6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Delapan Aturan Emas Dalam

advertisement
 6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Delapan Aturan Emas Dalam Perancangan
Menurut Shneiderman (1998, p74-75), dalam merancang user interface yang baik
perlu 8 aturan emas yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:
1.Berusaha tetap konsisten ( strike for consistency)
Maksudnya pengguanaan jenis font, warna, symbol, bentuk tombol harus tetap
sama atau tidak mengalami perubahan makna diseluruh bagian program.
2.Memperbolehkan bagi pengguna yang sering untuk menggunakan jalan pintas
(enable frequent users to use shortcuts)
Maksudnya program menyediakan suatu tombol khusus yang berfungsi untuk
masuk kebagian lain secara langsung dan tidak perlu melalui bagian-bagian
yang biasa dilewati
3.Memberikan umpan balik informasi (offer informative feedback)
Memberikan umpan balik yang interaktif untuk setiap aksi sehingga tidak
membingungkan pemakai
4.Merancang dialog untuk mengakhiri hasil (design dialogs to yield closure).
Pengorganisasian yang baik, sehingga pemakaitahu kapan awal dan akhir dari
suatu aksi.
7
5.Memberikan penanggulangan kesalahan yang sederhana (permit esay reversal
of actions).
Sedapat mungkin merancang system yang dapat menghindari pengguna dari
kesalahan yang serius. Apabila pengguna membuat kesalahan, Sistem harus
dapat mendeteksi kesalahan dan dapat memberikan jalan keluar yang
termudah untuk mengatasi kesalahan tersebut.
6.Memperbolehkan pengguna mengulangi atau memperbaiki suatu aksi (offer
error prevention and simple error handling).
Kesalahan yang terjadi dapat dikembalikan pada aksi sebelumnya kesalahan
terjadi. Dengan adanya rancangan seperti ini kegelisahan dan rasa takut
membuat kesalahan pada pengguna dapat diatasi
7.Mendukung proses pengawasan internal (support internal locus of control).
Pengguna yang berpengalaman menginginkan keikut sertaannya terhadap
sistem yang mereka pakai dan mengharapkan sistem memberikan tanggapan
atas aksi yang dilakukannya.
8.Mengurangi beban ingatan jangka pendek (reduce short-term memory load)
Dengan terbatasnya kemampuan manusia untuk mengingat, tampilan pada
sistem hendaklah mudah untuk diingat dan sederhana
8
2.2 E-Marketing
2.2.1
Pengertian E-Marketing
Menurut
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet,
27-09-2010,
9:26PM) Pemasaran Internet atau e-pemasaran (Bahasa Inggris: Internet
marketing atau e-marketing atau online-marketing) adalah segala usaha yang
dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau
menggunakan media Internet atau jaringan www. Kata e dalam e-pemasaran
ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang
dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan syber.
2.2.2
Manfaat E-Marketing
(http://suryantara.wordpress.com/2009/08/05/emarketing-definisi-danstrategi/, 27-09-2010, 9:30PM ) Beberapa manfaat yang diperoleh dari eMarketing antara lain:
•
Branding. Produk, layanan, logo-logo perusahaan, dan penawaran dapat
ditampilkan secara visual, bahkan saat ini semakin marak dengan audio
dan video streaming yang terpasang melalui media internet.
•
Direct
Response
(respon
langsung).
E-Marketing
menawarkan
kecepatan. User dapat merespon dengan mudah dan cepat. Tentu hal ini
mengantarkan pebisnis dalam mendapatkan hasil dengan segera dari
kegiatan usaha promosi dan iklan melalui internet.
9
•
Targeting (penentuan target pasar). Dengan teknologi yang digunakan
(seperti rss, milis, forum, maupun kode-kode website tertentu) dapat
mentarget pengguna atau calon konsumen.
•
Tracking (pelacakan). Elemen yang paling kuat dari e-Marketing ialah,
hampir apa saja bisa dilacak dan bisa dilihat secara instan. Ini berarti,
jika ada sesuatu dalam sistem yang tidak bekerja, anda bisa
mengatasinya.
•
Return on Investment (kembali modal). Karena kekuatan tracking yang
begitu bagus, anda bisa memastikan bahwa modal anda dapat kembali.
