkan pada pembelajaran.
13. Salam penutup
H. Media Pembelajaran

Permainan Ular Tangga
I. Penilaian

Pre Test dan Post Test I
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97

Penilaian Aktivitas siswa melalui lembar observasi
J. Sumber Belajar
a. Buku LKS pegangan siswa Acuan Pengayakan Semester Ii
b. Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas X SMA/MA. Jakarta
DEPDIKNAS, CV Karya Mandiri Nusantara
Lampiran 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 3.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
KISI-KISI SOAL PRETEST MATERI FILUM CHORDATA
A. Pilihan Ganda
No
1
Nomor
Indikator soal
Mengidentifikasi
Filum
soal
3
4
Kunci
jawaban
Skor benar
ciri-ciri
1
Pemahaman
A
1
dan
2
Pemahaman
E
1
3
Pengetahuan
B
1
4
Pengetahuan
D
1
Chordata
pembagian klasifikasinya.
2
Abilitas
Mengidentifikasi
ciri-ciri
5
Pemahaman
E
1
morfologi
anatomi
6
Pengetahuan
A
1
hewan kelas Agnatha, Kelas
11
Pengetahuan
A
1
Pisces, Kelas Amphibia dan
13
Pengetahuan
C
1
Kelas Reptilia
14
Pengetahuan
D
1
Mengidentifikasi perbedaan
7
Pemahaman
C
1
struktur
dan
8
Pemahaman
B
1
anatomi dari hewan kelas
9
Pengetahuan
E
1
Agnatha,
Pisces,
10
Pemahaman
B
1
Kelas Amphibia dan Kelas
12
Pemahaman
D
1
Reptilia
15
Pengetahuan
C
1
30
Pemahaman
E
1
dan
morfologi
Kelas
Menyusun
tabel
perbandingan
struktur
morfologi dan anatomi dari
hewan kelas Agnatha, Kelas
Pisces, Kelas Amphibia dan
Kelas Reptilia
5
Mengidentifikasi
ciri-ciri
16
Pemahaman
E
1
morfologi
anatomi
17
Pengetahuan
B
1
18
Pengetahuan
A
1
19
Pengetahuan
B
1
20
Pengetahuan
E
1
24
Pemahaman
D
1
hewan
Mamalia
dan
kelas
Aves
dan
Lampiran 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
6
7
25
Pengetahuan
E
1
26
Pemahaman
E
1
Mengidentifikasi perbedaan
21
Pengetahuan
C
1
struktur
dan
22
Pengetahuan
E
1
anatomi dari hewan kelas
23
Pengetahuan
D
1
Aves dan Mamalia
27
Pengetahuan
C
1
28
Pengetahuan
D
1
29
Pengetahuan
B
1
30
Pemahaman
E
1
morfologi
Menyusun
tabel
perbandingan
struktur
morfologi dan anatomi dari
hewan
kelas
Aves
dan
Mamalia
Total
30
B. Isian Singkat
Kelas
Ciri Ciri
PISCES
AMPHIBIA
REPTILIA
AVES
MAMALIA
(Ikan
(Katak)
(Buaya)
(Ayam)
(Kambing)
Mujahir)
Habitat
(1) Perairan
(8)
Daratan (15) Daratan (22) Daratan
dan perairan
Penutup
(2) Sisik
Tubuh Luar
(9)
dan perairan
Kulit (16)
yang
(29) Daratan
Sisik (23) Bulu
(30) Rambut
yang keras
berlendir
Alat respirasi
(3) Insang
(10)
Paru- (17)
Paru- (24)
paru dibantu paru
paru
Paru- (31) Paru-paru
kulit
Cara
(4) Ovipar
(11) Ovipar
(18) Ovipar
(25) Ovipar
(32) Vivipar
(5) Eksternal
(12)
(19) Internal
(26) Internal
(33) Internal
(20) Empat
(27) Empat
(34) Empat
reproduksi
Fertilisasi
Eksternal
Jumlah
(6) dua
(13) Tiga
Lampiran 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Ruang
jantung
Cara
(7)
(14)
(21)
(28)
(35)
pengaturan
Poikiloterm
Poikiloterm
Poikiloterm
Homoioterm
Homoioterm
Suhu tubuh
Masing masing jawaban benar berbobot 1 poin dan masuk ke dalam soal untuk menguji
pemahaman siswa.
Nilai :
100
Lampiran 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
KISI-KISI SOAL POST TEST I MATERI FILUM CHORDATA
A. Pilihan Ganda
No
1
Nomor
Indikator soal
Mengidentifikasi
Filum
3
Kunci
soal
jawaban
Skor benar
ciri-ciri
1
Pemahaman
A
1
dan
2
Pemahaman
E
1
3
Pengetahuan
B
1
4
Pengetahuan
D
1
Chordata
pembagian klasifikasinya.
2
Abilitas
Mengidentifikasi
ciri-ciri
5
Pemahaman
E
1
morfologi
anatomi
6
Pengetahuan
A
1
hewan kelas Agnatha, Kelas
11
Pengetahuan
A
1
Pisces, Kelas Amphibia dan
13
Pengetahuan
C
1
Kelas Reptilia
14
Pengetahuan
D
1
Mengidentifikasi perbedaan
7
Pemahaman
C
1
struktur
dan
8
Pemahaman
B
1
anatomi dari hewan kelas
9
Pengetahuan
E
1
Agnatha,
Pisces,
10
Pemahaman
B
1
Kelas Amphibia dan Kelas
12
Pemahaman
D
1
Reptilia
15
Pengetahuan
C
1
dan
morfologi
Kelas
Total
15
B. Isian Singkat
Indikator Soal: Menyusun tabel perbandingan struktur morfologi dan anatomi dari
hewan kelas Agnatha, Kelas Pisces, Kelas Amphibia dan Kelas Reptilia. Masing
masing jawaban benar berbobot 1 poin, soal berupa soal pemahaman
Kelas
Ciri Ciri
Habitat
PISCES
(1) Perairan
AMPHIBIA
(8)
Daratan
REPTILIA
dan (14)
Daratan
dan
perairan
perairan
(15) Sisik yang keras
Kulit Luar
(2) Sisik
(9) Kulit yang berlendir
Respirasi
(3) Insang
(10) Paru-paru dibantu (16) Paru-paru
Lampiran 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
kulit
Reproduksi
(4) Ovipar
Ovipar
(17) Ovipar
Fertilisasi
(5) Eksternal
(11) Eksternal
(18) Internal
Jumlah Ruang
jantung
Suhu tubuh
(6) dua
(12) Tiga
(29) Empat
(7) Poikiloterm
(13) Poikiloterm
(20) Poikiloterm
Masing masing jawaban benar berbobot 1 poin, soal berupa soal pemahaman.
