BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Pada umumnya, investor tidak hanya melihat informasi mengenai laporan
bersifat finansial saja namun juga melihat laporan yang bersifat non finansial.
Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Botosan dan Plumlee
(2002) menunjukkan bahwa investor percaya pada pengungkapan laporan yang
bersifat non finansial untuk menilai seberapa baik laba yang tercantum pada
laporan keuangan tersebut. Nilai yang berhubungan dengan pengungkapan non
finansial ini didasari pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, beberapa perusahaan kini mulai untuk melaporkan aktivitas
yang dilakukan perusahaan melalui pengungkapan non finansial berupa laporan
tahunan, laporan keberlanjutan, dan laporan pertanggungjawaban sosial. Semua
informasi tersebut secara rinci dapat diperoleh melalui situs resmi perusahaan,
pasar modal ataupun sumber lainnya yang menginformasikan segala bentuk
aktivitas perusahaan tersebut. Aktivitas yang berhubungan erat dengan
pengungkapan non finansial salah satunya mengenai manajemen lingkungan.
Sekarang ini, stakeholders, baik itu pemerintah, masyarakat, pelanggan,
pemasok dan investor, mulai menaruh perhatiannya terhadap lingkungan.
Lingkungan merupakan bagian terpenting dalam mendukung aktivitas bisnis
perusahaan. Hal ini dikarenakan mulai dari aktivitas penggunaan sumberdaya,
proses produksi, barang yang dihasilkan, hingga produk setelah digunakan
semuanya tidak terlepas dari lingkungan. Stakeholders menginginkan bahwa
1
perusahaan akan terus berkelanjutan, begitu pula dengan bumi ini yang terus
dilestarikan untuk jangka waktu yang lebih lama sehingga dapat terus ditempati
oleh generasi penerus manusia selanjutnya. Adanya tuntutan faktor eksternal
yang semacam ini mendorong perusahaan untuk ikut dalam berbagai aktivitas
lingkungan yang sekarang menjadi bagian dalam strategi perusahaan, seperti
menghasilkan produk yang ramah lingkungan, proses pengolahan limbah yang
lebih baik, serta ikut dalam berbagai kompetisi penghargaan lingkungan.
Setiap tahunnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia akan mendapat
penilaian khusus dari kementerian lingkungan hidup melalui Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER).
Perusahaan akan mendapatkan peringkat berdasarkan kinerja lingkungannya
mulai dari peringkat emas, hijau, biru, merah, hingga hitam. Perusahaan yang
mendapatkan peringkat emas tentu saja akan mendapatkan penghargaan
sedangkan perusahaan yang mendapatkan peringkat hitam akan ditindaklanjuti
sesuai dengan peraturan yang berlaku (Nurbaya, 2015). Ini menjadi salah satu
perhatian penting bagi para pemangku kepentingan untuk mengintegrasikan
rencana strategis perusahaan dengan tujuan lingkungan. Dengan adanya hal
tersebut, maka diharapkan perusahaan dapat meningkatkan manajemen
lingkungan yang lebih baik sehingga dampak lingkungan yang akan dihadapi
oleh perusahaan dapat dikendalikan.
Perusahaan tidak hanya berusaha untuk melakukan efisiensi terhadap biaya
lingkungan namun berusaha juga untuk menciptakan nilai dalam jangka panjang.
Sehingga munculah pandangan alternatif yaitu mengenai penerapan eco-efektif
2
manajemen bagi perusahaan. Menurut Huppes dan Ishikawa (2005), pada
dasarnya eco-efektif berfokus pada penerapan praktek manajemen yang
bertujuan
untuk
mengurangi
intensitas
lingkungan
dan
meningkatkan
produktivitas lingkungan sekaligus mengurangi biaya dan meningkatkan nilai
perusahaan. Sehingga apabila perusahaan dapat menerapkan praktek manajemen
lingkungan yang baik dari sisi input, proses, output dan teknologi yang
digunakannya, maka perusahaan tersebut dapat menciptakan nilai perusahaan
yang berkelanjutan.