Dengan dapat menentukan seberapa banyak orang yang melakukan klik
terhadap banner iklan atau link email, para pemilik usaha dapat
mengkalkulasi kembalinya modal investasi dengan mudah.
•
Inexpensive (tidak mahal). E-Marketing, terutama email dan membeli
keywords (kata kunci) pada mesin pencari internet adalah relatif murah,
bahkan bisa dikatakan sangat murah. Biaya email biasanya sudah
tergabung dengan biaya koneksi kepada Penyedia Jasa Layanan Internet
(Internet Service Provider) yang masuk dalam layanannya. Pembelian
keyword dapat dilakukan kepada perusahaan search engine seperti
Google dan Yahoo.
2.2.3
Promosi Penjualan
Menurut Madura (2007, p290) promosi penjualan adalah, sekumpulan
kegiatan yang dimaksudkan untuk memengaruhi pelanggan. Promosi
10
penjualan dapat menjadi sarana efektif guna mendorong pelanggan membeli
produk tertentu.
Berikut ini adalah strategi-strategi promosi penjualan yang paling umum :
-
Pengembalian uang (Rabat)
Potensi pengembalian uang dari pabrikan kepada pelanggan
-
Kupon
Alat promosi yang digunakan di surat-surat kabar, majalah, dan iklan
untuk mendorng pembelian suatu produk
-
pemberiam sample (sampling)
menawarkan contoh secara cuma – cuma untuk mendorong
pelanggan mecoba merek atau produk baru
-
Loyalitas Merek
Kesetiaan pelanggan terhadap satu merek tertentu dari waktu ke
waktu
-
Display
Banyak toko membuat display khusus untuk mempromosikan
produk-produk tertentu. Display tersebut digunakan untuk menarik
para pelanggan yang berada dalam toko karena alasan- alasan lain.
11
-
Premi
Hadiah yang diberikan secara cuma-cuma kepada pelanggan yang
membeli produk tertentu
2.2.4
Kelebihan dan Kekurangan Metode-Metode Bauran Promosi
Menurut Madura (2007, p299)
Tabel 2.1 Rangkuman Metode-Metode yang Membentuk Bauran
Promosi
Metode Promosi
Kelebihan
Kekurangan
Iklan
Menjangkau pelanggan dalam Dapat mahal biayanya; tidak
jumlah besar
dapat disesuaikan dengan
selera setiap orang
Penjualan
Memberikan perhatian yang Sulit
Perorangan
khusus
untuk
pelanggan
menjangkau
dalam
jumlah
tidak
dapat
yang besar
Promosi penjualan
Menawarkan
beragam Mungkin
insentif bagi pelanggan untuk menjangkau
membeli produk
pelanggan
sebanyak iklan
Hubungan
Metode yang tidak mahal Hanya memberikan promosi
masyarakat
untuk
(humas)
perusahaan
meningkatkan
produknya
atau
citra dalam jumlah yang terbatas
produk- karena
rilis
berita
dan
konfersi pers tidak selalu
diliput oleh media
12
2.2.5
Strategi Promosi
Menurut Madura (2007, p300) strategi promosi yaitu:
o
Strategi menarik
Perusahaan mengarahkan promosi mereka langsung ke pasar target,
dan pelanggan selanjutnya meminta produk dari distributor
Produsen
4
Strategi
menarik
Grosir
3
Paritel
2
Promosi
1
Pelanggan
Gambar 2.1 Strategi Menarik
o
Strategi Mendorong
Produsen mempromosikan suatu produk langsung ke distributor atau
paritel, yang selanjutnya dipromosikan ke para pelanggan
13
Gambar 2.2 Strategi Mendorong
2.2.6
Saluran Pemasaran Online
Menurut Kotler dan Armstrong (2001, p263) pemasar dapat melakukan
pemasaran online dengan empat cara :
-
Menciptakan etalase-toko elektronik
-
Menempatkan iklan online
-
Berperan-serta dalam forum, newsgroup, dan komunitas web
-
Menggunakan E-mail dan webcasting
14
2.3 Tujuh Tahapan Internet Marketing
Menurut Mohammed, et al ( 2003, p8) tujuh tahapan intrnet marketing adalah :
2.3.1
Membentuk Peluang Pasar (Framing the Market Opportunity)
Melibatkan analisis peluang pasar dan merupakan awal dari konsep
bisnis- yaitu, mengumpulkan data online, dan offline yang cukup untuk
membuat penilaian peluang
ƒ
Menyelidiki peluang dalam system nilai yang ada atau yg baru
(investigate opportunity in an existing or new value system)
Langkah pertama dalam membentuk peluang bisnis adalah
mengidentfikasikan secara luas arena dimana perusahaan akan
berpartisipasi. Tujuannya adalah untuk mendeklarasikan apa
yang ada di dalam dan di luar kumpulan pertimbangan model
bisnis. Arena bisnis umumnya didefinisikan di dalam atau di luar
rantai nilai industry, atau sistem nilai. Sistem nilai adalah
hubungan dari proses-proses dan aktvitas di dalam dan di antara
perusahaan-perusahaan yang memberikan manfaat bagi perantara
konsumen akhir.