Nilai :
100
Lampiran 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
KISI-KISI SOAL POST TEST II MATERI FILUM CHORDATA
A. Pilihan Ganda
No
1
Nomor
Indikator soal
soal
jawaban
Skor benar
ciri-ciri
1
Pemahaman
E
1
morfologi
anatomi
2
Pengetahuan
B
1
3
Pengetahuan
A
1
4
Pengetahuan
B
1
5
Pengetahuan
E
1
9
Pemahaman
D
1
10
Pengetahuan
E
1
11
Pemahaman
E
1
Mengidentifikasi perbedaan
6
Pengetahuan
C
1
struktur
dan
7
Pengetahuan
E
1
anatomi dari hewan kelas
8
Pengetahuan
D
1
Aves dan Mamalia
12
Pengetahuan
C
1
13
Pengetahuan
D
1
14
Pengetahuan
B
1
15
Pemahaman
E
1
dan
kelas
Aves
dan
Mamalia
3
Kunci
Mengidentifikasi
hewan
2
Abilitas
morfologi
Menyusun
perbandingan
tabel
struktur
morfologi dan anatomi dari
hewan
kelas
Aves
dan
Mamalia
Total
15
B. Isian Singkat
Indikator Soal : Menyusun tabel perbandingan struktur morfologi dan anatomi dari
hewan kelas Aves dan Mamalia
Kelas
Aves
Mamalia
Ciri Ciri
Habitat
(1) Daratan
(8) Daratan
Kulit Luar
(2) Bulu
(9) Rambut
Respirasi
(3) Paru-paru
(10) Paru-paru
Lampiran 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Reproduksi
(4) Ovipar
(11) Vivipar
Fertilisasi
(5) Internal
(12) Internal
Jumlah Ruang jantung
(6) Empat
(13) Empat
Suhu tubuh / pengaturan suhu (7) Homoioterm
tubuh
(14) Homoioterm
Masing masing jawaban benar berbobot 1 poin, soal berupa soal pemahaman.
Nilai Siswa :
100
Lampiran 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
SOAL PRETEST
Hari/ Tanggal : ………………………
Nama/ No Absen : ……………………………...
I. Pilihan Ganda
1. Ciri utama yang dimiliki oleh Filum Chordata adalah ….
a. memiliki sumbu tubuh pada masa embrionik
b. sistem saraf terletak di bagian depan
c. memiliki tulang belakang
d. memiliki sistem perncernaan yang lengkap
e. memiliki 4 alat gerak berupa kaki
2. Notochord yang ada pada masa embrionik pada saat dewasa akan berkembang menjadi
….
a. Otak
d. Alat pernapasan
b. Sistem Saraf
e. Sumbu Kerangka
c. Sistem pencernaan
3.
Anggota Filum Chordata yang termasuk ke dalam kelompok invertebrate adalah ….
a.
Aves
d.
Reptil
b.
Tunicata
e.
Osteichthyes
c.
Agnatha
4.
5.
Ciri khas dari hewan sub filum vertebrata adalah ….
a.
Memiliki 4 kaki
c.
Bernapas dengan paru paru
b.
Memiliki anggota badan yang
d.
Memiliki tulang belakang
sepasang
e.
Jantung beruang 4
Berikut adalah ciri-ciri suatu hewan :
1. Tidak memiliki rahang
2. Tubuhnya diselimuti oleh lendir
3. Hidup di perairan dalam
4. Mulut dikelilingi oleh tentakel pendek.
Dari ciri-ciri hewan di atas, hewan tersebut masuk ke dalam kelas ….
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
a. Pisces
d. Aves
b. Amphibia
e. Agnatha
c. Reptilia
6. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar hewan di atas apabila dilihat struktur morfologinya masuk ke dalam hewan kelas
…
a. Chondrichthyes
d. Reptilia
b. Ostheichthyes
e. Aves
c. Amphibia
7. Ikan Hiu Martil tidak dapat dimasikkan ke dalam hewan Kelas Agnatha karena ikan hiu
martil ….
a. bukanlah hewan parasit
b. memiliki rangka yang tersusun atas tulang rawan
c. masuk ke dalam ikan yang memiliki rahang
d. hidup di perairan dangkal
e. melakukan fertilisasi Internal
8. Hewan yang memiliki ciri-ciri morfologi bertulang sejati, hidup di perairan, dan alat
gerak berupa sirip dan bernapas dengan insang Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka
hewan tersebut masuk ke dalam hewan kelas ….
a. Chondrichthyes
d. Reptilia
b. Ostheichthyes
e. Aves
c. Amphibia
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
9. Agnatha tidak dapat dimasukan ke dalam kelas ikan mujahir dikarenakan Agnatha ….
a. bersifat parasit
b. hidup di laut dalam
c. bersifat ovipar
d. memiliki tulang yang keras
e. termasuk hewan yang tidak memiliki rahang
10. Jika kita menemukan hewan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hewan Tetrapoda.
2) Permukaan tubuhnya tidak ditutupi oleh rambut ataupun bulu.
3) Kulit berpori pori besar dan selalu basah.
4) Berkembang biak dengan cara bertelur.
Berdasarkan ciri di atas, hewan tersebut masuk ke dalam hewan kelas …
a. Pisces
d. Aves
b. Amphibia
e. Mamalia
c. Reptilia
11. Katak mengalami metamorphosis dalam siklus hidupnya. Yang dimaksud dengan
metamorphosis pada katak adalah …
a. Perubahan morfologi dan fisiologis secara bertahap
b. Proses perubahan habitat dari teresterial menuju akuatik
c. Proses meleburnya sperma dan sel telur secara eksternal
d. Perubahan terjadinya fertilisasi
e. Proses pemutusan ekor atau autotomi
12. Meskipun kenampakan ciri morfologi yang sama dengan kadal, salamander tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam kelas yang sama dengan kadal. Hal ini dikarenakan
Salamander ….
a. melakukan fertilisasi secara internal sedangkan pada kadal fertilisasi secara eksternal
b. termasuk hewan berdarah panas sedangkan kadal hewan berdarah dingin
c. merupakan hewan tetrapoda sedangkan kadal bukan hewan tetrapoda
d. mengalami metamorphosis sedangkan kadal tidak mengalami metamorfosis
e. memiliki permukaan tubuh berupa sisik sedangkan kadal berupa bulu
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
13. Buaya termasuk kedalam hewan Poikiloterm. Yang dimaksud dengan poikiloterm adalah
hewan yang …
a. suhu tubuhnya tetap
b. beraktivitas pada malam hari
c. suhu tubuhnya menyesuaikan dengan lingkungan
d. suhu tubuhnya tinggi
e. tidak memiliki suhu tubuh
14. Diantara hewan berikut yang dalam keadaan bahaya dapat melindungi diri dengan cara
autotomi adalah ….
a. Buaya
d. Cicak
b. Salamander
e. Kura kura
c. Ular
15. Perbedaan sistem peredaran darah antara katak dengan buaya adalah ….
a. Peredaran darah katak tunggal, sedangkan peredaran darah buaya ganda
b. Peredaran darah katak peredaran darah terbuka, sedangkan peredaran darah buaya
tertutup
c. Jantung katak beruang 3 sedangkan buaya beruang 4
d. Peredaran darah katak ganda, sedangkan buaya peredaran darah tunggal
e. Jantung katak beruang 4 sedangkan jantung buaya beruang 3
16. Fungsi cakar pada burung Elang adalah untuk…
a. berenang
c. memanjat
b. memudahkan berjalan diatas
d. berlari
lumpur
e. mencengkram mangsanya
17. Ciri khas yang hanya ditemukan pada hewan Kelas Aves adalah …
a. Jantungnya beruang 3
b. Tubuh diselimuti oleh bulu
c. Tubuh diselimuti oleh rambut
d. Fertilisasi eksternal
e. Bersifat poikiloterm
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
18. Berikut ini merupakan ciri ciri morfologi yang terdapat pada hewan kelas aves, kecuali
….
