ABAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam studi tentang keuangan perusahaan, penekanan pada kebijakan manajemen yang berkaitan dengan kemakmuran dirinya dan kemakmuran pemilik perusahaan seperti kebijakan struktur modal merupakan topik yang diteliti secara luas dan mendalam untuk melihat bagaimana pola konflik kepentingan di antara insider dan pemegang saham/pemilik perusahaan. Pemegang saham dari sebuah perusahaan punya kepentingan meningkatkan kesejahteraan mereka. Berdasarkan teori struktur modal dan teori keagenan, pemegang saham akan selalu mempengaruhi insider untuk menaikkan nilai perusahaan (maximized Value of the firm) melalui cara-cara tertentu agar mencapai tingkat hutang yang mendekati optimal, yang selanjutnya akan memberikan nilai maximal buat perusahaan yang juga berarti kesejahteraan maksimal bagi pemegang saham. Pengelolaan perusahaan lazimnya bertujuan untuk memakmurkan pemiliknya. Semakin tinggi harga saham berarti semakin memakmurkan pemilik saham. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan. Harga saham meningkat berarti nilai prusahaan meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, para pemilik modal (sebagai principal) bisa mempercayakan kepada para profesional (manajerial) atau insider. Agen profesional itu akan bertanggung jawab pertama terhadap keputusan alokasi dana, baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan untuk investasi, kedua adalah menyangkut keputusan pembelanjaan. Keputusan ini akan terkait dengan optimasi pembelanjaan, ketiga adalah menyangkut keputusan deviden. Pemberian amanat kepada insider dapat dipandang sebagai pemisahan fungsi decition making dan risk beating (Jansen dan Meckling, (1976) dalam Taswan, 2003). Pemodal selaku penyedia dana berkepentingan untuk mengamankan dananya yang diinvestasikan, sedangkan pihak insider berhak atas gaji dan kompensasi lainnya karena menjalankan amanat termasuk pengambilan keputusan-keputusan bisnis yang diharapkan terbaik bagi pemilik modal. Namun demikian, pihak insider sering bekerja bukan untuk memaksimumkan nilai perusahaan, tetapi justru mengurusi pada peningkatan kesejahteraan insider sendiri. Hal ini tidak disukai oleh pemilik perusahaan karena biaya-biaya itu akan dibebankan perusahaan pada gilirannya akan menurunkan deviden. Pemilik perusahaan lebih suka dibiayai dengan hutang, namun para manajer umumnya tidak suka karena hutang mengandung resiko yang tinggi. Oleh karena itu melihat keberadaan insider ownership yang dikaitkan dengan nilai perusahaan menjadi relevan. Dengan melihat latar belakang permasalahan tersebut maka peneliti ingin menguji pengaruh insider ownership dan blockholder ownership terhadap struktur modal perusahaan. B. Perumusan Masalah Melalui penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan menguji proporsi pengaruh insider dan blockholder ownership terhadap kebijakan struktur modal. berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “ Apakah Insider dan Blockholder Ownership berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan ?”. C. Batasan Masalah Agar pembahasan objek yang diteliti tidak terlalu luas, maka adanya fokus penelitian sehingga menjadi lebih terarah terhadap permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi penelitian ini pada: 1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) kecuali perusahaan keuangan, pemerintah dan perbankan (hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengaruh regulasi dan industri yang dapat mempengaruhi variabel dalam penelitian ini seperti yang dilakukan oleh Gaver dan Gaver (1993) dan Saud dkk (1999) dalam Saputro (2003)). 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan secara konsisten dalam kurun waktu 1998-2003. 3. Perusahaan yang memiliki kepemilikan oleh Insider Ownership dan Blockholder Ownership selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 1998-2003. 4. Penelitian ini menggunakan leverage (hutang) sebagai proksi dari struktur modal. 5. Penelitian ini menggunakan net sales sebagai proksi dari firm size. 6. Penelitian ini menggunakan operating income / total asset sebagai proksi dari profitability. D. Tujuan Penelitian Untuk menguji pengaruh insider dan blockholder ownership terhadap struktur modal pada perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ). E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Investor dan Pelaku Pasar Modal, memberikan kontribusi dan informasi khususnya berkaitan dengan pengambilan keputusan yang bersifat ekonomis. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan investasi dengan memperhatikan struktur kepemilikan saham suatu perusahaan. 2. Bagi Perusahaan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi perusahaan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan kebijakan pemberian hak kepemilikan saham bagi pihak manajemen perusahaan. 3. Bagi Pihak Lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan referensi serta literatur dalam bidang manajemen keuangan khususnya tentang kepemilikan manajerial dalam perusahaan. 4. Bagi Penulis, sebagai sarana untuk menerapkan teori yang didapat pada bangku kuliah dengan situasi dan kondisi sebenarnya di lapangan.