ƒ
Mengidentifikasi kebutuhan yang belum dipenuhi atau dilayani
(identify unmer or userved needs)
Penciptaan nilai baru berdasarkan pada memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan lebih baik. Pelanggan akan berganti dari
pemasok lamanya hanya jika perusahaan baru memenuhi
kebutuhan
dengan
lebih
baik
dan
secara
efektif
15
mengkomunikasikan
proporsi
nilainya.
Langkah
ini
menggambarkan penyingkapan “nucleus peluang”. Sekumpulan
kebutuhan yang belum dipenuhi dilayani.
ƒ
Menentukan
Target
Segmen
Pelanggan(Determine
Target
Customer Segment)
Perusahaan harus mengetahui kelompok pelanggan yang paling
atraktif, kelompok yang seharusnya di kejar perusahaan,
kelompok yang seharusnya tidak di tekankan oleh perusahaan
dan penawaran yang diberikan kepada target segmen. Segmentasi
pelanggan,
atau
pengelompokan
pelanggan
berdasarkan
kesamaannya, yang bertjuan untuk melayani kebutuhan mereka
dengan lebih baik, harus actionable (dapat menjelaskan
bagaimana perusahaan dapat masuk ke dalam pasar, dan harus
dapat diukur atau dideskripsikan) dan meaningful (dapat
menjelaskan perilaku pelanggan).
ƒ
Menilai kebutuhan sumber daya untuk memberikan penawaran
Sebuah perusahaan harus memiliki sekumpulan daya untuk
menang dalam pasar. Pada langkah ini, perusahaan menyusun
pengalaman dan manfaat apa yang akan diberikan oleh
penawaran dan kemampuan dan teknologi yang akan dibutuhkan
untuk memberikan manfaat dari penawaran tersebut.
Sistem sumber daya merupakan sebuah kumpulan dari kegiatan
dan asset-aset yang terpisah yang dimiliki oleh perusahaan
ataupun indivdu, yang ketika digabungkan akan menciptakan
16
keunggulan perusahaan. Sumber daya pada sebuah perusahaan
dapat dikategorikan menjadi 3 klasifikasi, yaitu:
o Customer-facing
Meliputi
kekuatan
merek
dagang,
kekuatan
pemasaran, luasnya daerah distribusi, serta bgaimana
caranya untuk dapat berinteraksi dengan perusahaan
o Internal
Berkitan dengan kegiatan operasional perusahaan,
contohnya meliputi teknologi, pengembangan produk,
skala ekonomi, dan karyawan yang berpengalaman
o Upstream
Berkaitan dengan hubungan antara perusahaan dengan
pemasok
ƒ
Menilai factor persaingan, teknologi, dan keuangan dari peluang
(Asses competitive, technological, and financial attractiveness of
opportunity)
Terdapat empat area yang digunakan untuk menentukan karakter
dan tingkat dari sebuah peluang, yaitu:
o Competitive Intensity
Untuk mengukur intensitas kompetitif, perusahaan
perlu secara jelas mengidentifikasi pesaing-pesaing
yang dihadapi. Pesaing langsungg (direct competitor)
adalah saingan dalam industry yang sama
17
Perusahaan-perusahaan
tersebut adalah penyedia
produk atau jasa yang “mensubstitusi secara dekat”
satu sama lain. Pesaing langsung mengjangkau dan
bersaing untuk pelanggan yang sama. Pesaing tidak
langsung (direct competitor) terdiri dari
kategori
perusahaan:
•
Sumstitute producer (perusahaan yg, walaupun
berada dalam industry yang berbeda, tetapi
memproduksi produk dan jasa yang memiliki
fungsi sama)
•
Adjacent competitor (pesang yang tidak belum
menawarkan produk dan jasa yang merupakan
substitusi langsung, tetapi memiliki potensi
untuk segera melakukannya)
o Customer Dynamis
Elemen-elemen
dinamika
yang
pelanggan
menyusun
pasar
adalah
keseluruhan
(a)
tingkat
kebutuhan yang tidak terpenuhi, atau besarnya
peluang yang tidak terbatas, (b)
tingkat interaksi
antara segmen pelanggan utama, dan(c) kemungkinan
tingkat pertumbuhan.