a. Memiliki kulit tubuh yang kering yang bersisik
b. Terdapat cakar pada masing masing jari kaki
c. Mulut berupa paruh
d. Alat gerak depan termodifikasi menjadi sayap
e. Penutup tubuh berupa bulu
19. Fungsi paruh pada burung berbeda beda. Hal ini dikarenakan adanya …
a. perbedaan habitat
b. perbedaan jenis makanannya
c. perbedaan jenis kelamin
d. perubahan tingkah laku
e. perbedaan Fisiologisnya
20. Perhatikan gambar di bawah ini !
Berdasarkan ciri ciri morfologi hewan pada gambar, hewan tersebut masuk ke dalam
kelas …..
a. Mamalia
d. Pisces
b. Reptil
e. Aves
c. Amphibia
21. Salah satu keunikan Hewan Kelas Aves dibandingkan dengan hewan vertebrata lain
adalah memiliki pundi pundi udara. Fungsi dari pundi pundi udara adalah alat bantu
pernapasan pada saat ….
a. memakan mangsanya
b. bertengger
c. terbang
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
d. berlari
e. mencengkram mangsanya
22. Yang membedakan sistem pencernaan hewan Kelas Aves dengan hewan Kelas Mamalia
adalah….
a. Pada Mamalia, terdapat tembolok, sedangkan pada aves tidak memiliki tembolok.
b. Saluran akhir pencernaan pada aves berupa anus, sedangkan saluran akhir pada
mamalia berupa kloaka
c. Pada aves memiliki kelenjar ludah, sedangkan pada mamalia tidak.
d. Pada aves, alat bantu pencernaan berupa gigi, sedangkan manusia tidak berupa gigi
e. Saluran akhir pencernaan pada aves berupa Kloaka, sedangkan saluran akhir pada
mamalia berupa Anus
23. Yang membedakan hewan kelas Aves dengan Mamalia adalah memiliki tembolok.
Fungsi dari tembolok pada Aves adalah …
a. Untuk
Menyerap
sari-sari
makanan
sementara
b. Untuk Menetralkan racun
c. Untuk
d. Tempat Menyimpan makanan
Mencerna
e. Untuk menghasilkan suara
makanan
secara mekanik.
24. Ciri morfologi yang khas yang hanya ditemukan pada hewan kelas mamalia adalah …
a. Memiliki jantung yang beruang 4
b. Bernapas dengan paru paru
c. Fertilisasi secara Internal
d. Memiliki kelenjar susu
e. Perkawinan secara seksual
25. Gigi mamalia berkembang dengan sempurna sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Gigi
mamalia yang berkembang dengan sempurna pada hewan memamah biak adalah ….
a. Gigi Taring
d. Gigi Sulung
b. Gigi Seri
e. Gigi Geraham
c. Gigi Susu
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
26. Dua ciri khas hewan mamalia yang tidak dimiliki oleh hewan vertebrata lain adalah …
a. Memiliki jantung beruang 4 dan mengalami metamorphosis
b. Bersifat homoioterm dan memiliki alat gerak
c. Tubuh diselimuti oleh sisik dan memiliki alat bantu pernapasan
d. Indra penciuman yang tajam dan memiliki rahang yang lentur
e. Tubuh diselimuti oleh rambut dan memiliki kelenjar susu
27. Hewan platypus memiliki kemiripan dengan hewan Kelas Aves tetapi tidak termasuk
Aves. Yang menjadi dasar bahwa platypus termasuk ke dalam kelas mamalia adalah ….
a. Platipus memiliki pundi pundi udara sedangkan pada kelas aves tidak ada
b. Platipus bernapas dengan paru paru sementara pada hewan Kelas Aves bernapas
dengan insang
c. Platipus memiliki kelenjar susu sementara pada hewan Kelas Aves tidak ada
d. Platipus berkembang biak secara fertilisasi eksternal sementara hewan Kelas Aves
fertilisasi secara Internal
e. Platipus memiliki jantung beruang 4 sementara pada hewan Kelas Aves jantung
beruang 3
28. Walaupun memiliki kenampakan morfologi yang mirip dengan ikan, Paus dimasukkan
ke dalam hewan mamalia. Hal ini dikarenakan…
a. Bernapas dengan insang
b. Memiliki alat gerak berupa sirip
c. Memiliki sisik
d. Bernapas dengan paru paru
e. Memiliki gurat sisi
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
29. Perhatikan tabel dibawah ini !
No
Mamalia
Aves
1
bersifat ovipar
Bersifat vivipar
2
Bersifat vivipar
Bersifat ovipar
3
Bersifat Ovovivipar
Bersifat vivivar
4
Bersifat ovipar
Bersifat vivipar
5
Bersifat ovipar
Bersifat ovovivipar
Dari tabel di atas, yang menunjukan perbedaan reproduksi yang benar antara mamalia
aves dan mamalia ditunjukan oleh nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
30. Perhatikan tabel perbandingan ciri morfologi dan anatomi hewan vertebrata di bawah ini
di bawah ini !
No Ciri Ciri
1
Ruang
Pisces
Amphibia
Reptilia
Aves
Mamalia
Dua
…...……
Empat
Empat
Empat
Poikiloterm
Poikiloterm
…………
Homoioterm Homoioterm
….……
Paru paru
Paru paru
Jantung
2
Suhu
Tubuh
3
Respirasi
Insang
Paru paru
Jawaban yang tepat untuk mengisi titik titik diatas berturut turut adalah ….
a. Dua, homoioterm, insang
b. Tiga, homoioterm, paru paru
c. Empat, poikiloterm, paru paru
d. Empat, homoioterm, insang
e. Tiga, piokiloterm, paru-paru dibantu kulit
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
II. Isian Singkat
1. Isilah titik-titik pada kolom dengan jawaban yang benar !
Kelas
PISCES
AMPHIBIA
REPTILIA
AVES
MAMALIA
Ciri Ciri
(Ikan Mujahir)
(Katak)
(Buaya)
(Ayam)
(Kambing)
Habitat
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Penutup tubuh
……………..
……………..
…………..
……………..
……………..
Alat respirasi
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Cara
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Fertilisasi
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Jumlah Ruang
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Luar
reproduksi
jantung
Cara
pengaturan
Suhu tubuh
Lampiran 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
SOAL POST TEST I
Hari/ Tanggal : ……………………………….
Nama/ Absen : ……………………………...
I. Pilihan Ganda
1. Ciri utama yang dimiliki oleh Filum Chordata adalah ….
a. memiliki sumbu tubuh pada masa embrionik
b. sistem saraf terletak di bagian depan
c. memiliki tulang belakang
d. memiliki sistem perncernaan yang lengkap
e. memiliki 4 alat gerak berupa kaki
2. Notochord yang ada pada masa embrionik pada saat dewasa akan berkembang menjadi ….
a. Otak
d. Alat pernapasan
b. Sistem Saraf
e. Sumbu Kerangka
c. Sistem pencernaan
3. Anggota Filum Chordata yang termasuk ke dalam kelompok invertebrate adalah ….
a. Aves
d. Reptil
b. Tunicata
e. Osteichthyes
c. Agatha
4. Ciri khas dari hewan sub filum vertebrata adalah ….
a. Memiliki 4 kaki
c. Bernapas dengan paru paru
b. Memiliki anggota badan yang
d. Memiliki tulang belakang
sepasang
e. Jantung beruang 4
5. Berikut adalah ciri-ciri suatu hewan :
1. Tidak memiliki rahang
2. Tubuhnya diselimuti oleh lendir
3. Hidup di perairan dalam
4. Mulut dikelilingi oleh tentakel pendek.
Dari ciri-ciri hewan di atas, hewan tersebut masuk ke dalam kelas ….
