Seleksi Alam - Achmad Farajallah

advertisement
Achmad Farajallah | <!--:en-->Seleksi Alam<!--:-->
Copyright Achmad Farajallah [email protected]
http://achamad.staff.ipb.ac.id/fordis_biologi/seleksi-alam/
Seleksi Alam
Andre:
Saya mau tanya tentang evolusi kalau dalam "pikiran" darwin, bahwa reptil
berubah menjadi aves dan menjadi mamalia.
Nah apakah ayam dan t-rex yg berada dalam takson yang sama dapat diartikan
sesuai dengan "pikiran" darwin?
kemudian yg dimaksud kompleksitas ketersederhanaan itu apa pak?
AFM:
Istilah "berubah" dalam evolusi tidak sama dengan istilah berubahnya power
ranger atau ultraman yang terjadi pada satu individu dan seketika. Dalam evolusi,
perubahan terjadi pada populasi dan lintas generasi. Akibatnya, mekanisme seleksi
alam yang dikemukakan Darwin adalah adanya variasi antar individu. Varian
tersebut harus bisa diwariskan ke anak, dan anak yang membawa varian yang fit
dengan lingkungan akan tetap hidup. Jadi semakin banyak lintas generasi
(ditambah pada lingkungan yang juga berbeda, misalnya allopatrik) maka varian
akan semakin bisa dibedakan. Atas dasar itu, para ahli sistematika menggunakan
varian-varian dari suatu karakter yang saling berkerabat yang diwariskan dari
nenek-moyang bersama (disebut homolog).
Saya kopikan salah satu pikiran Darwin dalam buku The Origin of Spesies: "If it
could be demonstrated that any complex organ existed which could not possibly
have been formed by numerous, successive, slight modifications, my theory would
absolutely break down."
Jadi, logikanya sangat sederhana, bahwa evolusi adalah proses yang terjadi
perlahan-lahan yang setiap saat menghasilkan modifikasi-modifikasi yang salah
satu diantaranya cocok untuk bisa hidup lebih baik dalam suatu lingkungan.
Untuk istilah "kompleksitas ketersederhaan" berasal dari istilah apa Mas?
Bagi saya istilah tersebut mengandung banyak pengertian.
note:
- Karakter adalah suatu penampilan tertentu dari mahluk hidup, baik yang
bisa dilihat dengan mata telanjang (misalnya morfologi, warna tubuh, bentuk
cakar, dll). Ataupun yang untuk melihatnya harus menggunakan alat (misalnya
struktur sel dilihat menggunakan mikroskop) atau metode lab (misalnya golongan
darah ABO molekul).
-Takson adalah suatu posisi dalam taksonomi, misalnya genus, famili, subordo,
ordo, filum, dll.
page 1 / 4
Achmad Farajallah | <!--:en-->Seleksi Alam<!--:-->
Copyright Achmad Farajallah [email protected]
http://achamad.staff.ipb.ac.id/fordis_biologi/seleksi-alam/
Andre:
kalau saya boleh minta tanggapan bapak, menurut bapak teori evolusi Darwin itu
benar apa ngga?
kalau benar alasannya apa pak? dan kalau ngga alasannya apa pak?
terimakasih
AFM:
Benar Mas,
tidak ada mahluk hidup yang bisa hidup dalam kisaran lingkungan fisik yang luas,
apalagi manusia. Kita selalu dan terus-menerus diseleksi oleh alam; walau rasanya
kita hidup normal-normal saja. Suhu, tekanan atmosfer, gaya gravitasi dan berbagai
gaya yang bekerja di sekitar kita berada dalam kisaran yang sangat sempit. Dalam
perjalanan evolusinya, semua sistem tubuh kemudian mengadaptasinya (dalam
framework seleksi alam menurut Darwin).
Andre:
Lalu .... pengertian seleksi alam yg sesungguhnya menurut darwin apa pak? saya
suka bingung jika mencoba memahami arti dari seleksi alam itu.
AFM:
Silakan baca bukunya secara online di
http://www.literature.org/authors/darwin-charles/the-origin-of-species/ atau di gang
masuk ruang saya.
Definisi seleksi alam saya kopas dari
wikipedia(http://en.wikipedia.org/wiki/Natural_selection):
Natural selection is the nonrandom process by which biologic traits become more
or less common in a population as a function of differential reproduction of their
bearers. It is a key mechanism of evolution.
The genetic variation within a population of organisms may cause some individuals
to survive and reproduce more successfully than others. Factors that affect
reproductive success are also important, an issue that Charles Darwin developed in
his ideas on sexual selection.
