1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Genus Capsicum memiliki

advertisement
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Genus Capsicum memiliki nilai ekonomis yang tinggi, khususnya karena
kandungan kapsaisinoid pada buahnya. Selain digunakan secara luas sebagai
bumbu masak, kapsaisinoid memiliki peran penting di bidang farmasi atau medis.
Kapsaisinoid telah digunakan untuk terapi rasa sakit dan inflamasi yang terkait
dengan berbagai jenis penyakit seperti rheumatoid arthritis, diabetic neuropathy,
sindrom postmasectomy pain, cluster headaches, herpes zoster dan lain
sebagainya.
Beberapa studi juga mengevaluasi kapsaisin sebagai novel agen antikanker
untuk melawan kanker pankreas prostat, melanoma dan kolon (Srivastava, 2013).
Saat ini lebih dari 15 kapsaisinoid telah ditemukan, dan yang paling mendominasi
adalah kapsaisin (Srivastava, 2013; Sung et al., 2005). Terdapat beberapa enzim
utama yang berperan dalam metabolisme kapsaisin, salah satunya adalah
peroksidase. Sebagian besar aktivitas peroksidase terjadi di plasenta dan lapisan
luar dari sel epidermis perikarp. Aktivitas peroksidase meningkat pada saat
konsentrasi kapsaisinoid menurun. Pengukuran aktivitas enzim bisa menjadi
indikasi penting pengaturan metabolisme kapsaisinoid.
Lingkungan pertumbuhan yang meliputi tipe tanah, suhu, maupun
intensitas cahaya berpengaruh pada kadar kapsaisin (Zamudio-Moreno et.al,
2014). Penelitian Sung et al. (2005) menunjukkan cekaman kekeringan dapat
meningkatkan kadar kapsaisin pada kultivar Beauty Zest, namun tidak signifikan
meningkat pada kultivar Hungariana dan Home Flavor. Ruiz-Lau et al. (2011)
2
juga mengungkapkan bahwa cekaman kekeringan meningkatkan kadar kapsaisin
pada cabai Habanero. Penelitian yang membandingkan pengaruh lokasi tanam
bersamaan dengan cekaman kekeringan terhadap kadar kapsaisin, serta bagaimana
pengaruhnya terhadap kultivar cabai komersil di Indonesia yang digunakan petani
belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
perbedaan lokasi tanam dan cekaman kekeringan juga perbedaan kultivar pada
pertumbuhan dan produktivitas tanaman, peningkatan kadar kapsaisin buah dan
gambaran aktivitas peroksidase yang berperan dalam metabolisme kapsaisin.
1.2 Tujuan
Penelitian bertujuan untuk mempelajari karakter agronomis empat kultivar
cabai
pada
tiga
lingkungan
pertumbuhan
dan
mengetahui
lingkungan
pertumbuhan yang paling optimal. Selanjutnya juga mempelajari kadar kapsaisin
empat kultivar cabai dengan adanya perbedaan kultivar dan lingkungan
pertumbuhan. Mempelajari aktivitas enzim peroksidase empat kultivar cabai pada
tiga lingkungan pertumbuhan. Mengetahui korelasi kadar kapsaisin dan aktivitas
enzim peroksidase.
1.3 Manfaat
Penelitian diharapkan mampu memberikan gambaran lebih detil pengaruh
cekaman kekeringan dan lingkungan pertumbuhan terhadap peningkatan kadar
kapsaisin dan aktivitas enzim peroksidase. Penelitian ini juga diharapkan mampu
merekomendasikan kultivar bagi petani yang diarahkan kepada hasil buah cabai
yang mengandung kadar kapsaisin yang tinggi.
Download