a. Pisces
d. Aves
b. Amphibia
e. Agnatha
c. Reptilia
6. Perhatikan gambar di samping !
Gambar hewan disampin apabila dilihat struktur morfologinya
masuk ke dalam hewan kelas …
a. Chondrichthyes
d. Reptilia
b. Ostheichthyes
e. Aves
c. Amphibia
Lampiran 3.6..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
7. Ikan Hiu Martil tidak dapat dimasikkan ke dalam hewan Kelas Agnatha karena ikan hiu
martil ….
a. bukanlah hewan parasit
b. memiliki rangka yang tersusun atas tulang rawan
c. masuk ke dalam ikan yang memiliki rahang
d. hidup di perairan dangkal
e. melakukan fertilisasi Internal
8. Hewan yang memiliki ciri ciri morfologi memiliki ciri bertulang sejati, hidup di perairan, dan
alat gerak berupa sirip dan bernapas dengan insang Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka
hewan tersebut masuk ke dalam hewan kelas ….
a. Chondrichthyes
d. Reptilia
b. Ostheichthyes
e. Aves
c. Amphibia
9. Agnatha tidak dapat dimasukan ke dalam kelas ikan mujahir dikarenakan Agnatha ….
a. bersifat parasit
b. hidup di laut dalam
c. bersifat ovipar
d. memiliki tulang yang keras
e. termasuk hewan yang tidak memiliki rahang
10. Jika kita menemukan hewan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hewan Tetrapoda.
2) Permukaan tubuhnya tidak ditutupi oleh rambut ataupun bulu.
3) Kulit berpori pori besar dan selalu basah.
4) Berkembang biak dengan cara bertelur.
Berdasarkan ciri di atas, hewan tersebut masuk ke dalam hewan kelas …
a. Pisces
d. Aves
b. Amphibia
e. Mamalia
c. Reptilia
11. Katak mengalami metamorphosis dalam siklus hidupnya. Yang dimaksud dengan
metamorphosis pada katak adalah …
a. Perubahan morfologi dan fisiologis secara bertahap
b. Proses perubahan habitat dari teresterial menuju akuatik
c. Proses meleburnya sperma dan sel telur secara eksternal
d. Perubahan terjadinya fertilisasi
e. Proses pemutusan ekor atau autotomi
12. Meskipun kenampakan ciri morfologi yang sama dengan kadal, salamander tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam kelas yang sama dengan kadal. Hal ini dikarenakan Salamander ….
a. melakukan fertilisasi secara internal sedangkan pada kadal fertilisasi secara eksternal
b. termasuk hewan berdarah panas sedangkan kadal hewan berdarah dingin
c. merupakan hewan tetrapoda sedangkan kadal bukan hewan tetrapoda
d. mengalami metamorphosis sedangkan kadal tidak mengalami metamorfosis
Lampiran 3.6..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
e. memiliki permukaan tubuh yang berupa sisik sedangkan kadal berupa bulu
13. Buaya termasuk kedalam hewan Poikiloterm. Yang dimaksud dengan poikiloterm adalah ….
a. Hewan yang suhu tubuhnya tetap
b. Hewan yang beraktivitas pada malam hari
c. Hewan yang suhu tubuhnya menyesuaikan dengan lingkungan
d. Hewan yang suhu tubuhnya tinggi
e. Hewan yang tidak memiliki suhu tubuh
14. Diantara hewan berikut yang dalam keadaan bahaya dapat melindungi diri dengan cara
autotomi adalah ….
a. Buaya
d. Cicak
b. Salamander
e. Kura kura
c. Ular
15. Perbedaan sistem peredaran darah antara katak dengan buaya adalah ….
a. Peredaran darah katak tunggal, sedangkan peredaran darah buaya ganda
b. Peredaran darah katak peredaran darah terbuka, sedangkan peredaran darah buaya tertutup
c. Jantung katak beruang 3 sedangakan buaya beruang 4
d. Peredaran darah katak ganda, sedangkan buaya peredaran darah tunggal
e. Jantung katak beruang 4 sedangkan jantung buaya beruang 3
II. Isian Singkat
Isilah titik-titik pada kolom dengan jawaban yang benar !
Kelas
PISCES
AMPHIBIA
REPTILIA
Ciri Ciri
Habitat
Kulit Luar
Respirasi
Reproduksi
Fertilisasi
Jumlah Ruang jantung
Suhu tubuh
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Ovipar
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Lampiran 3.6..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
SOAL POST TEST II
Hari/ Tanggal : ……………………………….
Nama/ Absen : ……………………………...
1. Fungsi cakar pada burung Elang adalah untuk…
a. berenang
b. memudahkan berjalan diatas lumpur
c. memanjat
d. berlari
e. mencengkram mangsanya
2. Ciri khas yang hanya ditemukan pada hewan Kelas Aves adalah …
a. Jantungnya beruang 3
b. Tubuh diselimuti oleh bulu
c. Tubuh diselimuti oleh rambut
d. Fertilisasi eksternal
e. Bersifat poikiloterm
3. Berikut ini merupakan ciri ciri morfologi yang terdapat pada hewan kelas aves, kecuali ….
a. Memiliki kulit tubuh yang kering yang bersisik
b. Terdapat cakar pada masing masing jari kaki
c. Mulut berupa paruh
d. Alat gerak depan termodifikasi menjadi sayap
e. Penutup tubuh berupa bulu
4. Fungsi paruh pada burung berbeda beda. Hal ini dikarenakan adanya ….
a. perbedaan habitat
b. perbedaan jenis makanannya
c. perbedaan jenis kelamin
d. perubahan tingkah laku
e. perbedaan fisiologisnya
5. Perhatikan gambar di bawah ini !
Lampiran 3.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Berdasarkan ciri ciri morfologi hewan pada gambar, hewan tersebut masuk ke dalam kelas
….
a. Mamalia
d. Pisces
b. Reptil
e. Aves
c. Amphibia
6. Salah satu keunikan Hewan Kelas Aves dibandingkan dengan hewan vertebrata lain adalah
memiliki pundi pundi udara. Fungsi dari pundi pundi udara adalah ….
a. Alat bantu pernapasan pada saat memakan mangsanya
b. Alat bantu pernapasan pada saat bertengger
c. Alat bantu pernapasan pada saat terbang
d. Alat bantu pernapasan pada saat berlari
e. Alat bantu pernapasan pada saat mencengkram mangsanya
7. Yang membedakan sistem pencernaan hewan Kelas Aves dengan hewan Kelas Mamalia
adalah …
a. Pada Mamalia, terdapat tembolok, sedangkan pada aves tidak memiliki tembolok.
b. Saluran akhir pencernaan pada aves berupa anus, sedangkan saluran akhir pada mamalia
berupa kloaka
c. Pada aves memiliki kelenjar ludah, sedangkan pada mamalia tidak.
d. Pada aves, alat bantu pencernaan berupa gigi, sedangkan manusia tidak berupa gigi
e. Saluran akhir pencernaan pada aves berupa Kloaka, sedangkan saluran akhir pada
mamalia berupa Anus
8. Yang membedakan hewan kelas Aves dengan Mamalia adalah memiliki tembolok. Fungsi
dari tembolok pada Aves adalah …
a. Untuk Menyerap sari-sari makanan
d. Tempat
Menyimpan
makanan
b. Untuk Menetralkan racun
sementara
c. Untuk Mencerna makanan secara
e. Untuk menghasilkan suara
mekanik.