18
o Technology Valnerability
Kemampuan teknologi mencakup (a) dampak dari
penetrasi teknologi dan (b) dampak dari tekbnologi
baru terhadap nilai.
o Microeconomics
Mikroekonomi
dari
perluang
mencakup
(a)
ukuran/volum dari pasar dan (b) tingkat keuntungan
yang salah perhitungan.
ƒ
Melakukan
Penilaian
GO/No-GO
(Conduct
GO/NO-GO
assessment)
Tim manajemen harus memutuskan apakah akan mendefinisikan
proporsi nilai dan merancang model bisnis. Ini menjadi awal dari
beberapa gerbang pengambilan keputusan go/no-go. Tim harus
mendefinisikan criteria yang akan dipenuhi dalam melanjutkan
ke tahap berikutnya dari proses pengembangan bisnis. Tim
sebaiknya tidak melangkah terlalu jauh jika tidak dapat mencapai
kesepakatan pada awal gerbang penilaian go/no-go.
2.3.2
Menyusun strategi pemasaran (formulating the market strategi)
Tahap kedua dari program pemasaran internet adalah menentukan
strategi pemasaran. Strategi pemasaran memiliki tiga komponen utama,
yaitu sebagai berikut:
•
Segmentation, yaitu mengidentifikasi segmen pasar yang
relevan dengan kebutuhan tertentu
19
•
Targeting, yaitu memiliki segmen atraktif yang konsisten
dengan sumber daya dan tujuan perusahaan
•
Positioning, yaitu mengkomunikasi secara strategis manfaat
produk kepada target segmen
Perusahaan tradisional yang baru dalam internet (bricks-and-mortar)
akan menemukan bahwa segmentasi online dapat menghasilkan empat
scenario berbeda, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut ini.
Dimensi pertama dari matriks berfokus pada apakah ukuran segmen
pasar berubah, dimensi kedua berfokus pada apakah criteria untuk
mengelompokkan pasar berubah ketika perusahaan menuju ke internet
•
No change
Perusahaan mungkin menemukan bahwa segmentasi online
tidak menghasilkan segmen baru yang signifikan, dan bahwa
komposisi relative dan ukuran dari segmen pelanggan online
secara umum sama dengan segmen offline
•
Market expansion
Perusahaan mungkin menemukan bahwa karateristik segmen
online sama dengan karateristik segmen offline, tetapi ukuran
segmen berubah
•
Market reclassification
Segmentasi online dapat menghasilkan segmen pelanggan
yang berbeda pada internet. Hal ini dapat dikarenakan
kemampuan
internet
untuk
memperbesar
penawaran
20
perusahaan (misalnya melalui peningkatan layanan atau
kemampuan kustomisasi) dan karena itu menciptakan
pelanggan online yang lebih banyak permintaannya.
•
Reclassified expansion
Perusahaan cenderung akan mengalami kombinasi dari dua
scenario sebelumnya sehingga segmen akan secara bersamaan
berubah dalam ukuran dan karateristik. Skenario komplit ini
membuat strategi pemasaran internet menjadi lebih penting
karena targeting dan positioning memegang peran penting
dalam menentukan keberhasilan online.