Fenomena ini yang sekarang terjadi di Indonesia. Perusahaan mulai berusaha
menerapkan eco-efektif manajemen ke dalam model bisnisnya. Selain terlibat
dalam kompetisi penghargaan lingkungan, perusahaan juga memberikan
informasi tambahan seputar kinerja lingkungan yang dilakukan perusahaan dan
menjamin bahwa kinerja lingkungan yang dijalankan perusahaan telah
memenuhi standar ISO 14001. Perusahaan percaya bahwa manfaat yang didapat
akan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
Dengan adanya fenomena ini, maka perlu adanya pengujian lebih lanjut
apakah benar perusahaan yang menerapkan eco-efektif manajemen dapat
memperoleh manfaat yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang tidak
menerapkan eco-efektif manajemen. Jika benar, maka ini merupakan suatu
peluang yang dapat ditangkap oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai
perusahaan yang berkelanjutan. Namun jika ternyata tidak ada pengaruhnya
terhadap peningkatan nilai perusahaan, maka perusahaan perlu untuk
mempertimbangkan
kembali
mengenai
biaya
tambahan
yang
telah
3
dikeluarkannya tersebut. Berdasarkan latar belakang ini, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Hubungan antara Eco-efektif
Manajemen terhadap Peningkatan Nilai Perusahaan yang Berkelanjutan
(pada Perusahaan Ekstraktif dan Manufaktur yang Terdaftar dalam Bursa
Efek Indonesia Tahun 2013-2014).”
1.2. PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah penerapan eco-efektif manajemen dapat meningkatkan nilai
perusahaan?
2. Apakah penerapan eco-efektif manajemen dapat meningkatkan nilai
perusahaan yang berkelanjutan?
1.3. MOTIVASI PENELITIAN
Peneliti memberikan justifikasi mengapa isu ini penting yaitu sebagai
berikut. Pertama, beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan pengujian
mengenai hubungan antara kinerja lingkungan dan nilai perusahaan. Pada
umumnya, penelitian sebelumnya hanya berfokus pada hasil jangka pendek
sehingga nilai yang diterapkan pada penelitian tersebut menjadi terbatas. Oleh
karena itu, dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Burnett et al.
(2011), dalam penelitian ini akan lebih memperluas kembali cakupan penelitian
mengenai hubungan kinerja lingkungan dan nilai perusahaan yang tidak hanya
4
pada periode berjalan saja akan tetapi dengan menguji hubungan nilai
perusahaan pada periode selanjutnya. Kedua, studi ini merespon fenomena yang
terjadi di Indonesia. Perusahaan kini mulai menerapkan eco-efektif manajemen
ke dalam model bisnisnya. Hal ini menarik untuk diteliti karena dapat
memberikan penjelasan secara empiris mengenai fenomena yang terjadi saat ini.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menguji secara empiris hubungan antara penerapan eco-efektif
manajemen terhadap peningkatan nilai perusahaan.
2. Menguji secara empiris hubungan antara penerapan eco-efektif
manajemen terhadap peningkatan nilai perusahaan yang berkelanjutan.
1.5. KONTRIBUSI PENELITIAN
Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kontribusi Teori
Hasil dari penelitian yang menunjukkan bahwa penerapan eco-efektif
manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan yang berkelanjutan,
mempunyai kontribusi teori yaitu menerapkan teori eco-efektif
manajemen untuk fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini.
2. Kontribusi Praktek
Hasil penelitian eco-efektif manajemen terhadap peningkatan nilai
perusahaan yang berkelanjutan akan mempunyai kontribusi praktek bagi
5
manajemen untuk menjadikan eco-efektif manajemen sebagai bagian dari
strategi perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan yang
berkelanjutan.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan fenomena serta permasalahan yang
terjadi saat ini mengenai penerapan eco-efektif manajemen. Bab ini terdiri
dari latar belakang permasalahan, permasalah, motivasi penelitian, tujuan
penelitian, kontribusi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 KAJI TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pada bab ini penulis akan memaparkan teori yang berhubungan dengan ecoefektif manajemen, penelitian-penelitian sebelumnya dan mengembangkan
hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini peneliti akan memaparkan model serta variabel-variabel yang
akan diuji dalam penelitian ini. Bab ini terdiri dari desain penelitian, populasi,
sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, indikator ecoefektif manajemen, model empiris dan teknik analisis data.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai analisis dan interpretasi
data. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
6
statistik deskriptif, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas,
dan uji hipotesis.
BAB 5 PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian secara ringkas,
mendiskusikan hasilnya kemudian memberikan simpulan, keterbatasan dalam
penelitian ini, serta memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
7
Download