Natural selection acts on the phenotype, or the observable characteristics of an
organism, but the genetic (heritable) basis of any phenotype that gives a
reproductive advantage will become more common in a population (see allele
frequency). Over time, this process can result in adaptations that specialize
populations for particular ecological niches and may eventually result in the
emergence of new species. In other words, natural selection is an important
process (though not the only process) by which evolution takes place within
a population of organisms. As opposed to artificial selection, in which humans favor
page 2 / 4
Achmad Farajallah | <!--:en-->Seleksi Alam<!--:-->
Copyright Achmad Farajallah [email protected]
http://achamad.staff.ipb.ac.id/fordis_biologi/seleksi-alam/
specific traits, in natural selection the environment acts as a sieve through which
only certain variations can pass.
Luthfi:
1. jika teori 'survival of the fittest'nya Darwin mulai tergeserkan dengan adanya
teori dari Margulis, apa ada kemungkinan bahwa toeri seleksi alam juga mungkin
tidak berlaku? karena seperti yang dijelaskan Margulis bahwa " life didn't take over
the globe by combat, but by networking" berarti bagaimana dengan teori bahwa
populasi yang kuat yang akan tetap bertahan hidup? atau itu hanya berlaku untuk
SET saja?
2. di artikel yang ditulis Jeremy Mohn dijelaskan tentang hipotesis eksogenus dan
endogenus, lalu siapa sebenarnya pendukung dari teori endogenus itu sendiri?
AFM:
1. Dalam artikel, tidak ada geser-menggeser Teori survival of the fittestnya Darwin.
Yang ada adalah alternatif untuk menerangkannya. Berdasarkan data dari hasil
perjalanannya ke Galapagos, Darwin menyampaikan mekanisme seleksi alam. Data
Darwin serupa dengan data Wallacea yang melakukan perjalanan ke Bangka
Belitung dan Sulawesi. Margulis menggunakan set data yang lain, yaitu
endosimbiosis.
Mereka berusaha menerangkan koq ada mahluk hidup yang beragam yang hidup
di muka bumi.
2. mBak mau mendukung yang mana?
ndak ada dukung-mendukung disini. Dari beragam gaya seseorang mengupas/
membahas suatu permasalahan maka pembaca kemudian mengelompokngelompokkan gaya mereka. Aktualnya, para pengupas/pembahas/pengikut punya
set data terpisah, lokasi geografis terpisah dan waktu yang juga terpisah.
Masing-masing punya sudut pandang pandang tersendiri yang didukung oleh data
yang dipunyainya.
Bang Ammar:
1.Apakah bapak mempercayai teori evolusi Darwin?
2.Benar atau tidak mitokondria merupakan central informasi dan instruksi untuk
pengembangan sel?,
jika setiap organ memiliki spesifikasi tertentu seperti tangan, kaki,dll.. apakah
sel-sel mitokondria itu berlainan?
AFM:
page 3 / 4
Achmad Farajallah | <!--:en-->Seleksi Alam<!--:-->
Copyright Achmad Farajallah [email protected]
http://achamad.staff.ipb.ac.id/fordis_biologi/seleksi-alam/
1. Ya saya percaya. Kepercayaan saya berbasis pada:
a. teori evolusi Darwin adalah teori tentang mekanisme evolusi
b. dari bahan original artikelnya yang dilengkapi dengan data dan dibahas dengan
fair. Topik evolusi menjadi sulit dipercaya dan sering menjadi topik diskusi yang
menghebohkan karena ada campur tangan interpretasi berbasis mitos dan pikiran
non-science.
2. tidak benar.
Pusat informasi dan instruksi sel tetap dipegang oleh inti sel (genom inti). Namun
begitu, mitokondria bisa disebut sebagai pusat metabolisme karena di dalamnya
ada siklus Krebs. Molekul yang terlibat dalam setiap poin siklus, bisa keluar-masuk.
Selain itu, ada mekanisme protein sorting, yi pendistribusian protein dan material
sel antar sitosol dan organel.
Bentuk dan jumlah mitokondria sangat beragam antar sel. Bentuknya mulai dari
spiral longitudinal, transversal, oval, multibranched, sampai ke ball-like. Yang paling
populer adalah yang berbentuk sandal, hasil interpretasi foto mikroskop elektron
dari mitokondria yang ada di otot kerangka. Dalam satu sel bisa hanya ada satu
mitokondria (mis. pada Paramesium), beberapa mitokondria (sel tidak terlalu aktif),
atau sampai ribuan (mis. sel-sel hati, otot jantung dan otot kerangka).
page 4 / 4
Download