BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat dewasa ini menimbulkan tingkat persaingan yang semakin ketat pula. Keadaan ini memacu perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi strategi perusahaan yang telah diterapkannya tersebut. Oleh karena itu pihak manajemen perusahaan perlu mengukur kinerja bisnisnya untuk mengetahui sejauh mana efektifitas strategi yang telah diterapkannya tersebut. Teori keuangan yang selama ini disarankan adalah bahwa semua tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimisasi kesejahteraan pemegang saham. Hal tersebut merupakan suatu kewajaran mengingat pemegang saham memiliki perusahaan tersebut dan secara rasional investor mengharapkan tingkat pengembalian jangka panjang yang baik atas investor mereka. Dalam pengukuran kinerja keuangan tersebut digunakan informasi akuntansi dari laporan keuangan. Dan tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengembalian keputusan ekonomi. (SAK, 2002:6). Selama ini metode pengukuran kinerja keuangan yang umum digunakan antara lain laba perlembar saham (Earning per Share/EPS), laba 1 2 bersih per total aktiva (Return on Assets/ROA) dan laba bersih per total ekuitas (Return on Equity/ROE). Matriks seperti Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), dan Earning per Share (EPS) digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan yang sangat penting dan bahkan sebagai dasar pemberian bonus pada sebagian besar perusahaan, meskipun ROE, ROA, dan EPS tidak berhubungan dengan tepat secara teoritis dengan penciptaan nilai pemegang saham. Ketiga metode pengukuran kinerja keuangan tersebut tidak memperhitungkan biaya modal atas ekuitas dalam perhitungannya yang berarti metode – metode tersebut mengabaikan kepentingan pemegang saham yang telah menanggung risiko dengan menanamkan modalnya di perusahaan. Biaya modal menunjukkan besarnya kompensasi atau pengembalian yang dituntut kreditur dan pemegang saham atas modal yang diinvestasikan di perusahaan. Besarnya kompensasi tergantung pada tingkat risiko perusahaan yang bersangkutan. Semakin tinggi tingkat risiko, semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang dituntut pemegang saham (Utama, 1997:10) Untuk mengurangi kelemahan pengukuran kinerja keuangan tradisional tersebut diperlukan metode yang lebih baik yang memuaskan kompenen biaya modal atas ekuitas dalam mengukur kinerja perusahaan yaitu dengan metode Economic Value Added (EVA). Dan ide pokok dari EVA adalah seberapa banya perusahan dapat memberikan nilai tambahan kepada investor. 3 Stern Steward Management Service yang merupakan perusahaan konsultan dari Amerika Serikat yang mulai mempopulerkan EVA pada Media decade 1990-an. Eva mencoba mengukur nilai tambahan (value creation) yang dihasilkan perusahaan dengan cara mengurangi laba bersih operasi setelah pajak (net operating After Tax) dengan total biaya modal (Total Cost Of Caiptal) sebagai akibat investasi yang dilakukan. Dalam hal ini Stern Steward melakukan beberapa penyesuaian terhadap laba operasi setelah pajak yang disusun menurut standar Akuntansi Keuangan. Penyesuaisan yang dilakukan adalah dengan menambahkan cadangan – cadangan ekuitas ekuivalen (equity equivalent rerserves) ke modal serta menambahkan beban periodik dari cadangan – cadangan tersebut ke laba operasi setelah pajak. Di Amerika Serikat EVA telah banyak digunakan sebagai pengukuran kinerja Standar Akuntansi Keuangan perusahaan sebagai perusahaan besar seperti Coca-Cola, AT & T, Quaker Qats, Eli Lily, dan Tennco. CEO dari Quaker Qats menyatakan bahwa EVA membuat manager bertindak sebagai pemegang saham, sedangkan eksekutif dari Coca-Cola dan Tenneco menjelaskan bahwa EVA sukses diterapkan di perusahaan bermerek Coca-Cola, AT & T, Quaker Qats, Eli Lily, dan Tennco.(Utama, 1997:10). Dengan demikian EVA perhatian manajer akan sesuai dengan kepentingan para pemegang saham. Manajer akan berpikir dan bertindak seperti para pemegang saham. Manajer akan berpikir dan bertindak seperti pemegang saham yang memaksimalkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal. 4 Berdasrkan dengan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini dipilih judul: “ANALISIS PERUSAHAAN PENILAIAN MANUFAKTUR KINERJA SEKTOR KEUANGAN CONSUMER GOODS DENGAN PENDEKATAN EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2O10-2013” B. Perumusan Masalah Dari uraian pada latar belakang masalah, maka dalam penulisan skripsi ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah : Bagaimana kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Yang Go Public dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia diukur dengan Metode Economic Value Added (EVA)? C. Pembatasan Masalah Agar penulisan skripsi ini tidak menyimpang dari masalah yang ditulis dan agar dapat memberikan gambaran yang jelas, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu penelitian ini hanya membatasi pada penerapan Economic Value Added (EVA) sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan Perusahaan Manufaktur pada sektor Consumer Goods yang mengeluarkan laporan keuangan selama empat tahun yang dimulai dari tahun 2010 sampai 2013. 5 D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Yang Go Public dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan metode Economic Value Added (EVA). E. Manfaat Penelitian Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis Penelitian ini juga sangat berguna untuk menambah pengetahuan mengenai kesulitan – kesulitan yang dihadapi perusahaan dan dunia usaha, juga merupakan penerapan teori – teori yang diperoleh dengan praktek yang terjadi dilapangan. 2. Bagi Peneliti Dapat memberikan masukan – masukan dalam mengelola keuangan perusahaan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan serta penentuan kebijaksanaan dimasa yang akan datang. 3. Bagi Peneliti lain Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan tambahan informasi sebagai bahan untuk pembandingan dalam penelitian serupa. 6 F. Sistematika Penulisan Rencana sistematika yang digunakan dalam penyusuan skripsi ini dapat diperinci satu persatu sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tinjauan teori, penelitian terdahulu, hipotesis, kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan jenis penelitian, populasi, sampel, tehnik pengambilan sampel, data, metode pengambilan data, definisi operasional variabel, metode analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA Bab ini berisikan gambaran umum perusahan dan analisi data BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, serta saran bagi peneliti selanjutnya.