Laporan Kajian Fiskal Semester I TA.2013 BAB V MEWUJUDKAN KEUNGGULAN LOKAL UNTUK MEMICU PERTUMBUHAN EKONOMI Upaya dalam mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas merupakan salah satu strategi jangka menengah yang harus dilaksanakan dengan memanfaatkan keunggulan potensi lokal. Oleh karena itu, kontribusi yang sangat signifikan terhadap pencapian sasaran hingga Tahun 2012 kedepan tercermin dari besaran indikator makro untuk yang telah dicapai dalam Tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Tahun 2009 turung menjadi 6,23 persen akibat turunnya ekspor Nikel (minus 4 persen) dan Tahun 2010 naik menjadi 8,18 persen. Tahun 2011 turun menkadi 7,65 persen akibat ekpor Nikel minus 6 persen. Untuk mencapai target agenda pembangunan, maka peletakan kebijakan dan sasaran dari program prioritas antara lain adalah menumbuhkembangkan industri strategis khususnya disektor pertanian yang memiliki keterkaitan industrial antar wilayah atau Negara lain. Kondisi ini dapat dicapai dengan meningkatkan realisasi investasi khususnya di sektor unggulan. Meningkatkan produktifitas dan kualitas hasilproduksi pada sektor sektor unggulan dalam mendukung peningkatan nilai ekspor. Membangun kerjasama regional dalam meningkatkan promosi perdagangan dan kerjasama regional termasuk didalamnya pengembangan industri pariwisata. Pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2011 telah mepengaruhi peningkatan nilai ekspor sebesar 37,8 Triliun rupiah, kunjungan wisatawan mencapai 2,8 juta kunjungan, dan Tahun 2012 diharapkan Kunjungan wisatawan domestic mecapai 3,6 juta dan mencanegara 100.000. Posisi Sulawesi Selatan sebagai pusat pelayanan (main-hubs) di kawasan timur indonesia, maka Kota Makassar diharapkan sebagai simpul utama sistem transportasi nasional dan internasional dan pusat pelayanan regional dan nasional. Dengan membangun CCC, PDR, dan CPI dengan memanfaatkan sesuai dengan fungsinya akan dapat meningkatkan transaksi perdagangan nasioanal sehingga diharapkan akan indikator capaiannya antara lain nilai ekspor naik 3-5% Tahun 2012, walaupun hal ini belum sepenuhnya tercapai. Sehingga perlu membangun intensitas kerjasama regional antar kawasan dan antar negara sehingga peluang pengembangan investasi semakin besar. Disamping itu secara tidak langsung akan mendukung berkembangnya industri pariwisata dimana Sulawesi Selatan akan menjadi daerah tujuan wisata yang terkemuka. 76