BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Analisis dapat diartikan sebagai rangkaian proses penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang mampu menghasilkan kesimpulan dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi segala permasalahan yang sudah timbul dan yang akan timbul sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan yang dapat membangun dan mempertinggi sistem kerja data center yang akan dibuat. 3.2 Langkah-langkah Perancangan Data Center Perancangan data center mempunyai standarisasi yang memiliki 5 aspek dasar yang di sebut dengan Standart TIA-942. Pada standart TIA 942, setiap tahapannya harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya. (Dimas Sigit dan Arief, 2014:3) Gambar 1 Standart TIA-942 Pada gambar 4 sudah diberitahukan untuk tahapan dalam perancangan data center yang mengacu pada Standart TIA-942 dan akan digunakan untuk menganalisis 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ keadaan data center saat ini di PT. XYZ dan perancangan kedepannya yang lebih baik lagi. 3.3 Analisis Data Center PT. XYZ 3.3.1 Evaluasi Lokasi Lokasi data center yang digunakan pada PT. XYZ saat ini berlokasi di salah satu gedung bertingkat di Jakarta. Lokasi dengan mudah diakses dari berbagai tempat. Berada di keramaian, serta berada pada lantai 5 sebuah gedung. 3.3.2 Evaluasi Struktur Bangunan Ruang data center PT. XYZ memiliki luas sekitar 3m X 5m dengan beberapa bagian dinding data center terbuat dari beton bangunan gedung sendiri dan disisi lainnya merupakan sekat dengan ruangan lainnya. Struktur bangunan yang meliputi ruang pendukung pada data center. PT. XYZ saat ini tidak memiliki ruang pendukung untuk mobilitas data center dengan tidak adanya bagian ruangan yang dikhususkan untuk monitoring system. Untuk system listrik yang digunakan PT. XYZ cukup tersdia dari pihak gedung yang bertujuan memfasilitasi kebutuhan listrik pada PT. XYZ. Pada system pendingin hanya menggunakan AC (Air Conditioner) dan chiler. 3.3.3 Evaluasi Desain Ruangan Ruang telekomunikasi saat ini tidak dimiliki oleh data center PT. XYZ, ruangan data center pada PT. XYZ lebih dimaksimalkan dengan server serta perangkat hardwere yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya perasional data center. Penyusunan cabling juga tidak teratur diilustrasikan pada gambar : 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 2 ilustrasi cabling saat ini 3.3.4 Evaluasi Pengaturan Peralatan Setelah tahap mendesain ruangan selesai selanjutnya tahapan pengaturan peralatan yang meliputi tataletak ruang data center PT. XYZ yang belum memenuhi standart TIA-942, serta posisi rak / server yang tidak disesuaikan dengan jalannya alur udara yang ditujukan untuk menjaga kestabilan suhu didalam ruangan yang sesuai dengan estetika. 3.3.5 Evaluasi Pengaturan Peralatan Tahap terakhir adalah tahap penandaan atau pelabelan yang dimaksudkan agar kedepannya jika terjadi trouble atau masalah, maka lebih meminimalisir dalam pengecekan perangkat. Saat ini PT. XYZ belum menerapkan penandaan atau pelabelan pada perangkat yang ada didalam data center PT. XYZ. 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3.4 Management network pada data center Gambar 3 Topologi saat ini Pada data center PT. XYZ management network yang ada pada PT. XYZ adalah seperti topologi di bawah ini : Topologi saat ini yang ada pada PT. XYZ merupakan koneksi yang terpusat di HQ dengan adanya 4 server yang difungsikan untuk keberlangsungan operasional bsinis. Server – server tersebut terdiri dari dua buah server applikasi dan satu server difungsikan untuk file sharing serta satu server untuk client yang di beri akses remote ke server tersebut. Router HQ (router pusat) memberikan akses ke semua cabang dan client untuk akses secara bebas, baik komunikasi dengan internet ataupun dengan masing – masing cabang yang sudah ada. 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3.5 Perancangan Data Center Usulan Dalam perancangan data center yang mengacu kepada standarisasi TIA-942 yang mmberikan standarisasi untuk pengukuran data center baik skala kecil maupun skala besar. Prancangan usulan yang akan diajukan penulis mencakup semua aspek, dimana pemilihan lokasi sesuai dengan criteria standar yang sudah ada sperti penetuan lokasi, lokasi yang digunakan saat ini sudah menjadi pusat data center oleh PT. XYZ dan semua perangkat yang terhubung. Infrastruktur bangunan harus memiliki ruang pendukung seperti gambar dibawah ini : Gambar 4 Ruang Pendukung 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar diatas menunjukan bahwa ruang data center perlu diatur untuk mendapatkan kinerja yang optimal. Berikut penjelasan ruangan pendukung seperti gambar 7 : a. Area 1 (Operation Command Center) Tempat dimana karyawan bias memonitor server dan data