Skenario-skenario berikut menunjukkan empat strategi
dimana perusahaan
tradisional dapat menentukan target
segmen online berkaitan dengan segmen offline. Gambar
berikut menunjukkan dua dimensi penting: (1) focus upaya
pemasaran pada keseluruhan segmen atau satu bagian dari
sebuah segmen, dan (2) kesamaan pelanggan dengan segmen
offline perusahaan (pelanggan yang sama atau berbeda).
o Blanket targeting
Perusahaan mungkin menemukan bahwa segmentasi online
tidak menghasilkan sesuatu yang baru-dimana, akibatnya
karateristik umum dari target segmen tetap sama dengan
target segmen offline, tetapi target segmen tersebut bertambah
besar karena meningkatnya jangkauan geografis.
21
o Beachhead targeting
Dalam scenario ini, hanya sebagian basis pelanggan
perusahaan yang menggunakan internet untuk melakukan
pembelian dan masih menunjukkan prefensi pembelian yang
sama dengan pelanggan offline. Penawaran perusahaan lebih
ditargetkan pada segmen pelanggan yang lebih kecil.
o Bleed-over targeting
Yang trakhir, strategi pemasaran online dapat memilih sebuah
target segmen yang seluruhnya berbeda. Disini, target segmen
pelanggan menunjukkan kebutuhan dan prefensi yang
berbeda dari segmen offline tradisional.
Masing-masing skenario diatas memerlukan pendekatan positioning
yang berbeda. Seperti dalam proses targeting, kriteria untuk positioning
yang efektif tidak berubah, strategi positioning harus menekankan
perbedaan yang berarti, dapat dikomunikasian, dan atraktif secara
finansial. Gambar berikut menunjukkan strategi positioning yang tepat
dan pedoman untuk masing-masing scenario.
•
Blanked positioning
Dalam scenario pertama, target segmen tidak berubah, dan
positioning yang tepat cukup sederhana. Strategi yang baik
dapat diambil dari strategi positioning offline yang ada,
karena ditujukan pada kelompok pelanggan yang sama.
22
•
Beachhead positioning
Dalam scenario kedua, dimana target segmen adalah bagian
dari segmen office yang lebih besar, maka positioning samatetapi akan lebih focus pada kelompok pelanggan yang lebih
kecil.
•
Bleed-over positioning
Skenario ketiga mengasumsi bahwa target segmen terdiri dari
pelanggan lama dan jenis pelanggan baru. Disini, positioning
akan mirip dengan penawaran offline, tetapi juga akan
membuat penawaran online atraktif bagi jenis pelanggan
baru.
•
New opportunity positioning
Skenario terakhir ini mengubah keseluruhan penawaran,
berusaha untuk menangkap perhatian dari target segmen yang
benar-benar baru.
2.3.3
Merancang
pengalaman
pelanggan
(designing
the
customer
experience)
Perusahaan harus memahami jenis pengalaman pelanggan yang perlu
dihasilkan untuk memenuhi peluang pasar. Pengalaman tersebut harus
berkorelasi dengan strategi pemasaran dan positioning perusahaan.
Pengalaman pelanggan (customer experience) bisa didefinisikan sebagai
interpretasi dari pertemuan lengkap pemakai dengan situs, dari
23
pandangan awal pada homepage sampai pengalaman pembelian, meliputi
keputusan seperti apakah akan membuat sebuah shopping cart.
Tiga tingkat dari hierarki pengalaman pelanggan adalah sebagai berikut:
•
Tingkat 1: Functionality – “ Situs bekerja dengan baik”
Bukanlah sesuatu yang dibesar-besarkan kalau dikatakan
bahwa pengalaman pelanggan yang positif dihasilkan dari
memberikan dasar-dasar dari fungsionalitas secara konsisten.
•
Tingkat 2: Intimacy – “ Mereka memahami saya”
Apabila sebuah perusahaan dapat menyediakan dasar-dasar
dari fungsionalitas, maka akan menempatkan pelanggannya
ke tingkat kedua dari hierarki pengalaman.
•
Tingkat 3: Evangelism – “ Saya senang berbagi cerita”
Tingkat terakhir menganggap bahwa pelanggan telah
melewati dua tingkat pertama-yaitu, bahwa situs bekerja,
yang diinterpretasikan sebagai pengalaman individual dan
bahwa pemakai mengintegrasikan brand kedalam hidup
merka. Dalam tingkat akhir ini, pelanggan menjadi seorang
pewarta.
