viii ABSTRAK Suatu Negara yang memiliki perekonomian baik pasti memiliki tingkat kemakmuran penduduk yang baik pula. Tingginya tingkat kemakmuran penduduknya dapat tercermin dari peningkatan pendapat dari masyarakat. Hal ini membuat semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana menyimpan uangnya dalam bentuk deposito atau diinvestasikan di pasar modal. Besaran level IHSG merupakan cerminan dari pasar modal. Sedangkan Kurs itu sendiri merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi portofolio. Terdepresiasinya kurs rupiah mengakibatkan kenaikan biaya bahan baku yang berakibat menurunnya keuntungan bagi perusahaan dan menjadikan investor menjual saham yang dimiliki. Begitu pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kausal antara nilai tukar dengan IHSG. Sample yang digunakan sebesar 735 data yang merupakan data harian mulai dari 1 Januari 2010-31 Desember 2012. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif statistik, uji akar unit, uji kointegrasi, Vector Auto Regression (VAR) dan Granger Causality Test. Hasil yang diperoleh, dari kedua variabel ini terbukti bahwa terdapat hubungan (sebab-akibat) antara nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dengan Indeks Harga Saham Gabungan. Kata kunci: Nilai tukar (kurs), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), deskriptif statistik, uji akar unit, uji kointegrasi, Vector Auto Regression (VAR), dan Granger Causality Test ix ABSTRACT A state that has a good company certainly has a good degree prosperity population anyway. The high level of affluence of the population can be reflected in the opinion of the pulic. This makes more and more people who have surplus funds to save money on deposit or invested in capital markets. IHSG scale level is a reflection of the capital market. While the exchange rate itself is one of the indicators that affect the activity in the stock market and money market because investors sell shares they own. This study aims to determine the causal relationship between the exchange rate with IHSG. 735 samples were used for data that is daily data ranging from 1 January 2010-31 December 2012. The method used the descriptive statistics, unit root test, cointegraation test, the Vector Auto Regression (VAR), and Granger causality test. The results obtained from the two variables is evident that there is a relationship (causal) between the rupiah agains the US Dollar with Composite Stock Price Index (IHSG) Keywords: exchange rate, Composite Stock Price Index (IHSG), descriptive statistics, unit root test, cointegration test, the Vector Auto Regression (VAR), and Granger causality test