center. b. Area 2 ( Media Storage Area) Untuk menyimpan magnetic, optical, atau media lain yang digunakan untuk melakukan backup dari server dalam data center. c. Area 3 (Ruang Jaringan) Merupakan area terpusat tempat dimana semua struktur kabel data berakhir. d. Area 4 (Storage Room) Digunakan untuk menyimpan peralatan untuk jangka waktu yang lebih lama. Sehingga tidak mengambil ruangan didalam ruangan data center. e. Area 5 (Build Room / Staging Area) Tempat administrator atau network engineer untuk membangun dan mengkonfigurasi peralatan yang akan digunakan bagi data center, menyimpan peralatan sementara sampai proses konfigurasi suatu peralatan selsai. f. Area 6 ( Loading Dock) Merupakan tempat menerima peralatan yang baru datang untuk data center. g. Area 7 ( Ruang Listrik) Dipisahkan dari ruang server untuk menghindari interfensi elektromagnetik. 3.5.1 Sistem Listrik Pembuatan system energi yang menggunakan modular, sesuai dengan standar, hot swappable, yang sudah terbukti handal dapat dapat mengurangi MTTR (Mean Time to Recover) yang digambarkan seperti gambar di bawah ini : 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 5 Alur sistem listrik Seperti gambar di atas system listrik secara umum dimulai dari : a. Pendefenisian Kebutuhan Energi Listrik dan Pendistribusiannya Kebutuhan energy listrik dihitung dari equipment yang digunakan oleh perangkat keras yang ada pada data center serta perangkat pendukung lainnya seperti air handler, dan perangkat yang membutuhkan energy listrik untuk beroperasi. b. Pendefenisian Perangkan Listrik yang Dibutuhkan Didalam ini akan didfenisikan secara rinci kebutuhan listrik yang akan dipakai untuk menjalankan operasional data center. c. Implementasi Perangkat Listrik Pada Data Center Implementasi akan dilakukan secara parallel, dikarenakan system listrik telah dirancang modular, sehingga akan lebih cepat dan mudah. Hal ini juga meliputi keamanan perangkat listrik. 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ d. Maintanance Maintanance system listrik akan dibuat dalam bentuk checklist monitoring. 3.5.2 Sistem Pendingin Sistem pendingin data center akan dirancang sesuai dengan kebutuhan pendingin perangkat dan menjaga suhu didalm ruangan data center. Perangkat pengaturan temperature dan sikurlasi udara HVAC (heating, ventilation, air conditioning) yang ditujukan untuk menjaga agar temperature tetap dalam keadaan rendah dan konstan serta menyebarkan titik – titik panas yang dibuat oleh suatu kelompok perangkat yang terletak pada data center. 3.5.3 Ruang Telekomunikasi Ruang telokomunikasi terdiri dari Entrance room yang merupakan ruangan yang digunakan sebagai antarmuka antara system kabel data center dan dan kabel antar gedung. Main distribution area (MDA) merupakan titik pusat pendistribusian untuk system kabel data center. Herizontal distribution area (HAD) digunakan untuk melayani perangkat ketika HC tidak berlokasi di MDA. HAD bisa berada dalam ruangan computer, atau didalam ruangan khusus didalam ruangan computer. Equipment distribution area (EDA) merupakan ruangan yang dialokasikan untuk perangkat akhir, termasuk perlatan computer dan telekomunikasi. Sedangkan zone distribution area (ZDA) merupakan titik interkoneksi optional diantara system pengkabelan horizontal,. 3.5.4 Desain Infrastruktur Jaringan Ada dua macam jenis instalasi pada ruangan data center yaitu instalasi overhead dan raised-floor. Instalasi overhad mempunyai keuntungan lebih murah, membutuhkan biaya yang lebih kecil, lebih cocok ditetapkan pada gedung yang punya ruang lebih pendek. Komponen pada instalasi overhead adalah kabel data dan kabel listrik serta kabel trays atau ladder racks. Untuk 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Instalasi raised-floor merupakan data center dimana pengkabelan berada dibawah lantai atau membuat grid yang ditinggikan dari lantai, tempat dimana struktur kabel, kabel listrik dan udara dingin dirutekan. Keuntungan dari instalasi raised-floor adalah menciptakan ruang untuk mengalirkan udara dingin, menjaga patch cord dan kabel listrik yang diluar pandangan, sehingga mengurangi kerusakan serta infrastrukturnya lebih mudah diakses. 3.5.5 Pengaturan Peralatan Pengaturan peralatan mencakupi tataletak ruangan dan barisan perangkat server dengan menggunakan teknologi next generation pada data center yang akan meningkatkan kepadatan perangkat dan pengkabelan data center. Dengan perangkat serta pengkabelan yang teratur dan terstruktur maka akan menghasilkan aliran udara dingin. 3.5.6 Pelabelan dan Penandaan Pelabelan dilakukan disetiap perangkat yang ada didalam data center yang akan dibagi – bagi berdasarkan fungsi atau bagiannya seperti pemisahaan pengkodean antara kabel listrik dengan kabel data atau network. 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/