9. Ciri anatomi yang khas yang hanya ditemukan pada hewan kelas mamalia adalah …
a. Memiliki jantung yang beruang 4
b. Bernapas dengan paru paru
c. Fertilisasi secara Internal
d. Memiliki kelenjar susu
e. Perkawinan secara seksual
10. Gigi mamalia berkembang dengan sempurna sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Gigi
mamalia yang berkembang dengan sempurna pada hewan memamah biak adalah ….
a. Gigi Taring
d. Gigi Sulung
b. Gigi Seri
e. Gigi Geraham
c. Gigi Susu
11. 2 Ciri Khas hewan mamalia yang tidak dimiliki oleh hewan vertebrata lain adalah …
Lampiran 3.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
a.
b.
c.
d.
e.
Memiliki jantung beruang 4 dan mengalami metamorphosis
Bersifat homoioterm dan memiliki alat gerak
Tubuh diselimuti oleh sisik dan memiliki alat bantu pernapasan
Indra penciuman yang tajam dan memiliki rahang yang lentur
Tubuh diselimuti oleh rambut dan memiliki kelenjar susu
12. Hewan platypus memiliki kemiripan dengan hewan Kelas Aves tetapi tidak termasuk Aves.
Yang menjadi dasar bahwa platypus termasuk ke dalam kelas mamalia adalah ….
a. Platipus memiliki pundi pundi udara sedangkan pada kelas aves tidak ada
b. Platipus bernapas dengan paru paru sementara pada hewan Kelas Aves bernapas dengan
insang
c. Platipus memiliki kelenjar susu sementara pada hewan Kelas Aves tidak ada
d. Platipus berkembang biak secara fertilisasi eksternal sementara hewan Kelas Aves
fertilisasi secara Internal
e. Platipus memiliki jantung beruang 4 sementara pada hewan Kelas Aves jantung beruang 3
13. Walaupun memiliki kenampakan morfologi yang mirip dengan ikan, Paus dimasukkan ke
dalam hewan mamalia. Hal ini dikarenakan…
a. Bernapas dengan insang
b. Memiliki alat gerak berupa sirip
c. Memiliki sisik
d. Bernapas dengan paru paru
e. Memiliki gurat sisi
14. Perhatikan tabel dibawah ini !
No
Mamalia
Aves
1
bersifat ovipar
Bersifat vivipar
2
Bersifat vivipar
Bersifat ovipar
3
Bersifat Ovovivipar
Bersifat vivivar
4
Bersifat ovipar
Bersifat vivipar
5
Bersifat ovipar
Bersifat ovovivipar
Dari tabel di atas, yang menunjukan perbedaan reproduksi yang benar antara mamalia aves
dan mamalia ditunjukan oleh nomor ….
a. 1
d. 4
b. 2
e. 5
c. 3
Lampiran 3.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
15. Perhatikan tabel perbandingan ciri morfologi dan anatomi hewan vertebrata di bawah ini di
bawah ini !
No Ciri Ciri
Pisces
Amphibia
Reptilia
Aves
Mamalia
1
2
3
Ruang
Jantung
Suhu
Tubuh
Respirasi
Dua
…...……
Empat
Poikiloterm
Poikiloterm
…………
Homoioterm Homoioterm
….……
Paru paru
Paru paru
Insang
Empat
Empat
Paru paru
Jawaban yang tepat untuk mengisi titik titk diatas berturut turut adalah ….
a. Dua, homoioterm, insang
b. Tiga, homoioterm, paru paru
c. Empat, poikiloterm, paru paru
d. Empat, homoioterm, insang
e. Tiga, piokiloterm, paru-paru dibantu kulit
II. Isian Singkat
1. Isilah titik-titik pada kolom dengan jawaban yang benar !
Kelas
Aves
Ciri Ciri
Habitat
……………..
Kulit Luar
……………..
Respirasi
……………..
Reproduksi
……………..
Fertilisasi
……………..
Jumlah Ruang jantung
……………..
Suhu tubuh / pengaturan suhu
……………..
tubuh
Mamalia
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
……………..
Lampiran 3.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
Hari/ Tanggal : …………….
Nomor Peserta : ………………………….
Petunjuk Pengisian
a. Baca dengan seksama petunjuk dan pernyataan-pernyataan di bawah ini sebelum
anda mengisi.
b. Pilih salah satu skor kriteria yang sesuai dengan kenyataan yang anda lihat, dengan
cara memberi tanda (√ ) pada salah satu kriteria skor.
c. Tanyakan jika ada kesulitan.
Daftar Pernyataan
No
Aspek penilaian
4
1
Perhatian siswa akan penjelasan guru.
2
Keterampilan siswa dalam bermain permainan ular tangga.
3
Siswa berani mengutarakan pendapat di dalam kelompok
bermain dalam permainan ular tangga
4
Partisipasi siswa dalam mengikuti jalannya permainan ular
tangga.
5
Siswa berani mempresentasikan jawaban dari pertanyaan di
dalam kelompok bermain dalam permainan ular tangga.
6
Ketelitian dan prosedur yang benar dalam menjalankan
permainan ular tangga.
7
Siswa menghargai presentasi dari kelompok lain dengan cara
mendengarkan jawaban teman dengan sungguh-sungguh.
8
Siswa berani mengambil keputusan mengenai jawaban hasil dari
diskusi di dalam kelompok bermain
9
Ketertarikan siswa akan metode pembelajaran
10
Ketertarikan siswa akan materi pelajaran
3
2
Ket:
4:Sangat Baik
Yogyakarta, …………...........2012
3: Baik
2: Kurang
1: Sangat Kurang
observer
(……………………….)
Lampiran 3.8.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
No
1
2
Kriteria
Nilai
Perhatian siswa akan penjelasan Guru.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan serius.
4
Siswa memperhatikan penjelasan guru tetapi kurang serius.
3
Siswa memperhatikan penjelasan guru tetapi sibuk dengan kegiatan lain.
2
Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.
1
Keterampilan siswa dalam bermain ular tangga.
Siswa melakukan permainan ular tangga dengan mengikuti prosedur yang baik
4
dan benar yang telah diberitahu sebelumnya.
Siswa melakukan permainan ular tangga dengan cukup baik, tetapi kurang
3
mengikuti jalannya prosedur permainan.
3
Siswa tidak terampil dalam melaksanakan jalannya permainan Ular tangga.
2
Siswa tidak berani mengikuti jalannya permainan ular tangga.
1
Siswa berani mengutarakan pendapat di dalam kelompok bermain di dalam
permainan ular tangga.
Siswa berani mengutarakan pendapat dengan memberi jawaban kepada teman
4
sekelompoknya melalui pengetahuan yang dimiliki dari berbagai sumber.
Siswa berani mengutarakan pendapatnya tetapi dengan sedikit ragu ragu dan
3
kurang percaya diri.
Siswa kurang berani mengutarakan pendapatnya dan juga ragu ragu dalam
2
memberi jawaban.
Siswa tidak berani memberi jawaban kepada teman sekelompoknya.
4
1
Partisipasi siswa dalam mengikuti jalannya permainan ular tangga.
Siswa melakukan permainan ular tangga dengan baik, berani mengemukakan
pendapat di dalam kelompok bermain, berani mempresentasikan jawaban hasil
diskusi dalam kelompok bermain, menghargai teman pada saat mempresentasikan
jawaban kelompok lain.
Lampiran 3.9
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Siswa melakukan permainan ular tangga dengan cukup baik, siswa berani
3
mengemukakan pendapat di dalam kelompok bermain, tetapi kurang berani
mempresentasikan jawaban hasil diskusi di dalam kelompok bermain,
menghargai hasil presentasi kelompok lain di dalam kolompok bermain.