Pelanggan
begitu
terinternalisasi
akan
pengalamannya sehingga mereka tidak sabar untuk berbagai
cerita dengan teman, kerabat, dan kenalan.
24
2.3.4
Membangun hubungan Antarmuka dengan pelanggan (Crafting the
Customer Interface)
Hubungan antarmuka pelanggan adalah suatu sistem komunikasi antara
pelanggan dengan sistem. User Interface yang dibangun dapat menerima
informasi dari pelanggan (user) dan memberikan informasi kepada
pengguna untuk membantu pengambilan keputusan. Hal yang harus
diperhatikan adalah kemudahan dalam menggunakan sistem, sistem
interaktif dan komunikatif (user friendly). Mengkonsep user interface
secara benar tidaklah mudah. Terdapat begitu banyak aspek yang pelu
diperhatikan. User interface akan mengacu pada beragam aplikasi
teknologi, contohnya: electronic display, software aplikasi computer, dan
aplikasi web.
Dalam perancangan User Interface, terdapat 7 elemen penting yang
harus diperhatikan, dikenal dengan nama 7 c’s framework, yakni:
1. Context
Bagian ini memperhatikan sisi fungsional web. Sisi fungsional
akan terpenuhi apabila web ini terdapat menu-menu yang
dibutuhkan oleh pengguna web sebagai navigasi. Bagian
context ini terdiri atas 3 bagian, yakni:
-
Functional Criteria
Diperhatikan fungsi dari web tersebut, desain web dibuat
dengan simpel namun fungsi web tercapai.
25
-
Aesthetic Criteria
Desain ditekankan pada nilai artistik sebuah web, seperti
penggunaan warna yang tepat dan penempatan graphis yang
menarik.
-
Hybrid Criteria
Desain web yang merupakan gabungan dari kedua kriteria
Aesthetic Criteria, dan Functional Criteria.
2. Content
Content merupakan bagian digital yang terdapat dalam suatu
web baik itu dalam bentuk audio, video, image atau text.
Bagian-bagian dari content yang harus diperhatikan yakni:
-
Appeal Mix
Berisi promosi dan pesan-pesan yang ingin diberitahukan oleh
perusahaan melalui web.
-
Content Type
Informasi yang disajikan harus selalu diupdate.
-
Multimedia Mix
Mengarah kepada variasi media (text, audio, image) yang
terdapat dalam suatu web.
-
Offering Mix
Isi dari web yang meliputi produk-produk yang ditawarkan,
informasi yang disajikan, dan pelayanan pelanggan.
26
3. Community
Community (Komunitas) dibuat karena terjadi suatu ikatan
hubungan yang terjadi antara sesama pengunjung suatu web
karena kesamaan hobi. Community biasanya terdapat pada
halaman
forum,
dimana
para
pengguna
web
dapat
berkomunikasi virtual dengan antar pengguna web dan juga
admin. Admin akan melakukan pemantauan secara berkala
untuk menyeleksi pertanyaan-pertanyaan dan juga komentarkomentar yang diajukan oleh penggunjung website.
4. Customization
Customization
merupakan
kemampuan
web
untuk
memodifikasi dirinya sesuai dengan keinginan penggunanya.
Bagian dari customization adalah:
-
Personalization
Setiap pelanggan diberikan kesempatan untuk mengubah
pengaturan layout sebuah website dengan pilihan masingmasing seperti pengaturan personali dalam personalized EMail account, content dan layout configuration.
-
Tailoring
Penyajian informa berbeda antar masing-masing pelanggan
disesuaikan
sebelumnya.
dengan
kebiasaan
yang
pernah
dilakukan
27
5. Communication
Komunikasi (Communication) didefinisikan sebagai aktifitas
yang menginformasikan satu atau lebih grup target pelanggan
mengenai perusahaan dan produknya. Komunikasi marketing
baik secara online maupun offline dapat mendorong pelanggan
untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan
perusahaan
perusahaan
dan
yang
harus
diintegrasikan
sedang
dijalankan.
dengan
program
Contoh
dari
communication ini adalah halaman FAQs, terdapat hubungan
komunikasi perusahaan dengan pengguna yang ditujukan
melalui jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
sering ditanyakan mengenai website, produk, atau servis.
