File

advertisement
SISTEM PERNAFASAN HEWAN
SISTEM RESPIRASI BIOLOGI XI IPA
Phylum Coelenterata

Alat bantu pernapasan berupa lekukan-lekukan lapisan
gastrodermal yang berada sedikit di bawah mulut, yang
disebut sifonoglifa. Namun sel-sel di permukaan tubuh
yang lain juga dapat melakukan pertukaran gas dengan
lingkungannya. Contoh: Aurelia aurita, Hydra sp., dan
Metrium sp. (ubur-ubur).
Hewan Akuatik (Ikan)
Insekta
Sistem pernafasan dengan menggunakan trakea. Trakea
bercabang-cabang membentuk trakeola ke seluruh sel tubuh
 Difusi O2 dan CO2 tidak membutuhkan darah
 Kantung udara (Air sac) berfungsi untuk menyimpan udara
(serangga akuatik) atau mengeluarkan suara keras dalam
rangka menakut-nakuti pemangsa

Unggas
Bernafas dengan menggunakan paru-paru
Udara melewati paru-paru hanya satu arah (tidak
bercampur udara bersih dengan udara kotor)
 Terdapat organ kantung/pundi udara


Unggas


Ada 7-9 kantung/pundi udara (tergantung spesies)
Kantung-kantung udara ini terdapat pada;
◦
◦
◦
◦
◦
saccus cervicalis (pangkal leher),
saccus thoracalis anterior dan posterior (rongga dada ),
saccus interclavicularis (antara tulang selangka atau korakoid ),
saccus axillaris (ketiak),
dan saccus abdominalis (di antara lipatan usus atau rongga
perut).
Unggas

Kantung udara berhubungan dengan paru-paru, berselaput tipis,
tetapi tidak terjadi difusi udara pernapasan. Adanya kantung udara
mengakibatkan, pernapasan pada burung menjadi efisien.
Mekanisme Pernapasan pada Burung
Pada waktu istirahat,
tulang rusuk bergerak ke depan, rongga dada membesar, paruparu mengembang sehingga udara masuk dan mengalir lewat
bronkus ke kantung udara bagian belakang, bersamaan dengan
itu udara yang sudah ada di kantung udara belakang mengalir ke
paru-paru dan menuju kantung udara depan. Pada saat tulang
rusuk kembali ke posisi semula, rongga dada mengecil sehingga
udara dari kantung udara masuk ke paru-paru. Selanjutnya, saat
di alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus. Jadi,
pengikatan O2 berlangsung pada saat inspirasi maupun ekspirasi
Mekanisme Pernapasan pada Burung
Pada waktu terbang,
inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara. Waktu
sayap diangkat ke atas, kantung udara di ketiak mengembang, sedang
kantung udara di tulang korakoid terjepit, sehingga terjadi inspirasi
(O2 pada tempat itu masuk ke paru-paru). Bila sayap diturunkan,
kantung udara di ketiak terjepit, sedang kantung udara di tulang
korakoid mengembang, sehingga terjadi ekspirasi (O2 pada tempat itu
keluar). Makin tinggi burung terbang, makin cepat burung
mengepakkan sayapnya untuk mendapatkanoksigen yang cukup banyak.
Udara luar yang masuk, sebagian kecil tetap berada di paru-paru, dan
sebagian besar akan diteruskan ke kantung udara sebagai udara
cadangan. Udara pada kantung udara dimanfaatkan hanya pada saat
udara (O2) di paru-paru berkurang, yakni saat burung sedang
mengepakkan sayapnya.
Unggas
Pundi udara membantu burung untuk
mengambil udara di ketinggian dan
memperkeras suara
 Tekanan udara di paru-paru burung lebih
tinggi dari pada mamalia sehingga
membantu burung bernafas di ketinggian
 Metabolisme yang berlangsung cepat
menyebabkan burung sangat sensifif
terhadap racun (polusi udara)

Unggas

Burung memerlukan dua siklus respirasi
Amfibi
Download