Siswa melakukan permainan ular tangga dengan cukup baik, tetapi kurang berani
2
mengemukakan pendapat melalui diskusi di dalam kelompok bermain, siswa
berani mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi serta menghargai presentasi
kelompok lain di dalam perminan ular tangga.
Siswa
kurang
bisa
melakukan
permainan
ular
tangga,
tidak
berani
1
mengemukakan pendapat, tidak berani mempresentasikan hasil diskusi dan tidak
menghargai hasil presentasi dari kelompok lain.
5
Siswa berani mempresentasikan jawaban dari pertanyaan di dalam
kelompok bermain dalam permainan ular tangga.
Siswa dengan tegas dan lentang menyampaikan jawaban hasil diskusi di dalam
4
kelompok bermain.
Siswa malu malu dalam menyampaikan jawaban hasil diskusi di dalam kelompok
3
bermain.
Siswa ragu ragu dalam menyampaikan jawaban hasil diskusi di dalam kelompok
2
bermain.
Siswa tidak berani menyampaikan jawaban hasil diskusi di dalam kelompok
1
bermain.
6
Ketelitian dan prosedur yang benar dalam menjalankan permainan ular
tangga.
Sikap siswa serius dan teliti dalam melakukan permainan, serta mematuhi
4
peraturan dan anjuran yang ada di dalam permainan ular tangga.
Siswa siswa serius tetapi kurang teliti dalam melakukan permainan, siswa juga
mematuhi peraturan yang ada di dalam permainan ular tangga
Lampiran 3.9
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Siswa kurang serius dan kurang teliti dalam melakukan permainan, tetapi
2
mematuhi peraturan yang ada di dalam permainan ular tangga.
Siswa tidak serius dan kurang teliti dalam melakukan permainan, siswa juga
1
tidak mematuhi jalannya peraturan yang ada di dalam permainan ular tangga.
7
Siswa
menghargai
presentasi
dari
kelompok
lain
dengan
cara
mendengarkan jawaban teman dengan sungguh-sungguh.
Sikap siswa mendengarkan dengan baik jawaban teman yang berasal dari
kelompok lain dengan cara memperhatikan teman tersebut
4
yang sedang
memberikan presentasi.
Siswa mendengarkan jawaban dari siswa lain tetapi kurang memperhatikan
3
teman tersebut dalam melakukan presentasi
Siswa kadang kadang mendengarkan jawaban dari siswa lain dengan sungguh
2
sungguh.
Siswa sibuk sendiri dengan kegiatan yang lain dan tidak mendengarkan jawaban
1
dari teman yang berasal dari kelompok lain.
8
Siswa berani mengambil keputusan mengenai jawaban hasil dari diskusi di
dalam kelompok bermain
Siswa berani menimbang kembali jawaban hasil diskusi dengan cara mencari
4
informasi dari berbagai sumber seperti Buku. Apabila sudah mendapatkan
jawaban yang pasti, maka siswa tersebut langsung berani menjawab.
Siswa masih ragu ragu dalam menjawab pertanyaan yang sudah di diskusikan di
3
dalam kelompok bermain.
Siswa kurang percaya diri terkait jawaban hasil diskusi.
2
Siswa tidak berani menjawab pertanyaan karena tidak memberikan pendapat di
1
dalam kelompok bermain
9
Ketertarikan siswa akan metode pembelajaran melalui Permainan Ular
Tangga
Lampiran 3.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Siswa terlihat sangat antusias dalam pembelajaran melalui metode permainan,
4
seperti memberikan pendapat dalam berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang
terdapat di dalam permainan ular tangga, mempresentasikan jawaban hasil
diskusi, menghargai teman yang mempresentasikan jawaban hasil diskusi di
dalam kelompok bermain.
Siswa terlihat antusias dalam pembelajaran melalui permainan ular tangga, seperti
3
berani memberikan pendapat dalam kelompok bermain, mempresentasikan
jawaban hasil diskusi, tetapi kurang menghargai presentasi dari kelompok lain
dalam kelompok bermain ular tangga.
Siswa terlihat kurang antusias dalam pembelajaran melalui metode permainan,
seperti
siswa
jarang
memberikan
pendapat,
siswa
kurang
2
berani
mempresentasikan jawaban hasil diskusi, dan siswa acuh tak acuh terhadap
presentasi dari kelompok lain dalam kelompok bermain ular tangga.
Siswa terlihat tidak antusias, tidak pernah memberikan pendapat di dalam
1
kelompok diskusi, tidak melakukan presentasi, tidak menghargai presentasi dari
kelompok lain dalam kelompok bermain ular tangga.
10
Ketertarikan siswa akan materi pelajaran.
Siswa merasa tertarik dengan materi pelajaran terlihat dari antusias mencari
4
informasi tentang pertanyaan yang ada di dalam permainan ular tangga melalui
berbagai sumber seperti buku Cetak, Buku Acuan Pengayakan, dsb. Dengan kata
lain, siswa aktif dalam mencari sumber informasi yang jelas mengenai jawaban
yang berasal dari permainan ular tangga.
Siswa antusias mencari informasi tentang pertanyaan yang ada di dalam
3
permainan ular tangga hanya melalui sumber yang mereka miliki, tanpa berusaha
untuk meminjam kepada teman yang ada di dalam kelompok bermain ular tangga.
Siswa hanya memberikan jawaban sepengetahuan mereka tanpa mencari dari
2
suatu sumber kepada kelompok bermain.
Siswa tidak mau berusaha untuk mencari informasi mengenai jawaban yang ada
di dalam permainan ular tangga.
Lampiran 3.9
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
Hari/ Tanggal:.........................
Nama/ No Absen:.................................
Petunjuk .
1. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
2. Berilah tanda centang (√), pada jawaban anda.
3. Jawaban tidak akan mempengaruhi nilai anda
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pernyataan
Pendapat anda
SS
S
TS
STS
Saya memahami materi yang baru saja di pelajari.
Setelah mempelajari materi yang diajarkan saya sanggup
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
Saya berperan aktif berdiskusi di dalam proses pembelajaran
Saya belajar terlebih dahulu sebelum pembelajaran
dilaksanakan
Saya mendengarkan teman berbicara apabila didalam kelas
terdapat kegiatan presentasi
Kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru terasa
menyenangkan
Melalui pembelajaran yang diberikan saya lebih mudah
memahami materi yang pelajari
Saya senang mengikuti pembelajaran yang baru saja
diberikan oleh guru
Dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru, saya
menjadi semakin tertarik untuk belajar Biologi.
Ket :
SS
S
TS
STS
: Sangat Setuju
: Setuju
: Tidak Setuju
: Sangat Tidak Setuju
Lampiran 3.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
Hari/ Tanggal:.........................
Nama/ No Absen:.................................
Petunjuk .
1. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
2. Berilah tanda centang (√), pada jawaban anda.
3. Jawaban tidak akan mempengaruhi nilai anda
Pendapat anda
No
Pernyataan
1
Saya memahami materi yang baru saja di pelajari.
2
Saya sanggup menjawab pertanyaan dalam permainan Ular
SS
S
TS
STS
tangga.
3
Saya berperan aktif di dalam diskusi dan presentasi dalam
permainan ular tangga
4
Saya belajar terlebih dahulu sebelum pembelajaran
dilaksanakan.
5
Saya mendengarkan Presentasi teman/kelompok lain dengan
sungguh-sungguh.
6
Dengan bermain sambil belajar, kegiatan pembelajaran terasa
lebih menyenangkan.