Beberapa contoh lainnya adalah e-mail newsletters, layanan
customer service, pemberian freeware yang dapat didownload
oleh user dan user dapat mengirimkannya ke user lain
6. Connection
Kemampuan sebuah website untuk berpindah dari sebuah web
ke web lainnya dengan onclick baik pada text, images maupun
toolbars yang lain. Dimensi yang terdapat dalam connection:
-
Homesite background
User dapat memasuki website lain namun background dari web
utama tetap dipertahankan. Hubungan antara web utama
dengan web yang dituju harus diatur dengan jelas.
28
-
Link to Sites
Hubungan antara sebuah web dengan web lainnya yang
membuat user secara total keluar dari web sebelumnya dan
masuk kedalam web yang dituju.
-
Outsource content
Content dari web yang diinginkan user dimasukkan ke dalam
content website utama sehingga user tidak perlu berpindah web
untuk mendapatkan informasi yang dicari.
-
Percentage of Homesite
Sebagian dari content sebuah web kadang kala tidak
sepenuhnya
diatur
oleh
sebuah
web
sehingga
perlu
diperhatikan bagaimana strategi content dari sebuah website.
7. Commerce
Commerce
merupakan
fitur
dari
user
interface
yang
mendukung berbagai aspek dari transaksi perdagangan.
2.3.5
Merancang program pemasaran (designing the marketing program)
Tahap kelima merancang kombinasi dari tindakan pemasaran (yang
disebut lever) untuk memindahkan pelanggan target mulai dari
awareness sampai commitment. Kerangka kerja yg digunakan untuk
menyelesaikan tugas ini adalah marketplace matrix> Pemasaran Internet
memiliki enam kelas lever, yang terdiri dari : product, priceing,
communication, community, distribution, dan branding.
29
Relationship dapat didefinisikan sebagai pengikat atau koneksi antara
perusahaan dan pelanggannya. Empat tahapan dari hubungan dengan
pelanggan adalah sebagai berikut
•
Awareness
Tahap dimana seseorang calon pelanggan mengetahui adanya
perusahaan tersebut, namun belum melakukan komunikasi
dengan perusahaan. Beberapa strategi yang dapat digunakan
untuk menghasilkan awareness :
o Alamat situs web yang sederhana dan mudah diingat
o Awareness dapat ditinggkatkan melalui konsistensi
antara brand utama (offline) dengan brand keduanya
pada saat online.
o Koordinasi antara kegiatan online dan offline, seperti
media iklan dapat meninggkatkan awareness dari
calon pelanggan
•
Exploration/expansion
Tahap dimana pelanggan mulai melakukan komunikasi
dengan perusahaan, seperti melakukan pembelian. Untuk
menghasilkan exploration / expansion, perusahaan harus
mampu menarik (attraction) pelanggan hingga mau menjalin
hubungan dengan perusahaan.
Hubungan ini didasarkan pada aturan – aturan (relationship
norms) yang memberikan konsekuensi apabila masing –
30
masing pihak menyalahi aturan. Selain itu, perusahaan harus
dapat dipercaya (trust) dan memiliki kekuatan (power
relation) untuk mempengaruhi pelanggan sehingga pelanggan
berfikir
perusahaan
tersebut
lebih
mampu
memenuhi
kebutuhannya dibandingkan perusahaan lainnya.
Setelah hubungan mulai terjalin dan apabila pelanggan
mendapatkan kepuasannya (satisfaction) dengan perusahaan,
maka ia akan memasuki tahap commitmen.
•
Commitment
Tahap dimana kedua belah pihak, baik pelanggan maupun
perusahaan merasa sama – sama memiliki tanggung jawab
terhadap masing – masing pihak. Hal yang memperlihatkan
komitmen pelanggan terhadap perusahaan yaitu adanya
kontribusi lebih dari pelanggan dalam hubungannya, adanya
investasi lebih dalam aspek hubungan yang bertujuan untuk
jangka panjang,serta adanya konsistensi pertukaran dalam
hubungan antar pelanggan dan perusahaan.