7
Dengan belajar sambil bermain, saya lebih mudah memahami
materi yang pelajari
8
Saya senang mengikuti metode belajar sambil bermain
9
Dengan belajar sambil bermain, saya menjadi semakin
tertarik untuk belajar Biologi.
Ket :
SS
S
TS
STS
: Sangat Setuju
: Setuju
: Tidak Setuju
: Sangat Tidak Setuju
Lampiran 3.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
4. 1
Hasil Observasi Aktivitas siswa
Pertemuan I, II dan III
4. 2
Hasil Pre-test , Post-test Siklus I dan
Post-test Siklus II
4. 3
Hasil Kuisioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan I Hari Jumat, tanggal 27 April 2012
No
Absen
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
Nama Siswa
AIDA ARIANI
ALFAN FIQR
UL HAQ
AMILIA
RUSITA
DEWI
BENEDIKTUS
ANDIKA
DIDA
SATRIA P
DWINA
AGUSTI
PUTRI
ENDRIEKA
DIAH R
EVA
MUTIARA
SARI
ILHAM AL
MAULANA
IVAN RIFKY
DERYAN
JULIUS
OSVALDO S
Lampiran 4.1.
Jumlah
Skor
Kategori Tingkat Keaktifan siswa
Baik
Sangat
Baik
Kurang
Sekali
Kurang
(B)
(K)
(BS)
(SK)
√
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3
4
3
3
2
3
4
3
3
3
2
2
2
2
1
3
2
1
2
2
31
19
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
37
3
3
2
3
3
4
2
1
3
2
26
1
2
1
2
1
1
1
2
3
2
16
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
38
4
3
2
4
2
4
4
2
3
2
30
√
4
2
2
3
2
3
4
1
2
3
26
√
2
2
1
2
1
2
3
2
1
2
18
4
3
3
3
3
3
2
3
3
4
31
3
3
2
3
2
2
4
1
2
2
24
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
3
3
2
3
3
3
2
3
4
3
29
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
36
√
14
LAURENCIA
KIRANA
LAURENTIA
ADINDA
MARIA PUJI
K
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
37
√
15
MARLINA K
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
26
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
31
√
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
37
√
1
2
2
3
1
2
2
1
3
3
20
3
4
4
3
2
3
2
2
4
3
30
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
37
3
3
4
3
3
2
2
2
4
3
29
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
36
√
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
37
√
3
3
4
4
2
3
3
2
3
2
29
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
39
√
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
36
√
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
36
√
12
13
26
MOBIE
HANGGODO
MUHAMMAD
ADITYA
MUHAMMAD
FAJRUL
NAVI
ASTUTI
REDITIA
ALIYAH
RETNO
WULAN
REZQI
HUSNAN A
RIDWAN
IYADIANTO
RIZKA
YUNIAR
SALMA
MAULIDA K
SINTHA
WIJAYANTI
27
SUNU AJI W
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Lampiran 4.1.
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
28
29
YASHINTA
AMANDA
YOGESTI
WIDYANING
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
35
√
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
33
√
16
Kriteria Keaktifan :
Baik Sekali
: 31-40
Baik
: 21-30
Kurang
: 11-20
Sangat Kurang: 1-10
Lampiran 4.1.
9
4
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan II Hari Jumat, tanggal 04 Mei 2012
No
Absen
Siswa
Nama Siswa
1
2
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Skor
Kategori Tingkat Keaktifan siswa
Baik
Baik
Kurang
Sangat
Sekali
(B)
(K)
Kurang
(BS)
(SK)
√
1
AIDA ARIANI
4
3
3
2
2
2
2
2
4
3
27
2
ALFAN FIQR
UL HAQ
AMILIA
RUSITA
DEWI
BENEDIKTUS
ANDIKA
DIDA
SATRIA P
DWINA
AGUSTI
PUTRI
ENDRIEKA
DIAH R
EVA
MUTIARA
SARI
ILHAM AL
MAULANA
IVAN RIFKY
DERYAN
3
4
4
4
4
2
3
3
4
2
33
√
3
2
3
4
3
3
3
3
4
3
31
√
3
4
4
4
4
2
3
3
3
3
33
√
3
1
3
2
2
2
2
1
2
3
21
√
3
3
3
4
3
2
3
2
4
3
30
√
3
2
2
2
3
2
3
4
3
3
27
√
3
2
3
4
2
2
2
4
2
2
26
√
3
3
4
3
2
3
3
3
4
4
32
√
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
38
√
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
JULIUS
OSVALDO S
LAURENCIA
KIRANA
LAURENTIA
ADINDA
MARIA PUJI
K
MARLINA K
2
3
3
2
3
3
2
3
4
3
28
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
36
√
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
34
√
3
3
4
2
3
4
4
4
4
3
34
√
3
1
2
2
2
2
2
1
2
3
20
MOBIE
HANGGODO
MUHAMMAD
ADITYA
MUHAMMAD
FAJRUL
NAVI
ASTUTI
REDITIA
ALIYAH
RETNO
WULAN
REZQI
HUSNAN A
RIDWAN
IYADIANTO
RIZKA
YUNIAR
SALMA
MAULIDA K
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
37
√
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
38
√
3
4
3
3
4
3
2
3
4
2
31
√
3
4
3
3
3
2
3
2
3
3
29
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
31
√
3
4
4
4
4
2
3
3
4
3
34
√
3
3
3
4
3
4
3
4
4
3
34
√
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
37
√
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
37
√
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
34
√
Lampiran 4.1.
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
26
27
28
29
SINTHA
WIJAYANTI
SUNU AJI W
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
31
2
3
3
3
3
3
3
2
4
2
28
√
YASHINTA
AMANDA
YOGESTI
WIDYANING
3
3
2
3
3
3
3
2
4
3
29
√
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
37
√
√
19
Kriteria Keaktifan :
Baik Sekali
: 31-40
Baik
: 21-30
Kurang
: 11-20
Sangat Kurang: 1-10
Lampiran 4.1.
9
1
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan III Hari Jumat, tanggal 11 Mei 2012
No
Absen
Siswa
Nama Siswa
1
2
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Skor
Kategori Tingkat Keaktifan siswa
Baik
Baik
Kurang Sangat
Sekali
(B)
(K)
Kurang
(BS)
(SK)
√
1
AIDA ARIANI
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
32
2
ALFAN FIQR
UL HAQ
AMILIA
RUSITA
DEWI
BENEDIKTUS
ANDIKA
DIDA
SATRIA P
DWINA
AGUSTI
PUTRI
ENDRIEKA
DIAH R
EVA
MUTIARA
SARI
ILHAM AL
MAULANA
IVAN RIFKY
DERYAN
3
3
4
3
3
2
3
4
3
3
31
√
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
√
2
3
3
3
4
4
4
4
3
2
32
√
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
34
√
3
3
3
4
4
4
3
3
3
2
32
√
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
33
√
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
32
√
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
34
√
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
37
√
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
JULIUS
OSVALDO S
LAURENCIA
KIRANA
LAURENTIA
ADINDA
MARIA PUJI
K
MARLINA K
3
4
2
3
3
3
3
2
3
4
30
√
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
34
√
2
3
3
3
2
3
4
4
4
2
30
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
36
√
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
32
√
MOBIE
HANGGODO
MUHAMMAD
ADITYA
MUHAMMAD
FAJRUL
NAVI
ASTUTI
REDITIA
ALIYAH
RETNO
WULAN
REZQI
HUSNAN A
RIDWAN
IYADIANTO
RIZKA
YUNIAR
SALMA
MAULIDA K
SINTHA
WIJAYANTI
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
35
√
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
36
√
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
33
√
3
4
3
4
3
3
3
2
3
3
31
√
3
4
3
2
3
4
3
4
3
3
32
√
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
37
√
3
3
4
4
4
3
3
4
4
3
35
√
3
3
3
2
3
4
4
4
3
2
31
√
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
38
√
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
36
√
2
3
3
4
4
3
3
2
2
3
29
Lampiran 4.1.