•
Dissolution
Hubungan yang telah terjalin akan diputus, baik karena pihak
pelanggan maupun perusahaan.
Tahap ini dapat terjadi apabila adanya alternative yang
terbaik yang ditawarkan ke pelanggan, adanya penolakan,
adanya nilai kunci perusahaan yang tidak dapat dipenuhi oleh
31
perusahaan ataupun, kebutuhan yang ditawarkan oleh
perusahaan pada pelanggan sudah tidak sesuai karena
disebabkan berbagai hal, seperti usia, gaya hidup, dan lain –
lain.
Hal - hal yang menyebabkan perusahaan melakukan
dissolution, yaitu : apabila tingkat biaya pelayanan terhadap
pelanggan jauh lebih besar dibandingan tingkat pembelian
pelanggan, adanya pelanggaran dilakukan oleh pelanggan,
dan terjadinya perubahan strategi dan target pasar sehingga
sebagian pelanggan tidak dapat terpenuhi kebutuhannnya
2.3.6
Meningkatkan Informasi Pelanggan Melalui Teknologi (Leveraging
customer information through technologi)
Menurut Mohammed et al. (2003, p627), Dalam lingkungan yang
terfokus pada pelanggan, perusahaan harus dapat bertindak berdasarkan
3 keputusan kunci berikut ini:
-
Memilih target pasar dengan strategis (Market Research).
Market research sendiri adalah penelitian mengenai konsumen
dan pemasaran. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan
informasi mengenai minat, tingkah laku, dan kebiasaan
konsumen. Aktivitas ini merupakan komponen penting strategi
bisnis karena menentukan strategi yang harus diterapkan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk. Pengertian perusahaan
akan minat, perilaku dan kebiasaan konsumen merupakan elemen
32
kunci yang menentukan untuk menang dalam kompetisi daya
saing perusahaan.
- Mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan dan strategi
peralatan yang akan digunakan dalam mendapatkan pelanggan
yang ditargetkan (Database).
- Menilai keuntungan jangka panjang dari pelanggan dan
mempertahankan
pelanggan
inti
(Customer
Relationship
Management).
Perusahaan dapat menggunakan teknologi untuk mendapatkan,
mengatur, menganalisis dan menggunakan informasi tentang
pelanggan yang dapat mengurangi ketidakpastian pada masingmasing tipe keputusan di atas.
2.3.7
Mengevaluasi Program Pemasaran (Evaluating the Marketing
Program)
Tahap ini adalah melakukan evaluasi terhadap keseluruhan program
pemasaran yang sudah berjalan untuk mengetahui apakah suatu program
pemasaran sudah mencapai goal (target). Untuk menentukan hasil
pemasarannya, perusahaan dapat menggunakan parameter metriks untuk
mengatur kesuksesan dari program internet marketing dan apakah
program internet marketing tersebut cocok dengan objektif dari
perusahaan. (Mohammed, 2003, p18).
33
2.4 Rich Picture
Rich Picture (Mathiassen, et al p26) adalah gambar informal yang mewakilkan
pengertian dari si pembuat akan situasi. Rich picture berfokus pada aspek-aspek
penting dari situasi yang telah ditentukan oleh ilustrator. Rich picture haruslah
memberikan deskripsi yang luas tentang situasi yang memungkinkan beberapa
interpretasi atas beberapa alternatif.
Gambar 2.3 Contoh Simbol Rich Picture
34
2.5 Navigation Diagram
Navigation diagram (Mathiassen, et al p344) adalah statechart diagram khusus yang
berfokus untuk menggambar hubungan dinamik antar user interface. Diagram ini
menampilkan window yang berpartisipasi dan transisi diantaranya. Sebuah window
menggambarkan state. Sebuah state memiliki nama dan berisi gambaran user
interface.
Gambar 2.4 Notasi Navigation Diagram
35
2.6 Pengertian Analisis
Menurut (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 24-01-2011, 10.22AM)
Analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk
perkaranya, dan sebagainya), penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya, dan
pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.
2.7 Pengertian Analis
Menurut (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 24-01-2011, 10.23AM)
analisis yaitu orang yang menganalisis atau melakukan analisis.
Download