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
27
SUNU AJI W
3
3
3
3
4
4
2
3
3
3
31
√
28
YASHINTA
AMANDA
YOGESTI
WIDYANING
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
35
√
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
33
√
29
27
Kriteria Keaktifan :
Baik Sekali
: 31-40
Baik
: 21-30
Kurang
: 11-20
Sangat Kurang: 1-10
Lampiran 4.1.
2
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Nilai Pre Test Terendah
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Nilai Pre Test Tertinggi
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Nilai Post Test I terendah
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Nilai Post Test I Tertinggi
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Nilai Post Test II Terendah
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Nilai Post Test II Tertinggi
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Nilai Test Materi Filum Chordata
No
Nama
Pre test
Post Test I
Post Test II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
AIDA ARIANI
ALFAN FIQR UL HAQ
AMILIA RUSITA DEWI
BENEDIKTUS ANDIKA DAMASTYO W
DIDA SATRIA PERMANA
DWINA AGUSTI PUTRI
ENDRIEKA DIAH RAMADHANI
EVA MUTIARA SARI
ILHAM AL MAULANA
IVAN RIFKY DERYAN PRIHANTARA
JULIUS OSVALDO SIMORANGKIR
LAURENCIA KIRANA LARASATI
LAURENTIA ADINDA PRATIDINA
MARIA PUJI KRISTIANA
MARLINA KUSPAWESTRI
MOBIE HANGGODO WIISONO
MUHAMMAD ADITYA HARYAWAN
MUHAMMAD FAJRUL FALAQ
NAVI ASTUTI
85.38
76.92
53.84
69.23
63.07
66.15
70.76
55.38
56.92
81.53
66.15
78.46
50.76
67.69
66.15
70.76
83.07
84.61
75.38
88.57
85.71
68.57
85.71
82.85
71.42
74.28
68.57
71.42
82.85
48.57
76.7
71.42
77.14
68.57
91.42
80
82.85
94.28
93.1
96.5
93.1
96.5
93.1
96.5
93.1
72.4
100
96.5
96.5
96.5
93.1
93.1
93.1
96.5
100
93.1
89.6
20
REDITIA ALIYAH AGUSTIN UTAMI
84.61
91.42
93.1
21
RETNO WULAN
74.46
85.71
96.5
22
23
24
25
26
27
28
29
REZQI HUSNAN AKBAR
RIDWAN IYADIANTO
RIZKA YUNIAR KUSUMA PUTRI
SALMA MAULIDA KARIMA
SINTHA WIJAYANTI
SUNU AJI WISNUMURTI
YASHINTA AMANDA PURNAMASARI
YOGESTI WIDYANING TYAS
80
75.38
81.53
76.92
66.15
69.23
75.38
80
71.92
85.71
85.71
88.5
91.4
94.28
80
82.85
80
80.56
96.5
93.1
89.6
89.6
86.20
96.5
96.5
100
93.78
Lampiran 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Lampiran 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lampiran 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Analisis Kuisioner Sebelum Pelaksanaan Siklus
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Lampiran 4.3.
1
3
3
3
2
3
3
3
2
2
4
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
2
3
2
3
1
3
3
3
1
3
4
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
1
3
2
2
3
2
3
2
No Item
5
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
3
4
6
3
2
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
7
4
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
8
4
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
9
4
3
3
4
4
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
4
∑ No
Item
30
22
25
26
29
26
26
22
26
30
24
27
25
24
26
24
28
23
26
26
26
25
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
24
25
26
27
28
29
∑ Per
Item
Kriteria
3
3
2
2
4
2
79
3
3
3
3
3
3
81
3
3
3
3
4
3
80
2
2
2
2
4
2
66
4
3
3
3
4
2
87
4
3
3
3
4
2
93
3
3
3
3
4
2
88
3
3
3
3
4
1
87
3
3
3
3
4
2
91
28
26
25
25
35
19
752
B
B
B
B
B
BS
BS
B
BS
B
Kriteria per item
Lampiran 4.3.
Kriteria rata-rata
Baik Sekali (BS)
88 – 116
Baik Sekali (BS)
784 - 1044
Baik (B)
59 – 87
Baik (B)
523 - 783
Kurang (K)
30 – 58
Kurang (K)
262 - 522
Sangat Kurang (SK)
1 – 29
Sangat Kurang (SK)
29 - 261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Angket setelah pelaksanaan Siklus I
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Lampiran 4.3.
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
2
3
2
2
2
2
2
2
3
4
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
4
2
No Item
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
6
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
4
7
4
2
3
3
2
4
3
4
3
4
3
3
3
4
2
3
3
4
3
3
3
4
3
8
4
3
3
4
2
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
9
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
∑ No
Item
31
29
27
28
24
29
26
29
30
36
27
28
26
29
25
25
27
27
26
27
28
31
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
24
25
26
27
28
29
∑ Per
Item
Kriteria
3
3
3
3
4
2
88
3
3
3
3
3
4
91
2
3
3
3
3
4
90
3
3
3
2
4
1
71
3
3
3
3
4
3
89
3
4
3
3
4
4
99
3
4
3
3
4
4
94
3
4
3
3
4
4
99
3
3
3
3
4
4
98
26
30
27
26
34
30
819
BS
BS
BS
B
BS
BS
BS
BS
BS
BS
Kriteria per item
Lampiran 4.3.
Kriteria rata-rata
Baik Sekali (BS)
88 – 116
Baik Sekali (BS)
784 - 1044
Baik (B)
59 – 87
Baik (B)
523 - 783
Kurang (K)
30 – 58
Kurang (K)
262 - 522
Sangat Kurang (SK)
1 – 29
Sangat Kurang (SK)
29 - 261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Analisa Angket Setelah pelasanaan Siklus II
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Lampiran 4.3.
1
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
4
3
4
3
3
4
2
3
2
2
2
3
2
3
2
4
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
4
No Item
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
6
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
7
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
2
3
3
3
3
4
3
3
8
4
4
3
3
2
4
3
4
4
4
3
4
4
4
2
3
3
4
3
3
3
3
9
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
2
3
3
2
3
4
3
3
∑ No
Item
30
29
26
29
24
31
27
31
30
36
26
30
32
30
23
25
27
27
26
31
26
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
23
24
25
26
27
28
29
∑ Per
Item
Kriteria
4
3
3
3
3
4
4
91
4
3
3
3
3
3
4
91
3
3
3
3
3
3
2
88
3
3
3
3
2
3
1
72
3
3
3
2
3
4
3
89
3
4
4
3
3
4
4
103
3
3
4
3
3
4
4
100
4
3
3
3
3
4
4
98
4
4
3
3
3
4
4
97
31
29
29
26
26
33
30
829
BS
BS
BS
B
BS
BS
BS
BS
BS
BS
Kriteria per item
Lampiran 4.3.
Kriteria rata-rata
Baik Sekali (BS)
88 – 116
Baik Sekali (BS)
784 - 1044
Baik (B)
59 – 87
Baik (B)
523 - 783
Kurang (K)
30 – 58
Kurang (K)
262 - 522
Sangat Kurang (SK)
1 – 29
Sangat Kurang (SK)
29 - 261
Download